C. KAWASAN STRATEGIS ACEH (KSA) DI WILAYAH KABUPATEN ACEH BESAR Berdasarkan kelompok sudut kepentingan pengembangannya, penetapan KSA
3.1.4.2. Kebijakan Pembangunan Daerah Berupa Visi dan Misi, Strategi, Arah Kebijakan, Program serta Anggaran Pembangunan Infrastruktur
Bidang Cipta Karya
Visi :
Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Aceh Besar 2012-2017 adalah:
"Terwujudnya Aceh Besar yang Mandiri, Sejahtera, dan Damai Berdasarkan Syariah"
Misi :
Visi di atas diwujudkan melalui implementasi misi-misi sebagai berikut : a. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian berbasis masyarakat;
b. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter, bermartabat, mandiri, sehat, dan sejahtera yang mencerminkan tatanan masyarakat madani dalam bingkai syariat Islam yang kaffah;
c. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean government);
d. Menjaga kelangsungan dan keabadian perdamaian serta memastikan berjalannya proses rehabilitasi dan pemenuhan hak-hak masyarakat korban konflik dan eks-kombatan GAM dengan baik dalam koridor hukum berdasarkan implementasi MoU Helsinki dan UUPA;
3-47 e. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai dan
berkualitas; dan
f. Menciptakan peluang berusaha dan investasi serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan
Faktor-faktor penentu keberhasilan merupakan hasil kajian dari pilihan-pilihan strategi yang telah diuji dengan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi pemerintah daerah. Faktor-faktor penentu ini berfungsi untuk lebih memfokuskan arah organisasi dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi. Dengan demikian, memiliki daya ungkit besar untuk mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah.
Faktor-faktor penentu keberhasilan pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk 5 tahun ke depan antara lain:
a. Mengoptimalkan peran dan fungsi pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan masyarakat dan mengantisipasi ancaman bencana alam, serta dampak dari kebijakan perdagangan bebas dan masuknya nilai-nilai budaya asing;
b. Memanfaatkan posisi strategis sebagai pintu gerbang provinsi untuk memanfaatkan potensi sumberdaya wilayah yang tersedia dalam rangka menarik investasi;
c. Mengoptimalkan potensi pertanian, peternakan,perikanan dan wisata serta meningkatkan investasi di daerah;
d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kapasitas dan penerapan good governance;
e. Memberdayakan keluarga miskin melalui keterpaduan program pemerintah, swasta, dan masyarakat;
f. Meningkatkan kapasitas UKM dengan pemanfaatan media komunikasi dan informasi untuk meningkatkan daya saing dan antisipasi dampak perdagangan bebas;
g. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk unggulan melalui keterpaduan program pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kerjasama daerah dan swasta;
h. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pemberdayaan UKM untuk penyediaan lapangan kerja melalui ilmu pengetahuan dan teknologi dan kerjasama; dan
i. Memanfaatkan potensi sumberdaya wilayah dan sumberdaya manusia untuk meningkatkan daya saing daerah.
3-48 Tabel 3.8.
Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan
Visi: Terwujudnya Aceh Besar yang Mandiri, Sejahtera, dan Damai Berdasarkan Syariah
Misi Tujuan Sasaran
Meningkatkan pembangunan sektor pertanian berbasis masyarakat.
(i) Meningkatkan nilai tambah komoditi unggulan daerah; (ii) Menumbuhkan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi baru; (iii) Meningkatkan keterampilan
pelaku usahatani;
(iv) Menyediakan akses pelaku usahatani terhadap sarana input;
(v) Meningkatkan pendapatan para pelaku usahatani (petani, pekebun, peternak, nelayan, dan lainnya);
(vi) Membangun jalan-jalan yang menghubungi kawasan sentra produksi dengan pasar-pasar komoditi;
(vii) Mengembangkan kapasitas kelembagaan petani seperti Keujrun Blang, panglima laot, koperasi petani, dan lainnya (viii)Meningkatkan aktivitas
penyuluhan/sosialisasi kepada pelaku usahatani; dan
(ix) Meningkatkan anggaran (dana) untuk pembangunan pertanian.
(i) Meningkatnya
produktivitas komoditi unggulan daerah;
(ii) Meningkatnya nilai tambah komoditas unggulan daerah;
(iii) Terampilnya pelaku usahatani;
(iv) Tersedianya akses pelaku usahatani dalam mendapatkan sarana input;
(v) Tersedianya sarana input secara merata dengan harga terjangkau;
(vi) Meningkatnya
pendapatan pelaku usahatani (petani, pekebun, peternak, nelayan, dan lainnya); (vii) Tersedianya/terbangunny
a jalan-jalan di kawasan sentra produksi;
(viii) Meningkatnya kapasitas kelembagaan petani yang ada di Aceh Besar
(ix) Adanya penyuluhan pertanian secara berkala dan berkesinambungan; dan (x) Tersedianya anggaran (dana) pembangunan pertanian secara memadai.
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter, bermartabat, mandiri, sehat, dan sejahtera yang mencerminkan tatanan masyarakat madani dalam bingkai syariat Islam yang kaffah.
(i) Meningkatkan taraf hidup masyarakat;
(ii) Meningkatkan jaringan, mutu, dan akses pelayanan kesehatan;
(iii) Meningkatkan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin;
(iv) Meningkatkan ketersediaan sumberdaya kesehatan yang memadai;
(i) Meningkatnya
keterampilan dan kemandirian masyarakat; (ii) Meningkatnya taraf hidup
masyarakat;
(iii) Meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan daerah;
(iv) Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru
3-49
(v) Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi;
(vi) Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan;
serta tenaga kependidikan;
(v) Meningkatnya partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan;
(vi) Meningkatnya budaya dan prestasi olahraga pada masyarakat.
Misi Tujuan Sasaran
(vii) Meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan masyarakat serta fasilitas agama ;
(viii)Meningkatkan kualitas pendidikan;
(ix) Meningkatkan sumberdaya manusia melalui jalur pendidikan formal maupun non formal;
(x) Meningkatkan kualitas guru, dan tenaga kependidikan; (xi) Meningkatkan partisipasi dan
peran aktif pemuda diberbagai bidang pembangunan;
(xii) Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan sosial; dan (xiii)Meningkatkan pemberdayaan
potensi sosial dan budaya masyarakat.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih
(clean government).
(i) Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah;
(ii) Meningkatkan kualitas publik; (iii) Meningkatkan pengelolaan
pembangunan daerah; (iv) Menciptakan keamanan dan
ketertiban masyarakat; dan (v) Mewujudkan kehidupan
masyarakat yang demokratis.
(i) Meningkatnya kapasitas pemerintah daerah; (ii) Meningkatnya
pengelolaan
pembangunan daerah; (iii) Terlayaninya masyarakat
dengan baik dan tepat waktu serta berbiaya murah;
(iv) Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat; dan
(v) Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis.
3-50
Menjaga kelangsungan dan keabadian perdamaian dan memastikan proses rehabilitasi dan pemenuhan hak-hak masyarakat korban konflik dan eks-kombatan GAM berjalan dengan baik dalam koridor hukum berdasarkan implementasi MoU Helsinki dan UUPA.
Menciptakan kehidupan masyarakat yang aman dan sejahtera serta menyelenggarakan proses pembangunan daerah sesuai kewenangan yang diatur dalam UUPA
(i) Terciptanya kondisi keamanan daerah yang kondusif bagi penyelenggaraan
pemerintahan, kehidupan masyarakat, dan iklim dunia usaha (swasta); (ii) Terintegrasinya anggota
masyarakat korban konflik dan eks-kombatan GAM dengan masyarakat umum secara harmoni dalam tali ikatan persaudaraan yang kuat;
(iii) Layaknya kehidupan anggota masyarakat korban konflik dan eks-kombatan GAM secara ekonomi dan sosial; dan (iv) Terimplementasinya
penyelenggaraan
kewenangan pemerintah sesuai dengan arahan yang diatur dalam UUPA. Meningkatkan pembangunan sarana
dan prasarana yang memadai dan berkualitas.
(i) Mewujudkan ketersediaan prasarana dan sarana publik yang memadai;
(ii) Menyediakan akses yang mudah bagi masyarakat terhadap pemanfaaran sarana dan prasarana publik; dan
(i) Meningkatnya prasarana dan sarana jalan;
(ii) Tersedianya prasarana dan sarana irigasi;
(iii) Meningkatnya prasarana dan sarana perhubungan dan komunikasi;
Misi Tujuan Sasaran
(iii) Meningkatkan aktivitas dan mobilitas orang dan barang/jasa.
(iv) Tersedianya prasarana dan sarana permukiman; (v) Tersedianya prasarana
dan sarana
penanggulangan bencana; (vi) Meningkatnya prasarana
dan sarana
perekonomian; dan (vii) Meningkatnya prasarana
dan sarana pendidikan dan olahraga.
Menciptakan peluang berusaha dan investasi serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
(i) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang lestari; (ii) Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi lokal;
(iii) Menggerakkan seluruh potensi ekonomi masyarakat dengan bertumpu pada
pengembangan potensi
(i) Meningkatnya
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang lestari; (ii) Meningkanya
pertumbuhan ekonomi daerah;
(iii) Meningkatnya daya beli masyarakat;
3-51
unggulan daerah;
(iv) Meningkatan perekonominan daerah; dan
(v) Meningkatkan daya beli masyarakat.
(iv) Meningkatnya nilai tambah komoditas unggulan daerah;
(v) Tersedianya lapangan kerja;
(vi) Menurunnya angka pengangguran; dan (vii) Berkurangnya angka
kemiskinan.