• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

D. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

4. Kebijakan Rekrutmen dan Seleks

Seorang karyawan yang handal diperlukan agar segala pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan efisien. Oleh karena itu karyawan yang akan direkrut harus memenuhi spesifikasi pekerjaan yang ditetapkan oleh restoran Pro AB Chicken. Pada awalnya owner dari restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi dibantu dengan karyawan supervisi outlet pusat merekrut menejer. Setelah itu, bersama-sama dengan menejer terpilih baru menentukan staf lainnya. Penyebaran berita tentang rekrutmen karyawan dilakukan dengan menggunakan media koran harian Jambi Express selama 1 minggu.

Proses seleksi karyawan dilakukan dengan wawancara langsung setelah berkas lamaran calon karyawan lulus seleksi. Proses wawancara melibatkan pemilik, menejer dan manajemen pusat Pro AB Chicken. Setelah proses wawancara selesai maka penyeleksi akan berdiskusi untuk memutuskan karyawan yang akan direkrut di restoran Pro AB Chicken.

5.

Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja pada restoran Pro AB Chicken dinilai dari keberhasilan restoran untuk mengejar target produksi pada bulan yang berjalan. Pada bulan pertama hingga keenam, kenaikan produksi dinaikkan setahap demi setahap hingga kapasitas produksi mencapai 100%. Kapasitas produksi tersebut adalah kapasitas produksi untuk ayam goreng krispi yang dibahas pada aspek teknik dan teknologi pada perencanaan jumlah produksi. Manager yang bertanggung jawab pada owner akan mengevalusi produktivitas karyawan yang dianggap tidak produktif yang menyebabkan target penjualan tidak dicapai. Mekanisme teguran hingga PHK akan diberikan pada para pekerja yang dianggap produktivitasnya jelek.

6.

Pelatihan dan Pengembangan

Sebelum restoran ini beroperasi secara komersial maka sebelumnya dilakukan pelatihan terhadap para karyawan tersebut. Pelatihan dilakukan oleh manajemen outlet pusat Pro AB Chicken. Pelatihan meliputi pensimulasian SOP, pembekalan kepribadian, pengarahan tata tertib, dan penjelasan deskripsi kerja. Sikap karyawan terhadap para pelanggan yang harus selalu 5 S (salam, sapa, senyum, sopan, dan santun) selalu diingatkan secara rutin kepada karyawan dan memberikan contoh langsung dilapangan.

Pengembangan keterampilan karyawan dilakukan apabila terdapat kebijakan baru dari manajemen pusat seperti adanya penambahan menu baru pada daftar menu.

7.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kegiatan bekerja di bagian produksi memiliki potensi untuk terjadinya kecelakaan. Ini berkaitan karena di bagian ini menggunakan benda tajam, panas, dan mudah meledak. Secara rutin menejer pada briefing harian sebelum bekerja mengingatkan agar bekerja dengan penuh kehati-hatian dan mengecek semua peralatan sebelum digunakan.

31 

 

Karyawan Pro AB Chicken yang mendapatkan kecelakaan selama bekerja di lokasi outlet Pro AB Chicken ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan. Biaya pengobatan, rumah sakit, dan kerusakan barang pribadi akan diganti dalam bentuk uang tunai. Uang tunai tersebut senilai dengan biaya atau harga barang yang rusak akibat kecelakaan selama bekerja.

8.

Mekanisme PHK

Pemberhentian pekerja dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan. Sebelum diberhentikan maka pegawai akan menerima surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga. Jika pelanggaran berat dilakukan seperti terlibat dalam tindakan kriminal maka karyawan tersebut dapat langsung diberhentikan. Penyebab yang menyebabkan karyawan menerima surat peringatan atau pemberhentian tersebut adalah:

a. Tidak disiplin waktu.

b. Tidak mampu melaksanakan deskrispsi kerja.

c. Tidak mampu berkomunikasi dengan baik antar sesama karyawan. d. Melanggar tata tertib secara banyak dan berulang.

e. Berbahasa tidak sopan. f. Tidak patuh kepada atasan. g. Terlibat dalam tindakan kriminal.

9.

Hasil Analisis Aspek Sumber Daya Manusia

Jumlah tenaga kerja dirasakan sudah cukup baik jika dilihat dari besarnya anggaran yang dikeluarkan dengan kinerja yang dihasilkan. Spesifikasi pekerjaan, kebijakan rekrutmen, pelatihan pegawai dilaksakan oleh manajemen pusat sehingga diharapkan sistem kepegawaian dapat dikelola dengan yang telah berpengalaman. Kesimpulannya usaha ini layak untuk dijalankan jika dilihat dari analisis aspek sumber daya manusia.

E.

ASPEK MANAJEMEN

1.

Perencanaan

Tahapan persiapan sampai tahap mulai produksi atau beroperasi secara komersial dibutuhkan waktu sekitar empat bulan. Proses pembangunan dibagi menjadi dua fase yaitu fase pembangunan yang datanya diambil dari proses pembangunan Restoran Arjuna dan fase pembangunan pada fase peralihan dari Restoran Arjuna menjadi Restoran Pro AB Chicken. Kegiatan yang hanya untuk bersifat untuk kepentingan Restoran Arjuna seperti pengadaan bahan baku, proses desain banner, dan backlight Restoran Arjuna tidak akan dibahas.

Fase pembangunan Restoran Arjuna merupakan tahapan yang penting karena sebagian besar hal-hal pokok seperti bangunan dan peralatan masih tetap dipakai untuk kemudian diadaptasi menjadi outlet Pro AB Chicken pada fase peralihan.

1

2

2.

) Fase Pemba Fase ini ber telah direnc proyek sek pekerja yai lapangan d pekerja sp pembangun ) Fase Pemb AB Chicke Fase ini ber bangunan a AB Chicke Jadwal pel restoran Pro opening ter Gambar 4

Pengorga

a. Struktur Pr sangat usaha m posisi p kasir. A dapat di Proses p kerjasam franchise Pro AB Penanda M Pelunasa ke man pu angunan Resto rlangsung sela canakan di aw kaligus sebagai tu desainer ban dibagi lagi me pesialis besi nan restoran Pr angunan pada en rlangsung sela agar sesuai den enSelain itu pek

laksanaan pro o AB Chicken rsebut. Tahapan 4. Diagram alir AB Ch

anisasian

r organisasi ro AB Chicken sederhana. Ha masih tergolong pekerjaan yang Adapun struktu ilihat pada Gam pengajuan ma dengan e Restoran Chicken atanganan MoU an royalti najemen usat oran Arjuna ama tiga bulan wal dan dikontr i owner. Pemb ngunan dan ke enjadi kelompo dan gypsum. ro AB Chicken fase peralihan

ama lima mingg ngan standar ya kerjaan juga d oyek pada fas n. Selain itu ada

n-tahapan seca proses pengaju hicken hingga m n cabang Kota al ini dikarena g terbatas, hany g ada adalah pe ur organisasi re mbar 5. Pemba royalti aw Pemba royalti 50 tota Proses pe menjelan open atau berlangsu rol atau diawa bangunan dibag elompok pekerj ok tahap persi . Jadwal pel n dapat dilihat p n dari Restoran

gu. Pada fase i ang telah dimi ibantu karyaw se peralihan d

a tahapan-taha ara rinci dapat d

uan kerjasama melakukan gra Jambi yang di akan aktivitas-a ya ada beberap emilik, menejer estoran Pro AB ayaran wal 20% ayaran 0% dari al. ersiapan nggrand ning ung sekitar 12 asi oleh meneje

gi menjadi beb ja lapangan. K iapan, pekerja laksanaan pro pada Lampiran n Arjuna menja

ini terdapat pen nta oleh manaj an pusat dari P dari restoran apan sebelum m dilihat pada Ga dengan manaj and opening

imiliki saat ini aktivitas yang pa pembagian k r, cooker assist B Chicken cab Franch melakukan lokas Proses per peralatan perlengk baha Grand op minggu. Jadw er pembangun berapa kelomp elompok peker bangunan ser oyek pada fa n 2. adi Restoran P nyesuaian desa ajemen outlet P Pro AB Chicke Arjuna menja melakukan gra ambar 4. jemen pusat Pr masih tergolon dijalankan ol kerja. Jenis-jen tant, cooker, d bang Kota Jam hisor n survey si rsiapan n dan kapan an pening wal nan ok rja rta ase Pro ain Pro en. adi nd ro ng leh nis dan mbi

33 

 

Gambar 5. Struktur organisasi Pro AB Chicken Cabang Kota Jambi

Assistant cooker, cooker, dan kasir bertanggung jawab dan dikontrol seluruh aktivitas harianya oleh seorang menejer. Seorang menejer akan dinilai kinerjanya oleh karyawan supervisi pusat apakah dapat memenuhi target produksi yang sudah direncanakan. Karyawan pusat tersebut akan memberikan laporan kepada owner apakah menejer melakukan tugasnya dengan baik dan benar.

b. Deskripsi kerja

Semakin jelas perincian deskripsi kerja maka akan semakin memudahkan karyawan untuk memahami tugas-tugas yang harus mereka laksanakan dan pertanggungjawabkan. Berikut ini adalah deskripsi kerja karyawan Pro AB Chicken:

1) Menejer

a) Bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional restoran termasuk keadaan ruang makan dan segala persyaratannya.

b) Mengontrol seluruh kegiatan/pekerjaan personelnya.

c) Mengontrol kehadiran, kepulangan staf serta membuatkan jadwal/ shift kerja stafnya.

d) Memberikan izin / menolak kepada stafnya dalam hal :

1)) Meninggalkan kerja karena sakit atau keperluan lainnya.

2)) Tidak masuk kerja karena keperluan keluarga dan sebagainya

e) Memberikan briefing, bila perlu dilakukan setiap hari, dilakukan satu jam sebelum restoran di buka, dan hal-hal penting yang perlu di-briefing :

1)) Evaluasi kerja.

2)) Target sales.

3)) Persediaan bahan baku.

4)) Tanya jawab parmasalahan.

5)) Mengecek staf dalam hal kerapihan, kebersihan, serta kesiapan dalam bekerja.

Owner

Menejer

Cooker

Cooker Asisstant Kasir

6)) Menginformasikan menu yang ada atau yang tidak tersedia.

7)) Menampung saran dan ide dari bawahan untuk kemajuan restoran.

f) Menampung kritik, saran, keluhan-keluhan tamu. Selain itu berusaha untuk menangani keluhan – keluhan secara bijaksana.

g) Selalu menjaga keserasian dan keharmonisan hubungan antara bawahan serta selalu membina kerja sama dengan baik.

h) Bertanggung jawab atas kelancaran operasional restoran dan memberikan kepuasan pelayanan kepada pelanggan.

i) Mengontrol ketersediaan bahan baku.

j) Bertanggung jawab dan mengatasi bila ada perselisihan diantara sesama staf.

k) Mengawasi dan mengecek pada saat staf melakukan stok bahan baku maupun inventori alat – alat yang digunakan.

2) Cooker assistant

a) Pre opening / sebelum restoran buka

1)) Membaca log book.

2)) Memeriksa kelengkapan meja secara keseluruhan, cek bila ada peralatan yang kurang harus segera dilengakapi.

3)) Bertanggung jawab atas segala kebersihan dan terhadap apa yang ada diruang restoran sebelum dibuka.

4)) Membersihkan lantai sebelum opening

5)) Membersihkan daftar makanan dan minuman. b) During opening / selama restoran buka.

1)) Menerima tamu dengan ramah dan senyum.

2)) Mengarahkan tamu kecounter kasir untuk memilih pesanannya.

3)) Mencatat orderan tamu dam memberikannya kepada kasir apabila tamu enggan ke meja kasir.

4)) Mengantar pesanan tamu sesuai orderan.

5)) Melayani tamu secara keseluruhan dengan baik.

6)) Membersihkan area yang selesai digunakan tamu.

7)) Dalam waktu tertentu mengadakan inventori alat-alat. c) Closing/penutupan restoran

1)) Merapikan meja, kursi dan alat -alat yang dipakai untuk melayani tamu.

2)) Mengatur dan menyusunnya di tempat masing-masing.

3)) Mengganti taplak meja yang perlu diganti

4)) Membersihkan meja dan kursi dari sisa makanan.

5)) Membersihkan dan simpan rapi sesuai tempatnya.

6)) Menutup kembali meja makan dengan lengkap dan rapi

7)) Menyingkirkan semua sisa makanan dan minuman dari daerah restoran untuk menjaga kerapian juga menghindari adanya tikus serta kecoa.

8)) Mengantarkan seluruh alat-alat yang kotor kepencucian dan mencucinya.

35 

 

9)) Mematikan semua lampu yang sudah tidak dipakai lagi.

10))Waktu meninggalkan restoran, periksa sekali lagi apakah semua laci dan pintu sudah dikunci dengan baik.

11))Membantu membuat laporan kasir.

3) Cooker

a) Bertanggung jawab atas standarisasi masakan.

1)) Menjalani prosedur pemasakan sesusai SOP yang telah ditetapkan

2)) Proses pemasakan harus higienis

b) Bertanggung jawab atas pesanan yang telah dipesan.

1)) Pesanan yang dihidangkan harus sesuai dengan orderan dari pelanggan.

2)) Nota pesanan harus disimpan dengan rapi untuk disesuikan dengan kasir (sesuai dengan no urut nota).

c) Bertanggung jawab atas kebersihan area kerja (dapur).

d) Beratanggung jawab atas kebutuhan produk sesuai kebutuhan restoran. e) Bertanggung jawab atas persiapan produk demi kelancaran oprasional. f) Mencatat segala kerusakan dari semua produk ataupun kerusakan alat

alat restoran, dan semua pencataan itu harus tertera tanda tangan menejer.

g) Bertanggung jawab atas pelatihan karyawan baru.

4) Kasir

a) Menyambut tamu dengan salam, senyum, ramah dan sopan. b) Mendengarkan dan mencatat setiap pesanan.

c) Mengulang kembali pesanan tersebut untuk disampaikan ketamu. d) Menyiapkan dan mengantarkan pesanan yang telah dipesan tamu. e) Mengorder ke cooker untuk pesanan yang tidak tersedia di area depan. f) Membersihkan meja makan dengan bekerja sama asisten cooker. g) Membuat beberapa laporan seperti:

1)) Membuat /merekap laporan penjualan harian menjadi mingguan dan merekap kembali menjadi bulanan.

2)) Membuat laporan vendor atau keluar masuk barang.

3.

Pengendalian

a. Pengendalian Kualitas Bahan Baku

Pengawasan kualitas bahan baku penting karena kualitas produksi ditentukan oleh bahan bakunya. Ayam potong yang merupakan bahan utama diperiksa secara berkala setiap harinya. Kualitas kesegaran ayam potong dicek dan dinilai apakah pemasok melakukan kecurangan dengan mencampur ayam segar dengan ayam bangkai.

Selain itu bahan yang dikirim dari outlet pusat berupa bumbu, adonan dasar pizza, chicken steak, otak-otak, sosis, frech fries, dan tahu tuna akan dicek apakah secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang diharapkan. Jika tidak sesuai maka

karyawan yang ditugaskan tersebut akan melapor ke manajemen pusat untuk dilakukan penggantian barang dengan ongkos kirim ditanggung oleh pusat.

b. Pengendalian Proses Produksi

Proses produksi dilakukan dua macam bentuk pengawasan, yaitu:

1) Pengawasan karyawan. Pengawasan ini dilakukan dengan cara melihat apakah karyawan di bagian produksi telah melakukan Standart Operational Procedure (SOP) pengerjaan produk secara benar.

2) Pengawasan hasil produksi. Dilakukan sampling terhadap produk yang telah dihasilkan. Pengujian dilakuan meliputi tekstur, rasa, ukuran, dan penampakan dari produk. Jika terjadi penyimpangan dari standar maka akan diselidiki penyebab terjadinya penyimpangan tersebut.

4.

Hasil Analisis Aspek Manajemen

Struktur organisasi masih sederhana akan tetapi memudahkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap bagian dalam usaha yang dijalankan. Penempatan jumlah tenaga kerja dan pembagian kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan usaha dinilai sudah cukup baik. Jadwal pembangunan bisnis fase pembangunan pada fase peralihan dari restoran Arjuna menjadi Restoran Pro AB Chicken berjalan selama lima minggu dan selesai sebelum dilakukannya grand opening pada tanggal 26 Maret 2011.

Untuk memastikan kualitas produk terjamin maka selalu dilakukan pengendalian yaitu kualitas bahan baku dan proses produksi. Secara keseluruhan dari aspek manajemen dapat disimpulkan usaha ini layak untuk dijalankan.

F.

ASPEK FINANSIAL

1.

Kebutuhan Modal dan Sumbernya

Modal untuk mendirikan restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi dibagi menjadi modal Investasi dan modal kerja. Modal investasi merupakan modal yang dikeluarkan pada awal periode usaha (tahun ke-0) untuk pembelian sarana dan prasarana yang mendukung berjalannya usaha ini. Modal ini digunakan untuk memperoleh manfaat hingga secara ekonomis sudah tidak dapat digunakan lagi.

Modal kerja adalah modal yang menunjukkan semua investasi yang diperlukan untuk aktiva lancar. Secara lebih mudah modal kerja adalah modal yang digunakan untuk keperluan operasional produksi. Total rencana kebutuhan investasi dari tahun ke nol sebesar Rp. 419.630.500 dan perkiraan modal kerja pada tahun ke-1 sebesar Rp. 874.000.463.

Sumber modal seluruhnya berasal dari satu sumber. Sumber modal restoran Pro AB Chicken seluruhnya berasal dari modal pemilik yang disetorkan.

37 

 

2.

Net Present Value

Nilai NPV<0, maka proyek ditolak karena diasumsikan tidak menguntungkan atau proyek tidak dapat menghasilkan senilai biaya yang dipergunakan, tetapi bila NPV>0, maka proyek layak untuk dilaksanakan. Seterusnya jika NPV=0, maka proyek akan mendapatkan modalnya kembali setelah discount rate yang berlaku diperhitungkan. Perhitungan NPV usaha Pro AB Chicken Cabang Kota Jambi menghasilkan NPV sebesar Rp. 163.225.496. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Berdasarkan hasil yang didapat, secara keseluruhan selama 5 tahun usaha ini layak untuk dijalankan karena angka yang diperoleh melebihi nilai nol.

3.

IRR (Internal Rate Return)

IRR yang dihasilkan proyek ini sebesar 27%. Berdasarkan nilai tersebut, proyek layak dilaksanakan karena nilai tersebut berada diatas tingkat suku bunga yang ditetapkan sebagai discount rate yaitu sebesar 12%. Nilai IRR harus lebih tinggi daripada nilai bunga kredit bank yang diacu, maka praktis modal yang ditanam pada proyek yang bersangkutan akan memberikan keuntungan.

4.

Net Benefit Cost Ratio

Net B/C pada Lampiran 10 menghasilkan nilai 1,39. Hasil dari perhitungan ini menghasilkan nilai yang lebih besar daripada 1. Artinya adalah setiap mengeluarkan biaya Rp. 1000 maka manfaat bersih yang diterima restoran adalah Rp. 1.390. Manfaat bersih lebih besar nilainya dari biaya yang dikeluarkan. Kesimpulannya berdasarkan perhitungan net B/C maka proyek tersebut layak untuk dijalankan.

5.

Payback Period

Berdasarkan perhitungan payback period, modal investasi akan kembali pada tahun ke-3 bulan ke-7. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10.

6.

Hasil Analisis Aspek Finansial

Usaha restoran ini dianalisis dengan 4 indikator aspek finansial yaitu NPV, IRR, Net B/C, dan payback period. Nilainya berturut-turut adalah NPV=Rp. 163.225.496, IRR=27%, Net B/C=1,39 serta payback period 3 tahun 7 bulan. Semua indikator menunjukkan bahwa investasi pada usaha ini layak untuk dijalankan.

A.KESIMPULAN

Restoran Pro AB Chicken memasuki pasar persaingan hampir sempurna yang berarti tidak ada perseorangan atau kelompok produsen yang mendominasi pasar. Restoran ini berarti dapat bersaing dengan restoran yang lain tanpa ada resiko monopoli yang dilakukan oleh produsen. Jumlah proyeksi permintaan dengan berbagai asumsi memiliki nilai lebih besar daripada jumlah penawaran yang dilakukan oleh restoran Pro AB Chicken. Hal ini menandakan bahwa terjadi selisih antara permintaan dan penawaran. Peluang untuk menambah kapasitas produksi dapat ditingkatkan sehingga penjualan perusahaan dapat meningkat pula. Maka berdasarkan analisis aspek pasar, usaha ini layak untuk dijalankan.

Menurut analisis aspek pemasaran usaha Pro AB Chicken cabang Kota Jambi layak untuk dijalankan. Target pasar dari usaha Pro AB Chicken adalah golongan pelajar dan mahasiswa usia antara 20-24 tahun. Posisi outlet yang berada ditengah-tengah antara tiga kampus besar di Jambi yaitu kampus Universtitas Negeri Jambi, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Baiturahim, dan Universitas Swasta Batanghari membuat lalu lintas konsumen potensial cukup inten di daerah ini. Selain itu, posisi pasar dari restoran Pro AB Chicken Kota Jambi adalah sebagai tempat nongkrong anak muda di kawasan tersebut dengan konsep penyajian yang cepat dan harga yang murah juga menunjang pemasaran kepada target pasar tersebut. Kebijakan produk dan harga mengikuti kebijakan manajemen pusat yang telah berpengalaman dengan mengambil perbandingan outlet di Kota Makassar. Promosi dilakukan secara kontinu dengan memberikan voucher gratis kepada konsumen potensial. Desain tempat menunjang untuk target pasar anak muda yang menyukai tampilan yang mencolok dan simpel.

Rencana aliran bahan baku utama berupa ayam ras memperlihatkan bahwa usaha ini mendapat suplai ayam potong yang lebih murah dibandingkan tempat lain di Kota Jambi. Selain itu, keuntungan lainnya adalah karkas ayam potong dapat diantar ke tempat tujuan. Bahan penunjang lain dapat dijamin ketersediaannya oleh usaha tersebut. Analisis pemilihan dan perencanaan produk memperlihatkan bahwa produk utama dari restoran siap saji ini telah ditetapkan sesuai dengan keputusan dari manajemen pusat. Sehingga dari kualitas dan penerimaan pasar sudah terjamin kualitasnya. Terdapat faktor-faktor yang menguntungkan dari lokasi outlet seperti lokasi yang strategis dan ketersediaan listrik serta air membuat usaha tersebut dilihat dari lokasi layak untuk dijalankan. Kapasitas produksi berjalan sesuai dengan skenario yang direncanakan dari bulan Maret hingga September. Hal ini ditunjang dengan pemilihan teknologi yang tepat. Pemilihan chest freezer sebagai tempat penyimpanan bahan dan deep fryer sebagai salah satu alat primer dalam proses produksi harus sesuai dengan kapasitas produksi sehingga target kapasitas produksi dapat terpenuhi. Kualitas produksi dilaksanakan langsung oleh manajemen pusat sehingga kualitas diharapkan antara outlet yang satu dengan yang lain. Secara keseluruhan menurut analisa teknik dan teknologi usaha ini layak untuk dijalankan.

39 

 

karyawan yang akan direkrut ke restoran Pro AB Chicken. Menejer yang bertanggung jawab pada

owner akan mengevalusi produktivitas karyawan yang dianggap tidak produktif yang menyebabkan target penjualan tidak tercapai. Mekanisme teguran hingga PHK akan diberikan pada para pekerja yang dianggap produktivitasnya jelek. Pelatihan dilakukan oleh manajemen outlet pusat Pro AB Chicken. Pelatihan meliputi pensimulasian SOP, pembekalan kepribadian, pengarahan tata tertib, dan penjelasan deskripsi kerja. Sikap karyawan terhadap para pelanggan yang harus selalu 5 S (salam, sapa, senyum, sopan, dan santun) selalu diingatkan secara rutin kepada karyawan dan memberikan contoh langsung dilapangan.

Pro AB Chicken cabang Kota Jambi yang dimiliki saat ini masih tergolong sangat sederhana. Hal ini dikarenakan aktivitas-aktivitas yang dijalankan oleh usaha masih tergolong terbatas, hanya ada beberapa pembagian kerja. Jenis-jenis posisi pekerjaan yang ada adalah pemilik, menejer, cooker assistant, cooker, dan kasir. Seorang manager akan dinilai kinerjanya oleh karyawan supervisi pusat apakah dapat memenuhi target produksi yang sudah direncanakan. Karyawan pusat tersebut akan memberikan laporan kepada owner apakah menejer melakukan tugasnya dengan baik dan benar. Untuk memastikan kualitas produk terjamin maka selalu dilakukan pengendalian yaitu kualitas bahan baku dan proses produksi. Secara keseluruhan dari aspek manajemen dapat disimpulkan usaha ini layak untuk dijalankan.

Usaha restoran ini dianalisis dengan 4 indikator aspek finansial yaitu NPV, IRR, Net B/C, dan

payback period. Nilainya berturut-turut adalah NPV=Rp. 163.225.496, IRR=27%, Net B/C=1,39 serta

payback period 3 tahun 7 bulan. Semua indikator menunjukkan bahwa investasi pada usaha ini layak untuk dijalankan kecuali indikator Net B/C. Kesimpulan dari studi ini adalah usaha restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi layak untuk dijalankan secara komersial.

Langkah tindaklanjut yang dapat dilakukan oleh manajemen restoran Pro AB Chicken cabang Kota Jambi adalah pengembangan usaha waralaba tersebut dengan cara membuka lebih banyak outlet di Kota Jambi pada tempat-tempat yang strategis.

B. SARAN

1. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis perilaku konsumen restoran tersebut.

Dokumen terkait