• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II BIOGRAFI IMAM NAWAWI AL-BANTAN

E. Karya-karya Imam Nawawi al-Bantani

Selain seorang guru besar Imam Nawawi dalam jangka waktu kurang lebih 15 tahun sebelum beliau wafat, Imam Nawawi al-Bantani sangat subur dalam membuahkan beberapa karya-karya. Waktu mengajarnya pun sengaja dikurangi untuk menambah kesempatan menulis. Maka tidak heran jika Imam Nawawi al-Bantani mampu melahirkan puluhan kitab, bahkan menurut sebuah sumber lain ratusan kitab karya tulis Imam Nawawi al-Bantani dari berbagai disiplin Ilmu.(Ghofur, 2008: 192).

Menurut Syaikh Abdallah Abdurrahman dalam Alamu al- Makkiyin: 832-1399 H, menurutnya bahwa Imam Nawawi al-Bantani kesibukannya adalah mengajar, mengarang kitab dan beribadah. Banyak karya tulis yang sudah dihasilkannya sebagai bentuk kepeduliannya untuk mengabdikan sebuah Ilmu agar tetap terjaga hingga akhir zaman. Karya yang dihasilkan Imam Nawawi al-Bantani hampir mencakup dalam berbagai disiplin Ilmu Islam. Karya-karya Imam Nawawi al-Bantani ini banyak dikaji di berbagai pesantren Nusantara dan Asia Tenggara. Terlebih pesantren yang masih

23

mengutamakan pelajaran salaf. Hal ini disebabkan pengaruh Imam Nawawi al- Bantani yang dibawa oleh murid-murid hingga keberbagai penjuru dunia. Sebagian dari karya-karya Imam Nawawi al-Bantani adalah sebagai berikut:

1. Dalam bidang Tafsir, Imam Nawawi al-Bantani mempunyai sebuah karya yaitu Tasir Al-Munir. Tafsir setebal dua jilid ini selesai ditulis pada tanggal 5 Rabiul Awwal 1305 H/ 1866 M. Usai selesai menulis Imam Nawawi al-

Bantani menyodorkannya kepada ulama‟ Mesir. Ulama‟ Mesir merasa

kagum dengan prestasi yang dimiliki imam Nawawi al-Bantani.

2. Dalam bidang Fiqih, Imam Nawawi al-Bantani mempunyai sebuah karya diantaranya:

a. Fatkhul Mujid, yang ditulis pada 1276 H. kitab ini merupakan ulasan ringkas atas kitab Khatib al-Syarbani fi al-Manasik.

b. Khasifatu al-Saja’, yang ditulis pada 1292 H. kitab yang berisi uraian pemikiran tauhid Syaikh Nawawi ini merupakan ulasan atas kitab

Syafinah al-Najah karya Syaikh Salim ibn Samir al-Hadhrami.

c. Mirqath al-Su’ud al-Tasdiq, Kitab yang ditulis pada 1292 H. ini berisi ulasan Syaikh Nawawi terhadap pemikiran Syaikh Abdullah ibn Hasyim

Ba‟alawi dalam kitab Sullam al-Taufiq.

d. Nihuyatu al-Zain, yang berisi ulasan atas pemikiran Syaikh Zain al-Din Abdul Aziz al-Malibari dalam kitab Qurrah al-Ain bi Muhimmat al-Din. Kitab tersebut ditulis pada 1297 H.

24

e. Al-tausyik, yang ditulis pada 1314 H. ini berisi ulasan atas kitab

Fath al-Qarib al-Mujib karya Ibn Qasim al-Ghazi.

f. Al-Aqdu al-Tsamin, yang berisi ulasan atas kitab Mandzumat al-Sittin

Mas‟alatan al-Musamma bil al-Fath al-Mubin karya Syaikh Mustofa ibn Usman al-Jawi al-Qaruti.

g. Uqudu al-Lujain fi Bayan Huquq al-Zaujain yang ditulis pada 1297 H. ini membahas hak dan kewajiban suami istri.

h. Sullam al-Munanjat, kitab ini ditulis pada 1292 H. dan berisi ulasan atas kitab Syafinah al-Shalat karya Sayyid Abdullah ibn Umar al-Hadhrami.

i. Al-Tsimar al-Yani’ah yang berisi ulasan atas kitab al-Riyadh al-Badi’ah

karya Syaikh Muhammad ibn Sulaiman Hasb Allah.(Samsul Munir, 2008: 12)

3. Dalam Hadist dan Musthalahu al-Hadist Imam Nawawi al-Bantani mempunya sebuah karya diantaranya:

a. Syarah Shahih Muslim

b. Riyadhuh al-Shalihin

c. Sharah Shahih Bukhari al-Adzkar d. Arba’in an-Nawawi

e. Irsyad fi al-Ulum al-Hadist f. Al-Taqrib wa al-Taisir

4. Dalam bidang bahasa dan kesastraan, Imam Nawawi al-Bantani mempunya sebuah karya diantaranya:

25

a. Fath al-Ghafir al-Khattiyah, yang berisi ulasan atas kitab Nuzum al- Jurumiyah al-Musamma bi al-kaukab al-Jauziyah karya imam abdul salam ibn mujahid al-Nabrawi. Kitab tersebut ditulis pada 1298 H.

b. Al-jurumiyyah

c. Lubab al-Bayan yang membahas ilmu balaghah dan merupakan ulasan atas kitab Risalat al-Isti’arat karya Huasain al-Nawawi al-Maliki.

d. Al- Fushus al-Yaqutiyyah, ala Raudhat al-Mahiyah fi al abwab al- Tashrifiyyah yang membahas marfologi atau ilmu Sharf. Kitab ini merupakan ulasan atas kitab al-Raudhah al-Bahiyyah fi al-Abwab alTashrifiyyah.

e. Al-Kawakibi al-Jahiliyyah f. Al-Nabrawasi

g. Al-Raudha al-Mahiyyah fi Abwabi

5. Dalam Akhlak dan Teologi, imam Nawawi al-Bantani mempunya sebuah karya diantaranya:

a. Bahjatu al-Wasail, yang merupakan ulasan atas Risalah al-Jami‟ah baina Ushul al-Din wal Fiqh wat Tashawuf. Kitab ini ditulis pada 1922 H.

b. Fath al-Majid, Kitab yang ditulis pada 1298 H. ini merupakan ulasan dari kitab al-Duru al-Farid fi al-Tauhid.

c. Tijan ad-Durori, Kitab yang ditulis pada 1298 H. ini merupakan ulasan dari kitab al-Duru al-Farid fi al-Tauhid.

26

e. Dzari’ah al-Yaqin ala Ummu al-Barahin, yang ditulis pada 1317 H. kitab ini memberi ulasan pada Umm al-barahain karya al-Sanusi.

f. Al-Maraqi al-Ubudiyyah, yang berisi ulasan atas kitab Bidayah alHidayah karya Hujjah al-Islam, Abu Hamid al-Ghazali.

g. Qami al-Tughyan, Kitab ini berisi ulasan atas kitab Mandzumat al-Syu‟b al-Iman karya Syaikh Zain al-Din ibn Ali ibn Ahmad akSyafi‟I al-Kausyani al-Malibari.

h. Salalim al-Fudhala’.

i. Nashaihul ‘Ibad, Kitab ini ulasan atas pemikiran Syaikh Syihab al-Din Ahmad ibn ahmad al-asqalani dalam karyanya al-Munabbihat ala al-Isti dad li Yaum al-Ma’ad.(Samsul Munir, 2008: 14-16)

6. Dalam Tarikh, Imam Nawawi al-Bantani mempunya sebuah karya diantaranya:

a. Tarqhib al-Mustaqim b. Al-Ibriz al-Dani c. Fath al-Shamad

Selain kitab-kitab di atas, Imam Nawawi al-Bantani juga mempunyai banyak karya dalam berbagai kajian ilmu. Akan tetapi kitab yang terdeteksi sangat sedikit jumlahnya.(Amirul Ulum, 2015: 51-52).

Karya-karya di atas itulah merupakan sebagian dari karya imam Nawawi al-Bantani yang penulis sebutkan hanya sebagian saja, masih banyak karya-karya beliau yang belum bisa disebutkan disini dikarenakan

27

terbatasnya sumber yang penulis dapatkan, dan banyak juga karya-karya beliau yang belum diterbitkan.

Dokumen terkait