• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Jawa Pos dan Kompas

4.1.1 Sejarah Perkembangan Jawa Pos

4.1.1.2 Kebijakan Redaksional

Sebelum berita dimuat terlebih dahulu melewati penyelesaian dengan melihat situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan. Pemuatan berita tergantung dari bobot berita yang dimunculkan oleh suatu berita. Semakin berbobot berita tersebut maka akan semakin luas dalam penulisannya. Secara

tidak langsung bahwa berita yang besar atau mendapat perhatian masyarakat banyak dan sedang menjadi isu pembicaraan masyarakat akan mendapatkan porsi yang lebih banyak untuk dimuat dan diulas dari berbagai aspek oleh Jawa Pos. Hal ini dilakukan Jawa Pos untuk memenuhi keingintahuan masyarakat akan informasi-informasi yang dibutuhkan. Jawa Pos mempunyai keinginan untuk memberikan kepuasan informasi kepada masyarakat. Untuk itu tidak heran apabila kita melihat halaman pertama Jawa Pos dipenuhi satu tema berita dengan berbagai ulasan dari berbagai aspek atau sudut pandang.

Di bidang keredaksian, kepeloporan Jawa Pos adalah memuat berita besar. Caranya, judul dibuat besar menjadi empat sampai lima kolom atau memenuhi semua kolom di halaman satu. Ini adalah suatu perubahan di bidang jurnalistik karena umumnya judul koran waktu itu hanya dua kolom. Beritanya dibuat berangle-angle, sehingga pembaca mendapatkan informasi yang dalam dan dari berbagai sudut pandang. Tak kalah radikalnya, Jawa Pos mempelopori penulisan feature yang berisi berita-berita unik dan human interest.

Dalam pemuatan berita-berita publik, Jawa Pos selalu memiliki prinsip bahwa apa yang diberitakan adalah benar. Tetapi tidak semua kebenaran harus diberitakan. Jawa Pos juga melihat situasi yang ada pada saat itu. Apabila situasi memungkinkan maka Jawa Pos akan memuat berita dengan lebih leluasa. Hal ini akan sangat riskan bila memuat berita-berita yang sangat sensitif. Menurut Jawa Pos dari fakta yang sama tergantung dari kemampuan media massa itu untuk mengaduk-aduk emosional pembaca. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan untuk menyajikan fakta yang sama dan juga sekaligus mampu mengaduk-aduk

emosional pembaca. Ini semua tergantung dari reporter mencari berita, menemukan narasumber yang tepat sesuai dengan kriteria (seperti kredibilitas dan kompetisi narasumber) serta kemampuan untuk menuliskannya dalam berita. Yang tidak kalah pentingnya adalah kesanggupan redaktur untuk menyetujui atau tidak berita yang akan dimuat tersebut. Redaktur kemudian memberikan judul yang tepat untuk berita tersebut dimuat atau tidak, dengan berbagai perubahan atau editing seperlunya. Jawa Pos juga mengalami perubahan dalam halaman sambungan dari halaman satu. Sambungan halaman satu di Jawa Pos kini diberikan judul lagi, yang maksudnya untuk pembaca mencari sambungannya. Itu semata-mata untuk memudahkan pembaca dan juga berkaitan dengan kebijaksanaan layout.

Pemuatan halaman metropolis disebabkan sebagian besar pasar Jawa Pos ada di Surabaya. Metropolis yang dimaksud oleh Jawa Pos adalah berita yang tempat kejadiannya di kota Surabaya dan bemanfaat untuk kepentingan masyarakat Surabaya. Namun jika pokok bahasanya terlalu nasional dan metropolis lagi maka berita itu bukan disebut sebagai berita Surabaya.

Pengaruh berita Surabaya bagi Jawa Pos sangat besar sekali. Dalam mengejar berita antara redaktur berita dan wartawan ada kerjasama sehingga suatu berita bisa saja diburu karena diperintahkan oleh redaktur, bisa pula berasal dari kemampuan wartawan sendiri untuk memburu berita yang menurutnya layak muat. Cara mendapatkan berita yang dilakukan oleh Jawa Pos adalah dengan menempatkan wartawan pada pos masing-masing. Ada pos kriminal, pos pemuda, pos hankam dan lain-lain. Selain berita yang mendadak, juga ada berita yang

direncanakan. Setiap hari Jawa Pos ada rapat perencanaan yang selain mengevaluasi apa yang telah dikerjakan, juga menentukan apa yang diberitakan besok, atau tentang kelanjutan berita sebelumnya. Kejadian yang akan terjadi sesuai jadwal atau pendapat pakar untuk berita kriminal (berita tak terduga) bisa didapatkan dari berbagai sumber, bisa dari kepolisian berdasarkan laporan pihak berwenang atau bisa juga dari investigasi langsung lalu dikomparasikan.

Sampai dengan tahun 1985, harian Jawa Pos terbit 16 halaman setiap harinya dan ditambah suplemen. Ronce tiap hari Senin, Rabu, Sabtu. Secara umum deskripsi isi setiap halaman surat kabar Jawa Pos adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Halaman 1 Memuat berita-berita utama yang bernilai berita tinggi dan menyangkut kepentingan nasional ditambah dengan kolom feature

Halaman 2 Memuat berita-berita seputar ibukota provinsi Jawa Timur, Surabaya

Halaman 3 Memuat berita-berita seputar ekonomi dan bisnis

Halaman 4 Memuat jati diri, opini, surat pembaca, dan pojok peristiwa

Halaman 5 Memuat berita ekonomi dan bisnis

Halaman 6 Memuat berita-berita seputar daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

Halaman 7 Memuat berita-berita luar negeri

Halaman 8 Memuat berita-berita seputar kota Malang Halaman 9 Memuat berita-berita hiburan

Halaman 10-11 Memuat iklan jitu

Halaman 12 Memuat berita-berita seputar daerah Jawa Timur selain Surabaya dan Malang

Halaman 13 Memuat berita-berita seputar Indonesia Timur Halaman 14-15 Memuat berita-berita olahraga

Halaman 16 Memuat sambungan dari halaman berita lain, berita tentang tokoh

Pada awal tahun 1996, harian Jawa Pos terbit 20 halaman dengan format sebagai berikut :

Tabel 4.2

Halaman 1 Memuat berita-berita utama yang bernilai tinggi dan menyangkut kepentingan nasional ditambah dengan kolom feature

Halaman 2 Memuat berita-berita seputar ibu kota provinsi Jawa Timur, Surabaya

Halaman 3 Memuat berita-berita seputar kota Jakarta

Halaman 4 Memuat jati diri, opini, surat pembaca, dan pojok peristiwa

Halaman 5 Memuat berita ekonomi dan bisnis

Halaman 6-7 Memuat berita-berita seputar daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

Halaman 8 Memuat berita-berita seputar kota Malang Halaman 9-12 Memuat suplemen Ronce

Halaman 13 Memuat berita-berita seputar Indonesia Timur Halaman 14 Memuat iklan jitu

Halaman 15 Memuat berita-berita luar negeri

Halaman 16-17 Memuat berita-berita seputar daerah Jawa Timur selain Surabaya dan Malang

Halaman 18-19 Memuat berita-berita olahraga

Halaman 20 Memuat sambungan dari halaman berita lain, berita tentang tokoh

Pada perkembangan selanjutnya, untuk memenangkan persaingan atas ketatnya kompetisi antar lembaga media, maka Jawa Pos melakukan berbagai

terobosan termasuk diantaranya terbit 24 halaman setiap harinya, yang terbagi dalam 3 sesi yaitu :

1. Koran 1 (bagian utama) memuat liputan-liputan utama mengenai peristiwa nasional maupun internasional.

2. Koran 2 (olahraga) memuat berita seputar olahraga.

3. Koran 3 (metropolis) memuat berita-berita tentang daerah Surabaya dan seputar Jawa Timur.

Tabel 4.3

Halaman 1 Memuat berita-berita utama yang dianggap memiliki nilai berita yang penting

Halaman 2 Memuat berita-berita seputar kekuatan-kekuatan politik di Indonesia

Halaman 3 Memuat berita-berita utama

Halaman 4 Memuat berita-berita jati diri, opini dan surat pembaca

Halaman 5-7 Memuat berita-berita ekonomi bisnis

Halaman 8-10 Memuat berita-berita yang ada di Jawa Timur dan Surabaya

Halaman 11-12 Memuat berita-berita seputar Nusantara Halaman 13 Memuat berita-berita Internasional Halaman 14 Laporan khusus

Halaman 15-16 Memuat sambungan berita

Halaman 17-20 Memuat berita-berita olahraga Internasional Halaman 21-27 Memuat iklan

Halaman 28-32 Memuat berita-berita olahraga nasional Halaman 33-36 Memuat berita tentang Surabaya Halaman 37-38 Nouvelle lembar baru keluarga

Halaman 39-41 Deteksi

Halaman 42-43 Komunikasi Bisnis Halaman 44 Memuat acara hari ini

Halaman 45 Memuat berita Sidoarjo Gresik Halaman 46-48 Memuat berita-berita Surabaya