• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 16 Lokasi wisata Danau Sidihoni

Kecamatan Ronggurnihuta yang secara geografis wilayah berada dibawah Kabupaten Samosir merupakan suatu wilayah dengan keistimewaan tersendiri, dimana Kecamatan Ronggurnihuta berada tepat ditengah Pulau Samosir yang terbentuk oleh aktivitas vulkanik Toba pada masa silam.

Lokasi wisata di Kecamatan Ronggurnihuta memiliki beragam pilihan lokasi dan kegiatan wisata, seperti lokasi wisata Gua Sidam-dam dengan kegiatan wisata

trekking outdoor dan wisata lanskap dan juga lokasi wisata Danau Sidihoni yang merupakan kegiatan wisata alam dan wisata air.

Pengembangan kegiatan wisata di Kecamatan Ronggurnihuta pada saat sekarang ini memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendukung kegiatan wisata, seperti akses jalan dan juga akses informasi terhadap lokasi-lokasi wisata yang terdapat di Kecamatan Ronggurnihuta.

Lokasi wisata danau diatas danau, yakni keberadaan Danau Sidihoni yang berada diatas Danau Toba menjadi lokasi wisata primadona di Kecamatan Ronggurnihuta. Lebih Lanjut Sitor Silalahi (50 Tahun) mengatakan :

“. . . dulunya jarang orang kemari tapi semenjak adanya geopark dan cerita gunung vulkanis Toba banyak yang datang berkunjung . . . kabarnya Danau Sidihoni adalah danau yang terbentuk akibat vulkanis Toba ribuan tahun lalu, ada peningkatan kedatangan wisatawan ke Danau Sidihoni dalam dua tahun terakhir, dan terus mengalami peningkatan hingga sekarang.”

Pendapat informan tersebut didukung oleh keterangan Tipo Marbun (24 Tahun) yang menuturkan bahwa :

“Danau Sidihoni ini kecil sebenarnya, masih lebih luas Danau Toba namun keberadaannya diatas Danau Toba menjadi cerita tersendiri dan menarik untuk dikunjungi . . . ada banyak wisatawan kemari, kadang ada juga mahasiswa yang berlibur kesini . . . tapi itu tadi, promosi masih kurang, akses jalan pun belum terlalu bagus.”

Kurangnya pengenalan mengenai objek wisata di Kecamatan Ronggurnihuta menjadi permasalahan tersendiri dalam melakukan pengembangan pariwisata di Samosir secara menyeluruh, begitu juga dengan akses jalan menuju wilayah

Kecamatan Ronggurnihuta yang belum masuk dalam kategori jalan negara sehingga menyulitkan kegiatan pengembangan wisata, namun hal ini menjadi bagian proses pengembangan kegiatan wisata nasional yang mencakup wilayah Kabupaten Samosir. Jarak lokasi ini sekitar 5 km dari Kota Pangururran dan membutuhkan waktu 20 menit, akses menuju ke lokasi masih kurang bagus.

3.3 Wisatawan

Wisatawan adalah unsur penting dalam suatu kegiatan pariwisata, karena wisatawan adalah individu maupun kelompok yang mengunjungi lokasi wisata dan memberikan penilaian terhadap lokasi wisata beradasarkan kunjungan mereka.

Usaha pertama kali untuk memberikan definisi mengenai pariwisata dan wisatawan dilakukan di forum internasional pada tahun 1937 oleh Komisi Ekonomi Liga Bangsa-Bangsa (Economic Commission of the League of Nations). Formula batasan definisi wsiatawan yang diterima secara internasional pada saat itu adalah :

tourist is any person travelling for a period of 24 hours or more in a country ather than that in which be usually resides “.

Batasan definisi wisatawan ini dianggap kurang jelas sehingga menganggap komisi untuk menyempurnakannya dengan mengkategorikan orang-orang yang seharusnya dianggap wisatawan.

Selanjutnya, Komisi Liga Bangsa-Bangsa menyempurnakan pengertian wisatawan dengan mengelompokkan orang-orang yang dapat disebut wisatawan dan bukan wisatawan. Komisi merumuskan bahwa yang dianggap wisatawan adalah :

1. Wisatawan adalah mereka yang mengadakan perjalanan untuk kesenangan karena alan keluarga, kesehatan, dan lain-lain.

2. Wisatawan adalah mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan pertemuan-pertemuan atau tugas-tugas tertentu (ilmu pengetahuan, tugas pemerintah diplomasi, agama, olahraga, dan lain-lain).

3. Wisatawan adalah mereka yang mengadakan perjalanan dengan tujuan usaha.

4. Wisatawan adalah mereka yang datang dalam rangka perjalanan dengan kapal laut walaupun berada di suatu negara kurang dari 24 jam.

Konsepsi mengenai wisatawan tersebut menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini untuk dapat mengidentifikasi mengenai definisi wisatawan yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Samosir.

Sedangkan yang tidak bisa digolongkan sebagai wisatawan adalah :

1. Mereka yang datang baik dengan maupun tanpa kontrak kerja, dengan tujuan mencari kerja ataupun mengadakan kegiatan usaha di suatu negara.

2. Mereka yang datang untuk mengusahakan tempat tinggal tetap di suatu negara.

3. Penduduk di suatu tapal batas negara dan mereka bekerja di negara yang berdekatan.

4. Wisatawan-wisatawan yang melewati suatu negara tanpa tinggal, walaupun perjalanan tersebut berlangsung lebih dari 24 jam.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komisi Fasilitas International Civil Aviation Organization (ICAO) tidak dapat menerima batasan pengertian wisatawan menurut Liga Bangsa-Bangsa sehingga mereka menyiapkan batasan sendiri. Batasan baru tersebut bukan lagi menggunakan pengertian tourist atau wisatawan, tetapi foreign visitor atau pengunjung asing.

Pengertian pengunjung atau visitor menurut The International Union of Office Travel Organization (IUOTO) dan World Tourism Organization (WTO) adalah seseorang yang melakukan perjalanan ke negara lain selain negaranya di luar tempat kediamannya dengan tujuan utama kunjungan selain alasan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah. Termasuk dalam definisi ini adalah penumpang kapal pesiar yang kembali ke kapal pesiarnya untuk menginap walaupun kapal tersebut berlabuh di pelabuhan untuk jangka waktu beberapa hari.

IUOTO dan WTO juga memberikan definisi pelancong sebagai pegunjung sementara, tinggal satu hari di negara atau tempat yang dikunjungi tanpa menginap, termasuk di dalamnya penumpang kapal pesiar.

Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan, pengertian wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata, sedangkan

pengertian wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan perjalanan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Pengertian wisatawan masih sama dengan pengertian sebelumnya, sedangkan pengertian wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Wisatawan dapat dibedakan lagi menjadi:

1. Wisatawan Internasional (Mancanegara) adalah orang yang melakukan perjalanan wisata diluar negerinya dan wisatawan didalam negerinya.

2. Wisatawan Nasional (Domestic) adalah penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan di wilayah Indonesia diluar tempatnya berdomisili, dalam jangka waktu sekurang-kurangya 24 jam atau menginap kecuali kegiatan yang mendatangkan nafkah ditempat yang dikunjungi.

Dokumen terkait