• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Kegiatan Program CSR PT. Pertamina

Berikut ini adalah hasil penelitian yang didapat melalui wawancara mendalam (depth Interview) dengan Bapak Sudarman selaku Asisten Maneger divisi Humas mewakili suara managemen, Ibu Fitri selaku Manager Divisi Humas PT. Pertamina (Persero) Pemasaran BBM Retail Region I Medan dan beberapa narasumber lainnya.

Program Corporate Social Responsibility di PT. Pertamina (Persero) Pemasaran BBM Retail Region I Medan dibagi menjadi dua bentuk, yaitu yang bersifat kemitraan dalam arti pembinaan dan memberdayaan Usaha Kecil dan Menengah dimaksudkan untuk menjadikannya sebagai unit usaha yang tangguh dan mandiri, selain mendukung pertumbuhan ekonomi nasional juga diharapkan mampu bersaing di pasar lokal, nasional, regional dan global, dan kedua aktivitas yang bersifat community relations atau bina lingkungan. Mengenai kedua jenis program CSR ini, Asisten Manager PT Pertamina, Sudarman, mengatakan:

“Pada PT. Pertamina telah melakukan kegiatan CSR. Pada tahun-tahun sebelumnya dan ditahun ini juga akan dilakukan hal serupa, PT. Pertamina telah menjalankan hal tersebut, dan sekarang PT. Pertamina lebih memfokuskan pada kemitraan dan bina lingkungan (community relation) istilahnya. Kita juga sudah melakukan hal-hal seperti itu, misalnya membantu masyarakat yang membutuhkan ketika dilanda bencana, seperti tsunami, gempa bumi, maupun di luar hal-hal yang bersifat emergency atau bencana. Kita juga membangun daerah-daerah terpencil dengan seperti memberikan sarana sanitasi atau memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf perekonomian, dan untuk taraf pengetahuan serta pendidikan kami telah memberikan bantuan berupa pengadaan buku dan beasiswa. Jadi ada dua aktivitas, yaitu berdasarkan emergency dan berdasarkan terrencana dengan melihat kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk program kemitraan kami telah Memperkokoh tata hubungan dan kerjasama saling menguntungkan antara PT. Pertamina dengan badan usaha koperasi dan unit usaha kecil dan swasta.”

Program CSR tersebut merupakan bentuk kepedulian PT Pertamina terhadap permasalahan sosial yang harus menjadi tanggung jawab pelaku usaha terhadap masyarakat. Hal itu pun didukung oleh adanya Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang mengharuskan setiap perusahaan terlibat dalam masalah kegiatan CSR. Mengenai hal ini, Asisten Manager PT. Pertamina berkomentar:

“Menurut kami, CSR itu sangat baik secara keseluruhan, karena kita selaku pelaku perusahaan berbasis BUMN harus memberikan timbal balik kepada negara dan masyarakat. Jika itu sudah menjadi kewajiban, artinya pemerintah memberikan himbauan melalui suatu undang-undang, itu sangat baik lagi. Karena selama ini PT Pertamina telah menjalankan beberapa aktivitas CSR tersebut, yaitu mencoba peduli pada masalah-masalah sosial kepada masyarakat Indonesia di mana pun berada.”

Camat Medan Timur, Rizal Nasution, pun mengatakan hal yang sama bahwa PT Pertamina melakukan kegiatan CSR salah satunya adalah bantuan pada bidang pendidikan yang berupa pemberian beasiswa. Selain itu, ia mengatakan bahwa PT Pertamina pun memberikan bantuan buku pelajaran ke SD maupun SMP yang masih kekurangan buku referensi bacaan.

Dari berbagai keterangan dari hasil wawancara dengan berbagai pihak yang terlibat dalam program CSR PT Pertamina di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas CSR perusahaan umumnya terfokus pada kegiatan emergency di antara bantuan sandang dan pangan pasca letusan gunung Sinabung di Kabupaten Karo pada tahun 2010 dan bantuan beasiswa pada tahun 2010.

Di bawah ini adalah beberapa rincian program CSR yang telah dilakukan oleh PT Pertamina sebagaimana hasil wawancara di atas yaitu:

a. Program yang akan digulirkan tahun 2005 ini memberikan beasiswa dana pendidikan bagi siswa dan atau siswi berprestasi dengan prioritas keluarga kurang mampu dan berprestasi, dengan tujuan meningkatkan serta memperluas kesempatan masyarakat untuk mengenyam dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

b. Program donor darah merupakan program Corporate Social Responsibility (CRS) Pertamina Pusat yang dilaksakan setiap perwakilan di daerah. Khusus untuk di Medan, salah satu penjabaran program CRS tersebut, dibuat dalam bentuk donor darah yang di ikuti oleh karyawan PT. PERTAMINA (Persero) dan masyarakat yang hendak berpartisipasi.

c. Selain melakukan peliputan, penulis juga mengikuti kegiatan-kegiatan lain yang

dilakukan Pertamina. Salah satunya yaitu Sunatan Massal di gedung serba guna

PT PERTAMINA UPMS I di Jln. Yos Sudarso Medan yang bekerja sama dengan

BASMA.

Lebih jauh, dari segi tujuan aktivitas CSR, disebutkan oleh Asisten Manager PT Pertamina sebagai berikut:

”Dari segi tujuannya, kita ingin membantu mereka-mereka yang memerlukan. Seperti tadi telah disebutkan, misalnya jika ada bencana kita juga ikut membantu meringankan beban mereka dengan memberikan bantuan apa yang mereka butuhkan. Selain itu, kita juga ingin membantu membangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kata lain, PT. Pertamina bermaksud untuk berperan aktif dalam membantu segala bidang.

Didukung oleh keterangan yang dikatakan oleh Camat Medan Timur bahwa:

“Sejauh ini pelaksanaa kegiatan sosial oleh Pertamina sudah berjalan dengan baik dan sudah membantu masyarakat”

Hal yang sama dikatakan oleh Humas SMK Negeri 5, Ramli Hasibuan, Ia mengatakan:

”Pelaksanaan aktivitas CSR PT Pertamina adalah adanya sikap kesadaran sosial mengenai perlunya memberikan bantuan saat tejadi bencana alam, tanggung jawab perusahaan akan pentingnya memberikan kembali keuntungan yang telah didapat oleh perusahaan kepada komunitas setempat, pemberian besiswa kepada para yang dibutuhkan dan berprestasi sangat membantu sehingga dapat menjadin hubungan yang saling membutuhkan antara PT. Pertamina dengan Masyarakat maupun sebaliknya.”

Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa latar belakang program CSR adalah adanya kesadaran dari perusahaan terhadap timbal balik perusahaan terhadap masyarakat (sosial), di mana antara pelaku bisnis dengan masalah-masalah sosial tidak dapat dipisahkan.

Dokumen terkait