• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V STUDI KASUS

A. Kasus Posisi

Putusan yang akan dianalisa dalam pembahasan ini adalah Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 3.420/Pid.B/2007/PN.MDN tanggal 13 Desember 2007 tentang tindak pidana membuat uang palsu, dengan terdakwa AGUS ALAMSYAH.

1. DAKWAAN

Berdasarkan dakwaan tertanggal 11 September 2007 No. Reg. Perkara.: PDM-1435/Ep.1/09/2007, Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:

PERTAMA :

Bahwa ia Terdakwa Agus Alamsyah pada hari yang sudah tidak diingat lagi di Bulan Mei tahun 2007 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2007 bertempat di Komplek Taman Setia Budi Indah Blok VV no.140 Kel.Asam Kumbang Kec.Medan Selayang atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, meniru atau memalsukan uang atau uang kertas Negara atau uang kertas Bank dengan maksud akan mengedarkan mata uang kertas Negara atau uang kertas Negara atau uang kertas bank dengan maksud akan mengedarkan mata uang kertas Negara atau uang kertas Bank itu serupa yang asli dan yang tiada dipalsukan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Berawal pada suatu hari yang sudah tidak diingat lagi di bulan Mei tahun 2007 terdakwa pergi ke Warnet Green di Jln. Jamin Ginting USU Medan dengan maksud untuk men-scan uang kertas tukaran/pecahan Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), setelah uang kertas di-scan oleh terdakwa, terdakwa lalu menyimpan hasil scan di dalam Flash Disk (USB) milik terdakwa. Bahwa benar terdakwa pulang ke rumahnya di Komplek Taman Setia Budi Indah Blok W No.140 Kel. Asam Kumbang Kec. Medan Selayang lalu mencetak uang tukaran Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 24 lembar dan 4 lembar telah dipergunakan oleh terdakwa untuk membayar kencan dengan wanita tuna susila.

Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 06 Juli 2007 sekira pukul 02.00 WIB di Jln. Gajah Mada Medan, terdakwa bertemu dengan Tia Puspita als Sela (perempuan tuna susila) lalu terdakwa dan Tia Puspita als Sela pergi ke Hotel Rakakasih di Jln. K.H. Wahid Hasyim Medan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX BK 2729 KY dan sesampainya di hotel tersebut, selesai kencan terdakwa menyerahkan uang palsu yang dicetak terdakwa tersebut kepada Tia Puspita als Sela sebagai uang tanda jadi sebanyak 6 lembar uang kertas tukaran Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah), lalu terdakwa masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar hotel tersebut. Bahwa benar Tia Puspita als Sela yang curiga terhadap uang yang diberikan oleh terdakwa tersebut kepadanya menanyakan uang tersebut kepada saksi Amril Ramayani petugas Hotel dan saksi Amril Ramayani mengatakan bahwa uang tersebut adalah palsu karena memiliki perbedaan dengan uang yang asli, lalu saksi Amril Ramayani langsung

menghubungi petugas Kepolisian. Kemudian pada saat terdakwa keluar dari kamar mandi, saksi Amril Ramayani menyuruh terdakwa untuk membayar dengan uang asli, terdakwa yang merasa ketakutan langsung memberikan uang yang asli kepada Tia Puspita als Sela untuk menghindari masalah. Kemudian terdakwa keluar dari Hotel dan ketika berada di teras Hotel terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian Polsekta Medan Baru yang menyita 20 lembar uang kertas tukaran Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) masing-masing seri gambar I Gusti Ngurah Rai tahun emisi 2005 dengan nomor seri MCP239734 dari terdakwa. Selanjutnya Terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polsekta Medan Baru guna pengusutan lebih lanjut.

Berdasarkan berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No. Lab: 3167/DUF/VII/2007 yang ditandatangani oleh Dra. Melta Tarigan, Ungkap Siahaan,S.Si dan Yenri Novira,S.Si yang dalam pemeriksaan terhadap barang bukti 2 (dua) lembar uang rupiah pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) seri gambar I Gusti Ngurah Rai tahun emisi 2005 dengan nomor seri MCP239734 atas nama Tersangka Agus Alamsyah yang mengambil kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalah benar palsu.

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 244 KUHP.

ATAU KEDUA:

Bahwa ia Terdakwa Agus Alamsyah pada hari Jumat tanggal 6 Juli 2007 sekira pukul 02.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2007 bertempat di jl. KH. Wahid Hasyim Medan atau setiudak-tidaknya pada tempat

lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja menjalankan serupa mata uang atau uang kertas Negara atau uang kertas Bank yang asli dan yang tidak dipalsukan, yakni mata uang atau uang kertas Negara atau uang kertas Bank yang ditiru atau yang dipalsukan sendiri, atau yang pada waktu diterima diketahuinya palsu atau dipalsukan, ataupun barangsiapa menyimpan atau memasukkan ke Negara Indonesia mata uang dan uang kertas Negara atau uang kertas Bank yang demikian, dengan maksud akan mengedarkan atau menyuruh mengedarkannya serupa dengan yang asli dan yang tiada dipalsukan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal pada suatu hari yang sudah tidak diingat lagi di bulan Mei tahun 2007 terdakwa pergi ke Warnet Green di Jln. Jamin Ginting USU Medan dengan maksud untuk men-scan uang kertas tukaran/pecahan Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), setelah uang kertas di-scan oleh terdakwa, terdakwa lalu menyimpan hasil scan di dalam Flash Disk (USB) milik terdakwa. Bahwa benar terdakwa pulang ke rumahnya di Komplek Taman Setia Budi Indah Blok W No.140 Kel. Asam Kumbang Kec. Medan Selayang lalu mencetak uang tukaran Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 24 lembar dan 4 lembar telah dipergunakan oleh terdakwa untuk membayar kencan dengan wanita tuna susila.

Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 06 Juli 2007 sekira pukul 02.00 WIB di Jln. Gajah Mada Medan, terdakwa bertemu dengan Tia Puspita als Sela (perempuan tuna susila) lalu terdakwa dan Tia Puspita als Sela pergi ke Hotel Rakakasih di Jln. K.H. Wahid Hasyim Medan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha

Jupiter MX BK 2729 KY dan sesampainya di hotel tersebut, selesai kencan terdakwa menyerahkan uang palsu yang dicetak terdakwa tersebut kepada Tia Puspita als Sela sebagai uang tanda jadi sebanyak 6 lembar uang kertas tukaran Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah), lalu terdakwa masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar hotel tersebut. Bahwa benar Tia Puspita als Sela yang curiga terhadap uang yang diberikan oleh terdakwa tersebut kepadanya menanyakan uang tersebut kepada saksi Amril Ramayani petugas Hotel dan saksi Amril Ramayani mengatakan bahwa uang tersebut adalah palsu karena memiliki perbedaan dengan uang yang asli, lalu saksi Amril Ramayani langsung menghubungi petugas Kepolisian. Kemudian pada saat terdakwa keluar dari kamar mandi, saksi Amril Ramayani menyuruh terdakwa untuk membayar dengan uang asli, terdakwa yang merasa ketakutan langsung memberikan uang yang asli kepada Tia Puspita als Sela untuk menghindari masalah. Kemudian terdakwa keluar dari Hotel dan ketika berada di teras Hotel terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian Polsekta Medan Baru yang menyita 20 lembar uang kertas tukaran Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) masing-masing seri gambar I Gusti Ngurah Rai tahun emisi 2005 dengan nomor seri MCP239734 dari terdakwa. Selanjutnya Terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polsekta Medan Baru guna pengusutan lebih lanjut.

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No. Lab: 3167/DUF/VII/2007 yang ditandatangani oleh Dra. Melta Tarigan, Ungkap Siahaan,S.Si dan Yenri Novira,S.Si yang dalam pemeriksaan terhadap barang bukti 2 (dua) lembar uang rupiah pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)

seri gambar I Gusti Ngurah Rai tahun emisi 2005 dengan nomor seri MCP239734 atas nama Tersangka Agus Alamsyah yang mengambil kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalah benar palsu.

Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam dengan pidana dengan Pasal 245 KUHP.

2. FAKTA HUKUM a. Keterangan Saksi:

1. Deden Permana, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 6 Juli 2007 sekira pukul 02.00 Wib, saksi menerima telepon dari Karyawan Hotel Rakakasih yang memberitahukan bahwa ada seorang laki-laki memiliki uang kertas pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).

- Bahwa benar saksi lalu pergi menuju Hotel Rakaksih yang terletak di Jl. KH. Wahid hasyim Medan dan sesampianya di hotel tersebut, saksi langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa.

- Bahwa benar saksi menyita barang bukti uang palsu pecahan Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 20 (dua puluh) lembar dari Terdakwa yang diakui terdakwa adalah miliknya.

- Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki hak untuk mengedarkan uang palsu tersebut.

- Bahwa benar hari Jumat tanggal 6 Juli 2007 sekira pukul 02.00 Wib di Hotel Rakakasih Jl. KH. Wahid Hasyim medan, Tia Puspita als Sela bersama dengan Terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX BK 2729 KY check in di hotel tempat saksi bekerja tersebut.

- Bahwa benar Terdakwa dan Tia Puspita als Sela lalu masuk ke dalam kamar dan menjumpai saksi.

- Bahwa benar Tia Puspita als Sela memperlihatkan kepada saksi uang kertas pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah dan menanyakan apakah uang tersebut asli atau palsu.

- Bahwa benar saksi mengatakan kepada Tia Puspita als Sela bahwa uang tersebut adalah palsu dengan melakukan perbandingan dengan uang asli dan dengan jelas terlihat uang pecahan tersebut memiliki banyak perbedaan dengan uang pecahan yang asli.

- Bahwa benar saksi lalu menghubungi kantor Polsekta Medan Baru.

b. Surat:

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No. Lab: 3167/DUF/VII/2007 yang ditandatangani oleh Dra. Melta Tarigan, Ungkap Siahaan,S.Si dan Yenri Novira,S.Si yang dalam pemeriksaan terhadap barang bukti 2 (dua) lembar uang rupiah pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) seri gambar I Gusti Ngurah Rai tahun emisi 2005 dengan nomor seri MCP239734 atas nama Tersangka Agus Alamsyah yang mengambil kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalah benar palsu.

c. Petunjuk:

Adanya persesuaian antara keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa serta adanya barang bukti yang saling mendukung satu sama lain yang didengar di persidangan di Pengadilan Negeri Medan bahwa Terdakwa telah melaqkukan tindak pidana “Menjalankan uang palsu”.

d. Keterangan Terdakwa:

- Bahwa benar pada suatu hari yang sudah tidak diingat lagi di Bulan Mei tahun 2007 Terdakwa pergi ke warnet Green di Jl. Jamin Ginting Simpang USU Medan dengan maksud untuk men-scan uang kertas tukaran/pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah), setelah uang kertas tersebut di-scan oleh Terdakwa, terdakwa lalu menyimpan hasil scan di dalam Flash Disk (USB) milik Terdakwa.

- Bahwa benar Terdakwa kemudian pulang ke rumahnya di Komplek Taman Setia Budi Indah Blok VV No.140 Kel.Asam Kumbang Kec.Medan Selayang lalu mencetak uang tukaran Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 24 (dua puluh empat) lembar dan 4 (empat) lembar telah dipergunakan oleh Terdakwa untuk membayar kencan dengan perempuan tuna susila.

- Bahwa benar selanjutnya pada hari Jumat tanggal 6 Juli 2007 sekira pukul 02.00 Wib di Jl. Gajah Mada Medan, terdakwa bertemu dengan Tia Puspita als Sela (perempuan tuna susila) lalu terdakwa dan Tia Puspita als Sela pergi ke Hotel Rakakasih di Jl. KH. Wahid Hasyim Medan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX BK 2729 KY dan sesampainya di hotel tersebut, selesai

kencan Terdakwa menyerahkan uang palsu yang dicetak Terdakwa tersebut kepada Tia Puspita als Sela sebagai uang tanda jadi sebanyak 6 (enam) lembar uang kertas tukaran Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), lalu terdakwa masuk ke dalam kamar mandi yang ada di hotel tersebut.

- Bahwa benar kemudian Tia Puspita als Sela yang curiga terhadap uang yang diberikan oleh Terdakwa tersebut menanyakan kepada saksi Amril Ramayani petugas hotel dan saksi Amril Ramayani mengatakan bahwa uang tersebut adalah palsu karena memiliki perbedaan dengan uang yang asli, saksi Amril Ramayani langsung menghubungi petugas kepolisian.

- Bahwa benar kemudian pada saat Terdakwa keluar dari kamar mandi, saksi Amril Ramayani menyuruh Terdakwa untuk membayar dengan uang asli, terdakwa yang merasa ketakutan langsung memberikan uang yang asli kepada Tia Puspita als Sela untuk menghindari masalah.

- Bahwa benar kemudian Terdakwa keluar dari hotel dan ketika berada di teras hotel Terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian Polsekta Medan Baru dan menyita 20 (dua puluh) lembar uang kertas tukaran Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) masing-masing seri gambar I Gusti Ngurah Rai tahun emisi 2005 dengan nomor seri MCP239734 dari Terdakwa.

e. Barang bukti:

Barang bukti: 1 (satu) set Komputer, 1 (satu) CPU Intel Pentium 4, 1 (satu) monitor merek LG Flatron, 1 (satu) keyboard merek OX, 1 (satu) mouse OX, 1 (satu) printer merek Canon IP 200, 1 (satu) Flash Disk (USB) merek Kingston,

1/3 Rim kertas HVS, 1 (satu) unti Sepeda Motor Yamaha Jupiter MX bk 2729 KY dan 20 (dua puluh) lembar uang palsu pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) telah disita menurut hukum dan ketika diperlihatkan di persidanagn terdakwa membenarkannya.

f. Tuntutan Jaksa

Berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan, Jaksa Penuntut Umum Menuntut Terdakwa sebagai berikut:

- Menyatakan Terdakwa AGUS ALAMSYAH terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menjalankan uang palsu” sebagaimana diatur dalam Pasal 245 KUHP dalam dakwaan Kedua.

- Menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)

tahun penjara dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah Terdakwa pernah ditahan.

- Menetapkan barang bukti: 1 (satu) set Komputer, 1 (satu) CPU

Intel Pentium 4, 1 (satu) monitor merek LG Flatron, 1 (satu) keyboard merek OX, 1 (satu) mouse OX, 1 (satu) printer merek Canon IP 200, 1 (satu) Flash Disk (USB) merek Kingston, 1/3 Rim kertas HVS, 1 (satu) unti Sepeda Motor Yamaha Jupiter MX bk 2729 KY dikembalikan kepada yang berhak dan 20 (dua puluh) lembar uang palsu pecahan Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dirampas untuk dimusnahkan.

- Menghukum Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 500,- (lima ratus rupiah).

g. Fakta Hukum dari Majelis Hakim

Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa serta dikaitkan dengan adanya barang bukti, maka Majelis telah berketetapan bahwa apa yang didakwakan oleh Penuntut Umum pada dakwaan Kesatu telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum dan oleh karenanya harus dijatuhi pidana yang sesuai dengan kesalahannya dan rasa keadilan.

h. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim

- Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

- Bahwa untuk menyatakan seseorang telash melakukan tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsure-unsur dari pasal-pasal yang didakwakan kepadanya;

- Bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan surat dakwaan yang disusun secara alternatif. Maka Majelis hakim mempertimbangkan dahulu dakwaan: Kesatu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 245 KUHPidana yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

Barangsiapa dengan sengaja mengedarkan mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan oleh negara atau bank sebagai mata uang atau uang kertas asli dan tidak dipalsu, padahal ditiru atau dipalsu olehnya sendiri, atau waktu diterima diketahuinya bahwa tidak asli atau dipalsu, ataupun barangsiapa menyimpan

atau memasukkan ke Indonesia mata uang dan uang kertas yang demikian, dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruh mengedarkan sebagai uang asli dan tiada dipalsukan;

- Bahwa sebelum menjatuhkan pidana apa yang paling tepat dan adil, sesuai kesalahan terdakwa tersebut, terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

Hal yang memberatkan:

Bahwa perbuatan Terdakwa sudah bukan lagi perbuatan yang iseng tetapi benar-benar berencana dan ingin menikmati hasilnya dengan jalan menipu.

Hal yang meringankan:

Terdakwa masih berusia muda sehingga diharapkan dapat diperbaiki sifatnya yang kurang baik.

Terdakwa terus terang dan sopan di persidangan sehingga memperlancar jalannya persidangan.

- Bahwa berdasarkan harial tersebut di atas, maka Terdakwa haruslah dijatuhkan pidana penjara sesuai bunyi putusan ini, dan oleh karena Terdakwa telah ditahan secara sah, maka masa penahanan yang telah dijalani terdakwa sebelum putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap, haruslah dikurangkan seluruhnya dari pidana tersebut.

3. AMAR PUTUSAN

- Menyatakan terdakwa “AGUS ALAMSYAH” telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “MEMBUAT UANG PALSU” ;

- Menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) Tahun ;

- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

- Memerintahkan agar barang bukti berupa : 1 (satu) set Komputer, 1 (satu) CPU Intel Pentium 4, 1 (satu) Monitor Merk LG Flatron, 1 (satu) Keyboard OX, 1 (satu) Mouse OX, 1 (satu) Printer Merk Canon IP 1200, 1 (satu) Flash Disk (USB) Merk Kingston, 1/3 Rim Kertas HVS, 1 (satu) unit Sepeda Motor Yamaha Jupiter MX BK 2729 KY dikembalikan kepada terdakwa AGUS ALAMSYAH dan 20 (dua puluh) lembar uang kertas palsu pecahan Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dirampas untuk dimusnahkan ;

- Menetapkan agar terdakwa tetap dalam tahanan ;

- Membebani terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

Dokumen terkait