• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penduduk merupakan sumberdaya manusia yang menjadi subyek sekaligus obyek dalam kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di suatu daerah. Pertambahan jumlah penduduk memiliki dua sisi pandangan, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Segi positifnya adalah bertambahnya jumlah penduduk suatu wilayah akan meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat sehingga akan memacu kegiatan produksi dan menumbuhkan berbagai kegiatan ekonomi. Sedangkan dari sisi negatif, pertambahan penduduk akan memungkinkan menambah masalah sosial, seperti pengangguran dan kemiskinan. Jumlah penduduk yang besar merupakan aset tersendiri bagi keberhasilan pembangunan suatu wilayah, mengingat penduduk merupakan pelaku sekaligus sasaran dari kegiatan pembangunan itu sendiri.

Secara administratif Kecamatan Margomulyo terbagi menjadi 6 desa dimana masing-masing desa tersebut memiliki jumlah penduduk yang

commit to user

berbeda. Jumlah penduduk Kecamatan Margomulyo Tahun 2008 sebanyak 21.872 jiwa yang terdiri dari 6.107 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri 10.494 jiwa penduduk laki-laki dan 11.378 jiwa penduduk perempuan Dengan kepadatan penduduk pada akhir tahun 2008 sebanyak 1.510 jiwa per kilometer. Jumlah dan kepadatan penduduk Kecamatan Margomulyo pada tahun 2008 berdasarkan tiap desa sebagai berikut.

Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Per Desa dan Kepadatan Penduduk Per Km2 dalam Wilayah Kecamatan margomulyo Tahun 2008

No Desa Jumlah Penduduk Luas (Km2) Kepadatan Penduduk Per Km2 1 Ngelo 1.301 25,53 58,59 2 Kalangan 1.573 14,54 122,60 3 Margomulyo 5.677 12,08 429,05 4 Sumberjo 6.190 12,38 505,82 5 Meduri 4.889 67,16 67,6 6 Geneng 2.441 7,99 327,53 Jumlah 22.071 139,68 1510,59

Sumber: Kecamatan Margomulyo dalam Angka Tahun 2009

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2008 Desa Sumberjo merupakan desa yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 6.190 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 505,82 jiwa/km2 dan Desa Ngelo merupakan desa yang memiliki jumlah penduduknya paling sedikit yaitu 1.301 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 58,59 jiwa/km2. Tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Margomulyo Tahun 2008 adalah 1.510,59 jiwa/km2. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa penyebaran penduduk di Kecamatan Margomulyo belum merata di tiap desa. Hal ini dipengaruhi oleh kelahiran, kematian dan migrasi. Tingginya angka kelahiran disebabkan oleh rata-rata umur perkawinan pertama wanita di Kecamatan Margomulyo tergolong usia muda yaitu 18 tahun. Semakin muda usia untuk menikah, wanita akan mempunyai rentang masa subur yang panjang sehingga peluang untuk mempunyai anak besar. Angka kelahiran tinggi juga diakibatkan jumlah wanita usia subur yang banyak, jumlah wanita usia subur yang ada di Kecamatan Margomulyo

commit to user

sebesar 5.287 jiwa pada tahun 2008 (Kabupaten Bojonegoro dalam Angka Tahun 2009).

2. Komposisi Penduduk

a. Menurut Kelompok Umur

Komposisi penduduk di Kecamatan Margomulyo menurut golongan umur akan mempengaruhi keberhasilan dalam pertumbuhan penduduk. Penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu penduduk usia non produktif dan penduduk usia produktif. Penduduk usia non produktif yaitu penduduk yang berusia 0-14 tahun (anak-anak) dan penduduk yang berusia lebih dari 65 tahun (lansia), sedangkan penduduk usia produktif yaitu penduduk yang berusia 15-64 tahun. Penduduk dengan jumlah usia non produktif lebih banyak dapat menghambat potensi penduduk usia produktif. Hal ini dikarenakan penduduk produktif harus menanggung banyaknya penduduk non produktif sehingga pendapatan yang seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain harus digunakan untuk membiayai penduduk usia non produktif. Komposisi penduduk Kecamatan Margomulyo berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Komposisi Penduduk Kecamatan Margomulyo menurut Kelompok Umur Tahun 2008

No. Umur (tahun) Jumlah (orang)

Angka Beban Tanggungan (%) 1. 0 – 14 5.421 2. 15 – 64 13.970 3. ≥ 65 2.431 56,20 Total 21.822 56,20

Sumber: Kecamatan Margomulyo dalam Angka Tahun 2009

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia produktif sebesar 13.970 orang dan jumlah penduduk usia non produktif sebesar 7.852 orang. Hal ini berarti jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada jumlah penduduk usia non produktif. Angka beban tanggungan lebih dikenal dengan dependency ratio (DR). Ukuran ini

commit to user

merupakan persentase antara jumlah penduduk usia non produktif yaitu usia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas per jumlah penduduk usia produktif yaitu usia 15-64 tahun. Nilai DR menunjukkan banyaknya jumlah penduduk usia tidak produktif yang harus ditanggung oleh 100 penduduk berusia produktif. Angka beban tanggungan Kecamatan Margomulyo pada tahun 2008 adalah 56,20%. Hal ini berarti setiap 100 orang penduduk produktif harus menanggung 56,20 (≈ 56 orang) yang tidak produktif.

b. Menurut Lapangan Usaha

Keberhasilan pembangunan di suatu wilayah dapat dilihat dari tingkat penyerapan tenaga kerja bagi penduduknya. Besarnya penyerapan tenaga kerja dapat meningkatkan pendapatan per kapita penduduk dan pada akhirnya akan menimbulkan kesejahteraan hidup penduduk suatu wilayah. Data distribusi sektoral penyerapan tenaga kerja dapat digunakan sebagai salah satu indikator guna melihat kemampuan sektor-sektor ekonomi dalam menyerap tenaga kerja dan sebagai tolak ukur kemajuan perekonomian suatu daerah. Komposisi penduduk di Kecamatan Margomulyo menurut lapangan usaha dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Jumlah Penduduk dalam Wilayah Kecamatan Margomulyo menurut Jenis Usaha Tahun 2008

No Lapangan Usaha Jumlah Penduduk

(Jiwa) Persentase (%) 1 Petani 12.150 79,96 2 Buruh Tani 1.913 12,59 3 Nelayan 0 0,00 4 Pedagang 350 2,30 5 Pertukangan 209 1,38 6 Industri 180 1,18 7 Karyawan/ABRI 270 1,78 8 Lain-lain 123 0,81 Total 15.195 100

commit to user

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa mayoritas lapangan usaha penduduk Kecamatan Margomulyo adalah sebagai tani yaitu 12.150 orang dan 1.913 orang sebagai buruh tani. Banyaknya penduduk yang bekerja di sektor pertanian disebabkan karena kondisi alam yang mendukung dan tersedianya lahan pertanian yang luas yaitu 700,6 Ha. Biasanya sektor pertanian lebih didominasi oleh pekerja keluarga, kebanyakan pekerjaan tersebut dilakukan secara bersama- sama oleh anggota keluarga itu sendiri sehingga sebagian penduduk yang bekerja pada sektor ini berstatus sebagai pekerja tak dibayar. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk tersebut tidak mendapatkan pendapatan sebagaimana pekerja pada umumnya, tetapi tetap dikategorikan sebagai penduduk yang bekerja.

Jenis usaha lainnya yang paling banyak di usahakan oleh penduduk Kecamatan Margomulyo adalah sebagai pedangang yaitu 350 orang karena sebagian besar hasil dari pertanian mereka menjualnya sendiri. Komposisi penduduk menurut jenis usaha di Kecamatan Margomulyo terkecil adalah jenis usaha lainnya yaitu sebesar 123 orang dan industri yaitu sebesar 180 orang. Sedikitnya jumlah penduduk yang bekerja pada sektor industri karena minimnya pengetahuan akan industri selain itu belum berkembangnya lapangan usaha penduduk di luar sektor pertanian sehingga penduduk Kecamatan Margomulyo menumpukan hidupnya pada sektor pertanian sebagai sumber pendapatan. Sedangkan jenis usaha nelayan, tidak ada penduduk yang bekerja pada usaha tersebut dikarenakan letak Kecamatan Margomulyo jauh dari daerah pesisir sehingga sebagian besar penduduk Kecamtan Margomulyo bekerja pada sektor pertanian.

Dokumen terkait