• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pertumbuhan Penduduk

Penduduk merupakan sumber daya manusia yang berperan dalam pembangunan perekonomian daerah. Salah satu tujuan utama dari pembangunan adalah mewujutkan kesejahteraan penduduk. Pembangunan dan kesejahteraan penduduk mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah penduduk. Besarnya jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel 7. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun Jumlah Penduduk

(jiwa) Persentase Pertumbuhan (%) 2006 826.289 0,62 2007 834.613 0,64 2008 837.279 0,68 2009 843.127 0,70 2010 846.978 0,46 Jumlah 4.188.286 3,1 Rata-rata 826.297 0,62

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011

Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2006 adalah 826.289 jiwa, pada tahun 2007 adalah 834.613 jiwa, pada tahun 2008 adalah 837.279 jiwa, dan meningkat pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing berjumlah 843.127 jiwa dan 846.978 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo disebabkan karena jumlah penduduk yang lahir dan penduduk yang datang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mati dan penduduk yang keluar dari Kabupaten Sukoharjo. Rata-rata jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo selama 5 tahun terakhir sebesar 826.297 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 0,62% per tahun.

Pertumbuhan penduduk di suatu daerah dipengaruhi dua (2) faktor, yaitu faktor alami dan faktor perpindahan penduduk. Untuk faktor alami, penurunan jumlah penduduk disebabkan karena jumlah penduduk yang lahir lebih kecil daripada jumlah penduduk yang mati. Sedangkan untuk faktor perpindahan penduduk, penurunan jumlah penduduk terjadi karena adanya perpindahan penduduk keluar daerah misalnya untuk alasan mencari pekerjaan dan sebagainya.

Kabupaten Sukoharjo mempunyai kepadatan rata-rata 1.794 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Kartasura yaitu sebanyak 4.681 jiwa/km2. Hal ini disebabkan karena Kecamatan Kartasura berdekatan dengan kota Surakarta sehingga mempunyai sarana

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

perekonomian yang lebih baik dibanding kecamatan lain di Kabupaten Sukoharjo.

2. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Sex ratio di suatu daerah dapat diketahui besarnya dengan cara membandingkan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. Oleh sebab itu perlu diketahui komposisi penduduk menurut jenis kelamin. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut :

Tabel 8. Komposisi Penduduk Menururt Jenis Kelamin, Sex Ratio di Kabupaten Sukoharjo, Kecamatan Polokarto dan Kecamatan Bulu Tahun 2010

Daerah Sex Ratio

Laki-laki Perempuan Jumlah

Weru 32.909 33.984 66.893 0,96 Bulu 25.272 26.146 51.418 0,96 Tawangsari Sukoharjo Nguter Bendosari Polokarto Mojolaban Grogol Baki Gatak 29.163 42.046 32.191 33.560 37.365 39.571 51.978 26.667 24.190 29.722 43.120 32.337 34.174 37.535 39.856 52.077 26.388 24.582 58.885 85.166 64.528 67.734 74.900 79.427 104.055 53.055 48.772 0,98 0,97 0,99 0,98 0,99 0,99 0,99 1,01 0,98 Kartasura 44.526 47.619 92.145 0,93 Jumlah 419.438 427.540 846.978 0,98 Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2011

Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa penduduk Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2010 berjumlah 846.978 jiwa yang terdiri dari penduduk laki- laki berjumlah 419.438 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 427.540 jiwa. Rasio jenis kelamin di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2010 adalah sebesar 0,98 yang berarti bahwa dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki.

Penduduk Kecamatan Polokarto pada tahun 2010 berjumlah 74.900 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah 37.365 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 37.535 jiwa. Rasio jenis kelamin di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Kecamatan Polokarto pada tahun 2010 adalah sebesar 0,99 yang berarti bahwa dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99 penduduk laki- laki.

Penduduk di Kecamatan Bulu pada tahun 2010 berjumlah 51.418 jiwa yang terdiri dari 25.272 jiwa penduduk laki-laki dan 26.146 jiwa penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin di Kecamatan Bulu pada tahun 2010 adalah sebesar 0,96 yang berarti bahwa dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 96 penduduk laki-laki.

3. Keadaan Penduduk Menurut Umur

Keadaan penduduk menurut umur bagi suatu daerah dapat digunakan untuk mengetahui besarnya penduduk yang terbagi dalam usia produktif dan non produktif, yang pada akhirnya dapat digunakan untuk meninjau besarnya Angka Beban Tanggungan (ABT) di daerah tersebut. Definisi dari Angka Beban Tanggungan (ABT) atau Dependency Ratio adalah angka yang menunjukkan jumlah penduduk pada usia non produktif yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif.

Menurut Mantra (2003), kelompok umur 0-14 tahun dianggap sebagai kelompok penduduk belum produktif secara ekonomis, kelompok penduduk umur 15-64 tahun sebagai kelompok produktif dan kelompok penduduk umur 65 tahun ke atas sebagai kelompok penduduk yang sudah tidak lagi produktif, maka Angka Beban Tanggungan (ABT) dapat diukur dengan rumus sebagai berikut :

ABT = 㲠elpupuk u ur凐 ㎰Ǵ 㲠elpupuk u ur凐 㲠elpupuk u ur 凐㎰ Ǵ

Keterangan :

k = Konstanta, yang besarnya adalah 100

Keadaan penduduk Kabupaten Sukoharjo menurut umur dan jenis kelamin adalah sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 9. Keadaan Penduduk Kabupaten Sukoharjo Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010

No. Umur (th) Jumlah (Jiwa) Persentase (%) ABT 1. 0-14 203.861 24,07 2. 15-64 574.275 67,80 47,49 3. >65 68.842 8,18 Jumlah 846.978 100,00 Sumber : Kabupaten Sukoharjo Dalam Angka 2011

Berdasarkan Tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk menurut kelompok umur yang terbesar di Kabupaten Sukoharjo adalah kelompok umur 15-64 tahun dimana kelompok umur tersebut termasuk dalam kategori penduduk produktif, yaitu sebanyak 574.275 jiwa atau sebesar 67,80% dari jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan kelompok penduduk non produktif ( kelompok umur 0-14 tahun dan kelompok umur ≥65 tahun ) di Kabupaten Sukoharjo berjumlah 203.861 jiwa, atau sebesar 24,07% dari jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo seluruhnya. Berdasarkan data tersebut maka dapat dihitung besarnya Angka Beban Tanggungan (ABT) di Kabupaten Sukoharjo,yaitu :

ABT Kabupaten Sukoharjo = ᷰ4ᷰ.4

4Ǵ.ᷰ4 100 = 47,49

Angka Beban Tanggungan (ABT) di Kabupaten Sukoharjo yang diperoleh adalah sebesar 47,49 dimana angka tersebut mengandung arti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif di Kabupaten Sukoharjo harus menanggung atau member penghidupan kepada 48 penduduk usia non produktif.

Keadaan penduduk Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo menurut umur dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 10. Keadaan Penduduk Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010

No. Umur (th) Jumlah (Jiwa) Persentase (%) ABT 1. 0-14 10.011 26,79 2. 15-64 24.767 66,28 50,87 3. >65 2.587 6,92 Jumlah 37.365 100,00 Sumber : Kecamatan Polokarto Dalam Angka 2011

Berdasarkan Tabel 10 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk Kecamatan Polokarto merupakan penduduk usia produktif yaitu penduduk yang berusia antara 15-64 tahun yaitu sebanyak 24.767 jiwa atau sebesar 66,28% dari jumlah penduduk di Kecamatan Polokarto. Angka Beban Tanggungan (ABT) yang ditunjukkan sebesar 50,87 yang berarti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif di Kecamatan Polokarto menanggung 51 penduduk usia non produktif. Sebagian besar penduduk yang berusia produktif di Kecamatan Polokarto ini dapat memberikan gambaran mengenai keadaan tenaga kerja pada usaha pembuatan tape, yaitu bahwa tenaga kerjanya berada pada usia produktif. Dari penelitian diketahui bahwa penduduk yang aktif dalam usaha pembuatan tape adalah penduduk dalam usia produktif.

Keadaan penduduk Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo menurut umur dapat dilihat dari Tabel 11 berikut.

Tabel 11. Keadaan Penduduk Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010

No. Umur (th) Jumlah (Jiwa) Persentase (%) ABT 1. 0-14 6.842 23,46 2. 15-64 19.567 67,09 49,04 3. >65 2.754 9,44 Jumlah 29.163 100,00 Sumber : Kecamatan Bulu Dalam Angka 2011

Berdasarkan Tabel 11 dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan Bulu yang paling besar berada pada kelompok usia produktif yaitu pada kelompok umur 15-64 tahun sebanyak 19.567 jiwa atau sebesar 67,09%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

dari jumlah penduduk di Kecamatan Bulu seluruhnya. Angka Beban Tanggungan yang diperoleh yaitu sebesar 49,04 yang berarti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif di Kecamatan Bulu menanggung 49 penduduk usia non produktif.

4. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Keadaan penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat menggambarkan kesejahteraan penduduk. Keadaan penduduk di suatu daerah dipengaruhi oleh keadaan alam dan sumber daya yang tersedia, keadaan sosial ekonomi masyarakat seperti ketrampilan yang dimiliki, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan dan ketersediaan modal.

Jumlah penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha utama di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2010 adalah sebagai berikut.

Tabel 12. Komposisi Penduduk Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010

No. Jenis Lapangan Usaha Laki- laki Perempuan Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1 Pertanian 48.719 27.193 75.912 18,95 2 Pertambangan dan Galian 0 0 0 0 3 Industri 47.277 61.033 108.310 27,04 4 Listrik, Gas dan Air 1.417 0 1.417 0,35 5 Konstruksi 30.118 707 30.825 7,69 6 Perdagangan 46.681 54.791 101.472 25,24 7 Komunikasi 14.031 3.545 17.576 4,39 8 Keuangan 5.460 2.936 8.396 2,09 9 Jasa 30.799 25.819 56.618 14,14 Jumlah 224.502 176.024 400.526 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011

Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui penduduk di Kabupaten Sukoharjo paling banyak bermata pencaharian di sektor industri yaitu sebanyak 108.310 jiwa atau 27,04%. Sektor perdagangan menyerap tenaga kerja terbesar kedua yaitu sebanyak 101.472 jiwa atau 25,24%. Persentase lapangan usaha utama yang terkecil adalah adalah sektor listrik gas dan air yaitu sebanyak 1.417 jiwa atau sebesar 0,35%.

Mata pencaharian di sektor pertanian menempati persentase terbesar ketiga dalam penyerapan tenaga kerja yaitu menyerap tenaga kerja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

sebanyak 75.912 jiwa atau 18,95%. Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian daerah Kabupaten Sukoharjo. Banyaknya penduduk yang bekerja di sektor pertanian akan mendorong sektor usaha lain semakin meningkat, terutama sektor usaha industri yang menggunakan bahan baku dari hasil-hasil pertanian sehingga tidak akan terjadi masalah mengenai ketersediaan bahan baku industri. Salah satu usaha industri yang berbahan baku dari hasil pertanian di Kabupaten Sukoharjo adalah usaha industri tape yang menggunakan ketela pohon (singkong) sebagai bahan baku utama dalam usaha pembuatan tape. Industri tape skala rumah tangga termasuk dalam sektor industri yang menempati urutan terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo. Penduduk di Kabupaten Sukoharjo yang bekerja di sektor industri dan perdagangan lebih besar dibanding sektor pertanian yang disebabkan karena semakin meningkatnya perindustrian dan kemajuan perekonomian di Kabupaten Sukoharjo. Hal ini terjadi karena sektor industri menjadi prioritas utama dalam pembangunan perekonomian Kabupaten Sukoharjo.

Dokumen terkait