BAB V RENCANA AKSI
1. Kegiatan dan Waktu
5.1. Kegiatan Praoperasional
Kegiatan praoperasional terdiri dari sewa tempat, melakukan
renovasi interior dan eksterior yang sesuai dengan yang telah
direncanakan, pembelian peralatan yang diperlukan, pengurusan perijinan,
rekruitmen dan seleksi karyawan, uji coba pembuatan produk sebagai
sampel, dan pelatihan kerja karyawan.
5.2. Kegiatan Operasional
Kegiatan operasional meliputi penjualan produk yang dihasilkan,
kegiatan produksi, kegiatan pemasaran dengan melakukan promosi
secaraoffline maupun online, dan evaluasi kinerja perusahaan. Tabel 5.1.
menunjukkan alokasi waktu untuk setiap kegiatan praoperasional dan
73
Tabel 5.1. Rencana Waktu dan Kegiatan
No Nama Kegiatan Waktu Tahun I II III IV V Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kegiatan Praoperasional 1. Sewa tempat
2. Renovasi interior dan eksterior 3. Beli peralatan
4. Pengurusan Perijinan
5. Rekruitmen dan seleksi karyawan 6. Uji coba pembuatan sampel produk 7 Pelatihan kerja karyawan
Kegiatan Operasional
7. Riset dan Pengembangan Produk 8. Penjualan produk
9. Promosi produk secara online 10. Promosi produk secara offline 11. Produksi produk
74
2. Penanggung Jawab
Seluruh kegiatan praoperasional merupakan tanggung jawab penulis
sebagai pemilik bisnis Pineapple greeting art, sedangkan untuk kegiatan
operasional pemilikakan dibantu oleh karyawan yang bertindak sebagai
manajer.
3. Penilaian Kinerja
Membandingkan kinarja dari karyawan dengan standar yang telah
ditetapkan oleh perusahaan adalah suatu proses yang disebut dengan penilaian
kinerja. Penilaian kinerja dilakukan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
yang akan menjadi acuan bagi perusahaan untuk melakukan perubahan atau
pengembangan. Penilaian kinerja dilakukan pada setiap divisi dan kegiatan
dengan kriteria secara rinci akan ditunjukkan pada tabel 5.2
Tabel 5.2. Kriteria Penilaian Kinerja
No. Jabatan Kriteria Penilaian
1. Manajer Umum 1. Kegiatan operasional dapat berjalan sesuai dengan lancar
2. Mampu menyelesaikan masalah praktis atau membuat keputusan teknis strategis
3. Kesesuaian jumlah penjualan dengan target penjualan
4. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
2. Staf pemasaran 1. Kesesuaian jumlah penjualan dengan target penjualan
2. Ketepatan pemilihan media promosi
3. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
3. Staf produksi 1. Ketepatan lama pengerjaan dengan target produksi 2. Kerapihan pengerjaan
3. Kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan
75
Tabel 5.2. Kriteria Penilaian Kinerja (Sambungan)
No. Jabatan Kriteria Penilaian
4. Desainer 1. Ketepatan lama pengerjaan desain dengan target jumlah desain yang harus diselesaikan
2. Kesesuaian tema desain yang diberikan dengan desain yang dihasilkan
3. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
5. Staf Keuangan 1. Ketepatan waktu dan keakuratan input data dan laporan keuangan
2. Kelengkapan dokumen dan data untuk setiap laporan keuangan
3. Ketepatan isi dokumen dan jumlah penagihan (invoice) kepada pelanggan
4. Ketepatan isi dokumen dan jumlah pembayaran kepada pemasok
5. Kerapihan arsip dokumen keuangan
6. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
Sumber : Data Primer (2017)
4. Model 7S McKinsey
Model McKinsey 7s dikembangkan pada tahun 1980 oleh konsultan
McKinsey Tom Peters, Robert Waterman dan Julien Philips dengan bantuan
Richard Pascale dan Anthony G. Athos. Model ini menekankan pada sumber
daya manusia (Soft S), daripada modal, infrastruktur dan peralatan, sebagai
kunci kinerja suatu organisasi. Tujuan dari model ini adalah untuk
menunjukkan bagaimana 7 elemen perusahaan, yaitu: Struktur, Strategi,
Keterampilan, Staf, Gaya, Sistem, dan Nilai Bersama, dapat diselaraskan
bersama untuk mencapai efektivitas di perusahaan. Poin kunci dari model ini
adalah bahwa ketujuh elemen tersebut saling terkait dan perubahan di satu area
76
berfungsi secara efektif. Dalam model McKinsey, tujuh elemen perusahaan
dibagi menjadi dua yaitu soft dan hard. Strategi, struktur dan sistem merupakan
elemen hard yang mudah untuk diidentifikasi dan dikelola bila dibandingkan
dengan elemen soft. Sedangkan elemen-elemen soft, meski sulit dikelola,
merupakan fondasi perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan (Jurevicius, 2013).
77
Tabel 5.3. Implementasi Strategi 7S McKinsey
Elemen 7S McKinsey Implementasi pada Bisnis Pineapple Greeting Art
Hard Ss’
Strategy : rencana yang dikembangkan oleh perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar.
Strategi yang akan dijalankan bisnis Pineapple greeting art akan dilaksanakan sesuai dengan yang telah diuraikan pada bagian formulasi strategi.
Structure : bagan organisasi perusahaan yang menunjukkan pembagian kerja dan tanggungjawab dari setiap bagian di perusahaan.
Struktur organisasi yang diterapkan sesuai dengan struktur organisasi yang telah dirancang (gambar 4.1.). Setiap peran yang ada pada struktur organisasi ini sudah sesuai dengan keadaan saat ini untuk dapat mengawali bisnis Pineapple
greeting art.
System : proses dan prosedur perusahaan, yang mengungkapkan aktivitas bisnis sehari-hari dan bagaimana keputusan dibuat. Sistem akan menentukan bagaimana bisnis dilakukan.
Proses atau kegiatan operasional bisnis Pineapple greeting art sesuai dengan rancangan kegiatan operasional yang pada lampiran 3 dan setiap staf mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan deskripsi pekerjaan pada lampiran 4.
Soft Ss’
Skills : kemampuan dan kompetensi yang dimiliki karyawan perusahaan dengan sangat baik.
Kemapuan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia kunci bisnis Pineapple greeting art adalah kemampuan untuk mendesain produk, media promosi, dan kemampuan untuk menjalankan mesin yang digunakan sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Staff : berkaitan dengan jenis pekerjaan dan berapa banyak karyawan yang dibutuhkan suatu perusahaan serta bagaimana mereka akan direkrut, dilatih, dimotivasi dan dihargai.
Jenis pekerjaan dan jumlah karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan rencana sumber daya manausia yang telah diformulasikan pada rencana sumber daya manusia
78
Tabel 5.3. Implementasi Strategi 7S McKinsey (Sambungan)
Elemen 7S McKinsey Implementasi pada Bisnis Pineapple Greeting Art
Style : mewakili cara perusahaan dikelola oleh pemilik atau manajer tingkat atas, bagaimana mereka berinteraksi, tindakan apa yang diambil. Dengan kata lain, gaya manajemen pemimpin perusahaan.
Gaya manajemen pemimpin yang sesuai untuk diterapkan pada bisnis Pineapple greeting art adalah gaya partisipatif, karena bisnis Pineapple greeting art bergerak di bidang industri kreatif sehingga semakin banyak ide yang disampaikan maka semakin banyak rancangan strategis yang dapat dilakukan, sehingga bisnis Pineapple greeting art dapat semakin cepat berkembang. Gaya partisipatif adalah setiap karyawan bebas untuk memberikan pendapat sehingga pemilik atau manajer dapat mempertimbangkan setiap pendapat yang telah disampaikan dalam mengambil keputusan.
Shared Value : inti dari model McKinsey 7s. Fondasi perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Preposisi nilai bisnis Pineapple greeting art merupakan fondasi bagi perusahaaan dan harus dipahami oleh setiap sumber daya manusia agar visi dan misi yang telah dirumuskan dapat tercapai.
79
DAFTAR PUSTAKA
Bisnis : Tempo.Co. (2016, Maret 2). Retrieved Oktober 27, 2016, from
Tempo.Co: https://m.tempo.co/read/news/2016/03/02/090750007/industri- kreatif-sumbang-rp-642-triliun-dari-total-pdb-ri
Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. (2015). Profil : Badan Ekonomi Kreatif
Indonesia. Retrieved Oktober 27, 2016, from Website Badan Ekonomi
Kreatif Indonesia: http://www.bekraf.go.id/profil
Barringer, B. R., & Ireland, R. D. (2016). Entrepreneurship Successfully
Launching New Ventures, Fifth Global Edition. Essex: Pearson.
Blocher, E. J., Stout, D. E., Juras, P. E., & Cokins, G. (2013). Cost Management
Sixth Edition. NewYork: Mc Graw Hill.
Catherine Y.P. Chan, S. C. (2006). Business planning for the vocational education and training in Hong Kong. Quality Assurance in Education.
Dessler, G. (2015). Human Resource Management Fourteenth Global Edition. Essex: Pearson.
Development, M. o. (n.d.). Programs & Publications:Business Planning and
Financial Forecasting A Start-up Guide. Retrieved Februari 20, 2017,
from http://smallbusinessbc.ca: http://public- files.prbb.org/intervals/docs/16760815-Business-Planning.pdf
Djatmiko, H. E. (2016, Agustus 14-17). membidik kota-kota terbaik untuk berbisnis. Indonesia: Swa.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. 2016. “Surat Keputusan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 235/KEP/2016 Tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2017”.
Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2008). Entrepreneurship. New York: McGraw Hill.
Jacobs, R. F., & Chase, R. B. (2015). Operations and Supply Chain Management
14th Global Edition. NewYork: Mc-Graw Hill Education.
Jurevicius, O. (2013, Desember 20). Strategic Tools: Mckinsey 7s model
framework. Retrieved from Strategic Management Insight Web site:
https://www.strategicmanagementinsight.com/tools/mckinsey-7s-model- framework.html
80
Kotler, P., & Armstrong, G. (2016). Principles of Marketing Sixteenth Global
Edition. Essex: Pearson.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management, Fifth Global Edition. Essex: Pearson.
McPherson, M. (2008). HRM practices and systems within South-Asian small businesses. International Journal of Entrepreneurial Behaviour &
Research Vol. 14 No. 6, 414-439.
Osterwalder, A., & Pigneur , Y. (2010). Business Model Generation. New Jersey: Jhon Wiley&Sons Inc.
Pemerintah Republik Indonesia. 2003. “Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan”. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279.
Robbins, S. P., & Coulter, M. (2014). Management, Twelfth Global Edition. Essex: Pearson.
Scarborough, N. M., & Cornwall, J. R. (2015). Entrepreneurship and Effective
Small Business Management, Eleventh Global Edition. Essex: Pearson.
Shekhawat, P. (2016, september). Melawan Tantangan melalui kreativitas.
Entrepreneurial marketing recipe. indonesia: marketeers.
Soeprajitno, H. (2016, september). Entrepreneurial marketing recipe.
Entrepreneurial marketing recipe. Indonesia: Marketeers.
Solihin, I. (2007). Memahami Business Plan. Jakarta: Salemba Empat.
Stevenson, W. J., & Chuong, S. C. (2014). Operation Management, Second
Edition. Singapore: McGraw-Hill Education (Asia).
Sudjatmiko, T. (2016, September 10). FKY Gerakkan Ekonomi Masyarakat. Retrieved Oktober 27, 2016, from KrJogja.com: http://krjogja.com/web/news/read/9060/FKY_Gerakkan_Ekonomi_Masya rakat
Walsh, J. (2008). Business strategies used by Micro-SMEs in a Bangkok street market. Journal of Enterprising Communities:People and Places in the
Global Economy.
Widiatmanti, H. (2015, April 29). Publikasi Artikel Pajak: PENGHASILAN
KELAS MENENGAH NAIK = POTENSI PAJAK? Retrieved from Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementrian Keuangan: http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/167-artikel-
81