• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

3.1. Kegiatan Utama

Nama : AYU SAFRIDA

NIM : 1404107010016

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geofisika

a. Bidang Kegiatan yang Dipilih :

Adapun bidang yang dipilih dalam program kerja individu kkn ini adalah sosialisasi ilmu kebumian yang sesuai dengan bidang ilmu yang sedang dijalani yaitu teknik kebumian prodi geofisika. Sosialisasi Ilmu Kebumian adalah istilah yang digunakan untuk memberi informasi tentang ilmu kebumian kepada setiap orang khususnya anak-anak tingkat sekolah di desa Gele Pulo. Sosialisasi ilmu kebumian ini juga mencakup memberikan informasi tentang asal – usul bumi, lapisan penyusun bumi, dan bentuk kenampakan permukaan bumi.

Kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai untuk menambah wawasan tentang kebumian terhadap anak-anak tingkat sekolah desa Gele Pulo.Kegiatan ini juga bemaksud untuk mengingatkan anak-anak tingkat sekolah desa GelePulo agar lebih peduli pada lingkungan sekitar dan mengerti bagaimana asal – usul bumi, lapisan penyusun bumi, dan bentuk kenampakan permukaan bumi.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu anak-anak di desa Gele Pulo yang dimulai dari usia dini hingga tingkat sekolah mengetahui konsep dari bumi inis ecara benar, bukan berdasarkan dongeng yang mereka tau secara turun temurun yang pemahamannya cenderung keliru. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan mengajarkan ilmu kebumian yaitu masyarakat paham tentang konsep bumi.

16

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari : kamis

Tanggal : 3 Agustus 2017

Pukul : 08.00

Tempat : SMPN 9 Takengon

d. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Program tentang sosialisasi ilmu kebumian untuk anak-anak tingkat sekolah atau siswa-siswi ini dilaksanakan Ayu Safrida dari Jurusan Ilmu kebumian prodi teknik Geofisika dan di bantu oleh teman-teman sekelompok KKN 49 Gampong Gele Pulo. Kegiatan ini dilaksanakan beberapa kali di Kantor SMP N 9 Takengon dan di Menasah Gampong Gele Pulo. Anak-anak ini diajarkan bagaimana cara terbentuknya bumi, apa saja penyusun bumi dan lapisan bumi serta bagaimana penampang bumi.

Adapun hasil yang dicapai yaitu antusiasnya peserta kelas belajar ilmu kebumian, mereka sangat tertarik dengan materi ajar, terlebih dengan media belajar secara audio visual yang melibatkan video dan suara. Mereka mengajukan banyak pertanyaan tentang bumi. Mereka juga bisa menggambarkan bentuk bumi dengan benar dan memberi pesan melalui gambar untuk menjaga bumi.

Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan anak-anak Gampong Gele Pulo bisa memberikan informasi kepada orang sekitar mereka untuk bisa lebih mengenal tentang kebumian dan tidak terjebak dengan imajinasi yang berasal dari dongeng yangsecara turun- temurun. Adanya kegiatan ini juga diharapkan memperbaiki pola piker anak-anak tingkat sekolah tentang asal-asal bumi serta bagaimana cara menjaga bumi.

e. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya dukungan dari bapak dan ibu Reje Gampong Gele Pulo dan guru-guru dari SMP N 9 Takengon, serta partisipasi yang sangat baik dari anak-anak Gampong Gele Pulo dan Siswa-siswi SMP N 9 Takengon, Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok KKN, Waktu, tempat, dan sarana yang cukup memadai. Sedangkan factor yang menghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah

17

kurangnya pengetahuan anak-anak mengenai bumi, anak – anak masih banyak yang mengetahui asal – usul bumi dari dongeng atau cerita – cerita dari orang tua.

Nama : MURNI

Nim : 1410103010005

Fakultas : ISIP

Jurusan : POLITIK

Kegiatan utama 1

a. Bidang kegiatan yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih “Sosialisasi 9 Nilai Anti Korupsi”.

Korupsi adalah mengambil hak orang lain tanpa izin, ini perbuatan rakus yang hanya ingin memperkaya diri sendiri tidak memikirkan orang lain. Yang melakukan korupsi disebut koruptor, koruptor sangat merugikan banyak orang dan harus di berantas. Dan ini Bahasa yang mungkin dapat dimengerti oleh anak-anak ketika memberikan pengertian mengenai korupsi.Pencegahan tindak pidana korupsi atau anti korupsi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: kejujuran,

kemandirian, kepedulian, kedisiplinan, tanggungjawab, kerja

keras,kesederhanaan,keberanian dan keadilan

b. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud dari program ini adalah untuk mengajarkan serta

mensosialisasikan kepada anak-anak SMP N 9 Takengon mengenai penerapan 9 nilai anti korupsi . Tujuan yang ingin dicapai adalah agar anak-anak SMP N 9 Takengon yang dimana mereka merupakan cikal bakal penerus bangsa sebagai generasi muda. Oleh sebab itu mereka perlu diajarkan mengenai prilaku 9 nilai anti korupsi, agar mereka dapat menjadi pribadi yang mempunyai moral yang baik dan mereka dapat menimbulkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. Sasaran yang dicapai adalah SMP N 9 Takengon kelas 1,2, dan 3.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

18 Tanggal : 3 agustus 2017

Pukul : 09.30-11.30 WIB

Tempat : SMPN 9 Takengom

d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Pada sosialaisasi ini saya membahas mengenai apa-apa saja yang menjadi 9 nilai anti korupsi. Sifat anti korupsi merupakan tema pembelajaran social yang harus didapatkan dan dipelajari sedini mungkin oleh anak-anak. Hasil yang dicapai setelah dilakukannya sosialisasi ini adalah anak-anak di SMP N 9 Takengon lebih memehami hal-hal mengenai apa itu korupsi, cara mengatasi korupsi dan lebih mengenai kepulauan Indonesia dan nama-nama ibukota disetiap provinsi di Indonesia. Hingga nanti pada akhirnya pembelajaran ini sedikit banyaknya dapat membuat merek, para generasi emas untuk lebih mengenal dan mencintai tanah air mereka. Dan saya juga berharap agar anak-anak SMP N 9 Takengon kelak akan menjadi pemimpin yang bijak dan amanah bagi Daerah, Negara, dan khususnya pemimpin bagi diri mereka sendiri agar dapat memimpin yang di pimpin.

e. Faktor pendukung dan penghambat

 Faktor yang mendukung dalam kegiatan ini adalah adanya dukungan dari

kepala sekolah SMP N 9 Takengon dan semangat antusias dari anak-anak SMP N 9 Takengon dan memberikan anak-anak SMP N 9 buku anti korupsi mereka pun tampak senang dalam menerimanya.

 Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah tidak adanya infocus yang harus dipakai untuk menjelaskan 9 nilai anti korupsi. Jika ada infokus maka untuk menjelaskan 9 nilai anti korupsi lebih mudah dan jelas.

KEGIATAN UTAMA 2

a. Bidang kegiatan yang dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih “Pendidikan Pancasila”.Pendidikan

Pancasila merupakan mata pelajaran social yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga negara yang baik, yaitu warganegara yang tahu, mau dan mampu

19

berbuat baik. Pendidikan Pancasila ini proses penyiapan generasi muda untuk mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara. Sedangkan secara khusus, peran pendidikan termasuk didalamnya persekolahan, pengajaran dan belajar dalam proses penyiapan warga negara tersebut.

b. Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai

Maksud kegiatan ini adalah untuk menyampaikan ilmu serta membimbing anak-anak yang bertujuan untuk membuat anak-anak berpikir kritis, rasional dan aktif ketika mempelajari pelajaran pendidikan Pancasila dan mengingatkan kembali nama-nama presiden RI serta membangkitkan semangat anak-anak. Selain itu juga membangkitkan pendidikan nilai. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak SMP N 9 Takengon yang ada di desa Gele Pulo.

c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan mengajar yang dilaksanakan selama 2 hari 2 kali pertemuan dengan waktu belajar 3 jam untuk 2 kali pertemuan berjalan dengan lancer. Penyampaian materi pembelajaran dengan berbagai kreasi dan inovasi dari pemateri yang menggunakan media gambar dan laptop tersampaikan dengan baik.

Hasil yang mulai terlihat adalah anak-anak dapat mengerti dan memahami dengan baik akan materi yang disampaikan pada proses pembelajaran yaitu tentang Garuda Pancasila, symbol-simbol Pancasila, arti dan makna dari setiap symbol Pancasila serta ditambahkan dengan kepresidenan.Untuk tindak lanjutnya, diharapkan anak-anak akan menjadi lebih semangat untuk mempelajari pelajaran pendidikan Pancasila dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah adanya dukungan dari kepala sekolah SMP N 9 Takengon dan semangat antusias dari anak-anak SMP N 9 Takengon dalam mengikuti proses pembelajaran terlebih saat pemateri memperlihatkan gambar Pancasila dan kepresidenan dan menerapkan metode diskusi serta tanya jawab kepada anak-anak.

20

Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah anak-anak masih

cenderungbosan ketika belajar pendidikan Pancasila.

Nama : Muhammad Hilal Maulana

NIM : 1413101010013

FAKULTAS : Kedokteran Gigi

JURUSAN : Kedokteran Gigi

a. Bidang kegiatan yang dipilih

a. Bidang Kegiatan Yang Dipilih: PenyuluhanKesehatan Gigi danMulut, Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar, sertaSikat Gigi Masal di SD 3 Bintang Kabupaten Aceh Tengah

Bidang kegiatan ini adalah Memberikan Penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut, Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar, serta Sikat Gigi Masal di SD 3 Takengon, Aceh Tengah Desa Gele Pulo Kecamatan Bintang yang pesertanya terdiri dari siswa dan siswi SD 3 Takengon kelas 3, dan 4.

b. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud dari Penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut, Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar, serta Sikat Gigi Masal ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, waktu-waktu yang tepat menyikat gigi, struktur-struktur gigi dan anatomi yang terdapat di dalam rongga mulut, waktu minimal harus pergi kedokter gigi dalam setahun, cara menyikat gigi yang baik dan benar, serta mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang baik dan benar sekali gusi sikat gigi masal bersama-sama dengan siswa dan siswi SD 3 Takengon Aceh Tengah Desa Gele Pulo Kecamatan Bintang kelas 3, dan 4. Karena dari pengamatan, kebanyakan anak-anak Desa Gele Pulo Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah mempunyai masalah dengan giginya, seperti gigi berlubang, karang gigi, dan lain-lain.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari : Selasa

21

Pukul : 08.00 s/d 11.00

Tempat : SDN 3 Bintang Desa Gele Pulo

d. Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut

Kegiatan Penyuluhan mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut, Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar, serta Sikat Gigi Masal ini dilakukan oleh Muhammad Hilal Maulana, dibantu oleh teman- teman KKN Desa Gele Pulo dan Guru-guru SD 3Takengon Aceh Tengah Desa Gele Pulo Kecamatan Bintang. Saya selaku pemateri menjelaskan pengetahuan mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, waktu-waktu yang tepat menyikat gigi, struktur-struktur gigi dan anatomi yang terdapat di dalam rongga mulut, waktu minimal harus pergi kedokter gigi dalam setahun, cara menyikat gigi yang baik dan benar, serta mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang baik dan benar, sementara teman-teman yang lain membantu dalam hal dokumentasi, mengarahkan siswa dan siswi untuk berbaris di lapangan, membagikan paket sikat gigi dan pasta gigi untuk siswa dan siswi kelas 3 dan 4, dan membantu menjalankan program supaya berjalan lancar. Kegiatan ini dilakukan di SD Takengon Aceh Tengah Desa Gele Pulo Kecamatan Bintang, pada tanggal 01 Agustus 2017 dan di hadiri oleh 60 peserta.

Hasil yang dicapai setelah pelaksanaan kegiatan ini adalah dapat menambah pengetahuan siswa dan siswi SD Takengon Aceh Tengah Desa Gele Pulo Kecamatan Bintang mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi yang baik dan benar.

e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung:

 Peserta sangat semangat dan antusias saat penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut, cara menyikat gigi yang baik dan benar, dan sikat gigi masal.

Faktor Penghambat:

 Kurangnya pengetahuan anak-anak mengenai cara mencuci tangan

22

Nama : DEA FITRIA

NIM : 1412101010003

FAKULTAS :KEPERWATAN

JURUSAN :ILMU KEPERAWATAN

a. Bidang kegiatan yang dipilih

Bidang Kegiatan Yang Dipilih: Penyuluhan PHBS dan Perawatan Luka di SD 3 Bintang Kabupaten Aceh Tengah

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah suatu upaya untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan memberikan pengalaman belajar atau memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dari yang tidak tahu menjadi tahu, tahu menjadi mampu, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan menigkatkan kesehatan.

Perawatan luka merupakan tindakan untuk merawat luka dan melakukan pembalutan dengan tujuan mencegah infeksi silang ( masuk melalui luka ) dan mempercepat proses penyembuhan luka. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai cara merawat luka dan mengenali tanda-tanda infeksi pada luka sehingga dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah infeksi pada luka tersebut.

b. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud dari program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini adalah untuk memperkenalkan PHBS sejak dini kepada anak-anak sehingga mereka tahu dan mampu untuk mempraktikkan nya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan memberikan pemahaman kepada anak-anak gampong khususnya anak-anak di SDN 3 Bintang tentang berperilaku hidup bersih dan sehat serta menjelaskan dampak yang di timbulkan jika tidak melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

Maksud dari program perawatan luka juga untuk mengajarkan anak-anak tentang bagaimana perawatan luka dan baik dan benar sehingga mereka dapat mandiri dalam merawat luka sendiri. Tujuannya untuk memandirikan anak anak

23

gampong khususnya anak-anak di SDN 3 Bintang tentang melakukan perawatan luka dan mengenali tanda-tanda infeksi pada luka.

Dengan adanya penyuluhan PHBS dan perawatan luka ini mereka dapat mengetahui dan sedikit lebih peduli tentang hidup bersih dan menjadi lebih mandiri dalam mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat juga dalam perawatan luka dalam kehidupan sehari-hari.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari : Selasa

Tanggal : 01 Agustus 2017

Pukul : 08.00 s/d 11.00

Tempat : SDN 3 Bintang Desa Gele Pulo

d. Hasil Yang Dicapai Dan Tindak Lanjut

Program tentang sosialisasi PHBS dan Perawatan Luka untuk siswa-siswi ini dilaksanakan oleh Dea Fitria dari Jurusan Keperawatani dan di bantu oleh teman-teman sekelompok KKN Desa Gele Pulo. Kegiatan ini dilaksanakan hanya 1 hari di SD 3 Bintang pada tanggal 01 Agustus 2017. Anak-anak ini diajarkan bagaimana cara melakukan PHBS dengn mencuci tangan 6 langkah serta di ajarkan cara merawat luka ringan secara mandiri.Diajarkan juga bagaimana cara melakukan cuci tangan bersih 6 langkah, pada saat kondisi seperti apa kita harus mencuci tangan, dan begitupan dengan perawatan luka anak-anak di ajarkan hal apa yang harus di lakukan jika terjadi luka ringan dan apa yang mereka butuhkan untuk membersihkan luka. Anak-anak di ajarkan hal tersebut untuk mampu merawat diri mereka secara mandiri serta dapat mencegah diri dari penyakit sejak dini.

Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan anak-anak SD 3 Bintang bisa melakukan cuci tangan bersih 6 langkah dan merawat luka ringan jika terjadi luka, selain itu juga mereka dapat memberikan informasi kepada orang sekitar mereka untuk bisa lebih peduli terhadap lebersihan dan kesehatan dan bisa membantu mengurangi resiko dari penyakit sejak dini.

24

Faktor Pendukung:

 Partisipasi yang sangat baik dari anak-anak SD 3 Bintang

 Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok KKN

 Waktu dan tempat yang cukup memadai

Faktor Penghambat:

 Kurangnya pengetahuan anak-anak mengenai cara mencuci tangan

yang baik dan benar serta perawatan luka.

Nama : ISWANA ADELA

NIM : 1404109010008

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Geologi

a. Bidang kegiatan yang dipilih

Bidang Kegiatan Yang Dipilih: Sosialisasi akan bahaya dan penyebab bencana banjir bandang

Sosialisasi kebencanaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberitahukan pada setiap orang tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak sebelum terjadinya bencana, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang serta bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bencana. Sosialisasi akan bahaya dan penyebab banjir bandang ini juga mencakup perencanaan dan pelaksanaan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko-resiko bencana banjir bandang yang juga dapat di sebabkan oleh ulah manusia.

kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai bencana banjir bandang dan juga memberitahukan informasi tentang tanda-tanda jika terjadinya bencana banjir bandang dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko-resiko dari bencana alam itu sendiri baik resiko jangka panjang dan lainnya. Kegiatan ini juga bemaksud untuk

25

mengingatkan masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan sekitar dan mengerti bagaimana dan apa yang harus dilakukan sebelum bencana itu terjadi, saat bencana itu terjadi dan setelah bencana itu terjadi.

b. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak akan bahaya dan dampak yang terjadi dari bencana banjir bandang. Dengan adanya program ini diharapkan agar anak-anak dapat mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan ketika terjadinya bencana. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan wawasan kepada anak-anak tentang pentingnya mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum bencana itu terjadi, saat bencana itu terjadi dan setelah bencana itu terjadi.

Dengan adanya sosialisasi akan bahaya dan penyebab banjir bandang ini mereka dapat mengetahui dan sedikit lebih peduli tentang alam sekitar juga dapat memberitahukan kepada teman-teman mereka, orang tua, bahkan masyarakat umum lainnya agar bisa menjaga alam dan lingkungan ini bersama-sama.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari : Rabu

Tanggal : 02 Agustus 2017

Pukul : 08.30 s/d 11.00

Tempat : SDN 3 Bintang Desa Gele Pulo

d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut

Program sosialisasi akan bahaya dan penyebab bencana banjir bandang untuk siswa-siswi ini dilaksanakan oleh Iswana Adela dari Jurusan Teknik Geologi dan di bantu oleh teman-teman sekelompok KKN Gampong Gele pulo Kecamatan Bintang. Kegiatan ini dilaksanakan hanya 1 hari di SDN 3 Bintang pada tanggal 02 Agustus 2017. Sosialisasi akan bahaya dan penyebab banjir bandang ini diikuti oleh anak-anak yang masih duduk di kelas 6 SD yang berjumlah 30 orang.

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini diharapkan anak-anak mampu menghadapi bencana banjir bandang seperti yang pernah terjadi di Gampong Gele pulo pada tahun 2015. Manfaat dari kegiatan ini yaitu anak-anak dapat

26

mengetahui bahaya dan penyebab terjadinya banjir bandang serta bagaimana cara untuk menanggulangi bencana alam yang mungkin terjadi di sekitar kita. Anak-anak juga diajarkan bagaimana dan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah terjadinya bencana.

Setelah selesainya kegiatan ini diharapkan anak-anak Gampong Gele Pulo bisa memberikan informasi kepada orang yang berada di sekitar mereka untuk bisa lebih peduli kepada alam dan untuk mengenal bahaya banjir bandang, penyebab terjadinya banjir bandang, dan bagaimana cara mengurangi resiko serta menanggulangi bencana yang mungkin terjadi disekitar kita.

e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung:

Partisipasi yang sangat baik dari siswa-siswi SDN 3 Bintang Desa Gele pulo

Waktu dan tempat yang cukup memadai

Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok KKN

Faktor Penghambat:

 Kurangnya pengetahuan anak-anak mengenai bahaya dan penyebab

bencana banjir bandang serta penanggulangannya untuk mengurangi risiko bencana.

Nama : FAUZAN ADHIMA

NIM : 1310101010073

Fakultas : ISIP

Jurusan : SOSIOLOGI

a. Bidang kegiatan yang dipilih

Bidang Kegiatan Yang Dipilih: Publick Speaking

Secara umum publik speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum. Kemampuan ini merupakan keterampilan berbicara yang ditentukan berdasarkan latihan, pengalaman, teori dan praktek. Kemampuan yang didapat dari membaca dan teori hanya menunjang saja, tetapi pengetahuan praktik yang

27

baik akan mempercepat dan menunjang penguasaan publik speaking yang terlatih, sehingga penguasaan teori tetap juga penting.

Kemampuan public speaking harus dimiliki oleh setiap orang khususnya seseorang yang sering berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Misalnya seorang dai, penceramah, pengacara, humas, pembawa acara atau berbagai profesi lain. Kemampuan penyampaian secara verbal lebih ditonjolkan dan diutamakan dalam hal penguasaan materi publik speaking.

Dengan demikian, sudah sebaiknya anak-anak dikenalkan dengan kegiatan public speaking sejak dini, agar kedepannya mereka tidak kaku ketika berbicara didepan umum dan sebagai salah satu persiapan untuk menjadi public speaker yang baik.Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya laksanakan dalam rangkaian proses KKN. Kegiatan ini dilaksanakan agar dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pendidikan anak-anak.

b. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan ini untuk memberikan penjelasan materi mengenai apa itu public speaking, memberikan informasi tentang manfaat serta pentingnya menguasai public speaking, menjelaskan secara umum strategi dalam public speaking, mengatasi hambatan dalam public speaking, memberikan contoh public speaking, serta mendorong atau memotivasi anak-anak untuk berani berbicara didepan umum.

Tujuan dari kegiatan ini agar anak-anak sadar akan pentingnya menguasai public speaking sejak dini. Selain itu juga agar anak-anak dapat mengerti mengenai apa itu public speaking serta tata cara menjadi public speaker yang

Dokumen terkait