• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADILAN UMAR KHATTAB TERHADAP YAHUD

dan menyampaikan atau memaparkan hasilnya kepada ke lompok lain untuk dibandingkan dan saling melengkapi.

KEADILAN UMAR KHATTAB TERHADAP YAHUD

Khalifah U a i Kha a e akap- akap de ga kakek ahudi.

kakek jauh-jauh data g da i Mesi , adakah kepe lua ya g i gi kakek sa paika ta ya Khalifah kepada kakek ahudi. Kakek ahudi itu pu e e itaka ahwa u ah ya se a a sepihak di ataka u tuk di a gu asjid. Dia pu e u ahka pe asaa ya, kepada Khalifah U a e ge ai pe jua ga u tuk e iliki u ah itu. “u gguh sa gat e yedihka , ha ta satu-satu ya ya g aku iliki seka a g telah si a, ka e a di a pas oleh pe e i tah.

Wajah Khalifah U a so tak e e ah. Khalifah U a pu egitu a ah e getahui kisah ya g dide ga ya da i kakek ahudi. Khalifah U a la tas e ga il tula g u ta lalu e ggo es tula g te se ut de ga hu uf alif de ga peda g ya. Tula g u ta itu dise ahka kepada kakek ahudi. Khalifah U a la tas e pesa , Bawa tula g i i ke Mesi da e ika kepada u e u A i Ash. De ga pe uh kehe a a kakek ahudi pula g ke Mesi ha ya

de ga e awa tula g. Kakek ahudi la tas e e ika kepada u e u A i Ash. “a g u e u Mesi itu so tak pu at keika e e i a tula g te se ut da i kakek ahudi. Me dadak, A e e i tahka jaja a ya u tuk e o gka asjid di ta ah iliki kakek ahudi itu. Kakek ahudi e asa he a e gapa de ga se ata g tula g u ta usuk, A i Ash e sedia e o gka asjid u tuk ke ali e a gu gu uk ilik ahudi. Maaf Tua , tolo g jelaska pe ka a pelik i i. Be asal da i apakah tula g itu Apa keiste ewaa tula g usuk itu sehi gga Tua e a i e utuska u tuk

e o gka egitu saja asjid ya g a at ahal i i .

A i Ash e ega g pu dak kakek ahudi sa il e kata: Wahai kakek, tula g i i ha yalah tula g usuk. Aka tetapi tula g i i e upaka pe i gata ke as te hadap di iku da tula g i i e upaka pe i gata da i Khalifah U a i Kha a . A i ya apa pu pa gkat da kekuasaa u, suatu saat ka u aka e asi sa a sepe i tula g i i, ka e a itu e i dak adillah ka u sepe i hu uf alif ya g lu us. Adil di atas, da adil di awah.

Kakek ahudi itu lalu e kata: Oh, te yata Isla itu sa gat adil ya Tua . u e u A i Ash: a i ilah Isla . Ke udia kakek yahudi e kata: “u gguh saya kagu de ga keadila Isla . Mulai ha i i i saya e yataka di i asuk Isla . Da saya ikhlaska gu ug saya u tuk di a gu asjid .

“u e : diolah da i www. epu lika. o.id

Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda :

A i ya : He daklah kalia e sikap juju , ka e a kejuju a itu aka e awa pada ke aika , seda gka ke aika aka e awa kepada su ga H‘ Ti idzi

Hadits di atas menegaskan bahwa kejujuran akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan akan membawa pelakunya ke surga. Seseorang yang jujur

semangat. Berbeda jika seseorang pernah berdusta, tentu akan diselimuti rasa bersalah dan gelisah. Dusta yang pernah dilakukan akan ditutupi dengan dusta- dusta yang lain.

Orang yang jujur juga akan mendapat kepercayaan dari orang lain. Kepercayaan tidak bisa dibeli dengan uang. Kepercayaan muncul karena seseorang memang layak mendapatkannya.

Abu Ubaidah bin Jarrah (Sahabat Nabi yang Sangat Jujur)

“uatu keika o a g-o a g Naj a pe ah data g kepada ‘asulullah “aw se aya e kata a ‘asulullah, utuslah kepada ka i seseo a g ya g juju da dipe aya. Ke udia ‘asulullah “aw e sa da: “u gguh aku aka e gutus kepada kalia seseo a g ya g sa gat juju da dapat dipe aya. Pa a saha at e asa pe asa a da akhi ya e u ggu- u ggu o a g ya g di aksud oleh ‘asulullah itu. Te yata ‘asulullah e gutus A u U aidah i a ah.

“u e : Kita “hahih Bukha i

Kejujuran dan keadilan merupakan dua perilaku terpuji yang harus dimiliki seorang muslim. Rakyat jelata merindukan pemimpin yang adil. Seorang tersangka merindukan keadilan seorang hakim. Seorang atlet menginginkan wasit yang adil dalam pertandingan. Demikianlah keadilan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Bahkan doa seorang pemimpin yang adil akan diterima oleh Allah Swt sebagaimana hadis berikut ini :

A i ya: Telah e e itaka kepada ka i A u Al Mudillah pelaya U ul Muk i i , ahwa ia e de ga A u Hu ai ah e kata: . ‘asulullah shallallahu alaihi wasalla e sa da: Tiga o a g ya g doa e eka idak te hala g, yaitu i a pe i pi ya g adil, o a g ya g e puasa hi gga ia e uka, da doa o a g ya g dizholi i. Doa e eka di awa ke atas awa da di ukaka pi tu la git u tuk ya H‘ Ah ad

4. Memahami Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil

Wahai anak saleh, tahukah kalian bagaimana cara menerapkan perilaku jujur dan adil dalam kehidupan sehari-hari? Caranya adalah dengan melatih diri secara terus menerus. Kedua perilaku terpuji tersebut, perlu dilatih dan dibiasakan setiap saat di manapun kalian berada. Jika seseorang sudah terbiasa jujur dan adil, maka kedua perilaku mulia ini akan melekat dalam dirinya. Lalu, kapan seseorang bisa mulai berlatih jujur dan adil? Jawabannya adalah mulai dari sekarang. Jangan menunda, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang untuk berperilaku jujur dan adil.

Perilaku jujur dan adil ini harus dilatih dan dibiasakan sejak usia dini. Sebab pada usia dini, seorang anak akan sangat mudah dididik dan dilatih. Orang tua berperan penting dalam mendidik anak-anaknya untuk jujur dan adil. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam menerapkan kejujuran dan menegakkan keadilan. Kejujuran dan keadilan seorang guru juga akan dicontoh oleh murid-muridnya. Demikian pula dengan kalian, kejujuran dan keadilan yang kalian lakukan akan dilihat dan dicontoh oleh adik-adik kalian.

a. Menerapkan Perilaku Jujur

Perilaku jujur dapat kita terapkan di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Untuk memahami cara menerapkan perilaku jujur perhatikan contoh perilaku jujur berikut ini:

1) Di rumah, kita melaksanakan tugas yang diberikan orang tua dengan sebaiknya-baiknya. Misalnya, ibu minta tolong dibelikan minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya. Sebagai anak jujur, semua uang sisa kembalian diberikan kepada ibu. Hal ini berarti memegang dan menjalankan amanah dengan baik. Memberitakan sesuatu hal baik ke orang tua ataupun ke dalam lingkungan masyarakat.

2) Di sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan bapak-ibu guru dengan penuh tanggung jawab. Tidak menyontek saat ulangan, melaksanakan piket sesuai jadwal, mentaati tata tertib sekolah, bertutur kata yang benar kepada bapak-ibu guru, karyawan, dan teman. Jika bersalah harus mengakui kesalahannya

3) Di masyarakat, kita dapat berperilaku jujur dalam rangka membangun masyarakat yang tenang, harmonis dan saling menghormati. Seseorang yang jujur tidak akan mengarang cerita atau gosip sehingga akan menimbulkan gaduh dan suasana lingkungan menjadi tidak

b. Menerapkan Perilaku Adil

Perilaku adil juga dapat kita terapkan di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Untuk memahami cara menerapkan perilaku adil perhatikan contoh perilaku adil berikut ini:

1) Di rumah, misalnya setiap awal bulan ayah memberikan uang saku kepada ketiga anaknya, termasuk kalian sebagai anak pertama. Ayah menitipkan uang saku untuk kedua adikmu. Masing-masing mendapat Rp.100.000 dan Rp.50.000, sedangkan kamu mendapat Rp.200.000. Ayah memberikan uang saku secara adil berdasarkan tingkat kebutuhan anak-anaknya. Sebagai kakek, kalian harus adil kepada adik-adik kalian, yaitu memberikan hak uang saku kepada mereka sesuai perintah ayah.

2) Di sekolah, menghormati dan menghargai tugas ketua dan semua pengurus kelas. Kalian harus memperlakukan mereka dengan adil sesuai posisinya masing-masing di kepengurusan kelas. Bukan justru sebaliknya, meremehkan dan merendahkan mereka sebagai “pesuruh” kelas.

3) Di masyarakat, berlaku adil kepada tetangga dan warga dalam satu RT, RW ataupun kelurahan. Memperlakukan tetangga dengan baik, tidak merusak nama baiknya dengan menyebarkan cerita-cerita negatif. Tidak mengganggu tetangga dengan suara musik yang terlalu keras dari dalam rumah kita. Mengapa demikian? Sebab tetangga juga punya hak untuk dihormati dan diperlakukan dengan baik. Dengan memberikan hak kepada tetangga berarti kita telah berperilaku adil kepada tetangga.

D

Re e i h a Mu ia

Kalian sekarang menjadi mengerti tentang kejujuran dan menegakkan keadilan. Jujur dan adil merupakan akhlak mulia yang sangat dianjurkan oleh Allah Swt. Keduanya akan membawa pelakunya meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Terkait dengan hal ini, lakukan intropeksi terhadap diri kalian masing- masing. Tanggapilah pernyataan-pernyataan berikut, sesuai dengan apa yang kamu rasakan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang sesuai.

-

(setuju),

.

(biasa saja),

/

idak setuju

1. Ketikat saya menemukan sejumlah uang di depan kelas, kemudian saya mengumumkannya agar bisa diketahui oleh teman-teman.

2. Saya mengerjakan soal ulangan dengan jujur, tak mau menyontek.

- . /

3. Saya mau mengakui kesalahan dihadapan bapak-ibu guru dan kedua orang tua.

- . /

4. Saya rela melaksanakan kebersihan kelas sesuai jadwal piket yang telah disepakati.

- . /

5. Saat di angkutan umum, saya memberikan kesempatan duduk bagi lansia dan wanita hamil.

- . /

E

Kisah Teladan

Aktivitas 4 :