Indikator Keberhasilan :
1. M am pu m enjelaskan tentang formasi PNS;
2. M am pu m enjlaskan tentang penetapan formasi PNS;
3. M am pu m enjelaskan tentang pengadaan PNS;
4. M am pu m enjelaskan tentang pengangkatan Calon PNS;
5. M am pu m enjelaskan tentang pem berhentian Calon PNS;
6. M am pu m enjelaskan tentang pengangkatan PNS;
7. M am pu m enjelaskan tentang pengujian kesehatan PNS;
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
17
3 . 1 . 1 . FO R M A S I P EG AW AI N E GERI S I P I L
Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok Kepegaw aian dan Peraturan Pemerint ah Nomor 97 Tahun 2000 sebagaim ana diubah dengan Perat uran Pem erintah Nomor 54 Tahun 2003 t ent ang Form asi Pegaw ai Negeri Sipil, yang dim aksud dengan form asi PNS adalah :
Pegaw ai dalam suat u satuan organisasi negara dapat bekerja dengan efekt if dan efisien apabila formasinya dit entukan secara t epat . Tujuan penet apan form asi adalah agar sat uan -sat uan organisasi negara dapat mempunyai jum lah dan m ut u pegaw ai yang m em adai sesuai beban kerja dan t anggung jaw ab pada m asing-m asing sat uan organisasi.
Dalam rangka usaha m enjam in penyelenggaraan pem erint ahan dan pelaksanaan pem bangunan secara berdaya guna dan berhasil guna dan berkelanjut an dipandang perlu m enet apkan dasar -dasar penyusunan form asi bagi sat uan -sat uan organisasi negara.
Form asi m asing-masing satuan organisasi negara disusun berdasarkan analisis kebut uhan dan penyediaan Pegaw ai sesuai dengan jabat an yang t ersedia, dengan m emperhat ikan norma, st andar, dan prosedur yang dit et apkan oleh pem erint ah.
Analisis kebut uhan dilakukan berdasarkan : a. Jenis pekerjaan;
b. Sifat pekerjaan;
c. Analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas seorang PNS dalam jangka w akt u t ert ent u; d. Prinsip pelaksanaan pekerjaan;
e. Peralat an yang t ersedia; dan
f. Kem am puan keuangan negara at au daerah.
Jenis pekerjaan adalah m acam -macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suat u sat uan organisasi dalam m elaksanakan t ugas pokoknya, misalnya pekerjaan penget ikan, pem eriksaan perkara, penelit ian, peraw at an orang sakit , dan lain-lain.
Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penet apan formasi, yait u sifat pekerjaan yang dit injau dari sudut w akt u untuk m elaksanakan pekerjaan it u. Sebagaim ana diket ahui, bahwa ada pekerjaan yang penyelesaiannya dapat dilakukan dalam jam kerja saja, m isalnya pekerjaan tat a usaha, perawatan pekarangan, dan yang serupa dengan it u, t etapi ada pula pekerjaan yang harus dilakukan 24 (dua puluh em pat ) jam t erus-m enerus, sepert i
Jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan oleh suat u sat uan organisasi negara unt uk mampu melaksanakan t ugas pokok dalam jangka wakt u t ert ent u
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
18
pekerjaan peraw at, pemadam kebakaran, penjaga m ercu suar, dan yang serupa dengan it u. Pekerjaan yang harus dilakukan 24 (dua puluh empat) jam terus-m enerus m emerlukan pegawai yang lebih banyak. Sebagai cont oh, kalau sat u m obil pem adam kebakaran m em erlukan pegaw ai sebanyak 5 (lima) orang dengan jam kerja 8 (delapan) jam per hari, m aka hal ini berarti bahw a set iap m obil pemadam kebakaran m em erlukan 3 x 5 or ang = 15 (lim a belas) orang pegaw ai.
Analisis beban kerja dan perkiraan kapasit as seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam jangka wakt u t ert ent u, adalah frekuensi rata-rat a m asing-masing jenis pekerjaan dalam jangka w akt u t ert ent u. M emperkirakan beban kerja dari m asing-m asing sat uan organisasi dapat dilakukan berdasarkan perhit ungan atau pengalaman, m isalnya perkiraan beban pekerjaan penget ikan, pengagendaan, dan yang serupa dengan itu dapat didasarkan at as jum lah surat yang m asuk dan keluar rat a-rat a dalam jangka w akt u t ert ent u.
Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam m enent ukan form asi. M isalnya, apabila dit entukan bahwa m embersihkan ruangan dan m erawat pekarangan harus dikerjakan sendiri oleh sat uan organisasi yang bersangkut an, m aka har us diangkat Pegaw ai unt uk m embersihkan ruangan dan m erawat pekarangan; t et api sebaliknya, apabila dit ent ukan bahw a pembersihan ruangan dan perawat an ruangan diborongkan pada pihak ket iga, m aka t idak perlu diangkat pegaw ai unt uk pekerjaan it u.
Peralat an yang t ersedia at au diperkirakan akan t ersedia dalam m elaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok akan m em pengaruhi penent uan jum lah pegawai yang diperlukan, karena um umnya makin t inggi m utu peralatan yang ditemukan dan t ersedia dalam jumlah yang m em adai dapat m engakibat kan m akin sedikit jum lah Pegaw ai yang diperlukan.
3 . 1 . 2 . P E N E TA P AN FO RM AS I P E G AW AI N EG ERI S I P I L
Form asi PNS secara nasional set iap t ahun anggaran dit et apkan oleh M ent eri yang bert anggung jaw ab di bidang pendayagunaan aparat ur negara, set elah m em perhat ikan pendapat M enteri Keuangan dan pertimbangan Kepala Badan Kepegaw aian Negara. Form asi PNS secara nasional t erdiri dari : a) Form asi PNS Pusat ; dan b) Form asi PNS Daerah.
Form asi PNS Pusat untuk masing-m asing sat uan organisasi pem erint ah pusat set iap t ahun anggaran ditetapkan oleh M ent eri yang bert anggung jaw ab di bidang pendayagunaan aparat ur negara dan birokrasi pem erint ah set elah m endapat kan pert im bangan dari Kepala Badan Kepegaw aian Negara berdasarkan usul dari Pejabat Pem bina Kepegaw aian Pusat .
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
19
Form asi PNS Daerah unt uk m asing-m asing sat uan organisasi Pem erint ah Daerah Propinsi/ Kabupaten/ Kot a set iap t ahun anggaran ditet apkan oleh Kepala Daerah m asing-masing set elah m endapat perset ujuan t ert ulis dari M ent eri yang bert anggung jaw ab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan birokrasi pem erint ah, berdasarkan pert im bangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara berdasarkan Pejabat Pem bina Kepegaw aian Daerah yang dikoordinasikan oleh Gubernur.
3 . 1 . 3 . P E N G AD AAN P EG AW AI N E GER I S I P I L
Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok Kepegaw aian dan Peraturan Pemerint ah Nomor 98 Tahun 2000 sebagaim ana diubah dengan Perat uran Pem erintah Nomor 11 Tahun 2002 t entang Pengadaan Pegaw ai Negeri Sipil , pengadaan PNS adalah proses kegiatan unt uk m engisi form asi yang low ong. Lowongan form asi t ersebut pada um um nya disebabkan adanya Pegaw ai Negeri Sipi l yang berhent i, m eninggal dunia, m ut asi jabat an, dan adanya pengem bangan organisasi.
Pengadaan PNS dilakukan m ulai dari perencanaan, pengum um an, pelam aran, penyaringan, pengangkatan Calon PNS sam pai dengan pengangkat an m enjadi PNS, dapat digam barkan sebagai berikut :
Gambar 1. Alur Pengadaan Pegawai Negeri Sipil
3.1.3.1. Pengumuman
Set iap pengadaan PNS harus dium um kan seluas-luasnya, m elalui m edia m assa yang t ersedia dan/ at au bentuk lainnya sehingga diket ahui oleh masyarakat luas, paling lam bat 15 (lim a belas) hari sebelum t anggal penerimaan. Dalam pengum um an harus m encant um kan jum lah dan jenis jabat an yang low ong, syarat yang harus dipenuhi pelam ar, alamat dan t em pat lam aran dit ujukan, bat as w akt u pengajuan lam aran dan lainnya yang dianggap perlu.
Pengumuman Pelamaran Penyaringan
Pengangkatan sebagai CPN S
Pengangkatan sebagai PN S
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
20
3.1.3.2. Persyarat anSyarat yang harus dipenuhi oleh set iap pelam ar adalah : a. W arga Negara Indonesia;
b. Berusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas) t ahun dan set inggi -t ingginya 35 (t iga puluh lim a) t ahun;
c. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keput usan pengadilan yang sudah mempunyai kekuat an hukum yang t et ap, karena m elakukan suat u t indak pidana kejahat an;
d. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat t idak at as perm intaan sendiri atau tidak dengan horm at sebagai PNS at au diberhent ikan t idak dengan horm at sebagai Pegaw ai sw ast a; e. Tidak berkedudukan sebagai Calon/ Pegaw ai Negeri;
f. M em punyai pendidikan, kecakapan, keahlian dan ket ram pilan yang diperlukan; g. Berkelakuan baik;
h. Sehat jasm ani dan rohani;
3.1.3.3. Pelamaran
Set iap pelamar harus m engajukan surat lam aran yang dit ulis dengan t angan sendiri dit ujukan kepada Pejabat Pem bina Kepegaw aian Inst ansi yang bersangkut an . Surat lam aran disam paikan dengan m elam pirkan :
a. Fot o copi Surat Tanda Tam at Belajar/ ijazah yang disahkan oleh pejabat berw enang; b. Kart u t anda pencari kerja dari Depart em en/ Dinas Tenaga Kerja ;
c. Pas Fot o m enurut ukuran dan jum lah yang dit ent uka n.
3.1.3.4. Penyaringan
Set iap lam aran yang diterima dit eliti oleh pejabat yang diserahi tugas urusan kepegawaian kem udian disusun dan didaftar secara t ertib, sedangkan surat lamaran yang t idak m em enuhi syarat dikem balikan kepada pelam ar dengan disert ai alasannya. Ujian penyaringan bagi pelam ar yang m emenuhi syarat dilaksanakan oleh suatu panit ia yang dibent uk oleh Pej abat Pem bina Kepegaw aian dengan m ateri ujian m eliputi antara lain : Test kompetensi dan Psikotes. M at eri dan jenis t es disesuaikan dengan kebut uhan kompet ensi yang diharapkan oleh m asing-m asing organisasi. Setelah dilakukan serangkaian t es, keasing-mudian dilakukan evaluasi. Setelah itu Pejabat Pem bina Kepegawaian m enet apkan dan m engumumkan pelamar yang dinyat akan lulus ujian penyaringan.
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
21
3.1.3.5. Pengangkat an Calon Pegawai Negeri SipilPelamar yang dinyat akan lulus ujian penyaringan w ajib m enyerahkan kelengkapan adm inist rasi sesuai ket ent uan yang berlaku. Daft ar pelam ar yang dinyat akan lulus ujian penyaringan sebagaimana dimaksud yang akan diangkat m enjadi Calon PNS, disampaikan oleh Pejabat Pem bina Kepegawaian kepada Kepala Badan Kepegaw aian Negara unt uk m endapat nom or identitas PNS (NIP). Pengangkatan Calon PNS dit et apkan dengan keput usan Pejabat Pem bina Kepegaw aian dan dilakukan dalam t ahun anggaran berjalan, dan penet apannya t idak boleh berlaku surut .
Golongan ruang yang dit et apkan unt uk pengangkat an sebagai Calon PNS, adalah :
Tabel 1. Golongan Ruang Dalam Pengangkat an Calon Pegawai Negeri Sipil
Nomor Golongan Ruang Ijazah
1. I/ a SD/ sederajat
2. I/ c SLTP/ sederajat
3. II/ a SLTA, Diploma -I/ sederajat
4. II/ b Guru Pendidikan Luar Biasa/ Diploma II
5. II/ c Sarjana M uda, Diplom a-III, Akademi
6. III/ a Sarjana (S-1)/ Diploma-IV
7. III/ b Dokt er, Apot eker,M agister (S-2), Spesialis I
8. III/ c Dokt or (S-3), Spesialis II
Hak at as gaji bagi Calon PNS adalah 80% (delapan puluh persen) dari gaji pokok PNS, mulai berlaku pada saat t anggal yang bersangkut an secara nyat a m elaksanakan t ugasnya yang dinyat akan dengan surat pernyat aan melaksanakan t ugas dari kepala kant or/ sat uan organisasi yang bersangkut an.
Pada saat pengangkat an pert am a Calon PNS adakalanya yang bersangkut an t elah m em punyai m asa kerja yang dapat diperhit ungkan unt uk penet apan gaji pokok. M asa kerja yang diperhitungkan penuh untuk penet apan gaji pokok pengangkatan pertam a adalah m asa kerja :
a. selam a m enjadi PNS;
b. selam a m enjadi Pejabat Negara;
c. selam a m enjalankan t ugas pem erint ahan;
d. m asa selam a m enjalankan kew ajiban unt uk m em bela negara ;
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
22
f. m asa kerja sebagai pegaw ai/ karyaw an dari perusahaan yang berbadan hukum di luar lingkungan badan-badan pem erintah yang t iap-t iap kali t idak kurang dari 1 (satu) t ahun dan t idak t erput us-put us, diperhitungkan ½ (setengah) sebagai masa kerja unt uk penet apan gaji pokok dengan ket ent uan sebanyak-banyaknya 8 (delapan) t ahun.
3.1.3.6. Pemberhent ian Calon Pegawai Negeri Sipil
Pejabat Pem bina Kepegawaian dapat m enet apan pem berhent ian Calon PNS sebagai berikut :
Tabel 2. Pemberhent ian Calon Pegawai Negeri Sipil
Nomor Jenis Pemberhent ian Alasan Pemberhent ian
1. Diberhentikan dengan horm at
a. m engajukan perm ohonan berhent i; b. t idak m em enuhi syarat kesehatan;
c. t idak lulus pendidikan dan pelat ihan prajabat an; d. t idak m enunjukkan kecakapan dalam m elaksanakan
t ugas;
e. m enunjukkan sikap dan budi pekert i yang tidak baik yang dapat m engganggu lingkungan pekerjaan; 2. Diberhentikan dengan
horm at at au t idak dengan horm at
Dijat uhi hukuman disiplin t ingkat sedang atau berat.
3. Diberhentikan dengan t idak horm at
a. pada w aktu m elam ar dengan sengaja m em berikan ket erangan atau bukt i yang t idak benar;
b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keput usan pengadilan yang sudah m empunyai kekuat an hukum yang t et ap karena dengan sengaja m elakukan sesuat u t indak pidana kejahat an atau m elakukan sesuat u t indak pidana kejahat an yang ada hubungannya dengan jabatan/ t ugasnya; atau c. m enjadi anggota dan/ at au pengurus part ai polit ik.
3.1.3.7. Pengangkat an Calon Pegawai Negeri Sipil M enjadi Pegawai Negeri Sipil
Calon PNS yang t elah m enjalankan m asa percobaan sekurang-kurangnya 1 (sat u) t ahun dan paling lama 2 (dua) t ahun diangkat menjadi PNS oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dalam jabat an dan pangkat t ert ent u, apabila :
a. set iap unsur penilaian prest asi kerja sekurang-kurangnya bernilai “ baik” ;
b. t elah m em enuhi syarat kesehat an jasm ani dan rohani unt uk diangkat m enjadi PNS; c. t elah lulus pendidikan dan Pelat ihan Prajabat an.
Tanggal m ulai berlakunya keput usan pengangkat an m enjadi PNS t idak boleh berlaku surut . Calon PNS yang t elah menjalankan m asa percobaan lebih dari 2 (dua) t ahun dan t elah
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
23
m em enuhi syarat di at as t et api karena sesuatu sebab belum diangkat m enjadi PNS hanya dapat diangkat menjadi PNS apabila alasannya bukan karena kesalahan yang bersangkut an. Calon PNS sebagaimana dimaksud dan t elah m emenuhi syarat dapat diangkat m enjadi PNS, diberikan pangkat sebagai berikut :
Tabel 3. Pangkat Dalam Pengangkat an Pegawai Negeri Sipil
Nomor Golongan Ruang Pangkat
1. I/ a Juru M uda
2. I/ c Juru
3. II/ a Pengat ur M uda
4. II/ b Pengat ur M uda Tk. I
5. II/ c Pengat ur
6. III/ a Penat a M uda
7. III/ b Penat a M uda Tk. I
8. III/ c Penat a
Calon PNS yang t ew as diangkat m enjadi PNS t erhit ung m ulai aw al bulan yang bersangkut an dinyatakan t ewas. Calon PNS yang cacat karena dinas yang oleh Tim Penguji Kesehatan dinyat akan t idak dapat bekerja lagi dalam semua jabat an negeri diangkat m enjadi PNS t erhitung m ulai t anggal surat ket erangan Tim Penguji Kesehat an yang bersangkut an.
3 . 1 . 4 . P E N G U JI AN K ESE HA TA N
Dalam undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana t elah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 t entang Pokok-pokok Kepegaw aian, ant ara lain dit egaskan bahw a kedudukan dan peran PNS adalah pent ing dan m enent ukan, karena PNS adalah unsur aparat ur negara unt uk m enyelenggarakan pem erint ahan dan pem bangunan.
Kelancaran penyelenggaraan pem erintahan dan pelaksanaan pem bangunan t erut am a t ergantung dari kesehatan dari CPNS at au PNS, baik jasm ani maupun rohani. Unt uk m encapai kesehatan CPNS at au PNS dan t enaga-t enaga lainnya yang bekerja pada Negara RI perlu diadakan pengujian kesehat an .
3.1.4.1. Yang Berwenang M engajukan Permint aan Pengujian Kesehat an
Pejabat yang berw enang m engajukan perm int aan pengujian kesehat an PNS ialah : a. M ent eri, Jaksa Agung, Pim pinan Kesekret ariat an Lem baga Tert inggi/ Tinggi Negara, Pim pinan Lem baga Pem erint ahan non Depart em en, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I,
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
24
Bupat i/ Walikot amadya dalam lingkungan m asing-m asing bagi Calon PNS/ PNS unt uk sem ua golongan r uang yang bekerja pada negara RI
b. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I atau Pimpinan Instansi yang m enerima perbantuan dalam lingkungannya m asing-masing bagi Calon PNS Pusat unt uk sem ua golongan ruang yang diperbant ukan pada daerah ot onom at au inst ansi lainnya.
Pejabat yang berwenang dim aksud di at as dengan surat keput usan dapat m enunjuk pejabat lainnya dalam lingkungannya untuk mengajukan perm int aan pengujian kesehat an.
3.1.4.2. Yang Berwenang M enguji Kesehat an PNS Yang berw enang m enguji kesehat an PNS adalah : a. Dokt er Penguji Tersendiri
Bert ugas m elakukan pengujian kesehat an t erhadap :
1). Calon PNS yang akan diangkat m enjadi PNS golongan ruang II/ d ke baw ah 2). Pelajar atau m ahasiswa yang akan menunt ut pelajaran dalam rangka ikat an dinas
dengan pem erint ah. b. Tim Penguji Kesehat an
Bert ugas m elakukan pengujian kesehat an t erhadap :
1). Calon PNS yang akan diangkat m enjadi PNS golongan ruang III/ a ke at as
2). PNS yang m enurut pendapat pejabat yang berw enang t idak dapat m elanjut kan pekerjaannya karena kesehat annya.
3). PNS yang oleh pejabat yang berwenang dianggap m emperlihatkan t anda-t anda suatu penyakit at au kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan at au lingkungan kerjanya.
4). set elah berakhirnya cut i sakit m enurut perat uran yang berlaku, belum m am pu bekerja kem bali.
5). akan m elaksanakan t ugas t ert ent u di luar negeri. 6). akan m engikut i pendidikan/ lat ihan t ert ent u. 7). akan diangkat dalam jabat an t ert ent u . c. Tim Khusus Penguji Kesehat an
Bert ugas unt uk :
1). M enguji kesehat an PNS dan t enaga-t enaga lainnya yang bekerja pada Negara RI unt uk keperluan t ert ent u yang dit et apkan oleh M ent eri Kesehat an.
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
25
2). M em eriksa dan m enilai keberat an yang diajukan oleh PNS at au pejabat yang berw enang atas hasil pengujian kesehat an yang dilakukan oleh Do kt er Penguji Tersendiri at au Tim Penguji Kesehat an.
3). M elaksanakan t ugas-t ugas lainnya yang dit et apkan oleh M ent eri Kesehat an.
3.1.4.3. Hasil Pengujian Kesehat an
Hasil pengujian kesehat an dapat berupa :
a. M em enuhi syarat unt uk sem ua jenis pekerjaan pada um um nya; b. M em enuhi syarat unt uk pekerjaan t ert ent u ;
c. M em enuhi syarat untuk jenis pekerjaan sebagaim ana dim aksud dalam angka 1 dan 2 ; d. Dit olak sementara, dengan catat an belum m emenuhi syarat kesehat an dan m em erlukan
pengobat an/ peraw at an;
e. Dit olak, t idak m em enuhi syarat unt uk m enjalankan t ugas sebagai PNS.
3.1.4.4. Pengajuan Keberat an dan Tenggang W akt u Pengajuan Keberat an
PNS yang diuji kesehatannya dan Pejabat yang berw enang dapat m engajukan keberat an at as hasil pengujian kesehat an. Keberat an diajukan kepada M ent eri Kesehat an, dengan t em busan kepada Dokt er Penguji Tersendiri dan at au Tim Penguji Kesehat an.
Tenggang w aktu pengajuan keberatan 30 hari t erhitung m ulai t anggal yang bersangkut an m enerim a pemberit ahuan t ert ulis hasil pengujian kesehat an. Hasil pengujian kesehat an berlaku untuk 1 t ahun terhit ung mulai t anggal dikeluarkan surat ket erangan t ent ang hasil pengujian kesehat an t ersebut .
3 . 1 . 5 . P E N G AN GK ATAN S U M P A H / J AN J I P E GA W AI N EG ERI S I P I L
Sebagai salah satu usaha untuk m enjamin pelaksanaan t ugas kedinasan, m aka set iap Calon PNS segera setelah diangkat sebagai PNS dan PNS yang belum m engangkat sumpah/ janji pada saat berlakunya Peraturan Pemerint ah 21 Tahun 1975 t entang Sum pah/ Janji PNS w ajib m engangkat sumpah/ janji PNS. Pengangkat an sum pah ini m erupakan kew ajiban sepert i t ercant um pada Perat uran Pem erint ah Nom or 53 Tahun 2010.
3.1.5.1. Pejabat yang mengangkat Sumpah/ Janji
Pejabat yang m engangkat sum pah/ janji PNS adalah m ent eri dan pejabat lain yang dit ent ukan oleh Presiden dalam lingkungan kekuasaannya m asing-m asing. Pejabat t ersebut dapat menunjuk pejabat lain di lingkungan kekuasaannya m asing-m asing. Penunjukkan dengan
PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM
26
Surat Keputusanuntuk memperlancar dan m empercepat pengambilan sum pah/ janji t ersebut , m aka pimpinan unit organisasi t erendah dapat dit unjuk untuk m engam bil sum pah/ janji PNS.
3.1.5.2. Tat a Cara Pengambilan Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil
Pengam bilan sum pah/ janji PNS dilakukan dalam suat u upacara khidmat , yang hadir dalam upacara t ersebut adalah:
a. Pejabat yang m engam bil sum pah/ janji PNS b. PNS yang m engangkat sum pah/ janji PNS
c. Saksi -saksi yang pangkatnya serendah-rendahnya sam a dengan PNS yang m engangkat sum pah/ janji PNS
d. Rohaniaw an
e. Undangan, kalau ada.
Pada w aktu mengucapkan sum pah/ janji, sem ua orang yang hadir dalam upacara it u berdiri. Pejabat yang m engam bil sum pah/ janji PNS m em buat Berit a Acara t ent ang pengam bilan sum pah/ janji t ersebut . Berit a Acara dit andat angani oleh :
a. Pejabat yang m engam bil sum pah/ janji