• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebun dan Pekarangan Rumah dalam Pengembangan

3 Polandia:turystyka wiejska 3 Portugis:turismo rural 3 Romania:Turism rural 3 Slovenia:kmeèki turizem 3 Spanyol:turismo rural 3 Swedia:landsbygdsturism

Meskipun disebut dengan berbagai kata, namun demikian kegiatan dan tujuannya secara umum mempunyai kesamaan: menumbuh kembangkan dan memberdayakan potensi pertanian desa dalam industri wisata berbasis sistem pertanian (Agrowisata). Istilah agrowisata dan desa wisata seringkali dipakai untuk maksud yang sama. Namun demikian, sejatinya terdapat prinsip-prinsip dasar yang membedakannya. Beberapa pengamat menegaskan bahwa Agrowisata adalah salah satu bagian dari wisata desa.

8.1. Potensi pengembangan sumberdaya desa dalam agrowisata

8.1.1. Agrowisata

Agrowisata adalah salah satu sektor wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) di desa sebagai obyek utama. Agrowisata adalah kegiatan dimana rumah tangga petani di kawasan pedesaan berupaya mengoptimalkan aneka kegiatan terkait pertanian sebagai atraksi yang dapat ditawarkan kepada wisatawan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi antara lain hidup dalam lingkungan desa dan kehidupan pertanian, menyaksikan kegiatan pertanian, menikmati produk-produk pertanian, mendapatkan pengalaman mengikuti kegiatan pertanian, menikmati hasil pengelolaan pangan berbasis sumberdaya local, dan menikmati kekayaan budaya terkait dengan sistem pertanian. Kegiatan-kegiatan ini sering diperkaya dengan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk

tinggal sementara di rumah petani untuk menyelami kehidupan sehari-hari keluarga petani desa. Agrowisata adalah aktifitas/ kegiatan kewirausahaan (enterpreneur) atau bisnis skala kecil- menengah yang menggabungkan potensi pertanian dengan kebutuhan akan barang dan jasa/layanan wisata. Agrowisata saat ini tumbuh sebagai salah satu alternatif penggerak dan mesin pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat desa (Buhalis & Cooper, 1998; Hakim, 2007).

Secara lebih rinci, ada beberapa alasan lebih rinci yang dapat menjelaskan mengapa saat ini agrowisata semakin diminati oleh petani dan masyarakat desa, antara lain adalah:

3 Saat ini produk pertanian mempunyai harga jual murah dan tidak menentu

3 Adanya keinginan untuk melakukan diversifikasi sektor pertanian di desa

3 Adanya upaya untuk mempergunakan dan mendayagunakan seluruh potensi yang ada di desa untuk menggerakkan perekonomian desa

3 Mengembangkan hobi menjadi kegiatan yang lebih menguntungkan

3 Upaya untuk mendukung konservasi sumberdaya alam yang ada di hutan atau kawasan lindung lainnya sekitar desa

Agrowisata terutama bersandar kepada industri pertanian desa, kehidupan sosial masyarakat desa dan keaslian lingkungan bio-geo-fisik desa. Dengan demikian, program yang dapat dirancang dan ditawarkan dalam wisata desa sangat terbuka luas. Spektrum dari agrowisata ditunjukkan dalam Gambar 8.1. Agrowisata dapat menawarkan penjelajahan menelusuri wilayah pedesaan, meliputi antara lain penjelajahan kebun masyarakat, penelurusan sungai, mengamati satwa liar (terutama burung), bersepeda mengelilingi desa dan sebagainya. Kegiatan penjelajahan ini dapat diintegrasikan dengan wisata agroheritage,

Gambar 8.1. Spektrum dari dimensi agrowisata yang dapat dikembangkan di wilayah perdesaan

terutama untuk mengetahui dan mempelajari peninggalan- peninggalan sejarah baik bangunan fisik ataupun peninggalan sejarah sistem pertanian lainnya di lingkungan desa (Gambar 8.2). Wisatawan juga dapat diajak untuk menikmati kuliner desa, mengunjungi pusat-pusat kesehatan dan kebugaran di desa, serta mengunjungi pasar tradisional untuk pemasaran produk-produk pertanian di desa. Semua hal tersebut, harus didorong dan diupayakan menjadi kegiatan wisata berbasis masyarakat sehingga dampak yang diperoleh bagi pengembangan komunitas masyarakat desa akan optimal. Oleh karena itu menjaga sistem- sistem kehidupan masyarakat agraris beserta atribut-atribut lansekap budaya yang ada menjadi sangat penting. Agrowisata adalah salah satu sektor dan kegiatan ekonomi penting yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan petani. Selain itu, agrowisata diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain adalah melestarikan lansekap pedesaan.

Pertumbuhan agrowisata antara lain didorong oleh tumbuhnya minat wisatawan akan dunia pertanian, keinginan untuk memahami lebih jauh dunia pertanian, dan memuaskan hasrat berlibur pada daeah pertanian. Tekanan psikis dan hasrat untuk relaksasi di kawasan pedesaan saat ini menjadi tren bagi masyarakat perkotaan. Selain itu, kesadaran orang tua untuk memperkenalkan dunia pertanian dan lingkungan hidup yang lebih holistik kepada anak-anak telah mendorong laju pertumbuhan agrowisata di berbagai tempat.

Gambar 8.2. Pemanfaatan peninggalan sejarah bangunan Belanda sebagai kamar-kamar tamu di Agrowosata Kebun Blawan,

Bondowoso

8.1.2. Etnobotani dan sumberdaya desa dalam pengembangan agrowisata

Salah satu bentuk dan kegiatan wisata yang saat ini sedang tumbuh pesat adalah program yang mampu menawarkan wisatawan berinteraksi dengan komunitas penduduk setempat

dan secara langsung menikmati lingkungan alamiah, termasuk alam dan pemukiman pedesaan. Kesadaran masyarakat global akan pentingnya konservasi lingkungan hidup dan penggunaan sumberdaya alam secara berkelanjutan telah mendorong tumbuhnya wisata minat khusus, dimana salah satunya adalah mengunjungi desa sebagai destinasi wisata. Agrowisata menawarkan visi kegiatan pariwisata modern yang mengakomodasi pertumbuhan ekonomi, penghargaan akan nilai-nilai social dan konservasi lingkungan pedesaan dan sumberdaya alam yang ada di sekitarnya (Gossling, 2007; Reid, 2009; Hakim et al., 2012).

Tantangan pengembangan agrowisata di Indonesia adalah menciptakan destinasi yang berdaya saing dan menawarkan progam yang unik, orisinil dan mengesankan dari lingkungan dan kehidupan masyarakat desa. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan strategi komprehensif dengan tetap mengedepankan prinsip pelestarian lingkungan pedesaan dan sumberdaya alam yang ada disekitaranya (Hakim et al., 2012). Keunikan desa-desa di Indonesia banyak dihasilkan oleh sentuhan masyarakat desa dalam mengolah sumberdaya dan lingkungan di sekitarnya mengikuti kearifan local. Orisinalitas pemandangan alam desa (village landscape) adalah hasil dari persepsi masyarakat desa terhadap alam dan lingkungan sekitarnya. Komunitas yang tinggal dalam suatu kawasan, termasuk desa, mempunyai kepedulian untuk menciptakan karakter-karakter yang berbeda dengan tempat lainnya. Aspek-aspek alamiah, social, budaya, dan kepercayaan telah diketahui memberikan kontribusi dalam arsitektur keruangan desa. Lansekap desa adalah adaptasi masyarakat yang muncul terhadap lingkungannya. Dalam upaya meningkatkan daya saing penyelenggaraan wisata desa, etnobotani memberikan beberapa konribusi dasar penting dan strategis (Tabel 8.1).

Tabel 8.1. Kontribusi etnobotani dalam penguatan daya saing agrowisata

Atraksi program agrowisata Kontribusi etnobotani

Lansekap desa

Produk pertanian sehat

Menyaksikan kegiatan pertanian

Kuliner

Pusat-pusat kesehatan dan kebugaran di desa

Persepsi dan cara masyarakat menanam tumbuhan dalam konsep ruang dan fungsi tertentu menghasilkan pemandangan alam desa yang unik

Tata cara pertanian tradisional cenderung dilakukan secara organik sehingga terbebas dari pestisida dan racun lainnya

Menjamin dan meningkatkan orisinalitas tatacara pertanian tradisional

Menyediakan bahan-bahan mentah bagi seni kuliner tradisional, memperkenalkan anekaragam pemanfaatan tumbuhan sebagai pangan dan kuliner lokal

Menjaga pengetahuan tentang pemanfaatan aneka jenis tanaman sebagai tanaman obat dalam mendukung program-program wisata kesehatan dan kebugaran. Memeprkenalkan seni kesehatan tradisional berbasis pemanfaatan tetumbuhan di sekitar masyarakat lokal (ethnowellness)

Sumberdaya yang ada di desa, industri wisata dan wisatawan terikat dalam suatu hubungan yang saling terkait dan mempengaruhi (Gambar 8.3). Para peneliti mengamati bahwa hubungan harmonis tersebut adalah salah satu kunci penting dalam menjamin agrowisata dapat berlangsung secara berkelanjutan untuk memenuhi tujuan dari program dan upaya diversifikasi kegiatan ekonomi desa.