• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan bisnis pineapple greeting art.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan bisnis pineapple greeting art."

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN BISNIS PINEAPPLE GREETING ART

TESIS

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan oleh MAYKE PRASASTIA

152222120

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

PERENCANAAN BISNIS PINEAPPLE GREETING ART

TESIS

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

MENCAPAI DERAJAT SARJANA S-2

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan oleh

MAYKE PRASASTIA

152222120

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vi KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus atas segala

bimbingan dan kasih yang diberikanNya sehingga tesis yang berjudul

Perencanaan Bisnis Pineapple Greeting Art” dapat selesai sesuai dengan yang

diharapkan. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D selaku dosen pembimbing

dan ketua Program Studi Magister Manajemen atas waktu yang telah

diluangkan dan segala masukan, serta arahan yang sangat menginspirasi.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si selaku dosen pembahas pada saat proposal

dan kolokium atas masukan yang diberikan sehingga tesis ini menjadi semakin

lengkap.

3. Semua dosen dan karyawan Prodi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

4. Babe, mamah, dan adik saya atas perhatian, kasih sayang dan dukungannya

selama ini.

5. Stephanus Sigit Dwi Prasetyo atas perhatian, pengertian, dan dukungannya

selama saya menjalani perkuliahan sampai penyusunan tesis ini.

6. Audra, Ale, Vithe, dan Mbak Kezia atas kebersamaan, bantuan, dan dukungan

yang tidak pernah berhenti setiap saat.

7. Teman-teman angatan IV atas kerjasama, kebersamaan, dan semangat selama

(8)

vii

8. Seluruh teman-teman prodi Magister Manajemen atas cerita, pengalaman,

kebersamaan dan masukan yang diberikan.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan telah membantu

dalam penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tesis ini masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, besar harapan penulis atas saran dan kritikan

yang membangun agar tesis ini menjadi semakin baik. Penulis juga berharap

semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi

Anda yang membaca tulisan ini.

Yogyakarta, 15 Mei 2017

(9)

viii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan Tim Penguji Tesis ... ii

Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing ... iii

Pernyataan Originalitas ... iv

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Ilmiah... v

Kata Pengantar ... vi

1. Lingkungan Eksternal ... 1

2. Lingkungan Internal ... 4

6. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

1. Rencana Bisnis ... 8

2. Model Bisnis ... 8

3. Manajemen Operasi ... 11

4. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 13

5. Manajemen Pemasaran... 16

6. Manajemen Keuangan ... 18

7. Manajemen Risiko ... 20

8. Exit Strategy ... 22

(10)

ix

1. Tingkat Analisis ... 23

2. Sumber dan Metode Pengumpulan Data ... 23

3. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV FORMULASI STRATEGI ... 25

1. Deskripsi Bisnis Pineapple Greeting Art ... 25

2. Visi dan Misi ... 25

2.1. Visi ... 26

2.2. Misi ... 26

3. Struktur Organisasi ... 26

4. Rencana Operasional ... 27

4.1. Lokasi... 27

4.2. Tata Letak (Layout) ... 27

4.3. Kegiatan Operasional ... 28

5. Rencana Sumber Daya Manusia ... 32

6. Rencana Pemasaran ... 37

6.1. Segmentation, Targeting, dan Positioning ... 38

6.2. Bauran Pemasaran... 42

7. Rencana Keuangan ... 45

7.1. Biaya Modal Awal ... 45

7.2. Proyeksi Keuangan ... 46

7.2.1. Proyeksi Pendapatan ... 48

7.2.2. Perhitungan Break Event Point ... 50

7.2.3. Skenario Normal ... 52

7.2.3.1. Perhitungan Arus Kas ... 52

7.2.3.2. Perhitungan Payback Periode ... 53

7.2.3.3. Perhitungan Net Present Value ... 54

7.2.3.4. Perhitungan Internal Rate of Return ... 55

7.2.4. Skenario Optimis ... 57

7.2.4.1. Perhitungan Arus Kas ... 57

7.2.4.2. Perhitungan Payback Periode ... 58

7.2.4.3. Perhitungan Net Present Value ... 59

7.2.4.4. Perhitungan Internal Rate of Return ... 60

7.2.5. Skenario Pesimis ... 62

(11)

x

7.2.5.2. Perhitungan Payback Periode ... 63

7.2.5.3. Perhitungan Net Present Value ... 64

7.2.5.4. Perhitungan Internal Rate of Return ... 65

8. Model Bisnis Kanvas Pineapple Greeting Art ... 66

9. Manajemen Risiko dan Exit Strategy Bisnis Pineapple Greeting Art ... 71

BAB V RENCANA AKSI ... 72

1. Kegiatan dan Waktu ... 72

5.1. Kegiatan Praoperasional ... 72

5.2. Kegiatan Operasional ... 72

2. Penanggung Jawab ... 74

3. Penilaian Kinerja ... 74

4. Model 7S McKinsey ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Jabatan dan Kualifikasi Karyawan ... 34

Tabel 4.2. Deskripsi Responden Penelitian... 37

Tabel 4.3. Segmen dan Target Pasar ... 39

Tabel 4.4. Biaya Tetap dan Biaya Variabel Setiap Bulan Bisnis Pineapple Greeting Art ... 50

Tabel 4.5. Perhitungan Arus Kas Skenario Normal ... 52

Tabel 4.6. Perhitungan NPV Berdasarkan Skenario Normal ... 55

Tabel 4.7. Perhitungan Arus Kas Skenario Optimis ... 57

Tabel 4.8. Perhitungan NPV Berdasarkan Skenario Optimis ... 60

Tabel 4.9. Perhitungan Arus Kas Skenario Pesimis ... 62

Tabel 4.10. Perhitungan NPV Berdasarkan Skenario Optimis ... 65

Tabel 4.11. Risiko Potensial dan Tindakan yang akan Dilakukan ... 71

Tabel 5.1. Rancangan Waktu dan Kegiatan ... 73

Tabel 5.2. Kriteria Penilaian Kinerja ... 74

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar4.1. Rancangan Struktur Organisasi Pineapple Greeting Art ... 26

Gambar4.2. Peta Lokasi Toko Pineapple Greeting Art... 29

Gambar 4.3. Denah Toko Pineapple Greeting Art ... 30

Gambar 4.4.Gambaran Sederhana Kegiatan Operasional ... 31

Gambar 4.5. Produk yang Ditawarkan ... 42

Gambar 4.6. Model Bisnis Pineapple Greeting Art ... 70

(14)

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1. Perkembangan Industri Kreatif ... 1

Grafik 4.1. Pertumbuhan Penjualan Bisnis Pineapple Greeting Art Berdasarkan Skenario Normal ... 53

Grafik 4.2. Pertumbuhan Penjualan Bisnis Pineapple Greeting Art Berdasarkan Skenario Optimis ... 58

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kuesioner ... 81

Lampiran 2. Analisis Lokasi ... 84

Lampiran 3. Cetak Biru Kegiatan Operasional Bisnis Pineapple Greeting Art ... 89

Lampiran 4. Tugas dan Wewenang Karyawan ... 90

Lampiran 5. Surat Kesepakatan Perjanjian Kerja ... 95

Lampiran6. Biaya Modal Awal ... 98

(16)

xv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah rencana bisnis Pineapple

greeting art yang tepat dan lengkap sebagai pedoman bagi pemilik dalam

mendirikan usaha. Rencana bisnis yang disusun menggunakan pendekatan fungsional yang terdiri dari tahapan-tahapan tindakan yang akan dilakukan untuk menjalankan bisnis Pineapple greeting art yang kemudian disederhanakan dalam bentuk model bisnis kanvas yang merangkum sembilan aspek inti dari suatu bisnis, dan menjelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut dapat sejalan dan saling mendukung satu sama lain.

Data dikumpulkan dengan cara melakukan survey dan obeservasi langsung untuk menyusun rencana operasional dan keuangan. Peneliti juga menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara untuk menyusun rencana pemasaran. Dari data yang didapatkan juga dilakukan analisa keuangan terkait kelayakan bisnis Pineapple greeting art.

Hasil analisa keuangan menunjukkan bahwa bisnis Pineapple greeting art akan mencapai titik impas dengan menjual 658 kartu ucapan atau senilai Rp40.174.872,01 dengan payback period selama 19 bulan. Hasil ini diperkuat dengan nilai Net Present Value positif dan nilai Internal Rate of Return yang lebih besar dari nilai risk free rate pada ketiga skenario keuangan yaitu kondisi normal, optimis, dan pesimis yang menunjukkan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan.

(17)

xvi

ABSTRACT

The aim of this research is to create an accurate and complete business plan of Pineapple Greeting Art as a guide for owners to start up the business. This study were prepared with functional approach consisting of the phases of action to be undertaken to run the Pineapple greeting art business which then would be simplified to a business model canvas that summarizes the nine core aspects of a business and explains how all of factors could be in line and support each other. The data collected by survey and direct observation, which is used for operational and financial plan. Questionnaires and interviews are used to formulate a marketing plan. The data analyzed relevant financial feasibility of pineapple greeting art business.

The results of the financial analysis showed that the break even point of Pineapple greeting art business is 658 greeting cards or equivalent with Rp40.174.872,01 and payback period is 19 months. This result is reinforced by feasibility analysis showed that Net Present Value is positive and Internal Rate of Return is more than the value of risk free rate in the three scenarios of finance that are normal, optimistic, and pessimistic condition which indicated that this business is feasible to run.

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN 1. Lingkungan Eksternal Bisnis

Berdasarkan grafik 1.1. Industri kreatif selama tahun 2015 menyumbang

Rp813.626,4 milyar atau 7,05% dari total produk domestik bruto (PDB)

Indonesia, dan usaha kerajinan berkontribusi sebesar 14,88%. Selain

menyumbang PDB nasional, industri kreatif menempati urutan keempat dalam

hal penyerapan tenaga kerja, dengan konstribusi secara nasional sebesar 10,7%

atau 11,8 juta orang. Tren positif ini menggambarkan bahwa industri kreatif

masih memiliki ruang yang luas untuk meningkatkan perekonomian nasional

maupun daerah khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (Tempo.Co.,

2016).

Grafik 1.1 Perkembangan Industri Kreatif

(Sumber:Tempo.Co., 2016 “telah diolah kembali”)

2010 2011 2012 2013 2014 2015

(19)

2

Gelombang ekonomi kreatif sudah mulai terlihat nyata di Indonesia,

banyaknya seniman dan anak muda yang mampu menghasilkan produk-produk

yang khas dan inovatif, tidak heran jika pada 20 Januari 2015, melalui

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan

Ekonomi Kreatif, Presiden Joko Widodo membentuk lembaga baru non

kementerian bernama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Badan ini bertanggung

jawab terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Presiden Joko

Widodo optimis bahwa ekonomi kreatif di masa yang akan datang akan

menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Berbeda dengan sektor lain

yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan ekonomi

kreatif lebih bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia. Kerangka

rencana pengembangan industri kreatif terfokus pada 14 subsektor industri

kreatif, yaitu arsitektur, desain, fashion, film, video dan fotografi, kerajinan,

layanan komputer dan peranti lunak, musik, pasar barang seni, penerbitan dan

percetakan, periklanan, permainan interaktif, riset dan pengembangan, seni

pertunjukan, serta televisi dan radio. Meskipun begitu, selama ini, yang paling

menonjol dalam kontribusi perekonomian adalah subsektor fashion dan

kerajinan (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, 2015).

Selain dikenal sebagai kota gudeg dan kota pelajar, Yogyakarta juga

dikenal dengan kota seni dan budaya, julukan ini diberikan karena banyak

seniman besar yang berasal dari kota Yogyakarta dan banyaknya acara atau

festival budaya yang diselenggarakan secara rutin di Yogyakarta. Salah satu

(20)

3

maupun seniman dan pengusaha industri kreatif adalah FKY (Festival

Kesenian Yogyakarta). Acara ini pada tanggal 23 Agustus 2016 yang lalu

adalah penyelenggaraan FKY yang ke 28. Antusiasme yang tinggi dari

masyarakat ditunjukkan dengan tingginya jumlah peserta maupun pengunjung

yang mencapai 200.000 orang, serta meningkatnya apresiasi masyarakat dan

pasar terhadap barang yang berkualitas dan bernilai seni, ditunjukkan dengan

omset penjualan mencapai lebih dari 1 Milyar Rupiah yang diselenggarakan

selama 18 hari dan stand seni kreatif menyumbang 55% dari omset

keseluruhan FKY (Sudjatmiko,2016).

Survei Indonesia Best Cities for Business 2016 yang dilakukan oleh

SWA dapat dijadikan acuan atau pertimbangan bagi para pebisnis untuk

mengembangkan bisnis di daerah. Menurut hasil survei, kota Yogyakarta

berada pada peringkat 7 sebagai kota di Indonesia terbaik untuk berbisnis dan

walikota Yogyakarta berada pada peringkat 8 sebagai kepala daerah yang

mendukung kegiatan bisnis (Djatmiko, 2016).

Beragam kesenian memiliki daya tarik dan penikmat masing-masing,

salah satunya kesenian kertas. Berbagai macam sumber menyebutkan bahwa

kesenian kertas pertama kali dikenal di Jepang dengan sebutan origami,

meskipun banyak sumber lain juga mengatakan bahwa kesenian kertas berasal

dari negara berbeda seperti Cina, Jerman, spanyol, dan Italia, namun karena

terbatasnya bukti dan referensi, sehingga kesenian origami dari Jepang lebih

dikenal sebagai awal perkembangan kesenian kertas. Kesenian kertas mulai

(21)

4 papertoy, pop up, paper cutting dan masih banyak lagi. Di Indonesia, kesenian

kertas masih tergolong baru dan perkembangannya masih terbatas, akan tetapi

minat dan antusias konsumen sangat tinggi pada kesenian ini. PeRI adalah

salah satu komunitas yang aktif bergerak dibidang papercraft. Komunitas ini

dibentuk oleh Julius yang mahir menciptakan pola papercraft sendiri. Selain

Julius, Dewi Kucu adalah paper artist Indonesia yang sudah bergelut dibidang

paper cutting selama 5 tahun dan karyanya sudah menjadi langganan para

pejabat di Pemerintahan Indonesia.

Tingginya dukungan pemerintah, antusiasme konsumen, dan tren positif

terhadap industri kreatif merupakan peluang besar yang harus direspon agar

bisnis ini dapat berkembang semakin besar. Untuk membangun dan

mengembangkan sebuah bisnis perlu didasarkan pada suatu perencanaan bisnis

yang baik agar dapat direalisasikan, bersaing dengan bisnis lain dan

meminimalisir risiko yang mungkin muncul pada saat menjalankan bisnis

tersebut.

2. Lingkungan Internal Bisnis

Alasan suatu bisnis gagal dan memiliki produktivitas rendah disebabkan

oleh pengelolaan bisnis tersebut yang kurang baik. Banyak terjadi, bisnis baru

dikelola oleh satu atau dua orang yang membuat bisnisnya tidak memiliki

manajemen yang bagus. Sebenarnya, meskipun baru berdiri, suatu bisnis

mampu mendapatkan keuntungan signifikan dengan syarat pemilik bisnis harus

mampu mengelola produk, merek, ataupun pelanggan mereka (Shekhawat,

(22)

5

Bisnis Pineapple greeting art yang akan dikembangkan adalah bisnis

kerajian dengan bahan baku kertas yang akan dibentuk menjadi sebuah produk

yang memiliki nilai jual. Produk yang ditawarkan adalah produk yang memiliki

nilai estetika dan fungsi sehingga bermanfaat dan memiliki nilai tambah bagi

konsumen. Produk yang dihasilkan dibedakan menjadi dua macam yaitu paper

cutting dan kartu ucapan pop up kirigami. Produk dibuat berdasarkan

keinginan konsumen, sehingga produk ini unik dan berusaha memberikan

sentuhan personal bagi para konsumen. Proses bisnis ini dilaksanakan oleh

penulis dan satu orang teman yang tergabung sebagai pemilik modal.

Tujuan utama dari perencanaan bisnis adalah untuk membangun atau

mengembangkan aktivitas bisnis yang dapat membantu pemilik bisnis untuk

meningkatkan jumlah konsumen yang akan bersinergi dengan meningkatnya

pendapatan dan mengelola kegiatan bisnis agar dihasilkan produk yang

berkualitas dan pelayanan yang memuaskan. Dasar pemikiran pemilik bisnis

untuk mengembangkan sebuah bisnis adalah tingginya antusias konsumen

terhadap produk yang ditawarkan. Antusias konsumen pada produk kesenian

kertas membuat penulis ingin mengembangkan bisnis dibidang ini agar dapat

menjangkau pasar yang kebutuhan dan keinginannya belum terpenuhi.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal, bagaimana rancangan

rencana bisnis yang tepat dan lengkap sebagai pedoman pendirian usaha

(23)

6

4. Tujuan Bisnis

Untuk merancang sebuah rencana bisnis Pineapple greeting art yang tepat dan

lengkap sebagai pedoman pendirian usaha.

5. Manfaat Bisnis 5.1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk

penelitian-penelitian berikutnya yang relevan dan memberikan pandangan terkait

analisis bisnis yang dapat digunakan untuk membantu dalam menganalisis

usaha.

5.2.Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar atau acuan dalam melakukan

(24)

7

(25)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA 1. Rencana Bisnis

Barringer dan Ireland (2016) menyebutkan bahwa rencana bisnis

adalah suatu narasi tertulis sebanyak 25 sampai 35 halaman yang berisi

tentang penjelasan apa tujuan yang ingin dicapai dari bisnis baru tersebut dan

bagaimana cara mencapainya. Untuk sebagian besar usaha baru, rencana

bisnis dibuat berdasarkan dua tujuan yaitu untuk internal perusahan dan

eksternal perusahaan. Untuk internal perusahaan, rencana bisnis tersebut akan

membantu perusahaan dalam mengembangkan petajalan untuk mengeksekusi

rencana dan strategi yang sudah dirumuskan. Untuk eksternal perusahaan,

rencana bisnis digunakan untuk memperkenalkan peluang bisnis tersebut

kepada investor potensial dan pemilik modal lainnya dan bagaimana cara

perusahaan untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut.

2. Model Bisnis

Menurut Scarborough dan Cornwall (2015) model bisnis perusahaan

adalah rencana atau rancangan bisnis untuk bagaimana menciptakan,

menyampaikan, dan menangkap nilai bagi para stakeholder. Model bisnis

suatu perusahaan merupakan aspek inti dari suatu bisnis, yang menjelaskan

bagaimana faktor-faktor inti dalam bisnis dapat sejalan dan saling mendukung

(26)

9

Secara garis besar terdapat dua model bisnis yaitu model bisnis standar

dan model bisnis disruptive. Model bisnis standar menggambarkan rencana

atau rancangan bisnis yang sudah ada atau diterapkan pada suatu perusahaan

yang digunakan untuk menentukan bagaimana perusahaan tersebut akan

menciptakan, menyampaikan, dan menangkap nilai bagi para stakeholder.

Model bisnis discruptive adalah model bisnis bagi sebagian perusahaan yang

tidak cocok dengan profil dari model bisnis standar, dan cukup berdampak

bahwa perusahaan mengubah cara berbisnis di industri atau bagian penting

dalam sebuah industri (Scarborough dan Cornwall, 2015).

Model bisnis kanvas adalah model bisnis lain yang ditawarkan oleh

Osterwalder dan Pigneur. Model bisnis kanvas terdiri dari sembilan blok yang

menggambarkan cara berpikir tentang bagaimana sebuah perusahaan

menghasilkan uang. Kesembilan blok tersebut mencakup empat bidang utama

dalam suatu bisnis yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan finansial.

Model bisnis seperti cetak biru sebuah strategi yang diterapkan melalui

struktur organisasi, proses, dan sistem (Osterwalder dan Pigneur, 2013).

a. Segmen Pelanggan

Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang

atau organisasi berbeda yang ingin dijangkau atau dilayani oleh

perusahaan.

b. Proporsi Nilai

Blok bangunan proporsi nilai menggambarkan gabungan antara produk

(27)

10

Proporsi nilai adalah alasan yang membuat pelanggan beralih dari satu

perusahaan ke perusahaan lain.

c. Saluran

Blok bangunan saluran menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan

berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan menjangkau mereka

untuk memberikan proporsi nilai. Saluran memiliki beberapa fungsi yaitu

meningkatkan kesadaran pelanggan atas produk dan jasa perusahaan,

membantu pelanggan mengevaluasi proporsi nilai perusahaan,

memungkinkan pelanggan membeli produk dan jasa yang spesifik,

memberikan proporsi nilai kepada pelanggan, dan memberikan dukungan

purna jual kepada pelanggan.

d. Hubungan dengan Pelanggan

Blok bangunan hubungan pelanggan menggambarkan berbagai jenis

hubungan yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan yang

spesifik.

e. Arus Pendapatan

Blok bangunan arus pendapatan menggambarkan uang tunai yang

dihasilkan perusahaan dari masing-masing segmen pelanggan (pendapatan

harus mengurangi biaya untuk menghasilkan pemasukan).

f. Sumber Daya Utama

Blok bangunan sumber daya utama menggambarkan aset-aset terpenting

yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi. Sumber daya

(28)

11

menjangkau pasar, mempertahankan hubungan dengan segmen pelanggan

dan memperoleh pendapatan. Sumber daya utama dapat berbentuk fisik,

finansial, intelektual, atau manusia. Sumber daya utama dapat dimiliki atau

disewa oleh perusahaan atau diperoleh dari mitra utama.

g. Aktivitas Kunci

Blok bangunan aktivitas kunci menggambarkan hal-hal terpenting yang

harus dilakukan perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja.

h. Kemitraan Utama

Blok bangunan kemitraan utama menggambarkan jaringan pemasok dan

mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja. Perusahaan menciptakan

aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis, mengurangi risiko, atau

memperoleh sumber daya.

i. Struktur Biaya

Struktur biaya menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk

mengoperasikan model bisnis. Blok bangunan ini menjelaskan biaya

terpenting yang muncul ketika mengoperasikan model bisnis tertentu.

3. Manajemen Operasi

Manajemen operasi yaitu suatu manajemen proses atau sistem dalam

menciptakan suatu produk dan/atau menyediakan layanan. Penciptaan suatu

produk dan/atau penyediaan layanan merupakan suatu perubahan input

menjadi output. Fungsi manajemen operasi mencakup banyak aktivitas yang

(29)

12

manajemen persediaan, penjaminan mutu, memutuskan lokasi untuk

menempatkan fasilitas, dan sebagainya (Jacobs, 2015).

Service blue print adalah bagan alir dari sebuah proses pelayanan, yang

menekankan pada apa yang terlihat (aktivitas pelayanan yang memiliki kontak

tinggi dengan konsumen) dan aktivitas pelayanan yang tidak terlihat oleh

pelanggan. Perbedaan kedua aktivitas tersebut ditunjukkan dengan “line of

visibility” pada bagan alir. Service blue print menekankan pada pentingnya

rancangan sebuah proses yang mendeskripsikan fitur-fitur rancangan

pelayanan. Service blue print ini dapat memberikan pedoman dalam

menjalankan suatu proses produksi produk atau dalam memberikan pelayanan

(Jacobs, 2015).

Tata letak proses disesuaikan dengan kebutuhan pemrosesan pelanggan

yang bervariasi. Tata letak jasa akan berbeda dengan tata letak produksi, tetapi

secara estetika harus sama menyenangkannya dengan tata letak fungsional.

Tujuan dari tata letak jasa retail yaitu untuk memaksimalkan laba bersih dari

seluruh bagian di ruang toko tersebut. Kriteria untuk mencapai tujuan tersebut

yaitu meminimalkan biaya penangan atau memaksimalkan tampilan produk.

Aspek yang perlu untuk dipertimbangkan dalam tata letak yaitu kondisi

lingkungan yang merujuk pada karakteristik latar belakang, seperti tingkat

kebisingan, musik, pencahayaan, suhu dan aroma yang mana dapat

memengaruhi kinerja karyawan dan persepsi pelanggan mengenai jasa yang

ditawarkan. Aspek lainnya yaitu tata letak spasial dan fungsionalitas

(30)

13

pengelompokan barang dagangan. Tujuan perencanaan perputaran pelanggan

tersebut adalah untuk memberikan jalur kepada pelanggan yang

memungkinkan pelanggan untuk melihat barang dagangan sebanyak mungkin,

serta menempatkan layanan apapun yang dibutuhkan di sepanjang jalur ini

dalam urutan sebagaimana yang diperlukan (Jacobs, 2015).

Pemlihan lokasi adalah keputusan penting yang harus dilakukan,

karena keberhasilan suatu bisnis sangat tergantung pada aliran atau perputaran

pelanggan yang datang, sehingga penting untuk melakukan penyesuaian

terhadap kenyamanan dan keinginan mendasar pelanggan. Dalam menentukan

lokasi bisnis retail dan jasa dapat berdasarkan beberapa wilayah dasar yaitu

pusat bisnis, pusat perbelanjaan dan mall, di sebuah tempat bersama, dekat

dengan kompetitor, di dalam sebuah toko retail yang besar, di rumah, dan di

penggir jalan raya (Scarborough dan Cornwall, 2015).

4. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih,

menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan, memperhatikan

hubungan kerja, kesehatan, keamanan, dan masalah keadilan karyawan.

Manajemen sumber daya manusia penting dalam suatu perusahaan agar

terhindar dari berbagai kesalahan yang dapat menghambat tercapainya tujuan

perusahaan. Aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia yaitu

proses rekruitmen, seleksi, pelatihan, penilaian kinerja, kompensasi, dan

(31)

14

Prosedur dan praktik manajemen sumber daya manusia yang efektif

tidak hanya mengirimkan manfaat bagi organisasi secara keseluruhan tetapi

juga meningkatkan profitabilitas. Dalam melihat sumber daya manusia

perusahaan harus melihatnya sebagai modal atau aset dan tidak melihatnya

sebagai beban biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Jika perusahaan

melihat sumber daya manusia sebagai aset maka perusahaan akan menghargai

setiap potensi yang sumber daya manusia tersebut miliki dan perusahaan dapat

menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan tersebut (McPherson,

2008).

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses seorang manajer

memastikan bahwa perusahaan memiliki jumlah dan kapabilitas sumber daya

manusia yang tepat serta berada pada posisi dan waktu yang tepat.

Perencanaan sumber daya manusia terdiri dari dua tahap yaitu penilaian saat

ini dan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia di masa yang akan

datang. Bagian penting dari penilaian itu yaitu analisis pekerjaan yang

hasilnya dapat membantu manajer dalam menyusun deskripsi pekerjaan dan

spesifikasi pekerjaan. Kebutuhan sumber daya manusia di masa yang akan

datang ditentukan dari misi, tujuan dan strategi suatu organisasi atau

perusahaan. Kebutuhan perusahaan terhadap sumber daya manusia merupakan

hasil dari pertumbuhan permintaan produk atau jasa oleh konsumen terhadap

perusahaan tersebut (Robbins dan Coulter, 2014).

Analisis pekerjaan adalah prosedur yang digunakan oleh perusahaan

(32)

15

orang yang harus menempati posisi tersebut. Analisis pekerjaan menghasilkan

informasi untuk membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.

Informasi yang harus didapatkan untuk dapat melakukan analisis pekerjaan

yaitu (1) aktivitas kerja, informasi mengenai aktivitas kerja aktual dari

pekerjaan tersebut. Daftar ini meliputi bagaimana, mengapa, dan kapan

karyawan melakukan setiap aktivitas tersebut. (2) perilaku manusia, informasi

mengenai perilaku manusia yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut, misalnya

mengomunikasikan, mengangkat beban berat, berjalan jauh. (3) mesin alat dan

bantuan kerja, informasi mengenai alat yang digunakan, material yang

diproses, pengetahuan yang diterapkan, dan layanan yang diberikan. (4)

standar kinerja, informasi mengenai standar kinerja pekerjaan tersebut dalam

hal kualitas dan kuantitas untuk setiap aktivitas kerja. (5) konteks pekerjaan,

informasi mengenai hal-hal seperti kondisi kerja fisik dan jadwal kerja. (6)

ketentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan, informasi seperti

pengetahuan atau keterampilan dan atribut personal yang dipersyaratkan

(Dessler, 2015).

Deskripsi pekerjaan adalah pernyataan tertulis mengenai apa yang

sebenarnya dilakukan oleh karyawan bagaimana karayawan tersebut

melakukannya, dan bagaimana kondisi kerja dari pekerjaan tersebut. Setelah

membuat deskripsi pekerjaan, langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu

menulis spesifikasi pekerjaan yang berisi informasi terkait pengetahuan,

kemampuan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan

(33)

16

5. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah suatu ilmu dan seni dalam memilih

sasaran pasar dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan

bagi suatu perusahaan atau organisasi dengan cara menciptakan,

menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai produk yang kompetitif (Kotler

dan Keller, 2016). Rencana pemasaran adalah ringkasan dokumen tertulis dari

markerter mengenai kondisi target pasar dan penjelasan terkait bagaimana

cara dalam menjangkau target pasar tersebut. Rencana pemasaran adalah

panduan taktis program pemasaran dan salah satu perwujudan utama dari

proses pemasaran (Scarborough dan Cornwall, 2015).

Untuk mencapai keberhasilan perusahaan baru harus mengetahui siapa

konsumen mereka dan bagaimana cara menjangkau konsumen tersebut.

Perusahaan dapat menggunakan tiga tapahan proses yang dapat menentukan

siapa konsumen perusahaan tersebut. Ketiga tahapan tersebut yaitu

segmentating, targeting, and positioning market. Segmentasi pasar dapat

dilakukan dengan berbagai cara yaitu berdasarkan geografi, demografi,

psikografi, behavioral, dan tipe produk. Tahap selanjutnya setelah melakukan

segmentasi yaitu menentukan target pasar, yaitu kelompok pasar yang lebih

spesifik lagi. Dalam menentukan target pasar perusahaan harus menyesuaikan

dengan model, latar belakang, dan kemampuan bisnis perusahaan dan dalam

perjalanannya harus selalu melakukan monitor terhadap perkembangan pasar.

Tahap terakhir yang harus dilakukan yaitu melakukan positioning yang mana

(34)

17

dikembangkan sehingga membedakan perusahaan tersebut dengan para

pesaingnya (Kotler dan Keller, 2016).

Strategi pemasaran perusahaan menggambarkan konsumen yang akan

dilayani dan bagaimana cara menciptakan nilai bagi konsumen tersebut.

Kemudian pemasar mengembangkan program pemasaran yang sesuai untuk

dapat memberikan nilai yang dimaksudkan kepada konsumen. Program

pemasaran akan membangun hubungan dengan konsumen dengan cara

mengubah strategi pemasaran yang telah dirumuskan menjadi tindakan. Alat

pemasaran yang dapat digunakan adalah bauran pemasaran, sehingga

perusahaan dapat menerapkan strategi pemasarannya (Kotler dan Armstrong,

2016).

Salah satu konsep utama dalam pemasaran modern adalah

merencanakan rincian bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah

seperangkat alat pemasaran taktis yang merupakan perpaduan untuk

mendapatkan respon yang diharapkan oleh suatu perusahaan. Bauran

pemasaran diklasifikasikan menjadi empat kelompok yang disebut dengan

empat P: product, price, place, dan promotion. Bauran pemasaran terdiri dari

segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi

permintaan produknya (Kotler dan Armstrong, 2016).

a. Product berarti kombinasi barang dan jasa perusahaan yang ditawarkan

kepada target pasar.

b. Price adalah jumlah uang pelanggan harus membayar untuk mendapatkan

(35)

18

diskon, dan memberi jangka waktu kredit. Tindakan ini bertujuan untuk

menyesuaikan harga dengan situasi yang kompetitif dan kondisi ekonomi

saat ini serta menyesuaikan dengan persepsi pembeli dari nilai produk.

c. Place meliputi tempat untuk melakukan kegiatan perusahaan sehingga

menghasilkan produk.

d. Promotion mengacu pada kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam

mengkomunikasikan manfaat dari produk dan memengaruhi target

konsumen untuk membeli produk.

Sebuah program pemasaran yang efektif memadukan unsur-unsur

bauran pemasaran dalam sebuah program pemasaran terpadu yang dirancang

untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan melibatkan konsumen

dan memberikan nilai kepada mereka. Bauran pemasaran merupakan alat

taktis perusahaan untuk membangun positioning yang kuat di pasar sasaran

(Kotler dan Armstrong, 2016).

6. Manajemen Keuangan

Menurut riset MarkPlus Insight mengenai UKM, dari tujuh

permasalahan terkait aspek pengembangan UKM, dua diantaranya adalah

permasalahan terkait manajemen keuangan yaitu permodalan dan administrasi

keuangan. Alasan yang disampaikan juga beragam terkait keengganan

mengurus administrasi keuangan. Mulai dari belum adanya pemisahan

keuangan antara keuangan usaha dan pribadi, tidak mengerti proses

(36)

19

Menurut Scarborough dan Cornwall (2015) manajemen keuangan

yaitu kegiatan manajerial terkait peningkatan dana dan pemanfaatan modal

yang efektif untuk tujuan memaksimalkan pendapatan bagi pemegang saham.

Terdapat dua model yang digunakan untuk melakukan evaluasi proposal

investasi modal. Pertama, model discounted cash flow (DCF) yaitu model

keputusan penganggaran modal yang menggabungkan nilai sekarang dari arus

kas di masa yang akan datang. Model ini mencakup perhitungan Net Present

Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI).

Kedua, model non-discounted cash flow yaitu model keputusan penganggaran

modal yang tidak mendasarkan keputusannya dari nilai sekarang dari arus kas

di masa depan. Model ini mencakup perhitungan Accounting Rate of Return

(ARR).

Dalam praktiknya model yang sering digunakan adalah model DCF

khususnya perhitungan NPV dan IRR. Model DCF dalam mengevaluasi

investasi modal mempertimbangkan nilai waktu uang. Net present value

(NPV) adalah selisih antara present value dari arus kas masuk proyek dan

present value dari arus kas proyek. Aturan keputusan untuk menerima

investasi yang diusulkan jika proyeksi NPV dari proyek ini adalah positif,

yaitu proyek diterima jika present value dari arus kas masuk lebih besar

daripada present value dari arus kas keluar. Jika proyek memiliki NPV positif,

maka proyek tersebut menguntungkan. Tingkat pengembalian internal (IRR)

menunjukkan perkiraan tingkat ekonomis sesungguhnya dari laba atas

(37)

20

yaitu investasi diterima jika IRR yang diproyeksikan melebihi tingkat

diskonto perusahaan. Model keputusan penganggaran modal lainnya yaitu

dengan melakukan perhitungan periode pembayaran kembali (Payback

Periode). Periode pembayaran kembali suatu investasi adalah lamanya waktu

yang dibutuhkan untuk akumulasi arus kas masuk setelah pajak dari investasi

untuk mengembalikan pengeluaran di awal investasi (Blocher, Stou, Juras, dan

Cokins, 2013).

Analisis sensitivitas adalah metode yang digunakan untuk menentukan

sejauh mana perubahan nilai dari satu atau lebih input anggaran yang

diramalkan memengaruhi setiap anggaran dan serangkaian laporan keuangan

yang dihasilkan dalam proses perencanaan anggaran. Salah satu keunggulan

utama dari melakukan analisis sensitivitas adalah kemampuan untuk

memisahkan risiko yang berkaitan dengan komponen operasi tertentu dan

mengembangkan rencana kontingensi untuk berhubungan dengan risiko-risiko

tersebut (Blocher, et al, 2013).

7. Manajemen Risiko

Risiko dapat didefinisikan sebagai suatu ketidak pastian yang berkaitan

dengan suatu kerugian. Risiko dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok

besar, yaitu (1) risiko murni dan risiko spekulasi. Risiko murni yaitu suatu

situasi di mana dalam situasi tersebut hanya terdapat satu kemungkinan bagi

perusahaan yakni mengalami kerugian atau tidak mengalami kerugian. Risiko

(38)

21

kemungkinan bagi perusahaan untuk mengalami keuntungan maupun

kerugian. (2) Risiko mendasar dan risiko spesifik. Risiko mendasar yaitu

risiko yang memengaruhi perekonomian secara keseluruhan atau kelompok

individu dalam jumlah besar dalam suatu negara. Risiko spesifik yaitu suatu

risiko yang hanya berpengaruh terhadap individu-individu dalam jumlah yang

kecil atau hanya terhadap suatu perusahaan. (3) Risiko perusahaan meliputi

semua kategori risiko utama yang dihadapi oleh sebuah perusahaan yang

meliputi risiko murni, risiko spekulasi, risiko strategis, dan risiko operasional.

Risiko strategis yaitu risiko yang timbul akibat ketidak pastian terhadap hasil

yang akan diperoleh dari tujuan dan implementasi strategi yang telah

dilakukan perusahaan. Risiko operasional yaitu risiko yang berasal dari

aktivitas operasional organisasi perusahaan (Solihin, 2007).

Risiko-risiko potensial yang akan dihadapi oleh usaha baru yaitu

kegagalan menghasilkan produk dan pelayanan yang dijanjikan, kegagalan

berproduksi sesuai jadawal atau memprediksi penjualan, masalah dengan

pemasok dan distributor, kejadian tidak terduga dalam bidang politik,

ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan ekologi, tren industri yang tidak

terduga, kegagalan untuk bertahan dalam persaingan dengan pesaing yang

memiliki sumber daya lebih baik, masalah manajemen yang belum teruji dan

belum berpengalaman, masalah teknologi yang belum teruji dan tidak

dikembangkan, dan kesulitan meningkatkan tambahan pembiayaan (Solihin,

(39)

22

Terdapat empat metode yang dapat digunakan perusahaan untuk

mengelola risiko, yaitu (1) menghindari risiko yang memiliki makna bahwa

kerugian tersebut tidak akan diperoleh perusahaan karena perusahaan sudah

menghindari risiko tersebut, (2) mencegah kerugian menunjukkan berbagai

langkah yang digunakan perusahaan untuk mencegah timbulnya kerugian, (3)

mengurangi kerugian menunjukkan berbagai langkah yang digunakan

perusahaan untuk mengurangi beban kerugian, apabila kerugian tersebut

terjadi, dan (4) transfer risiko yaitu metode untuk mengurangi risiko dengan

mentransfer risiko kerugian yang mungkin terjadi kepada perusahaan (Solihin,

2007).

8. Exit Strategy

Exit strategy yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh pengusaha

untuk dapat mengembalikan dana yang ditanamkan oleh investor di

perusahaan dan pengembalian dana yang dipinjamkan kreditor ke perusahaan

(Solihin, 2007). Beberapa exit strategy yang dapat dilakukan oleh seorang

pengusaha yaitu :

a. Penawaran saham perdana

b. Penjualan saham swasta

c. Pengambilalihan bisnis oleh anggota keluarga maupun bukan anggota

keluarga

d. Penggabungan dengan perusahaan lain

(40)

23

BAB III

METODE PENELITIAN 1. Tingkat Analisis

Dalam perencanaan bisnis ini, tingkat analisis dilakukan pada tingkat

analisa mikro yaitu dari sisi internal perusahaan sebagai teknik utama dan

analisa makro sebagai latar belakang dan pendukung perencanaan bisnis.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah calon konsumen potensial dan

pemilik bisnis Pineapple greeting art. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

perspektif dari calon pelanggan yang bertujuan untuk mengidentifikasi

perilaku pelanggan terhadap pembelian produk Pineapple greeting art.

2. Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang akan digunakan dalam penyusunan rencana bisnis

ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang

didapatkan langsung oleh peneliti. Metode pengumpulan data primer

dilakukan dengan melakukan survei dan observasi langsung untuk

mendapatkan data yang digunakan untuk menyusun rencana keuangan dan

operasional, sedangkan untuk perspektif calon pelanggan terhadap produk

yang ditawarkan peneliti menyebarkan kuesioner (lampiran 1) pada responden

secara langsung, melalui media sosial, dan email. Sedangkan data sekunder

adalah data yang didapatkan peneliti dari buku, jurnal atau majalah. Untuk

(41)

24

data dari berbagai sumber seperti Undang-Undang Tenaga Kerja, Surat

Keputusan Gubernur, dan buku terkait manajemen sumber daya manusia.

3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu dengan

menggunakan pendekatan fungsional dan menggunakan model bisnis nine

block building. Dari hasil survei, observasi, dan penyebaran kuesioner akan

dibuat perencanaan bisnis berdasarkan pendekatan fungsional yaitu rencana

operasi, rencana pemasaran, rencana sumber daya manusia, dan rencana

keuangan, yang kemudian akan menjadi dasar dalam pengembangan model

bisnis Pineapple greeting art yang diilustrasikan pada model bisnis kanvas

nine block building. Analisis nine block building terdiri dari segmen

pelanggan, proporsi nilai, saluran, hubungan dengan pelanggan, arus

pendapatan, sumber daya utama, aktivitas kunci, kemitraan utama, dan

struktur biaya yang kemudian dipetakan menjadi suatu model yang disebut

dengan model bisnis kanvas. Model bisnis ini akan memudahkan pemilik

dalam menyampaikan inti dalam menjalankan bisnis yang merupakan

rangkuman dari pendekatan fungsional sehingga menjadi lebih sederhana dan

(42)

25

BAB IV

FORMULASI STRATEGI

1. Deskripsi Bisnis Pineapple Greeting Art

Pineapple greeting art adalah bisnis kreatif dengan bahan baku kertas yang

menggabungkan antara kesenian origami dan kirigami dan kemudian

diproduksi menjadi produk kartu ucapan pop up. Pineapple greeting art akan

mulai beroperasi di tahun 2017 pada satu lokasi berupa toko sebagai tempat

produksi dan penjualan produk secara langsung.

Kartu ucapan Pineapple greeting art merupakan produk dengan desain

yang unik, eksklusif dan bersifat personal. Setiap produk didesain agar setiap

orang yang akan menerima produk ini merasa bahwa mereka adalah orang

yang spesial. Sehingga konsumen yang akan dilayani adalah konsumen yang

menginginkan produk-produk yang unik dan eksklusif karena hanya akan

diproduksi terbatas untuk satu konsumen. Berdasarkan ukuran produk yang

ditawarkan kartu ucapan greeting art dibedakan menjadi 2 macam yaitu kartu

ucapan berukuran 18,5x13,25cm dan 14,8x10,5cm.

2. Visi Dan Misi

Perumusan visi dan misi dilakukan oleh pemilik bisnis Pineapple greeting

(43)

26

2.1.Visi

Menjadi Perusahaan greeting art yang memiliki ciri khas desain yang

kreatif dan inovatif serta mampu berkontribusi signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.

2.2.Misi

a. Membangun bisnis di bidang greeting art yang mampu memberikan

pelayanan dan kepuasan bagi pelanggan.

b. Mengedepankan kualitas produksi dengan desain yang eksklusif dan

bersifat personal

c. Membentuk jaringan pemasaran yang dapat memperluas jangkauan

pasar

3. Struktur Organisasi

Gambar 4.1. Rancangan Struktur Organisasi Pineapple greeting art

Gambar 4.1. menunjukkan struktur organisasi yang akan diterapkan

pada bisnis Pineapple greeting art. Pemilik bertindak sebagai pemimpin dan

(44)

27

oleh seorang manajer. Manajer akan membawahi staf bagian pemasaran, staf

bagian produksi, desainer dan staf bagian keuangan.

4. Rencana Operasional

Pada subbab ini akan dijelaskan terkait lokasi, tata letak atau layout

toko Pineapple greeting art, dan alur kegiatan operasional bisnis.

4.1.Lokasi

Penentuan lokasi toko Pineapple greeting art berdasarkan analisa

lokasi dengan beberapa kriteria. Sebelum melakukan analisa lokasi, area

potensial dipilih berdasarkan ketersediaan ruko yang disewakan. Dari hasil

survei awal penentuan area potensial maka diperoleh lima lokasi yang

akan dilakukan analisa lokasi secara lebih mendalam. Analisa dilakukan

dengan memberikan skoring dan penilaian yang dilakukan oleh peneliti.

Hasil penilaian masing-masing lokasi terdapat pada lampiran 2, dari hasil

penilaian yang dilakukan lokasi dengan skor tertinggi akan dipilih sebagai

lokasi toko Pineapple greeting art. Lokasi yang mendapatkan skor

tertinggi yaitu 294 poin, beralamat di jalan Babarsari No.5 Kelurahan

Caturtunggal Kecamatan Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta. Peta lokasi

ditunjukkan pada gambar 4.2. lokasi toko berada di antara jalan selokan

mataram dan jalan utama Babarsari yang dekat dengan 4 Universitas besar

dan 2 apartemen dan beberapa perumahan serta hotel yang sesuai dengan

(45)

28

4.2.Tata Letak (Layout)

Tata letak akan disesuaikan dengan luas ruko yang akan disewa.

Ruko yang akan disewa berukuran 11  4 meter dengan luas 44m2 toko

pineapple greeting art akan memiliki dua area utama, yaitu area produksi

dan area display dan penjualan. Gambar 4.3. menunjukkan denah toko

Pineapple greeting art.

4.3.Kegiatan Operasional

Kegiatan operasional toko yaitu dari jam 08.00 sampai 21.00. Proses

produksi yang akan diterapkan dalam memproduksi kartu ucapan yaitu

proses hybrid agar dapat memenuhi keinginan konsumen yang beragam

sesuai dengan preposisi nilai yang dimiliki oleh Pineapple greeting art

yaitu unik, eksklusif, dan bersifat personal. Proses hybrid adalah

kombinasi antara proses make to order dan make to stock. Produk kartu

ucapan Pineapple greeting art terdiri dari dua bagian yaitu bagian sampul

dan bagian pop up. Bagian sampul akan diproduksi dan tidak bergantung

pada permintaan konsumen yang mana produk ini akan masuk ke bagian

persediaan. Proses ini yang merupakan proses make to stock. Sedangkan,

proses make to order, diterapkan pada saat memproduksi bagian pop up,

karena proses ini sangat bergantung dengan permintaan setiap konsumen.

Gambar 4.4. menunjukkan gambaran sederhana operasional bisnis

(46)

29

Gambar 4.2. Peta lokasi toko Pineapple greeting art

Lokasi Pineapple greeting art

(47)

30

Gambar 4.3. Denah toko Pineapple greeting art Keterangan :

1. Meja Display 2. Sofa

3. Meja Ruang Tunggu 4. Rak Display

5. Meja Kasir 6. Kursi

7. Rak Penyimpanan Produk Jadi 8. Meja Komputer Desain

9. Meja Kerja Produksi

10. Rak Penyimpanan Bahan Baku 11. Rak Dokumen

12. Kulkas

(48)

31

(49)

32

5. Rencana Sumber Daya Manusia

Untuk dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan maka pada

setiap lini manajemen juga memiliki tindakan-tindakan strategis, sehingga apa

yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. Sebagai perusahaan yang baru

berdiri maka yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan

perekrutan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kebutuhan

staf suatu perusahaan akan disesuikan dengan kegiatan operasional bisnis

Pineapple greeting art dan target permintaan produk Pineapple greeting art.

Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu melakukan analisis pekerjaan

berdasarkan kegiatan operasional bisnis yang kemudian dikembangkan

menjadi deskripsi pekerjaan (Lampiran 4). Dari deskripsi pekerjaan dan jam

operasional toko Pineapple greeting art, maka jumlah karyawan yang

diperlukan oleh perusahaan yaitu sejumlah 8 orang yang terdiri dari 1 orang

manajer, 2 orang bagian keuangan, 1 orang bagian pemasaran, dan 4 orang

bagian produksi yang terdiri dari 2 orang desainer dan 2 orang staf produksi.

Faktor lain yang menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan jumlah

tenaga kerja bagian produksi yaitu beban kerja dan lama pengerjaan.

Berdasarkan hasil observasi, waktu yang diperlukan untuk membuat

satu buah kartu ucapan berukuran 18,513,25cm yaitu 25 menit dan kartu

ucapan berukuran 14,810,5cm yaitu 15 menit, sehingga 1 orang tenaga kerja

bagian produksi dalam satu hari mampu menyelesaikan 7 kartu ucapan

berukuran 18,513,25cm dan 12 kartu ucapan berukuran 14,810,5cm,

(50)

33

jumlah tenaga produksi yang diperlukan adalah 2 orang. Tabel 4.1. mejelaskan

secara lebih rinci terkait jumlah, posisi pekerjaan, dan kualifikasi.

Pada proses perekrutan akan disampaikan terkait jam kerja karyawan.

Karyawan akan bekerja selama 7 jam sehari dengan jumlah hari dalam 1

minggu adalah 6 hari kerja sesuai dengan Undang Undang Tenaga Kerja

No.13 Tahun 2003 Pasal 77 Ayat 2a. Dalam praktiknya jam kerja akan dibagi

menjadi dua shift yaitu dari jam 08.00 sampai 15.00 dan 14.00 sampai 21.00,

karayawan akan bekerja sesuai dengan jadwal kerja yang diatur oleh manajer

setiap bulannya. Selain jam kerja pada proses perekrutan juga disampaikan

cuti kerja tahunan yaitu paling banyak 12 hari kerja setelah bekerja selama 12

bulan secara terus-menerus dengan memberikan surat ijin dan harus dengan

persetujuan pemilik, hal ini sesuai dengan Undang Undang Tenaga Kerja

No.13 Tahun 2003 Pasal 79 Ayat 2c. Selain cuti kerja karyawan juga memiliki

hak untuk tidak masuk kerja karena sakit namun harus disertakan dengan surat

keterangan dokter. Jika karyawan tidak masuk kerja tanpa alasan, karyawan

tersebut akan diberikan surat peringatan. Surat peringatan akan diberikan

sebanyak 2 kali, jika karyawan 3 kali tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan,

(51)

34

Tabel 4.1. Jabatan dan Kualifikasi Karyawan

Jabatan Kualifikasi Jumlah Karyawan yang dibutuhkan Manajer 1.Latar Pendidikan: Min. Sarjana Strata 1 (S1), jurusan

Manajemen

2.Keahlian Teknis Khusus: Menguasai Microsoft Office (Ms.

Word, Excel, PowerPoint), diutamakan yang dapat menggunakan program corel draw

3.Sanggup bekerja dengan deadline 4.Inisiatif

5.Percaya diri

6.Mampu berkomunikasi dengan baik 7.Memiliki kemampuan negoasiasi 8.Sanggup bekerja dengan deadline

1

Staf bagian pemasaran 1.Latar Pendidikan: Min. D3, semua jurusan

2.Keahlian Teknis Khusus: Menguasai Microsoft Office (Ms.

Word, Excel, PowerPoint), diutamakan yang dapat menggunakan program corel draw

3.Inisiatif 4.Percaya diri

5.Mampu berkomunikasi dengan baik 6.Memiliki kemampuan negosiasi 7.Sanggup bekerja dengan deadline

(52)

35

Tabel 4.1. Jabatan dan Kualifikasi Karyawan (Sambungan)

Jabatan Kualifikasi Jumlah Karyawan yang dibutuhkan Staf bagian keuangan 1.Latar Pendidikan: Min. D3, jurusan akuntansi

2.Keahlian Teknis Khusus: Menguasai program Microsoft Office

(Ms. Word dan Excel).

3.Mampu berkomunikasi dengan baik 4.Jujur

2

Staf bagian produksi 1.Latar Pendidikan: Min. SMA, semua jurusan

2.Diutamakan yang dapat menggunakan program corel draw 3.Mampu berkomunikasi dengan baik

4.Disiplin 5.Teliti

6.Sanggup bekerja dengan deadline

2

Desainer 1.Latar Pendidikan: Min. SMK jurusan desain grafis

2.Keahlian Teknis Khusus: Menguasai program Photoshop,

CorelDraw, AutoCad.

3.Sanggup bekerja dengan deadline

2

(53)

36

Karyawan Pineapple greeting art akan diberikan kompensasi sesuai

dengan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

No.235/KEP/2016 tahun 2016 yang menetapkan upah minimum daerah

Sleman yaitu sebesar Rp1.448.385,00 karena Pineapple greeting art

beroperasi di wilayah Sleman. Selain gaji pokok karyawan akan diberikan

bonus dan asuransi kesehatan. Perhitungan bonus atau insentif akan

disesuaikan dengan pendapatan perusahaan setiap bulannya. Kesepakatan

kerja yang dilakukan pemilik dengan setiap karyawan disampaikan secara

lisan dan tertulis (Lampiran 5). Surat perjanjian kerja akan ditandatangani oleh

kedua belah pihak di atas materai 6000 dan dibuat dalam 2 rangkap.

Perusahaan harus memastikan bahwa setiap karyawan baru perlu memahami

visi, misi, dan tujuan perusahaan agar dapat bekerja sesuai dengan yang

diharapkan, untuk dapat melakukan hal tersebut maka perlu dilakukan

pelatihan.

Pineapple greeting art hanya memberikan pelatihan kepada manajer

karena akan bertanggungjawab terhadap keseluruhan proses bisnis sehari-hari

dan karyawan bagian produksi karena akan mengoperasikan alat khusus dan

selama prosesnya diperlukan ketelitian. Karyawan pada bagian keuangan dan

pemasaran tidak diberikan pelatihan khusus hanya diberikan pengarahan

(54)

37

6. Rencana Pemasaran

Untuk merumuskan rencana pemasaran peneliti melakukan survei

menggunakan kuesioner yang hasilnya disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Deskripsi Responden Penelitian

Keterangan Jumlah Persentase

Jenis Kelamin

Pelajar atau Mahasiswa 37 78,72% Pegawai Swasta 10 21,28% Rp1.000.000,00 - Rp2.000.000,00 24 51,10% Rp2.000.001,00 – Rp3.000.000,00 2 4,26% Rp3.000.001,00-Rp4.000.000,00 2 4,26% >Rp4.000.000,00 3 6,34%

Responden selalu memberikan hadiah pada teman/sahabat/relasi/pasangan

Ya 32 68,09%

Tidak 15 31,91%

Peristiwa penting yang membuat responden selalu memberikan hadiah

Ulang Tahun 39 73,59%

Anniversary 7 13,21%

Wisuda 4 7,55%

Hari Besar Keagamaan 2 3,77%

Lainnya 1 1,88%

(55)

38

Tabel 4.2. Deskripsi Responden Penelitian (Sambungan)

Keterangan Jumlah Persentase

Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih produk sebagai hadiah untuk teman/sahabat/relasi/pasangan

Barang yang paling seringdipilih oleh responden sebagai hadiah untuk teman/sahabat/relasi/pasangan

Kesediaan untuk membeli kartu ucapan Pineapple greeting art

Ya 40 85,11%

Tidak 7 14,89%

Harga yang diharapkan oleh responden

<Rp50.000,00 29 61,70% Rp50.001,00 - Rp100.000,00 14 29,78% Rp100.001,00 - Rp150.000,00 2 4,26% > Rp2.000.000,00 2 4,26% Sumber : Data Primer, 2017

6.1.Segmentation, Targeting, dan Positioning

Setiap konsumen memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda dan

beranekaragam yang tidak semua dapat dipenuhi oleh produsen. Hal inilah

yang menjadi dasar pemilik bisnis perlu untuk melakukan segmentasi

calon konsumen. Segmentasi akan memudahkan kegiatan pemasaran

sebuah produk karena pemilik bisnis sudah mengenali kelompok

(56)

39 greeting art adalah kelompok pasar ceruk (nieche) yaitu kelompok

pelanggan yang jumlahnya tidak sebesar kelompok pasar masal tetapi

kelompok pasar ini bersedia untuk membayar dengan harga yang lebih

tinggi agar kebutuhan dan keinginan mereka terpenuhi. Dari hasil survei

awal yang dilakukan bisnis Pineapple greeting art akan melayani

konsumen yang dalam memilih produk sebagai hadiah untuk

teman/sahabat/relasi/pasangannya lebih mempertimbangkan kualitas dan

kesan atau keunikan suatu produk. Selain itu target pasar bisnis Pineapple

greeting art adalah konsumen penikmat seni khususnya seni berbahan

baku kertas yang melihat produk dari sisi seni yang ditampilkan bukan dari

fungsi produk tersebut. Tabel 4.3. menyajikan secara lebih rinci

segmentasi dan target pasar untuk bisnis Pineapple greeting art

berdasarkan demografis dan perilaku, dan taget pasar yang akan dilayani

oleh bisnis Pineapple greeting art.

Tabel 4.3. Segmen dan Target Pasar

Variabel Segmentasi Target Konsumen

Demografis

Usia 18-35 tahun Jenis kelamin Pria dan wanita Psikografis

Kelas sosial Menengah ke atas Perilaku

Manfaat Mengutamakan kualitas produk Sikap Personal atau customized Sumber : Data Primer, 2017

Lokasi toko Pineapple greeting art yang sudah ditentukan pada

rencana operasional, harus berada pada wilayah yang memiliki penduduk

(57)

40

diketahui kondisi demografi Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.

Berdasarkan data kependudukan yang dilansir oleh Biro Tata

Pemerintahan Setda DIY tahun 2016, kecamatan Depok adalah kecamatan

terpadat se Kabupaten Sleman, dengan tingkat kepadatan penduduk 3.464

jiwa/km2.

Asian Development Bank (ADB) mendefinisikan kelas menengah

adalah mereka yang memiliki kisaran pengeluaran per hari $2-$4 atau

Rp26.000-Rp52.000 (Widiatmanti, 2015). Menurut Kottler dan Amastrong

(2016) kelas sosial ditunjukkan oleh beberapa faktor yaitu pendapatan,

pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan. Data yang didapatkan dari Biro

Tata Pemerintahan Setda DIY tahun 2016, berdasarkan aktivitas

ketenagakerjaan jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja di

wilayah Kecamatan Depok, Sleman sebanyak 50.381 jiwa. Berdasarkan

pendidikan, jumlah penduduk yang lulus pendidikan minimal

SMA/SMK/MA adalah sebanyak 69.224 jiwa. Hasil survei Badan Pusat

Statistik tahun 2014, jumlah keluarga miskin dan rentan miskin di wilayah

kabupaten Sleman adalah sebanyak 4.473 keluarga, angka ini

menunjukkan bahwa sekitar 96% penduduk di wilayah kabupaten Sleman

mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Berdasarkan data kependudukan yang telah disampaikan,

menunjukkan bahwa masyarakat yang berada di sekitar lokasi toko

Pineapple greeting art sesuai dengan target pasar yang akan disasar

(58)

41

Setelah melakukan segmentasi dan target pasar, kemudian dilakukan

positioning. Positioning adalah posisi dari sebuah produk atau merek di

mata dan benak konsumen. Untuk mencapai positioning yang sesuai

dengan yang diharapkan maka dilakukan kegiatan pemasaran yang tidak

hanya dilakukan di awal bisnis ini dibangun tetapi secara terus menerus

dan konsisten. Untuk dapat mencapai hal tersebut menurut Kotler dan

Armstrong (2016) pemilik bisnis harus mengidentifikasi terlebih dahulu

preposisi nilai yang membedakan produk atau jasa dari bisnis tersebut

dengan bisnis sejenis yang lain dan keunggulan kompetitif yang

ditawarkan oleh produk atau jasa suatu bisnis baru kemudian merumuskan

positioning statement yang nantinya akan disampaikan dan

dikomunikasikan kepada konsumen.

Dari hasil survei yang menjadi pertimbangan responden dalam

memilih produk yang akan dijadikan hadiah adalah fungsi (37,29%) dan

kualitas (25,42%) suatu produk. Pineapple greeting art tidak hanya

berfokus pada fungsi dan kualitas produk tetapi juga berfokus pada desain

yang unik dan bersifat personal, hal inilah yang menjadi keunggulan

kompetitif yang ditawarkan kepada konsumen. Konsumen dapat memesan

produk sesuai dengan desain yang diinginkan oleh konsumen. Melihat

kebutuhan konsumen yang kemudian ditambahkan dengan keunggulan

kompetitif yang ditawarkan, maka bisnis Pineapple greeting art ingin

memposisikan diri sebagai perusahaan yang menghasilkan produk

(59)

42

6.2.Bauran Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang paling penting dalam sebuah

perencanaan bisnis. Bauran pemasaran adalah salah satu alat yang dapat

digunakan untuk menjadi dasar dalam merumuskan strategi pemasaran.

Agar rencana pemasaran dapat dijalankan dan memberikan hasil dengan

optimal maka 4 variabel bauran pemasaran yaitu product, place, price, dan

promotion harus saling terkait dan mendukung.

a. Product

Produk yang ditawarkan Pineapple greeting art adalah kartu

ucapan dengan 2 macam ukuran yaitu 18,513,25cm dan

14,810,5cm. Setiap kartu ucapan yang diproduksi memiliki desain

yang akan disesuaikan dengan keinginan masing-masing konsumen.

Konsumen dapat mencatumkan nama atau foto konsumen yang akan

di bentuk dalam bentuk cutting art pada kartu ucapan yang dipesan.

Contoh produk yang akan ditawarkan ditunjukkan pada gambar 4.5.

(60)

43

b. Price

Dasar penetapan harga yang dilakukan oleh Pineapple greeting

art yang dengan melakukan survei terhadap produk sejenis dipasaran,

yang kemudian dilakukan juga survei menggunakan kuesioner sebagai

pertimbangan harga atau biaya yang konsumen bersedia keluarkan

untuk membeli produk yang ditawarkan. Sebanyak 29 responden

menyatakan bahwa mereka bersedia membeli produk yang ditawarkan

Pineapple greeting art dengan harga ≤ Rp50.000,00. Dari perhitungan

harga pokok produksi ditambah dengan biaya yang harus dikeluarkan

dan data yang dimiliki maka harga yang ditetapkan untuk produk

kartu ucapan berukuran 14,810,5cm yaitu Rp50.000,00 dan untuk

kartu ucapan berukuran 18,513,25cm dengan harga Rp80.000,00

c. Place

Kemudahan konsumen untuk mendapatkan produk adalah salah

satu faktor yang memengaruhi minat beli konsumen. Pineapple

greeting art akan memiliki 1 toko atau gerai yang beralamat di jalan

Babarsari No.5 Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Sleman,

DI Yogyakarta, selain itu untuk dapat menjangkau pasar yang lebih

luas Pineapple greeting art juga memiliki website sehingga konsumen

yang ingin mendapatkan produk tidak harus datang ke toko, tetapi

dapat melakukan pemesanan melalui fitur pada website, yang nanti

akan diproses oleh staf Pineapple greeting art, dan produk dapat

(61)

44

d. Promotion

Promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan

untuk memperkenalkan produk yang dimiliki. Kegiatan promosi yang

akan dilakukan oleh Pineapple greeting art yaitu melalui media sosial,

website, dan dengan mengikuti acara-acara yang diadakan oleh badan

ekonomi kreatif dan dinas koperasi dan UMKM.

Saat ini informasi dapat dengan mudah tersebar melalui media

sosial. Beragamnya media sosial yang ada saat ini membuat pemasar

harus lebih jeli dalam memilih media sosial yang akan digunakan

sebagai media promosi. Pineapple greeting art akan menggunakan

media sosial facebook sebagai media promosi, karena pada media

sosial facebook banyak komunitas-komunitas yang sesuai dengan

target konsumen Pineapple greeting art. Media sosial lainnya yang

akan digunakan adalah Instagram. Instagram adalah media sosial yang

memperlihatkan foto-foto yang diunggah oleh penggunanya. Saat ini

instagram adalah salah satu media yang banyak digunaan pemasar

untuk memperkenalkan yang mereka jual. Foto yang diunggah pada

media sosial ini dapat terlihat lebih menarik karenaterdapat beberpa

fitur yang ditawarkan. Selain facebook dan instagram, saat ini media

sosial youtube merupakan media sosial yang banyak digunakan oleh

youtuber (pengguna youtube) untuk menampilkan karya yang dimiliki

dalam bentuk video sehingga dapat menarik banyak pengguna

Gambar

Grafik 4.3. Pertumbuhan Penjualan Bisnis Pineapple Greeting Art Berdasarkan Skenario Pesimis ...................................................................................................
Gambar 4.1. Rancangan Struktur Organisasi Pineapple greeting art
Gambar 4.4. menunjukkan gambaran sederhana operasional bisnis
Gambar 4.2. Peta lokasi toko Pineapple greeting art
+7

Referensi

Dokumen terkait

BBNI sebagai bank milik pemerintah memiliki eksposur penyaluran kredit yang cukup signifikan, yakni 20% dari total kredit kepada debitur yang memiliki keterkaitan dengan

Kemudian untuk hipotesis kedua yaitu variabel pengalaman auditor (X 2 ) diperoleh bahwa nilai signifikansi sebesar 0,847 lebih besar dari α = 0,05 atau 0,847 &gt; 0,05 Sehingga, H 0

Pengujian aplikasi webGIS pariwisata di kabupaten lombok timur memanfaatkan Google maps API ini dilakukan dengan menjalankan aplikasi tersebut pada web browser

Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa pelaksanaan akad mudharabah pada simpanan berkah discounted di BMT Taruna Sejahtera berpedoman pada DSN MUI Nomor 03/DSN-MUI/IV/2000

Mekanisme pemungutan Pajak Air Tanah di DIPENDA kabupaten Indragiri Hulu, dilakukan dengan 3 tahap yang dimulai dengan tahap penghimpunan data subjek dan objek pajak dengan data

Senat Universitas mengirimkan Daftar Calon Rektor kepada Pengurus Yayasan beserta risalah rapat proses seleksi dan penetapan Bakal Calon Rektor menjadi Calon Rektor dan

Tujuan dari praktikum lapangan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis spesimen tumbuhan baik akar, batang, daun dan buah yang terdapat di hutan kawasan

Keadaan tersebut akan merangsang pusat pengaturan suhu untuk menurunkan termostat ke titik yang lebih rendah dari sebelum, sehingga manifestasi yang dapat kita lihat