BAB IV. ANALISA PERANCANGAN
Diagram 2.3 Kegiatan pengelolah
(Sumber : Hasil wawancara dan Analisa)
Kegiatan rapat Istirahat Ibadah Metabolisme Datang Parkir Pulang Simpan barang karyawan Kegiatan memimpin seluruh manajemen Kegiatan manajemen keuangan Kegiatan manajemen personalia Kegiatan manajemen umum Kegiatan menerima tamu Kegiatan dapur Kegiatan pengoperasian utilitas bangunan Kegiatan pengamanan bangunan Kegiatan perawatan bangunan Kegiatan/pengelolaan fasilitas P3K Kegiatan/pengelolaan cafetaria Istirahat Metabolisme
2.2.3. Kebutuhan Ruang
Pengelompokan kebutuhan ruang Gedung Konser Musik Di Surabaya terdiri dari: 1. Fasilitas utama 2. Fasilitas penunjang 3. Fasilitas pengelola 4. Service FASILITAS UTAM A PELAKU KEGIATAN KEGIATAN/ AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG Gedung Konser Pengelola Mengatur tata cahaya R. Kontrol cahaya
Mengatur tata suara R. Kontrol suara Mengatur tata
penghawaan
R. Kontrol penghawaan Penonton Menonton musik Tempat duduk Musikus/artis Mementaskan musik Panggung
FASILITAS PENUNJ ANG PELAKU KEGIATAN KEGIATAN/ AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG Kegiatan penerimaan public
Penonton Masuk R. Kontrol cahaya Bertanya Counter informasi Menanti pertunjukan Lobby / hall Melihat informasi dan
promosi
Counter informasi
Penonton VIP menunggu Lounge Membeli tiket Loket tiket Siap masuk pertunjukan R. checking Makan dan minum Counter makanan Metabolisme Lavatory Kegiatan penerimaan
pertunjukan
Pemain Masuk Hall / foyer Menunggu / berkumpul Lobby pemain Menyimpan barang Loker pemain Berlatih / persiapan R. Latihan Berhias R. Ganti / R. Rias Menunggu waktu pentas R. Tunggu Istirahat R. Istirahat Metabolisme dan mandi Lavatory
FASILITAS PENGELOLA PELAKU KEGIATAN KEGIATAN/ AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG Kantor Pengelola Pengelola
Aktifitas Direktur R. Direktur Utama R. Tamu R. Pimpinan Humas R. Staff Humas R. Manager Manajemen Keuangan Manajemen Pemasaran R. Manager R. Staff Akuntan R. Manager Umum R. Staff Admin
R. Staff Produksi R. Staff Inventaris Perlk
Manajemen Umum R. Staff Pengadaan Komputerisasi data / arsip R. Komputer Rapat R. Rapat Menyiapkan konsumsi untuk pengelola Dapur / pantry Beribadah Musholla Metabolisme Lavatory Perawatan bangunan R. Janitor Gudang kebersihan Pengoperasian utilitas bangunan R. genset R. Trafo R. Panel listrik R. Mesin AC R. Pompa Tangki air R. Kontrol
Pengamanan R. Satpam / pos jaga Pelayanan kesehatan R. P3K Penyedia fasilitas makan/minum Kantin SERVIS PELAKU KEGIATAN KEGIATAN/ AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG Area Parkir Penonton Parkir penonton Area parkir mobil
dan motor Pengelola Parkir pengelola Area parkir mobil
dan motor Musikus Parkir musikus Area parkir mobil
dan motor
Tabel 2.2 Kebutuhan Ruang
(Sumber : Analisa Penulis, 2010)
Per hitungan Luasan Ruang
Perhitungan luasan ruang ini saya asumsikan untuk kapasitas penonton sebanyak 3000.Kapasitas ini saya dapat dari beberapa studi kasus yang
menunjukan kapasitas penontonnya.Berikut data kapasitas penonton menurut studi literature yang saya ambil:
NO NAMA GEDUNG KONSER MUSIK JUMLAH PENONTON 1 Balai Sarbini (in door) 1300
2 JCC (Jakarta Convention Centre) 3000 3 Ashdod City Concert Hall 2000
Tabel 2.3 Kapasitas Penonton Pada Gedung Konser Musik
(Sumber : Analisa penulis 2010)
Dari melihat table diatas kita dapat mengasumsikan berapa kapasitas untuk penonton pada perencanaan Gedung Konser Musik ini.maka diasumsikan kapasitas penontonnya 3000.karena melihat perkembangaun hiburan musik yang terus meningkat maka asumsi untuk kapasitas penontonnya kita ambil yang paling besar yaitu 3000 penonton.
Dalam laporan perhitunga luas ruang ini saya menggunakan perhitungan standart ruang berdasarkan literatur yang ada. Perhitungan studi ruang berdasarkan pertimbangan : • Kapasitas pemakai • Sirkulasi / flow • Peralatan pendukung Kenyamanan pemakai Asumsi :
• Studi kasus / studi banding • Survey / studi lapangan
Asumsi untuk jumlah orang dari segi kegiatan : Penonton = 2700
Asumsi untuk 10 tahun mendatang akan terjadi lonjakan penonton sekitar 10% maka jumlah penonton yang harus ditampung adalah :
2700 x 10% = 270 Jadi 2700 + 270 = 2970
Untuk daya tampung Gedung Konser Musik Di Surabaya ini, saya buat 3000 penonton
1. penonton kelas VIP 500 orang
2. Penonton kelas 1 1500 orang
3. penonton kelas festival 1000 orang
4. Pemain crew dan pendukungnya 112 orang
5. Pengelola gedung 40 orang
Fasilitas J enis r uang Per hitungan Luasan
Fasilitas Utama (gedung konser) Panggung / stage Tempat duduk R. Kontrol suara R. Kontrol cahaya R. Kontrol penghawaan
1.8m²/orang. Kapasitas orkestra sedang 100 orang (TS) Luas min : 180 m²
penonton
- VIP posisi duduk 0.6m²/orang (TS), kapasitas 500 orang, luas lantai = 300 m²
- Penonton kelas I posisi duduk 0.6m²/orang (TS) kapasitas 1500 orang + flow 30% luas lantai = 1.560 m²
- Penonton festival posisi duduk 0.6m²/orang (TS) kapasitas 1000 orang + flow 30% luas lantai = 1.950 m²
Dibutuhkan minimal luas lantai = 410m² minimal 6.5m² (TS)
minimal 6.5m² (TS), termasuk ruang operator 2 lampu spot light @3m² = 12.5 m²
minimal 6.5m² (TS) + flow 30% 180 m² 300 m² 1.170 m² 780 m² 410 m² 2.840 m² Fasilitas Penunjang Kegiatan penerimaan publik Hall / foyer Counter informasi Lobby / hall Lounge Loket Lobby tiket Counter makanan Lavatory Gudang
Kap. 10% penonton (DA) 3000 orang x Kap. 1.6m²/orang, (DA), luas lantai = 480 m²
2.75m²/orang (DA), kapasitas 2 orang luas = 5.5m² + flow 30%
Kap. 1.6m²/orang (DA) kap 4% dari 3000 orang = 120 orang, luas = 192m²
Kap 2% (DA) dari 3000 orang = 60 orang, 1.5m²/orang (DA), pantry dan bar, 10.5m², luas = 96m² + flow 30%
Terdiri dari 4 loket @4.5m², luas = 18m² Kap. 1 m²/orang, (DA) x 25 orang = 250m²
Kap. 5 buah counter makanan, pantry dan bar, 10.5m² = 52.5m² + flow 30%
Lavatory pengunjung 50% = 1500 orang (DA) fasilitas 2 urinoir, 2 wastafel, 1 wc untuk 50 orang pa. fasilitas 1 WC, 1 wastafel untuk 25 orang pi. Kap. 50%pa = 1000 orang, 50%pi = 1000 orang. Untuk pa: 20 WC, 2m²/wc = 40m². 40 urinoir, 0.6m²/urinoir = 24m², 40 wstafel, 0.6m²/wastafel = 24m², gudang 6m²
- Untuk pi: 40 wc, 2m²/wc = 24m². 40 wastafel
0.6m² wastafel = 24m². gudang 6m². luas lavatory penonton/public = 198m²
- Gudang kursi cadangan standar ruang penyimpanan kursi s/d 1000 kursi lipat, luas = 36m² (DA) 480 m² 5.5 m² 192 m² 124.8 m² 18 m² 250 m² 52.5 m² 250 m² 250 m² 1622,8 m² Kegiatan penerimaan
Hall / foyer pemain -1.6m²/orang, (DA), kap. 10% x 112 = 12 orang, luas
pementasan Loker pemain R. latihan R. ganti / R. rias
R. istirahat lavatory
Gudang
-Standar 0.3m²/orang (TS), kap. Untuk 80 orang, luas = 24m²
-Studio min 6.04m²/ruang, jumlah min 5 ruang (TS) luas = 30.2m² + flow 30%
-Termasuk lavatory dan shower khusus. Tiap ruang terdiri dari: r. rias, lavatory dan shower, masing- masing untuk 4 orang dipisahkan dengan partisi/sekat 1.5m²/orang untuk (4x3.25)+2+1.25+1.2+3=20.4m²
Terdapat 4 ruang ganti, luas = 81.6m² -Kap. 20 orang 1.6m²/orang(TS), luas = 32m² 1 wc/6 orang pa, 1 wc/5 orang pi,(TS) 1 wastafel/4pa, 1 wastafel/4pi, I shower/6pa, 1 shower/6pi, 1 urinoir/6pa
Kap. 112 orang, 50%pa = 56 orang, 50%pi = 56 orang, 10 wc pa, 12 wc pi, @2m², luas = 44m² 28 wastafel untuk pa&pi, @0.6m², luas = 16.8m² urinoir, @10.6m², luas = 6m²
Luas lavatory pemain = 66.8m²
-Gudang perlengkapan alat musik (TS) standar 10% luas panggung = 10%x180 = 18m² 24 m² 30.2 m² 81.6 m² 32 m² 66.8 m² 18 m² 271.8 m² Fasilitas Pelengkap R. direktur utama R. tamu R. pimpinan humas R. manager keuangan R. staff akuntan R. manager pemasaran R. staff administrasi pemasaran R. staff promosi R. manager umum R. staff inventaris perlengkapan R. staff pengadaan barang kebutuhan dan penjualan R. komputer R. rapat Dapur / pantry lavatory Gudang kebersihan Musholla R. P3K
Std 25m²/orang, kapasitas 1 orang luas = 25m² Std 30m²(DA) + flow 30%
Std luas 8m²/orang, kapasitas 3 orang, luas = 24m²+flow 30%
Std luas 15m²/orang, kapasitas 1 orang, luas = 15m² Std luas 8m²/orang, kapasitas 2 orang, luas = 16m² Std luas 15m²/orang, kapasitas 1 orang, luas = 15m² Std luas 8m²/orang, kapasitas 2 orang, luas = 16m² Std luas 8m²/orang, kapasitas 4 orang, luas = 32m² Std luas 15m²/orang, kapasitas 1 orang, luas = 15m² Std luas 8m²/orang, kapasitas 3 orang, luas = 24m² Std luas 8m²/orang, kapasitas 4 orang, luas = 32m²
Std 2.5m²/meja komputer dan operator, flow 30% kap. 3 set kompt. Luas = 9.75m² ditambah ruang arsip 3.5m² total = 13.25m²
Kap. Rapat direksi 20 orang, 1.5m²/orang(DA), luas = 30m²
Kap. Tempat kerja untuk 2 orang(DA) = 7.20m² - untuk pa: 2 wc @2m² = 4m², 2 urinoir @0.6m² =
1.2m², 2 wastafel @0.6m² = 1.2m², luas 6.2m² - untuk pi: 2 wc @2m² = 4m², 2 wastafel @0.6m²
= 1.2m², gudang lavatory 1.5m² luas lavatory = 12.9m²
Asumsi 9m²
- r. ibadah kapasitas 80 orang, std 0.6m²/orang. Ruang imam 2m², gudang perlengkapan asumsi 4m² luas = 48+24+4 = 54m²
- r. wudhu kap. 2 pancuran untuk pi, 4 pancuran untuk pa luas 1m²/pancuran, luas 6m²
- lavatory untuk pa: 2 wc @2m² = 4m², 2 urinoir @0.6m² = 1.2m², 2 wastafel @0.6m² = 1.2m², luas 6.2m²
- untuk pi: 2 wc @2m² = 4m², 2 wastafel @0.6m²
= 1.2m², gudang lavatory 1.5m², luas lavatory = 12.9m²
- gudang musholla asumsi 9m²
25 m² 24 m² 15 m² 16 m² 15 m² 16 m² 32 m² 15 m² 24 m² 32 m² 13.25 m² 30 m² 7.2 m² 19.2 m² 9 m² 81.9 m² 16 m²
Tabel 2.4 Perhitungan Kebutuhan Luasan Ruang
(Sumber: Analisa penulis, 2010)
Total luasan ruang yang dibutuhkan :
NO J ENIS FASILITAS LUAS
1 Fasilitas utama 2840 m² 2 Fasilitas penunjang 1894.6 m² 3 Fasilitas pelengkap 1005.2 m² Fasilitas service Cafetaria / kantin R. genset R. trafo R. panel listrik R. mesin AC R. pompa Tangki air Gudang R. kontrol
R. satpam / pos jaga Parkir penonton
Parkir pengelola
Parkir pementas
- total r. musholla = 81.9m²
- r. perawatan 3 bed @2x1 = 2m², luas 6m², flow 70% = 10.2m²
- r. staff P3K kap. 2 orang @8m²/orang, luas 16m² - ruang makan asumsi 80 orang, untuk 1 meja
makan/4 orang @1.8m²x20 = 360m² - kasir 2.75m²/orang, kap 1 orang, luas 2.75m² - pantry asumsi 8m²
- dapur asumsi 12m²
- r. administrasi kap 1 orang, luas 8m² - ruang staff pelayanan kap 3 orang asumsi 9m² - lavatory untuk pa: 2 wc @2m² = 4m², 2 urinoir
@0.6m² = 1.2m², 2 wastafel @0.6m² = 1.2m², luas 6.2m²
- untuk pi: 2 wc @2m² = 4m², 2 wastafel @0.6m² =
1.2m², gudang lavatory 1.5m², luas lavatory = 12.9m²
- total cafetaria = 421.65m² asumsi 30m²
asumsi 12m² asumsi 12m²
terdiri dari ruang @12m², luas = 48m² asumsi 30m²
asumsi 25m² asumsi 6m² asumsi 6m²
kap. 1 orang asumsi 3m², luas 2 pos jaga = 6m² asumsi 20% dgn mobil = 600 orang, 1 mobil 3 orang = 200 mobil std. luas = 12.5m² mobil, luas 2500m² asumsi 50% dgn motor = 1500 orang, 1 motor 2 orang = 750 motor, std luas = 2m²/motor luas = 1500m²
30% kendaraan umum = 900 orang Luas parkir penonton = 4900m²
Asumsi penambahan jumlah pengelola s/d 130 orang 20% dengan mobil = 26 orang, 1 mobil 2 orang = 13 mobil, std 12.5m²/mobil, luas = 162.5m²
60%motor = 78 orang, 50% untuk 2 orang sisanya untuk 1 orang 39+20 = 59 motor, std 2m²/motor = 39 orang
Luas parkir pengelola = 280.5m²’
Kap. 112 orang, 3 bus @32 orang, 4 mobil @4 orang kebutuhan luas bus 14x3 = 42m² flow 100% = 84m²/bus, std luas mobil 12.5m²/mobil, 4 mobil = 50m²
Luas parkir pementas = 134m²
421.65 m² 30 m² 12 m² 12 m² 48 m² 30 m² 25 m² 6 m² 6 m² 6 m² 4900 m² 280.5 m² 134 m² 5314.5 m²
4 Fasilitas service 5314.5 m² Luas total yang dibutuhkan 11054.3 m²
Tabel 2.5 Jumlah Luasan Menurut Jenis Ruang
( Sumber: Analisa penulis, 2010)
Dari tabel diatas kita dapat menentukan seberapa luas lahan yang kita butuhkan pada proyek pusat konser music diSurabaya ini,dan juga kita dapat mengecek ulang apakah kebutuhan ruang-ruang pada gedung ini telah terpenuhi dan sesuai dengan standart kenyamanan dalam sebuah bangunan baik dari sirkulasi dan aksesbilitas tiap ruang.perhitungan ini dirujuk dari literature tandart- standar arsitektur.
2.2.4. Pr ogr am Ruang
Perhitungan luas ruang disusun berdasarkan jumlah dan standar satuan terkecil darri masing-masing aktifitas,serta pasarana yang dibutuhkan pada masing-masing ruangg tersebut. Dan secara jelas diuraikan dan di hitung pada tabel berikut.
NO KEBUTUHAN RUANG Fasilitas Ruang Luas 1 Fasilitas utama Panggung / stage
Tempat duduk R. Kontrol suara R. Kontrol cahaya R. Kontrol penghawaan
2840 m²
2 Fasilitas penunjang Hall / foyer Counter informasi Lobby / hall Lounge Loket Lobby tiket Counter makanan Lavatory Gudang 1894.6 m²
3 Fasilitas pelengkap R. direktur utama R. tamu R. pimpinan humas R. manager keuangan R. staff akuntan R. manager pemasaran R. staff administrasi pemasaran R. staff promosi R. manager umum R.staff inventaris perlengkapan
R. staff pengadaan barang kebutuhan dan penjualan R. komputer R. rapat Dapur / pantry lavatory Gudang kebersihan Musholla Cafetaria / kantin R. genset R. trafo R. panel listrik R. mesin AC R. pompa Tangki air Gudang R. kontrol
R. satpam / pos jaga
1005.2 m²
4 Fasilitas service Parkir penonton Parkir pengelola Parkir pementas
5314.5 m²
Luas total yang dibutuhkan 11054.3 m²
Tabel 2.6 Program Ruang
BAB III
TINJ AUAN LOKASI P ERANCANGAN
3. 1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi
Kota Surabaya sebagai pemilihan lokasi Gedung Konser Musik di Surabaya ini, karena Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia. Dikategorikan pula sebagai kota metropolis, karena tingkat pertumbuhan penduduknya yang juga cukup padat setelah Jakarta.
Kota di Surabaya dibagi menjadi lima kawasan yaitu Surabaya Pusat, Surabaya Utara, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, Surabaya Barat. Struktur tata ruang kota Surabaya yang cenderung dilayani satu pusat utama yaitu kawasan pusat kota memberikan dampak terhadap jalur transportasi dengan terjadinya kelambatan waktu pergerakan ke kawasan pusat kota. Dampak yang lain adalah terhadap perkembangan fisik kota, yang disebabkan kelengkapan fasilitas yang cenderung memusat.
Menyadari pertumbuhan struktur tata ruang kota Surabaya tersebut, maka perlu pengendalian pembangunan fisik di kawasan pusat kota agar pola penyebaran secara merata dapat diwujudkan serta dapat mengurangi beban pelayanan dan kepadatan bangunan di pusat kota.
Penentuan lokasi Gedung Konser Musik di Surabaya ini didasarkan pada studi kasus yang telah ada, diantaranya :
- Terletak pada kawasan komersial, yang mendukung fungsi komersial gedung Konser musik.
- Aksesibilitas yang mudah dicapai oleh pemakai bangunan, sehingga memudahkan dalam pencapaian menuju lokasi.
Sebagai dasar alternatif yang lain pada pemilihan lokasi site Gedung Konser Musik di Surabaya yaitu dengan memperhatikan beberapa kriteria untuk mempermudah dalam pemilihan lokasi site yaitu sebagai berikut :
- Aspek Pencapaian
Mudah dicapai baik dari dalam kota maupun luar kota.. Hal ini memberi nilai lebih, karena tempat dapat mudah dijangkau.
Kesesuaian dengan rencana pengembangan wilayah, baik Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK), sehingga tercapai sasaran dan tujuan pengembangan kota yang terencana, yang dalam hal ini yaitu pengembangan sebagai fasilitas umum,seperti mall,dan juga tempat-tempat hiburan.
- Aspek Penyedian Tanah
Dibutuhkan lahan yang cukup luas untuk menampung kegiatan Konser musik yang diadakan.
- Aspek Aktifitas Penunjang
Adanya komplek – komplek, pertokoan, perhotelan, restaurant, pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi/hiburan yang dapat mendukung aktifitas Konser musik.
- Aspek Sarana Prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana infrastuktur kota seperti telah tersedianya air bersih, listrik, telepon, dan lain – lain, yang dapat mendukung pelaksanaan operasional.
Berdasarkan kriteria di atas dan untuk pemerataan pembangunan di kota Surabaya, maka Proyek Gedung Konser Musik di Surabaya ini terletak di kawasan Surabaya Barat, selain itu juga karena memiliki beberapa pertimbangan yang lain, yaitu sebagai berikut :
- Sesuai dengan Master Plan Surabaya, pengembangan kota Surabaya bergerak di kawasan Barat – Timur, dimana pertumbuhan Surabaya Barat sangat pesat pertumbuhannya menjadi kawasan kota baru yang mandiri. - Kawasan memiliki potensi besar untuk berkembang.
- Kawasan ini merupakan kawasan masyarakat ekonomi kelas menengah atas.
3. 2. Penetapan Lokasi
Berdasarkan kriteria dan pertimbangan pemilihan lokasi pada sub bab sebelumnya, lokasi proyek Gedung Konser Musik ini berada di kawasan Surabaya Barat.
Beberapa lokasi di Surabaya yang dapat menjadi pertimbangan berdasarkan krteria pemilihan lokasi untuk Gedung Konser Musik ini adalah sebagai berikut :
1. Jl. Raya Darmo Permai II
Site yang diambil sebagai pertimbangan pada jalan Raya Darmo Permai II ini merupakan lahan kosong, berada dekat dengan permukiman perumahan.
Gambar 3.1 Lokasi site Darmo permai II
(Sumber: www.google eart, 2010)
2. Jl. MERR (Kertajaya Indah Timur)
Berada di lahan yang cukup luas untuk peruntukan sebuah gedung konser lahan berada cukup dekat dengan wilayah pendidikan baik dari tingkat
sekolah maupun perguruan tinggi,terdapat bangunan komersil
perkantoran,galaxy mall,rumah sakit,restouran. Akses menuju ke site dapat menggunakan angkutan kota (lyn/bemo) ataupun kendaraan pribadi dan angkutan besar (Bis).
Daerah sekitar lahan cukup ramai karena jalan yang berada di depan site cukup lebar dan luas. Sarana dan prasarana yang cukup,infrastruktur yang mendukung kondisi tanah yang datar untuk mempermudah mendesain bangunan dan juga lahan memang difungsikan sebagai fasilitas umum
Gambar 3.2 Lokasi site Jl.MERR (Sumber: www.google eart, 2010)
3. Jl. Raya Darmo Boulevard
Arus pencapaian cukup mudah dikarenakannya adanya jalan raya yang lebar dan jarang terjadi kemacetan. Jalur lalu lintas yang ada merupakan dua jalur kendaraan, yang dipisah dari arah HR. Muhammad dan dari arah Pakuwon. Jenis kendaraan yang lewat pada lokasi site bervariasi, mulai dari kendaraan roda dua sampai kendaraan roda empat
Gambar 3.3 Lokasi site Jl. Raya Darmo Boulevart
Dari ketiga lokasi yang diusulkan, akan diambil perbandingan mengenai pencapaian letak lokasi, aspek tata kota / daerah peruntukan, penyediaan tanah, aktifitas penunjang, jaringan infrastruktur, dan arus lalu lintas.
No Kriteria Pilihan Jl. Raya
Darmo Permai II Jl. MERR (Kertajaya Indah Timur) Jl. Raya Darmo Boulevard 1 Pencapaian lokasi 2 3 2
2 Tata Kota / Daerah Peruntukan 1 2 3
3 Penyediaan tanah 2 2 3
4 Aktifitas Penunjang 1 3 3
5 Jaringan infrastruktur 3 3 3
6 Arus lalu lintas 2 1 3
TOTAL 11 14 17
Tabel 3.1. Pertimbangan Pemilihan Lokasi
(Sumber : Penulis, 2010)
Keterangan : 1 = Kurang baik 2 = Cukup 3 = Baik
Berdasarkan hasil perbandingan lokasi tersebut di atas, maka lokasi yang ditetapkan yaitu berada di kawasan Surabaya Barat yaitu Jalan Lingkar Dalam, hal ini dikarenakan nilai perbandingan lokasi tersebut memiliki nilai yang terbesar ( 17 ).
Gambar 3.4 Lokasi yang digunakan
(Sumber: www.google eart, 2010)
Penetapan lokasi ini juga didasari pertimbangan potensi bangunan di sekitar site yang berupa fasilitas umum, perdagangan, serta merupakan kawasan golongan menengah atas yang sekiranya dapat menjadi daya dukung proyek Gedung Konser Musik di Surabaya.
3. 3. Kondisi Fisik Lokasi
Setelah mengetahui Persyaratan yang ada serta dari pertimbangan diatas maka lokasi Gedung Konser Musik ini berada di wilayah Surabaya bagian barat, yaitu jalan Raya Darmo Boulevard, kecamatan lidah wetan. Pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya yang ada, kawasan ini merupakan unit pengembangan Wiyung. Sedangkan pada Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK), kawasan ini termasuk pada unit distrik Jajar Tunggal.
Lokasi Site
Gambar 3.5 Peta Surabaya
(Sumber: PEMKOT SBY)
Lokasi terletak di Surabaya bagian Barat, tepatnya di Jl. Raya Darmo
Gambar 3.6 Perbesaran peta site
(Sumber : Penulis, 2010)
3.3.1 Existing Site
a. View kedalam site
Gambar 3.9. View kedalam site
(Sumber : Penulis, 2010) 475 3 0 0 38 9 8 0 475 3 0 0 38 9 80 View bagus Arus lalu lintas View buruk
b. View keluar site
View keluar site yang bagus adalah menuu ke arah Jalan Raya Darmo Boulevard dan Jalan lontar
c. Tingkat k ebisingan
Tingkat kebisingan pada lingkungan site adalah di sekitar Jalan Lontar dan Jalan Raya Darmo Boulevard, sedang puncak dari kebisingan terletak pada pertigaan kedua jalan tersebut.
Gambar 3.10. tingkat kebisingan
(Sumber : Penulis, 2010) Puncak kebisingan
475
300
38
9
80
d. Main entrance
Main entrance yang bagus adalah terletak di Jalan Raya Darmo Boulevard dengan pertimbangan adanya Jalan Raya yang cukup lebar dan luas dibandingkan dengan Jalan Lontar
e. Batas-batas Site
Sebelah Utara : Ruko / Pertokoan
Sebelah Selatan : Pakuwon Trade Centre (PTC)
Sebelah Timur : Office Park
Gambar 3.13 Office park
(Sumber : Penulis, 2010)
Gambar 3.12 Supermall Pakuwon
(Sumber : Penulis, 2010)
Gambar 3.11 Ruko / Pertokoan
Sebelah Barat : Pemukiman penduduk
3.3.2 Aksebilitas
Arus pencapaian cukup mudah dikarenakannya adanya jalan raya yang lebar dan jarang terjadi kemacetan. Jalur lalu lintas yang ada merupakan dua jalur kendaraan, yang dipisah dari arah HR. Muhammad dan dari arah Pakuwon. Jenis kendaraan yang lewat pada lokasi site bervariasi, mulai dari kendaraan roda dua sampai kendaraan roda empat.
3.3.3 Potensi Lingkungan
• Mempunyai akses jalan raya yang cukup lebar dan bebas hambatan serta jarang terjadi kemacetan
• Adanya jaringan infrastruktur yang lengkap dan memadai • Dekat dengan pusat perbelanjaan Pakuwon Trade Centre
(PTC)
• Dekat dengan pemukiman penduduk • Strategis dan dekat degan pusat kota
Gambar 3.15. Jl. Raya Darmo Boulevard
(Sumber : Penulis, 2010)
Gambar .14 Pemukiman penduduk
3.3.4 Infr astr uktur Kota • Listr ik
Jaringan listrik sudah sangat memenuhi, terbukti adanya tiang-tiang listrik yang berada di kawasan sekitar site
• Telepon
Jaringan telepon sudah menjangkau di seluruh kawasan pemukiman dan industri/perdagangan
• J alan
Kondisi jalan tergolong baik, dimana jalan terbagi oleh dua arah dan mempunyai lebar ± 8 M. Sarana pedestrian juga ada bagi pejalan kaki.
• Transpor tasi
Fasilitas transportasi (untuk kendaraan) yang ada adalah pangkalan Bemo, pangkalan Taxi, dan pangkalan becak.
Gambar 3.16 Listrik
(Sumber : Penulis, 2010)
Gambar 3.17. Jalan
D. Pembuangan Sampah
Sistem persampahan pada saat ini seperti pada umumnya yang ada di Surabaya, yakni dari sumber sampah hingga tempat pembuangan sementara (TPS) menjadi tanggung jawab swadaya masyarakat, dan pengangkutan. dari TPS / transfer depo ke tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota, dalam hal ini Dinas Kebersihan Kota Surabaya. Di wilayah perencanaan masih terjadi pembuangan sampah secara liar, terutama pembuangan ke badan saluran drainase, lahan kosong dan sungai.
Di wilayah perencanaan tidak terdapat TPS / depo sampah. Aktivitas pembuangan sampah memanfaatkan keberadaan TPS yang terdapat didepan Kantor Kelurahan Babatan dan Pasar Wiyung.
E. Limbah
Limbah yang dihasilkan pada unit disrik wilayah ini merupakan limbah domestik. Air buangan yang berasal dari dapur dan kamar mandi umumnya disalurkan langsung dan kemudian dibuang bersama air hujan menuju saluran pematusan. Sedangkan buangan dari WC dibuang di septic tank, kemudian diserapkan dalam tanah melalui sumur resapan.
Penanganan limbah pada Graha Famili telah melalui instalasi pengelolaan limbah yang dimiliki oleh pengembang.
3.3.5 Per atur an Bangunan Setempat - Per syar atan Tata Bangunan
a. Garis Sepadan Bangunan (GSB) Utara : 8 meter Garis Sepadan Bangunan (GSB) Barat : 10 meter b. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 60 %
c. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : 120 % d. Daerah Milik Jalan (Damija) : 16 meter
BAB IV
ANALISA PERANCANGAN
4.1 Analisa Site
4.1.1. Analisa Aksesibilitas
Hal yang perlu diperhatikan sebelum menuju pada desain adalah
dengan melihat keadaan sekitar site. Salah satu yang penting menjadi
perhatian adalah sirkulasi dan jalur kendaraan serta jalan sekitar untuk
mencapai site tersebut.
Gambar 4.1 Lokasi Site
(Sumber : Penulis, 2010) 475 300 38 9 80
C
A
D
B
No
Kriteria Pilihan
A
B
C
D
1
Main Entrance (ME)
1
3
1
3
2
Site Entrance (SE)
1
2
1
3
3
Jalur Lalu lintas
1
2
3
2
4
Tingkat kepadatan lslu lintas
1
2
3
2
5
View
3
2
`1
3
TOTAL
7
11
9
14
Tabel 4.1 Penentuan letak ME
(Sumber : Penulis, 2010)
JL. Lontar
JL.|Raya Darmo
Boulevart
JL. Perumahan
Darmo
-
Merupakan jalur lalu lintas yang ramai
-
Tingkat kepadatan sedang karena lebar jalan cukup untuk 3 jalur
mobil ± 10m
-
Jalur 2 arah dengan pemisah pedestrian
-
Merupakan jalur lalu lintas tidak ramai
-
Tingkat kepadatan kurang karena merupakan jalur akses
perumahan/permukiman darmo
-
Jalur 2 arah tidak ada pemisah jalan
-
Lebar jalan cukup besar ±8m
-
Merupakan jalur lalu lintas yang ramai
-
Tingkat kepadatan padat karena merupakan jalur akses utama dan
merupakan simpul jalan
-
Jalur 1 arah tidak ada pemisah jalan
-
Lebar jalan cukup besar ±10m
Dari analisa dan data yang ada dilihat dari aksebilitas jalan sekitar, dan
dianalisa lokasi jalan mana yang baik untuk entrance, maka jalur Entrance yang
dipilih adalah D. Dikarenakan Entrance lebih menarik dan memberikan
kesempatan pengunjung untuk menikmati fasad dan bentuk bangunan terlebih
dahulu.
4.1.2. Analisa Iklim
Gambar 4.2 Analisa iklim
(Sumber : Penulis, 2010)