• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Penataan Ruang Kota Manado Sulawesi Utara 48

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

B. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Besar Kota

1. Kebijakan Penataan Ruang Kota Manado Sulawesi Utara 48

Utara dilakukan atas dasar pertimbangan potensi wilayah, peluang pengembangan, dan kendala-kendala yang dihadapi. Arah kebijakan-kebijakan dikategorikan dalam bidang pembangunan sebagai berikut :

a. Bidang Ekonomi

Kebijakan difokuskan pada pengembangan sektor- sektor perekonomian yang menguatkan basis-basis pertumbuhan dan ketahanan ekonomi daerah. Pemkab akan menerapkan strategi pembangunan ekonomi yang mendorong dan menggerakkan aktivitas perekonomian disemua sektor seperti sektor pertanian (sub sektor perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan), sektor perdagangan dan sektor investasi. Selain pengebangan fisik perekonomian, juga sekaligus peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan posisi masyarakat dalam kompetisi ekonomi.

Dengan demikian menerapkan strategi pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku ekonomi baik yang kecil, menengah, dan besar termasuk petani, nelayan dan pengusaha, secara

berkesinambungan agar dapat menjadi bagian dari ekonomi kompentitif dan lebih mandiri.

b. Bidang Infrastruktur

Untuk mendukung aktifitas ekonomi, social, dan pariwisata di butuhkan penyediaan sarana dan prasarana seperti bangunan gedung,pasar, jalan telekomunikasi, listrik, air bersih, dan lain-lain. Kebijakan pembangunan infrastruktur di daerah untuk memperlebar peluang usaha, akses informasi, dan mobilitas antar daerah, termasuk akses ke wilayah-wilayah terpencil, melalui pembangunan jalan dan pengadaan alat-alat transportasi.

c. Bidang Pembiayaan

Untuk mencapai bangunan yang maksimal, sesuai visi dan misi, di butuhkan anggaran yang besar, sehingga krbijakan di daerah pada penggalian sumber-sumber penerimaan pendapatan Asli Daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut maka akan di susun dan di lakukan penyesuaian perangkat hokum (perda) yang sistematis dan memudahkan parah pelaku ekonomi untuk membuka usaha sehingga menjadi bagian dari pembayar pajak, retribusi, pemberi bantuan dan investasi.

d. Bidang Sosial

Untuk mencapai kondisi sosial yang kondusf, pembangunan harus di arahkan untuk kemahaslatan rakyat wilayah Kota Manado Sulawesi Utara. Untuk itu di perkuat melalui pembangunan sarana dan prasarana pelayanan social seperti pendidikan, kesehatan dan peribadatan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan, kecerdasan, kesehatan, dan kerukunan hidup beragama.

e. Bidang Pariwisata

Pengembangan sektor parawisata merupakan potensi untuk peningkatan PAD. Hal ini di dukung oleh kondisi alam dan laut yang dapat di jadikan sebagai obyek-obyek wisata. Untuk itu maka di arahkan kebijakan untuk menetapkan obyek-obyek wisata yang dapat menjadi arena bermain, beristirahat, dan berlibur bagi warga Kota Manado Sulawesi Utara dan daerah sekitar Kota Manado Sulawesi Utara.

f. Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik

Pengembangan sektor pemerintahan dan pelayanan public diarahkan dengan melakukan peningkatan kualitas pengetahuan dan keterampilan para pegawai di jajaran pemerintahan agar supaya mereka dapat memainkan peran

Utara. Prinsip otonomi daerah yang nyata akan di jaga secara konsisten, dan di jaga hubungan yang harmonis dengan pemerintahan provinsi dan pusat. Pelayanan public yang prima akan di tingkatkan untuk memperlancar perputaran roda perekonomian, mensistematiskan administrasi pemerintahan, dan memudahkan urusan-urusan masyarakat dalam urusan pemerintahan.

g. Bidang Hukum

Kepastian hokum merupakan prasyarat tumbuhnya kenyamanan, keamanan, dan kesejahteraan. Oleh karena itu pemkab akan memberdayakan kekuatan Hukum untuk melindungi setiap warga, tanpa memandang status social ekonomi, dan kedudukan, serta jabatannya.

h. Bidang Politik

Sebagai bentuk komitmen pada pertumbuhan dan praktek demokrasi, maka pemkab Kota Manado akan menfasilitasi aktivitas yang mendorong dan memperkuat aspek demokratisasi, dengan mentolelir dan membangun prinsip pruralisme dan kebebasan memilih bagi warga. Karena itu, Pemkab menyiapkan ruang bagi perkembangan perbedaan

pandangan dan golongan politik, dengan tetap berpegang pada prinsip kebersamaan, persatuan dan kesatuan.

2. Strategi Penataan Ruang

Untuk mencapai tujuan arahan kebijakan tersebut diatas, maka akan di tempuh strategi pengembangan terhadap kedelapan sektor tersebut diatas sebagai berikut :

a. Bidang Ekonomi

Untuk menciptakan perekonomian yang kompentitif pada setiap sektor, akan di terapkan kebijakan yang berorientasi pada pengembangan berdunia usaha yang member peluang yang sama dan adil untuk setiap pelaku ekonomi. Oleh karena itu, akan di tempuh strategi sebagai berikut:

1) Sektor Pertanian

Sektor pertanian sangat mendominasi perekonomian Kota Manado Sulawesi Utara, hal mana pasa menurut Statistik BPS Tahun 2012, mencapai 77,9%

terhadap PDRB, dan menyerap tenaga kerja 89,88%

terhadap total tenaga kerja. Untuk itu harus di susun strategi untuk memperkuat basis sektor pertanian.

a) Sub sektor tanaman pangan dan perkebunan

 Pengembangan perwilayahan komoditas pertanian dan pertenakan untuk optimasi nilai dan efektivitas pemanfaatan lahan.

 Perluasan areal perkebunan seperti kelapa sawit, jeruk, kelapa, dan sayur-sayuran serta hortikultur yang berorientasi pada argobisnis, dengan strategi sebagai berikut:

 Membuka kesempatan kepada investor untuk perluasan areal perkebunan

 Menciptakan pola kemitraan antara masyarakat dengan pengusaha dan pemerintah melalui system perkebunan inti dan plasma.

 Pemilihan dan pengembangan varietas unggul beberapa jenis tanaman dan hewan ternak lokal.

 Peningkatan teknologi pertanian.

 Perlindungan pasar hasil-hasil pertanian dan menetapkan dengan harga dasar, dan mencegah masuknya produksi pertanian dan peternakan illegal ke Kota Manado Sulawesi Utara.

 Pendidikan dan pelatihan pertanian dan perternakan bagi petani dan nelayan.

 Pemberian kredit usaha tani dan nelayan.

b) Sub sektor Kehutanan

Potensi hutan dikembangkan dalam konteks pengelolaan hutan produksi yaitu pemanfaatan hutan pelestarian hasil hutan berupa kayu dan non kayu dengan mempertimbangkan:

 Manfaat ekonimi bagi masyarakat terutama berada di sekitar hutan.

 Keseimbangan ekologi

 Dampak ekologi sosial dan lingkungan, melalui menyuluhan tentang fungsih hutan sebagai pencegah banjir dan erosi, pencegahan penebangan hutan secara liar, dan pembatasan areal hutan produksi.

c) Sub sektor Perikanan

Kegiatan perikanan di kategorikan pada perikanan laut, dan darat. Untuk terus meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan, akan di tempuh strategi pengembangan sebagai berikut :

 Penambahan jumlah perahu dan alat-alat penangkapan ikan.

 Pengembangan budi daya akan di kolam sawah, kolam air deras, keramba, jarring apung, dan pembenihan.

 Penggunaan sistem penangkapan ikan modern dengan tetap menjaga ekologi laut.

 Peningkatan penyuluhan pengembangan perikanan menyangkut teknik penangkapan, usaha budidaya, pengolahan hasil, dan pemasaran hasil- hasil.

 Pengembangan insfrastruktur pengolahan dan pengawetan ikan untuk mempertahankan mulu produksi dan meningkatkan nilai jual ikan.

d) Sub Sektor Peternakan

Pengelolaan peternakan oleh masyarakat umumnya di lakukan secara tradisional sehingga produksi dan produktivitas peternakan belum optimal.

Oleh karena itu, akan di tempuh strategi untuk meningkatkan produksi, produktivitas, termasuk pemasaran produksi peternakan sebagai berikut :

 Pemilihan dan penyebaran bibit unggul dan jenis ternak yang cocok.

 Pengelolaan peternakan secara professional.

 Pengembangan peternakan untuk perdagangan antar wilayah atau perluasan basis ekonomi wilayah.

 Peningkatan penyuluhan budidaya terutama terutama pengendalian penyakit ternak.

2) Sektor Pertambangan

Strategi yang akan di tempuh dalam kegiatan pengembangan sektor pertambangan sebagai berikut : a) Inventarisasi dan pemetaan potensi sumber daya

mineral.

b) Pemanfaatan teknologi tepat guna.

c) Penyuluhan dan pembinaan keterampilan teknologi pertambangan.

d) Mendorong pertumbuhan pertambangan rakyat.

e) Mengndang menanaman modal swasta untuk pengelolaan pertambangan.

3) Sektor Industri

Pengembangan sektor pertanian di arahkan pada pengembangan industri pengolahan. Pengembangan dan perkembangan agro industri ini memiliki prospektif untuk menyerap tenaga kerja dan memicu pertumbuhan perekonomian daerah. Terdapat 12 perusahaan swasta

yang bergerak dalam usaha perkebunan dengan luas total Hak Guna Usaha : 63.563,7 Ha, namun baru di Tanami 27.931 Ha atau 43,9 %. Oleh karena, Di masa yang akan dating pemerintah akan melakukan usaha-usaha sebagai berikut :

a) Membatasi areal HGU bagi perusahaan swasta dan membuka peluang bagi perkebunan rakyat.

b) Pendirian pabrik minyak kelapa-kopra berskala kecil dan menengah untuk mensuplai minimal 3 provinsi di sekitar Kota Manado.

c) Perluasan pabrik dan pendirian pabrik CPO baru untuk suplai domestic, nasional, dan injternasional.

d) Peningkatan pengetahuan keterampilan masyarakat tentang aplikasi teknologi tepat guna dalam pengolahan dan pengawetan buah dan ikan.

e) Menarik insfektor untuk mendirikan industry minuman/pengalengan buah dan pengolahan ikan.

4) Sektor Perdagangan

Dari segi kuantitas, keberadaan 24 unit pasar di nilai sudah memadai, namun dari segi kualitas bangunan dan operasional, pasar yang masih berupa bangunan darurat dan beroperasi sekali seminggu (pasar mingguan),

masih jauh dari harapan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu maka akan di tempuh strategi pengembangan sebagai berikut :

a) Pengembangan pasar tradisional dan modern untuk meningkatkan transaksi perdagangan pusat-pusat kegiatan bisnis.

b) Pengembangan pasar hewan dan hasil pertanian.

c) Menggairahkan operasional pasar menjadi sekurang kurangnya 2 kali seminggu.

d) Penyediaan sarana dan prasarana air bersih, MCK, listrik, dan area parker di pasar-pasar.

e) Perbaikan sarana pendaratan dan pelelangan ikan.

f) Pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada dan akan di bangun.

5) Sektor Koperasi dan UKM

Keberadaan koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat dan diamanahkan oleh UUD perlu di tumbuhkan dan dibenahi secara professional, untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sektor ini dalam rangka pengembangan perekonomian rakyat. Dan dalam kerangka tersebut pengembangan UKM akan

mendapatkan perhatian yang professional. Untuk maka akan di tempuh dengan strategi sebagai berikut :

a) Pembinaan koperasi dan UKM meliputi :

 Pembenahan manajemen.

 Pembinaan, pengawasan, penertiban.

 Penyuluhan dan pengembangan dan sosialisasi teknologi tepat guna.

b) Penggalian potensi koperasi dan UKM c) Pembenahan sistem keanggotaan koperasi :

 Pemebenahan sistem registrasi.

 Perbaikan sistem dokumentasi dan persuratan.

6) Sektor tenaga kerja

Untuk memperbaiki kualitas tenaga dan meningkatkan jumlah tenaga kerja produktif, maka akan di tempuh strategi sebagai berikut :

a) Melakukan pendidikan dan keterampilan tenaga kerja.

b) Mengembangkan sistem informasi tenaga kerja.

c) Meningkatkan pengawasa dan pengendalian ketenagakerjaan.

d) Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.

e) Pengadaan wartel untuk membantu sistem komunikasi masyarakat, khususnya masyarakat terpencil

pemeliharaan sarana dan prasarana jaringan pelayanan telepon.

7) Sektor Kebersihan Kota

Pengelolaan kebersihan kota sebagai antisipasi kemungkinan timbunan sampah rumah tetangga, kegiatan perdagangan, dan industri seiring dengan pertumbuhan dengan perkembangan jumlah penduduk dan kegiatan ekonomi strategi yang di tempuh dalam pengelolaan kebersihan kota sebagai berikut :

a) Pengelolaan pelayanan persampahan dengan sistem terpadu.

b) Pengangkutan dalam sampah rumah tangga dan kegiatan bisnis ke tempat pembuangan secara rutin.

c) Pengadaan peralatan pengangkutan dan pengelolaan persampahan.

8) Sektor Bangunan

Kota Manado Sulawesi Utara yang merupakan daerah baru, membutuhkan pembangunan sarana dan prasarana fisik, perkantoran pemerintah dan swasta, perumahan dan kegiatan bisnis. Oleh karena itu, pemerintah akan menyusun rencana tata ruang wilayah khususnya kawasan perkotaan. Yang merekflesikan

keindahan, dan kebersihan, dengan menempuh strategi sebagai berikut :

a) Penyiapan peta tata ruang yang sistematis.

b) Penataan jaringan jalan yang menjangkau daerah pelosok.

c) Menumbuhkan sektor real estat yang murah, sehat, dan teratur.

d) Pembangunan sarana dan prasarana bisnis, dan perkantoran pemerintah dan swasta, yang dapat menunjang pelayanan masyarakat.

9) Sektor Transportasi

Sektor transportasi merupakan salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi. Untuk itu maka di butuhkan pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi darat dan laut. Keberadaan jaringan transportasi darat khususnya jalan raya dan pada umumnya belum memenuhi persyaratan teknis kualitas jalan sehingga di butuhkan peningkatan kualitas jaringan transportasi darat, dengan menempuh strategi sebagai berikut :

a) Peningkatan jaringan jalan penghubung pedesaan dengan pusat–pusat masing–masing kecamatan.

b) Pengembangan dan peningkatan kualitas jalan antar kabupaten.

c) Pembangunan dan pembenahan terminal.

d) Pengembangan dan pengaturan sistem angkutan kota, antar kota dan antar wilayah.

e) Penataan sistem jaringan transportasi sedang strategi pengembangan pelabuhan laut dan ASDP sebagai berikut :

 Pengembangan pelabuhan ASDP

 Pembangunan pe]labuhan penumpang

 Pengembangan pelabuhan barang dan container f) Pembangunan fasilitas penunjang operasional

pelabuhan ASDP, penumpang, dan barang dan container

b. Sumber Pembiayaan Pembangunan Daerah

Sumber pembiayaan pembangunan daerah, sesuai UU No. 25 Tahun 1999, Dana Pinjaman Daerah, dan pendapatan lain yang sah.

1) Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Peranan PAD Kota Manado sangat kecil peranannya terhadap total penerimaan, hal mana Dana perimbangan sangat dominan dalam penyusunan APBD

jadi sumber pendanaan APBD Kota Manado (juga daerah- daerah lain di Indonesia) masih sangat bergantung pada dana perimbangan dari pemerintah pusat. Untuk mengurangi ketergantungan tersebut dan meningkatkan kemampuan pembiayaan dari daerah sendiri, sebagai wujud otonomi nyata, maka akan di tempuh strategi sebagai berikut :

a) Mengembangkan sumber–sumber PAD melalui penggairahan investasi.

b) Penyusunan dan penyesuaian perangkat hukum atau perda yang berkaitan dengan dunia usaha dan kemitraan dalam penerimaan PAD.

c) Pemetaan sumber–sumber PAD secara transparan.

Pembaharuan sistem registrasi perusahaan kecil, menengah, dan besar.

d) Memperbaiki sistem penarikan pajak dan retribusi daerah.

2) Peningkatan Investasi

Untuk meningkatkan investasi swasta di Kota Manado di tempuh strategi sebagai berikut :

a) Memudahkan proses administrasi investasi di semua sektor usaha.

b) Membuka akses informasi dan kerjasama bagi investor.

c) Melakukan promosi sektor-sektor potensial kepada pemilik modal.

c. Bidang Sosial

Pembangunan sosial di fokuskan pada perbaikan dan peningkatan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, penyediaan sarana peribadatan dan pembangunan pusat- pusat kebudayaan dan seni.

1) Sektor Pendidikan

Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan dan keberlanjutan salah satu faktor pendukung pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi. Sedang faktor penentu kualitas SDM adalah tingkat keserdiaan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan. Adapun strategi yang akan di tempuh untuk meningkatkan (kualitas dan kuantitas) pelayanan pendidikan sebagai berikut:

a) Memperbaiki rasio guru dan murid.

b) Menambah fasilitas pendidikan formal dan non formal, terutama tingkatan SLTA.

c) Membangun perpustakaan.

d) Memperbaiki pola rekrumen guru.

e) Membantu penyediaan buku–buku.

f) Menyediakan beasiswa bagi murid berprestasi dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

g) Menyediakan peralatan teknologi untuk kelancaran proses belajar dan mengajar.

h) Pembangunan sekolah khusus bagi penyandang cacat.

i) Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.

2) Sektor Kesehatan

Adapun strategi yang akan ditempuh dalam pengembangan pelayanan kesehatan sebagai berikut : a) Penambahan tenaga medis meliputi dokter, bidan dan

pesawat.

b) Pembangunan fasilitas medis, RSU dan RS. Besalin.

c) Memperbaiki sistem pelayanan kesehatan, dan suplai obat-obatan.

d) Penyuluhan dan pendidikan kesehatan, termasuk kampanye program hidup sehat.

e) Program gizi ibu-ibu menyusui.

f) Pembangunan pos–pos penyuluhan tentang perbaikan gizi.

g) Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan fasilitas kesehatan.

3) Agama

Untuk menguatkan kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama, akan di tempuh strategi sebagai berikut :

a) Pembangunan fasilitas sarana ibadah.

b) Menumbuhkan minat belajar agama sebagai bagian pendidikan formal maupun non formal.

c) Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana ibadah.

4) Seni dan Budaya

Aspek seni dan budaya yang merupakan bagian integral kehidupan masyarakat, perlu di lestarikan sebagai wahana pembentukan karakter masyarakat. Adapun strategi pengembangan seni dan budaya sebagai berikut : a) Inventarisasi jenis seni daerah.

b) Pembangunan pusat – pusat kesenian daerah.

c) Pengembangan seni dan pentas budaya daerah.

d) Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana seni dan budaya.

5) Wisata

Daya tarik keindahan laut dan pegunungan perlu dieksploitasi dan eksplorasi sebagai obyek –obyek wisata, untuk selain memberikan arena rekreasi dan hiburan kepada masyarakat juga untuk sumber PAD. Strategi yang di tempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut :

a) Mengidentifikasi dan klasifikasi potensi-potensi wisata.

b) Pengembangan kawasan dan obyek-obyek wisata.

c) Membangun sarana dan prasarana pendukung wisata dan hiburan rakyat.

d) Menumbuhkan perusahaan travel dan pemandu wisata professional dan mendorong pertumbuhan infrastruktur penunjang wisata (hotel dan restoran)

e) Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik Pengembangan pemerintahan dan pelayanan publik di fokuskan pada organisasi pemerintahan, manajemen, dan peningkatan kualitas SDM, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

 Sektor Pemerintahan

Sesuai misi untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih dan berwibawa, serta bertanggung jawab, maka dapat di tempuh dengan mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan aparat pemerintah Kota Manado Sulawesi Utara. Hal di lakukan untuk menciptakan birokrat yang profesional, sehingga dapat diandalkan untuk menyelesaikan tugas pemerintahan dan permasalahan-permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat Strategi yang di tempuh untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut adalah :

 Penataan sistem dokumentasi kepegawaian, persuratan, dan kearsipan.

 Pengutamaan profesionalisme dalam penempatan pegawai.

 Penggunaan sistem teknologi informasi.

 Sektor Pelayanan Publik

Strategi yang di tempuh dalam peningkatan pelayanan kepada publik melalui pemberian kemudahan dan fasilitas sebagai berikut :

 Pengurusan usaha dengan sistem komputerisasi.

 Pengurusan kendaraan pribadi dan komersial.

 Pengurusan air bersih, listrik, dan lain–lain.

 Transparansi sistem pengurusan dan pembayaran biaya administrasi.

 Penyediaan publik space untuk komunikasi sosial.

 Pengadaan fasilitas dan gedung oleh raga.

d. Bidang Penegakan Hukum

Strategi yang di tempuh dalam memberikan perlindungan hukum tanpa unsur diskriminasi hukum sebagai berikut :

1) Mengembangkan lembaga konsultasi hukum.

2) Mendesain advolasi hukum untuk perlindungan hak-hak wanita, ibu dan anak-anak, pensiunan sipil, militer dan swasta.

3) Perlindungan hak-hak buruh, tani, nelayan dan pegawai negeri.

4) Perlindungan hukum bagi kepemilikan tanah oleh masyarakat.

e. Bidang Politik

Strategi yang di tempuh bidang politik dalam kerangka penegakan demokrasi, di tempuh langkah-langkah sebagai berikut :

1) Memberi ruang bagi perbedaan pendapat.

2) Menjamin kebebasan pers.

3) Menjamin pelaksaan pemilu yang demokratis.

4) Memfasilitasi penderian cabang dan rating pantai politik.

5) Mensosialisasikan fungsi dan kewenangan para anggota DPRD.

6) Mensosialisasi kebijakan-kebijakan yang di buat oleh DPR dan pemerintah Kabupaten.

7) Memberi peluang bagi tumbuh dan perkembangannya budaya partisipasi masyarakat.

8) Menghilangkan praktek-praktek diskriminasi dilingkungan kerja.

9) Perlindungan tenaga kerja dari tindak pelecehan terutama pelecehan seksual.

f. Kebijakan Pengendalian Tata Ruang

Kebijakan pengendalian tata ruang meliputi : a. Pengaturan zonasi rencana pola ruang.

b. Penerapan mekanisme dan prosedur perizinan.

c. Penerapan sistem insentif dan disinsetif.

d. Penerapan sanksi.

C. Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Dokumen terkait