• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Ilmiah

Dalam dokumen CDK_150_Masalah_Hati (Halaman 64-68)

Kalbe Farma luncurkan obat untuk Endometriosis, Jakarta 1 September 2005

Anda menderita nyeri hebat saat haid? Kini, Anda bisa bernapas lega. PT Kalbe Farma Tbk baru saja memasarkan di Indonesia satu produk generik yang ditujukan bagi mereka yang menderita

endo-metriosis. PT Kalbe Farma Tbk memperkenalkan Endrolin® ke pada

segenap media massa cetak maupun elektronik, pada tanggal 1 September 2005 di Jakarta. Dalam foto, tampak penyerahan simbolis

Endrolin® (leuprolide asetat) dari dr. Antonio Bouzada (produsen dari

Argentina) kepada Ibu Irawati Setiady (Kalbe Farma)

Diluncurkan Promag Double Action, Jakarta 26 Oktober 2005 Sebagai pemimpin pangsa pasar obat gejala sakit maag di Indonesia (80%), Promag salah satu brand PT Kalbe Farma Tbk, tidak lantas hanya berdiam diri. Inovasi terus menerus dikembangkan. Terkini tapi bukan yang terakhir, PT Kalbe Farma segera meluncurkan varian dari Promag yang ditujukan untuk kalangan premium, Promag Double Action, pendekatan dua sisi dalam pengobatan sakit maag di Indonesia. (catatan: sudah beredar sejak Desember 2005, Red.). Seminar Lodopin, Jakarta 26 November 2005

Dengan kemajuan teknologi kedokteran saat ini terutama dalam bidang obat-obatan / farmasi, makin tinggi tuntutan masyarakat terhadap keampuhan dan keamanan obat-obatan. Salah satu contohnya adalah obat Antipsikotik. Menurut Prof. Dr. Sasanto Wibisono, SpKJ (K), tuntutan Antipsikotik saat ini adalah efektif dan tidak me-nimbulkan terlalu banyak gejala yang tidak diinginkan, mencegah bunuh diri, berkurangnya masalah-masalah ketidakpatuhan pasien minum obat, meningkatkan kualitas hidup. Dan yang paling penting adalah efisien dalam farmakoekonomi. Demikian disampaikan Guru Besar dari FKUI di hadapan sekitar 150 psikiater seluruh Indonesia di Jakarta. Pada sesi ke dua tampil Dr. Stephen J Cooper yang memberi informasi mengenai zotepine (produk original, dipasarkan dengan

nama dagang Lodopin®). Menurut dokter dari Division of Psychiatry

& Neuroscience, School of Medicine & Densitry Queen's University Belfast, zotepine dikembangkan oleh Astella/Fujisawa dan di Indonesia dipasarkan oleh Kalbe Farma.

Donor Darah Massal ke-8, RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, 16 November 2005

Selain melakukan aktifitas layaknya rumah sakit, ternyata RS Mitra Keluarga Kelapa Gading tak lupa pula menyelenggarakan aktifitas sosialnya. Bertempat di Auditorium lantai-5 rumah sakit ini, pada tanggal 16 November 2005 yang lalu, telah diselenggarakan donor darah massal.

Malam Klinik: Peran Tranexamic Acid pada penanggulangan terkini Menoragia di Asia, Jakarta, 18 September 2005

Tranexamic Acid (Kalnex®) efektif digunakan untuk menekan

keluarnya darah menstruasi yang berlebihan, dikatakan Assoc. Prof. Unnop Jaisamrarn, MD, MHS, pada acara malam klinik, yang diada-kan di Hotel Four Seasons malam Senin 18 September 2005.

Konferensi Ahli Penyakit Hati se-Asia Pasifik, Bali 18-21 Agustus 2005

Indonesia memperoleh kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Pacific Association for The Study of The Liver (APASL) yang untuk pertama kalinya diadakan secara tahunan setelah selama ini dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun. Penyelenggara konferensi ini adalah Perhimpunan Pemerhati Hati Indonesia (PPHI) yang diketuai oleh Prof. L.A. Lesmana.

Autism Update, Jakarta 8 - 10 September 2005

Makin awal diketahui gejala autistik, makin 'mudah' pena-nganannya. Demikian dikatakan dr Purboyo Solek Sp. A(K) saat presentasi pada awal acara Autism Update yang diselenggarakan oleh Prokids, therapy center & preschool for children with special needs di

Jakarta. Acara yang berlangsung hingga tanggal 10 September ini diikuti oleh sekitar 150 orang yang peduli terhadap autisme seperti: dokter, therapis, psikolog, dan orang tua penyandang autisme. Saat berlangsungnya acara, juga diadakan pameran yang terbuka untuk umum. Semua diundang untuk mengunjunginya di Hotel Novotel, Mangga Dua Square Jakarta.

Kongres Nasional Hemofilia I, Jakarta 10-11 September 2005 Motto "Senyumlah hemofilia Indonesia dalam menatap masa depan," merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh Indonesia Hemophilia Society (IHS) atau Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI). Dalam usianya yang belum genap satu tahun ini HMHI yang diketuai oleh Prof. DR. dr. H.S Moeslichan Mz, SpA(K), telah berhasil mengadakan Konasnya yang pertama.

Pre Conference Asia Anti Aging, Bali 22 September 2005

Tanda-tanda kekurangan hormon testosteron (hormon lelaki), menurut Dr John Crisler antara lain: sering mengalami kelelahan, peningkatan lemak tubuh, kehilangan gairah seksual, mudah lupa & depresi. Hal ini disampaikan dokter anti aging dari Amerika Serikat pada acara Workshop sehari dari Konferensi Asia Anti Aging, 22 September 2005 di Bali International Convention Center, The Westin Resort, Nusa Dua Bali Indonesia.

Konferensi Asia Anti Aging, Bali 23 – 25 September 2005

Sekitar 10 tahun yang lalu, pernahkah terbayang bahwa anda dengan mudah bisa mengirim informasi kepada sekitar 6.000 orang sekaligus? Hal ini sudah terjadi saat Anda membaca berita ini. Demikian dianalogikan oleh Robert Goldman, seorang dokter Anti Aging dari Amerika mengenai perkembangan teknologi akhir-akhir ini.

Acara Pre Kongres PERNEFRI, Bali 24 September 2005

Sampai saat ini, pasien gagal ginjal dapat diatasi dengan tindakan hemodialisa, CAPD, ataupun cangkok ginjal. Di antara 3 tindakan tersebut, CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) saat ini menjadi bahan perbincangan para nefrolog Asia termasuk di Indonesia. Hal ini dikatakan Dr. Ginova Nainggolan, SpPD KGH dalam acara prakongres Nefrologi, Kamis 24 November 2005 di Bali. Quality Improvement in Primary Health Care: The Role of Family Physician, Jakarta 24-25 September 2005

Keadaan sehat adalah penting, sebagai modal dasar keberhasilan pembangunan nasional, berbagai upaya menyempurnakan pem-bangunan kesehatan banyak dilakukan, salah satunya adalah mere-formasi konsep pelayanan kesehatan primer dengan menerapkan konsep pelayanan dokter keluarga, diungkapkan oleh Prof. DR. Dr. Azrul Azwar, pada acara simposium tentang peran dokter keluarga dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2010.

Asian Pacific Digestive Week 2005, COEX Center, Seoul Korea, 25-28 September 2005

Acara APDW 2005 di COEX Center Seoul, Korea ini diseleng-garakan atas kerjasama Korean Societies Related Gastroenterology, dengan APAGE (Asian Pacific Association of Gastroenterology), APASL (Asian Pacific Association of the Study of the Liver), APSDE (Asian Pacific of Digestive Endoscopy), dan ISDS (International Society for Digestive Surgery) dan diikuti oleh sekitar 1500 peserta dokter dari kawasan Asia - Pasifik.

PIT PERABOI XVI, Palembang, 23-25 September 2005

Acara simposium PIT PERABOI KE XVI bertemakan “Meningkatkan Profesionalisme untuk Mencapai Tingkat Pelayanan Bedah Onkologi yang Optimal” dilangsungkan di Hotel Novotel Palembang, 23 - 25 September 2005.

7th Asian Congress of Dermatology, Kuala Lumpur 28 September- 1 Oktober 2005

Acara yang merupakan gabungan 2 acara yaitu 7th Asian Congress of Dermatology (7th ACD) dan 5th Regional Conference of Paediatric Dermatology ini diselenggarakan di Hotel Hilton dan Hotel Le Meridien Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 28 - 1 Oktober 2005.

Gathering & Healthcare Talk, Jakarta 3 Oktober 2005

Kontra Indikasi Medical Evacuation hanya ada dua, yaitu: perdarahan aktif dan MCI akut. Demikian dijelaskan Prof Dr. dr. Aryono Djuned Pusponegoro SpB. KBD pada acara yang diseleng-garakan Parkway Group Healthcare PTE Ltd bersama Medika Plaza di JW Marriott Hotel Jakarta 3 Oktober 2005. Pembicara tamu yang tampil adalah dr Yeo Tseng Tsai, Neurosurgeon dari Parkway Singapore.

1st International Conference on Natural Product for Health and Beauty, Thailand, 17 - 21 Oktober 2005

Konferensi pertama Natural Product for Health and Beauty (NPHB) ini diadakan di sebuah kota pelajar di Provinsi Kohn Kaen (Thailand), sekitar 650 km dari kota Bangkok, 17-21 Oktober 2005. Acara ini diikuti oleh sekitar 250 orang terdiri dari dokter, pengusaha, dan mahasiswa yang berasal dari 12 negara di dunia.

6th International Diabetes Federation Western Pacific Region Congress, Bangkok, 23-26 October 2005

Acara 6th IDFWPRC di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Thailand diselenggarakan atas kerjasama the Medical Association of Thailand dan Diabetes Association of Thailand, 23–26 Oktober 2005. Dalam kongres ini dibahas masalah seputar diabetes di kawasan Asia Pasifik Barat sekaligus merangkum hasil penting dalam riset dan perawatan klinis terkini. Total makalah yang dipresentasikan sebanyak 182 abstrak dan diikuti oleh peserta dari 25 negara.

22nd Annual Scientific Meeting of Australasian College for Emergency Medicine, Melbourne, 22-25 November 2005

Australasian College for Emergency Medicine (ACEM) mengadakan pertemuan ilmiah tahunan ke-22 dengan tema resusitasi. Acara diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt Melbourne, 20-25 November 2005.

Simposium Jakarta Digestive Week IV, 25 - 26 November 2005 Meskipun sering disebut sebagai salah satu cara lawas memerangi kanker, teknologi pembedahan (operasi) terus menerus mengalami kemajuan. Pemutakhiran ilmu bedah khususnya dalam bidang saluran cerna bisa diperoleh dokter Indonesia melalui event yang bertajuk Jakarta Digestive Week . Acara JDW IV kali ini, menurut Ketua Panitianya, Ibrahim Basir, merupakan rangkaian dari 4 hari workshop (dihadiri 60 peserta) dilanjutkan dengan 2 hari simposium yang diikuti oleh sekitar 270 peserta dokter.

9th National Congress of InaSN & Annual Meeting Nephrology 2005, Bali, 24-27 November 2005

Pertemuan ilmiah PERNEFRI ke-9 ini memiliki tema to Increase and enhance the role of InaSN toward Healthy Indonesia 2010, berlangsung di Discovery Kartika Plasa Hotel, Kuta - Bali, selama 4 hari.

================================================== Laporan lengkap dari pelbagai simposium di atas, bisa diakses pada http://www.kalbefarma.com/seminar.

apsul

Table 1. A Grading System for Hepatic Encephalopathy.* Grade Level Of

Consciousness Personality and Intellect Neurologic Sign

Electroencephalographic Abnormalites

0 Normal Normal None None

Subclinical Normal Normal Abnormalities only on

psychometric analysis None

1 Inverted sleep pattern,restlessness Forgetfulness,mild confusion,agitation,irritability Tremor,apraxia,incoor-dination,impaired hand writing

Triphasic waves ( 5 cycles/sec)

2 Lethargy,slow responses Disorientation as regards time,amnesia,decreased inhibitions, inappropriate behavior Asterixis,dysarthria,ataxia

hypoactive reflexes Triphasic waves ( 5 cycles/sec)

3 Somnolence but rousability, confusion Disorientation as regards place,aggressive behavior Asterixis,hyperactive reflexes,Babinski signs,muscle rigidity

Triphasic waves ( 5 cycles/sec)

4 Coma None Decerebration Delta activity

* The system is based on clinical and electroencephalographic features suggested by Gitlin.

Table 2. Differential Diagnosis of Hepatic Encephalopathy.*

Disorder Diagnostic Test

Metabolic encephalopathies Hypoglycemia † Electrolyte imbalance † Hypoxia †

Carbon doxide narcosis Azotemia †

Ketoacidosis

Blood chemical analysis

Toxic encephalopathies Alcohol † Acute intoxication Withdrawal syndrome Wernicke-Korsakoff syndrome Psychoactive drugs Salicylates Heavy metals

Measurement of blood alcohol level, erythrocyte transketolase activity,therapeutic response to thiamine, toxicologic screening

Intracranial lesions

Subarachnoid,subdural,or intracerebral hemorrhage† Cerebral infarction

Cerebral tumor Cerebral abscess Meningitis Encephalitis

Epilepsy or postseizure encephalopathy

Computed tomorgraphy,lumbar puncture,arteriography, electroen cephalography,virologic testing

Neuropsychiatric disorders Tests for organic brain syndromes

* Data are adapted from Ferend

† This diagnosis is especially pertinent to patients with liver disease

ABSTRAK

RISIKO SKIZOFRENIA DAN MALNUTRISI

Studi di Belanda menunjukkan bahwa orang-orang yang dikandung dan dilahirkan oleh ibu yang menderita malnutrisi di masa Perang Dunia ke dua (Oktober 1944 - Maret 1945), mempunyai risiko menderita skizo-frenia dua kali lipat dibandingkan dengan rata-rata populasi umum.

Penemuan serupa juga dihasilkan dari penelitian di Wuhu, Anhui di Cina yang mengalami bencana kelaparan di tahun 1959-1961.

Melalui studi catatan medik di satu-satunya rumahsakit jiwa di daerah itu, orang-orang yang lahir antara tahun 1960-1961 yang ibunya mengalami kelaparan, dua kali lebih berisiko didiagnosis skizofrenia dibandingkan dengan orang-orang yang dilahirkan di tahun 1959 atau 1962.

JAMA 2005;294:557-62

brw

SMS UNTUK BERHENTI MEROKOK

Penelitian di Selandia Baru menggunakan pesan SMS untuk berhenti merokok dan pesan kesehatan lain 5 kali sehari mulai dari 5 hari sebelum keputusan berhenti merokok sampai selama 1 bulan penuh kepada 852 orang yang berniat berhenti merokok.

Setelah 6 minggu, kelompok yang di‘bombardir’ dengan pesan SMS dua kali lebih banyak yang berhenti merokok dibandingkan dengan kelom-pok kontrol (yang hanya menerima SMS terimakasih seminggu sekali).

Setelah 26 minggu, perbedaaan tersebut masih tetap bermakna.

BMJ 2005;331:72

brw

FUNDUSKOPI PADA HIPERTEN-SI

Studi systematic review atas data

penelitian sejak 1990 ternyata menun-jukkan bahwa funduskopi tidak banyak memberikan data tambahan dalam pengelolaan hipertensi.

Funduskopi umumnya dilakukan untuk menilai retinopati hipertensi yang sering dikaitkan dengan lamanya seseorang menderita hipertensi.

Studi tersebut menunjukkan bahwa nilai prediksi positif dan negatif atas hubungan retinopati hipertensif dengan hipertensi relatif rendah (42-72% untuk nilai prediksi positif dan 32-67% untuk nilai prediksi negatif).

Korelasi antara kelainan mikro-vaskuler retina dengan risiko kardio-vaskular juga rendah, kecuali untuk

stroke dan retinopati.

BMJ 2005 ; 331 : 73-6

brw

SILDENAFIL UNTUK HIPER-TENSI PULMONAL

Sildenafil - obat yang selama ini populer digunakan untuk disfungsi ereksi, juga mempunyai kegunaan lain melalui efek relaksasi otot polosnya. Sildenafil diketahui menghambat fosfodiesterase tipe 5 yang memeta-bolisme cGMP: akibatnya kadar cGMP meningkat sehingga dapat merelaksasi otot polos vaskuler. Relaksasi otot polos tersebut juga terjadi di paru, sehingga obat ini dicobakan untuk mengatasi hipertensi pulmonal.

Sejumlah 278 pasien hipertensi pulmonal arteriil dibagi secara acak buta ganda untuk mendapat plasebo atau sildenafil (20,40,80 mg) per oral 3 kali sehari selama 12 minggu.

Ternyata pada akhir studi, jarak yang berhasil ditempuh dalam 6 menit berjalan meningkat rata-rata 45m (+13%), 46 m(+13,3%) dan 50 m(+14,7%) untuk dosis sildenafil

20,40,80 mg (p<0.001 untuk semua). Sildenafil juga mengurangii tekanan rata-rata arteri pulmonalis (p=0.04, p=0.01 dan p<0.001 untuk masing-masing dosis), dan juga memperbaiki kelas fungsional WHO (p=0.003, p<0.001 dan p<0.001).

Efek samping meliputi flushing, dispepsi dan diare. Kejadian perburukan klinis tidak berbeda di antara pengguna sildenafil dibanding-kan dengan plasebo.

Di antara 222 pasien yang meng-gunakan sildenafil selama 1 tahun, perbaikan jarak berjalan dalam 6 menit mencapai 51m.

N.Engl.J.Med. 2005: 353 : 2148-57

brw

OPIOID UNTUK NEUROPATI

Ternyata selama ini hanya 607 pasien yang terlibat dalam penelitian berkualitas baik dalam menilai manfaat opioid pada nyeri neuropatik; itupun

follow up terlama hanya 8 minggu.

Dari penelitian tersebut disim-pulkan bahwa opioid seperti morfin dan oksikodon dapat meringankan nyeri neuropatik khronik jika digu-nakan teratur selama beberapa minggu. Penelitian atas 403 pasien neuralgia pascaherpes, neuropati diabe-tik atau nyeri fantom menunjukkan bahwa opioid menurunkan skala nyeri sebesar 14 point - perbaikan 20-30% - sama efektifnya dengan gabapentin.

Efek samping yang terutama ialah mual (NNH 3.6), konstipasi (NNH 4.6), mengantuk (NNH 3.3), muntah (NNH 6.2) dan pusing (NNH 6.7). Tidak ada yang mengukur potensi ketergantungan, mungkin karena lama penelitiannya relatif singkat.

JAMA 2005; 293:3043-52

EFEK DINAS MALAM

Dinas malam di antara residen terbukti meningkatkan risiko kecela-kaan. Sejumlah 2737 residen di AS mela-porkan bahwa mereka bekerja rata-rata 70.7 jam perminggu dan menjalani rata-rata 3.9 shift panjang (rata-rata 32 jam) dalam sebulan.

Selama masa tersebut mereka mela-porkan 320 kecelakaan lalulintas. Analisis menunjukkan bahwa shift panjang meningkatkan risiko kecela-kaan dua kali lipat dan risiko nyaris kecelakaan (near-miss) enam kali lipat.

N.Engl.J.Med. 2005;125-34

brw

DIET DAN EXERCISE

Pada suatu studi selama 1 tahun, 224 dewasa obese semuanya diberi diet 1200-1500 kalori/hari dan program

exercise, selanjutnya dibagi 4

perla-kuan: diberi sibutramin 15 mg/hari oleh dokter keluarga dalam 8 pertemuan, nasihat perubahan gaya hidup saja dalam bentuk 30 kali group-session, sibutramin + group session (terapi kombinasi); atau sibutramin + kon-seling oleh dokter keluarga selama 10-15 menit tiap pertemuan .

Setelah 1 tahun, kelompok terapi kom-binasi turun berat badan rata-rata 12.1 ± 8.9 kg, sedangkan kelompok sibu-tramin saja turun 5.0 ± 7.4 kg; kelompok nasihat perubahan gaya hidup turun rata-rata 6.7 ± 7.9 kg sedangkan ke-lompok sibutramin + konseling dokter keluarga turun 7.5 ± 8.0 kg (p<0.001).

Di kelompok terapi kombinasi mereka yang sering mencatat apa yang dimakan/dietnya turun lebih banyak

daripada mereka yang tidak mencatat (18.1 ± 9.8 kg vs. 7,7 ± 7.5 kg; p=0.04)

Hal ini menekankan perlunya perubah-an gaya hidup dan konseling di samping hanya memberikan obat.

N.Engl.J.Med. 2005;353:2111-20

brw

STUDI POPULASI ATAS KEJA-DIAN VASKULER

Oxford Vascular Study bertujuan

untuk mencatat setiap kejadian vasku-ler di masayarakat. Studi ini dilaksa-nakan di Oxfordshire, Inggris – kota yang berpenduduk 91 106 orang selama tahun 2002-2005.

Selama masa tersebut tercatat 2024 kejadian vaskulaer pada 1657 orang: 918 (45%) bersifat serebrovaskuler terdiri dari 618 kasus stroke dan 300 kasus TIA (transient ischemic attack ), 856 (42%) bersifat koroner 159 kasus infark miokard dengan elevasi ST, 316 kasus infark miokard non elevasi ST, 218 kasus angina unstable dan 163 kasus sudden cardiac death.

Kasus vaskuler perifer tercatat 188 (9%) kasus 43 aortik, 53 emboli viseral atau anggota gerak, 92 kasus iskemi berat anggota gerak; dan 62 kasus dengan sebab kematian tak tergolongkan.

Kejadian relatif serebrovaskuler dibandingkan dengan kejadian koroner 1.19 (95%CI:1.06-1.33) untuk seluruh kasus, 1.40 (1.23-1.59) untuk kasus non fatal dan 1.21 (1.04-1.41) jika kasus TIA dan unstable angina tidak diperhitungkan.

Angka kejadian naik bersamaan dengan usia psda semua kasus - 735

(80%) kasus serebrovaskuler, 623 (73%) kasus koroner dan 147 (78%) kasus vaskuler perifer di kalangan usia 65 tahun ke atas; dan 503 (54%), 402 (47%) dan 105 (56%) masing-masing di kalangan 5919 (6%) usia 75 tahun ke atas Meskipun case-fatality rate naik bersama lanjutnya usia, 736 (47%) dari 1561 kasus non fatal terjadi di kalangan usia 75 tahun ke atas.

Lancet 2005;366:1773-83

brw

DIAZEPAM VS. MIDAZOLAM UNTUK KEJANG ANAK-ANAK

Mengingat kesulitan alplikasi rektal diazepam pada kasus-kasus kejang di kalangan anak-anak, suatu alternatif berupa pemberian midazolam buccal dujicobakan pada anak-anak usia 6 bulan ke atas yang datang ke rumahsakit di Inggris karena kejang dan tanpa jalur intravena. Dosis yang digunakan berkisar antara 2.5 - 10 mg. untuk kedua jenis obat.

Keberhasilan terapi sebesar 56% (61 dari 109 kasus) untuk midazolam

buccal dan 27% (30 dari 110) untuk

diazepam rektal – perbedaan persentase 29%, 95%CI 16-41).

Kejadian depresi pernapasan tidak berbeda bermakna antara kedua perla-kuan. Analisis regrresi logistik menunjukkan bahwa midazolam buccal lebih efektif dibandingkan dengan diazepam rektal.

Lancet 2005;366:205-10

brw

Dalam dokumen CDK_150_Masalah_Hati (Halaman 64-68)

Dokumen terkait