• Tidak ada hasil yang ditemukan

‐ Kapas sebagai sumber bahan pandang

C. Kegiatan akhir

• Guru meminta siswa mengulang materi yang telah disampaikan sambil

manyimpulkan materi

• Guru menyampaikan materi yang akan datang

• Guru memberikan motivasi

V. Alat/ Bahan/ Sumber

• Buku Seribu Pena Biologi SMA/MA Kelas X, Erlangga

• Buku Seri Pendalaman Materi Biologi SMA/MA, Erlangga

• Buku Biologi SMA kelas X, Esis, Bab VI

• Berbagai tumbuhan yang bisa dijumpai di sekitar siswa

VI.Penilaian

Kelas Eksperimen Pertemuan ke- 1

Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ 2 Mata Pelajaran : Biologi Pokok Bahasan : Plantae Sub Pokok Bahasan : Lumut

Metode : Partisipatif (Tanya jawab, inkuiri, diskusi) Alokasi Waktu : 2 X 45’

A. Standar Kompetisi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

B. Kompotensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.

C. Indikator :

Mendeskripsikan ciri umum dunia tumbuhan Menyusun klasifikasi dunia tumbuhan

Mendeskripsikan ciri-ciri umum tumbuhan lumut (Bryophyta) Menjelaskan peranan lumut bagi manusia.

D. Sarana dan Sumber Belajar 1. Sarana : ‐ Karton bergambar ‐ Laptop ‐ LCD 2. Sumber belajar ‐ LKS

‐ Buku Seribu Pena Biologi SMA/MA Kelas X, Erlangga ‐ Buku Seri Pendalaman Materi Biologi SMA/MA, Erlangga ‐ Berbagai tumbuhan yang bisa dijumpai di sekitar siswa E. Uraian Materi

1. Ciri-ciri umum plantae

Setiap organism yang termasuk ke dalam kelompok plantae, memiliki ciri : a. Bersifatmultiseluler dan fotoautotof karena mempunyai kloroplas. b. Sel-selnya mempunyai dinding sel.

c. Ada yang sudah memiliki akr, batang, dan daun sejati (kormus/kormophyta), dan ada juga yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati (thalus/thallophyta).

d. Ada yang tidak mempunyai pembuluh angkut (atracheophyta), dan ada juga yang mempunyai pembuluh angkut (tracheophyta).

e. Dibedakan menjadi tiga division, yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermathophyta).

2. Bryophyte (Tumbuhan Lumut) a. Ciri-ciri

‐ Habitat di tempat teduh dan lembap

‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).

‐ Struktur tumbuhan lumut : Thalus, tumbuhan fase gametofit, rhizoid, tumbuhan fase sporofit, dan sporangium.

b. Reproduksi

‐ Secara aseksual reproduksi dilakukan dengan menghasilkan spora. Sedangkan secara seksual dengan peleburan gamet jantan (spermatozoid) yang dihasilkan anteridium dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan arkegonium.

‐ Salah satu cirri tumbuhan lumut adalah mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase sporofit dan gametofit.

c. Peranan Tumbuhan Lumut

Beberapa anggota kelompok lumut yang bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Marchantia untuk obat penyakit hati (hepar)

Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar F. Langkah Pembelajaran

Pengalaman Belajar Waktu

I. Pendahuluan

‐ Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian memeriksa kehadiran siswa.

‐ Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :

¾ Kalian pernah makan sayur-sayuran?

¾ Berikan contoh?

‐ Guru menarik minat siswa terhadap topic yang akan dipelajari dengan menginformasikan indicator yang harus dicapai dan menginformasikan materi yang akan dipelajari

‐ Guru memunculkan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dengan mengungkapkan :

¾ Kalian pernah mengamati tumbuhan?

¾ Apa yang kalian temukan dari tumbuhan?

‐ Guru memberikan tanggapan atas jawaban siswa dengan tidak langsung membenarkan atau menyalahkan

II. Kegiatan Inti

Tahap Pembinaan Keakraban

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan oleh siswa itu sendiri agar siswa merasa nyaman dan lebih tercipta keakraban di antara siswa

Tahap Identifikasi Kebutuhan Sumber dan Kemungkinan Hambatan

‐ Guru menanyakan kepada setiap kelompok tentang sumber belajar yang sudah dimiliki.

‐ Guru memberikan sumber belajar untuk yang tidak memiliki. Tahap Perumusan Tujuan Belajar

‐ Guru menerangkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran kepada siswa

‐ Guru member tanggapan ababila ada yang tidak dimengerti oleh siswa dari langkah-langkah tersebut.

Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

‐ Guru menunjukkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu karton bergambar, kertas bergambar, gunting dan lem.

‐ Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan terhadap gambar dalam karton.

‐ Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan LKS dan membantu siswa untuk menyimpulkan konsep dengan memberikan pertanyaan agar hasil yang diperoleh lebih terarah.

¾ Dari hasil kegiatan 1, coba masing-masing kelompok tuliskan hasil yang telah diperoleh?

¾ Menurut kalian apakah cirri-ciri tumbuhan?

¾ Cirri-ciri apa yang dimiliki oleh lumut?

¾ Apa perbedaan dari tumbuhan 1 dengan lumut?

¾ Coba simpulkan hasil kegiatan 1!

¾ Sekarang tuliskan hasil dari kegiatan 2!

¾ Apa yang terjadi pada system reproduksi lumut!

¾ Bagaimana system reproduksi lumut!

¾ Simpulkan kegiatan 2!

¾ Tuliskan peranan lumut yang kalian ketahui?

Tahap Penilaian Proses, Hasil, dan Pengaruh Kegiatan Pembelajaran

‐ Guru meminta masing-masing kelompok menuliskan apakah tujuan telah tercapai dan pengaruh apa yang dirasakan setelah melakukan percobaan

III. Penutup

‐ Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan penguatan terhadap konsep yang telah dipelajari pada pertemuan ini ‐ Guru meminta satu atau dua orang siswa untuk merefleksikan

konsep yang telah dipelajari.

‐ Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang konsep yang telah dipelajari.

‐ Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menyuruh siswa untuk mempelajarinya.

Pertemuan ke- 2

Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ 2 Mata Pelajaran : Biologi Pokok Bahasan : Plantae

Sub Pokok Bahasan : Tumbuhan Paku

Metode : Partisipatif (Tanya jawab, inkuiri, diskusi) Alokasi Waktu : 2 X 45’

A. Standar Kompetisi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

B. Kompotensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.

C. Indikator :

Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan paku (Pteridophyta) Mengklasifikasikan tumbuhan paku (Pteridophyta)

Menjelaskan peranan paku (Pteridophyta) bagi manusia D. Sarana dan Sumber Belajar

3. Sarana : ‐ Paku kawat ‐ Kertas bergambar ‐ Gunting ‐ Lem 4. Sumber belajar ‐ LKS

‐ Buku Seribu Pena Biologi SMA/MA Kelas X, Erlangga ‐ Buku Seri Pendalaman Materi Biologi SMA/MA, Erlangga ‐ Berbagai tumbuhan yang bisa dijumpai di sekitar siswa E. Uraian Materi

a. Ciri-ciri

‐ Merupakan kormophyta berspora dilihat dari pembuluhnya merupakan tumbuhan tracheophyta.

‐ Ada dua generasi yang hidup terpisah, yaitu fase sporofit (penghasil spora) yang bersifat dominan dan fase gametofit (penghasil gamet). Tumbuhan paku yang biasanya menjadi tanaman hias merupkan fase sporofit.

‐ Mempuyai batang berupa akar tinggal (rhizome) yang terdapat di dalam tanah. ‐ Tumbuhan paku menghasilkqn spora di daun (sporofil) pada struktur yang

disebut sorus.

‐ Umumnya memiliki batang yang berada dalam tanah (rhizome) dan memiliki akar semu (rhizoid). Daun muda yang baru muncul tampak menggulung.

gamet betina yang dihasilkan arkegonium.

‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase gametofit dan sporofit. c. Pernanan tumbuhan paku

Beberapa anggota paku yang bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Marsilea crenata (semanggi) dimakan sebagai sayur. ‐ Selaginella plana (paku rane) sebagai obat.

Azolla piñata sebagai pupuk hijau tanaman padi di sawah.

Asplenidum nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), dan Platycerum bifurcatum (paku tanduk rusa) sebagai tanaman hias.

F. Langkah Pembelajaran

Pengalaman Belajar Waktu

IV. Pendahuluan

‐ Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian memeriksa kehadiran siswa.

‐ Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :

¾ Pernahkah kalian menanam tanaman hias?

¾ Sebutkan contohnya?

‐ Guru menarik minat siswa terhadap topik yang akan dipelajari dengan menginformasikan indikator yang harus dicapai dan menginformasikan materi yang akan dipelajari

‐ Guru memunculkan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dengan mengungkapkan :

¾ Apakah kalian tahu cirri-ciri dari tanaman hias tersebut?

¾ Kalian tahu bagaimana cara reproduksinya?

‐ Guru memberikan tanggapan atas jawaban siswa dengan tidak langsung membenarkan atau menyalahkan

V. Kegiatan Inti

Tahap Pembinaan Keakraban

‐ Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan oleh siswa itu sendiri agar siswa merasa nyaman dan lebih tercipta keakraban di antara siswa

Tahap Identifikasi Kebutuhan Sumber dan Kemungkinan Hambatan

‐ Guru menanyakan kepada setiap kelompok tentang sumber belajar yang sudah dimiliki.

‐ Guru memberikan sumber belajar untuk yang tidak memiliki. Tahap Perumusan Tujuan Belajar

‐ Guru menginformasikan tujuan belajar yang akan dicapai kepada siswa agar proses belajar mengajar dapat lebih terarah

‐ Guru member tanggapan ababila ada yang tidak dimengerti oleh siswa dari langkah-langkah tersebut.

Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

‐ Guru menunjukkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu paku-pakuan, kertas bergambar, gunting dan lem.

‐ Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan terhadap tanaman paku.

‐ Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan LKS dan membantu siswa untuk menyimpulkan konsep dengan memberikan pertanyaan agar hasil yang diperoleh lebih terarah.

¾ Dari hasil kegiatan 1, coba masing-masing kelompok tuliskan hasil yang telah diperoleh?

¾ Menurut kalian apakah cirri-ciri pteridophyta?

¾ Coba simpulkan hasil kegiatan 1!

¾ Sekarang tuliskan hasil dari kegiatan 2!

¾ Apa yang terjadi pada system reproduksi Pteridophyta!

¾ Apakah mengalami pergiliran keturunan?

¾ Simpulkan kegiatan 2!

¾ Tuliskan peranan Pteridophyta yang kalian ketahui?

TahTahap Penilaian Proses, Hasil, dan Pengaruh Kegiatan Pembelajaran

‐ Guru meminta masing-masing kelompok menuliskan apakah tujuan telah tercapai dan pengaruh apa yang dirasakan setelah melakukan percobaan

VI. Penutup

‐ Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan penguatan terhadap konsep yang telah dipelajari pada pertemuan ini

‐ Guru meminta satu atau dua orang siswa untuk merefleksikan konsep yang telah dipelajari.

‐ Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang konsep yang telah dipelajari.

‐ Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menyuruh siswa untuk mempelajarinya.

Pertemuan ke- 3

Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ 2 Mata Pelajaran : Biologi Pokok Bahasan : Plantae

Sub Pokok Bahasan : Tumbuhan Biji

Metode : Partisipatif (Tanya jawab, inkuiri, diskusi) Alokasi Waktu : 2 X 45’

A. Standar Kompetisi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati

B. Kompotensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.

C. Indikator :

Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan berbiji (spermatophyta) Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (spermatophyta)

Menjelaskan peranan tumbuhan berbiji (spermatophyta) bagi manusia. D. Sarana dan Sumber Belajar

1. Sarana : ‐ Bunga rose ‐ Buah melinjo ‐ Buah jeruk ‐ Pohon mangga ‐ Pohon pisang ‐ Gunting ‐ Lem ‐ Kertas bergambar 2. Sumber belajar ‐ LKS

‐ Buku paket sains Biologi SMA X

E. Uraian Materi a. Ciri-ciri

‐ Mempunyai ciri khas, yaitu menghasilkan biji yang terbentuk dari proses pembuahan.

‐ Biji mengandung calon individu baru, yaitu tembaga. b. Klasifikasi Spermathophyta

Spermatophyta dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu : ‐ Gymnospermae

• Bakal biji tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah). Biji tidak dilingkupi oleh buah tetapi berada dalam sisik-sisik strobilus.

• Tidak mempunyai bunga yang sesungguhnya tetapi membentuk strobilus jantan dan strobilus betina.

• Gymnospermae dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Cycadinae (contoh: Cycas rumpii atau pakis haji), Cinifera (contoh: Agahtis alba atau dammar dan Pinus merkusii atau pinus), Gnetinae (contoh : Gnetum genemon atau melinjo), dan Gingkoinae (contoh: Ginkgo biloba).

‐ Angiospermae (berbiji tertutuP) mempunyai cirri-ciri, yaitu :

• Bakal biji dilindungi oleh bakal buah atau daun-daun buah (karpela).

• Mempunyai buah sesungguhnya

• Terjadi peleburan gamet jantan dan gamet betina yang didahului oleh penyerbukan (jatuhn ya serbuk sari di kepala putik).

• Angiospermae dibedakan menjadi monokotil (berkeping satu) dan dikotil (berkeping dua). Perbedaan karakteristik antara monokotil dan dikotil adalah sebagai berikut :

Karakteristik Monokotil Dikotil Kotiledon 1 buah 2 buah

Sistem perakaran serabut Tunggang

Pertulangan daun Sejajar/ melengkung Menyirip/ menjari Jumlah bagian bunga Kelipatan tiga Kelipatan empat/lima Cambium Tak berkambium Berkambium

c. Peranan

Beberapa anggota spermatophyte bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Jagung, padi, dan gandum sebagai bahan pangan pokok.

‐ Kubis, wortel, dan tomat sebagai sumber serat, vitamin, dan protein nabati. ‐ Kapas sebagai sumber bahan pandang.

‐ Jahe, mengkudu, dan mahkota dewa sebagai sumber obat-obatan. ‐ Kunyit, kuncir, dan bawang sebagai bumbu dapur.

F. Langkah Pembelajaran

Pengalaman Belajar Waktu

I. Pendahuluan

‐ Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian memeriksa kehadiran siswa.

‐ Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :

¾ Kalian pernah memanjat pohon?

¾ Contoh pohon apa yang pernah kalian panjat?

‐ Guru menarik minat siswa terhadap topic yang akan dipelajari dengan menginformasikan indicator yang harus dicapai dan menginformasikan materi yang akan dipelajari

‐ Guru memunculkan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari, dengan mengungkapkan :

¾ Kenapa paku-pakuan tidak menghasilkan buah?

‐ Guru memberikan tanggapan atas jawaban siswa dengan tidak langsung membenarkan atau menyalahkan

II. Kegiatan Inti

Tahap Pembinaan Keakraban

‐ Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan oleh siswa itu sendiri agar siswa merasa nyaman dan lebih tercipta keakraban di antara siswa

Tahap Identifikasi Kebutuhan Sumber dan Kemungkinan Hambatan ‐ Guru menanyakan kepada setiap kelompok tentang sumber belajar yang

sudah dimiliki.

‐ Guru memberikan sumber belajar untuk yang tidak memiliki. Tahap Perumusan Tujuan Belajar

‐ Guru menginformasikan tujuan belajar yang akan dicapai kepada siswa agar proses belajar mengajar dapat lebih terarah

Tahap Penyusunan Program Kegiatan Pembelajaran

‐ Guru menerangkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran kepada siswa

‐ Guru member tanggapan ababila ada yang tidak dimengerti oleh siswa dari langkah-langkah tersebut.

Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

‐ Guru menunjukkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu pohon,Buah-buahan, kertas bergambar, gunting dan lem.

‐ Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan terhadap tanaman buah jeruk dan melinjo lalu pengamatan terhadap pohon mangga dan pisang.

‐ Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan LKS dan membantu siswa untuk menyimpulkan konsep dengan memberikan pertanyaan agar hasil yang diperoleh lebih terarah.

¾ Dari hasil kegiatan 1, coba masing-masing kelompok tuliskan hasil yang telah diperoleh?

¾ Menurut kalian apa bedanya biji buah jeruk dengan buah melinjo?

¾ Lalu apa bedanya akar, daun, dan batang pohon mangga dengan pohon pisang!

¾ Coba simpulkan hasil kegiatan 1!

¾ Sekarang tuliskan hasil dari kegiatan 2!

¾ Bagaimana system reproduksi pada spermatophyte?

¾ Simpulkan kegiatan 2!

¾ Tuliskan peranan Spermatophyta yang kalian ketahui? Tahap Penilaian Proses, Hasil, dan Pengaruh Kegiatan Pembelajaran ‐ Guru meminta masing-masing kelompok menuliskan apakah tujuan telah

konsep yang telah dipelajari pada pertemuan ini

‐ Guru meminta satu atau dua orang siswa untuk merefleksikan konsep yang telah dipelajari.

‐ Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang konsep yang telah dipelajari.

‐ Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menyuruh siswa untuk mempelajarinya.

Plantae (Tumbuhan)

A. Briophyta

1. Ciri-ciri umum plantae

Setiap organism yang termasuk ke dalam kelompok plantae, memiliki cirri : a. Bersifatmultiseluler dan fotoautotof karena mempunyai kloroplas. b. Sel-selnya mempunyai dinding sel.

c. Ada yang sudah memiliki akr, batang, dan daun sejati (kormus/kormophyta), dan ada juga yang belum memiliki akar, batang, dan daun sejati (thalus/thallophyta).

d. Ada yang tidak mempunyai pembuluh angkut (atracheophyta), dan ada juga yang mempunyai pembuluh angkut (tracheophyta).

e. Dibedakan menjadi tiga division, yaitu tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermathophyta). 2. Bryophyte (Tumbuhan Lumut)

a. Ciri-ciri

‐ Merupakan tumbuhan atracheophyta (tidak memiliki pembuluh angkut) dan peralihan antara kormophyta dan thallophyta.

‐ Habitat di tempat teduh dan lembap

‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).

‐ Struktur tumbuhan lumut : Thalus, tumbuhan fase gametofit, rhizoid, tumbuhan fase sporofit, dan sporangium.

b. Reproduksi

‐ Secara aseksual reproduksi dilakukan dengan menghasilkan spora. Sedangkan secara seksual dengan peleburan gamet jantan (spermatozoid) yang dihasilkan anteridium dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan arkegonium.

‐ Salah satu cirri tumbuhan lumut adalah mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase sporofit dan gametofit.

c. Klasifikasi tumbuhan lumut

‐ Lumut daun ex : Sphagnum fimbriatum

‐ Lumut hati (Hepaticae) ex : Marchantia polymorphaLumut tanduk (Anthocerotae) ex : Anthoceros laevis d. Peranan Tumbuhan Lumut

Beberapa anggota kelompok lumut yang bermanfaat bagi manusia adalah :

Marchantia untuk obat penyakit hati (hepar) ‐ Sphagnum untuk bahan pembalut dan bahan bakar B. Pteridophyta

‐ Merupakan kormophyta berspora dilihat dari pembuluhnya merupakan tumbuhan tracheophyta.

‐ Ada dua generasi yang hidup terpisah, yaitu fase sporofit (penghasil spora) yang bersifat dominan dan fase gametofit (penghasil gamet). Tumbuhan paku yang biasanya menjadi tanaman hias merupkan fase sporofit.

‐ Mempuyai batang berupa akar tinggal (rhizome) yang terdapat di dalam tanah.

‐ Tumbuhan paku menghasilkqn spora di daun (sporofil) pada struktur yang disebut sorus.

‐ Umumnya memiliki batang yang berada dalam tanah (rhizome) dan memiliki akar semu (rhizoid). Daun muda yang baru muncul tampak menggulung.

b. Reproduksi

‐ Secara seksual bereproduksi dengan menghasikan spora. Sedangkan secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridium dan gamet betina yang dihasilkan arkegonium.

‐ Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara fase gametofit dan sporofit.

c. Klasifikasi tumbuhan paku

‐ Psilophyta (paku purba) ex : Psilotum nudum (bersifat homospora)

‐ Lycopodiophyta (Paku Kawat) ex: Lycopodium cernuum (bersifat heterospora)

‐ Equisetophyta (Paku ekor kuda) ex : Equisetum debile (bersifat peralihan antara homospora dengan heterospora

‐ Pterophyta (Paku sejati) ex: suplir (Adiantum cuneatum) semanggi (Marcelia cranata) paku sarang burung (Asplenium nidus)

d. Pernanan tumbuhan paku

Beberapa anggota paku yang bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Marsilea crenata (semanggi) dimakan sebagai sayur. ‐ Selaginella plana (paku rane) sebagai obat.

Azolla piñata sebagai pupuk hijau tanaman padi di sawah.

Asplenidum nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), dan Platycerum bifurcatum (paku tanduk rusa) sebagai tanaman hias.

C. Spermatophyta a. Ciri-ciri

‐ Mempunyai ciri khas, yaitu menghasilkan biji yang terbentuk dari proses pembuahan.

‐ Biji mengandung calon individu baru, yaitu tembaga. b. Klasifikasi Spermathophyta

Spermatophyta dibedakan menjadi dua subdivisi, yaitu : ‐ Gymnospermae

• Bakal biji tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah). Biji tidak dilingkupi oleh buah tetapi berada dalam sisik-sisik strobilus.

• Tidak mempunyai bunga yang sesungguhnya tetapi membentuk strobilus jantan dan strobilus betina.

• Penyerbukan terjadi dengan perantaraan angin. Serbuk sari kemudian akan membuahi bakal biji.

• Gymnospermae dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Cycadinae (contoh: Cycas rumpii atau pakis haji), Cinifera (contoh: Agahtis alba atau dammar dan Pinus merkusii atau pinus), Gnetinae (contoh : Gnetum genemon atau melinjo), dan Gingkoinae (contoh: Ginkgo biloba).

‐ Angiospermae (berbiji tertutuP) mempunyai cirri-ciri, yaitu :

• Bakal biji dilindungi oleh bakal buah atau daun-daun buah (karpela).

• Mempunyai buah sesungguhnya

• Terjadi peleburan gamet jantan dan gamet betina yang didahului oleh penyerbukan (jatuhn ya serbuk sari di kepala putik).

• Angiospermae dibedakan menjadi monokotil (berkeping satu) dan dikotil (berkeping dua). Perbedaan karakteristik antara monokotil dan dikotil adalah sebagai berikut :

Karakteristik Monokotil Dikotil Kotiledon 1 buah 2 buah

Sistem perakaran Serabut Tunggang

Pertulangan daun Sejajar/ melengkung Menyirip/ menjari Jumlah bagian

bunga

Kelipatan tiga Kelipatan empat/lima Cambium Tak berkambium Berkambium

Contoh Karet, tomat, jambu, kacang bincis, petai,

kapas

Kelapa, padi, pisang, jahe, angrek,

c. Peranan

Beberapa anggota spermatophyte bermanfaat bagi manusia adalah : ‐ Jagung, padi, dan gandum sebagai bahan pangan pokok.

‐ Kubis, wortel, dan tomat sebagai sumber serat, vitamin, dan protein nabati.

‐ Kapas sebagai sumber bahan pandang.

‐ Jahe, mengkudu, dan mahkota dewa sebagai sumber obat-obatan. ‐ Kunyit, kuncir, dan bawang sebagai bumbu dapur.

(Pertemuan 1)  Kelas  :  Anggota :  A. Tujuan  ‐ Menyelidiki ciri‐ciri  tumbuhan  ‐ Menyelidiki ciri‐ciri tumbuhan lumut  ‐ Menyelidiki peranan tumbuhan lumut  B. Alat dan Bahan  ‐ LCD  C. Langkah Kerja  Kegiatan 1  1. Perhatikan gambar tumbuhan berikut!  a. Amati baik‐baik gambar 1 tumbuhan di atas!  b. Sebutkan cirri‐ciri tumuhan dari gambar 1  1.  2.  3.  4.  c. Apa nama tumbuhan dari gambar 2 di atas?   d. Sebutkan cirri‐ciri tumbuhan gambar 2? Jelaskan ?  e. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari pengamatan di atas!    Kegiatan 2  1. Perhatikan gambar 3?  2. Bagaimana system reproduksi pada lumut?  3. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari kegiatan yang telah dilakukan!  4. Sebutkan peranan lumut?                 

Kelas  :  Anggota :  A. Tujuan  ‐ Menyelidiki ciri‐ciri  tumbuhan pteridophyta  ‐ Menyelidiki system reproduksi tumbuhan pteridophyta  ‐ Menyelidiki peranan tumbuhan pterydophyta  B. Alat dan Bahan  ‐ Karton bergambar  ‐ Gunting  ‐ Lem  ‐ Kertas bergambar  C. Langkah Kerja  Kegiatan 1  2. Perhatikan gambar tumbuhan berikut  a. Amati baik‐baik gambar  tumbuhan di atas!  b. Beri keterangan sesuai nomor yang terdapat pada gambar!  1.  2.  3.  4.  c. Dari gambar tumbuhan di atas, sebutkan ciri utama tumbuhan? Jelaskan?  d. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari pengamatan di atas!  Kegiatan 2  1. Sesuaikan potongan‐potongan gambar dengan nomor kolom pada kertas LKS!  2. Bagaimana system reproduksi pada pteridophyta?  3. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari kegiatan yang telah dilakukan!                 

Kelas  :    Anggota :  A. Tujuan  ‐ Menyelidiki ciri‐ciri  tumbuhan Spermatophyta  ‐ Menyelidiki perbedaan tumbuhan angiospermae dan gymnospermae  ‐ Menyelidiki perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil  ‐ Menyelidiki peranan tumbuhan spermatophyta  B. Alat dan Bahan  ‐ Buah melinjo  ‐ Buah jeruk  ‐ Pohon Mangga  ‐ Pohon pisang  ‐ Lem  ‐ Kertas bergambar  C. Langkah Kerja  Kegiatan 1  1. Perhatikan  tumbuhan berikut!  Buah  1 (melinjo)      Buah 2 (jeruk)  a. Amati baik‐baik buah 1 tumbuhan di atas!  b. Beri penjelasan tentang bentuk buah, kulit, dan biji.!  c. Dari buah 1 di atas, sebutkan ciri‐ciri gymnospermae!  d. Beri penjelasan bentuk, kulit dan warna dari buah 2!  e. Apa nama tumbuhan dari gambar 2?   f. Dari ke dua buah di atas, carilah perbedaannya! Jelaskan?  g. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari pengamatan di atas!  2. Perhatikan pohon berikut!  Pohon 1 (mangga)        Pohon 2 (pisang)  a. Amati baik‐baik pohon 1 tumbuhan di atas!  b. Beri penjelasan tentang akar, bentuk daun, ada tidaknya kambium, bentuk bunga.  c. Dari pohon 2 di atas, amati dan beri keterangan tentang akar, daun, batang, dan  bunga!  d. Mana yang termasuk tumbuhan dikotil dan mana tumbuhan monokotil! Jelaskan?  e. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari pengamatan di atas?     Kegiatan 3  1. Sesuaikan potongan‐potongan gambar dengan nomor kolom pada kertas LKS!  2. Bagaimana system reproduksi pada spermatophyta?  3. Jelaskan kesimpulan yang kalian peroleh dari kegiatan yang telah dilakukan!  Kegiatan 4  1. Tuliskan manfaat dari spermatophyta 

Dokumen terkait