• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.4. Keberhasilan Diri Dalam Berwirausaha

Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di dunia ini karena diberikan akal untuk berfikir dan pengelolaan hawa nafsu yang dibarengi bersamaan terlahirnya manusia. Dikarenakan pemberian akal oleh Tuhanlah yang menyebabkan manusia terangkat derajatnya, kiranya berbeda dengan para bintang yang tidak mempunyai akal sehingga bertindak semaunya sendiri, meskipun sebagus dan sehebat apapun binatang itu makhluk hidup yang tidak berakal. Disinilah letak perbedaan manusia dengan makhluk lainnya sehingga makhluk dikatakan sebagai makhluk yang paling sempurna seperti apa yang dikatakan oleh Tuhan dalam kitab suci-Nya.

Terlahir sebagai makhluk yang sempurna di dunia ini mempunyai hak yang sama dalam hidup tak terkecuali hak untuk sukses. Tuhan telah memberikan berbagai macam potensi dan alat bantu berupa akal untuk dapat berfikir dan menentukan masa depannya. Setiap manusia berhak untuk sukses dan mempunyai kesempatan yang sama akan tetapi tergantung pada diri sendiri dan pilihan hidup yang ia jalani.

Kesuksesan adalah impian setiap manusia yang bernyawa, akan tetapi kesuksesan hanya milik kaum minoritas saja, yaitu kaum yang tidak berhenti berjuang dan terus berusaha untuk mewujudkan apa yang

di cita-citakannya. Akan tetapi yakinlah bahwa setiap orng mempunyai kesempatan yang sama untuk menuai sukses, semua itu mungkin jika kita benar-benar memperjuangkannya, karena tiada yang tidak mungkin di dunia ini. Ingatlah satu detik yang kita lewati tidak akan pernah anda alami lagi, yang artinya tanpa anda sadari bahwa anda telah kehilangan waktu yan anda punya dengan sia-sia.

Abraham Lincoln, Presiden ke-16 Amerika Serikat, berkata: “Jika saya punya waktu delapan jam untuk menebang pohon, maka saya akan habiskan enam jam untuk mengasah kampak saya”. Kerja keras tanpa perencanaan yang matang dan kurang pandai melihat peluang memungkinkan kesuksesan akan tertunda. Rencana yang matang tanpatindakan nyata juga akan sia-sia. George Patton, Jenderal AS semasa Perang Dunia II mengatakan “Rencana yang baik dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh hari ini adalah lebih baik dari pada rencana sempurna yang akan baru dilaksanaka besok.

Untuk menyongsong gelar sukses sangat perlu memperhatikan konsep-konsep pribadi sukses yang telah dijalankan oleh orang-orang sukses di dunia dalam perjalanannya menggapai kesuksesan bahkan hingga saat ini masih terus dijalankan mengingat pentingnya tindakan tersebut. Adapun pribadi sukses harus memiliki konsep sebagai berikut (Prio, 2013:36):

1. Mempunyai paradigma menggaji bukan digaji.

Paradigma mencari kerja harusnya segera direvolusikan menjadi menciptakan pekerjaan. Ketika paradigma yang demikian ini tidak dirubah, maka hasilnya negara Indonesia akan menjadi Negara penghasil tenaga kerja belaka, sehingga tidak menghasilkan pencipta lapangan pekerjaan. Negara yang maju adalah negara yang mensyaratkan mampu untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri, sehingga ketergantungan untuk meginduk kepada orang lain akan terminimalisir. Contohnya negara Jepang yang dulunya negara miskin sekarang menjadi negara yang jaya karena mereka mau bangkit meskipun sumber daya alam yang terbatas.

Kebiasaan mencari pekerjaan hendaknya segera dirubah mulai dari sekarang sebelum semuanya akan menjadi lebih parah lagi. Di Indonesia, jika kita hanya mengandalkan pemerintah saja, rasanya tidak akan menjamin perubahan terhadap bangsa ini, lihat saja pada kenyataannya para wakil-wakil rakyat hanya mempeributkan permasalahan politik untuk kepentingan mereka sendiri, bahkan sampai buku hantam segala.

2. Kreatif dan Produktif.

Jiwa Kreatif adalah sebagai kunci utama dalam menggapai sebuah kesuksesan, hal ini dikarenakan ketika seseorang memiliki jiwa kreatif maka sudah barang tentu ia akan terus untuk berkarya. Kreatifitas seseorang sangatlah dibutuhkan dalam dunia usaha dikarenakan

semakin meningkatnya persaingan dari berbagai bidang usaha yang menuntut kekreatifan dari seseorang agar mampu terus bersaing dengan yang lainnya.

Berjiwa kreatif saja belum cukup, hal ini dikarenakan jika tanpa sebuah implementasi dari gagasan-gagasannya yang kreatif maka hasilnya adalah nol. Sebuah perusahaan besar tidak akan mengalami kemajuan mana kala perusahaan tersebut tidak produktif dalam meneruskan karya-karya/produk barunya yang lebih baik lagi. Sebuah perusahaan akan tetap eksis atau tidaknya ditentukan oleh konsumennya, jika konsumennya semakin meningkat maka tentunya bagjet yang di dapatkan akan mengalami peningkatan dan juga sebaliknya.

Kebanyakan orang umumnya kurang diberikan pendidikan dan asuhan untuk berfikir dan bertindak kreatif, justru banyak berteori dengan mengkritisi belaka. Kritis memang bagus, akan tetapi apa jadinya ketika hanya kritis belaka tanpa berfikir bagaimana cara menyelesaikan permasalahan. Berfikir kritis tanpa adanya sebuah tindakan maka sudah barang tentu tidak akan menuai kesuksesan, justru akan terkungkung pada lembah keterpurukan belaka. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka perlu adanya perubahan pola pikir dalam dunia pendidikan yang tujuannya untuk menumbuhkan daya cipta dan daya kreatif dari para masyarakat. Maka perlu adanya pendidikan melalui wirakarya atau kemandirian bahkan

pelatihan-pelatihan tentang skill sebagai upaya penunjang dalam mengurangi kehidupan mereka.

3. Proffesional Dalam Bekerja.

Profesional artinya mampu menempatkan dirinya sesuai dengan tempatnya dan mampu untuk mengerjakan tugas dengan baik, efektif, dan efisien. Ketika seseorang mempunyai sikap profesional maka usaha yang akan dijalaninya akan menjadi baik, dibandingkan dengan orang yang mementingkan egonya saja, tidak mendengarkan pendapat orang lain.

4. Berfikir Positif

Berfikir positif adalah awal dari lahirnya sikap optimis, begiti juga sebaliknya. Ketika seseorang telah berfikir positif dan tidak berfikiran negatif dalam menjalankan usahanya maka akan muncul yang disebut kepercayaan diri dari dalam dirinya yang akan menjadikan kekuatan dirinya dalam menjalankan usahanya dan sebagai alasan mengapa dirinya bertahan disaat yang lain menyerah.

Yang harus diperhatikan seorang interpreneur adalah dia harus berani untuk merealisasikan gagasannya, artinya berani untuk malakukan tindakan dan keputusan dalam usahanya, ketika seseorang berani dan siap menanggung resiko maka hasilnya ia akan mendapat dua jawaban yaitu berhasil atau tidak.

5. Sistem “ATM”

ATM yang ini beda dengan ATM yang dikenal dalam perbankan tapi ATM ini kepanjangan dari Amati Tiru dan Modifikasi. ATM adalah suatu cara yang mana orang bisa sukses denga 3 jurus diatas. Dalam konsep system “ATM” ini mempunyai pengertian bahwa seorang wirausaha harus menerapkan system A = Amati, T = Tiru, M = Modifikasi agar bisnis anda dapat menuai keuntungan dan incom dengan badget yang tinggi.

Bagi para pemula sebaiknya memulai bisnis dengan system A terlebih daulu dengan mengamati dan observasi segmentasi pasar. Dan dilanjutkan dengan konsep T yaitu meniru konsep dan gagaan orang lain dalam bisnis. Mengunjungi tenpat-tempat yang custumernya banyak dan mempelajari keunggula-keunggulan tempat tersebut. Keunggulan yang didapat digabungkan menjadi satu sebagai perwujudan system M yaitu modivikasi untuk mendapatkan bisnis yang relevan dan digandrungi oleh para costumer.

6. Berani Mengambil Keputusan.

Menjadi seorang wirausaha harus mempunyai mental yang tegar agar tidak mengalami penyakit jantung ketika ia menuai kegagalan pada kesalahan pengambilan keputusan. Untuk dapat meminimalisir terjadi resiko kegagalan, maka seharusnya seorang wirausaha harus mempertimbangkan keputusannya melalui perencanaan dan strategi yang pas bila diterapkan, tidak bermain spekulasi semata. Mengatur

stategi dan perencanaan bisnis memang harus dilakukan, akan tetapi bukan berarti semuannya hanya berhenti karena rebut dalam pengaturan strategi dan perencanaan yang tidak selesai-selesai. Melainkan berencana dan berstrategi selanjutnya segera diimplementasikan.

7. Mampu Mencari & Menemukan Peluang Usaha.

Kesempatan adalah faktor yang berpengaruh besar kepada seseorang untuk menggapai kesuksesan, karena kesempatan merupakan power yang dimiliki seseorang sebagai jalan untuk menuju kesuksesan. Kesempatan atau sebuah peluang datang kepada kita tak bisa di tebak, untuk itu sudah seharusnya kita jeli dan cermat terhadap peluang yang ada. Jika kita telah mengerti dan paham akan adannya peluang di hadapan kita, sudah seharusnya peluang itu segera kita tangkap dan segera melakukan tindakan untuk dapat menunjang apa yang dibutuhkan untuk menunjang apa yang di inginkan. Banyak orang yang pandai yang bergelar pendidikan tinggi, dan banyak pula orang-orang yang bergelimpangan harta, akan tetapi tidak sukses dalam usahanya dikarenakan mereka tidak pandai menangkap peluang, sehingga usaha mereka menuai kegagalan yang diakibatkan karena mereka tidak tahu situasi dan kondisi dunia usaha saat itu, sehingga pasar menolak usahanya.

8. Menciptakan Nilai Tambah.

Nilai Tambah adalah stimulasi perbaikan dalam sebuah bisnis, karena semakin banyak nilai-nilai positif yang bertambah, maka semakin baik pula bisnis tersebut. Nilai tambah tersebut bermacam-macam, ada perbaikan kualitas bisnis, finansial, relasi, networking, pertambahan costumer, pengalaman bisnis, dan lain sebagainya.

Seorang wirausaha harus mampu menciptakan nilai tambah yang lebih dibandingkan dengan orang lain, hal ini dimaksudkan untuk memenangkan persaingan dalam dunia bisnis. Ketika seorang wirausaha menciptakan nilai tambah pada bisnisnya, maka yang akan terjadi bukan seorang wirausaha yang mencari cotumer melainkan custumer yang mencari seorang wirausaha.

9. Jemput Bola

Maksud dari menjemput bola disini adalah menjemput peluang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pada era modern ini dimana semakin banyaknya persaingan usaha yang disebabkan dengan kemajuannya teknologi yang semakin hari semakin berkembang lebih baik lagi, sehingga sekarang ini manusia dimanjakan dengan adanya teknologi yang telah membantu sebagai kebutuhan hidup seseorang. Hal yang demikianlah yang menyebabkan kebanyakan orang ingin dimanjakan, dan jika anda membuka usaha maka manjakanlah seseorang dengan metode yang anda anggap efektif dan efisien.

10. Bertindak Sebelum Diminta.

Konsep bertindak sebelum bertindak adalah bahwasannya kejelian dan tanggap terhadap permasalahan dan peluang yang ada harus tertanam dalam jiwa seseorang yang ingin menuai kesuksesan dalam usahanya.

Dokumen terkait