• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

2. Keadaan Fasilitas (Sarana dan Prasarana)

Dalam suatu lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan non formal, sarana dan fasilitas merupakan kebutuhan primer. Apalagi dalam pendidikan formal seperti SMU N 1 Ampel. Sarana dan prasarana yang mendukung keberhasilan pendidikan dan pengajaran sangat diperlukan untuk membantu terlaksananya tujuan yang akan dicapai bersama.

Setelah penulis mengadakan observasi dan wawancara seperlunya, maka dapat dikemukakan kondisi tentang fisik gedung dan sarana-sarana yang ada di SMU N 1 Ampel yang secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut:

a. Penggedungan 1) 12 lokal kelas

2) 1 ruang kepala sekolah 3) 1 ruang guru

4) 1 ruang TU 5) 1 ruang BP

6) 2 ruang laboratorium IPA 7) 1 ruang laboratorium komputer

8) 1 ruang koperasi 9) 1 ruang perpustakaan 10) 2 ruang serbaguna 11) 1 ruang UKS 12) 1 ruang OSIS 13) 6 ruang WC 14) 1 ruang ibadah 15) 3 ruang gudang b. Peralatan 1) Alat perkantoran a) 23 komputer b) 3 printer c) 4 mesin ketik d) 2 mesin stensil e) 2 TV/Audio f) Almari g) Meja kursi

h) 1 set kursi tamu

2) Peralatan kelas

a) Meja kursi guru

b) Meja kursi siswa

d) Papan absen e) Daftar hadir f) Alat kebersihan g) Bendera Indonesia 3) Peralatan lainnya a) Peralatan kesehatan b) Peralatan sholat c) Peralatan upacara d) Peralatan olah raga

Dengan sarana dan prasarana tersebut diharapkan SMU N 1 Ampel dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai lembaga pendidikan. 3. Organisasi sekolah

SMU N 1 Ampel adalah salah satu lembaga pendidikan yang ada di Ampel. SMU N 1 Ampel mengalami perkembangan dari tahun ke tahun sehingga tidak mampu di tangani perorangan. Karena itu sudah barang tentu memerlukan adanya suatu untuk mengatur dan mengelola SMU N 1 Ampel untuk kelancaran proses perkembangan dan rnengontrol jalannya kegiatan. Adapun struktur organisasi SMU N 1 Ampel adalah sebagai berikut:

TABELI

STRUKTUR ORGANISASI SMU N 1 AMPEL

4. Keadaan Guru dan Siswa

Keadaan guru di SMU N 1 Ampel mempunyai potensi yang sangat

baik karena dari tiap-tiap guru mempunyai kompetensi keahlian dalam

bidang masing-masing. Adapun nama-nama guru SMU N 1 Ampel dapat

dilihat pada tabel

TABEL II

DAFTAR NAMA GURU SMU N 1 AMPEL

No Nama

--- __

Pendidikan Bidang Studi

1 Dra. Sumitri Saijana Kepala Sekolah, BK

2 Drs. Adi Yanto Sarjana Geografi

3 Drs. Abdul Madjid Sarjana PPKn/Tata negara

4 Drs. Agus Widodo Sarjana Orkes

5 Dra. Tri Wuryaning P. Saijana BSI

No Nama Pendidikan Bidang Studi

7 Drs. Sutomo Saijana Pendidikan Agama

Islam

8 Komari, BA Sarjana Muda Ekonomi

9 Suyanta, S.Pd Sarjana Fisika

10 Drs. Suranto Sarjana Matematika

11 Slamet Santoso, BA Saijana Muda Antropologi

12 Dra. Sri Rahayu Saijana Kimia

13 Drs. Sarana Sarjana Matematika

14 Drs. Sudaryono Sarjana Ekonomi/Akuntansi 15 Wahyuningsih, S.Pd Sarjana PPKn/Tata negara

16 Dra. Tasini Saijana Sejarah/Sosiologi

17 Sri Jaka, S.Pd Sarjana Pendidikan Seni 18 Dra. Arie Anggraeni Sarjana Bahasa Inggris 19 Sunaryo Yulianto, S.Pd Sarjana Fisika 20 Ratna Suryani, S.Pd Sarjana Sejarah/Sosiologi 21 Utami Widyastuti, S.Pd Sarjana B. Inggris 22 Wiwin Kunarwati, S.Pd Sarjana B. Inggris

23 Ema Dwi, S.Pd Sarjana Ekonomi/Akuntansi

24 Rahmanto, S.Pd Sarjana Biologi

25 Edy Wahyu, S.Psi Sarjana BK

26 Kartini Tri P., S.Pd Saijana Pendidikan Seni 27 Dodo Supriyanto, S.Pd Saijana Penjaskes 28 Dra. Supriyadi Sarjana Bahasa Indonesia

29 Dwi Hartanti, S.Pd Sarjana Biologi

30 Setyani Hastari, S.Pd Sarjana Ekonomi 31 Munjayin, S.Pd Sarjana Bhs. Inggris/Bhs.

Daerah

32 Supomo, S.Pd Sarjana Penjaskes

No Nama Pendidikan Bidang Studi

34 Wiwik Handayani, S.Pd Sarjana Fisika 35 Yayuk Yuliati, S.Pd Sarjana Matematika

36 Sri Supadmi, S.Pd Sarjana Kimia

37 Fr. Prayitno P.A. Khatolik

38 Yuniati, S.Pd Sarjana PPKN

39 Zuntatik, S.Pd Sarjana Sejarah

40 Atik Sumaryati, S.Pd Sarjana BSI

4' Ruth Elviyani P.A. Kristen

42 Ismiyati, S.Pd Sarjana BK

43 Mukmin Budiyono, S.Pd Sarjana PA Budha

44 I. Wayat Sutarja P.A. Hindu

45 Sri Sulasmi, S.Pd Sarjana Matematika

Keadaan siswa SMU N 1 Ampel dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan. Untuk sementara ini jumlah murid tahun 2006-2007 dari

kelas 1 sampai kelas III dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

TABEL III

KEADAAN SISWA SMU N 1 AMPEL TAHUN 2006/2007

Kelas Siswa Jumlah

Putra Putri

I 57 104 161

II 44 74 118

III 37 78 115

B. Keadaan Umum SMK N 1 Boyolali

1. Sejarah Berdirinya SMK N 1 Boyolali

SMK N 1 Boyolali terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan, tepatnya di

de‘a Pulisen Kec. Boyolali Kab. Boyolali dengan menempati tanah seluas

22.235 M2. SMK N 1 Boyolali adalah merupakan salah satu sekolah

kejuruan negeri yang ada di Boyolali. Sekolah ini berdiri tahun 1968

berdasarkan instruksi Ka. Kanwil Depdikbud Prop. Jawa Tengah No. 136/UKK 3/1968 tanggal 1 Januari 1968 dan Surat Keputusan Mendikbud RI No. 341030905001 tanggal 9 April 1968. Sekolah ini sangat berarti bagi masyarakat sekitar karena keberadaannya sangat mendukung sekali dalam meningkatkan mutu dan kualitas SDM dan untuk menghasilkan serta mencetak generasi penerus yang tangguh untuk menghadapi era globalisasi dan modemisasi.

SMK N 1 Boyolali ini merupakan sekolah kejuruan yang banyak peminatnya karena memiliki kualitas dan mutu yang terbaik serta memiliki banyak prestasi yang pantas dibanggakan. SMK N 1 Boyolali ini memiliki bidang keahlian yang dapat dipilih yaitu 1) Akuntansi, 2) Bidang Administrasi Perkantoran/Sekretaris, 3) Bidang Penjualan. Selain itu di SMK N 1 Boyolali juga tersedia sarana/prasarana, untuk praktek siswa. Sehingga diharapkan selain siswa mendapatkan pelajaran di kelas, siswa juga bisa mempratekkan semua teori secara langsung. Maka dengan ini akan membuat siswa lebih paham atau jelas. Selain itu siswa-siswa di

SMK N 1 Boyolali ini juga diajar oleh tenaga-tenaga pengajar sesuai

dengan bidangnya.

Selain itu kegiatan-kegaitan lainnya yang diadakan di sekolah

membuat siswa semangat untuk belajar dan berkarya dengan kemampuan

dan ketrmapilan yang dimiliki. Hal ini sangat membantu sekali dalam

menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar dan berprestasi di dalam

lingkungan sekolah juga terjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara

siswa, guru, karyawan, dan kepala sekolah. Sehingga dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar ataupun ekstrakulikuler dapat berjalan baik.

2. Keadaan Fasilitas (Sarana dan prasarana)

Dalam suatu lembaga pendidikan baik formal maupun non formal, sarana dan fasilitas merupakan kebutuhan primer. Sarana dan prasarana sangat mendukung sekali dalam keberhasilan pendidikan dan pengajaran. Untuk membantu terlaksananya tujuan yang akan dicapai bersama.

Setelah penulis mengadakan observasi dan wawancara seperlunya, maka dapat dikemukakan kondisi fisik gedung dan sarana-sarana yang ada di SMK N 1 Boyolali, yang dapat dilihat sebagai berikut:

a. Penggedungan 1) 18 ruang kelas

2) 1 ruang kepala sekolah 3) 1 ruang guru

4) 1 ruang TU 5) 1 ruang BP

6) 2 ruang Praktek pertokoan

7) 1 ruang ibadah

8) 1 ruang kaprodi

9) 1 ruang hoi kanopi

10) 2 ruang parkir

11) 1 lab. bahasa

12) 2 lab. komputer

13) 1 ruang praktek akuntansi

14) 2 ruang mengetik

15) 2 ruang praktek sekretaris + penjualan

16) 1 ruang perpustakaan

17) 1 ruang kantin + penjaga sekolah

18) 3 unit kamar mandi

19) 1 unit lapangan basket

b. Peralatan

1) Alatkantor

a) 64 komputer

b) 2 mesin tulis stensil

c) 53 mesin tulis manual

d) 21 mesin tulis elektronik

e) Almari

2) Peralatan kelas

a) Meja kursi guru

b) Meja kursi siswa

c) Papan tubs d) Papan absen e) Daftar hadir f) Alat kebersihan 3) Peralatan lainnya a) Peralatan kesehatan b) Peralatan sholat c) Peralatan upacara d) Peralatan olah raga e) Peralatan praktek

Dengan sarana dan prasarana tersebut diharapkan SMK N 1 Boyolali dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai lembaga pendidikan.

Dokumen terkait