• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan Soal Ujian PI 2015 2013 kepeg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Latihan Soal Ujian PI 2015 2013 kepeg"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG

KEPEGAWAIAN

OLEH:

TIM PUSDIKLAT PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SUM BER DAYA M ANUSIA

(2)

i

Berdasarkan Surat Tugas Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan

Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian

Keuangan Nomor: ST-359A/PP.2/2010 tanggal 10 Desember 2010 tentang Penyusunan

kembali Modul Ujian Dinas Tk. I, Sdr. Marlinda Sopha ditunjuk untuk menyusun

kembali/memutakhirkan modul Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Kepegaw aian.

Modul ini merupakan pengembangan dari modul sebelumnya.

Penunjukan ini sangat beralasan karena penyusun memiliki pengalaman mengajar

cukup lama yang memungkinkan penyusun memilih materi yang diharapkan memenuhi

kebutuhan belajar bagi peserta Diklat Ujian Dinas Tk. I.

Hasil Penyusunan modul ini telah dipresentasikan di hadapan para Widyaisw ara

serta pejabat struktural terkait di lingkungan Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya

Manusia pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Kementerian Keuangan.

Kami menyetujui modul ini digunakan sebagai bahan ajar bagi peserta Diklat Ujian

Dinas Tk. I, tetapi mengingat modul Peraturan Perundang-Undangan di Bidang

Kepegaw aian sebagai bahan studi yang senantiasa berkembang, penyempurnaan modul

perlu selalu diupayakan agar tetap memenuhi kriteria kemutakhiran dan kualitas.

Pada kesempatan ini, kami mengharapkan saran atau kritik dari semua pihak

(termasuk peserta diklat) untuk penyempurnaan modul ini. Setiap saran dan kritik yang

membangun akan sangat dihargai.

Atas perhatian dan peran semua pihak, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Maret 2012

Kepala Pusat,

Ttd

Safuadi

(3)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

ii

Hlm. KATA PENGANTAR KEPALA PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SUM BER DAYA M ANUSIA . i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAM BAR ... vii

PETUNJUK PENGGUNAAN M ODUL ... viii

PETA KONSEP ... ix

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Deskripsi Singkat ... 1

1.2. Prasyarat Kompetensi ... 2

1.3. Relevansi M odul ... 2

1.4. St andar Kom petensi dan Kom pet ensi Dasar ... 3

2. KEGIATAN BELAJAR 1 : BEBERAPA ISTILAH DAN KONSEP DASAR KEPEGAW AIAN ... 4 2.1. Uraian dan Contoh ... 4

2.1.1. Beberapa Ist ilah Kepegawaian ... 4

2.1.2. Konsep Dasar Kepegawaian ... 8

2.1.2.1. Kedudukan Pegaw ai Negeri Sipil... 8

2.1.2.2. Kew ajiban Pegaw ai Negeri Sipil ... 8

2.1.2.3. Larangan Bagi Pegawai Negeri Sipil ... 10

2.1.2.3. Hak Pegaw ai Negeri Sipil ... 11

2.2. Lat ihan 1 ... 12

2.3. Rangkum an 1... ... 12

2.4. Tes Form at if 1 ... 13

2.5. Um pan Balik dan Tindak Lanjut ... 15

3. KEGIATAN BELAJAR 2 FORM ASI, PENGADAAN, DAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI... 16 3.1. Uraian dan Contoh ... 16

3.1.1. Form asi Pegawai Negeri Sipil ... 17

3.1.2. Penet apan Form asi Pegaw ai Negeri Sipil ... 18

3.1.3. Pengadaan Pegaw ai Negeri Sipil ... 19

3.1.3.1. Pengum uman ... 19

3.1.3.2. Persyaratan ... 20

3.1.3.3. Pelamaran ... 20

3.1.3.4. Penyaringan ... 20

3.1.3.5. Pengangkat an Calon Pegawai Negeri Sipil ... 21

3.1.3.6. Pem berhentian Calon Pegawai Negeri Sipil ... 22 3.1.3.7. Pengangkat an Calon Pegawai Negeri Sipil

(4)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

iii

Hlm.

3.1.4. Pengujian Kesehat an ... 23

3.1.4.1. Yang Berw enang M engajukan Perm intaan Pengujian Kesehat an ... 23 3.1.4.2. Yang Berw enang M enguji Kesehatan Pegawai Negeri Sipil ... 24 3.1.4.3. Hasil Pengujian Kesehatan ... 25

3.1.4.4. Pengajuan Keberat an dan Tenggang W aktu Pengajuan Keberat an ... 25 3.1.5. Pengangkat an Sum pah/ Janji Pegaw ai Negeri Sipil ... 25

3.1.5.1. Pejabat Yang M engangkat Sumpah/ Janji ... 25

3.1.5.2. Tat a Cara Pengambilan Sumpah/ Janji Pegaw ai Negeri Sipil ... 26 3.1.5.3. Pegaw ai Negeri Sipil Yang Berkeberatan M engangkat Sum pah/ Janji Pegawai Negeri Sipil 26 3.2. Lat ihan 2 ... ... 27

3.3. Rangkum an 2 ... 27

3.4. Tes Form at if 2 ... 28

3.5. Um pan Balik dan Tindak Lanjut ... 30

4. KEGIATAN BELAJAR 3 KESEJAHTERAAN DAN HAK PEGAWAI NEGERI SIPIL... 31 3.1. Uraian dan Contoh ... 31

4.1.1. Gaji ... 31

4.1.1.1. Sist em Penggajian ... 32

4.1.1.2. Kenaikan Gaji Berkala ... 33

4.1.1.3. Kenaikan Gaji Ist imewa ... 33

4.1.1.4. Penundaan Kenaikan Gaji Berkala ... 33

4.1.2. Cut i ... 34

4.1.3. Pengobat an, Perawat an, dan Rehabilitasi ... 38

4.1.4. Tunjangan Cacat ... 38

4.1.5. Uang Duka Tew as dan Biaya Pemakaman ... 39

4.1.6. Uang Duka W afat ... 40

4.1.7. Pensiun ... 40

4.1.8. Tunjangan Tam bahan Penghasilan ... 40

4.2. Lat ihan 3 ... 41

4.3. Rangkum an 3 ... 41

4.4. Tes Form at if 3 ... 42

4.5. Um pan Balik dan Tindak Lanjut ... 44

5. KEGIATAN BELAJAR 4 PEM BINAAN PEGAW AI NEGERI SIPIL ... 45 5.1. Uraian dan Contoh ... 45

5.1.1. Pem binaan Pegaw ai Negeri Sipil ... 46

5.1.1.1. Sist em Karier ... 46

5.1.1.2. Sist em Prest asi Kerja ... 47

(5)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

iv

Hlm.

5.1.2. Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil ... 49

5.1.2.1. Kenaikan Pangkat Reguler ... 50

5.1.2.2. Kenaikan Pangkat Pilihan ... 51

5.1.2.3. Kenaikan Pangkat Pengabdian ... 57

5.1.2.4. Kenaikan Pangkat Anumert a ... 58

5.1.3. Pengangkat an Pegaw ai Negeri Sipil Dalam Jabatan St ruktural 60

5.1.4. Pem berhentian Pegaw ai Negeri Sipil Dari Jabatan St ruktural 60

5..1.5. Pengangkat an Pelaksana Tugas Dalam Jabat an Strukt ural di Lingkungan Kementerian Keuangan ... 61 5.1.6. Pengangkat an Pegaw ai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional ... 63 5.1.7. Pola M ut asi Jabatan Karier Di Lingkungan Kementerian Keuangan ... 64 5.1.8. Penilaian dan Pert imbangan Pengangkatan Dalam Jabatan 65 5.1.9. Pendidikan dan Pelat ihan Pegaw ai Negeri Sipil ... 65

5.1.9.1. Tujuan dan Sasaran Pendidikan dan Pelatihan ... 65

5.1.9.2. Jenis Pendidikan dan Pelat ihan ... 67

5.1.9.3. Tugas Belajar di Lingkungan Kement erian Keuangan ... 68 5.1.10. Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan ... 69

5.1.11. Evaluasi dan Penilaian Kinerja Pem angku Jabatan Pelaksana di Lingkungan Kement erian Keuangan ... 69 5.1.11.1. Evaluasi dan Penilaian Kinerja ... 70

5.1.11.2. Rekom endasi Kenaikan at au Penurunan Jabatan dan Peringkatnya ... 71 5.1.12. Peringkat Kepangkat an Berdasarkan Daft ar Urut Kepangkat an (DUK) ... 71 5.1.12.1. St andarisasi Ukuran DUK ... 72

5.1.12.2. Pem buat an DUK ... 73

5.1.12.3. Pengum uman dan Keberat an At as Nom or Urut Dalam DUK ... 73 5.1.13. Penghargaan Pegawai Negeri Sipil ... 73

5.1.14. Penerapan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil ... 74

5.1.14.1. Hukum an Disiplin ... 74

5.1.14.2. Tingkat dan Jenis Hukum an Disiplin ... 74

5.1.14.3. Pelanggaran dan Jenis Hukuman ... 75

5.1.14.4. Pejabat Yang Berw enang M enghukum ... 83

5.1.14.5. Kew ajiban M enghukum ... 85

5.1.14.6. Tat a Cara Pem anggilan, Pem eriksaan, Penjatuhan, dan Penyampaian Keputusan Hukum an Disiplin ... 85 5.1.14.7. Upaya Administrat if ... 86

5.1.15 Izin Perkaw inan dan Perceraian Pegawai Negeri Sipil ... 87

5.2. Lat ihan 4 ... 91

5.3. Rangkum an 4 ... 92

(6)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

v

Hlm.

5.5. Um pan Balik dan Tindak Lanjut ... 95

6. KEGIATAN BELAJAR 5 PEM BERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIPIL ... 96 6.1. Uraian dan Contoh ... 96

6.1.1. Pem berhentian Pegaw ai Negeri Sipil ... 96

6.1.2. Uang Tunggu... 102

6.1.3. Pensiun... 103

6.2. Lat ihan 5 ... ... 107

6.3. Rangkum an 5 ... 107

6.4. Tes Form at if 5 ... 108

6.5. Um pan Balik dan Tindak Lanjut ... 110

TES SUM ATIF ... ... ... 112

UM PAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ... 123

KUNCI JAW ABAN TES FORM ATIF... ... 124

KUNCI JAW ABAN TES SUM ATIF... ... 125

(7)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

vi

Tabel Hlm.

1. Golongan Ruang Dalam Pengangkatan Calon Pegaw ai Negeri Sipil ... 21

2. Pem berhentian Calon Pegawai Negeri Sipil ... 22

3. Pangkat Dalam Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil ... 23

4. Kenaikan Pangkat Tertinggi Pada Kenaikan Pangkat Reguler ... 50

5. Eselon dan Jenjang Pangkat Terendah dan Tert inggi ... 51

6. Kenaikan Pangkat Bagi PNS Yang M emperoleh STTB/ Ijazah Lebih Tinggi ... 53

7. Kenaikan Pangkat Bagi PNS Kem enterian Keuangan M elalui UPKP ... 54

8. Penyesuaian Kenaikan Pangkat / Golongan Bagi PNS Yang M elaksanakan Tugas Belajar ... 55 9. Kenaikan Pangkat Pengabdian ... 57

10. Pangkat/ Golongan Ruang Pegaw ai Yang Dapat Diangkat Sebagai Pelaksana Tugas di Lingkungan Kement erian Keuangan ... 61 11. Cont oh Jabatan Fungsional Keahlian dan Ket erampilan ... 62

12. Periode W aktu Berlakunya Hukum an Disiplin ... 68

(8)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

vii

Gambar Hlm.

(9)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

viii

M odul

Tercapainya st andar kom pet ensi dan kom pet ensi dasar yang m erupakan t ujuan pelaksanaan diklat dan sasaran dari penggunaan modul ini, harus dit unjang oleh fitur/ isi m odul yang lengkap, int egral, inform at if, keilm uan, dan t erkini (up t o-dat e). Diklat Ujian Dinas m erupakan diklat yang bersifat t utorial, dengan harapan bahw a unt uk t ercapainya efekt ivit as dan efisiensi dalam kegiatanpem belajaran, sebaiknya Saudara t elah m em baca m odul secara keseluruhan sebelum dilakukannya t atap m uka. Agar m emperoleh hasil belajar yang opt im al dan sesuai harapan, sebaiknya Saudara m embaca m odul halam an dem i halam an, dengan baik dan cermat , karena penyusunan modul ini disesuaikan dengan sekuen at au urut an priorit as penget ahuan yang harus diketahui. W alaupun tidak selalu harus berurutan, namun jika dibaca berurut an akan lebih m em udahkan unt uk pem aham an.

Langkah pert ama yang dapat Saudara lakukan adalah m em baca Pet a Konsep. M engapa harus m embaca Pet a Konsep terlebih dahulu ? Karena Pet a Konsep, sesuai dengan nam anya, akan m em etakan arah dan t ujuan kem ana Saudara akan m enuju. Terkait dengan m at a diklat ini, Saudara akan memahami t opik dan sub t opik apa saja yang akan Saudara pelajari, unt uk selanjut nya Saudara dapat m em et akannya dalam fikiran Saudara. Hal t ersebut akan m em udahkan kit a unt uk m encari dan m engingat t opik dan sub t opik dalam m at a diklat ini. Unt uk lebih mem udahkan m engingat mat eri, pada set iap kegiat an belajar dilengkapi dengan pet a konsep yang berkait an dengan kegiat an belajar m asing-m asing.

Unt uk dapat m engukur kem ampuan Saudara m em aham i isi m odul, sebaiknya Saudara kerjakan lat ihan dan t es form at if yang ada pada set iap Ke giat an Belajar, yang dilanjut kan dengan m engerjakan Tes Sum atif pada akhir m odul. Lakukan perhit ungan Nilai agar Saudara dapat m em peroleh um pan balik dari pem belajaran.

Jika Saudara m em punyai w akt u cukup luang, kam i juga m enyarankan Saudara unt uk m em baca peraturan perundang-undangan yang judulnya t ercant um dalam Daft ar Pust aka unt uk m emberikan gambaran int egral bagi pem aham an t entang Kepegawaian Pegaw ai Negeri Sipil.

(10)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

ix

(11)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

1

1 . 1 .

D ESK R I P SI SI N G K A T

Sebagaimana kit a ket ahui, l andasan hukum perat uran kepegaw aian

Pegaw ai Negeri Sipil yang m asih b erlaku adalah Undang-Undang

Nom or 8 Tahun 1974 sebagaim ana t elah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 t ent ang Pokok-pokok Kepegaw aian.

Beberapa perubahan t elah dilakukan unt uk m enyesuaikan dengan

kondisi dan t untutan kepegawaian pada organisasi pemerint ah saat ini, sedangkan beberapa

pengat uran m asih cukup relevan. Perat uran t erbaru yang dikeluarkan adalan Perat uran

Pem erint ah Nom or 53 Tahun 2010 t ent ang Disiplin Pegaw ai Negeri Sipil m enggant ikan

Perat uran Pem erint ah Nom or 30 Tahun 1980.

Unt uk m engatur sum ber daya manusia pada Kementerian Keuangan dikeluarkan beberapa

perat uran t eknis disesuaikan dengan keadaan kepegaw aian dan sumber daya m anusia internal

organisasi yang berkem bang dengan sangat pesat dalam beberapa t ahun t erakhir sejalan

dengan Reform asi Birokrasi Kem ent er ian Keuangan.

Sejalan dengan perkem bangan dan perubahan peraturan perundang-undangan dibidang

kepegawaian t ersebut m enunt ut adanya penyem purnaan M odul Perat uran

Perundang-undangan di Bidang Kepegaw aian yang diperunt ukkan bagi Pegaw ai Negeri Sipil ya ng akan

m engikut i Ujian Dinas Tingkat I di lingkungan Kem ent erian Keuangan.

Pem binaan at au manajemen PNS berdasarkan perat uran perundang-undangan di bidang

kepegawaian dilaksanakan m elalui penyusunan form asi, pengadaan pegaw ai, pengujian

kesehatan, pengangkat an, pem berian hak-hak, kenaikan pangkat , pengangkat an PNS dalam

jabat an strukt ural, sumpah/ janji, penilaian pelaksanaan pekerjaan, penyusunan daft ar urut

kepangkatan, pendidikan dan pelat ihan, penerapan perat uran disiplin i zin perkaw inan dan

perceraian sert a pemberhentian dan pensiun. M odul ini t erdiri dari 6 (enam) Kegiatan Belajar

sebagai berikut :

(12)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

2

1 . 2 .

P R A SY A R A T K O M P ET EN SI

Ujian Dinas Tingkat I m erupakan ujian untuk kenaikan pangkat (golongan) dari Pengat ur

Tk. I (II/ d) m enjadi Penat a M uda (III/ a) bagi Pegaw ai Negeri Sipil Kem ent erian Keuangan.

Peserta yang akan m engikut i Ujian Dinas Tingkat I secara adm inist rat if harus m em enuhi

persyaratan pangkat / golongan m inim al yaitu Pengat ur Tk. I (II/ d) dan m asa kerja golongan 2

(dua) t ahun. Disam ping persyarat an adm inist rat if, pesert a juga harus m em iliki kom pet ensi

sesuai dengan kom pet ensi yang diperluka n bagi pegaw ai golongan III.

1 . 3 .

R ELEV A N SI M O D U L

Ujian dinas dilakukan untuk menjamin kualitas sum ber daya manusia pada Kem ent erian

Keuangan. Dengan semakin berat dan kompleksnya t ugas dan fungsi Kem ent erian Keuangan

m aka sum ber daya m anusianya juga harus t erkualifikasi sesuai kom pet ensi yang

dipersyarat kan.

Dengan m em baca m odul ini diharapkan pesert a dapat m em aham i hal -hal t ent ang

kepegawaian yang diat ur dalam perat uran perundang-undangan yang berlaku. M odul yang

m em uat beberapa pokok perm asalahan di bidang kepegaw aian ini diharapkan dapat

m em ot ivasi dan m em bangkitkan sem angat belajar bagi pesert a Ujian Dinas Tingkat I, sehingga

lebih siap menghadapi Ujian Dinas Tingkat I. M odul ini disam ping sebagai dasar pem binaan

Pegaw ai Negeri Sipil (PNS) juga perlu dipaham i peserta diklat agar dapat m enjadi pedom an

dalam pelaksanaan t ugas sehari -hari dan penyelesaian perm asalahan kepegaw aian. • Beberapa Ist ilah dan Pengert ian Dalam

Kepegaw aian

Kegiatan Belajar 1

• Perencanaan, Pengadaan, dan Pengangkat an Pegaw ai Negeri Sipil

Kegiatan Belajar 2

• Kesejahteraan dan Hak Pegaw ai Negeri Sipil

Kegiatan Belajar 3

• Pem binaan Pegaw ai Negeri Sipil

Kegiatan Belajar 4

• Pem berhent ian dan Pensiun Pegawai Negeri Sipil

(13)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

3

1 . 4 .

ST A N D A R K O M P ET EN SI D A N K O M P ET EN SI D A SA R

a. St andar Kompet ensi

Dengan m em pelajari m odul Kepegaw aian ini peserta Ujian Dinas Tingkat I diharapkan

dapat memahami pokok-pokok kepegaw aian yang m encakup kedudukan, kewajiban, hak, dan

m anajemen Pegawai Negeri Sipil dan beberapa hal yang t erkait dengan perat uran

perundang-undangan di bidang kepegaw aian.

b. Kompet ensi Dasar

Set elah m em pelajari m odul kepegaw aian ini pesert a Ujian Dinas Tingkat I :

1). M am pu m enjelaskan t ent ang beberapa ist ilah pent ing dalam kepegaw aian.

2). M am pu m enjelaskan kedudukan, kew ajiban, larangan, dan hak PNS.

3). M am pu m enjelaskan tent ang pengertian formasi dan penet apan form asi PNS, pengadaan

PNS, dan pengangkat an PNS.

4). M am pu m enjelaskan t ent ang kesejaht eraan yang m encakup gaji dan hak PNS yang

m encakup cuti, M ampu m enjelaskan t ent ang cut i PNS; pengobat an, peraw at an, dan

rehabilit asi bagi PNS; t unjangan cacat bagi PNS; uang duka t ew as dan biaya pem akam an

PNS yang t ew as; uang duka w afat PNS; sert a t unjangan t am bahan penghasilan.

5). M am pu m enjelaskan t ent ang sist em pem binaan PNS; kenaikan pangkat PNS;

pengangkat an dan pemberhent ian PNS dalam Jabat an St rukt ural ; sert a pengangkat an

dalam jabat an fungsional.

6). M am pu m enjelaskan tent ang pendidikan dan pelat ihan PNS; penilaian pelaksanaan

pekerjaan PNS; penghargaan PNS; penerapan peraturan disiplin PNS; izin perkaw inan dan

perceraian PNS.

(14)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

4

Pengertian Dalam

Kepegawaian

2 . 1 .

U R A I A N D A N CO N T O H

Sebagaimana kit a ket ahui, l andasan hukum pengat uran kepegawaian Pegaw ai Negeri Sipil

adalah Undang Nom or 8 Tahun 1974 sebagaim ana t elah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 t entang Pokok-pokok Kepegaw aian. Undang-Undang-undang Nomor 43

Tahun 1999 hanya bersifat perubahan beberapa ket ent uan Undang-undang Nom or 8 Tahun

1974. Undang-undang Nom or 8 Tahun 1974 m asih t et ap berlaku sepanjang belum

dicabut / dirubah keseluruhannya. Pengat uran secara t eknis Undang-undang t ersebut

dit urunkan dalam Perat uran Pem erint ah dan Surat Edaran Badan Kepegaw aian Negara,

kem udian dapat dit urunkan lagi dalam perat uran m ent eri t erkait .

Sebagai langkah awal unt uk m em ahami lebih lanjut t ent ang pokok-pokok kepegaw aian

t ersebut m aka perlu dipahami beberapa pengert ian ist ilah-ist ilah kepegaw aian dan filosofi

keberadaan Pegawai Negeri Sipil. Dalam kegiat an belajar 1 ini akan diuraikan mengenai ist

ilah-ist ilah kepegaw aian, kedudukan, kew ajiban, larangan, sert a hak Pegaw ai Negeri.

2 . 1 . 1 . B E B ERA P A I S TI LAH K EP EG AW A I A N

Unt uk m enyam akan pengertian t entang perat uran kepegawaian perlu dijelaskan beberapa

ist ilah berdasarkan perat uran kepegaw ai an yang berlaku sebagai berikut :

a. Kepegawaian

M enurut penjelasan Undang-Undang Nom or 8 Tahun 1974 disebut kan bahw a yang

dim aksud kepegaw aian adalah segala hal-hal yang berkaitan dengan kedudukan, kew ajiban,

hak, dan pem binaan Pegawai Negeri sipil . Pada Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 ist ilah

2

Kegiatan Belajar 1

Indikator Keberhasilan :

1. M am pu m enjelaskan tentang beberapa istilah penting dalam kepegawaian.

2. M am pu m enjelaskan kedudukan PNS.

(15)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

5

pem binaan Pegaw ai Negeri Sipil diperluas m enjadi m anajem en Pegaw ai Negeri Sipil, yang di

dalam nya m encakup pem binaan Pegaw ai Negeri Sipil.

b. Pegawai Negeri

Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, Pegawai Negeri adalah setiap w arga

negara Republik Indonesia yang t elah m em enuhi syarat yang dit entukan dan diangkat oleh

pejabat yang berwenang dan diserahi t ugas dalam suat u jabat an negeri at au diserahi

t ugas negara lainnya dan digaji berdasarkan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

Pegaw ai Negeri t erdiri dari :

1). Pegaw ai Negeri Sipil ;

2). Anggot a Tent ara Nasional Indonesia;

3). Anggot a Kepolisian Republik Indonesia.

Pegaw ai Negeri Sipil dibedakan m enjadi :

1). PNS Pusat adalah PNS yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapat an dan Belanja

Negara dan bekerja pada Depart em en/ Lem baga Pem erint ah Non Depart em en,

Kesekret ariat an Lem baga Tinggi Negara, Inst ansi Vert ikal di dae rah

provinsi/ kabupat en/ kota, cont oh PNS Kement erian Keuangan yang t ersebar dari Sabang

sam pai M erauke disebut PNS Pusat .

2). PNS Daerah yang PNS gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

dan bekerja pada Pemerint ah Daerah Propinsi/ Kabupat en/ Kota, contoh : Pegawai Negeri

Sipil Pem da DKI Jakart a.

Disamping pegawai negeri sebagaimana dimaksud di at as, pejabat yang berwenang dapat

m engangkat pegawai t idak tetap. Pegaw ai t idak t et ap adalah pegaw ai yang diangkat unt uk

jangka w akt u tert entu guna m elaksanakan t ugas pemerintah dan pembangunan yang bersifat

t eknis profesional dan adm inist rasi sesuai dengan kebut uhan dan kem am puan organisasi.

Pegaw ai t idak t et ap t idak berkedudukan sebagai Pegaw ai Negeri.

c. Pejabat Yang Berwenang

Pejabat Yang Berw enang berdasarkan Pasal 25 Undang-undang Nom or 43 Tahun 1999

adalah pejabat yang m em iliki kew enangan unt uk m engangkat , m em indahkan, dan

(16)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

6

d. Pejabat Pembina Kepegawaian

Banyaknya jumlah PNS di seluruh Indonesia dan unt uk kepent ingan adm inist rat if sert a

pem binaan PNS dengan lebih fokus, m enyebabkan Presiden m endelegasikan sebagian

w ew enangnya kepada Pejabat Pem bina Kepegaw aian.

Pejabat Pembina Kepegaw aian adalah pimpinan departem en/ lem baga pem erint ah non

departemen/ kesekretariatan lem baga t inggi Negara/ daerah propinsi/ daerah kabupat en/

daerah kot a yang diberi delegasi sebagian w ew enang Presiden unt uk m engangkat ,

m em indahkan dan m em berhent ikan PNS di lingkungannya sesuai dengan perat uran

perundang-undangan yang berlaku.

Pejabat Pem bina Kepegaw aian dibedakan m enjadi :

1). Pejabat Pem bina kepegaw aian Pusat adalah M ent eri, Jaksa Agung, Pim pinan

Kesekretariat an Lem baga Kepresidenan, Kepala Kepolisian Negara, Pim pinan Lem baga

Pem erint ah Non Depar t em en, Pim pinan Kesekret ariat an Lem baga Tert inggi/ Tinggi

Negara, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkot ika Nasional sert a Pim pinan

Kesekretariat an Lem baga Lain yang dipimpin oleh pejabat st rut ural eselon I dan bukan

m erupakan bagian dari Depart em en/ Lem baga Pem erint ah Non Depart em en.

2). Pejabat Pem bina Kepegaw aian Daerah Propinsi adalah Gubernur.

3). Pejabat Pem bina Kepegaw aian Daerah Kabupat en/ Kot a adalah Bupat i/ W alikot a.

e. Pejabat Negara

Pejabat Negara berdasarkan Undang-undang Nom or 43 Tahun 1999 adalah pimpinan dan

anggot a lembaga t inggi negara sebagaimana dim aksud dalam Undang-undang Dasar 1945 dan

am andem ennya dan pejabat negara lainnya yang dit ent ukan oleh undang-undang.

Berdasarkan Undang-undang Nom or 43 Tahun 1999 pejabat negara t erdiri dari :

(17)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

7

f. Pejabat yang berwajib

Pejabat Yang Berw ajib berdasarkan Undang-undang Nom or 43 Tahun 1999 adalah pejabat

yang karena jabat an at au t ugasnya berw enang m elakukan t indakan hukum berdasarkan

perat uran perundang-undangan yang berlaku, cont oh : Polri dan Jaksa.

g. Jabat an Negeri

Jabatan Negeri berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 adalah jabat an dalam

bidang eksekutif yang ditetapkan berdasarkan perat uran perundang-undangan, t erm asuk di

dalamnya jabat an dalam kesekret ariatan lembaga t ertinggi atau t inggi negara dan kepaniteraan

pengadilan, contoh : Jabatan M enteri, Gubernur/ Bupati/ Walikot a, pegaw ai desa, dan jabat

an-jabat an dalam pegaw ai negeri.

h. Jabat an Karier

Jabat an Karier berdasarkan Undang-undang Nom or 43 Tahun 1999 adalah jabat an

st rukt ural dan jabatan fungsional yang hanya dapat diduduki PNS set elah m em enuhi syarat

yang dit ent ukan, cont oh : Sekret aris Jenderal, W idyaisw ara.

i. Jabat an Organik

Jabatan organik berdasarkan Undang-undang Nom or 43 Tahun 1999 adalah jabatan negeri

yang m enjadi t ugas pokok pada suat u sat uan organisasi pem erint ah.

j. M anajemen Pegawai Negeri Sipil

M anajem en Pegaw ai Negeri Sipil berdasarkan Undang-undang Nom or 43 Tahun 1999

adalah keseluruhan upaya-upaya unt uk m eningkat kan efisiensi, efekt ivit as dan derajat

profesionalisme penyelenggaraan t ugas, fungsi dan kew ajiban kepegaw aian yang m eliput i

perencanaan, pengadaan, pengem bangan kualit as, penem pat an, prom osi, penggajian,

kesejaht eraan dan pemberhentian. Kebijaksanaan m anajem en PNS berada pada Presiden

selaku Kepala Pem erint ahan.

k. PNS Diperbant ukan di Luar Inst ansi Induk

PNS yang diperbant ukan di Luar Instansi Induk adalah PNS yang bekerja di inst ansi lain

karena diperbant ukan dan gajinya dibebankan pada inst ansi yang m enerim a perbant uan,

(18)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

8

l. PNS yang Dipekerjakan di Luar Instansi Induk

PNS yang dipekerjakan di Luar Inst ansi Induk a dalah PNS yang bekerja di inst ansi lain

karena dipekerjakan dan penggajiannya sert a pem binaan kepegaw aiannya dilakukan oleh

inst ansi PNS berasal.

2 . 1 . 2 . K E D U D UK AN , K EW AJ I B AN , LA RAN GA N , D A N H A K P N S

Pengert ian dasar m engenai kepegawaian yang dibahas m encakup kedudukan, kew ajiban,

larangan, dan hak Pegaw ai Negeri Sipil sebagai berikut :

2.1.3.1. Kedudukan

Pegaw ai Negeri , t ermasuk di dalam nya Pegaw ai Negeri Sipil, m em egang peranan pent ing

dalam pem erintahan, dim ana kedudukannya adalah sebagai unsur aparat ur negara yang

bert ugas mem berikan pelayanan kepada m asyarakat secara profesional, jujur, adil dan m erat a

dalam penyelenggaraan t ugas negara, pem erint ahan dan pem ba ngunan.

Dalam kedudukan dan tugas t ersebut Pegawai Negeri harus netral dari pengaruh sem ua

golongan dan part ai politik serta t idak diskrim inat if dalam m em berikan pelayanan kepada

m asyarakat. Unt uk m enjam in net ralit as dan m enghindari konflik kepent ingan m a ka PNS

dilarang m enjadi anggot a dan at au pengurus part ai polit ik.

2.1.3.2. Kewajiban Pegawai Negeri Sipil

Berdasarkan penggabungan dari beberapa peraturan kepegaw aian, kew ajiban Pegaw ai

Negeri Sipil adalah sebagai berikut :

a. M enurut undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagai m ana diubah dengan

Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 pasal 4,5, dan 6, kewajiban Pegaw ai Negeri Sipil sebagai

aparat ur negara adalah sebagai berikut :

1). Set ia dan t aat kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pem erint ah sert a w ajib

m enjaga persatuan dan kesat uan bangsa dalam negara kesat uan Republik Indonesia;

2). M ent aat i segala perat uran perundang-undangan yang berlaku dan m elaksanakan

t ugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran

dan t anggungjaw ab;

3). M enyim pan rahasia jabat an, dan pegaw ai negeri hanya dapat m engem ukakan

rahasia jabat an kepada dan atas perintah yang berw ajib atas kuasa undang-undang.

b. M enurut Pasal 26 Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 m engangkat sum pah/ janji PNS

(19)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

9

c. M enurut pasal 27 Undang-undang Nom or 8 Tahun 1974 m engangkat sum pah/ janji

jabat an negeri adalah kewajiban PNS. Setiap PNS yang diangkat untuk memangku sesuat u

jabat an t ert ent u w ajib m engangkat sum pah/ janji jabat an negeri.

d. M enurut Pasal 3 Peraturan Pemerint ah Nomor 53 Tahun 2010 t entang Peraturan Disiplin

Pegaw ai Negeri Sipil, kew aj iban PNS adalah sebagai berikut :

1). m engucapkan sum pah/ janji PNS;

2). m engucapkan sum pah/ janji jabat an;

3). set ia dan t aat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, Negara Kesat uan Republik Indonesia, dan Pem erint ah;

4). m enaat i segala ket ent uan perat uran perundangundangan;

5). m elaksanakan t ugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh

pengabdian, kesadaran, dan t anggung jaw ab;

6). m enjunjung t inggi kehorm at an negara, Pem erint ah, dan m art abat PNS;

7). m engut am akan kepent ingan negara daripada kepent ingan sendiri, seseorang,

dan/ at au golongan;

8). m em egang rahasia jabat an yang m enurut sifat nya at au m enurut perint ah harus

dirahasiakan;

9). bekerja dengan jujur, t ertib, cerm at, dan bersem angat unt uk kepent ingan negara;

10). m elaporkan dengan segera kepada atasannya apabila m enget ahui ada hal yang dapat

m em bahayakan at au m erugikan negara at au Pem e rint ah t erut am a di bidang

keam anan, keuangan, dan m at eriil;

11). m asuk kerja dan m enaat i ket ent uan jam kerja;

12). m encapai sasaran kerja pegaw ai yang dit et apkan;

13). m enggunakan dan m emelihara barang-barang m ilik negara dengan sebaik-baiknya;

14). m em berikan pelayanan sebai k-baiknya kepada m asyarakat ;

15). m em bim bing baw ahan dalam m elaksanakan t ugas;

16). m em berikan kesem pat an kepada baw ahan unt uk m engem bangkan karier; dan

(20)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

10

2.1.3.3. Larangan Bagi Pegawai Negeri Sipil

Dalam pasal 4 Perat uran Pem erintah Nom or 53 Tahun 2010 dit ent ukan larangan yang

t idak boleh dilanggar oleh set iap PNS yait u :

1). m enyalahgunakan w ew enang;

2). m enjadi perantara untuk m endapatkan keunt ungan pribadi dan/ at au orang lain dengan

m enggunakan kew enangan orang lain;

3). t anpa izin Pem erintah m enjadi pegawai at au bekerja untuk negara lain dan/ atau lembaga

at au organisasi int ernasional;

4). bekerja pada perusahaan asing, konsult an asing, atau lembaga sw adaya m asyarakat asing;

5). m em iliki, m enjual, membeli, m enggadaikan, m enyewakan, at au m em injam kan

barang-barang baik bergerak atau t idak bergerak, dokum en at au surat berharga m ilik negara

secara t idak sah;

6). m elakukan kegiat an bersam a dengan at asan, t em an sejaw at, baw ahan, atau orang lain di

dalam m aupun di luar lingkungan kerjanya dengan t ujuan unt uk keunt ungan pribadi,

golongan, at au pihak lain, yang secara langsung atau t idak langsung m erugikan negara;

7). m em beri at au m enyanggupi akan m em beri sesuatu kepada siapapun baik secara langsung

at au t idak langsung dan dengan dalih apapun unt uk diangkat dalam jabat an;

8). m enerim a hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan

dengan jabat an dan/ at au pekerjaannya;

9). bert indak sew enang-w enang t erhadap baw ahannya;

10).m elakukan suatu t indakan atau t idak m elakukan suatu tindakan yang dapat m enghalangi

at au m empersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibat kan kerugian bagi

yang dilayani;

11).m enghalangi berjalannya t ugas kedinasan;

12).m em berikan dukungan kepada calon Presiden/ Wakil Presiden, Dew an Perwakilan Rakyat ,

Dew an Perw akilan Daerah, at au Dew an Perw akilan Rakyat Daerah dengan cara:

a. ikut sert a sebagai pelaksana kam panye;

b. m enjadi peserta kam panye dengan m enggunakan at ribut part ai at au at ribut PNS;

c. sebagai pesert a kam panye dengan m engerahkan PNS lain; dan/ at au

d. sebagai pesert a kam panye dengan m enggunakan fasilit as negara;

13).m em berikan dukungan kepada calon Presiden/ W akil Presiden dengan cara:

a. m em buat keput usan dan/ at au t indakan yang mengunt ungkan at au m erugikan salah

(21)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

11

b. m engadakan kegiatan yang m engarah kepada keberpihakan t erhadap pasangan

calon yang menjadi peserta pem ilu sebelum , selama, dan sesudah m asa kam panye

m eliput i pert emuan, ajakan, him bauan, seruan, at au pem berian barang kepada PNS

dalam lingkungan unit kerjanya, anggot a keluarga, dan m asyarakat ;

14).m em berikan dukungan kepada calon anggot a Dew an Perw akilan Daerah at au calon

Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dengan cara m em berikan surat dukungan disert ai

fot o kopi Kartu Tanda Penduduk at au Surat Ket erangan Tanda Penduduk sesuai perat uran

perundang-undangan; dan

15).m em berikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, dengan cara:

a. t erlibat dalam kegiatan kampanye unt uk m endukung calon Kepala Daerah/ W akil

Kepala Daerah;

b. m enggunakan fasilit as yang t erkait dengan jabat an dalam kegiat an kam panye;

c. m em buat keput usan dan/ at au t indakan yang mengunt ungkan at au m erugikan salah

sat u pasangan calon selam a m asa kam panye; dan/ at au

d. m engadakan kegiatan yang m engarah kepada keberpihakan t erhadap pasangan

calon yang menjadi peserta pem ilu sebelum , selama, dan sesudah m asa kam panye

m eliput i pert emuan, ajakan, him bauan, seruan, at au pem berian barang kepada PNS

dalam lingkungan unit kerjanya, anggot a keluarga, dan m asyarakat .

2.1.3.4. Hak Pegawai Negeri Sipil

Keseimbangan antara pelaksanaan kewajiban harus diselaraskan dengan pemberian hak,

hal t ersebut dilakukan unt uk m enjam in kepuasan kerja para pegaw ai sehingga t erm ot ivasi

m elakukan pekerjaanya dengan baik sehingga produkt ivitas kerja opt im al. Hak PNS diberikan

apabila PNS t ersebut t elah m enjalankan kew ajibannya.

Berdasarkan undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaim ana diubah dengan

Undang-undang Nom or 43 Tahun 1999, hak–hak PNS adalah sebagai berikut :

a. m em peroleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan t anggung

jaw abnya;

b. m em peroleh cut i apabila t elah m em enuhi syarat sesuai ket ent uan yang berlaku ;

c. m em peroleh perawat an bagi PNS yang dit impa oleh sesuat u kecelakaan dalam dan karena

m enjalankan t ugas kew ajibannya ;

d. m em peroleh t unjangan cacat bagi PNS yang menderit a cacat baik jasm ani dan at au rohani

sebagai akibat dari kecelakaan yang m enim panya pada saat dan karena m enjalankan t ugas

(22)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

12

e. m em peroleh uang duka t ewas atau uang duka w afat bagi ahli w aris yang keluarganya t ewas

at au m eninggal dunia.

f. m em peroleh pensiun bagi PNS yang t elah m em enuhi syarat -syarat pensiun.

Penjelasan m engenai hak PNS yang berkait an dengan kesejaht eraan PNS akan Saudara

pelajari pada Kegiat an Belajar 3.

2 . 2 .

LA T I H A N 1

1. Apa yang dim aksud dengan kepegaw aian ?

2. Jelaskan apa yang dim aksud dengan jabat an negeri , jabatan karier, dan jabat an organik ! Berikan cont ohnya !

3. Jelaskan perbedaan antara PNS yang Diperbant ukan di Luar Inst ansi Induk dengan PNS yang Dipekerjakan di Luar Inst ansi Induk !

4. Sebut kan kew ajiban yang harus dilaksanakan oleh PNS ! 5. Sebut kan hak-hak PNS !

2 . 3 .

R A N G K U M A N 1

Kepegawaian adalah segala hal-hal mengenai kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan pegawai negeri, serta manajemen pegawai negeri.

U ntuk memahami tentang peraturan kepegawaian perlu untuk mengetahui definisi beberapa istilah dalam kepegawaian yang mencakup pengertian kepegawaian, pegawai negeri, pejabat yang berwenang, pejabat pembina kepegawaian, pejabat negara, pejabat yang berwajib, jabatan negeri, jabatan karier, jabatan organik, manajemen PN S, PN S yang Diperbantukan di Luar Instansi Induk, dan PN S yang Dipekerjakan di Luar Instansi Induk.

Kedudukan Pegawai N egeri adalah sebagai unsur aparatur negara yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah N omor 53 Tahun 2010, terdapat 17 (tujuh belas)

kewajiban yang harus dilaksanakan dan 15 (lima belas) larangan bagi Pegawai N egeri Sipil.

(23)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

13

2 . 4 .

T ES F O R M A T I F 1

PILIHAN GANDA

Pi l i h sal ah sat u j awaban yang pali ng benar !

1. M enurut Undang-undang Nom or 43 Tahun 1999, kedudukan Pegaw ai Negeri adalah sebagai ....

a. abdi m asyarakat b. abdi negara c. aparat ur negara d. aparat ur m asyarakat

2. Jabatan yang hanya dapat diduduki oleh Pegaw ai Negeri Sipil yang t erdiri dari jabat an st rukt ural dan jabat an fungsional disebut ....

a. jabat an organik b. jabat an karier c. jabat an negara d. jabat an yang berwajib

3. Pokok-pokok kepegaw aian yang mencakup kedudukan, kew ajiban, hak dan pem binaan pegaw ai negeri t erdapat dalam ....

a. Perat uran M ent eri Nom or 43 Tahun 1999 b. Keput usan Presiden Nom or 43 Tahun 1999 c. Undang-Undang Nom or 43 Tahun 1997 d. Undang-Undang Nom or 43 Tahun 1999

4. Pegaw ai negeri t erdiri dari d i baw ah ini, kecuali .... a. Pegaw ai Negeri

b. Anggot a Tent ara Nasional Indonesia

c. Anggot a Kepolisian Negara Republik Indonesia d. Anggot a M PR dan DPR

5. Yang m em bedakan ant ara PNS Pusat dan PNS Daerah adalah .... a. sist em penerim aan dan m asa pensiun

b. t em pat / lokasi kerja dan pem bebanan pem bayaran gaji c. m asa kerja dan m asa pensiun

d. beban kerja dan besaran gaji

6. Pejabat yang berwenang selaku kepala pem erint ahan yang mem iliki kew enangan unt uk m engangkat , m em indahkan dan memberhentikan pegawai negeri berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah ....

(24)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

14

7. Unt uk kepentingan administ rasi dan pembinaan PNS, Presiden m endelegasikan kepada pejabat pem bina kepegaw aian di baw ah ini, kecuali...

a. Pejabat pem bina kepegaw aian pusat adalah M ent eri

b. Pejabat pem bina kepegaw aian daerah provinsi a dalah Gubernur

c. Pejabat pem bina kepegaw aian kabupat en / kot a adalah Bupat i/ W alikot a d. Pejabat pem bina kepegaw aian kelurahan adalah Lurah

8. Pegaw ai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapat an dan Belanja Daerah dan bekerja pada Pem erint ah Daerah Propinsi/ Kabupat e n/ Kot a adalah .... a. PNS diperbant ukan di luar inst ansi induk

b. PNS daerah

c. PNS dipekerjakan di inst ansi induk d. PNS pusat

9. Dalam kedudukannya sebagai Pegaw ai Negeri Sipil diharuskan m enjaga net ralit as dengan cara ....

a. t erdaft ar sebagai anggot a part ai b. m enjadi pengurus part ai

c. t idak diskrim inat if

d. akt if m engkam panyekan part ai t ert ent u

10. Sem ua hal yang harus dijalankan dan dit aat i oleh PNS m erupakan .... a. Hak Pegaw ai Negeri Sipil

b. Kew ajiban Pegaw ai Negeri Sipil c. Pilihan Pegaw ai Negeri Sipil d. Kebebasan Pegaw ai Negeri Sipil

11. M ent aat i segala perat uran perundang-undangan yang berlaku dan m elaksanakan t ugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan t anggungjaw ab m erupakan ....

a. Tanggung jaw ab pegaw ai negeri b. Kew ajiban pegaw ai negeri c. Hak pegaw ai negeri d. M oralit as Pegaw ai negeri

12. Apabila PNS yang dit im pa oleh sesuatu kecelakaan dalam dan karena m enjalankan t ugas dinas m aka berhak at as ....

a. sant unan b. peraw at an c. uang duka d. uang pensiun

13. PNS yang m enderita cacat baik jasm ani dan atau rohani sebagai akibat dari kecelakaan yang m enim panya pada saat dan karena m enjalankan t ugas kew ajibannya, berhak at as .... a. jam inan hari t ua

(25)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

15

Nilai = Jumlah jawaban yang benar x 100

Jumlah keseluruhan soal

14. M em berikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah m erupakan .... a. kew ajiban PNS

b. larangan PNS c. kedudukan PNS d. t ugas PNS

15. M ent eri dan sem ua jabat an set ingkat m ent eri m erupakan .... a. Pejabat karier

b. Pejabat negara c. Pejabat st rukt ural d. Pejabat polit is

2 . 5 .

U M P A N B A LI K D A N T I N D A K LA N JU T

Bandingkan hasil jawaban Saudara dengan Kunci Jawaban Tes Format if yang ada di bagian akhir m odul ini. Hit ung jumlah jaw aban Saudara dengan benar, kem udian gunakan rum us di baw ah ini untuk menget ahui t ingkat pem aham an Saudara t erhadap mat eri kegiat an belajar ini.

Tingkat an nilai adalah sebagai berikut :

91 – 100 Sangat Baik

81 – 90,99 Baik

71 – 80,99 Cukup

61 – 70,99 Kurang

0 – 60 Sangat Kurang

Penjelasan :

• Selamat ! Saudara telah memahami materi Kegiatan Belajar ini dengan Baik. Silahkan lanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya.

≥ 81

• Saudara perlu mengulang mempelajari kegiatan belajar ini terutama pada bagian yang belum Saudara kuasai.

(26)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

16

Pengangkatan Pegawai

Negeri Sipil

3 . 1 .

U R A I A N D A N CO N T O H

Perencanaan merupakan proses yang m encaku p m endefinisikan sasaran organ i sasi,

m enet apkan st rat egi menyeluruh unt uk m encapai sasaran it u, dan m enyusun serangkaian

rencana yang m enyeluruh unt uk m engint egrasikan dan m engoordinasikan pekerjaan

organisasi. Perencanaan dapat formal m aupun informal, hal t ersebut sangat dit ent ukan ole h

kondisi yang t erjadi. Perencanaan formal yang dimaksud dalam kegiat an belajar ini berfokus

pada penetapan form asi Pegaw ai Negeri Sipil yang diperlukan, dim ana hal t ersebut akan

berpengaruh pada pencapaian t ujuan organisasi secara efekt if dan efisien.

Organisasi adalah alat untuk mencapai t ujuan, oleh sebab it u organisasi harus selalu

disesuaikan dengan perkembangan t ugas pokok yang harus dilaksanakan dalam m encapai

t ujuan. Tugas pokok dapat berkembang dari w aktu ke w aktu, m aka jum lah dan m ut u / kualit as

PNS yang diperlukan harus selalu disesuaikan dengan perkem bangan t ugas pokok.

Perkem bangan t ugas pokok dapat m engakibat kan m akin besarnya jum lah PNS yang diperlukan,

dan sebaliknya m akin sedikit PNS yang diperlukan karena kem ajuan t eknologi di bidang

peral at an, m aka unt uk it u perlu dilihat m engenai form asi PNS.

Form asi PNS sangat t erkait dengan jum lah dan kualit as at au spesifikasi PNS yang

diperlukan disesuaikan dengan perkem bangan organisasi, t unt ut an pekerjaan, dan lingkungan

organisasi yang senant iasa berubah.

Dalam Kegiatan Belajar 2 ini akan diuraikan m engenai formasi PNS dan pengadaan PNS,

kem udian dilanjut kan dengan pengangkat an Calon PNS, pengangkat an PNS, pengujian

kesehat an dan pengangkat an sum pah PNS sebagai rangkaian proses pengadaan PNS.

3

Kegiatan Belajar 2

Indikator Keberhasilan :

1. M am pu m enjelaskan tentang formasi PNS;

2. M am pu m enjlaskan tentang penetapan formasi PNS;

3. M am pu m enjelaskan tentang pengadaan PNS;

4. M am pu m enjelaskan tentang pengangkatan Calon PNS;

5. M am pu m enjelaskan tentang pem berhentian Calon PNS;

6. M am pu m enjelaskan tentang pengangkatan PNS;

7. M am pu m enjelaskan tentang pengujian kesehatan PNS;

(27)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

17

3 . 1 . 1 . FO R M A S I P EG AW AI N E GERI S I P I L

Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok Kepegaw aian

dan Peraturan Pemerint ah Nomor 97 Tahun 2000 sebagaim ana diubah dengan Perat uran

Pem erintah Nomor 54 Tahun 2003 t ent ang Form asi Pegaw ai Negeri Sipil, yang dim aksud

dengan form asi PNS adalah :

Pegaw ai dalam suat u satuan organisasi negara dapat bekerja dengan efekt if dan efisien

apabila formasinya dit entukan secara t epat . Tujuan penet apan form asi adalah agar sat uan

-sat uan organisasi negara dapat mempunyai jum lah dan m ut u pegaw ai yang m em adai sesuai

beban kerja dan t anggung jaw ab pada m asing-m asing sat uan organisasi.

Dalam rangka usaha m enjam in penyelenggaraan pem erint ahan dan pelaksanaan

pem bangunan secara berdaya guna dan berhasil guna dan berkelanjut an dipandang perlu

m enet apkan dasar -dasar penyusunan form asi bagi sat uan -sat uan organisasi negara.

Form asi m asing-masing satuan organisasi negara disusun berdasarkan analisis kebut uhan

dan penyediaan Pegaw ai sesuai dengan jabat an yang t ersedia, dengan m emperhat ikan norma,

st andar, dan prosedur yang dit et apkan oleh pem erint ah.

Analisis kebut uhan dilakukan berdasarkan :

a. Jenis pekerjaan;

b. Sifat pekerjaan;

c. Analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas seorang PNS dalam jangka w akt u t ert ent u;

d. Prinsip pelaksanaan pekerjaan;

e. Peralat an yang t ersedia; dan

f. Kem am puan keuangan negara at au daerah.

Jenis pekerjaan adalah m acam -macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suat u sat uan

organisasi dalam m elaksanakan t ugas pokoknya, misalnya pekerjaan penget ikan, pem eriksaan

perkara, penelit ian, peraw at an orang sakit , dan lain-lain.

Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penet apan formasi, yait u sifat

pekerjaan yang dit injau dari sudut w akt u untuk m elaksanakan pekerjaan it u. Sebagaim ana

diket ahui, bahwa ada pekerjaan yang penyelesaiannya dapat dilakukan dalam jam kerja saja,

m isalnya pekerjaan tat a usaha, perawatan pekarangan, dan yang serupa dengan it u, t etapi ada

pula pekerjaan yang harus dilakukan 24 (dua puluh em pat ) jam t erus-m enerus, sepert i

(28)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

18

pekerjaan peraw at, pemadam kebakaran, penjaga m ercu suar, dan yang serupa dengan it u.

Pekerjaan yang harus dilakukan 24 (dua puluh empat) jam terus-m enerus m emerlukan pegawai

yang lebih banyak. Sebagai cont oh, kalau sat u m obil pem adam kebakaran m em erlukan

pegaw ai sebanyak 5 (lima) orang dengan jam kerja 8 (delapan) jam per hari, m aka hal ini berarti

bahw a set iap m obil pemadam kebakaran m em erlukan 3 x 5 or ang = 15 (lim a belas) orang

pegaw ai.

Analisis beban kerja dan perkiraan kapasit as seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam

jangka wakt u t ert ent u, adalah frekuensi rata-rat a m asing-masing jenis pekerjaan dalam jangka

w akt u t ert ent u. M emperkirakan beban kerja dari m asing-m asing sat uan organisasi dapat

dilakukan berdasarkan perhit ungan atau pengalaman, m isalnya perkiraan beban pekerjaan

penget ikan, pengagendaan, dan yang serupa dengan itu dapat didasarkan at as jum lah surat

yang m asuk dan keluar rat a-rat a dalam jangka w akt u t ert ent u.

Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam m enent ukan form asi.

M isalnya, apabila dit entukan bahwa m embersihkan ruangan dan m erawat pekarangan harus

dikerjakan sendiri oleh sat uan organisasi yang bersangkut an, m aka har us diangkat Pegaw ai

unt uk m embersihkan ruangan dan m erawat pekarangan; t et api sebaliknya, apabila dit ent ukan

bahw a pembersihan ruangan dan perawat an ruangan diborongkan pada pihak ket iga, m aka

t idak perlu diangkat pegaw ai unt uk pekerjaan it u.

Peralat an yang t ersedia at au diperkirakan akan t ersedia dalam m elaksanakan pekerjaan

sesuai dengan tugas pokok akan m em pengaruhi penent uan jum lah pegawai yang diperlukan,

karena um umnya makin t inggi m utu peralatan yang ditemukan dan t ersedia dalam jumlah yang

m em adai dapat m engakibat kan m akin sedikit jum lah Pegaw ai yang diperlukan.

3 . 1 . 2 . P E N E TA P AN FO RM AS I P E G AW AI N EG ERI S I P I L

Form asi PNS secara nasional set iap t ahun anggaran dit et apkan oleh M ent eri yang

bert anggung jaw ab di bidang pendayagunaan aparat ur negara, set elah m em perhat ikan

pendapat M enteri Keuangan dan pertimbangan Kepala Badan Kepegaw aian Negara. Form asi

PNS secara nasional t erdiri dari : a) Form asi PNS Pusat ; dan b) Form asi PNS Daerah.

Form asi PNS Pusat untuk masing-m asing sat uan organisasi pem erint ah pusat set iap t ahun

anggaran ditetapkan oleh M ent eri yang bert anggung jaw ab di bidang pendayagunaan aparat ur

negara dan birokrasi pem erint ah set elah m endapat kan pert im bangan dari Kepala Badan

(29)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

19

Form asi PNS Daerah unt uk m asing-m asing sat uan organisasi Pem erint ah Daerah

Propinsi/ Kabupaten/ Kot a set iap t ahun anggaran ditet apkan oleh Kepala Daerah m asing-masing

set elah m endapat perset ujuan t ert ulis dari M ent eri yang bert anggung jaw ab di bidang

pendayagunaan aparatur negara dan birokrasi pem erint ah, berdasarkan pert im bangan dari

Kepala Badan Kepegawaian Negara berdasarkan Pejabat Pem bina Kepegaw aian Daerah yang

dikoordinasikan oleh Gubernur.

3 . 1 . 3 . P E N G AD AAN P EG AW AI N E GER I S I P I L

Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok Kepegaw aian

dan Peraturan Pemerint ah Nomor 98 Tahun 2000 sebagaim ana diubah dengan Perat uran

Pem erintah Nomor 11 Tahun 2002 t entang Pengadaan Pegaw ai Negeri Sipil , pengadaan PNS

adalah proses kegiatan unt uk m engisi form asi yang low ong. Lowongan form asi t ersebut pada

um um nya disebabkan adanya Pegaw ai Negeri Sipi l yang berhent i, m eninggal dunia, m ut asi

jabat an, dan adanya pengem bangan organisasi.

Pengadaan PNS dilakukan m ulai dari perencanaan, pengum um an, pelam aran,

penyaringan, pengangkatan Calon PNS sam pai dengan pengangkat an m enjadi PNS, dapat

digam barkan sebagai berikut :

Gambar 1. Alur Pengadaan Pegawai Negeri Sipil

3.1.3.1. Pengumuman

Set iap pengadaan PNS harus dium um kan seluas-luasnya, m elalui m edia m assa yang

t ersedia dan/ at au bentuk lainnya sehingga diket ahui oleh masyarakat luas, paling lam bat 15

(lim a belas) hari sebelum t anggal penerimaan. Dalam pengum um an harus m encant um kan

jum lah dan jenis jabat an yang low ong, syarat yang harus dipenuhi pelam ar, alamat dan t em pat

lam aran dit ujukan, bat as w akt u pengajuan lam aran dan lainnya yang dianggap perlu.

Pengumuman Pelamaran Penyaringan

Pengangkatan sebagai CPN S

(30)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

20

3.1.3.2. Persyarat an

Syarat yang harus dipenuhi oleh set iap pelam ar adalah :

a. W arga Negara Indonesia;

b. Berusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas) t ahun dan set inggi -t ingginya 35 (t iga puluh

lim a) t ahun;

c. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keput usan pengadilan yang

sudah mempunyai kekuat an hukum yang t et ap, karena m elakukan suat u t indak pidana

kejahat an;

d. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat t idak at as perm intaan sendiri atau tidak dengan

horm at sebagai PNS at au diberhent ikan t idak dengan horm at sebagai Pegaw ai sw ast a;

e. Tidak berkedudukan sebagai Calon/ Pegaw ai Negeri;

f. M em punyai pendidikan, kecakapan, keahlian dan ket ram pilan yang diperlukan;

g. Berkelakuan baik;

h. Sehat jasm ani dan rohani;

3.1.3.3. Pelamaran

Set iap pelamar harus m engajukan surat lam aran yang dit ulis dengan t angan sendiri

dit ujukan kepada Pejabat Pem bina Kepegaw aian Inst ansi yang bersangkut an . Surat lam aran

disam paikan dengan m elam pirkan :

a. Fot o copi Surat Tanda Tam at Belajar/ ijazah yang disahkan oleh pejabat berw enang;

b. Kart u t anda pencari kerja dari Depart em en/ Dinas Tenaga Kerja ;

c. Pas Fot o m enurut ukuran dan jum lah yang dit ent uka n.

3.1.3.4. Penyaringan

Set iap lam aran yang diterima dit eliti oleh pejabat yang diserahi tugas urusan kepegawaian

kem udian disusun dan didaftar secara t ertib, sedangkan surat lamaran yang t idak m em enuhi

syarat dikem balikan kepada pelam ar dengan disert ai alasannya. Ujian penyaringan bagi

pelam ar yang m emenuhi syarat dilaksanakan oleh suatu panit ia yang dibent uk oleh Pej abat

Pem bina Kepegaw aian dengan m ateri ujian m eliputi antara lain : Test kompetensi dan Psikotes.

M at eri dan jenis t es disesuaikan dengan kebut uhan kompet ensi yang diharapkan oleh m

asing-m asing organisasi. Setelah dilakukan serangkaian t es, keasing-mudian dilakukan evaluasi. Setelah itu

Pejabat Pem bina Kepegawaian m enet apkan dan m engumumkan pelamar yang dinyat akan lulus

(31)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

21

3.1.3.5. Pengangkat an Calon Pegawai Negeri Sipil

Pelamar yang dinyat akan lulus ujian penyaringan w ajib m enyerahkan kelengkapan

adm inist rasi sesuai ket ent uan yang berlaku. Daft ar pelam ar yang dinyat akan lulus ujian

penyaringan sebagaimana dimaksud yang akan diangkat m enjadi Calon PNS, disampaikan oleh

Pejabat Pem bina Kepegawaian kepada Kepala Badan Kepegaw aian Negara unt uk m endapat

nom or identitas PNS (NIP). Pengangkatan Calon PNS dit et apkan dengan keput usan Pejabat

Pem bina Kepegaw aian dan dilakukan dalam t ahun anggaran berjalan, dan penet apannya t idak

boleh berlaku surut .

[image:31.595.94.523.324.480.2]

Golongan ruang yang dit et apkan unt uk pengangkat an sebagai Calon PNS, adalah :

Tabel 1. Golongan Ruang Dalam Pengangkat an Calon Pegawai Negeri Sipil

Nomor Golongan Ruang Ijazah

1. I/ a SD/ sederajat

2. I/ c SLTP/ sederajat

3. II/ a SLTA, Diploma -I/ sederajat

4. II/ b Guru Pendidikan Luar Biasa/ Diploma II

5. II/ c Sarjana M uda, Diplom a-III, Akademi

6. III/ a Sarjana (S-1)/ Diploma-IV

7. III/ b Dokt er, Apot eker,M agister (S-2), Spesialis I

8. III/ c Dokt or (S-3), Spesialis II

Hak at as gaji bagi Calon PNS adalah 80% (delapan puluh persen) dari gaji pokok PNS, mulai

berlaku pada saat t anggal yang bersangkut an secara nyat a m elaksanakan t ugasnya yang

dinyat akan dengan surat pernyat aan melaksanakan t ugas dari kepala kant or/ sat uan organisasi

yang bersangkut an.

Pada saat pengangkat an pert am a Calon PNS adakalanya yang bersangkut an t elah

m em punyai m asa kerja yang dapat diperhit ungkan unt uk penet apan gaji pokok. M asa kerja

yang diperhitungkan penuh untuk penet apan gaji pokok pengangkatan pertam a adalah m asa

kerja :

a. selam a m enjadi PNS;

b. selam a m enjadi Pejabat Negara;

c. selam a m enjalankan t ugas pem erint ahan;

d. m asa selam a m enjalankan kew ajiban unt uk m em bela negara ;

(32)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

22

f. m asa kerja sebagai pegaw ai/ karyaw an dari perusahaan yang berbadan hukum di luar

lingkungan badan-badan pem erintah yang t iap-t iap kali t idak kurang dari 1 (satu) t ahun dan

t idak t erput us-put us, diperhitungkan ½ (setengah) sebagai masa kerja unt uk penet apan gaji

pokok dengan ket ent uan sebanyak-banyaknya 8 (delapan) t ahun.

3.1.3.6. Pemberhent ian Calon Pegawai Negeri Sipil

Pejabat Pem bina Kepegawaian dapat m enet apan pem berhent ian Calon PNS sebagai

[image:32.595.101.515.292.570.2]

berikut :

Tabel 2. Pemberhent ian Calon Pegawai Negeri Sipil

Nomor Jenis Pemberhent ian Alasan Pemberhent ian

1. Diberhentikan dengan horm at

a. m engajukan perm ohonan berhent i; b. t idak m em enuhi syarat kesehatan;

c. t idak lulus pendidikan dan pelat ihan prajabat an; d. t idak m enunjukkan kecakapan dalam m elaksanakan

t ugas;

e. m enunjukkan sikap dan budi pekert i yang tidak baik yang dapat m engganggu lingkungan pekerjaan;

2. Diberhentikan dengan horm at at au t idak dengan horm at

Dijat uhi hukuman disiplin t ingkat sedang atau berat.

3. Diberhentikan dengan t idak horm at

a. pada w aktu m elam ar dengan sengaja m em berikan ket erangan atau bukt i yang t idak benar;

b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keput usan pengadilan yang sudah m empunyai kekuat an hukum yang t et ap karena dengan sengaja m elakukan sesuat u t indak pidana kejahat an atau m elakukan sesuat u t indak pidana kejahat an yang ada hubungannya dengan jabatan/ t ugasnya; atau c. m enjadi anggota dan/ at au pengurus part ai polit ik.

3.1.3.7. Pengangkat an Calon Pegawai Negeri Sipil M enjadi Pegawai Negeri Sipil

Calon PNS yang t elah m enjalankan m asa percobaan sekurang-kurangnya 1 (sat u) t ahun

dan paling lama 2 (dua) t ahun diangkat menjadi PNS oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dalam

jabat an dan pangkat t ert ent u, apabila :

a. set iap unsur penilaian prest asi kerja sekurang-kurangnya bernilai “ baik” ;

b. t elah m em enuhi syarat kesehat an jasm ani dan rohani unt uk diangkat m enjadi PNS;

c. t elah lulus pendidikan dan Pelat ihan Prajabat an.

Tanggal m ulai berlakunya keput usan pengangkat an m enjadi PNS t idak boleh berlaku

(33)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

23

m em enuhi syarat di at as t et api karena sesuatu sebab belum diangkat m enjadi PNS hanya dapat

diangkat menjadi PNS apabila alasannya bukan karena kesalahan yang bersangkut an. Calon

PNS sebagaimana dimaksud dan t elah m emenuhi syarat dapat diangkat m enjadi PNS, diberikan

[image:33.595.153.474.215.371.2]

pangkat sebagai berikut :

Tabel 3. Pangkat Dalam Pengangkat an Pegawai Negeri Sipil

Nomor Golongan Ruang Pangkat

1. I/ a Juru M uda

2. I/ c Juru

3. II/ a Pengat ur M uda

4. II/ b Pengat ur M uda Tk. I

5. II/ c Pengat ur

6. III/ a Penat a M uda

7. III/ b Penat a M uda Tk. I

8. III/ c Penat a

Calon PNS yang t ew as diangkat m enjadi PNS t erhit ung m ulai aw al bulan yang

bersangkut an dinyatakan t ewas. Calon PNS yang cacat karena dinas yang oleh Tim Penguji

Kesehatan dinyat akan t idak dapat bekerja lagi dalam semua jabat an negeri diangkat m enjadi

PNS t erhitung m ulai t anggal surat ket erangan Tim Penguji Kesehat an yang bersangkut an.

3 . 1 . 4 . P E N G U JI AN K ESE HA TA N

Dalam undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana t elah diubah dengan

Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 t entang Pokok-pokok Kepegaw aian, ant ara lain dit egaskan

bahw a kedudukan dan peran PNS adalah pent ing dan m enent ukan, karena PNS adalah unsur

aparat ur negara unt uk m enyelenggarakan pem erint ahan dan pem bangunan.

Kelancaran penyelenggaraan pem erintahan dan pelaksanaan pem bangunan t erut am a

t ergantung dari kesehatan dari CPNS at au PNS, baik jasm ani maupun rohani. Unt uk m encapai

kesehatan CPNS at au PNS dan t enaga-t enaga lainnya yang bekerja pada Negara RI perlu

diadakan pengujian kesehat an .

3.1.4.1. Yang Berwenang M engajukan Permint aan Pengujian Kesehat an

Pejabat yang berw enang m engajukan perm int aan pengujian kesehat an PNS ialah :

a. M ent eri, Jaksa Agung, Pim pinan Kesekret ariat an Lem baga Tert inggi/ Tinggi Negara,

(34)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

24

Bupat i/ Walikot amadya dalam lingkungan m asing-m asing bagi Calon PNS/ PNS unt uk sem ua

golongan r uang yang bekerja pada negara RI

b. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I atau Pimpinan Instansi yang m enerima perbantuan dalam

lingkungannya m asing-masing bagi Calon PNS Pusat unt uk sem ua golongan ruang yang

diperbant ukan pada daerah ot onom at au inst ansi lainnya.

Pejabat yang berwenang dim aksud di at as dengan surat keput usan dapat m enunjuk

pejabat lainnya dalam lingkungannya untuk mengajukan perm int aan pengujian kesehat an.

3.1.4.2. Yang Berwenang M enguji Kesehat an PNS

Yang berw enang m enguji kesehat an PNS adalah :

a. Dokt er Penguji Tersendiri

Bert ugas m elakukan pengujian kesehat an t erhadap :

1). Calon PNS yang akan diangkat m enjadi PNS golongan ruang II/ d ke baw ah

2). Pelajar atau m ahasiswa yang akan menunt ut pelajaran dalam rangka ikat an dinas

dengan pem erint ah.

b. Tim Penguji Kesehat an

Bert ugas m elakukan pengujian kesehat an t erhadap :

1). Calon PNS yang akan diangkat m enjadi PNS golongan ruang III/ a ke at as

2). PNS yang m enurut pendapat pejabat yang berw enang t idak dapat m elanjut kan

pekerjaannya karena kesehat annya.

3). PNS yang oleh pejabat yang berwenang dianggap m emperlihatkan t anda-t anda suatu

penyakit at au kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan at au lingkungan

kerjanya.

4). set elah berakhirnya cut i sakit m enurut perat uran yang berlaku, belum m am pu

bekerja kem bali.

5). akan m elaksanakan t ugas t ert ent u di luar negeri.

6). akan m engikut i pendidikan/ lat ihan t ert ent u.

7). akan diangkat dalam jabat an t ert ent u .

c. Tim Khusus Penguji Kesehat an

Bert ugas unt uk :

1). M enguji kesehat an PNS dan t enaga-t enaga lainnya yang bekerja pada Negara RI

(35)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

25

2). M em eriksa dan m enilai keberat an yang diajukan oleh PNS at au pejabat yang

berw enang atas hasil pengujian kesehat an yang dilakukan oleh Do kt er Penguji

Tersendiri at au Tim Penguji Kesehat an.

3). M elaksanakan t ugas-t ugas lainnya yang dit et apkan oleh M ent eri Kesehat an.

3.1.4.3. Hasil Pengujian Kesehat an

Hasil pengujian kesehat an dapat berupa :

a. M em enuhi syarat unt uk sem ua jenis pekerjaan pada um um nya;

b. M em enuhi syarat unt uk pekerjaan t ert ent u ;

c. M em enuhi syarat untuk jenis pekerjaan sebagaim ana dim aksud dalam angka 1 dan 2 ;

d. Dit olak sementara, dengan catat an belum m emenuhi syarat kesehat an dan m em erlukan

pengobat an/ peraw at an;

e. Dit olak, t idak m em enuhi syarat unt uk m enjalankan t ugas sebagai PNS.

3.1.4.4. Pengajuan Keberat an dan Tenggang W akt u Pengajuan Keberat an

PNS yang diuji kesehatannya dan Pejabat yang berw enang dapat m engajukan keberat an

at as hasil pengujian kesehat an. Keberat an diajukan kepada M ent eri Kesehat an, dengan

t em busan kepada Dokt er Penguji Tersendiri dan at au Tim Penguji Kesehat an.

Tenggang w aktu pengajuan keberatan 30 hari t erhitung m ulai t anggal yang bersangkut an

m enerim a pemberit ahuan t ert ulis hasil pengujian kesehat an. Hasil pengujian kesehat an

berlaku untuk 1 t ahun terhit ung mulai t anggal dikeluarkan surat ket erangan t ent ang hasil

pengujian kesehat an t ersebut .

3 . 1 . 5 . P E N G AN GK ATAN S U M P A H / J AN J I P E GA W AI N EG ERI S I P I L

Sebagai salah satu usaha untuk m enjamin pelaksanaan t ugas kedinasan, m aka set iap

Calon PNS segera setelah diangkat sebagai PNS dan PNS yang belum m engangkat sumpah/ janji

pada saat berlakunya Peraturan Pemerint ah 21 Tahun 1975 t entang Sum pah/ Janji PNS w ajib

m engangkat sumpah/ janji PNS. Pengangkat an sum pah ini m erupakan kew ajiban sepert i

t ercant um pada Perat uran Pem erint ah Nom or 53 Tahun 2010.

3.1.5.1. Pejabat yang mengangkat Sumpah/ Janji

Pejabat yang m engangkat sum pah/ janji PNS adalah m ent eri dan pejabat lain yang

dit ent ukan oleh Presiden dalam lingkungan kekuasaannya m asing-m asing. Pejabat t ersebut

(36)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

26

Surat Keputusanuntuk memperlancar dan m empercepat pengambilan sum pah/ janji t ersebut ,

m aka pimpinan unit organisasi t erendah dapat dit unjuk untuk m engam bil sum pah/ janji PNS.

3.1.5.2. Tat a Cara Pengambilan Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil

Pengam bilan sum pah/ janji PNS dilakukan dalam suat u upacara khidmat , yang hadir dalam

upacara t ersebut adalah:

a. Pejabat yang m engam bil sum pah/ janji PNS

b. PNS yang m engangkat sum pah/ janji PNS

c. Saksi -saksi yang pangkatnya serendah-rendahnya sam a dengan PNS yang m engangkat

sum pah/ janji PNS

d. Rohaniaw an

e. Undangan, kalau ada.

Pada w aktu mengucapkan sum pah/ janji, sem ua orang yang hadir dalam upacara it u

berdiri. Pejabat yang m engam bil sum pah/ janji PNS m em buat Berit a Acara t ent ang

pengam bilan sum pah/ janji t ersebut . Berit a Acara dit andat angani oleh :

a. Pejabat yang m engam bil sum pah/ janji

b. PNS yang m engangkat sum pah/ janji

c. 2 (dua) orang saksi yang pangkat nya t idak boleh lebih rendah dari PNS yang diangkat

sum pahnya.

Berit a Acara dibuat dalam rangkap 3 yait u :

a. rangkap pert am a unt uk PNS yang m engangkat sum pah/ janji

b. rangkap kedua unt uk Badan Kepegaw aian Negara

c. rangkap ket iga unt uk arsip inst ansi yang bersangkut an

3.1.5.3.Pegawai Negeri Sipil Yang Berkeberat an M engangkat Sumpah/ Janji Pegawai Negeri

Sipil

Apabila PNS berkeberatan unt uk m engucapkan sum pah karena keyakinannya t ent ang

agam a/ kepercayaannya t erhadap Tuhan Yang M aha Esa, maka ia m engucapkan janji. Dalam hal

PNS m engucapkan janji, m aka kalimat Demi Allah, saya bersum pah/ berjanji digant i dengan

kalim at “Demi Tuhan Yang M aha Esa, saya m enyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh“.

PNS yang berkeberatan unt uk m engucapkan sum pah PNS dan juga berkeberat an unt uk

m engucapkan janji PNS adalah melanggar ket entuan pasal 3 Perat uran Pem erint ah Nom or 53

(37)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

27

3 . 2 .

LA T I H A N 2

1. Jelaskan pengert ian form asi dan penet apan form asi PNS ! 2. Jelaskan t ent ang pengadaan PNS !

3. Sebut kan persyarat an yang harus dipenuhi oleh pelam ar Calon PNS ! 4. Siapa yang berw enang m engajukan pengujian kesehat an?

5. Sebut kan t ata cara m engangkat sum pah/ janji PNS ?

6. Bolehkah PNS berkeberat an untuk mengucapkan sumpah/ janji PNS t ersebut ? Jelaskan !

3 . 3 .

R A N G K U M A N 2

Formasi adalah penentuan jumlah dan susunan pangkat PN S yang diperlukan oleh suatu unit organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok untuk jangka waktu tertentu.

Pengadaan PN S adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong. Lowongan formasi tersebut pada umumnya disebabkan adanya Pegawai N egeri Sipil yang berhenti, meninggal dunia, mutasi jabatan, dan adanya pengembangan organisasi.

Pengujian kesehatan perlu dilakukan dalam rangka memperoleh CPN S atau PN S yang memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani. Yang berwenang menguji kesehatan PN S adalah : Dokter Penguji Tersendiri, Tim Penguji kesehatan dan Tim Khusus Penguji Kesehatan

(38)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

28

3 . 4 .

T ES F O R M A T I F 2

PILIHAN GANDA

Pi l i h sal ah sat u j awaban yang pali ng benar !

1. Jum lah dan susunan pangkat PNS diperlukan oleh suatu sat uan organisasi negara unt uk m am pu m elaksanakan t ugas pokok dalam jangka w aktu t ert entu dinam akan sebagai ....

a. t upoksi PNS b. urjab PNS c. form asi PNS d. st rukt ur PNS

2. Analisa kebutuhan pegaw ai di satuan organisasi negara disusun berdasarkan beberapa hal di baw ah ini , kecuali ....

a. sifat pekerjaan b. jenis pekerjaan c. t em pat pekerjaan d. peralatan yang tersedia

3. Pengadaan Pegaw ai Negeri Sipil dilakukan karena adanya l ow ongan form asi yang disebabkan adanya Pegawai Negeri Sipil yang berhent i, meninggal dunia, m ut asi jabat an, dan adanya pengem bangan organisasi, hal ini sesuai dengan ....

a. Perat uran Pem erint ah Nom or 28 Tahun 2002 b. Perat uran Pem erint ah Nom or 98 Tahun 2000 c. Perat uran Pem erint ah Nom or 89 Tahun 2000 d. Perat uran Pem erint ah Nom or 28 Tahun 2000

4. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar yang akan m endaft ar m enjadi CPNS adalah di baw ah ini, kecuali ....

a. W arga Negara Indonesia b. berkelakuan baik

c. m em punyai pengalam an kerja d. sehat jasm ani dan rohani

5. Penet apan dan pengumum an pelamar yang dinyat akan lulus ujian penyaringan ditet apkan oleh ....

a. Pejabat Pem bina kepegaw aian b. M ent eri

c. Panit ia seleksi d. Presiden

6. Golongan ruang yang dit etapkan untuk pengangkat an sebagai CPNS dengan kualifikasi pendidikan sarjana at au D-IV adalah ....

(39)

PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM

29

7. Pada saat pengangkatan CPNS, Dokt er, Apot eker, Spesialis I t erm asuk dalam kat egori golongan ruang....

a. III/ c b. III/ b c. III/ a d. II/ a

8. Pengangkat an CPNS m enjadi PNS dilakukan set el ah CPNS m enjalani m asa percobaan sekurang-kurangnya selam a ....

a. 3 bulan b. 6 bulan c. 15 bulan d. 12 bulan

9. Pangkat yang diberikan unt uk PNS dengan golongan ruang II/ c adalah .... a. Penat a m uda

b. Juru m uda c. Penat a d. Pengat ur

10. Pangkat yang diberikan unt uk PNS dengan golongan ruang II/ b adalah .... a. Pengat ur

b. Penat a m uda Tk. I c. Penat a

d. Pengat ur m uda Tk. I

11. Di baw ah ini adalah t ahapan dalam pengadaan PNS, kecuali .... a. pelam aran

b. pengum um an c. penem pat an d. penyaringan

12. M asa kerja yang diperhitungkan penuh untuk penetapan gaji pokok pengangkatan pertama adalah di baw ah ini, kecuali m asa ....

a. selam a proses pengadaan PNS b. selam a m enjadi PNS

c. selam a m enjalankan t ugas pem erint ahan

d. selam a m enjalankan kew ajiban unt uk m em bela negara

13. Calon PNS yang pada wakt u m elamar dengan sengaja memberikan keterangan at au bukt i yang t idak benar, m aka akan ....

a. dikenakan hukum an penundaan kenaikan p

Gambar

Tabel
Gambar 1.  Alur Pengadaan Pegawai Negeri Sipil
Tabel 1.  Golongan Ruang Dalam Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil
Tabel 2.  Pemberhentian Calon Pegawai Negeri Sipil
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah kubus ABCD.EFGH diketahui P, Q dan R berturut-turut adalah titik tengah GC, CD dan AD, serta α adalah sudut antara HP dan QR.. Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan

Jika panjang diagonal alas prisma belah ketupat berturut-turut adalah 24 cm dan 10 cm, serta tingginya adalah 20 cm maka luas permukaan prisma itu adalah ….. Sebuah kerucut

Daftar yang memuat sejumlah keterangan dari suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan

Coba Saudara jelaskan secara singkat latar belakang dibentuknya KORPRI dan dasar hukumnya2. “ Selamat mengerjakan semoga

Suku ketujuh dan suku kesebelas dari suatu barisan aritmatika berturut-turut adalah 22 dan 32.. Suku ke-15 dari barisan tersebut

Pada klasifikasi tumbuhan, urutan takson yang benar dari yang terendah ke tinggi adalah … A.. Perhatikan daftar nama tumbuhan berikut ini! 1. spirullina.. Diantara jenis-jenis

Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa Y dan Z berturut turut adalah…A. ion dan kovalen

Berdasarkan data tersebut yang merupakan larutan elektrolit kuat dan larutan nonelektrolit berturut turut adalah….. 3 dan