• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

3. Kedisiplinan Anak

Berdasarkan hasil penelitian dalam aspek menaati peraturan dan tata tertib Mo, Raf, Nan, Al, Nad, Oca dan Vav sudah menaati peraturan dan tata tertib. Ketujuh anak tersebut sudah memahami peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah. Mo, Raf, Nan, Al, Nad, Oca dan Vav sudah duduk tertib saat pembelajaran, dan membuang sampah ke tempat sampah. Sedangkan untuk indikator membereskan mainan setelah selesai Mo, Raf, Nan, Al, Nad, dan Oca sudah membereskan mainan setelah selesai. Vav belum ikut membereskan mainan setelah selesai. Terlihat dari hasil observasi Vav sangat pedian dan hanya berdiri saat teman-teman membereskan mainan. Vav belum ikut membereskan mainan

bukan karena belum memahami peraturan. Namun karena Vav kurang percaya diri saat di sekolah, meskipun Vav sudah dimotivasi baik di ruman maupun di sekolah. Disiplin menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yaitu latihan batin dan watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu menaati tata tertib (di sekolah dan kemiliteran); ketaatan pada aturan dan tata tertib. Dari hasil penelitian ketujuh anak yang diteliti sudah memahami peraturan dan tata tertib. Dari ketujuh anak tersebut yang paling disiplin menaati peraturan dan tata tertib ialah Mo. Dari hasil penelitian Mo sering diberi reward oleh guru baik berupa stiker maupun pujian.

Linda & Richard Eyre, (1995) mengungkapkan disiplin berarti sanggup menggerakkan dan mengatur diri serta waktu sendiri. Terdapat dua indikator dalam mengatur waktu, datang ke sekolah tepat waktu dan melaksanakan kegiatan saat kegiatan pembelajaran. Dari hasil penelitian dalam mengatur waktu untuk datang ke sekolah tepat waktu yang masih sering terlambat adalah Mo, Raf dan Oca. Sedangkan yang masih belum dapat mengatur waktu saat bermain dan berkegiatan adalah Vav, Nad dan Nan.

Pada aspek mengatur waktu anak yang paling disiplin dalam indikator mengerjakan kegiatan saat kegiatan pembelajaran adalah Mo. Mo sering mendapatkan stiker atau pujian karena mengerjakan semua kegiatan dengan cekatat. Sedangkan yang belum mengerjakan kegiatan adalah Vav dan yang berlama-lama saat mengerjakan adalah Nan dan Nad. Sedangkan indikator datang ke sekolah tepat waktu yang paling disiplin adalah Vav. Anak yang paling sering terlambat adalah Mo.

Linda & Richard Eyre, (1995) mengungkapkan disiplin berarti sanggup mengendalikan emosi dan nafsu, yang artinya tahu batas. Hurlock (1978: 82) mengungkapkan bahwa disiplin berasal dari kata disciple yakni seorang yang belajar dari atau secara suka rela mengikuti seorang pemimpin. Disiplin nerupakan suatu cara untuk membantu anak agar dapat mengembangkan pengendalian diri. Pengendalian diri yang dimaksud yaitu dengan mengukuti peraturan dan norma yang sudah ada. Indikator dalam aspek pengendalian diri yaitu menyayangi teman, meminta maaf apabila berbuat salah dan menghargai orang lain yang sedang berbicara.

Indikator menyayangi teman dan meminta maaf apabila berbuat salah, anak yang belum dapat mengendalikan diri yaitu Nan, karena Nan sering terlibat masalah dengan Ai. Sedangkan indikator menghargai orang lain yang sedang berbicara yang belum dapat mengendalikan diri adalah Nan dan Nad apabila duduk bersebelahan. Sedangkan anak yang paling dapat mengendalikan diri adalah Mo dan Raf. Vav dalam aspek mengendalikan diri belum terlihat selama penelitian, karena Vav belum berinteraksi dengan teman-teman lain.

Mo merupakan anak yang paling disiplin diantara yang lain. Saat bermain maupun berkegiatan sudah terukur. Mo anak yang bertanggung jawab dan berorientasi pada tugas. Mo cekatat saat melaksanakan tugas, seperti mengerjakan kegiatan atau membereskan mainan. Mo menyayangi teman dengan membantu teman dan meminta maaf apabila berbuat kesalahan. Namun Mo masih sering terlambat datang ke sekolah.

Raf anak yang bertanggung jawab dan berorientasi pada tugas. Raf segera melaksanakan kegiatan dan berganti kegiatan apabila sudah selesai. Raf bertanggung jawab dengan merapikan mainan apabila telah selesai bermain. Raf sudah berinteraksi dengan teman-teman dan tidak membuat masalah. Raf meminta maaf apabila berbuat salah. Namun Raf terkadang masih terlambat datang ke sekolah. Raf juga sering lupa waktu apabila bermain dengan temannya.

Nan anak yang bertanggung jawab. Nan merapikan mainan apabila telah selesai bermain. Nan juga sudah tepat waktu saat datang ke sekolah, yaitu sebelum kentongan tanda masuk kelas dibunyikan. Namun Nan masih lupa waktu saat bermain dengan temannya. Nan juga belum segera melaksanakan kegiatan dan berganti kegiatan yang lain. Nan sudah menyayangi teman dan meminta maaf apabila berbuat kesalahan, namun Nan masih sering bermusuhan dengan salah satu temannya.

Nad anak yang tanggung jawabnya sudah bagus. Nad segera membereskan mainan setelah bermain. Nad juga sudah berangkat sekolah tepat waktu sebelum kentongan dibunyikan. Nad menyayangi teman dan meminta maaf apabila berbuat salah. Namun Nad masih belum segera melaksanakan kegiatan saat berkegiatan, Nad terkadang masih berlama-lama dengan satu kegiatan.

Oca sudah memahami peraturan yang telah dibuat bersama. Oca sudah melaksanakan kegiatan dan merapikan mainan setelah digunakan. Meskipun Oca terkadang belum segera melaksanakan tugas namun Oca melaksanakan semua tugas yang diberikan guru. Oca sudah menyayangi teman dan jarang membuat masalah. Namun Oca masih sering terlambat datang ke sekolah.

Al anak yang berorientasi pada tugas. Al segera melaksanakan kegiatan dan berganti kegiatan lain. Al menyayangi teman dengan jarang membuat masalah dengan teman lain. Al sudah berangkat sekolah tepat waktu, sebelum kentongan tanda masuk kelas dibunyikan. Namun Al terkadang masih belum paham akan tugas-tugasnya, sehingga lama saat mengerjakan sesuatu. Meskipun demikian Al sudah dapat mengatur waktunya dengan segera berpindah apabila telah selesai mengerjakan kegiatan pembelajaran.

Vav anak yang pendiam dan pasif. Meskipun demikian Vav memahami tugas dan peraturan yang ada. Vav sudah berangkat sekolah tepat waktu sebelum kentongan tanda masuk kelas dibunyikan dan mengerjakan kegiatan meskipun Vav masih harus dibujuk saat berkegiatan atau bermain dengan teman. Namun Vav masih belum berinteraksi dengan teman lain. Hal tersebut karena Vav kurang percaya diri saat di sekolah. Guru dan orang tua sudah memberi motivasi kepada Vav agar percaya diri dan mau berinteraksi dengan teman yang lain. Namun Vav tetap tidak merespon karena di rumah Vav hanya berteman dengan kakak dan adiknya saja. Diakhir penelitian Vav sudah mau melaksanakan kegiatan tanpa dibujuk berkali-kali oleh guru maupun teman.

Berdasarkan penjabaran di atas anak-anak di TK/KB Pedagogia sudah memahami peraturan dan tata tertib karena anak ikut serta dalam membuat kesepakatan. Hal tersebut membuat anak-anak di KB/TK Pedagogia memiliki kedisiplinan yang dapat dikatakan sudah baik, namun terdapat satu anak yang pasif dalam berkegiatan karena kurang percaya diri.

Dokumen terkait