• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

KECAMATAN DESA

1 Tumpal Purba, SP NIP. 080092643

Doloksanggul Hutagurugur, Matiti Matiti II, Sosor Tambo Sampean

2 Wisker Panjaitan NIP. 080035133

Doloksanggul Pasar Doloksanggul, Pasaribu, Sirisirisi, Simangaronsang,

Bonanionan 3 Rumida Sianturi

NIP. 080095105

Doloksanggul Purba Manalu, Purba

Dolok, Pakkat, Lumbang Tobing

4 Friska Vera Yanti Sihite (THL-TB PP)

Doloksanggul Silagalaga, Sihite I, Sihite II

5 Lisda Purba (THL-TB PP)

Doloksanggul Aek Lung, Lumban Purba, Sait Nihuta, Simarigung

6 Annet Halizia Hia (THL- TB PP)

Doloksanggul Pariksinomba, Janji, Huta Bagasan

7 Gebeham Riam Hia (THL-TB PP)

Doloksanggul Hutaraja, Sosor Gonting, Sileang

8 Addan Simamora, SP NIP. 080091581

Lintong Nihuta Sibuntuon Parpea,

Sibuntuon Partur, Parulohan, Sigumpar

9 Musa Bernat Simbolon (THL-TB PP)

Lintong Nihuta Pargaulan, Sigompul, Dolokmargu

10 Mona Christina Hutasoit (THL-TB PP)

Lintong Nihuta Hutasoit I, Hutasoit II, Sitinjo

11 Reindhart Sidabutar (THL-TB PP)

Lintong Nihuta Lobutua, Bonandolok

12 Lambok Siregar NIP. 080108269

Lintong Nihuta NagasaribuI, Nagasaribu II, Nagasaribu III, Nagasaribu IV, Nagasaribu V

13 Japerlin Sihombing NIP. 080104416

Lintong Nihuta Sihar Julu, Tapian Nauli, Situlu Bahal, Habeahan

14 Nurdin Sitorus NIP. 080074291

Paranginan Paranginan Selatan, Sihonongan

15 Gelbert Sianturi NIP. 080113327

Paranginan Paranginan Utara, Pearung, Pearung Silali

16 Mangapianto Sianturi (THL-TB PP)

Paranginan Lumban Sianturi,

17 Arkipen Sianturi NIP. 080076604

Paranginan Lumban Barat, Siborutorop

18 Feronika Sianturi (THL- TB PP)

Paranginan Lobutolong, Lobutolong Habinsaran

19 Ferdinand Simatupang (THL-TB PP)

Baktiraja Marbun Toruan,

Marbun Tonga Dolok, Tipang

20 Jaipar Sihombing (THL- TB PP)

Baktiraja Simaulampe, Simamora, Simaung-maung Julu,

Sinambela 21 Wara Ances Tamba

NIP. 080044713

Pollung Hutapaung, Hutapaung

Utara, Hutajulu 22 Lusi D. Simanullang

(THL-TB PP)

Pollung Pollung, Pardomuan,

Ria-ria 23 Wisker Lumban Batu

(THL-TB PP)

Pollung Parsingguran I,

Parsingguran II 24 Flodensya Situmorang

NIP. 080118976

Pollung Aek Nauli I, Aek Nauli II, Pandumaan, Sipitu Huta

25 Robert Bakkara NIP. 080041508

Onan Ganjang Onan Ganjang, Aek Godang, Sanggaran II 26 Sanra Sihombing (THL-

TB PP)

Onan Ganjang Hutajulu, Sihikkit, Janji Nagodang

27 Ratnawati Perangin- angin

NIP. 080108380

Onan Ganjang Sibuluan, Sigalogo, Parnapa

28 Liberti Banjarnahor (THL-TB PP)

Onan Ganjang Batunagodang Siatas, Sampe Tua, Parbotihan 29 Manampang Situmorang

NIP. 080083223

Sijama Polang Bonan Dolok I, Bonan Dolok II

30 Marcos Kopernikus Simatupang (THL-TB PP)

Sijama Polang Sibuntuon, Nagurguron, Nagulok

31 Lampos Manullang (THL-TB PP)

Sijama Polang Sanggaran I, Sitapongan

32 Mawardi NIP. 080032743

Sijama Polang Siborboran, Huta Ginjang, Batunajagar 33 Maruntung Situmorang,

SP

NIP. 080074719

Pakkat Pakkat Hauagong, Rura Aek Sopang, Rura Tanjung, Siambaton, Parmonangan

34 Lassarus Situmorang NIP. 080093974

Pakkat Purba Sianjur, Purba Bersatu, Purba Baringin, Peadungdung

35 Kibar Manalu (THL-TB PP)

Pakkat Karya Manalu,

Sipagabu, Banuarea, Pulo Gadung

36 Ridwan Lasrianto Manalu (THL-TB PP)

Pakkat Tukka Dolok, Ambobi Paranginan, Lumban Tonga-tonga, Sijarango I, Sijarango II

37 Talmusona NIP. 080077694

Tarabintang Tarabintang, Sitanduk, Simbara, Sibongkare 38 Parlindungan Bakkara

(THL-TB PP)

Tarabintang Sahombu, Sihas Toruan

39 Jackobus Tumanggor NIP. 080014507

Parlilitan Sihas Tonga, Sihas Habinsaran, Sihas Dolok I, Sihas Dolok II, Simatanari

40 Tegas Lumban Gaol (THL-TB PP)

Parlilitan Sion Timur I, Sion Timur II, Sion Utara, Sion Sibulbulon

41 Rijon Lumbang Gaol (THL-TB PP)

Parlilitan Sion Toruan, Sion Tonga, Sion Julu

42 Parlin Paulus Sihombing (THL-TB PP)

Parlilitan Sion VII, Sionom Hudon Selatan

43 Yongmen Sinaga NIP. 080035204

Parlilitan Pusuk I, Pusuk II, Baringin

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 2009

Dari Tabel 11 diatas dapat diketahui bahwa jumlah PPL PNS adalah

sebanyak 20 orang dan PPL THL-TB PP adalah 23 orang, dimana tersebar di

seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan. Dimana

pembagian wilayah kerja PPL baik kecamatan maupun desa ditentukan oleh Dinas

Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan.

Penempatan PPL di setiap wilayah tugas disesuaikan dengan jumlah desa

yang ada di tiap kecamatan. Jumlah desa yang ada di Kabupaten Humbang

Hasundutan sebanyak 143 desa. Hal ini tidak sebanding dengan jumlah PPL yang

ada yaitu sebanyak 43 orang. Oleh karena itu, setiap PPL menangani lebih dari 1

Tingkat pendidikan PPL di Kabupaten Humbang Hasundutan dapat diketahui dari Tabel 12 berikut :

Tabel 12 Tingkat Pendidikan PPL PNS dan THL – TB PP di Kabupaten Humbang Hasundutan Pendidikan terakhir PNS (orang) THL – TB PP (orang) Persentase (%) S1 3 11 32,6 D-III - 3 6,9 D-I 1 - 2,3 SPMA 8 - 18,6 SPP 6 2 18,6 SNAKMA 2 - 4,7 SMTP - 3 6,9 SMK - 2 4,7 SLTA - 2 4,7 JUMLAH 20 23 100

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 2009

Dari Tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa PPL PNS hanya 3 orang (6,9 %)

pendidikan terakhirnya S1 dan lebih banyak pendidikan terakhirnya SPMA yaitu

8 orang (18,6 %). Sedangkan PPL THL – TB PP paling banyak pendidikan

terakhirnya adalah S1 berjumlah 11 orang (25,6 %), SPP 6 orang (18,6 %),

SNAKMA 2 orang (4,7 %), SMTP 3 orang (6,9 %), SMK 2 orang (4,7 % ) dan

Program Kerja dan Materi Penyuluhan yang telah disampaikan PPL kepada Petani di Kabupaten Humbang Hasundutan

Program kerja PPL yang dilaksanakan di Kabupaten Humbang

Hasundutan tahun 2009 adalah sebagai berikut:

1. Program PPL untuk petani

 Penyuluhan, magang, kursus tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan perikanan.

 Mengadakan kursus agribisnis

 Menggerakkan masyarakat untuk membuka lahan tidur untuk diusahakan.  Membentuk dan memberdayakan seksi penguatan modal.

 Membentuk kelompok tani dan mengukuhkan kelompok tani yang belum dikukuhkan.

 Membimbing pembuatan adminitrasi kelompok tani. 2. Program PPL yang dilaksanakan petani

a. Sub Sektor Pangan

 Kursus intensifikasi padi, palawija dan sayuran.  Penyuluhan pengenalan benih bermutu (bersertifikat).  Demplot, penyuluhan dan kursus sistem legowo. b. Sub Sektor Perkebunan

 Penyuluhan dan pengenalan bibit tanaman kopi.

 Melakukan beberapa rekomendasi pupuk pada lahan tertentu.  Penyuluhan dan intensifikasi tanaman kopi.

c. Sub Sektor Perikanan

 Penyuluhan, magang dan kursus budidaya ikan.  Penyuluhan tentang pembuatan pakan ikan. d. Sub Sektor Peternakan

 Penyuluhan dan praktek memilih bibit yang baik.

 Penyuluhan dan praktek langsung cara memaksin dan pemberian obat pada ternak babi, ayam, anjing, kerbau, dan lain-lain.

Program penyuluhan adalah daftar acara kegiatan penyuluhan sebagai

rencana kegiatan yang tersusun sistematis atas dasar urutan waktu pelaksanaannya

pada program penyuluhan. Program penyuluhan pertanian di Kabupaten Humbang

Hasundutan berorientasi pada keberhasilan tingkat produksi, produktivitas dan

kesejahteraan petani.

Sedangkan materi penyuluhan yang disampaikan PPL kepada masyarakat

tani adalah sebagai berikut:

1. Pangan dan Hortikultura

 Pengolahan Tanah  Pupuk dan Pemupukan  Tanam dan Penanaman  Benih dan Bibit Unggul  Pemeliharaan Tanaman  Pengairan dan Drainase  Pola Tanam

2. Peternakan

 Pemilihan Bibit  Perkandangan anjuran  Mutu Lahan Gembala  Penanganan reproduksi  Hijauan Makanan Ternak 3. Perikanan  Penangkapan Ikan  Pengolahan Ikan  Budidaya Perikanan  Pengelolaan Ikan  Pemasaran Ikan 4. Ketahanan Pangan  Pasca Panen  Lumbung Pangan

 Kewaspadaan Pangan dan Gizi  Pembinaan Pangan Lokal  Teknologi Lepas Panen  Pemasaran

Materi yang disampaikan oleh PPL disesuaikan dengan kebutuhan petani

di lapangan, sehingga petani dapat menerima dan melaksanakannya untuk

Tugas Pokok PPL di Kabupaten Humbang Hasundutan

Adapun tugas pokok PPL di Kabupten Humbang Hasundutan adalah:

1. Mengidentifikasikan masalah-masalah yang dihadapi oleh petani dan

keluarganya dalam berusahatani.

2. Menginventarisasi data di wilayah kerjanya yang dapat di gunakan sebagai

bahan dasar dalam penetapan materi.

3. Membantu menyusun programa penyuluhan pertanian

4. Menggali dan mengembangkan sumberdaya

5. Mengembangkan swadaya dan swakarsa petani dan keluarganya

6. Mengikhtiarkan kemudahan-kemudahan bagi para petani dan keluarganya

antara lain dalam mendapatkan, sarana produksi, kredit dan alat-alat pertanian.

7. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dan keluarganya

dalam penerapan berbagai teknologi pengelolaan hasil, pemasaran serta

rekayasa sosial ekonomi.

8. Menyusun laporan secara periodik pelaksanaan intensifikasi

9. Menyusun rencana kerja penyuluhan pertanian di WKPP.

Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok PPL di Kabupaten Humbang Hasundutan

Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok PPL dapat dilihat dari hasil

penelitian terhadap 43 orang PPL sampel, yang melaksanakan dan tidak

melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan dari Dinas Pertanian Kabupaten

Humbang Hasundutan, berdasarkan 27 parameter yang digunakan untuk

Dalam penelitian pada pelaksanaan tugas pokok PPL sampel, PPL akan

menilai bagaimana keberhasilan pelaksanaan tugas pokok PPL. Adapun penilaian

yang digunakan adalah:

Dari hasil olahan pada lampiran 5, diperoleh rataan scoring adalah 20,67.

Range parameter keberhasilan pelaksanaan tugas pokok PPL sampel dapat dilihat

pada Tabel 13 berikut:

Tabel 13 Skoring Parameter Pelaksanaan Tugas Pokok PPL

Kriteria Skor

Tidak Berhasil 9 – 15

Sedang 16 – 22

Berhasil ≥ 23

Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok PPL di Kabupaten Humbang

Hasundutan termasuk kategori sedang yaitu 20,67. Ini berarti bahwa pelaksanaan

tugas pokok PPL di Kabupaten Humbang Hasundutan masih harus ditingkatkan

karena ini akan mempengaruhi keberhasilan penyuluhan pertanian.

Berdasarkan hasil olahan pada lampiran 5, dapat diketahui bahwa jumlah

sampel yang skornya berada diantara 9-15 (tidak berhasil) adalah 3 orang, 16-22

(sedang) adalah 25 orang dan ≥ 23 (berhasil) adalah 15 orang.

Berdasarkan lampiran 6, dapat diketahui bahwa ada 28 orang (65,1%)

yang menyatakan ada identifikasi masalah dan ada upaya dalam membantu

Berdasarkan lampiran 7, dapat diketahui bahwa ada 16 orang (37,2%)

yang menyatakan ada inventarisasi data wilayah kerja dan ada penetapan

materi penyuluhan sekali dalam 2 minggu.

Berdasarkan lampiran 6, dapat diketahui bahwa ada 28 orang (65,1%)

yang menyatakan ada identifikasi masalah dan ada upaya dalam membantu

pemecahan masalah. Ada 7 orang (16,3%) yang menyatakan ada identifikasi

masalah tanpa ada upaya dalam membantu pemecahan masalah. Sedangkan yang

menyatakan tidak ada identifikasi masalah dan tidak ada upaya untuk membantu

pemecahan masalah ada 8 orang (18,3%).

Berdasarkan lampiran 7, dapat diketahui bahwa ada 16 orang (37,2%)

yang menyatakan ada inventarisasi data wilayah kerja dan ada penetapan materi

penyuluhan. Ada 15 orang (34,9%) yang menyatakan ada inventarisasi data

wilayah kerja dan tidak ada penetapan materi penyuluhan. Sedangkan yang

menyatakan tidak ada inventarisasi data wilayah kerja dan tidak ada penetapan

materi penyuluhan ada 12 orang (27,9%).

Berdasarkan lampiran 8, dapat diketahui bahwa ada 25 orang (58,1%)

yang menyatakan tersusunnya program penyuluhan pertanian sesuai kebutuhan

petani. Ada 15 orang (34,9%) yang menyatakan tersusunnya program penyuluhan

pertanian tetapi tidak sesuai kebutuhan petani. Sedangkan yang menyatakan tidak

ada penyusunan program penyuluhan pertanian ada 3 orang (7,0%).

Berdasarkan lampiran 9, dapat diketahui bahwa ada 11 orang (25,6%)

yang menyatakan PPL memberikan pelatihan kepada petani berupa teori dan

praktek sekali dalam 2 minggu. Ada 25 orang (58,1%) yang menyatakan PPL

minggu. Sedangkan yang menyatakan PPL tidak memberikan pelatihan kepada

petani ada 7 orang (16,3%).

Berdasarkan lampiran 10, dapat diketahui bahwa ada 30 orang (69,8%)

yang menyatakan PPL memprakarsai terbentuknya kelompok tani dan ada

kegiatan pembinaan kelompok tani sekali dalam 2 minggu. Ada 9 orang (20,9%)

yang menyatakan PPL memprakarsai terbentuknya kelompok tani tanpa ada

kegiatan pembinaan kelompok tani. Sedangkan PPL tidak memprakarsai

pembentukan kelompok tani dan tidak ada kegiatan pembinaan kelompok tani ada

4 orang (9,3%).

Berdasarkan lampiran 11, dapat diketahui bahwa ada 27 orang (62,8%)

yang menyatakan PPL aktif dalam membantu kelompok tani dalam penyediaan

sarana produksi dan PPL aktif dalam memberikan informasi dan arahan bagi

petani untuk memperoleh Kredit Usahatani. Ada 8 orang (18,6%) yang

menyatakan PPL aktif dalam membantu kelompok tani dalam penyediaan sarana

produksi dan tidak aktif dalam memberikan informasi dan arahan bagi petani

untuk memperoleh Kredit Usahatani. Sedangkan PPL tidak aktif dalam membantu

kelompok tani dalam penyediaan sarana produksi dan tidak aktif dalam

memberikan informasi dan arahan bagi petani untuk memperoleh Kredit

Usahatani ada 8 orang (18,6%).

Berdasarkan lampiran 12, dapat diketahui bahwa ada 11 orang (25,6%)

yang menyatakan PPL aktif dalam mengadakan pelatihan tentang cara bercocok

tanam dan pelatihan analisis usaha tani sekali dalam 2 minggu. Ada 17 orang

(39,5%) yang menyatakan PPL aktif dalam mengadakan pelatihan tentang cara

Sedangkan yang menyatakan PPL tidak aktif dalam memberikan pelatihan

tentang cara bercocok tanam dan analisis usaha tani ada 15 orang (34,9%).

Berdasarkan lampiran 13, dapat diketahui bahwa ada 13 orang (30,2%)

yang menyatakan ada penyusunan laporan pelaksanaan intensifikasi secara

periodik sekali dalam 2 minggu. Ada 23 orang (53,5%) yang menyatakan ada

penyusunan laporan pelaksanaan intensifikasi tetapi tidak secara periodik.

Sedangkan yang menyatakan sama sekali tidak ada penyusunan laporan ada 7

orang (16,3%).

Berdasarkan lampiran 14, dapat diketahui bahwa ada 25 orang (58,1%)

yang menyatakan PPL menyusun rencana kerja sesuai kebutuhan petani sekali

dalam 2 minggu. Ada 11 orang (25,6%) yang menyatakan PPL menyusun rencana

kerja sekali dalam 2 minggu tetapi tidak sesuai kebutuhan petani. Sedangkan PPL

tidak menyusun rencana kerja ada 7 orang (16,3%).

Masalah-masalah yang dihadapi dalam Penempatan PPL di Kabupaten Humbang Hasundutan

Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam penempatan PPL di

Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu:

1. Jauhnya lokasi / desa binaan dari pusat ibukota kecamatan dan ibukota

kabupaten.

2. Jumlah PPL yang tidak sebanding dengan jumlah desa sehingga target

pemerintah 1 PPL / desa belum tercapai.

3. Kurang tersedianya fasilitas seperti BPP dan kendaraan dinas untuk

Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam Penempatan PPL Kabupaten Humbang Hasundutan

Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah dalam

penempatan PPL di Kabupaten Humbang Hasundutan adalah:

1. Mengadakan kendaraan dinas bagi PPL sehingga mudah menjangkau lokasi /

desa binaan.

2. Penambahan PPL Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian

(THL-TB PP)

3. Menyediakan fasilitas pendukung tugas PPL seperti menyediakan BPP di

setiap kecamatan dan kendaraan dinas bagi PPL.

Masalah-masalah yang dihadapi dalam Pelaksanaan Tugas Tenaga PPL di Kabupaten Humbang Hasundutan

Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas tenaga

PPL di Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu:

 Dari sisi PPL

1. Jumlah PPL umumnya masih kurang, apalagi jika dikaitkan dengan target

satu desa satu PPL (jumlah PPL yang ada 43 orang dan jumlah desa 143)

kekurangan 100 orang PPL lagi, hal ini menyebabkan beban yang dipikul

masing-masing PPL berat karena wilayah kerja yang terlampau luas.

2. Banyaknya kelompok tani yang harus dikunjungi sedangkan PPL sangat

terbatas jumlahnya.

3. Belum terbentuknya kelembagaan penyuluhan pertanian, di tingkat

(BAPELLDU), di tingkat Kecamatan dengan nama Balai Penyuluhan

Pertanian (BPP) dan di tingkat Desa dengan nama Pos Penyuluhan

Pertanian.

4. Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan masih

sangat terbatas.

 Dari sisi Petani

1. Petani sangat sulit untuk menerima perubahan yang disampaikan oleh PPL

2. Penguasaan teknologi pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan

dan perkebunan oleh petani masih rendah.

3. Masih banyak lahan kering (tidur) yang belum dimanfaatkan

4. Masih banyak petani yang belum berkelompok tani

Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam Pelaksanaan Tugas Tenaga PPL Kabupaten Humbang Hasundutan

Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah dalam

pelaksanaan tugas tenaga PPL di Kabupaten Humbang Hasundutan adalah:

 Dari sisi PPL

1. Penambahan tenaga PPL baik PNS maupun THL-TB PP sehingga target

pemerintah satu desa satu PPL dapat tercapai.

2. Menambahkan tenaga PPL sehingga kelompok tani dapat dikunjungi

secara merata.

3. Membentuk kelembagaan penyuluhan pertanian, yaitu Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat Kecamatan dan Pos Penyuluhan

Pertanian di tingkat Desa.

4. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung jalannya pelaksanaan

kegiatan penyuluhan.

 Dari sisi Petani

1. Mengadakan sosialisasi kepada petani, mengajak dan mengikutsertakan

seluruh kelompok tani dalam setiap pengadaan kegiatan penyuluhan yang

dilakukan

2. Transfer teknologi pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan dan

perkebunan dengan mengadakan penyuluhan, magang dan kursus tanaman

pangan, peternakan, perikanan dan perkebunan.

3. Memanfaatkan lahan tidur untuk dimanfaatkan dengan menggerakkan

masyarakat untuk membuka lahan tidur untuk diusahakan.

4. Memotivasi masyarakat agar ikut bergabung dalam kelompok tani yaitu

dengan membentuk kelompok tani yang baru maupun sub kelompok dari

Dokumen terkait