• Tidak ada hasil yang ditemukan

PADA MENCIT JANTAN OLEH:

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Penghambatan Degranulasi Mastosit Tersensitisasi Aktif Oleh Ekstrak Etanol Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) Pada Mencit Jantan”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Masfria, M.S., Apt., selaku Pejabat Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt dan Ibu Poppy Anjelisa Z. Hsb., M.Si., Apt yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab, memberikan petunjuk dan saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Urip Harahap , Apt., selaku ketua penguji, Bapak Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt, Ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt dan dan Ibu Marianne, S.Si, M.Si., Apt selaku anggota penguji yang telah memberikan saran untuk menyempurnakan skripsi ini, dan Bapak Chairul Azhar Dalimunthe, Drs., M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing akademik serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai.

Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang kepada keluarga tercinta, Ibunda Maimunah, Ayahanda Den Abdul Salam Harefa, kakakku Dona Harefa,

Adikku Diah Tria Chantika Harefa dan Dava Aisy Nabillah Harefa., atas limpahan kasih sayang, semangat dan doa yang tak ternilai dengan apapun. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman asisten Teknologi Sediaan Farmasi III Farmasi USU dan sahabat tercinta, Nurhasanah, Cindy, Lisa, Wulan, Suli, Qisthi, Maal, Aini, Dwiluti, Hera, Ame dan Falah serta Mahasiswa/i angkatan 2011 Fakultas Farmasi USU yang selalu mendoakan dan memberi semangat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

Medan, Januari 2016 Penulis,

Dwi Yunita Harefa NIM 111501005

vi

UJI PENGHAMBATAN DEGRANULASI MASTOSIT

TERSENSITISASI AKTIF OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN

MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl)

PADA MENCIT JANTAN

ABSTRAK

Reaksi alergi merupakan respon tubuh seseorang menjadi hipersensitif dan bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan imunogenik. Mastosit secara luas dianggap sebagai sel efektor penting dalam respon imun yang bertanggungjawab atas terjadinya reaksi alergi yang dimediasi oleh imunoglobulin E (IgE). Tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) merupakan salah satu tanaman yang daunnya diduga memiliki aktivitas sebagai anti alergi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penghambatan pada degranulasi mastosit ekstrak etanol daun mahkota dewa (EEDMD) pada mencit jantan yang diinduksi putih telur ayam konsentrasi 50%.

Metode ditentukan dengan menghitung jumlah mastosit yang tidak terdegranulasi yang berasal dari cairan intraperitoneal mencit yang diisolasi menggunakan alat improved Neubauer hemocytometer. Mastosit yang terdegranulasi diwarnai dengan larutan biru toluidin. EEDMD dengan konsentrasi 100 µg/ml, 200 µg/ml, 300 µg/ml, 400 µg/ml, 500 µg/ml sebagai bahan uji. Aminofilin dosis 100 µg/ml sebagai kontrol positif dan larutan DMSO 1% sebagai kontrol negatif. Kemampuan EEDMD dalam menghambat degranulasi mastosit dilihat dari persen penurunan jumlah mastosit yang terdegranulasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan ektrak daun mahkota dewa 500 µg/ml (39,39%), 400 µg/ml (45,58%), 300 µg/ml (51,02%), 200 µg/ml (54,59%), 100 µg/ml (56,51%), Aminofilin 100 µg/ml (32,28%). Dari hasil Analisis satistik pemberian EEDMD pada konsentrasi 500 µg/ml, 400 µg/ml mampu menghambat degranulasi mastosit tersensitisasi aktif secara signifikan terhadap kontrol negatif (p < 0,05).

Dengan demikian disimpulkan bahwa EEDMD konsentrasi 500 µg/ml dan 400 µg/ml dengan aminofilin 100 µg/ml mempunyai aktivitas penghambatan degranulasi mastosit tersensitisasi aktif pada mencit jantan secara in-vitro.

INHIBITING TEST OF ACTIVE SENSITIZED MASTOCYTE

DEGRANULATION BY MAHKOTA DEWA

(Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) LEAVES

ETHANOL EXTRACT IN MALE MICE

ABSTRACT

An allergic reaction is a response to a person's body becomes hypersensitive and reacts immunologically to the immunogenic material. Mastosit is widely regarded as an important effector cells in the immune response is responsible for the occurrence of allergic reactions mediated by immunoglobulin E (IgE). Plant mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) is a plant whose leaves are thought to have activity as an anti-allergy. The purpose of this study was to determine the inhibitory effect on degranulation of mast cells ethanol extract of mahkota dewa (EEDMD) in male mice induced egg white chicken concentration of 50%.

The method is determined by counting the number of mast cells were not terdegranulasi intraperitoneal fluid derived from mice that were isolated using a Neubauer hemocytometer improved. Mastosit which terdegranulasi stained with toluidine blue solution. EEDMD with a concentration of 100 µg/ml, 200 µg/ml, 300 µg/ml, 400 µg/ml, 500 µg/ml as the test material. Aminophylline dose of 100 µg/ml as a positive control and a solution of 1% DMSO as a negative control. EEDMD ability to inhibit the degranulation of mast cells per cent decline seen from the number of mast cells terdegranulasi. The results showed that the ability of the extracts ethanol mahkota dewa 500 µg/ml (39.39%), 400 µg/ml (45.58%), 300 µg/ml (51.02%), 200 µg/ml (54.59%), 100 µg/ml (56.51%), Aminofilin 100 µg/ml (32.28%). Statistical analysis of the results of the EEDMD administration at a concentration of 500 µg/ml, 400 µg/ml was able to inhibit degranulation of mast cells actively sensitized significantly to the negative control (p <0.05).

Thus concluded that EEDMD concentration of 500 µg/ml and 400 µg/ml with aminophylline 100 µg/ml had inhibitory activity degranulation of mast cells in male mice sensitized active in vitro.

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar belakang ... 1 1.2 Perumusan masalah ... 4 1.3 Hipotesis ... 4 1.4 Tujuan ... 4 1.5 Manfaat penelitian ... 4 1.6 Kerangka pikir ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Uraian Tumbuhan ... 6

2.1.1 Sistematika Tumbuhan ... 6

2.1.2 Nama Daerah ... 6

2.1.3 Bagian yang Digunakan ... 7

2.2 Ekstraksi ... 7

2.2.1 Metode Ekstraksi ... 8

2.3 Reaksi Hipersensitivitas ... 9

2.3.1 Hipersensitivitas Tipe I ... 10

2.3.2 Hipersensitivitas Tipe II ... 11

2.3.3 Hipersensitivitas Tipe III ... 11

2.3.4 Hipersensitivitas Tipe IV ... 12

2.4 Aminofilin ... 12

2.5 Imunoglobulin ... 13

2.6 Sistem Imun ... 16

2.7 Respon Imunitas Tubuh ... 16

2.7.1 Respon Imun Nonspesifik ... 16

2.7.2 Respon Imun Spesifik ... 17

2.8 Mastosit ... 17

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 18

3.1 Alat dan bahan ... 18

3.1.1 Alat ... 18 3.1.2 Bahan ... 18 3.2 Hewan Percobaan ... 19 3.3 Penyiapan tanaman... ... ……. 19 3.3.1 Pengumpulan tanaman ... 19 3.3.2 Identifikasi tanaman ... 20 3.3.3 Pengolahan simplisia ... 20

x

3.4.1 Pemeriksaan Makroskopik ... 20

3.4.2 Pemeriksaan Mikroskopik ... 21

3.4.3 Penetapan Kadar Air ... 21

3.4.4 Penetapan Kadar Sari Larut Air ... 22

3.4.5 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol ... 22

3.4.6 Penetapan Kadar Abu Total ... 22

3.4.7 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam ... 23

3.5 Skrining Fitokimia ... 23 3.5.1 Pemeriksaan Alkaloida ... 23 3.5.2 Pemeriksaan Flavonoid ... 24 3.5.3 Pemeriksaan Glikosida ... 24 3.5.4 Pemeriksaan Tanin ... 24 3.5.5 Pemeriksaan Saponin ... 25 3.5.6 Pemeriksaan Steroid/triterpenoid ... 25

3.6 Pembuatan Ekstrak EEDMD ... 25

3.7 Uji Aktivitas Penghambatan Degranulasi Mastosit ... 26

3.7.1 Penyiapan Sediaan ... 26

3.7.1.1 Pembuatan Larutan Putih Telur Ayam 50% ... 26

3.7.1.2 Pembuatan Larutan PBS ... 26

3.7.1.3 Pembuatan Larutan Trypan Blue 0,4% ... 27

3.7.1.4 Pembuatan Larutan Uji ... 27

3.7.1.5 Pembuatan Larutan Aminofilin 100 µg/ml ... 27

3.7.1.6 Pembuatan Larutan Biru Toluidin ... 28

3.7.2 Penyiapan Hewan Percobaan ... 28

3.7.2.1 Pembuatan Suspensi Mastosit Tersensitisasi ... 29

3.7.3 Pengujian Mastosit ... 30

3.7.3.1 Uji Ketahanan Sel ... 30

3.7.3.2 Uji Degranulasi Mastosit Tersensitisasi Aktif ... 30

3.7.3.3 Penghitungan Persen Jumlah Mastosit Terdegranulasi ... 32

3.8 Analisis Data ... 32

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN... 33

4.1 Simplisia ... 33

4.2 Pengujian Efek antialergi ... 34

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

5.1 Kesimpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

xii

Dokumen terkait