• Tidak ada hasil yang ditemukan

pada kasus baru kusta melalui penemuan dini kasus diantaranya dengan melakukan kontak survei pada setiap kasus

Dalam dokumen Instrumen Akreditasi Puskesmas Jawa Barat (Halaman 88-97)

PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

TK 2 pada kasus baru kusta melalui penemuan dini kasus diantaranya dengan melakukan kontak survei pada setiap kasus

baru.

Definisi Operasional :

Kontak survei dilakukan pada setiap kasus baru dengan menggunakan format kontak survei P2 Kusta dan ada kegiatan tindak lanjut terhadap kasus baru yang ditemukan.

SKOR : …………

0 = Tidak memiliki format kontak survey

1 = Melakukan kegiatan kontak survei kasus baru kusta tanpa melakukan pencatatan

2 = Melakukan kegiatan kontak survei kasus baru kusta tercatat namun bukan dalam format kontak survei kasus baru kusta 3 = Melakukan kegiatan kontak survei pada kasus baru kusta

diantara kasus yang ada, tercatat dalam format kontak survei kasus baru kusta

4 = Melakukan kegiatan kontak survei pada seluruh kasus baru yang ada, tercatat dalam format kontak survei kasus baru kusta 5 = Melakukan kegiatan kontak survei pada seluruh kasus baru

yang ada, tercatat dalam format kontak survei disertai tindak lanjut.

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen Program P2 Kusta. Observasi (O) : -

Wawancara

(W) : Kepala Puskesmas dan petugas

Catatan :

1.6. Program P2 DBD mempunyai tujuan mencegah munculnya kasus DBD melalui kegiatan 3 (tiga) M dan pengamatan jentik

Definisi Operasional : Terdapat kegiatan :

- 3 (tiga) M oleh masyarakat

- Pengamatan jentik oleh masyarakat.

- Pengamatan jentik dilakukan pada saat ada kasus DBD SKOR : ………

0 = Tidak ada kegiatan 3 (tiga) M dan pengamatan jentik 1 = Ada kegiatan pengamatan jentik ketika ada kasus DBD 2 = Ada kegiatan pengamatan jentik berkala oleh puskesmas 3 = Ada kegiatan pengamatan jentik oleh masyarakat

4 = Ada kegiatan 3 (tiga) M oleh masyarakat

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen Program P2 DBD Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

1.7. Tercegahnya kejadian rabies pada manusia melalui tatalaksana luka gigitan hewan penular rabies (HPR) sesuai dengan pedoman tatalaksana luka gigitan HPR.

Definisi Operasional :

Program P2 Rabies memiliki pedoman tatalaksana gigitan hewan penular rabies mengacu ke buku pedoman pelaksanaan program penanggulangan rabies di Indonesia, direktorat Jenderal PP-PL Depkes RI

SKOR : ………

0 = Tidak memiliki buku pedoman 1 = Ada buku pedoman tatalaksana

2 = Ada pedoman tatalaksana perawatan luka yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota

3 = Ada pedoman tatalaksana perawatan luka yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota yang terpampang di ruang pemeriksaan/tindakan

4 = Ada petunjuk tatalaksana perawatan luka yang dibuat oleh puskesmas

5 = Ada pedoman tatalaksana perawatan luka yang dikeluarkan oleh puskesmas yang terpampang di ruang pemeriksaan/tindakan Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen Program P2 Rabies Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

Khusus daerah endemis Malaria

1.8. Program Malaria bertujuan menurunkan angka kesakitan pada manusia dengan pemutusan transmisi penularan melalui

tatalaksana kasus malaria sesuai pedoman. Definisi Operasional :

Program P2 Malaria bisa menjelaskan tatalaksana kasus dan memiliki pedoman tatalaksana kasus

SKOR : ……….

0 = Tidak ada kegiatan P2 Malaria

1 = Belum memiliki buku pedoman penatalaksanaan kasus 2 = Memiliki pedoman tatalaksana kasus

3 = Memiliki tatalaksana kasus namun petugas belum bisa menjelaskan tatalaksana kasus

memiliki pedoman

5 = Petugas mampu menjelaskan dan memiliki pedoman tatalaksana kasus.

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Buku pedoman, alur tatalaksana, Dokumen kegiatan

Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

STANDAR 2. ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN

Kegiatan pengendalian penyakit menular langsung maupun bersumber binatang dilawali dengan perencanaan program, pencatatan pelaksanaan kegiatan, pelaporan dan evaluasi.

Parameter :

2.1 Puskesmas memiliki dokumen perencanaan kegiatan Program P2ML dan P2BB*)

Definisi Operasional :

Seluruh kegiatan program P2ML (ISPA, Diare, TB, Kusta) dan P2BB (Zoonosis dan Arbovirosis) yang ada di puskesmas tercantum dalam dokumen perencanaan puskesmas

SKOR : …………

0 = Tidak ada perencanaan puskesmas

1 = Tidak ada perencanaan namun ada kegiatan programP2ML dan P2BB

2 = Ada perencanaan, yang meliputi 3 program 3 = Ada perencanaan, yang meliputi 4 program 4 = Ada perencanaan, yang meliputi 5 program 5 = Ada perencanaan, yang meliputi >5 program

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen perencanaan kegiatan puskesmas Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas P2M Catatan :

2.2. Perencanaan kegiatan P2 TB di puskesmas Definisi Operasional

pelaksana, dan biaya Skor : ………

0 = Tidak ada perencanaan 1 = Ada perencanaan

2 = Ad.1. dengan sasaran dan target 3 = Ad.2. lokasi, waktu

4 = Ad.3. pelaksana 5 = Ad.4. biaya Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen perencanaan kegiatan Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.3. Prencanaan kegiatan P2 Diare di puskesmas Definisi Operasional

Perencanaan dibuat dan terdapat unsur sasaran,target, lokasi, waktu, pelaksana, dan biaya

Skor : ………

0 = Tidak ada perencanaan 1 = Ada perencanaan

2 = Ad.1. dengan sasaran dan target 3 = Ad.2. lokasi, waktu

4 = Ad.3. pelaksana 5 = Ad.4. biaya Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen perencanaan kegiatan Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.4. Perencanaan kegiatan P2 ISPA di puskesmas Definisi Operasional

Perencanaan dibuat dan terdapat unsur sasaran,target, lokasi, waktu, pelaksana, dan biaya

Skor : ………

0 = Tidak ada perencanaan 1 = Ada perencanaan

2 = Ad.1. dengan sasaran dan target 3 = Ad.2. lokasi, waktu

4 = Ad.3. pelaksana 5 = Ad.4. biaya Cara Pembuktian :

Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.5. Perencanaan kegiatan P2 ISPA di puskesmas Definisi Operasional

Perencanaan dibuat dan terdapat unsur sasaran,target, lokasi, waktu, pelaksana, dan biaya

Skor : ………

0 = Tidak ada perencanaan 1 = Ada perencanaan

2 = Ad.1. dengan sasaran dan target 3 = Ad.2. lokasi, waktu

4 = Ad.3. pelaksana 5 = Ad.4. biaya Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen perencanaan kegiatan Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.6. Perencanaan kegiatan P2 DBD di puskesmas Definisi Operasional

Perencanaan dibuat dan terdapat unsur sasaran,target, lokasi, waktu, pelaksana, dan biaya

Skor : ………

0 = Tidak ada perencanaan 1 = Ada perencanaan

2 = Ad.1. dengan sasaran dan target 3 = Ad.2. lokasi, waktu

4 = Ad.3. pelaksana 5 = Ad.4. biaya Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen perencanaan kegiatan Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.7. Perencanaan kegiatan P2 Zoonosis (Rabies, Leptospirosis, Pes, Antrax, Flu Burung) di puskesmas

Perencanaan dibuat dan terdapat unsur sasaran,target, lokasi, waktu, pelaksana, dan biaya

Skor : ………

0 = Tidak ada perencanaan 1 = Ada perencanaan

2 = Ad.1. dengan sasaran dan target 3 = Ad.2. lokasi, waktu

4 = Ad.3. pelaksana 5 = Ad.4. biaya Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen perencanaan kegiatan Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.8. Perencanaan kegiatan P2 Malaria di puskesmas (khusus daerah endemis)

Definisi Operasional

Perencanaan dibuat dan terdapat unsur sasaran,target, lokasi, waktu, pelaksana, dan biaya

Skor : ………

0 = Tidak ada perencanaan 1 = Ada perencanaan

2 = Ad.1. dengan sasaran dan target 3 = Ad.2. lokasi, waktu

4 = Ad.3. pelaksana 5 = Ad.4. biaya Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen perencanaan kegiatan Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

Parameter : Pencatatan dan pelaporan

2.9. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 TB di puskesmas Definisi Operasional

Pencatatan dan pelaporan yaitu tercatat dan terlaporkannya kegiatan penemuan kasus dan pengobatan kasus TB dengan menggunakan Form Surveilans TB (01,02,03,04, 05,06,09,10)

Skor : ………

0 = Tidak ada kegiatan program TB 1 = Ada kegiatan program TB

2 = Ada kegiatan TB, namun tidak memiliki form surveilans TB

3 = Ada kegiatan TB, memiliki form surveilans TB terisi tidak lengkap 4 = Ada kegiatan TB, memiliki form surveilans TB terisi lengkap dan

terlaporkan

5 = Ada kegiatan TB, memiliki form surveilans TB terisi lengkap dan terlaporkan tepat waktu

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen pencatatan dan pelaporan TB Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.10. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 ISPA di puskesmas Definisi Operasional

Pencatatan dan pelaporan yaitu tercatat dan terlaporkannya kegiatan penemuan kasus dan tatalaksana Pneumonia dalam Form pencatatan dan pelaporan P2 ISPA

Skor : ………

0 = Tidak ada kegiatan program P2 ISPA 1 = Ada kegiatan program ISPA

2 = Ada kegiatan ISPA, namun tidak memiliki form P2 ISPA

3 = Ada kegiatan ISPA, memiliki form P2 ISPA terisi tidak lengkap 4 = Ada kegiatan ISPA, memiliki form P2 ISPA terisi lengkap dan

terlaporkan

5 = Ada kegiatan ISPA, memiliki form P2 ISPA terisi lengkap dan terlaporkan tepat waktu

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen pencatatan dan pelaporan P2 ISPA Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.11. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 DIARE di puskesmas Definisi Operasional

Pencatatan dan pelaporan yaitu tercatat dan terlaporkannya kegiatan penemuan kasus dan tatalaksana DIARE dalam Form pencatatan dan pelaporan P2 DIARE

Skor : ………

0 = Tidak ada kegiatan program P2 DIARE 1 = Ada kegiatan program P2 DIARE

2 = Ada kegiatan P2 DIARE, namun tidak memiliki form P2 DIARE

3 = Ada kegiatan P2 DIARE, memiliki form P2 DIARE terisi tidak lengkap 4 = Ada kegiatan P2 DIARE, memiliki form P2 DIARE terisi lengkap dan

terlaporkan

5 = Ada kegiatan P2 DIARE, memiliki form P2 DIARE terisi lengkap dan terlaporkan tepat waktu

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen pencatatan dan pelaporan P2 DIARE Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.12. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 KUSTA di puskesmas Definisi Operasional

Pencatatan dan pelaporan yaitu tercatat dan terlaporkannya kegiatan penemuan kasus dan tatalaksana KUSTA dalam Form pencatatan dan pelaporan P2 KUSTA

Skor : ………

0 = Tidak ada kegiatan program P2 KUSTA 1 = Ada kegiatan program P2 KUSTA

2 = Ada kegiatan P2 KUSTA, namun tidak memiliki form P2 KUSTA 3 = Ada kegiatan P2 KUSTA, memiliki form P2 KUSTA terisi tidak

lengkap

4 = Ada kegiatan P2 KUSTA, memiliki form P2 KUSTA terisi lengkap dan terlaporkan

5 = Ada kegiatan P2 KUSTA, memiliki form P2 KUSTA terisi lengkap dan terlaporkan tepat waktu

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen pencatatan dan pelaporan P2 KUSTA Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.13. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 DBD di puskesmas Definisi Operasional

Pencatatan dan pelaporan yaitu tercatat dan terlaporkannya kasus DBD dan kegiatan pemantauan jentik berkala

Skor : ………

0 = Tidak ada kegiatan program P2 DBD 1 = Ada kegiatan program P2 DBD

2 = Ada kegiatan P2 DBD, namun tidak memiliki form pencatatan dan pelaporan

3 = Ada kegiatan P2 DBD, memiliki form pencatatan dan pelaporan, terisi tidak lengkap

4 = Ada kegiatan P2 DBD memiliki form pencatatan dan pelaporan P2 DBD , terisi lengkap dan terlaporkan

5 = Ada kegiatan P2 DBD memiliki form pencatatan dan pelaporan P2 DBD , terisi lengkap dan terlaporkan tepat waktu

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen pencatatan dan pelaporan P2 DBD Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

2.14. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 Zoonosis di puskesmas Definisi Operasional

Pencatatan dan pelaporan yaitu tercatat dan terlaporkannya kasus Zoonosis

Skor : ………

0 = Tidak ada kegiatan program P2 Zoonosis 1 = Ada kegiatan program P2 Zoonosis

2 = Ada kegiatan P2 Zoonosis, namun tidak memiliki form pencatatan dan pelaporan

3 = Ada kegiatan P2 Zoonosis, memiliki form pencatatan dan pelaporan, terisi tidak lengkap

4 = Ada kegiatan P2 Zoonosis memiliki form pencatatan dan pelaporan P2 Zoonosis , terisi lengkap dan terlaporkan

5 = Ada kegiatan P2 Zoonosis memiliki form pencatatan dan pelaporan P2 Zoonosis , terisi lengkap dan terlaporkan tepat waktu

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen pencatatan dan pelaporan P2 Zoonosis Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

(Khusus daerah endemis) Definisi Operasional

Pencatatan dan pelaporan yaitu tercatat dan terlaporkannya kasus Malaria dalam form P2 Malaria

Skor : ………

0 = Tidak ada kegiatan program P2 Malaria 1 = Ada kegiatan program P2 Malaria

2 = Ada kegiatan P2 Malaria, namun tidak memiliki form pencatatan dan pelaporan

3 = Ada kegiatan P2 Malaria, memiliki form pencatatan dan pelaporan, terisi tidak lengkap

4 = Ada kegiatan P2 Malaria memiliki form pencatatan dan pelaporan P2 Malaria , terisi lengkap dan terlaporkan

5 = Ada kegiatan P2 Malaria memiliki form pencatatan dan pelaporan P2 Malaria , terisi lengkap dan terlaporkan tepat waktu

Cara Pembuktian :

Dokumen (D) : Dokumen pencatatan dan pelaporan P2 Malaria Observasi (O) : -

Wawancara (W) : Kepala Puskesmas dan petugas Catatan :

Dalam dokumen Instrumen Akreditasi Puskesmas Jawa Barat (Halaman 88-97)

Dokumen terkait