• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecerdasan Majemuk

Dalam dokumen Improvement Personality Training Buku pa (Halaman 92-105)

Kepribadian di ciptakan Bukan dilahirkan

C. Kecerdasan Majemuk

Berahun-tahun seorang diukur dengan kemampuan tunggal; padahal setelah dikaji, seorang manusia diciptakan dan terlahir dengan sejumlah kemampuan yang selanjutnya akan menjadi modal pada kehidupan selanjutnya.

Sebelum munculnya multiple intelligences the theory in practice. Howard Gardner telah menerbitkan karyanya : frames of mind, the theory of multiple intelligences. Akan tetapi pengembangan berikutnya karya yang banayak dikenal adalah yang multiple intelligence, the theory in practice.

Jennifer memandang kecerdasan majemuk sebagai sebagai sebuah solusi terhadap

pembelajaran dengan berbagai perbedaan. Menemukan cara-cara untuk mencapai gaya dan kebutuhan pembelajaran individu. Kecerdasan majemuk dapat dilihat sebagai metode

Assessment HR

- 93 -

pembelajaran yang dapat mengakomodir berbagai gaya belajar (Jenifer, Education Vol 124 No 1).

Menurut Laurel Schmidt dalam bukunya Jalan pintas menjadi 7 kali lebih cerdas ( Dalam Habsari 2004 : 3) membagi kecerdasan dalam tujuh macam, antara lain adalah sebagai berikut:

a) Kecerdasan fisual / spesial ( kecerdasan gambar) : profesi yang cocok untuk tipe keceerdasan ini antra lain arsitak, seniman, designer mobil, insinyaur,designer graffis, komp[uterr, kartunis,perancang intrior dan ahli fotografi.

b) Kecerdasan verbal / linguistik ( kecerdasan Berbicara): Profesi yang cocok baagi mereka yang memiliki kecerdasan ini antara lain: pengarang atu

menulis,guru.penyiar radio,peeemandu acara ,presenter, pengacara,

penterjemah,pelawak.

c) Kecerdasan musik: Profesi yang cocok bagi yang memiliki ini adalah peenggubah lagu, pemusik, penyaanyi, disc jokey, guru seni suara, kritikus musik, ahli terapi musik, audio mixier( pemandu suara dan bunyi). d) Kecerdasan logis / matematis ( Kecerdasan

Assessment HR

- 94 -

yang memiliki kecerdasan ini adalah ahli metematika ,ahli astronomi,ahli pikir, ahli forensik, ahli tata kota , penaksir kerugian asuransi,pialang saham, analis sistem komputer,ahli gempa.

e) Kecerdasan interpersonal ( cerdas diri ).Profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah

ulama,pendeta,guru,pedagang , resepsionis ,pekerja sosial,pekerja panti asuhan,

perantara dagang,pengacara, manajer konvensi, ahli melobi, manajer sumber daya manusia.

f) Kecerdasan intrapersonal ( cerdas bergaul ): profesi yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah peeliti, ahli kearsipan, ahli agama, ahli budaya, ahli purbakala, ahli etika kedokteran . Kecerdasan majemuk ini sangat penting dan berperan didalam kehidupan sehari-hari maupun didalam lingkungan pekerjaan. Seorang karyawan memiliki keterampilan dan keahlian dibidang komputer, belum tentu orang tersebut tidak memiliki potensi yang lebih baik dari keterampilan dan keahlian dibidang komputer yang dimilikinya, akan tetapi diluar potensi

Assessment HR

- 95 -

tersebut bisa jadi yang lebih menonjol dalam dirinya.

Memalui pemetaan kecerdasan majemuk ini juga seseorang dapat mengetahui, mengenali dan menggali potensi dirinya dengan semaksimal mungkin. Potensi yang tidak diketahui oleh dirinya sendiri akan tetapi diketahui oleh orang lain adalah suatu potensi yang terpendam dalam diri seseorang namun orang lain diluar diri kita sendiri tidak mengetahuinya.

Satu contoh :

Seorang teman yang sering saya ajak berdikusi sering mengatakan, “Ya aku paham yang kamu maksud”, padahal saya belum menyelesaikan kalimat saya.

Bahkan baru saja saya mulai menguraikan pendapat saya, sekali lagi dia memotong kalimat saya dengan ucapan, “Ya aku paham yang kamu maksud”. Hasilnya, seperangkat ide yang sudah saya susun hilang berantakan.

Saya sering merasa tidak enak dengan kebiasaan teman saya tersebut. Tetapi saya sungkan untuk menegurnya. Rupa-rupanya

teman saya terlalu percaya diri dengan pikirannya sendiri.

Assessment HR

- 96 -

Berungkali saya mencoba memaparkan ide tetapi berungkali dia selalu memotong

pembicaraan saya. Akhirnya saya jadi jengah sendiri.

Dulu saya berpikir bahwa teman saya adalah orang hebat. Anda pasti bisa membayangkan, saya belum menyampaikan pendapat saja dia sudah “mengerti, atau paham”.

Mungkin saja dia memiliki indera ke enam, begitu pemikiran saya. Tetapi belakangan saya ketahui ternyata dia sama sekali tidak tahu maksud saya.

Akhirnya saya menyimpulkan bahwa teman saya yang sering mengucapkan kata-kata itu hanyalah sebuah dorongan (yang tidak dia sadari) untuk menunjukkan dominansi dia dalam

berbagai hal termasuk keinginan untuk mendominasi pembicaraan, dan akhirnya

berantakanlah situasinya akibat ulah “si sok tahu” ini.

Ada beberapa hal perlu kita pahami dari kasus teman saya. Ternyata tidak semua hal yang dianggap tahu itu benar-benar tahu. Begitu juga, semua yang dianggap tidak tahu, ternyata malah kita ketahui, tetapi kita sering menyadarinya.

Assessment HR

- 97 -

A B

Saya tahu sama artinya saya tidak tahu, tetapi tidak tahu yang lebih dari sekedar tidak tahu

Mari kita simak table dibawah ini agar ilustrasi permasalahan diatas bisa dipahami,

1 2

3 4

1 2

Assessment HR

- 98 -

dimengerti dan bisa dihikmahkan. Sebagai berikut:

RANAH Tahu Tidak Tahu

Sadar dirinya tahu Sadar kalau (A)

Sadar kalau dirinya tidak tahu

(B) Tidak Sadar Tidak sadar kalau dirinya tahu (C)

Tidak sadar kalau dirinya tidak tahu

(D)

a. Sisi A

Banyak tokoh yang sukses dalam meniti kariernya karena pada saat dia berkarier, tokoh tersebut telah berada di sisi ini, atau menyiapkan dirinya untuk berada pada sisi ini. Orang yang berada di sisi ini menyadari bahwa dirinya tahu beberapa hal yang orang lain tidak tahu.

Dia menggali potensi dirinya terus

menerus dan tetap berusaha berada pada sisi ini dengan cara mengikuti berbagai seminar,

pelatihan atau hadir di majelis diskusi atau bahkan menyiapkan dana untuk “mengambil kuliah” agar dapat informasi yang lebih luas

Assessment HR

- 99 -

langsung dari pakarnya. Kunci sukses yang bisa ditiru adalah prinsip tidak mau menyerah.

Tahap inilah yang akan kita capai, yaitu suatu kondisi di mana individu memahami betul apa yang telah terjadi, yang sedang terjadi dan akan terjadi pada dirinya. Individu ini mengerti dan mampu mengoreksi kejadian-kejadian, perilaku yang dialaminya dengan sangat evaluatif.

Pada tahap ini bisa memanfaatkan energi tersembunyi yang dimiliki Anda untuk

membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Individu ini akan mudah

mengkondisikan situasi dirinya dan lingkungan sekitarnya untuk memasuki tahap pemrograman energi bawah sadar sehingga dapat mengambil banyak manfaat dari keberhasilannya.

b. Sisi B

Sama halnya dengan sisi sebelumnya, maka orang yang berada pada sisi ini masih bisa disebut beruntung. Sadar kalau dirinya tidak tahu. Maka langkah yang paling tepat adalah menyiapkan diri untuk belajar lebih keras, berusaha dan berusaha terus.

Assessment HR

- 100 -

Orang yang berada di sisi ini menyadari kalau dirinya tidak tahu banyak hal di sekitar dirinya, maka dia harus belajar. Orang yang berada di sisi ini menyadari bahwa dunia terus berputar dan selalu terjadi perubahan tiap hari, tiap jam bahkan tiap menit, atau juga tiap detik. Orang yang berada pada sisi ini merasa harus mengejar ketertinggalannya oleh perubahan informasi tiap hari.

Pada tahap ini ditAndai dengan suatu ketidaktahuan bahwa individu tersebut sebenarnya memiliki beberapa potensi yang sebenarnya bisa dikembangkan. Mereka sadar bahwa mereka tidak tahu beberapa hal dan mereka mengusahakan mengubah dari “tidak tahu” menjadi “tahu”.

Pada pemrograman energi bawah sadar ini kita akan mendorong individu untuk mulai

belajar memprogram dirinya sendiri, sesuai dengan kondisi masing-masing dan dipandu dengan buku ini. Maka tahapan yang akan diperoleh adalah mendorong individu untuk menyadari bahwa dirinya juga bisa mencoba pemrograman energi bawah sadar untuk beberapa keperluan sesuai kebutuhannya.

Assessment HR

- 101 - c. Sisi C

Jika Anda berada pada sisi ini, mungkin Anda sering merasa takjub dan aneh dengan diri Anda sendiri. Anda sering menyelesaikan

masalah-masalah yang Anda hadapi dengan hasil yang nyaris sempurna tanpa Anda tahu

penyebabnya, atau mungkin Anda menyebutnya karena faktor keberuntungan yang sedang berada pada Anda, atau Anda menyebutnya keajaiban kecil, atau Anda mendapatkan pertolongan dari “invisible hand”.

Dalam konteks psikologi, Anda mungkin harus belajar banyak tentang teori bakat. Tetapi yang jelas bisa kita lihat adalah, Anda tidak menyadari kelebihan Anda! Anda memiliki potensi yang begitu banyak tetapi Anda jarang menyadarinya, atau bahkan Anda tidak pernah menyadari! Tugas Anda adalah, datangi psikolog dan berdiskusilah tentang diri Anda.

Dalam konteks pemrograman energi

bawah sadar Individu yang berada pada posisi ini sering merasakan tiba-tiba selepas bangun tidur tiba-tiba “seperti mendapatkan ilham” dari mimpinya (meskipun mereka lebih banyak tidak menyadari bahwa sebenarnya ilham yang

Assessment HR

- 102 -

bawah sadarnya). Mereka berharap bisa melakukannya lagi tetapi mereka tidak tahu bagaimana mengkondisikan hal tersebut. Mereka hanya berangan-angan saja dan berharap

mendapat keajaiban lagi jika mendapat permasalahan.

d. Sisi D

Pada sisi ini Anda akan mengalami kerugian yang luar biasa besarnya. Biasanya individu pada posisi ini harus bekerja keras serta menghabiskan banyak waktu untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Hal ini menjadi wajar, karena individu pada posisi ini hanya mengandalkan “logika berpikir sadar” saja tanpa memberikan kesempatan pada alam bawah sadarnya

membantu menyelesaikan tuga-tugas atau permasalahan yang di alaminya.

Individu pada posisi ini lebih suka menghabiskan berjam-jam waktu, melakukan lembur sampai larut malam setiap memiliki permasalahan. Individu tahap ini hanya menggunakan “energi sadar”nya dan tidak mengetahui bahwa sebenarnya ada energi yang

Assessment HR

- 103 -

luar biasa yang dimilikinya dan bisa dimanfaatkan.

Maka tahap yang perlu dilakukan oleh individu pada posisi ini adalah memberikan kesempatan bawah sadar untuk membantu mematangkan ide atau memasak informasi dan diumpan kembali pada “alam sadar”nya pada saat individu terbangun.

Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.

Assessment HR

- 104 -

Janganlah mengeritik perbuatan orang lain, kecuali anda tahu mengapa ia berbuat demikian. Sebab mungkin anda sendiri akan berbuat yang sama bila mengalami hal yang sama Beberapa hal harus diucapkan agar orang bisa mengerti Tetapi ada hal yang tidak perlu diucapkan,

Assessment HR

- 105 -

Kita melihat dunia bukan

sebagaimana dunia adanya, melainkan sebagaimana kita adanya – atau – sebagaimana kita terkondisikan untuk

melihatnya. Tidak pernah lengkap dan tidak pernah sama

Dalam dokumen Improvement Personality Training Buku pa (Halaman 92-105)

Dokumen terkait