• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keberdayaan dan Partisipasi Petani

Dalam dokumen HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 59-65)

Hubungan Karakeritik Media Leaflet dengan Keberdayaan dan Partisipasi Faktor media cetak memiliki tiga variabel, yaitu penggunaan bahasa, format penyajian, dan isi materi yang diuji dengan menggunakan analisis korelasi rank spearman terhadap variabel keberdayaan dan partisipasi petani, dengan hipotesis yang digunakan untuk setiap variabel adalah H0 = ρ = 0 dan H1 = ρ ≠ 0, dengan pengambilan keputusan adalah jika nilai-p < dari α (0,05) maka H0 ditolak (terdapat hubungan), dan jika nilai-p > dari α (0,05) maka H0 diterima (tidak terdapat hubungan).

Tabel 39 menunjukkan bahwa kedua variabel dari variabel faktor media cetak, dua variabel yaitu bahasa dan isi materi leaflet memiliki hubungan signifikan (P<0,05) dengan variabel kemandirian intelektual. Kesimpulan yang dapat diambil adalah faktor media cetak yang berperan dalam kemandirian intelektual petani adalah pengunaan bahasa dan isi materi dengan nilai korelasi secara berturut-turut adalah 0,458 dan 0,523 artinya semakin baik bahasa dan isi materi yang ada dalam leaflet maka kemandirian intelektual juga akan semakin baik. Selain itu, isi materi dalam leaflet berhubungan secara signifikan dengan kemandirian petani dalam hal manajemen, artinya semakin isi materi diperlukan, maka petani akan terdorong untuk menerapkan teknologi baru. Variabel format penyajian dianggap tidak berperan terhadap variabel kemandirian intelektual petani, kemandirian manajemen dan kemandirian material petani. Tabel 39 berikut memperlihatkan skor korelasi faktor media cetak terhadap keberdayaan petani.

Tabel 39. Hubungan karakteristik media leaflet dengan kemandirian petani, 2009 No. Faktor Media Cetak Leaflet Keberdayaan Petani (Kemandirian)

Intelektual Manajemen Material

1. Bahasa ,458* ,279 ,242

2. Format Penyajian ,256 ,227 ,116

3. Isi Materi ,523** ,418* ,292 Keterangan: ** Korelasi pada taraf sangat nyata 0,01

95 Tabel 40. Hubungan karakteristik media leaflet dengan partisipasi petani, 2009 No. Faktor Media Cetak Leaflet Perencanaan Pelaksanaan Partisipasi Petani Evaluasi

1. Bahasa ,221 ,470* ,041

2. Format Penyajian ,422 ,373 ,332

3. Isi Materi ,265 ,463* ,317

Keterangan: * Korelasi pada taraf nyata 0,05

Pada korelasi antara karakteristik media cetak leaflet dengan partisipasi petani (Tabel 40), hanya variabel bahasa dan isi materi yang mempunyai hubungan signifikan dengan partispasi petani pada tahap pelaksanaan. Artinya semakin bahasa dimengerti dan semakin isi materi leaflet dibutuhkan petani maka partisipasi petani untuk melaksanakan PTT padi akan semakin tinggi. Variabel lain dari karateristik media leaflet tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan partisipasi petani baik dalam perencanaan maupun evaluasi.

Hubungan Karakteristik Media Gelar Teknologi dengan Keberdayaan dan Partisipasi Petani

Karakteristik media gelar teknologi yang diamati pada penelitian ini meliputi: keuntungan relatif penggunaan media, kesesuaian penggunaan media, kerumitan penerapan media, kemudahan diujicoba ditempat lain dan kemudahan diamati penggunaan media. Tabel 41 menunjukkan bahwa kesesuaian penggunaan media dan kemudahan diujicoba berhubungan dengan ketiga variabel keberdayaan yaitu kemandirian intelektual, kemandirian manajemen dan kemandirian material. Artinya semakin gelar teknologi sesuai dan mudah diujicoba untuk dilaksanakan maka kemandirian intelektual, kemandirian manajemen dan kemandirian material petani akan semakin meningkat. Ini menunjukkan bahwa kesesuaian dan kemudahan diujicoba media pada kondisi setempat, berhubungan dengan keberdayaan petani dalam memahami dan menerapkan pesan yang disampaikan. Tabel 41 Hubungan media gelar teknologi dengan kemandirian petani, 2009 No.

Faktor Media Gelar Teknologi SL-PTT

Keberdayaan Petani (Kemandirian) Intelektual Manajemen Material 1. Keuntungan Relatif ,471* ,311 ,348 2. Kesesuaian Penggunaan ,572** ,461* ,391* 3. Kerumitan Penggunaan ,424* ,413* ,235 4. Kemudahan Ujicoba ,455* ,398* ,488* 5. Kemudahan Diamati ,348 ,321 ,577*

96 Keterangan:** Korelasi pada taraf sangat nyata 0,01

* Korelasi pada taraf nyata 0,05

Variabel tingkat kerumitan penggunaan media berhubungan dengan kemandirian intelektual dan kemandirian manajemen. Artinya semakin rendah tingkat kerumitan penggunaan media gelar teknologi maka semakin dapat meningkatkan kemandirian intelektual dan kemandirian manajemen petani. Ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media berhubungan dengan kesesuaian penggunanya. Pesan yang disampaikan sumber melalui media yang tidak rumit akan dapat dengan mudah dipahami oleh sasarannya. Dengan demikian, sumber dalam menyampaikan pesannya haruslah dapat memanfaatkan media-media yang mudah dipahami dan dimengerti oleh sasarannya.

Keuntungan relatif penggunaan media gelar teknologi hanya berhubungan signifikan dengan kemandirian intelektual petani. Artinya semakin media gelar teknologi memiliki keuntungan relatif yang lebih baik dari media lain, maka semakin cepat proses kemandirian intelektual petani untuk berkembang. Variabel lain yang hanya mempunyai satu hubungan dengan variabel kemandirian adalah tingkat kemudahan diamati yang hanya berhubungan dengan kemandirian material. Artinya semakin media gelar teknologi mudah diamati oleh petani maka petani akan lebih bisa mempraktekan teknologi dan lebih berpeluang untuk meningkatkan hasil produksinya.

Tabel 42 menunjukkan bahwa karakteristik media gelar teknologi yang mempunyai hubungan secara signifikan dengan partisipasi petani dalam perencanaan adalah variabel keuntungan relatif, tingkat kerumitan penggunaan media, kemudahan diujicoba dan tingkat kemudahan diamati penerapan media gelar teknologi. Artinya semakin media gelar teknologi mempunyai keuntungan relatif lebih dibandingkan media lain, maka semakin tinggi partisipasi petani dalam merencanakan pengembangan teknologi pada lahan usahataninya.

Tabel 42. Hubungan karakteristik media gelar teknologi dengan partisipasi petani, 2009 No.

Faktor Media Gelar Teknologi SL-PTT

Partisipasi Petani

Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi 1. Keuntungan Relatif Media ,494* ,459* ,334 2. Kesesuaian Penggunaan Media ,271 ,554* ,346 3. Kerumitan Penggunaan Media ,481* ,497* ,231 4. Kemudahan Ujicoba Media ,454* ,432* ,214 5. Kemudahan Diamati Media ,418* ,326 ,414*

97 Keterangan: ** Korelasi pada taraf sangat nyata 0,01

* Korelasi pada taraf nyata 0,05

Rendahnya tingkat kerumitan penerapan media gelar teknologi akan meningkatkan partisipasi petani dalam merencanakan pengembangan PTT padi. Pesan yang disampaikan melalui media yang tidak rumit akan lebih mudah dipahami oleh petani, petani akan termotivasi untuk merencanakan penerapan teknologi baru setelah sebelumnya memahami terlebih dahulu isi pesannya.

Kemudahan diujicoba dan kemudahan diamati penerapan media gelar teknologi juga mempengaruhi petani dalam merencanakan pengembangan PTT padi pada lahan usahataninya. Pesan yang disampaikan melalui media yang mudah diujicoba dan sesuai dengan kondisi setempat, akan memotivasi petani untuk melaksanakan penerapan teknologi.

Variabel dari karakteristik media gelar teknologi (Tabel 42) yang mempunyai hubungan dengan partisipasi petani dalam pelaksanaan penerapan PTT padi adalah keuntungan relatif penggunaan media, kesesuaian penggunaan media, kerumitan penerapan media dan kemudahan ujicoba. Artinya media yang mempunyai tingkat keuntungan relatif lebih dibandingkan dengan media lain akan berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi petani dalam pelaksanaan. Kesesuaian penerapan media juga akan mempengaruhi petani untuk dapat melaksanakan PTT padi. Semakin rendah tingkat kerumitan penerapan media berpengaruh terhadap partisipasi petani dalam melaksanakan teknologi. Selain itu kemudahan diujicoba media gelar teknologi akan mempengaruhi petani dalam melaksanakan teknologi. Artinya pesan yang disampaikan melalui media yang lebih mudah untuk diujicoba, lebih berpeluang untuk dapat dipraktekan oleh petani.

Hubungan Faktor Media Penyuluh dengan Keberdayaan dan Partisipasi Petani

Karakteristik media Penyuluh yang diamati pada penelitian ini meliputi: penguasaan materi, kepercayaan diri, keaktifan dan konsistensi penyuluh. Tabel 43 menunjukkan bahwa penguasaan materi penyuluh berhubungan nyata dengan ketiga variabel keberdayaan yaitu kemandirian intelektual, kemandirian manajemen dan kemandirian material. Artinya penguasaan materi oleh penyuluh menjadi variabel penting yang harus diperhatikan oleh sumber teknologi dalam

98 meningkatkan keberdayaan petani. Semakin penyuluh mempunyai penguasaan materi yang baik maka intelektual petani akan semakin bertambah. Penguasaan materi yang dimiliki penyuluh juga akan mempengaruhi petani untuk dapat memilih dan menerapkan teknologi yang terbaik pada lahan usahataninya.

Tabel 43. Hubungan karakteristik penyuluh dengan kemandirian petani, 2009 No. Faktor Media Penyuluh Intelektual Manajemen Material Keberdayaan Petani (Kemandirian)

1. Penguasaan materi ,540* ,448* ,443*

2. Kepercayaan diri ,254 ,314 ,064

3. Keaktifan ,595* ,373 ,200

4. Konsistensi ,419* ,542* ,234

Keterangan: * Korelasi pada taraf nyata 0,05

Dengan penguasaan materi penyuluh yang baik juga akan lebih memungkinkan petani untuk menerapkan teknologi dan petani akan lebih berpeluang untuk meningkatkan pendapatan dari hasi usahataninya. Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kemandirian intelektual dan kemandirian manajemen petani adalah variabel konsistensi. Artinya konsistensi penyuluh dalam program pengembangan PTT padi juga berpengaruh terhadap kemandirian intelektual dan manajemen petani. Artinya konsistensi penyuluh dalam penyebaran informasi mengenai PTT padi akan menjadikan petani semakin mengetahui dan mampu melakukan satu perubahan usahatani padi kearah yang lebih baik dengan memilih alternatif teknologi yang direkomendasikan.

Variabel lain yang berhubungan dengan hanya satu variabel keberdayaan (kemandirian intelektual) petani adalah variabel tingkat keaktifan. Artinya semakin penyuluh aktif dalam memberikan informasi PTT padi kepada petani maka akan menjadikan petani semakin berkembang intelektualnya khususnya dalam penguasaan teknologi PTT padi.

Tabel 44. Hubungan karakteristik penyuluh dengan partisipasi petani, 2009 No. Faktor Media Penyuluh Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Partisipasi Petani

1. Penguasaan Informasi ,404* ,534* ,392*

2. Kepercayaan Diri ,238 ,400* ,054

3. Keaktifan ,411* ,462* ,217

4. Konsistensi ,441* ,566* ,415*

99 Tabel 44 menunjukkan bahwa penguasaan materi dan konsistensi penyuluh berhubungan signifikan (p>0,05) dengan ketiga variabel partisipatif (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi). Artinya penguasaan materi yang dimiliki oleh penyuluh berpengaruh terhadap partisipasi petani secara keseluruhan. Semakin penguasaan materi yang dimiliki penyuluh baik, maka partisipasi petani untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pengembangan penerapan PTT padi akan semakin meningkat. Selain itu, semakin konsisten penyuluh dalam menyampaikan informasi, maka tingkat partisipasi petani dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengembangan PTT padi akan semakin tinggi.

Variabel karakteristik penyuluh (keaktifan) berhubungan dengan partisipasi petani dalam perencanaan dan pelaksanaan. Artinya keaktifan penyuluh dalam menyebarkan teknologi PTT padi berpengaruh terhadap partisipasi petani dalam merencanakan dan melaksanakan teknologi PTT padi. Semakin aktif penyuluh dalam menyebarkan teknologi maka petani akan semakin termotivasi untuk berperan aktif dalam merencanakan dan melaksanakan teknologi.

Variabel kepercayaan diri hanya berhubungan dengan partisipasi petani dalam pelaksanaan penerapan teknologi. Artinya kepercayaan diri penyuluh berpengaruh terhadap pelaksanaan penerapan teknologi oleh petani. Semakin percaya diri penyuluh dalam menginformasikan teknologi maka semakin meyakinkan petani untuk melaksanakan teknologi.

Hubungan yang sebagian besar signifikan antara penyuluh dengan keberdayaan dan partisipasi petani lebih disebabkan petani melakukan komunikasi atau berinteraksi langsung dengan penyuluh dalam mendapatkan informasi terkait dengan usahatani sejak pertama kali teknologi PTT padi disosialisasikan sampai teknologi itu direkomendasikan untuk menjadi alternatif perbaikan teknologi yang biasa dilaksanakan oleh petan. Terkait dengan persepsi petani tentang penyuluh sangat penting untuk diketahui karena penyuluh adalah petugas yang terlibat langsung dalam menyosialisasikan Primatani kepada petani. Informasi yang disampaikan oleh penyuluh harus dapat dipahami dan diterima oleh petani. Persepsi petani tentang penyuluh yang baik akan menyebabkan penerimaan yang baik pula terhadap informasi yang disampaikannya.

100 Menurut petani, penyuluh yang ditugaskan dalam program Primatani dianggap terampil dan menguasai dalam rangka menyosialisasikan PTT padi kepada petani. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti, bahasa yang tidak terlalu ilmiah disesuaikan dengan tingkat pemahaman petani, berbicara jelas saat berkomunikasi dengan petani memungkinkan petani untuk lebih memahami dan melaksanakan teknologi anjuran. Selain itu, penyuluh membuka diri agar petani merasa lebih dekat dan akrab agar dapat menyesuaikan diri dengan sistem sosial budaya setempat artinya cara ataupun informasi yang disampaikan oleh penyuluh tidak melanggar norma yang berlaku pada masyarakat setempat.

Dalam dokumen HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 59-65)

Dokumen terkait