• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN KELOMPOK 4

Rangsangan yang datang dari luar akan ditangkap pertama kali oleh sel-sel saraf. Dari sel-sel saraf, rangsangan ini akan diteruskan ke sel-sel otot. Di dalam otot akan diteruskan pada suatu neurohormon yang sangat peka terhadap rangsang yang disebut asetilkolin, sehingga asetilkolin ini akan terangsang. Akibat dari rangsangan ini, asetilkolin akan terurai, akibatnya akan terbentuk miogen. Selanjutnya, miogen ini akan merangsang pem-bentukan aktomiosin. Rangsangan miogen terhadap aktomiosin akan menye-babkan terjadinya kontraksi miofibril.

Agar dapat lebih memahami tentang kerja kontraksi otot, coba lakukan Kegiatan Kelompok 4 berikut ini!

Tujuan : Memahami tentang kerja kontraksi otot pada katak Alat dan Bahan : 1. Otot betis katak 5. Pipet tetes 2. Larutan ringer 6. Stopwatch 3. Statif 2 klem 7. Benang 4. Cawan petri 8. Jarum pentul Cara Kerja :

1. Tusukkan bagian pangkal bawah caput bagian dorsal kotak dengan jarum pentul sehingga otaknya rusak, dan kehilangan kesadaran. 2. Ambillah otot betis pada bagian tendon dan origo, kemudian

masukkan pada larutan ringer.

3. Susunlah rangkaian sebagai tempat percobaan. Ambillah otot betis katak yang sudah dimasukkan dalam larutan ringer pada perlakuan di atas, kemudian bentangkan dengan menggunakan benang di kedua ujungnya. Setelah itu, pasang/ikatkan masing-masing ujungnya pada kedua klem statif. Setelah itu, kedua ujung otot betis tersebut masing-masing dihubungkan dengan kabel yang dialiri arus. Gunakan baterai sebagai sumber arusnya. Perlakuan pemberian arus dengan interval masing-masing:

a. 1 menit 3 kali c. 5 detik 3 kali b. 15 detik 3 kali

Fase anaerob = TP + Kreatin fosfat ADP + P + energi

4. Dari perlakuan interval di atas, perhatikanlah pada interval mana otot betis ada reaksi dan pada interval mana tidak ada reaksi. Buatlah dalam sebuah tabel data yang sudah Anda dapatkan agar lebih jelas.

5. Dari percobaan pada kegiatan ini Anda dapat menyimpulkan akibat yang terjadi apabila otot diberi rangsangan, kemudian tidak diberi rangsangan dan keadaan yang terjadi bila otot diberi rangsangan secara terus-menerus.

6. Diskusikan dengan anggota kelompok Anda dan presentasikan hasilnya di depan kelas!

7. Konsultasikan hasilnya pada guru pengampu pelajaran Biologi!

J KELAINAN PADA OTOT

Otot pun dapat mengalami kelainan. Beberapa kelainan yang terjadi pada otot adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2 Kelainan Otot

Gambar Rangkaian percobaan konstransi otot

No. Jenis Kelainan Otot Keterangan

1. Tetanus Kondisi otot yang mengalami kejang terus

menerus. Penyebab penyakit ini karena infeksi bakteri Clostridium tetani. Ketika terjadi luka, bakteri ini bisa masuk melewati luka yang

No. Jenis Kelainan Otot Keterangan 2. 3. 4. 5. 6. 7. 9. Kram Hipertropi otot Atrofi otot

Stiff (kaku leher)

Hernia abdominal Fibriosis

Distrofi otot

Otot berada dalam keadaan kejang. Keada-an ini Keada-antara lain disebabkKeada-an karena terlalu lamanya aktivitas otot secara terus menerus. Suatu keadaan otot yang lebih besar dan lebih kuat. Hal ini disebabkan karena otot sering dilatih bekerja dan berolahraga. Hipertrofi otot ini sering dimiliki oleh atlet binaragawan. Coba perhatikan otot yang dimiliki atlet binaragawan!

Keadaan otot yang lebih kecil dan lemah kontraksinya. Kelainan ini disebabkan karena infeksi virus polio. Pemulihannya dengan pemberian latihan otot, pemberian stimulant listrik, atau dipijat dengan teknik tertentu.

Keadaan meradangnya otot trapesius. Hal ini disebabkan karena gerak hentakan secara tiba-tiba sehingga otot menjadi tertarik secara tiba-tiba. Selain itu, stress yang berat akan membuat kejang otot leher dan punggung. Rasa sakit itu akan hilang jika stress sudah hilang.

Kondisi usus melorot ke bawah, disebabkan oleh sobeknya dinding otot perut.

Pembentukan jaringan ikat fibrosa. Sel-sel otot skelet ataupun alat jantung yang mati karena suatu sebab akan diganti oleh jaringan ikat karena sel-sel otot ini tidak mampu beregenerasi, sehingga otot-otot ini akan melemah.

Distrofi otot merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak, diperkirakan merupakan penyakit genetis (bawaan).

Perlu Diketahui

Pada kasus sakit tulang punggung, sekitar 90-95% disebabkan karena penat-nya otot-otot tulang pung-gung atau tersentaknya otot tersebut dengan tiba-tiba.

R A N G K U M A N

1. Sistem gerak pada manusia meliputi rangka (skeleton) dan otot. 2. Rangka dibedakan menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikuler. 3. Skeleton aksial terdiri atas tulang-tulang tengkorak, ruas tulang belakang, tulang iga atau rusuk, dan tulang dada, sedangkan skeleton apendikuler terdiri atas tulang pinggul, bahu, lengan, telapak tangan, tungkai dan telapak kaki.

4. Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi 2, yaitu tulang rawan dan tulang sejati.

5. Tulang sejati, dilihat dari matriksnya terdiri atas tulang kompak dan tulang spons.

6. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi 3, yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

7. Hubungan antartulang disebut persendian atau artikulasi.

8. Sendi yang menyusun tubuh dibedakan menjadi 3, yaitu amfiartrosis, sinartrosis, dan diartrosis. Amfiartrosis merupakan sendi yang gera-kannya amat terbatas, sinartrosis merupakan sendi yang tidak me-mungkinkan ada gerakan, sedangkan diartrosis merupakan sendi yang memungkinkan banyak gerakan.

Uraian tersebut merupakan kelainan yang terjadi pada otot. Dengan penjelasan tersebut, kita dapat memberikan usaha preventif untuk menjaga kesehatan otot dan mengantisipasi jika terjadi kelainan pada otot. Usaha-usaha tersebut antara lain:

1. latihan otot dapat membuat otot men-jadi kuat, sehingga dapat terhindar dari atrofi otot;

2. melakukan olahraga secara teratur;

3. aktivitas yang banyak menyebabkan otot lelah sehingga dapat menga-kibatkan kram otot, untuk itu kita dapat mengatur aktivitas supaya tidak terjadi gangguan otot;

9. Diartrosis terdiri atas sendi peluru, pelana, engsel, putar, dan sendi luncur.

10. Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik, antara lain kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas.

11. Gerakan antagonis otot meliputi abduksi, adduksi, ekstensi, fleksi, supinasi, pronasi, depresi, dan elevasi.

12. Berdasarkan perlekatannya, otot terdiri atas origo dan insersi. 13. Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot lurik, otot polos, dan otot

jantung.

L A T I H A N

I. Pilihlah jawaban yang benar!

1. Perhatikan beberapa hewan berikut!

(1) Cacing (4) Siput (7) Bintang laut (2) Ubur-ubur (5) Ular (8) Cecak (3) Ikan tengiri (6) Kerang

Kelompok hewan eksokeleton adalah nomor .... a. 1, 2, 3, 4, 5 d. 2, 4, 5, 6, 7 b. 1. 2, 4, 5, 6 e. 4, 5, 6, 7, 8 c. 1, 2, 4, 6, 7

2. Pernyataan yang benar tentang perbedaan antara tulang rawan pada anak-anak dan tulang rawan pada orang dewasa adalah .... a. pada anak-anak berasal dari perikondrium, pada orang

dewasa dari kondroblas

b. pada anak-anak berasal dari sumsum tulang belakang pada orang dewasa dari kondroblas

c. pada anak-anak berasal dari mesenkim, pada orang dewasa dari sumsum tulang

d. pada anak-anak berasal dari limfa, pada orang dewasa dari sumsum tulang

e. pada anak-anak berasal dari mesenkim, pada orang dewasa dari perikondrium

3. Tulang-tulang tengkorak manusia terdiri atas tulang-tulang berikut, kecuali ....

a. tulang belikat d. tulang pipi b. tulang dahi e. tulang pelipis c. tulang rahang

4. Gangguan pada tulang karena sobeknya selaput sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari sendi disebut ....

a. lordosis d. urat sendi

b. faktura e. memar

c. fisma

5. Berikut ini gangguan pada sistem gerak: (1) terjadinya di daerah leher

(2) posisi kepala ke arah kiri atau kanan (3) gerakan tiba-tiba melebihi batas

Gangguan pada alat gerak dengan tanda-tanda tersebut disebut ....

a. stiff d. skolipsis

b. osteoporosis e. lordosis

c. kifosis

6. Persendian yang memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan berporos tiga, ujung tulang berbentuk mangkok, dan ujung tulang lain berbentuk bonggol terdapat pada sendi ....

a. atlas d. peluru

b. putar e. luncur

c. pelana

7. Otot disebut alat gerak aktif sebab ....

a. sebagai tempat pembentukan sel-sel darah dan penimbunan mineral

b. melekat pada otot-otot rangka

c. saling berhubungan membentuk sendi d. mempunyai kemampuan berkontraksi

e. merupakan penopang dan penunjang bentuk tubuh

8. Otot yang digunakan untuk bekerja keras kemudian terasa lelah disebabkan oleh ....

a. lambannya otot untuk menjadi elastis setelah berkontraksi b. ATP habis diurai menjadi ADP

c. terjadinya pembentukan ATP dari penguraian glikogen d. tertimbunnya asam laktat dalam jaringan

9 . Tulang-tulang berikut yang merupakan pembentuk rangka aksial adalah ....

a. tulang belakang, tulang lengan, tulang dada, dan tulang panggul

b. tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk

c. tulang belakang, tulang lengan, tulang rusuk, dan tulang pinggul

d. tulang tengkorak, tulang lengan, tulang belakang, dan tulang rusuk

e. tulang tengkorak, tulang lengan, tulang dada, dan tulang rusuk 10. Kemampuan otot untuk memendek sehingga terjadi penarikan

tulang yang berlekatan disebut ....

a. konduktivitas d. iritabilitas b. elastisitas e. ekstensibilitas c. kontraktibilitas

11. Otot-otot yang cara kerjanya antagonis adalah ....

a. abduktor dan depresor d. abduktor dan elevator b. depresor dan fleksor e. ekstensor dan abduktor c. ekstensor dan abduktor

12. Pada waktu otot berkontraksi terjadi peristiwa kimia yang mem-bebaskan energi dengan persamaan reaksi kimia ....

a. glukosa + fosfat o CO2 + H2O + energi b. glukosa + O2o CO2 + H2O + energi c. ATP + O2o ADP + fosfat + energi d. ATP o ADP + energi

e. ADP + asam fosfat o ATP + energi 13. Kram atau kejang otot dapat terjadi karena ....

a. persendian tidak dapat digerakkan b. otot lemah, sendi membengkak c. kegagalan metabolisme asam lemak d. kekurangan vitamin D

e. otot keras, kaya asam laktat

14. Terjadinya kontraksi otot memerlukan rangsangan dari luar atau dalam, rangsang tersebut diterima oleh ....

a. aktomiosin d. sarkomer

b. miofibril e. sarkolema

UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Setiap hari Anda melakukan aktivitas bergerak, baik gerak berat maupun ringan. Ada suatu fenomena, apabila seseorang tidak terbiasa melakukan kegiatan berat, misalnya berlari maka otot orang tersebut akan menjadi kaku dan sakit. Menurut Anda, benarkah fenomena itu? Jelaskan disertai alasan yang tepat!

2. Sehabis berlari-lari, maka napas kita menjadi tersengal-sengal. Apa yang menyebabkan hal tersebut? Dipengaruhi oleh apakah peris-tiwa tersebut? Jelaskan jawaban Anda!

3. Jika seseorang mengalami patah tulang, menurut Anda apakah tulang tersebut dapat disatukan kembali? Jelaskan jawaban Anda disertai alasan sesuai teori yang telah Anda pelajari!

4. Seseorang bisa mempunyai kelainan kaki bentuk X atau O. Apakah yang menyebabkan seseorang memiliki bentuk seperti kaki seperti itu? 5. Perhatikan seorang atlet binaragawan. Ia memiliki otot-otot yang sangat kuat, keras, dan besar. Menurut Anda, dapatkah setiap orang memiliki bentuk otot seperti itu? Jika ya, usaha-usaha apakah yang harus dilakukan? Jelaskan jawaban Anda disertai alasan yang tepat! 15. Jenis kelainan pada tulang belakang antara lain ....

a. lordosis d. hernia abdominal

b. artritis eksudatif e. miastenia grafis c. artritis sika

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. a. Organ apakah yang termasuk dalam sistem gerak manusia?

b. Apakah fungsi masing-masing organ tersebut?

2. Berdasarkan bentuk dan bahan matriksnya, tulang dibedakan menjadi berapa macam? Sebut dan jelaskan masing-masing! 3. Apakah perbedaan struktur antara tulang keras dan tulang rawan? 4. Apakah yang dimaksud dengan persendian? Ada berapa macam

sendi? Sebut dan jelaskan arah gerakannya!

5. Gambarlah struktur otot yang menyusun tubuh manusia! Berikanlah keterangan bagian-bagiannya serta sebutkan fungsinya!

SISTEM PEREDARAN