• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PLURALITAS DALAM PEMIKIRAN FADZIL MOHD NOOR

C. Keadilan Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat setengah orang menganggap yang namanya keadilan itu adalah kesamaan Semua dibagi sama rata.34 Sekarang ini, banyak slogan yang begitu memikat yang bergaung di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Namun, apabila slogan-slogan tersebut tidak ditopang oleh suatu prinsip yang kokoh, maka semua itu tak lebih dari "sebuah bentuk tanpa isi". Keadilan menjadi syarat mutlak dalam hubungan antar manusia, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Besarnya tuntutan akan keadilan yang akhir-akhir ini mengemuka sebenarnya merupakan tuntutan normatif. Tuntutan tersebut muncul pada semua tingkatan kehidupan sosial.35

Ungkapan "keadilan sosial" adalah salah satunya. Kita menyaksikan bahwasannya hampir seluruh rezim yang berkuasa di dunia ini senantiasa

34

http://www.schoolofuniverse.com/2009/02/keadilan-sosial-bagi-seluruh-rakyat-indonesia/, diakses pada tanggal 10 April 2010, pukul 13.23 WIB

35

http://fatur.staff.ugm.ac.id/file/JURNAL%20-%20Keadilan%20Sosial.pdf, diakses pada tanggal 10 April 2010, pukul 12.44 WIB

46

menggembar-gemborkan slogan tersebut, seraya menyatakan dirinya sebagai pedukung keadilan sosial. Namun, kita juga sering menjumpai kenyataan bahwa tak satupun dari rezim-rezim tersebut yang benar-benar menjalankan keadilan. Sebabnya, slogan-slogan tersebut tidak memiliki akar yang kokoh sehingga lebih bersifat retorika belaka.36

Dalam Islam, seluruh aspek penting kehidupan sosial harus diletakkan di bawah tanggungjawab orang-orang yang adil yang dalam kehidupan sosial tidak memiliki riwayat hidup yang buruk dan dikenal memiliki kelayakan serta kesucian diri. Ringkasnya, Islam menjadikan prinsip keadilan sebagai syarat utama dalam kehidupan bermasyarakat serta terhadap pelbagai persoalan yang terkait dengan hukum, kehidupan sosial, keluarga, dan perekonomian.

Dalam al-Quran, banyak ayat yang menyuruh umat Islam supaya berlaku adil dan melarang kezaliman. Perkataan adil disebut dalam al-Quran sebanyak lebih 20 kali, di antaranya Allah SWT berfirman:

⌧ ☺ ☺ ) ةﺪﺋﺎﻤ ا / : ( 36

http://www.al-shia.org/html/id/books/mencari-Tuhan/04.htm, diakses pada tanggal 10 April 2010, pukul 13.48 WIB

Artinya: Wahai orang-orang Yang beriman, hendaklah kamu semua sentiasa menjadi orang-orang Yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan. hendaklah kamu berlaku adil (kepada sesiapa jua) kerana sikap adil itu lebih hampir kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui Dengan mendalam akan apa Yang kamu lakukan. (Q.S: al-Maidah/ 5: 8)

Ayat tersebut mewajibkan umat Islam supaya berlaku adil dalam semua urusan mereka, sehinggakan kepada musuh pun dituntut supaya berlaku adil. Selain keadilan dalam bidang kehakiman, keadilan sosial juga dituntut ke atas umat Islam supaya melakukannya kepada semua individu dalam masyarakat tanpa memandang kaum, agama dan budaya. Setiap anggota masyarakat hendaklah mendapat keperluan dasar mereka seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, peluang mendapat pelajaran dan pekerjaan.37

Antara faktor penting yang telah dianjurkan oleh Islam bagi mewujudkan keadilan sosial dalam masyarakat ialah saling bekerjasama (ta'awun) antara anggota masyarakat. Masyarakat Islam perlu didirikan di atas dasar tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Quran:

⌧ ) ةﺪﺋﺎﻤ ا / : ( 37 http://anak-teladan.blogspot.com/2009/07/laksanakan-keadilan-sosial.html, diakses pada tanggal 10 April 2010, pukul 14.12 WIB

48

Artinya: hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan. dan bertaqwalah kepada Allah, kerana Sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya (bagi sesiapa Yang melanggar perintahNya).(Q.S: al-Maidah/ 5: 2)

Begitu juga antara faktor penting bagi mewujudkan keadilan sosial ialah berhubungan yang baik antara sesama anggota masyarakat. Oleh karena itu, keadilan sosial dapatlah diartikan sebagai "kerjasama untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu padu, setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing." Islam sentiasa menganjurkan supaya berlomba-lomba berbuat kebajikan dalam masyarakat. Justru, aktivitas sosial adalah aspek yang penting dalam hidup berjamaah dan semangat kerjasama merupakan amalan yang perlu dipupuk supaya ia berkembang dalam masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat di Malaysia, walaupun Islam merupakan Agama bagi Persekutuan Malaysia seperti yang tertulis pada bagian 1 pasal 3 agama bagi Persekutuan, bahwa “Islam ialah Agama bagi Persekutuan”.38 walau demikian, keadilan sosial yang berlaku dalam masyarakat sosial di Malaysia tidaklah seperti yang Islam perintahkan karena pemerintah Malaysia sebenarnya hanya mementingkan setengah masyarakat saja dikarenakan kepentingan politik. Ini adalah berrtentangan dengan yang diajarkan Islam. Islam mewajibkan

38

Lembaga Penyelidikan Undang-Undang, Perlembagaan Perseketuan, (Kuala Lumpur: Aura Productions Sdn. Bhd, 2003), h. 1

⌧ ) ةﺪﺋﺎﻤ ا / : (

Artinya: “janganlah dengan sebab kebencian kamu terhadap sesuatu kaum maka kamu tidak berlaku adil” (Q.S: al-Maidah/ 5: 8)

Justru, sebagai seorang yang ingin memperjuangkan keadilan Islam dalam sistem seterusnya undang-undang bagi Negara dan masyarakat di Malaysia, Fadzil Mohd Noor telah memberanikan diri untuk terjun di dunia politik Malaysia. Beliau melihat keadilan yang diberikan oleh sang pemerintah sebenarnya adalah tidak benar dari ajaran Islam yang sebenarnya. Dengan memasuki dan bergerak dalam partai yang memperjuangkan Islam yang menyeluruh yaitu Partai Islam Se-Malaysia (PAS),

Fadzil Mohd Noor dengan keperibadian dan kesungguhannya telah dilantik menjadi presiden bagi partai PAS dari tahun 1989-2002. Dengan kesungguhannya mewujudkan keadilan untuk masyarakat di Malaysia, Fadzil Mohd Noor telah meyakinkan kepada semua golongan dengan tidak memandang bangsa dan kaum serta agama, bahwa Islam adalah segala-galanya untuk kita. Baik dari urusan sehari-hari hingga kepada urusan pemerintahan. Keadilan Islam akan membawa keberkatan dan keamanan. Bagi Fadzil Mohd Noor, apabila

50

Karena didalam sub bab ini membicarakan tentang keadilan sosial, maka termasuklah juga keadilan politik. Didalam system politik Malaysia keadilan yang diterapkan adalah keadilan politik yang menyamatarafkan orang muslim dan non

39

Fadzil Mohd Noor, Bersama Menegakkan Keadilan, (Kuala Lumpur: Pas Pusat Taman Melewar, 1999), h. 17

40

Fadzil Mohd Noor, Memantap Iltizam Menyemarak Kebangkitan, (Kuala Lumpur: Pas Pusat Taman Melewar, 2002), h 24

muslim. Sesiapa bisa menjadi wakil rakyat jika dipilih secara resmi didalam parlimen melalui proses pemilu. Akan tetapi Islam mengatur bahwa hanya orang Islam bisa menjadi wakil kepada orang Islam, dan orang Islam tidak boleh memilih orang non muslim sebagai wakil mereka. Sebagaimana firman Allah:

☺ ☺ ⌧ ☺ ) ناﺮﻤ لا / : (

Artinya: janganlah orang-orang Yang beriman mengambil orang-orang kafir menjadi teman rapat Dengan meninggalkan orang-orang Yang beriman. dan sesiapa Yang melakukan (larangan) Yang demikian maka tiadalah ia (mendapat perlindungan) dari Allah Dalam sesuatu apapun, kecuali kamu hendak menjaga diri daripada sesuatu bahaya Yang ditakuti dari pihak mereka (yang kafir itu). dan Allah perintahkan supaya kamu beringat-ingat terhadap kekuasaan dirinya (menyeksa kamu). dan kepada Allah jualah tempat kembali.(Q.S: Ali Imran/ 3: 28)

Bagi penulis, keadilan sosial bagi masyarakat yang sebetulnya khususnya di Malaysia ialah dengan hanya cukup Islam sebagai jalan penyelesaiannya, karena Islam telah meletakkan semua kaum dan bangsa dengan pemerintahan yang sangat adil dan makmur, tetapi dalam masa yang sama, Islam tidak pernah mengatakan bahwa semua agama adalah sama. Islam tetap merupakan agama yang paling agung, benar dan suci, karena semua agama selain Islam adalah manyimpang dari ajaran yang dibawa oleh Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul terdahulu.

52

Sekenario politik Malaysia berserta dengan demografinya yang unik memerlukan PAS menggali segala khazanah ilmu syara’ untuk diberi jalan yang seluas-luasnya bagi mendalami suatu model pelaksanaan Islam yang senantiasa berpegang kepada prinsip, di samping cukup peka dan sensitif terhadap perubahan dan perputaran zaman. Percampuran kedudukan melayu-Islam dan juga demografi yang lebih mendetail dari segi pecahan kaum di setiap negeri di Semenanjung dan Malaysia Timur, maka adalah tidak wajar untuk mengharapkan PAS dengan cara sendirian untuk memenangi pemilu persekutuan, bahkan di beberapa negeri di pantai Barat. Seperti yang telah ditegaskan di atas, maka di sinilah akan teruji kematangan dan kebijaksanaan kepemimpinan jamaah. Kepimpinan perlu memecahkan isu ini dengan sifat yang tulus, terbuka dan berani mengambil risiko yang diperhitungkan dengan berbekalkan ilmu syara’ dan bacaan politik semasa.41

1. Kerjasama politik dengan partai pemerintah

Fadzil Mohd Noor pernah bekerjasama dengan Dr Mahathir Mohamad dalam majelis dialog mengenai Palestina, namun kewaspadaannya sangat tinggi. Majelis itu terbuka, bukan di dalam gelap atau tertutup dan perbincangan yang diadakan khusus mengenai Palestina, bukan agenda lain. beliau telah menjelaskan dengan terperinci sejarah Palestina dan menjelaskan mengenai sikap partai Islam

41

Fadzil Mohd Noor, Pas Pemimpin Perpaduan, (Kuala Lumpur: Pas Pusat Taman Melewar, 2000) h 22

Se-Malaysia (PAS) terhadap masalah ini serta mengapa seluruh umat Islam mesti memperjuangkan hak rakyat palestina. Fadzil Mohd Noor juga pernah menyatakan bahwa Partai Islam SE-Malaysia (PAS) “betapa pun terbuka dan toleransinya PAS, namun ia tidak akan keluar dari lingkaran Islam.42

Jelas, dari kerjasama yang dilakukan Fadzil Mohd Noor dengan Dr. Mahathir Mohamad bagi tujuan dan kepentingan umat Islam seluruhnya harus diikuti oleh pemimpin-pemimpin Islam saat ini. Walaupun berbeda pandangan dalam hal politik, tetapi dalam hal yang terkait dengan umat Islam seluruhnya haruslah menjadi kewajiban bersama sebagai sebuah Negara dan masyarakat Islam yang seharusnya peduli pada masyarakat Islam keseluruhannya.

2. Kerjasama politik dengan partai oposisi

Dalam era kepimpinan PAS yang lalu, terdapat beberapa tindakan politik yang dilakukan antaranya melibatkan kerjasama politik. Zaman Datuk Muhammad Asri bertanggungjawab membawa PAS menyertai BN, Haji Yusuf Rawa bertanggungjawab membawa PAS ke dalam kesepahaman dengan NASMA, SDP dan PRSM untuk menghadapi pemilu umum 1986, maka Fadzil Mohd Noor pula bertanggungjawab melakukan kerjasama politik

42

Koran Fikrah, Muktamar Jun nanti Wajar Merenung visi Fadzil Mohd Noor, 26-28 Februari 2010, h P8

54

di dalam APU (Angkatan Perpaduan Ummah) dengan Semangat 46 (S46),43 Berjasa44 dan Hamim dan pembentukan Barisan Alternatif (BA) bersama Parti Keadilan Rakyat45, DAP46 dan PRM pada tahun 1999.

Membahas mengenai kerjasama politik di dalam APU, Fadzil Mohd Noor menyifatkan sebagai satu usaha yang dilakukan oleh PAS untuk meletakkan partai Islam dalam satu gabungan bagi menghadapi BN dan memberiikan alternative kepada umat Islam dan rakyat seluruhnya, di dalam pemilu yang kedelapan nanti.

Keputusan untuk merestui kerjasama politik ini telah dibincangkan pada Muktamar PAS ke 35 sewaktu Fadzil Mohd Noor memegang jawatan Yang Di Pertua (Presiden). Ketika ini wujud pelbagai ramalan yang dibuat oleh pelbagai pihak mengenai tindakan PAS bekerjasama dengan partai-partai oposisi lain untuk menghadapi pemilu 1990. Banyak pihak berpendapat bahwa muktamar tersebut akan berjalan dalam suasana tegang dan tidak

43

Parti Melayu Semangat 46 atau Semangat 46 (Singkatan: S46) merupakan sebuah parti politik serpihan UMNO. S46 ditubuhkan pada tahun 1988 selepas kekalahan Tengku Razaleigh Hamzah menentang Datuk Seri Dr Mahathir Mohamad untuk jawatan Presiden UMNO dengan majoriti 43 undi. Selepas itu Tengku Razaleigh mendakwa UMNO dan memenangi kes ini, menyebabkan pendaftaran UMNO dilucutkan. Lihat

http://ms.wikipedia.org/wiki/Parti_Melayu_Semangat_46

44

Barisan Jemaah Islamiah Se-Malaysia (BERJASA) (bahasa Inggeris: Pan Malaysian Islamic Front) ialah sebuah parti politik Malaysia yang diasaskan oleh Mohamad Nasir, Menteri Besar Kelantan, pada tahun 1977 ketika beliau dipecat oleh Parti Islam Se-Malaysia (PAS). Lihat http://ms.wikipedia.org/wiki/Barisan_Jemaah_Islamiah_Se-Malaysia

45

PKR ialah singkatan dari (Partai Keadilan Rakyat), PKR, juga dikenali sebagai

Keadilan adalah salah sebuah parti pembangkang di Malaysia yang merupakan hasil gabungan Partai Keadilan Nasional dan Partai Rakyat Malaysia (PRM).

46

DAP ialah singkatan dari (Democratic Action Party) atau partai tindakan demokratik adalah partai serpihan daripada Partai Tindakan Rakyat PAP (People's Action Party) di Singapura yang diasaskan pada Oktober 1965 sebelum didaftarkan secara rasmi enam bulan kemudian sebagai salah satu parti politik Malaysia, pada 18 Mac 1966

terkawal serta akan terjadi perpecahan dalam PAS sebagaimana yang berlaku di dalam UMNO. Ada juga segelintir pemimpin dan pendukung PAS sendiri kurang yakin dengan pendekatan ini karena bimbang masa depan PAS akan gelap, terutamanya menghadapi pemilu.

Namun segala ramalan yang timbul ternyata meleset dan tidak berdasar sama sekali, malah kerjasama politik ini memberii kelebihan kepada PAS untuk menghadapi pemilu. Semangat 46 yang ditubuhkan oleh Encik Osman bin Akhir pada 11 Mei 1989, pula sanggup bekerjasama dengan PAS ialah untuk menjadikan kualisi yang wujud itu sebagai suatu kenyataan dan budaya politik bagi PAS dan ahli-ahli APU. Kualisi yang hakiki mampu menyelesaikan masalah keseluruhan anggota masyarakat tanpa mengira bangsa dan agama ataupun prinsip perjuangan.

Kualisi yang terjadi dalam APU adalah kualisi menyeluruh dan bukannya perpaduan di antara pemimpin saja. Hal ini berbeda dengan perpaduan yang ditunjukkan oleh UMNO di dalam BN.47 Fadzil Mohd Noor menyebut bahwa perpaduan yang terjadi dalam partai-partai gabungan BN, hanya berlegar di sekitar para pemimpin saja, sedangkan di kalangan ahli-ahlinya saling mencekal sesama sendiri.48 Fadzil Mohd Noor dengan tegas

47

Barisan Nasional ialah gabungan antar Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO), Persatuan Cina Malaysia (MCA), Parti Gerakan Rakyat Malaysia (Gerakan), Kongres India Se-Malaysia (MIC). Lihat http://ms.wikipedia.org/wiki/Barisan_nasional, diakses pada tanggal 11 April 2010, pukul 09.32 WIB

48

Wan senik, Pemikiran Politik Mujahid Ulung, (Kedah: Pas Kawasan Pendang, 2007) h. 49-51

56

menjelaskan bahwa PAS tidak melakukan kesalahan dalam membuat kesepakatan APU khususnya dengan Semangat 46, karena kerjasama ini dibuat dengan penuh pertimbangan yang mana telah mendatangkan hasil yang baik bagi PAS dan perjuangan Islam pada satu tingkat. Tindakan Semangat 46 meninggalkan APU adalah hak mereka dan PAS tetap akan meneruskan perjuangan walaupun APU sudah lebur.49

Sebagai bukti, APU yang terdiri daripada PAS, Semangat 46, Berjasa dan Hamim telah memenangi 39 kerusi DUN dan 13 kerusi Parlimen di Kelantan, walaupun tidak pernah melancarkan proyek apa-apa untuk mengambil alih negeri itu. Menurut pengamat politik Universitas Kebangsaan Malaysia, Dr. Mohamad Agus Yusuf bahwa:

“Kemenangan besar PAS dan S 46 di Kelantan, adalah satu kejayaan yang sukar diatasi oleh mana-mana partai pun untuk barangkali 10 tahun akan datang…… S.H. Drummond dan Simon Barrclough dalam analisis tentang pemilu di Malaysia mengatakan, biasanya terdapat lima factor utama yang dapat menentukan kemenangan sesebuah partai dan pemilu. Lama factor tersebut ialah semangat perpaduan, imej partai, jentera dan strategi kempen, manifesto dan personaliti calon”

Sementara itu, perwujudan Barisan Alternatif pada tahun 1999 yang diakibatkan krisis politik yang dialami oleh UMNO merupakan satu percaturan politik yang berani dan bijak yang dilakukan oleh Fadzil Mohd Noor. Sekali lagi PAS dibawah kepimpinan beliau meneruskan kesepakatan dengan partai politik oposisi, malah juga NGO.

49

Justru gabungan Barisan Alternatif ini, yang diketuai oleh PAS telah berjaya meningkatkan keyakinan rakyat terhadap partai oposisi dengan memperolehi kejayaan yang besar dengan berjaya mengambil alih Terengganu, disamping mempertahankan pemerintahan di Kelantan dan juga tambahan beberapa kerusi di Kedah, Perlis dan Pahang. Pada tingkat parlemen pula, PAS telah mencatat peningkatan yang mana sebanyak 27 wakil PAS ke Parlemen berbanding 7 pada tahun 1990.

Jelas bagi Fadzil Mohd Noor bahwa kewujudan kerjasama politik dalam APU dan Barisan Alternatif sedikit sebanyak memberi sumbangan kepada perubahan pola pemikiran rakyat terhadap politik Negara, di mana PAS juga mampu untuk mentadbir dan memerintah Negara. Walaupun kerjasama ini (APU) hancur ditengah jalan, namun PAS tetap dengan perjuangannya dan tidak berlawanan dengan prinsip perjuangan untuk mendaulatkan Islam. Ini merupakan satu kelebihan dan keistimewaan PAS daripada partai-partai politik lain di Malaysia. Fadzil Mohd Noor juga menegaskan bahwa PAS tetap dengan identitasnya dan terus maju ke depan meneruskan perjuangan demi untuk keagungan Islam dan menegakkan perintah Allah didunia ini. anehnya ialah segala tuduhan yang dilemparkan kepada PAS telah terkena ke atas diri mereka sendiri. Kesemua ini adalah berkat dari semangat persatuan dan kepahaman kepada perjuangan yang sama-sama didukung. Berdasarkan kepada realitas politik semasa tindakan

58

politik yang dilakukan oleh Fadzil Mohd Noor merupakan satu percaturan politik yang berani dan bijak.

Penulis mengangap tindakan yang diambil oleh Fadzil Mohd Noor ini terutamanya kerjasama politik partai oposisi merupakan satu kematangan dalam menelaah politik saat ini. Maka tindakan ini harus menjadi contoh tauladan kepada kepimpinan PAS kini karenanya lebih menguntungkan PAS dalam menegakkan kekuasaan memerintah. Yang penting bagaimana PAS mencari jalan untuk mendekatkan partai-partai oposisi yang lain, dengan partai Melayu ataupun bukan Melayu dalam satu kerjasama politik, sebagaimana kerjasama yang dilakukan ketika era kepimpinan Fadzil Mohd Noor.50

Partai Islam Se-Malaysia (PAS) yang di ketuai oleh Yang Dipertua PAS Fadzil Mohd Noor telah membina kesepahaman dan kerjasama yang baik dengan partai Semangat 46, Berjasa dan Hamim dalam Angkatan Perpaduan Ummah. Satu usaha yang dilakukan bersama untuk meletakkan partai Islam dan partai-partai yang didokong oleh orang-orang Islam dalam satu gerakan bagi menghadapi Barisan Nasional dan memberiikan alternative kepada umat Islam dan rakyat seluruhnya. Sejak lebih dari setahun yang lalu PAS menjalin hubungan kerjasama dan kesepahaman ini, banyak kesan positif yang telah di capai oleh PAS, dapat memperbaiki suasana hubungan dalam

50

Wan senik, Pemikiran Politik Mujahid Ulung, (Kedah: Pas Kawasan Pendang, 2007) h. 53-54

masyarakat, memulihkan perpaduan dikalangan umat Islam di Negara ini, melupakan sengketa yang lalu dan membentuk keazaman bersama untuk melakukan perubahan kearah yang baik dan lebih baik.51

Kini perpaduan yang wujud di dalam Angkatan Perpaduan Ummah (APU) sudah pecah, yang mana Semangat 46 mengambil keputusan untuk keluar daripada APU dan kebanyakan pemimpinnya menyertai kembali UMNO. Peristiwa ini merupakan sejarah hitam dan dugaan di dalam perjuangan beliau terutamanya sebagai peneraju PAS. Keruntuhan APU memberii tamparan hebat kepada beliau dan PAS.

Sehubungan itu, Fadzil Mohd Noor menjelaskan bahwa:

“Pakatan yang wujud di dalam APU khususnya dengan Semangat 46 dilakukan pada asasnya atas dasar kesanggupan mereka menerima dasar Islam dan memberi komitmen terhadap perjuangan PAS. Memang di peringkat awal kerjasama mereka menyokong apa yang diambil oleh PAS terutamanya di Kelantan, itu kita akui. Tapi mereka tidak mampu bertahan karena mereka mempunyai agenda atau cita-cita politik mereka sendiri, jadi mereka tidak mempu bertahan menghadapi cabaran-cabaran semasa khususnya daripada pemerintah kerajaan BN dan akhirnya berpaling tadah kembali kepada UMNO”52

Yang demikian, Fadzil Mohd Noor dengan tegas memperjelaskan bahwa PAS tidak pernah melakukan kekeliruan dalam membuat kesepakatan APU khususnya dengan Semangat 46, karena kerjasama ini dibuat dengan

51

Fadzil Mohd Noor, Maju Bersama Islam, (Kuala Lumpur: Pas Pusat Taman Melewar, 1990) h 13

52

Senik, Wan, Pemikiran Politik Mujahid Ulung, (Kedah: Pas Kawasan Pendang, 2007), h 52 Cet. I.

60

penuh pertimbangan yang mana telah mendatangkan hasil yang baik bagi PAS dan perjuangan Islam pada satu tingkat. Tindakan Semangat 46 meninggalkan APU adalah hak mereka dan PAS tetap akan meneruskan perjuangan walaupun APU sudah hancur dan lebur.

Bagi penulis, usaha yang dilakukan oleh Fadzil Mohd Noor dalam mendukung kerjasama politik dengan partai-partai oposisi harus diteladani oleh pemimpin dan pendukung Islam khususnya di Malaysia, karena bagi oposisi hanyalah dengan mewujudkan satu koalisi dari partai-partai oposisi-lah jika ingin memenangi pemilu yang sudah barang tentu akan memudahkan gerakan kearah menjelaskan dan mewujudkan sistem serta undang-undang Islam dalam kehidupan masyarakat di Malaysia yang sebenarnya mayoritasnya berpahaman nasionalis-sekuler. Karena sejak pasca kemerdekaan hingga sekarang Malaysia masih lagi diperintah oleh Barisan Nasional yang sebenarnya berpahaman Nasionalis-Sekuler. Justru untuk satu perubahan kearah kemenangan Islam, harus ada satu bentuk koalisi antar partai-partai oposisi khususnya PAS yang ingin mendaulatkan Islam di bumi Malaysia.

A. Kesimpulan

Pluralitas ialah suatu sistem nilai yang memandang secara positif oktimis terhadap kemajemukan itu sendiri, dengan menerimanya sebagai kenyataan dan berbuat sebaik mengkin berdasarkan kenyataan itu, Pluralisme dipahami sebagai wujud masyarakat plural yang hidup dalam perbedaan ras, latar belakang sosial budaya, agama, akan tetapi terikat dalam sebuah unit politik. Sebagai kesimpulan dari uraian dan pembahasan bab-bab di atas, maka disini dapat penulis simpulkan pemikiran Fadzil Mohd Noor tentang Pluralisme dengan senantiasa berpijak pada rumusan masalah sebagai berikut :

1. Sebagaimana yang berlaku di Negara-negara lain, Pluralisme yang berlaku di Malaysia adalah sama sebagaimana yang berlaku saat ini. Karena Pluralisme sememangnya membawa maksud semua agama adalah sama. Tetapi di Malaysia pluralisme ini bisa dibagikan kepada pluralisme dari sudut politik dan dari sudut akidah (agama), dari sudut politik ianya bisa terjadi karena di Malaysia masyarakatnya berbilang etnis maka terbentuklah banyak partai berdasarkan kepercayaan sendiri, seperti PAS yang membawa dasar Islam, UMNO membawa dasar nasionalis, dari sudut agama bisa juga terjadi karena sememangnya Malaysia terdapat berbagai agama dan etnis, ada agama Islam, Hindu, Nasrani dan lain-lain. tetapi jika bermaksud semua agama adalah

Dokumen terkait