• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Praoperasional

Dalam dokumen Perencanaan bisnis pineapple greeting art. (Halaman 89-98)

BAB V RENCANA AKSI

1. Kegiatan dan Waktu

5.1. Kegiatan Praoperasional

Kegiatan praoperasional terdiri dari sewa tempat, melakukan

renovasi interior dan eksterior yang sesuai dengan yang telah

direncanakan, pembelian peralatan yang diperlukan, pengurusan perijinan,

rekruitmen dan seleksi karyawan, uji coba pembuatan produk sebagai

sampel, dan pelatihan kerja karyawan.

5.2. Kegiatan Operasional

Kegiatan operasional meliputi penjualan produk yang dihasilkan,

kegiatan produksi, kegiatan pemasaran dengan melakukan promosi

secaraoffline maupun online, dan evaluasi kinerja perusahaan. Tabel 5.1.

menunjukkan alokasi waktu untuk setiap kegiatan praoperasional dan

73

Tabel 5.1. Rencana Waktu dan Kegiatan

No Nama Kegiatan Waktu Tahun I II III IV V Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kegiatan Praoperasional 1. Sewa tempat

2. Renovasi interior dan eksterior 3. Beli peralatan

4. Pengurusan Perijinan

5. Rekruitmen dan seleksi karyawan 6. Uji coba pembuatan sampel produk 7 Pelatihan kerja karyawan

Kegiatan Operasional

7. Riset dan Pengembangan Produk 8. Penjualan produk

9. Promosi produk secara online 10. Promosi produk secara offline 11. Produksi produk

74

2. Penanggung Jawab

Seluruh kegiatan praoperasional merupakan tanggung jawab penulis

sebagai pemilik bisnis Pineapple greeting art, sedangkan untuk kegiatan

operasional pemilikakan dibantu oleh karyawan yang bertindak sebagai

manajer.

3. Penilaian Kinerja

Membandingkan kinarja dari karyawan dengan standar yang telah

ditetapkan oleh perusahaan adalah suatu proses yang disebut dengan penilaian

kinerja. Penilaian kinerja dilakukan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan

yang akan menjadi acuan bagi perusahaan untuk melakukan perubahan atau

pengembangan. Penilaian kinerja dilakukan pada setiap divisi dan kegiatan

dengan kriteria secara rinci akan ditunjukkan pada tabel 5.2

Tabel 5.2. Kriteria Penilaian Kinerja

No. Jabatan Kriteria Penilaian

1. Manajer Umum 1. Kegiatan operasional dapat berjalan sesuai dengan lancar

2. Mampu menyelesaikan masalah praktis atau membuat keputusan teknis strategis

3. Kesesuaian jumlah penjualan dengan target penjualan

4. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan

2. Staf pemasaran 1. Kesesuaian jumlah penjualan dengan target penjualan

2. Ketepatan pemilihan media promosi

3. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan

3. Staf produksi 1. Ketepatan lama pengerjaan dengan target produksi 2. Kerapihan pengerjaan

3. Kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan

75

Tabel 5.2. Kriteria Penilaian Kinerja (Sambungan)

No. Jabatan Kriteria Penilaian

4. Desainer 1. Ketepatan lama pengerjaan desain dengan target jumlah desain yang harus diselesaikan

2. Kesesuaian tema desain yang diberikan dengan desain yang dihasilkan

3. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan

5. Staf Keuangan 1. Ketepatan waktu dan keakuratan input data dan laporan keuangan

2. Kelengkapan dokumen dan data untuk setiap laporan keuangan

3. Ketepatan isi dokumen dan jumlah penagihan (invoice) kepada pelanggan

4. Ketepatan isi dokumen dan jumlah pembayaran kepada pemasok

5. Kerapihan arsip dokumen keuangan

6. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan

Sumber : Data Primer (2017)

4. Model 7S McKinsey

Model McKinsey 7s dikembangkan pada tahun 1980 oleh konsultan

McKinsey Tom Peters, Robert Waterman dan Julien Philips dengan bantuan

Richard Pascale dan Anthony G. Athos. Model ini menekankan pada sumber

daya manusia (Soft S), daripada modal, infrastruktur dan peralatan, sebagai

kunci kinerja suatu organisasi. Tujuan dari model ini adalah untuk

menunjukkan bagaimana 7 elemen perusahaan, yaitu: Struktur, Strategi,

Keterampilan, Staf, Gaya, Sistem, dan Nilai Bersama, dapat diselaraskan

bersama untuk mencapai efektivitas di perusahaan. Poin kunci dari model ini

adalah bahwa ketujuh elemen tersebut saling terkait dan perubahan di satu area

76

berfungsi secara efektif. Dalam model McKinsey, tujuh elemen perusahaan

dibagi menjadi dua yaitu soft dan hard. Strategi, struktur dan sistem merupakan

elemen hard yang mudah untuk diidentifikasi dan dikelola bila dibandingkan

dengan elemen soft. Sedangkan elemen-elemen soft, meski sulit dikelola,

merupakan fondasi perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang

berkelanjutan (Jurevicius, 2013).

77

Tabel 5.3. Implementasi Strategi 7S McKinsey

Elemen 7S McKinsey Implementasi pada Bisnis Pineapple Greeting Art

Hard Ss’

Strategy : rencana yang dikembangkan oleh perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar.

Strategi yang akan dijalankan bisnis Pineapple greeting art akan dilaksanakan sesuai dengan yang telah diuraikan pada bagian formulasi strategi.

Structure : bagan organisasi perusahaan yang menunjukkan pembagian kerja dan tanggungjawab dari setiap bagian di perusahaan.

Struktur organisasi yang diterapkan sesuai dengan struktur organisasi yang telah dirancang (gambar 4.1.). Setiap peran yang ada pada struktur organisasi ini sudah sesuai dengan keadaan saat ini untuk dapat mengawali bisnis Pineapple

greeting art.

System : proses dan prosedur perusahaan, yang mengungkapkan aktivitas bisnis sehari-hari dan bagaimana keputusan dibuat. Sistem akan menentukan bagaimana bisnis dilakukan.

Proses atau kegiatan operasional bisnis Pineapple greeting art sesuai dengan rancangan kegiatan operasional yang pada lampiran 3 dan setiap staf mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan deskripsi pekerjaan pada lampiran 4.

Soft Ss’

Skills : kemampuan dan kompetensi yang dimiliki karyawan perusahaan dengan sangat baik.

Kemapuan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia kunci bisnis Pineapple greeting art adalah kemampuan untuk mendesain produk, media promosi, dan kemampuan untuk menjalankan mesin yang digunakan sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik.

Staff : berkaitan dengan jenis pekerjaan dan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan suatu perusahaan serta bagaimana mereka akan direkrut, dilatih, dimotivasi dan dihargai.

Jenis pekerjaan dan jumlah karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan rencana sumber daya manausia yang telah diformulasikan pada rencana sumber daya manusia

78

Tabel 5.3. Implementasi Strategi 7S McKinsey (Sambungan)

Elemen 7S McKinsey Implementasi pada Bisnis Pineapple Greeting Art

Style : mewakili cara perusahaan dikelola oleh pemilik atau manajer tingkat atas, bagaimana mereka berinteraksi, tindakan apa yang diambil. Dengan kata lain, gaya manajemen pemimpin perusahaan.

Gaya manajemen pemimpin yang sesuai untuk diterapkan pada bisnis Pineapple greeting art adalah gaya partisipatif, karena bisnis Pineapple greeting art bergerak di bidang industri kreatif sehingga semakin banyak ide yang disampaikan maka semakin banyak rancangan strategis yang dapat dilakukan, sehingga bisnis Pineapple greeting art dapat semakin cepat berkembang. Gaya partisipatif adalah setiap karyawan bebas untuk memberikan pendapat sehingga pemilik atau manajer dapat mempertimbangkan setiap pendapat yang telah disampaikan dalam mengambil keputusan.

Shared Value : inti dari model McKinsey 7s. Fondasi perusahaan dalam menjalankan bisnis.

Preposisi nilai bisnis Pineapple greeting art merupakan fondasi bagi perusahaaan dan harus dipahami oleh setiap sumber daya manusia agar visi dan misi yang telah dirumuskan dapat tercapai.

79

DAFTAR PUSTAKA

Bisnis : Tempo.Co. (2016, Maret 2). Retrieved Oktober 27, 2016, from

Tempo.Co: https://m.tempo.co/read/news/2016/03/02/090750007/industri- kreatif-sumbang-rp-642-triliun-dari-total-pdb-ri

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. (2015). Profil : Badan Ekonomi Kreatif

Indonesia. Retrieved Oktober 27, 2016, from Website Badan Ekonomi

Kreatif Indonesia: http://www.bekraf.go.id/profil

Barringer, B. R., & Ireland, R. D. (2016). Entrepreneurship Successfully

Launching New Ventures, Fifth Global Edition. Essex: Pearson.

Blocher, E. J., Stout, D. E., Juras, P. E., & Cokins, G. (2013). Cost Management

Sixth Edition. NewYork: Mc Graw Hill.

Catherine Y.P. Chan, S. C. (2006). Business planning for the vocational education and training in Hong Kong. Quality Assurance in Education.

Dessler, G. (2015). Human Resource Management Fourteenth Global Edition. Essex: Pearson.

Development, M. o. (n.d.). Programs & Publications:Business Planning and

Financial Forecasting A Start-up Guide. Retrieved Februari 20, 2017,

from http://smallbusinessbc.ca: http://public- files.prbb.org/intervals/docs/16760815-Business-Planning.pdf

Djatmiko, H. E. (2016, Agustus 14-17). membidik kota-kota terbaik untuk berbisnis. Indonesia: Swa.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. 2016. “Surat Keputusan Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 235/KEP/2016 Tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2017”.

Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2008). Entrepreneurship. New York: McGraw Hill.

Jacobs, R. F., & Chase, R. B. (2015). Operations and Supply Chain Management

14th Global Edition. NewYork: Mc-Graw Hill Education.

Jurevicius, O. (2013, Desember 20). Strategic Tools: Mckinsey 7s model

framework. Retrieved from Strategic Management Insight Web site:

https://www.strategicmanagementinsight.com/tools/mckinsey-7s-model- framework.html

80

Kotler, P., & Armstrong, G. (2016). Principles of Marketing Sixteenth Global

Edition. Essex: Pearson.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management, Fifth Global Edition. Essex: Pearson.

McPherson, M. (2008). HRM practices and systems within South-Asian small businesses. International Journal of Entrepreneurial Behaviour &

Research Vol. 14 No. 6, 414-439.

Osterwalder, A., & Pigneur , Y. (2010). Business Model Generation. New Jersey: Jhon Wiley&Sons Inc.

Pemerintah Republik Indonesia. 2003. “Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan”. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279.

Robbins, S. P., & Coulter, M. (2014). Management, Twelfth Global Edition. Essex: Pearson.

Scarborough, N. M., & Cornwall, J. R. (2015). Entrepreneurship and Effective

Small Business Management, Eleventh Global Edition. Essex: Pearson.

Shekhawat, P. (2016, september). Melawan Tantangan melalui kreativitas.

Entrepreneurial marketing recipe. indonesia: marketeers.

Soeprajitno, H. (2016, september). Entrepreneurial marketing recipe.

Entrepreneurial marketing recipe. Indonesia: Marketeers.

Solihin, I. (2007). Memahami Business Plan. Jakarta: Salemba Empat.

Stevenson, W. J., & Chuong, S. C. (2014). Operation Management, Second

Edition. Singapore: McGraw-Hill Education (Asia).

Sudjatmiko, T. (2016, September 10). FKY Gerakkan Ekonomi Masyarakat. Retrieved Oktober 27, 2016, from KrJogja.com: http://krjogja.com/web/news/read/9060/FKY_Gerakkan_Ekonomi_Masya rakat

Walsh, J. (2008). Business strategies used by Micro-SMEs in a Bangkok street market. Journal of Enterprising Communities:People and Places in the

Global Economy.

Widiatmanti, H. (2015, April 29). Publikasi Artikel Pajak: PENGHASILAN

KELAS MENENGAH NAIK = POTENSI PAJAK? Retrieved from Badan

Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementrian Keuangan: http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/167-artikel-

81

Dalam dokumen Perencanaan bisnis pineapple greeting art. (Halaman 89-98)

Dokumen terkait