• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENGANTAR

A. Latar Belakang

2. Keaslian penelitian

Berdasarkan hasil pencarian informasi yang berkaitan dengan penelitian mengenai korelasi body fat percentage terhadap rasio kolesterol total/HDL dan rasio LDL/HDL, maka dapat dinyatakan bahwa penelitian ini

belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut antara lain seperti :

a) Associations Between Total Body Fat and Serum Lipid Concentrations in Obese Human Adolescents(Choi, Pai,and Kim, 2002)

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran body mass index dan total body fat serta dilakukan pengukuran serum profil lipid dalam darah yang meliputi trigliserida, kolesterol total, LDL, dan HDL pada subyek pria dewasa muda yang obesitas. Hasil penelitian ini disebutkan adanya perbedaan yang signifikan konsentrasi serum lipid antara pria dewasa muda dengan nilai total body fat >37% dengan pria dewasa muda dengan nilai total body fat <6% dengan nilai p<0,01. Koefisien korelasi antara serum lipid dengan total body fat pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita untuk kolesterol dengan nilai r=0,37 banding r=0,15, trigliserida dengan nilai r=0,29 banding 0,27, dan HDL dengan nilai -0,34 banding 0,12. Penelitian dari penulis lebih terfokus pada hubungan body fat percentage terhadap rasio kolesterol total/HDL dan rasio LDL/HDL dengan subyek pria dewasa sehat.

b) Relation between body fat mass and lipid status in the obese working population(Ivanov, 2002).

Penelitian ini dilakukan pada 331 karyawan dan sebanyak 95 karyawan dengan BMI>30kg/m2yang dipisahkan dengan rentang usia 30-45 tahun. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran body fat mass dengan

seperti kolesterol, trigliserida, HDL, dan LDL. Hasil dari penelitian ini disebutkan bahwa terdapat korelasi positif yang tidak signifikan antara

body fat mass dengan kolesterol, trigliserida, LDL, tetapi tidak ditemukan korelasi dengan HDL.

c) Relation between anthropometric indicators and serum lipid profiles as cardiovascular risk factors personals of Iranian Azarbayjan University of

Shahid Madani (Ghorbanian, 2012).

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran antropometri dan analisis kadar lipid dalam darah pada 110 subyek (65 pria dan 45 wanita) dengan rentang usia 23-59 tahun. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya korelasi positif tidak bermakna antara body fat percentage dengan rasio kolesterol total/HDL dalam darah (r=0,202, p=0,106), rasio LDL/HDL dalam darah (r=0,215, p=0,085), dan korelasi positif tidak bermakna antara body fat percentage dengan kadar LDL dalam darah (r=0,855, p=<0,001). Penelitian dari penulis lebih terfokus pada hubungan body fat percentage

terhadap rasio kolesterol total/HDL dan rasio LDL/HDL.

d) Anthropometric correlation of lipid profile in healty aviators (Chadha.,et al,2006).

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran antropometri meliputi pengukuran berat, tinggi, dan lingkar pinggang dan panggul serta dilakukan analisis kadar lipid dalam darah. Hasil dari penelitian ini adalah adanya korelasi positif yang bermakna antara kolesterol dan LDL dengan

korelasi yang positif antarabody fat percentagedengan kolesterol (r=0,40, p<0,001). Penelitian dari penulis lebih terfokus pada hubungan body fat percentage terhadap rasio kolesterol total/HDL dan rasio LDL/HDL. e) Anthropometric Measures as Predictors of Cardiovascular Disease Risk

Factors in the Urban Population of Iran (Gharakhanlou, Farzad, Alinejad, Steffen,and Bayati, 2011)

Penelitian ini dilakukan pada 991 responden laki-laki dan 1188 responden wanita dengan rentang usia 15-74 tahun. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran Body Mass Index, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-panggul, rasio pinggang atas, dan pengkuran body fat percentage. Dari penelitian ini didapatkan adanya korelasi positif antara BFP dengan rasio kolesterol total/HDL dan LDL/HDL (r=0,202 p=0,106 ; r=215 p=0,085). f) Korelasi BMI dan Abdominal Skinfold Thickness terhadap Rasio

Kolesterol Total/HDL pada Staf Wanita Universitas Sanata Dharma (Utami, 2012)

Penelitian ini melibatkan 57 responden yang merupakan staf wanita Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berusia 30-50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara BMI dengan rasio kolesterol total/HDL adalah korelasi positif bermakna dengan kekuatan korelasi sedang (r=0,455; p=0,000) dan terdapat korelasi positif bermakna antara abdominal skinfold thickness dengan rasio kolesterol total/HDL dengan kekuatan korelasi lemah (r=0,303; p=0,022).

g) KorelasiBody Mass Index (BMI) danTriceps Skinfold Thickness terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL (Prayogie, 2011).

Penelitian ini menggunakan subyek uji 70 orang yaitu dosen dan karyawan pria Kampus I, II, III, dan IV Universitas Sanata Dharma, rentang umur 30-50 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini didapatkan hasil korelasi positif yang bermakna antarabody mass index

terhadap rasio kolesterol total/HDL p=0,000 (p<0,050) dengan kekuatan korelasi yang sedang (r=0,557) dan korelasi positif yang bermakna antara

trisceps skinfold thicknessterhadap rasio kolesterol total p=0,001 (p<0.05) dengan kekuatan korelasi yang lemah (r=0396).

h) Korelasi Body Fat Percentage terhadap Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL pada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Kiswanto, 2013)

Penelitian ini melibatkan 125 mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengukuran antropometri yang dilakukan adalah abdominal skinfold thickness,triceps skinfold thickness, dansuprailiac skinfold thicknessyang dikonversi dalam bentuk body fat percentage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL dengan kekuatan korelasi sedang (r=0,47; p=0,000 pada responden pria dan r=0,455; p=0,000 pada responden wanita).

i) Korelasi Body Fat Percentage Terhadap Rasio Kadar LDL/HDL Pada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma (Raras, 2013).

Penelitian ini melibatkan 125 mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengukuran antropometri yang dilakukan adalah abdominal skinfold thickness,triceps skinfold thickness, dansuprailiac skinfold thicknessyang dikonversi dalam bentuk body fat percentage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage terhadap rasio LDL/HDL pada responden laki-laki (r=0,481; p=0,000) dengan kekuatan korelasi sedang.

Dokumen terkait