• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI KAMPANYE PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN

III. 2. Kebijakan Dan Strategi Umum Parta

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Utara mempunyai strategi yang diyakini oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bisa meraih banyak suara pada pemilukada kota Medan Tahun 2010, agar masyarakat kota Medan memilih pasangan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yaitu dr. Sofyan Tan dan Nelly Armayanti, SP. MSP. Namun sebelum bertarung pada pemilukada kota Medan

Tahun 2010, tentu saja Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mempunyai kebijakan untuk memulai langkah awal perjuangan partai, yaitu:

• Konsolidasi internal

Yang dimaksud dengan konsolidasi internal adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melakukan penataan internal dulu, yang mana internal itu adalah struktur partai sebagai mesin partai, mulai dari basis Dewan Pimpinan Cabang (DPC), lalu Pimpinan Anak Cabang (PAC), Ranting, sampai dengan Anak Ranting. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mempunyai pandangan bahwa sebelum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bertarung dalam pemilukada kota Medan tahun 2010, tentu sebagai partai harus solid dulu. Yang paling utama dan yang pertama itu mensolidkan faktor struktur internal partai dulu, baik menyangkut struktur partai maupun tokoh – tokoh ataupun individu – individu yang ada di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu terlebih dahulu.

• Konsolidasi eksternal

Yang dimaksud dengan konsolidasi eksternal itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berkonsolidasi dengan banyaknya elemen – elemen masyarakat yang di luar partai yang berbeda – beda.

• Pemetaan

Yang dimaksud dengan pemetaan adalah ketika mau memenangkan pemilukada, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan melakukan pemetaan mengenai apa yang menjadi tingkat kebutuhan dan keinginan

rakyat ketika itu, baik dari sisi sosiokultural maupun dari sisi yang lain. Apa yang menjadi keinginan masyarakat kota Medan pada saat itu harus diketahui oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terlebih dahulu, dalam arti potensi – potensi itu harus dipetakan dulu ketika harus memasuki basis wilayah tertentu. Tentu saja pemetaan yang dilakukan adalah pemetaan pada basis – basis sosiokultural, basis ekonomi, dan basis dukungan kepada Partai Demokrasi Indonesia perjuangan. Sehingga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tahu di mana partai harus memaksimalkan program – program kegiatan. Hingga pada akhirnya, partai akan bisa menentukan tema masalah apa yang akan dikampanyekan di dalam setiap kegiatan tim pemenangan sofyan tan dan nelly kepada masyarakat kota Medan ketika itu.

Hal tersebut diutarakan oleh Drs. Soetarto, MS.i, ketika diwawancarai di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Utara lalu,48

PDIP ini kan mengusung Sofyan Tan sebagai kader partai dan Nelly Armayanti yang non – kader tapi juga dari aktivis perempuan. Asumsi PDIP, Sofyan Tan dan Nelly masing – masing punya basis dukungan/basis pendukung massa. Apa yang dilakukan PDIP tentu yang dilakukan yang pertama melakukan penataan internal dulu, yang mana internal itu adalah struktur partai sebagai mesin partai, itu kita tata dulu. Dari basis DPC, lalu PAC, ranting, sampai dengan anak ranting, itu memang dari sejak awal PDIP melakukan penataan dulu. Jadi sebelum PDIP berperang atau dengan kata lain ibaratnya kita bermain, tentu sebagai partai harus solid dulu. Yang paling utama dan yang pertama itu mensolidkan faktor struktur internal partai dulu, baik menyangkut struktur partai maupun tokoh – tokoh ataupun individu – individu yang ada di PDIP itu dulu. Maka dengan demikian yang pertama kali dilakukan oleh PDIP itu adalah konsolidasi. Asumsinya adalah PDIP tidak akan melakukan konsolidasi di luar sebelum yang di dalam internal partai itu solid. Yang kedua adalah konsolidasi di tingkat eksternal. Eksternal itu adalah banyaknya elemen – elemen masyarakat yang di luar partai yang berbeda – beda itu harus kita

48 Wawancara dengan Bapak Drs. Soetarto, MS.i selaku Wakil Sekretaris Bidang Internal Partai Demokrasi Indonesia

lakukan konsolidasi. Sehingga konsolidasi yang dilakukan di internal partai mantap, maka konsolidasi eksternal pun juga akan semakin mantap. Jadi dua hal tersebut harus dilakukan (konsolidasi internal dan konsolidasi eksternal) terlebih dahulu. Lalu selanjutnya PDIP akan melakukan pemetaan mengenai apa yang menjadi tingkat kebutuhan dan keinginan rakyat. Jadi, kesimpulannya PDIP harus bisa memetakan agar bisa mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat sekarang ketika itu. Ketika mau memenangkan pemilukada, PDIP melakukan pemetaan itu dulu baik dari sisi sosiokultural maupun dari sisi yang lain. Jadi apa yang menjadi keinginan masyarakat saat itu PDIP harus ketahui dulu, dalam arti potensi – potensi itu harus dipetakan dulu ketika harus memasuki basis wilayah tertentu, tentu pemetaan basis – basis sosiokultural kita petakan, basis ekonomi kita petakan, basis dukungan pun kita petakan sehingga PDIP tahu di mana kita harus memaksimalkan program – program kegiatan. Dari situ, kita akan bisa menentukan tema masalah apa yang akan kita kampanyekan di dalam setiap kegiatan tim pemenangan sofyan tan dan nelly ketika itu.

Bapak Ir. Akhyar Nasution, MSi pun memberikan pandangan yang serupa dengan pendapat dari bapak Drs. Soetarto, MSi. Beliau memaparkan bahwa, 49

49 Wawancara dengan Bapak Ir, Akhyar Nasuition MS.i selaku Wakil Sekretaris Bidang Program Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara. Tanggal 2 Juli 2012.

Intinya adalah memaksimalkan infrasktukrur partai, yaitu PDI Perjuangan adalah partai ideologi, partai kader yang memiliki struktur partai dari tingkat pusat hingga tingkat anak ranting. Jadi semua mesin partai itu difungsikan. Kemudian masing – masing mesin partai tersebut bekerja, dalam arti semuanya menjadi juru kampanye. Walaupun ada yang namanya spanduk dan baliho yang difungsikan untuk memperkenalkan Sofyan Tan kepada masyarakat, tapi esensinya adalah infrastruktur partai yang bekerja. Di samping ada juga sebagai seorang individu dan sebagai calon, dr. Sofyan Tan juga punya jaringan di luar infrastuktur partai. Hal itulah yang dimaksimalkan. Jadi ada dua strategi. Strategi internal partai adalah memaksimalkan peran dan fungsi infrastuktur partai, sehingga PDI Perjuangan begitu solid dan efektif dari segi mesin partai. Kedua adalah memberdayakan potensi – potensi jaringan yang ada dari dr. Sofyan Tan dan Nelly Armayanti di samping jaringan – jaringan yang lain. Di samping isu – isu politik, terutama isu keunggulan. Nah. Itulah strategi utamanya.

Selain kebijakan umum partai, ada beberapa hal yang menjadi kegiatan strategi kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam tim pemenangan dr. Sofyan Tan dan Nelly Armayanti, SP, MSP, yaitu:

• Strategi Direct Selling

Strategi direct selling merupakan salah satu strategi yang selalu dilakukan oleh partai politik manapun. Strategi ini dilakukan sebagai upaya konstruksi penguatan basis maupun kader partai. Model kampanye seperti ini sangatlah menguntungkan, murah, mudah, dan langsung ke sasaran

adalah kelebihan metode direct selling. Program direct selling ini

merupakan program ekspansi berbasiskan kader yang bertujuan berinteraksi dan mempengaruhi pilihan pemilih. Hanya saja untuk kasus pemilukada kota Medan tahun 2010 putaran pertama lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak terlalu sulit untuk memperkenalkan dr. Sofyan Tan kepada masyarakat kota Medan, karena jauh sebelum dr. Sofyan Tan menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dr. Sofyan Tan sudah melakukan banyak sekali kegiatan sosial kemasyarakatan. Sehingga bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dapat disadari bahwa kedekatan dan keterkenalan masyarakat dengan dr. Sofyan Tan sudah cukup baik. Hal tersebut diutarakan Drs. Soetarto MSi,50

Masyarakat Sumatera Utara ini kan dari sisi sosiokultural kan memang plural/berbeda-beda dari segi agama, dari segi suku. Juga dari sisi ekonomi yang berbeda-beda. Tadi saya ingatkan bahwa Sofyan Tan di awal sebelum masuk ke partai, dia ini kan sudah berbuat banyak untuk masyarakat. Sehingga bagi partai dapat disadari bahwa kedekatan dan keterkenalan masyarakat dengan Sofyan Tan sudah cukup baik. Baik dari etnis tionghoa, dari kalangan yang beragama Islam, yang beragama Kristen, yang beragama Budha, dan yang lain – lain dari segi sosiokultural,

50 Wawancara dengan Bapak Drs. Soetarto, MS.i selaku Wakil Sekretaris Bidang Internal Partai Demokrasi Indonesia

tentu Sofyan Tan sudah cukup dikenal. Jadi, bagi PDIP ini sebenarnya juga tidak terlalu sulit untuk memperkenalkan Sofyan Tan ke basis – basis yang barangkali bisa dikatakan bukan basisnya PDIP dan Sofyan Tan. Tapi kan Sofyan Tan sudah melakukan banyak sekali kegiatan – kegiatan sosial. Bagi PDIP, hal ini tidaklah sulit untuk hal itu.

Sedangkan bapak Ir. Akhyar Nasution, MS.i juga memberikan pendapat yang hampir sama dengan pendapat bapak Drs. Soetarto, MSi, tapi dengan pemaparan yang lebih sederhana. Beliau mengatakan bahwa,51

Pelaksanaan direct selling yang dilakukan oleh Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama adalah pembukaan, yaitu sebuah proses pengenalan yang dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam rangka memperkenalkan calon yang diusung oleh partai, dr. Sofyan Tan, kepada masyarakat yg terutama adalah masyarakat yang sama sekali belum mengenal sosok dr. Sofyan Tan. Hal yang dilakukan dalam proses ini adalah pengenalan mengenai siapa dr. Sofyan Tan, mengapa dr. Sofyan Tan harus didukung dan dipilih, apa yang membedakan dr. Sofyan Tan dengan kandidat calon walikota Medan yang lain, bagaimana kiprah dr. Sofyan Tan selama ini, serta apa sajakah program – program yang ditawarkan oleh dr. Sofyan Tan. Kedua adalah proses pengenalan, yaitu proses pengenalan calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dilakukan secara lebih dekat dengan menggunakan brosur, baliho, spanduk, poster, serta terjun langsung ke lapangan mengambil masukan dari masyarakat melalui dialog Sofyan Tan kan sudah punya jaringan massa pendukung, sehingga beliau terkenal di masyarakat. Beliau pun juga punya pengetahuan luas mengenai kota Medan. Hasil karya nyatanya kepada masyarakat juga ada. Jadi, PDIP maju terus saja dalam berkampanye. Tidak harus menggunakan cara khusus untuk meyakinkan pemilih yang bukan di daerah basis massa, dikarenakan faktor ketokohan dari Sofyan Tan itu sendiri.

51 Wawancara dengan Bapak Ir, Akhyar Nasuition MS.i selaku Wakil Sekretaris Bidang Program Partai Demokrasi

langsung yang dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan agar calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan semakin dikenal masyarakat, meskipun hal tersebut tidak begitu sulit bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk memperkenalkan dr. Sofyan Tan kepada masyarakat kota Medan. Ketiga adalah evaluasi dan analisis, yaitu sebagai upaya mengkaji kembali seberapa efektif kampanye tersebut mampu memperkenalkan, mendekatkan, dan menjadikan partai dan calon yang diusung sebagai bagian dari masyarakat. Apakah proses – proses tersebut diatas telah dilakukan dengan baik dan tepat sasaran.

• Pendekatan Tokoh

Strategi ini lebih dimaksudkan kepada pemanfaatan jaringan dan pencitraan partai. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai nasionalis yang memiliki karakter kebangsaan dan berwawasan nasional menyadari bahwasanya cukup besar peran dari para tokoh yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat khususnya di kota Medan.

Sosok pemimpin dalam masyarakat ternyata sangat mempengaruhi warga. Pendekatan tokoh yang dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan beserta dr. Sofyan Tan dan Nelly Armayanti, SP, MSP ini awalnya hanya membentuk basis massa dalam masyarakat. Pendekatan tokoh yang dilakukan yaitu tokoh masyarakat dari berbagai kalangan. Setelah disadari bahwa kondisi masyarakat Kota Medan yang secara sosiokultural amat sangat beragam, maka pendekatan tokoh ini dilakukan dengan cara pendekatan secara horizontal. Di dalam pendekatan ini, dengan kemampuan kader, diharapkan komunikasi dengan tokoh masyarakat ini berjalan dengan baik. Pendekatan horizontal ini adalah pendekatan dengan tokoh masyarakat, baik tokoh pemuka agama, tokoh masyarakat yang dituakan atau yang disegani dalam masyarakat tersebut, maupun tokoh masyarakat yang berasal dari kelompok – kelompok

masyarakat tertentu. Hal tersebut dilakukan karena memang segmentasinya ke arah sana. Apalagi ditambah faktor dr. Sofyan Tan adalah tokoh masyarakat pembauran yang membaur dengan seluruh lapisan masyarakat. Pendekatan horizontal ini yang merupakan faktor kunci kesuksesan dr. Sofyan Tan meraih banyak suara pada pemilukada kota Medan Tahun 2010 lalu.

• Bantuan Sosial Dan Kemanusiaan

Program bantuan sosial dan kemanusiaan sebenarnya sudah menjadi agenda rutin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun di saat pemilukada kota Medan tahun 2010, terutama pada putaran pertama lalu, tetap menjadi satu agenda penting dan harus terprogram dengan baik. Hal tersebut disebabkan karena dr. Sofyan Tan sebagai kader partai sekaligus calon walikota Medan dan fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan selalu memperhatikan kondisi basis konstituennya.

Banyak sudah agenda bantuan sosial dirasakan dampaknya oleh masyarakat kota Medan. Mulai dari bantuan kesehatan gratis, pendidikan gratis, dan bantuan kesejahteraan masyarakat bagi masyarakat kurang mampu. Hal tersebut juga sebagai salah satu program dari dr. Sofyan Tan dan Nelly Armayanti, SP, MSP dalam kampanye pemilukada kota Medan tahun 2010 putaran pertama ketika itu. Apalagi figur Sofyan Tan di bidang pendidikan juga cukup bagus. Sehingga program – program kesehatan, program – program pendidikan, program – program kesejahteraan masyarakat secara ekonomi bagi yang lemah begitu mengena di publik. Jadi hal tersebut memang sejalan dengan ideologi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan sejalan dengan program – program partai serta visi misi partai.

Strategi pendekatan tokoh secara horizontal dan bantuan sosial kemanusiaan yang dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada pemilukada kota Medan tahun 2010 putaran pertama lalu juga diakui oleh Drs. Soetarto, MSi dalam wawancara lalu,52

Tadi saya katakan di awal tadi bahwa melalui pemetaan, PDIP mengetahui apa yang menjadi keinginan masyarakat. Setelah PDIP tahu, baru ditentukan agenda – agenda mengenai tema apa yang diinginkan oleh masyarakat. PDIP itu kan partai nasionalis. PDIP tidak mengusung soal agama atau suku. Yang kita usung saat itu adalah yang dikehendaki rakyat itu apa. Maka dari itu PDIP berbicara tentang bagaimana mengimplementasikan ekonomi kerakyatan. Jadi kegiatan – kegiatan ataupun program – program kampanye ketika itu adalah bagaimana memberdayakan potensi – potensi ekonomi kerakyatan di tingkat UKM dan lain sebagainya itu bisa diberdayakan dan bisa bangkit. Karena dengan sistem dan metode itu maka rakyat diajak PDIP untuk berbincang – bincang apa dan bagaimana permasalahan mereka dan akhirnya PDIP tahu yang diinginkan rakyat itu apa sebenarnya. Ternyata mereka itu begini, ekonominya kurang mampu, lalu akses ke perbankan lemah, akses modal juga lemah, akses ke birokrasi juga lemah. Nah ini kan perlu kita bantu. Tema tersebut (ekonomi kerakyatan) ternyata menarik bagi mereka (masyarakat). Kemudian implementasinya apa? PDIP membantu mereka apa yang bisa dibantu. Ternyata mereka berobat sulit, mau berobat biaya besar/tinggi. Maka PDIP memberikan bantuan dalam bentuk pengobatan gratis pada mereka, PDIP bantu dalam hal biaya operasi, PDIP bantu dalam hal kesehatan masyarakat. Dan masyarakat melihat hal tersebut sebagai sesuatu hal yang memang dibutuhkan oleh mereka. Kemudian PDIP juga membantu persoalan di bidang pendidikan. Anak tidak bisa sekolah karena kurang mampu. Hal tersebut juga sebagai salah satu program Sofyan Tan dan Nelly ketika itu. Apalagi figur Sofyan Tan di bidang pendidikan juga cukup bagus. Sehingga program – program kesehatan, program – program pendidikan, program – program kesejahteraan masyarakat secara ekonomi bagi yang lemah kita berdayakan, hal itu mengena di publik. Jadi hal tersebut memang sejalan dengan ideologi partai, dan sejalan dengan program – program partai serta visi misi partai. Boleh dikatakan partainya wong cilik yang akan selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat. Nah, tema itu yang PDIP angkat ketika PDIP mengupayakan untuk memenangkan pasangan Sofyan Tan dan Nelly Armayanti pada pemilukada kota Medan tahun 2010 ketika itu.

52 Wawancara dengan Bapak Drs. Soetarto, MS.i selaku Wakil Sekretaris Bidang Internal Partai Demokrasi Indonesia

Di samping itu PDIP juga merekrut dan mengakomodir seluruh potensi dan elemen – elemen masyarakat dari segi suku, agama, itu PDIP rangkul bersama. Tokoh masyarakat PDIP rangkul, tokoh – tokoh agama kita rangkul, semua yang lintas agama PDIP rangkul. PDIP punya suatu kesamaan pandangan dengan Tokoh – tokoh masyarakat yang menilai programnya sofyan tan dan nelly armayanti kok cocok, makanya mereka mendukung kita (PDIP beserta Sofyan Tan dan Nelly Armayanti). Sehingga PDIP memperoleh suara yang signifikan pada putaran yang pertama.

Beberapa hal di atas adalah bentuk – bentuk strategi pemenangan pemilukada yang dibentuk oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Utara dan seluruh kerangka internal partai, disamping program yang ditawarkan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Utara kepada masyarakat kota Medan mengenai konsep ekonomi kerakyatan yang berpihak kepada rakyat kecil.