• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS KARYA

G. Karya VII

1. Spesifikasi Karya

Judul : Waduk Penjalin II

Media : Tinta sublim yang dituangkan pada kertas inkjet untuk di-hot press pada keramik lantai yang telah diberi lapisan coating, komputer grafis.

Ukuran : 23,246 cm x 18,597 cm Tahun : 2009

Bagan proses berkarya VII

Keterangan :

a. Gambar obyek wisata Waduk penjalin diambil dengan teknik fotografi yang menggunakan kamera digital Fujifilm FinePix A900 9.0 Megapixel.

c. Proses pembuatan dengan media komputer dengan menggunakan program photoshop.

d. Karya siap dipamerkan.

Aplikasi desain pada bentuk nyata

2. Deskripsi Karya

Karya aplikasi digital printing ini memiliki ukuran 23,246 cm x 18,597 cm dengan judul “Waduk Penjalin”. Bahan yang digunakan untuk menuangkan gambar adalah tinta warna sublim untuk keramik, kertas inkjet untuk di-press. Promosi wisata ini memiliki tujuan untuk memasarkan pemandian air panas agar

semakin ramai disetiap harinya. Pada karya desain ini menampilkan sebuah kolam renang dewasa dan anak-anak yang berisi air panas. Selain terdapat unsur gambar, penggunaan bidang dengan memanfaatkan raut organis dimanfaatkan benar penempatannya untuk mengisi kekosongan ruang di keramik lantai.

Penempatan komposisi raut organis yang menyerupai irama flowing ditempatkan pada bagian tengah keramik. Begitu juga dengan kalimat-kalimat di desain grafis ini. Agar promosi wisata “Waduk Penjalin” dapat dipahami khalayak umum, maka penulis mengelompokkan dua jenis kalimat yaitu headline dan sub headline. Headline yang berbunyi “Waduk Penjalin” menggunakan jenis huruf Cerebral, dan pada sub headline berbunyi “Wisata Alam” menggunakan jenis huruf Artisan dan “terletak di Desa Winduaji kecamatan Paguyangan” menggunakan jenis huruf Cerebral Pembedaan antara headline dan sub headline dimaksudkan agar pembaca dapat langsung menangkap nama obyek wisata Pemandian Air Panas Tirta Husada. Ukuran huruf antara headline dan sub headline dibuat berbeda. Pada sub headline “Wisata Alam” menggunakan ukuran 30 pt, pada sub headline “terletak di Desa Winduaji kecamatan Paguyangan” menggunakan ukuran 14 pt, sedangkan pada headline “Waduk Penjalin” menggunakan ukuran 36 pt.

3. Analisis Karya

Pada karya ini terdapat unsur-unsur gambar dan kalimat yang diolah dengan secara komputer.

a. Garis

Unsur garis pada karya ini terdapat di tengah-tengah bidang keramik lantai. Bentuk garis terbentuk karena adanya perbedaan warna yang terlihat jelas dan sket pembatas keramik lantai yang berbentuk oval garis yang digunakan adalah garis lengkung.

b. Bentuk

Bentuk yang ditampilkan pada desain ini adalah bentuk raut organis yang bergelombang. Hal ini dapat dilihat dari bidang lengkung yang membetuk organis berirama flowing. Arah flowing dari kekiri keramik menuju ke kanan keramik dengan ukuran yang semakin membesar dimaksudkan agar terlihat kesan mendekat dan menjauh.

c. Warna

Untuk memaksimalkan tampilan warna pada desain maka dipilih jenis warna CMYK yang terdiri dari cyan, magenta, yellow, black. Keseluruhan warna yang digunakan dalam mendesain oleh penulis adalah warna monokromatik, yaitu warna yang menggunakan perpaduan warna (rona) tunggal dengan memberagamkan value atau intensitasnya. Pemilihan warna hijau sebagai warna monokromatik dapat membantu membangun kesan alami, kesegaran, kesehatan, kejelasan keberuntungan, pembaharuan, dan relaksasi.

Pewarnaan pada bentuk gerak flowing menggunakan kombinasi warna hijau tua ke hijau muda. Kesan gradasi warna hijau ke hijau muda sangat membantu proses penyatuan gambar.

Table 4.17 Warna pada background

No. Warna Presentase Reduksi

1. Cyan 44

Magenta 7

Yellow 62

Tabel 4.18 Warna pada gradasi bentuk flowing dan huruf

No. Warna Presentase Reduksi

1. Cyan 69 Magenta 6 Yellow 98 black 0 2. Cyan 45 Magenta 2 Yellow 66 black 2 3. Cyan 29 Magenta 0 Yellow 44 black 0 4. Cyan 1 Magenta 0 Yellow 1 black 0

Pewarnaan warna di atas juga digunakan pada huruf atau outline font menggunakan warna monokromatik hijau menyesuaikan warna background dan bentuk flowing. Penggunaan warna ini dinaikkan intensitas warnanya agar warna dari huruf sendiri tidak mati sehingga kalimat mudah dibaca dan tidak

tenggelam. Selain itu warna hijau muda digunakan pada area bidang yang gelap sedangkan untuk warna hijau tua digunakan pada area bidang yang gelap.

e. Ukuran

Secara keseluruhan keramik lantai berukuran 23,246 cm x 18,957 cm x 0,5 cm dan ukuran tersebut merupakan ukuran yang pas untuk sebuah penyajian karya karena tidak terlalu memakan tempat jika diletakkan pada meja. Begitu juga dengan ukuran-ukuran unsur yang lainnya seperti sub headline “Wisata Alam” menggunakan ukuran 30 pt, pada sub headline “terletak di Desa Winduaji kecamatan Paguyangan” menggunakan ukuran 14 pt, sedangkan pada headline “Waduk Penjalin” menggunakan ukuran 36 pt.

f. Ilustrasi

Ilustrasi gambar yang ditampilkan pada desain “Waduk Penjalin” menggunakan foto nyata atau asli dari hasil pemfotoan menggunakan kamera digital. Ilustrasi gambar tersebut penulis pilih untuk diaplikasikan pada keramik lantai dan bentuk gambar dibuat oval yang diposisikan berdiri vertikal mengikuti bentuk keramik lantai. Gambar yang telah diambil kemudian diolah dengan mengatur pencahayaannya agar terlihat menarik. Penggunaan brush pada gambar obyek wisata digunakan untuk memberikan kesan kedalaman ruang. Hal ini ditunjukkan pada potongan gambar foto atas dan bawah yang di-brush dan di-eraser sedikit demi sedikit sehingga pengaburan fotonya menjadi halus. Selain itu, penggunaan bentuk flowing

juga penulis manfaatkan agar gambar terkesan hidup karena ada pergerakan garis.

g. Tipografi

Kalimat pada desain selain berfungsi sebagai media yang memuat keterangan penjelas, alamat, juga merupakan media yang menyampaikan informasi dalam mendukung gambar berbicara. Tipe atau jenis huruf yang digunakan harus disesuaikan dengan tema dan tujuan promosi itu sendiri. Penggunaan jenis huruf pada desain ini disesuaikan penggunaannya menurut fungsinya. Hal ini terlihat pada keyword “Waduk Penjalin” dan sub keyword “terletak di Desa Winduaji kecamatan Paguyangan” yang menggunakan jenis huruf atau font Cerebral. Huruf jenis ini memiliki karakter formal, dengan set the font style adalah bold, rapi, terlihat gendut namun tidak terlihat kaku, dan berkesan standar. Sedangkan pada sub headline yang kedua pada “Wisata Alam” menggunakan jenis huruf Artisan. Untuk memberikan kesan kedalaman ruang pada teks dan supaya kalmat mudah dibaca, maka blending yang terdapat pada propertis photoshop sangat membantu dalam pembuatan karya. Pada headline “Waduk Penjalin” menggunakan blending drop shadow dengan distance 13 px, spread 5 %, dan size 3 px.

h. Tata Letak atau Lay out

Tata letak dan perwajahan merupakan tahapan dalam menyusun dan mengkobinasikan seluruh elemen visual dan aspek grafis pada desain menjadi satu kesatuan yang utuh. Karya desain grafis pada keramik lantai ini menggunakan prinsip keseimbangan asimetris atau senjang. Hal ini terlihat

antara bagian bawah dan atas keramik lantai sama persis. Akan tetapi dengan penataan yang diatur sedemikian rupa menimbulkan kesan antara bawah dan atas keramik keramik lantai tersebut tetap seimbang meskipun tidak simetris secara nyata. Penataan kalimat pada karya promosi di atas menggunakan dua jenis create wraped teks yakni create wraped teks non style yang digunakan pada sub headline “Wiasat Alam”. Sedangkan create wraped teks yang kedua adalah create wraped teks arc style yang digunakan pada sub headline “terletak di Desa Winduaji kecamatan Paguyangan” dengan pengaturan ukuran bend yang disesuaikan dengan mengikuti garis lengkung bawah keramik lantai dan pada headline “Waduk penjalin” dengan drop shadow pengaturan distance 13 px, spread 5 %, size 3 px, dan bevel and emboss dengan pengaturan size 8 px dan soft 0 px. Kalimat diletakkan pada bagian atas dan sebagian dibuat menggelombang mengikuti irama flowing. Bentuk keramik diposisikan vertikal namun sedikit miring dimaksudkan agar ada variasi penataan yang berbeda dengan bentuk aplikasi digital printing yang sebelumnya.

Dokumen terkait