• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN ENHANCED OIL RECOVERY

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2014 (Halaman 56-62)

Produksi dan Cadangan Minyak dan Gas Bumi

KEGIATAN ENHANCED OIL RECOVERY

Dalam rangka peningkatan cadangan maupun produksi minyak, SKK Migas mendorong

Kontraktor KKS untuk melaksanakan kegiatan EOR baik pada tahap studi maupun Field Trial/Pilot. Pada tahun 2014, terdapat empat pekerjaan Field Trial/Pilot dengan satu diantaranya baru dimulai pada tahun 2014.

Kaji Surfaktan Polimer, Medco E&P

Kegiatan Pilot Project Surfactant Polymer Flooding di Lapangan Kaji telah selesai pada bulan Mei 2014. Metode EOR ini terbukti berhasil diimplementasikan dan additional recovery sebesar 106,996 bo berhasil dicapai dari forecast awal sebesar 104,620 bo.

Performa Produksi Kaji EOR Pilot

Tanjung Surfaktan, Pertamina EP

Kegiatan Pilot Project Surfactant Flooding di Lapangan Tanjung telah selesai pada bulan Maret 2014. Metode EOR ini kurang berhasil diimplementasikan dan additional recovery yang berhasil diperoleh hanya sebesar 18 Mstb dari forecast awal sebesar 169 Mstb .

800 700 600 500 400 300 200 100 0

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan14 Feb14 Mar14 Apr14 Baseline Waterflood

Actual Pilot EOR Forecast

Surf Flood (SimRes) Surf Flood (Realisasi) Baseline Field Trial (T-027, T-062R, T-121) 160 140 120 100 80 60 40 20 0

Jan-2012 Jan-2013 Jan-2014 Jan-2015

Start Injeksi Januari 2013 Ada pekerjaan Size-up pompa Start produksi Single Layer C

SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2014 55

Widuri Polimer, CNOOC

Kegiatan Pilot Project Polymer Flooding di Lapangan Widuri sedang berjalan dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2018. Perkiraan additional recovery hingga akhir proyek adalah sebesar 234 Mstb untuk unrisked case dan 160 Mstb untuk risked case.

Old Rimau Electrical EOR, Medco E&P

Kegiatan Field Trial Electrical EOR di Lapangan Old Rimau sedang berjalan dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2015. Field Trial dilakukan di beberapa sumur dan saat ini masih berjalan serta sedang dievaluasi hasilnya.

Proses EEOR

(Electrically Enhanced Oil Recovery)

5

Minyak disekitar well-bore dipanaskan sehingga minyak menjadi tidak kental dan dapat dipompa ke permukaan

1

Listrik dari pembangkit dikirim ke anoda (+) permukaan dan katoda (-) well-bore

3

Dimulainya cold cracking sehingga memecah struktur molekul minyak yang berat

4

Elektrokinetik mengakibatkan fluida dalam reservoir bermigrasi ke arah katoda (-) menciptakan driving mechanism

KATODA (-)

ANODA (+) 2

Arus listrik melalui tanah menuju anoda (+)

Dalam rangka meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional, SKK Migas bersama

Kontraktor KKS mengadakan forum sharing knowledge, sekaligus membangun semangat kemitraan untuk menjawab berbagai tantangan yang semakin beragam. Dengan adanya forum ini, diharapkan tantangan yang bersifat teknis dalam hal upaya peningkatan produksi dapat dicarikan jalan pemecahan.

Berikut ini adalah beberapa forum dan workshop yang dilaksanakan SKK Migas pada tahun 2014:

C.

Forum

Sharing

Knowledge

1 Sarasehan Media 2014, Jakarta, 20 Mei 2014 Dalam rangka sosialisasi kegiatan hulu migas

kepada praktisi media massa, Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas bersama Kontraktor KKS melaksanakan Sarasehan Media 2014 pada 20 Mei 2014 di Jakarta. Acara ini diikuti lebih dari

160 wartawan dari seluruh Indonesia yang terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur, dan kepala biro. Sarasehan diisi diskusi panel yang mengangkat

tema tentang dana bagi hasil migas, tantangan investasi industri hulu migas di Indonesia, dan peran serta daerah di industri hulu migas. Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan materi tentang sekilas kegiatan industri hulu migas di Indonesia.

Materi yang disampaikan dalam sarasehan memberi pemahaman yang lebih utuh tentang industri migas bagi para awak redaksi. Materi yang diberikan juga memberikan gambaran kepada peserta yang hadir tentang ancaman krisis energi dan beban neraca keuangan negara apabila usaha Kontraktor KKS dalam menemukan cadangan baru dan meningkatkan produksi masih terken-dala perizinan dan aksi-aksi penolakan di daerah.

SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2014 57

2 Forum dan Rapat Kerja Pertanahan, Bali, 11-12 September 2014

Forum dan Rapat Kerja Pertanahan yang

berlangsung di Bali, 11-12 September 2014 dihadiri 190 peserta dari SKK Migas, Kontraktor KKS,

Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan perwakilan pemerintah daerah.

Pasca diterbitkannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, memang masih terdapat interpretasi yang berbeda mengenai beberapa ketentuan. Untuk itu perlu dilakukan penyamaan persepsi dan

menindaklanjutinya sesuai ketentuan. Sertifikasi merupakan salah satu isu penting dalam proses pengadaan tanah tersebut karena pada akhirnya akan menjadi aset negara.

Rapat kerja ini akan ditindaklanjuti dengan membuat Nota Kesepahaman dengan kantor- kantor wilayah BPN yang berlokasi di wilayah operasi hulu migas, dalam rangka melakukan sertifikasi kolektif terhadap tanah-tanah

3 Rapat Kerja Nasional Kehumasan SKK Migas-Kontraktor KKS 2014, Yogyakarta, 25- 26 September 2014

Para stakeholder perlu mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang industri hulu migas agar kegiatan migas berjalan lancar dan tidak menghadapi banyak kendala. Di sini, fungsi hubungan masyarakat (humas) memegang peranan penting dalam memberikan penjelasan yang benar dan tepat tentang operasional migas kepada stakeholder, baik di pusat maupun daerah. Pemahaman menyeluruh juga perlu diberikan kepada publik agar masyarakat memahami aktivitas yang dijalankan dalam kegiatan eksplorasi dan produksi. Melalui pemahaman yang tepat, publik dapat turut memberikan dukungan untuk kelancaran kegiatan usaha hulu migas.

Banyak dinamika yang terjadi di industri hulu migas yang belum dapat dijelaskan secara maksimal kepada masyarakat. Pekerja humas harus dapat menjawab tantangan tersebut mengingat industri hulu migas masih memiliki daya tarik yang sangat besar. Dengan dinamika dan tantangan kebijakan untuk mencapai target-target yang ditetapkan pemerintah pada tahun-tahun mendatang, seluruh pekerja humas perlu berkonsolidasi untuk menyusun strategi komunikasi dan merancang program kehumasan industri hulu migas yang efektif dalam mencapai tujuan nasional.

Kehumasan merupakan fungsi yang menjembatani penyelesaian kendala-kendala operasi. Fungsi humas harus mampu mengakselerasi dan membuka jalan untuk kegiatan fungsi teknis. Oleh sebab itu dibutuhkan sumber daya manusia kehumasan yang kredibel, mampu membaca situasi dan kondisi dengan cepat, serta menyiasatinya dengan tepat. Dalam rangka hal tersebut, diadakan Rapat Kerja Nasional Kehumasan SKK Migas-Kontraktor KKS 2014 di Yogyakarta pada 25- 26 September 2014.

4 Security Summit 2014, Bali, 19-20 November 2014

Dalam rangka menekan tingkat ancaman keamanan, SKK Migas dan Kontraktor KKS terus bersinergi dengan TNI dan Polri untuk mencari strategi pengamanan yang komprehensif. Salah satunya adalah dengan mengadakan Security Summit 2014 di Bali pada tanggal 19-20 November. Selama ini, kerja sama pengamanan yang dijalin SKK Migas dan Kontraktor KKS bersama TNI AL dan Polri untuk kegiatan hulu migas di lepas pantai terbukti cukup efektif dalam menekan

ancaman dan gangguan keamanan.

Berdasarkan data SKK Migas, hingga September 2014 tercatat 103 kasus gangguan keamanan yang meliputi pencurian peralatan, pencurian minyak, penutupan jalan, unjuk rasa, dan lain-lain. Jumlah ini mengalami penurunan signifikan dibanding tahun 2013, dengan jumlah gangguan keamanan mencapai 863 kasus. Meski mengalami penurunan, SKK Migas terus berupaya menjaga dan meningkatkan keamanan di daerah operasi migas.

Mengingat cakupan area operasi hulu migas yang menyebar hingga ke wilayah konflik bersenjata dan daerah perbatasan dengan negara lain, SKK Migas memerlukan dukungan dari TNI AD. Dukungan ini diperlukan untuk menggalang lingkungan sosial yang strategis dalam bentuk penguatan pembinaan teritorial di wilayah kerja hulu migas.

Dukungan pengamanan kegiatan usaha hulu migas sebagai objek vital nasional sangat penting demi menjaga ketahanan energi dan kesinambungan penerimaan Negara. Pengamanan yang terintegrasi antara tim sekuriti Kontraktor KKS, SKK Migas, TNI, dan Polri akan memberikan dampak positif dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pekerja dan kegiatan hulu migas. Lingkungan kerja yang aman dan nyaman memungkinkan tercapainya target penerimaan negara secara maksimal.

Dalam kesempatan ini, SKK Migas melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan TNI AD tentang Penguatan Pembinaan Teritorial di Wilayah Kerja Kegiatan Usaha Hulu Migas. Selain itu, SKK Migas juga menandatangani perpanjangan kerja sama dengan TNI AL yang telah berlangsung sejak 2005 untuk penyelenggaraan pengamanan dan pengawasan terhadap fasilitas dan kegiatan usaha hulu migas di lepas pantai perairan yurisdiksi nasional.

SKK MIGAS LAPORAN TAHUNAN 2014 59

5 Forum dan Rapat Kerja Kehutanan 2014, Yogyakarta, 24-25 November 2014

Migas terus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan guna mengatasi kendala perizinan penggunaan lahan hutan untuk kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas). Koordinasi ini dilakukan agar

permasalahan perizinan yang kerap menghambat kegiatan eksplorasi dan produksi dapat segera diselesaikan. Untuk itu, SKK Migas menggelar Forum dan Rapat Kerja Kehutanan 2014 di Yogyakarta pada 24-25 November 2014.

Kegiatan usaha hulu migas berkaitan erat dengan kehutanan dan lingkungan di sekitar masyarakat. Mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.16/Menhut-II/2014, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan perbaikan tata kelola Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk kegiatan hulu migas yang meliputi penyederhanaan mekanisme penyelesaian permohonan dan penyederhanaan persyaratan.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hingga awal November 2014 telah diterbitkan 143 IPPKH untuk tahap eksplorasi dengan luas lahan

922.708 Ha dan 65 IPPKH untuk tahap operasi produksi dengan luas 3.083 Ha. Sedangkan pada tahap persetujuan prinsip untuk operasi produksi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menerbitkan 102 IPPKH dengan luas lahan 5.996 Ha.

Koordinasi dan komunikasi antara SKK Migas dan Kontraktor KKS dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait penggunaan lahan di kawasan hutan diperlukan agar sektor hulu migas tidak terkendala masalah perizinan ketika akan melakukan eksplorasi maupun produksi.

6 FOREK 2014, Jakarta, 3-5 Desember 2014

FOREK 2014 yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 3-5 Desember 2014 mengambil tema “Bersama Kita Tingkatkan Akuntabilitas Melalui Penyempurnaan Tata Kelola Industri Hulu Migas”.

FOREK 2014 dilaksanakan dalam bentuk Round Table Discussion (yang diikuti oleh pimpinan Kontraktor KKS dan SKK Migas) dan Group Discussion dengan membagi peserta ke dalam empat kelompok diskusi yang masing-masing membahas isu-isu utama dalam industri hulu migas dari aspek ekonomi dan keuangan, yaitu kebijakan akuntansi dan FQR online; revisi manual WP&B, FQR dan AFE, evaluasi atas implementasi Pedoman Tata Kerja (PTK) 051 tentang Pen-angguhan Pembebanan Biaya Operasi (PPBO) dan isu audit; serta kebijakan akuntansi aset. Diskusi yang berlangsung dalam forum tersebut memperkuat rangkaian diskusi sebel-umnya yang sudah dilakukan oleh kelompok kerja SKK Migas dan Kontraktor KKS selama beberapa bulan lalu. Nantinya, hasil diskusi ini akan menjadi sebuah manual dan prosedur yang diharapkan akan final pada awal tahun 2015.

Industri hulu migas tidak dapat menghindar dari harapan publik yang tinggi akan transparansi. Untuk itu, semua pelaku industri diharapkan dapat bersinergi dengan SKK Migas untuk memperkuat fungsi internal audit, analisis risiko, dan kepatuhan.

D.

Kerja Sama Dengan

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2014 (Halaman 56-62)

Dokumen terkait