RENCANA POLA RUANG
4.1.1.3 Kawasan Perlindungan Setempat
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 6 pada daerah tertentu untuk keperluan penyediaan, kebutuhan air tanah dan penanggulangan banjir baik untuk kawasan bawahannya maupun kawasan yang bersangkutan.
Beberapa tempat di Kabupaten Agam yang memiliki kemampuan untuk menyerap air tanah dengan baik, dimana lokasi tersebut sebagai hulu dari sungai-sungai yang mengalir menuju ke pantai. Saat ini, kawasan tersebut sedang dimanfaatkan untuk lahan perkebunan dan pertanian (lahan budidaya). Sebagian besar di lahan ini terjadi kegiatan intensif masyarakat sehingga terjadi pengolahan-pengolahan tanah yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah dalam menyerap dan menyimpan air. Bahkan beberapa jenis tanaman yang ditanam tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air tanah, akibatnya adalah berkurangnya debit air yang dialirkan melalui sungai-sungai.
Beberapa kawasan resapan air di kabupaten tersebar di beberapa lokasi seperti di lokasi kawasan hutan lindung dan kawasan catchmant area Danau Maninjau yang ada di Kecamatan Tanjung Raya.
4.1.1.3 Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan perlindungan setempat meliputi kawasan sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, sempadan mata air, ruang terbuka hijau.
a. Kawasan Sempadan Pantai
Kawasan sempadan pantai mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. Tentunya ketentuan ini semata-mata untuk melindungi sumber daya air yang dimiliki oleh Kabupaten Agam.
Kawasan sempadan pantai ditetapkan dengan kriteria :
Daratan sepanjang tepian laut dengan jarak minimal 100 meter dari titik pasang air laut tertinggi ke arah darat; atau
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 7 Daratan sepanjang tepian laut yang bentuk dan kondisi fisik
pantainya curam atau terjal dengan jarak proporsional terhadap bentuk dan kondisi fisik pantai.
Kabupaten Agam memiliki kawasan sempadan pantai yang memanjang sejauh ± 43 Km. Saat ini sepanjang kawasan yang seharusnya menjadi kawasan lindung ini telah banyak berubah menjadi kawasan budidaya seperti perkebunan sawit.
Secara nyata bahwa telah terjadi pengrusakan zona lindung bagi ekosistem perairan laut di Kabupaten Agam akibat dari usaha dan kegiatan manusia yang terjadi di darat. Hal ini akan memberikan jalan bagi pencemaran lingkungan laut akibat kegiatan alam yang tidak bisa kita duga, misalnya: meningkatnya laju aliran permukaan di daratan (run-off) yang mengakibatkan meningkatnya jumlah sedimen secara cepat dan tidak alami lagi. Sedimentasi ini akan sangat mempengaruhi zona produktif yang menjadi habitat makhluk hidup di perairan pesisir pantai.
Rencana penetapan kawasan sempadan pantai di Kabupaten Agam hingga tahun 2030 adalah sepanjang pantai (± 43 Km) yang ada di Kecamatan Tanjung Mutiara. Jarak sempadan pantai minimal 100 meter dari titik pasang air laut tertinggi ke arah darat. Penetapan ini bertujuan salah satunya adalah untuk melindungi kawasan pantai dari ancaman abrasi air laut, selain untuk melindungi ekosistem pantai dari kerusakan baik yang diakibatkan oleh alam maupun kegiatan manusia.
b. Kawasan Sempadan Sungai
Kabupaten Agam memiliki sekitar 42 aliran sungai baik sungai sedang maupun kecil yang tersebar di seluruh kecamatan. Untuk melindungi dan melestarikan fungsi sungai, maka berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung ditetapkan bahwa kawasan sempadan sungai meliputi kawasan sepanjang kiri kanan sungai,
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 8 termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai.
Tabel 4.2
Kawasan Sempadan Sungai di Kabupaten Agam
No Nama Sungai Kecamatan Keterangan
1 2 3 4 1 Batang Masang (Masang Kiri) Tanjung Mutiara Lubuk Basung Palembayan
Kriteria sempadan sungai sesuai dengan Permen PU No 63/PRT/1993 adalah :
(1) Sungai bertanggul untuk kawasan perkotaan 3 meter. (2) Sungai bertanggul diluar
kawasan perkotaan 5 meter. (3) Sungai takbertanggul didalam
kawasan perkotaan 10 M bagi sungai yang kedalamannya < 3 M, 15 m bagi sungai yang kedalamannya 3 s/d 20 m, dan 30 M bagi sungai yang kedalamannya > 20 meter.
(4) Sungai takbertanggul diluar kawasan perkotaan 100 M bagi luas DAS > 500 Km2 dan 50 M bagi sungai yang luas DAS < 500 Km2.
2 Batang Antokan Tanjung Mutiara Lubuk Basung Tanjung Raya 3 Batang Aia Manggung Malalak, IV Koto
4 Batang Papo Palupuh
5 Batang Sianok IV Koto, Palembayan 6 Batang Nibung Tanjung Mutiara 7 Batang Tiku Tanjung Mutiara 8 Batang Jilatang Tanjung Mutiara 9 Batang Bawan Ampek Nagari 10 Batang Sitanang Ampek Nagari 11 Batang Dareh Lubuk Basung 12 Batang Silayang Lubuk Basung 13 Batang Kalulutan Lubuk Basung 14 Batang Garingging Lubuk Basung 15 Batang Aia Piato Lubuk Basung 16 Batang Aia Pilubang Lubuk Basung 17 Batang Pingai Kecil Lubuk Basung 18 Batang Kurambik Tanjung Raya 19 Batang Amparan Tanjung Raya 20 Batang Kumango Tanjung Raya 21 Batang Lawang Matur
22 Batang Kasik Matur
23 Batang Ruso Matur
24 Batang Lurah Panta IV Koto 25 Batang Jam-Jam Malalak 26 Batang Naras Malalak
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 9
1 2 3 4
28 Batang Rakik Banuhampu, Sungai Pua 29 Batang Buo Banuhampu, Sungai Pua 30 Batang Aia Katik IV Angkek, Canduang 31 Batang Sarasah IV Angkek, Canduang 32 Batang Agam Tilkam, Magek, Baso 33 Batang Jabur Canduang, Baso 34 Batang Baramban Tilatang Kamang 35 Batang Alahan Anggang Palembayan
36 Batang Muar Palembayan
37 Batang Aia Lubuak Gadang Palembayan 38 Batang Aia Limau Pako Palembayan 39 Batang Baringin Palembayan 40 Batang Palupuh Palupuh 41 Batang Aia Anggan Palupuh 42 Batang Sirambungan Palupuh
Sumber : Hasil Rencana Tahun 2009
c. Kawasan Sekitar Danau atau Waduk
Penetapan kawasan lindung sekitar danau atau waduk dilakukan untuk melindungi danau atau waduk dari kegiatan manusia yang mengganggu dan merusak kualitas air danau/waduk, kondisi fisik pinggir dan dasar danau/waduk serta pengamanan dari kegiatan budidaya dan permukiman.
Wilayah Kabupaten Agam memiliki danau besar yaitu Danau Maninjau. Pemanfaatan air dari Danau Maninjau adalah untuk pembangkit listrik tenaga air dan budidaya perikanan air tawar. Disamping juga ada waduk Batang Agam yang berfungsi sebagai penampung air untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA Batang Agam). Untuk itu upaya perlindungan danau dan waduk tersebut menjadi penting untuk menjaga kelestarian air terutama pada kawasan hulu sungai yang memasok air ke danau atau waduk tersebut.
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 10 Kriteria penetapan kawasan sempadan sekitar danau/waduk adalah :
Daratan dengan jarak 50 – 100 meter dari titik pasang tertinggi air danau/waduk; atau
Daratan sepanjang tepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik tepian danau/waduk. Penetapan kawasan sempadan yang ada di Kabupaten Agam, terletak di Kawasan Danau Maninjau yang ada di Kecamatan Tanjung Mutiara.
d. Kawasan Sempadan Mata Air
Penetapan kawasan sempadan mata air dilakukan untuk melindungi keberadaan mata air sebagai salah satu sumber air permukaan dari kegiatan manusia yang mengganggu dan/atau merusak sumber air dari kegiatan budidaya dan permukiman.
Kriteria penetapan sempadan mata air berupa daratan dengan jarak 50-100 meter mengelilingi mata air, dan secara fisik berupa jalur hijau yang ditanami pohon atau tanaman yang memiliki fungsi konservasi. Sebaran sempadan mata air di Kabupaten Agam disesuaikan dengan sebaran sumber mata air yang menyebar di seluruh wilayah.
Tabel 4.3
Kawasan Sempadan Mata Air di Kabupaten Agam
No Nama Mata Air Lokasi Keterangan
1 2 3 4
1 Saliuak Bukit Batabuah Canduang Kriteria penetapan
sempadan mata air berupa daratan dengan jarak 50-100 meter mengelilingi mata air, dan secara fisik berupa jalur hijau yang ditanami pohon atau tanaman laut yang memiliki fungsi konservasi
2 Pincuran Tujuah Bukit Batabuah Canduang
3 Tarok Bukit Batabuah Canduang
4 Cumantiang Bukit Batabuah Canduang 5 Karang Panjang 1 Lasi Canduang
6 Pincuran Randah Lasi Canduang
7 Mesjid D F Bukit Batabuah Canduang 8 Sarasah Bungau Lasi Canduang
9 Batang Anak Aie Lasi Canduang
10 Anak Aie Lasi Canduang
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 11
1 2 3 4
12 Sarasah Batu Sampik Canduang Koto Laweh Kriteria penetapan sempadan mata air berupa daratan dengan jarak 50-100 meter mengelilingi mata air, dan secara fisik berupa jalur hijau yang ditanami pohon atau tanaman laut yang memiliki fungsi konservasi. 13 Lurah Pisang Canduang Koto Laweh
14 Batang Aie Pasie Kampung Tangah
15 Kurai Tabek Panjang Baso
16 Mancuang Padang Tarok Baso
17 Lundang Koto Tinggi Baso
18 Luhak Banunang Tabek Panjang Baso 19 Batu Putiah Simarasok Baso 20 Ranah-Sei Gadang Koto Tinggi Baso 21 Sei Lumpua Padang Tarok Baso
22 Solok Padang Tarok, Baso
23 Dama Sikuciang I Lubuk Basung 24 Dama Sikuciang Ii Lubuk Basung
25 Hulu Aie Lubuk Basung
26 Silayang Lubuk Basung
27 Sigamuruah Lubuk Basung
28 Ulu Sigaga Lubuk Basung
29 Pincuran B T Tanjung Raya 30 Pincuran Tujuah Tanjung Raya 31 Pincuran Gadang Tanjung Raya 32 Mato Aie Bayua Tanjung Raya 33 Mato Aie Angek Tanjung Raya 34 Batu Nanggal Tanjung Raya
35 Aie Tirih Koto Gadang
36 Aie Barambuih Koto Gadang
37 Badorai Sungai Pua
38 Sariak Sungai Pua
39 Tabek Barawak Sungai Pua 40 Mato Aia Ampuah Malalak
41 Limau Badak Malalak
42 Kapalo Aie Malalak Timur
43 Ampuah Malalak Timur
44 Mato Aia Malalak Timur
45 Aia Pakak Malalak Timur
46 Batu Malalak Timur
47 Surau Pinang Tigo Balai Matur 48 Surau Gadang Tigo Balai Matur 49 Pincuran Gadang Matur Hilir
50 Paciputan Kampong Pili Palembayan Sumber : Master Plan SPAM Tahun 2008
RTRW Kab. Agam 2010-2030 IV - 12