• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Int

Dalam dokumen Kelas X Bahasa Indonesia BG (Halaman 80-84)

Untuk menyajikan contoh teks eksposisi yang akan dipelajari, guru dapat membacakan teks pidato bahaya pornografi berikut ini. Bila dalam kelas ada siswa yang mempunyai kemampuan berpidato yang bagus, mintalah untuk membacakan teks pidato tersebut. Bila memungkinkan, guru dapat menayangkan rekaman video atau tape recorder berisi seseorang sedang berpidato.

Tugas

Sebelum siswa menyimak pembacaan pidato (baik rekaman video, tape recorder, maupun pembcaan langsung), guru melakukan hal-hal berikut.

1. Memberitahu judul pidato adalah bahaya pornograi.

2. Mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan-pertanyaan umum terkait isi teks pidato.

3. Masalah apa yang dibahas dalam pidato tersebut? 4. Apa pendapat pembicara tentang bahaya pornograi? 5. Bagaimana cara pembicara memperkuat pendapatnya?

6. Argumen apa yang digunakan pembicara untuk menguatkan pendapatnya?

7. Membolehkan siswa mencatat informasi penting selama mendengarkan pembacaan pidato tersebut.

Berikut teks pidato yang dapat dibacakan langsung oleh guru atau siswa.

Pidato Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda

Assalamu alaikum wr wb, Salam sejahtera bagi kita semua,

Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak dan Ibu Guru yang saya taati, serta teman-tema yang saya kasihi.

Sebelum menyampaikan pidato saya tentang bahaya narkoba bagi generasi muda, izinkanlah saya mengajak Bapak, Ibu, serta hadirin semua untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Hanya berkat nikmat Tuhanlah kita dapat bertemu dalam kegiatan seminar hari ini.

Bapak, Ibu, serta Hadirin yang saya hormati,

Dewasa ini, narkoba telah mejadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, yang 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba, 3.751 orang bandar narkoba, 16.432 orang pengedar narkoba, dan 1.621 orang penadah. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD. Bisa jadi, data yang terungkap itu hanya fenomena gunung es, hanya fakta yang terungkap puncaknya saja, sedang fakta yang sebenarnya bisa jadi jauh lebih besar.

Narkoba benar-benar membahayakan nasib bangsa ini di masa depan. Efek kerusakan akibat minuman keras dan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras dan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional. Secara ekonomi, akan sangat banyak dana yang dihambur-hamburkan untuk membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobatkan mereka, membiayai berbagai upaya pencegahan bahayanya. Belum lagi, efeknya bagi pertahanan dan keamanan nasional.

Hadirin yang saya hormati,

Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas. Upaya menghindarkan diri dari bahaya penyalahgunaan narkoba setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara. Pertama, dari diri sendiri. Artinya, masing-masing kita membentengi diri dari kemungkinan menjadi pengonsumsi narkoba. Hal itu dapat kita lakukan dengan pandai-pandai memilih teman bergaul. Kedua, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah seraya memohon agar kita terhindar dari bahaya penyalahgunaan miras dan narkoba. Dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhkan diri dari larangan Allah, kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela. Ketiga, hendaklah kita selalu ingat bahwa apa pun yang kita lakukan hari ini pada dasarnya adalah tabungan masa depan kita. Bila kita menabung kebaikan dan kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita petik di masa depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang kita lakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan mengonsumsi narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.

Hadirin yang saya hormati,

Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah telanjur menjadi pengguna narkoba? Jangan berputus asa. Segeralah bertaubat, berhenti mengonsumsinya, ikuti rehabilitasi, putuskan segala hal yang memungkinkan kita akan terhubung kembali dengan para bandar dan pengguna narkoba. Akhirnya, demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Terima kasih,

Selesai pembacaan teks pidato, atau selesai penayangan video, guru membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang telah disiapkan. Agar kegiatan tanya jawab dapat mengarah pada peningkatan pemahaman siswa akan teks eksposisi, guru harus mengarahkan diskusi kelas agar pertanyaan mengarah pada isi teks eksposisi yaitu (a) pendapat/ tesis apa yang disampaikan dan (b) argumen atau pendukung yang digunakan untuk men guatkan pendapatnya.

Guru menggunakan tabel contoh berikut. Pada bagian yang dikosongkan, guru mengajak siswa mendiskusikan. Dengan demikin terjadi kegiatan yang berpusat pada siswa.

Contoh Jawaban

Pendapat yang disampaikan Argumen yang disampaikan

Narkoba berbahaya bagi generasi muda

1. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan

sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD.

2. Efek kerusakan akibat minuman keras dan narkoba ini tidak hanya mengenai diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

3. Tak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar, miras dan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi pembangunan nasional. 4. Secara ekonomi, akan sangat

banyak dana yang dihambur- hamburkan untuk membeli barang-barang haram itu, kemudian mengobatkan mereka, membiayai berbagai upaya pencegahan bahayanya.

Rekomendasi Generasi muda, calon penerus

seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas dengan tiga cara

Petunjuk untuk Guru

Setelah waktu yang disediakan habis, guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lain memberikan tanggapan baik berupa pertanyaan maupun saran.

Dalam proses diskusi , guru membimbing siswa agar mengeksplorasi isi teks pidato seluas-luasnya, tetapi tetap memperhatikan alokasi waktu yang tersedia. Aktivitas lain yang dapat dilakukan guru adalah (a) menggiring siswa untuk mencari tahu makna kata sulit dalam teks eksposisi dengan menggunakan kamus, (b) menyampaikan pendapat disertai argumen tentang bahaya pornograi pada saat menyampaikan tanggapan.

Setelah selesai bertanya jawab untuk menentukan tesis dan argumen teks eksposisi, untuk menguatkan pemahman siswa, guru kemudian menugaskan siswa (secara berkelompok) untuk mengerjakan tugas 1 pada kegiatan A.

Tugas yang disampaikan guru adalah membaca teks Pembangunan dan

Bencana Lingkungan berikut ini kemudian mengerjakan tugas-tugas di bawahnya. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tugas ini maksimal 20 menit.

Contoh Jawaban

Dalam dokumen Kelas X Bahasa Indonesia BG (Halaman 80-84)