• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

D. Kehamilan

Kehamilan adalah keadaaan mengandung embrio atau fetus yang bertumbuh di dalam tubuh, setelah penyatuan sel telur dengan spermatozoon (Dorland, 2012). Menurut Bobak dkk (2005), kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu dan dibagi menjadi tiga periode tiga bulan atau tiga trimester, yaitu:

1. Trimester pertama adalah periode minggu pertama sampai minggu ke-13. 2. Trimester kedua adalah periode minggu ke-14 sampai ke-26.

3. Trimester ketiga adalah periode minggu ke-27 sampai kelahiran cukup bulan (38 sampai 40 minggu).

Perubahan fisiologis kehamilan menimbulkan perubahan bentuk tubuh yang cepat dan nyata (Bobak dkk, 2005). Beberapa perubahan fisiologis yang timbul selama kehamilan dikenal sebagai tanda kehamilan (Bobak dkk,

2005). Ada beberapa kategori tanda kehamilan menurut Bobak dkk (2005),yaitu:

1. Presumtif (perubahan yang dirasakan wanita), yaitu amenore, keletihan, nyeri payudara, pembesaran payudara,morning sickness, quickening. 2. Kemungkinan (perubahan yang bisa diobservasi oleh pemeriksa), yaitu

tanda Hegar,ballottement,tes kehamilan, tanda Goodell.

3. Positif, yaitu sonografi, bunyi jantung janin, pemeriksaan melihat dan merasakan gerakan janin.

Kehamilan menyebabkan terjadi perubahan umum, seluruh sistem tubuh wanita hamil akibat meningkatnya hormonal yang dikeluarkan oleh plasenta, dapat memicu perubahan hormonal yang mengendalikannya sehingga terjadi keseimbangan baru dan adaptasi ibu (Manuaba dkk, 2007). Menurut Bobak dkk (2005) dan Manuaba dkk (2007) bahwa adaptasi fisiologis pada kehamilan normal yang terjadi pada setiap sistem ibu, yaitu sebagai berikut:

1. Sistem Kardiovaskular

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu hipertrofi (pembesaran) atau dilatasi ringan pada jantung; peningkatan volume darah dan curah jantung; titik impuls maksimum (point of maximum impuls/PMI) pada apeks bergeser ke atas dan lateral sekitar 1 sampai 1,5 cm; bunyi splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar; S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke-20 gestasi; murmur ejeksi sistolik tingkat II dapat terdengar di atas daerah pulmonal; denyut jantung ibu meningkat

perlahan pada usia kehamilan 14 sampai 20 minggu mencapai 10 sampai 15 kali per menit dan menetap sampai aterm.

2. Sistem Pernapasan

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu kebutuhan oksigen ibu meningkat; ligamen pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat; panjang paru-paru berkurang; diameter transversal kerangka toraks meningkat sekitar 2 cm dan lingkaran kerangka iga meningkat 5 sampai 7 cm; sudut tulang kosta melebar dari 630 menjadi 1030; tinggi diafragma bergeser sebesar 4 cm selama masa hamil; peningkatan vaskularisasi pada traktus pernapasan atas; volume tidalmeningkat sekitar 30-40%;inspiratory reserve volume

makin meningkat; hiperventilasi akibat progesteron yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap CO2; P/CO2 ibu lebih rendah daripada janin; P/O2janin rendah tetapi afinitas hemoglobin fetus tinggi; kapasitas total paru turun sekitar 5%.

3. Sistem Ginjal

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu terjadi pembesaran pada ganjil; pelvis ginjal dan ureter kanan lebih melebar daripada pelvis ginjal dan ureter kiri sehingga aliran urin kurang lancar; endotel hiperemis karena meningkatnya progesteron; peristaltik berkurang sehingga sulit buang air kecil; dinding otot polos ureter mengalami hiperplasia, hipertrofi, dan relaksasi tonus otot;w sering terdapat residu urin karena sfingter vesika urinaria sulit terbuka penuh; lebih sering berkemih karena vesika urinaria tertarik ke atas mengikuti

besarnya uterus; peredaran darah menuju ginjal meningkat 20%; laju filtrasi glomerular dan aliran plasma ginjal meningkat sampai 50%; terjadi glukosuria karena reabsorpsi glukosa di tubulus terganggu.

4. Sistem Integumen

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdermal; hiperpigmentasi (kloasma gravidarum, striae gravidarum, linea nigra, dan terjadi pada areola, puting susu, aksila, dan vulva); pertumbuhan rambut dan kuku mengalami percepatan; percepatan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea; peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor; terjadi angioma atau telangiektasis (vascular spiders) tetapi pada orang indonesia sulit terlihat karena warna kulit sawo matang.

5. Sistem Muskuloskeletal

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul menjadi miring ke depan, penurunan tonus otot perut, dan peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan yang membutuhkan penyesuaian-ulang (realignment) kurvatura spinalis; kurva lumbosakrum harus semakin melengkung dan di daerah servikodorsal harus terbentuk kurvatura untuk mempertahankan keseimbangan; relaksasi ringan dan peningkatan mobilitas sendi panggul; otot dinding perut meregang dan akhirnya kehilangan sedikit tonus.

6. Sistem Neurologi

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu kompresi saraf panggul atau stasis vaskular akibat pembesaran uterus; lordosis dorsolumbarn menyebabkan nyeri; edema yang melibatkan saraf perifer dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome pada trimester akhir kehamilan; akroestesia akibat posisi bahu yang membungkuk; nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan, dan pingsan (sinkop); hipokalsemia yang menyebabkan masalah neuromuskular seperti kram otot atau tetani. 7. Sistem Gastrointestinal

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu gusi yang mudah berdarah karena kadar estrogen yang meningkat; perubahan pada saluran cerna dan peningkatan kadar hCG dalam darah dapat menyebabkan nausea dan/atau vomitus pada trimester pertama; peningkatan produksi progesteron menyebabkan tonus dan motilitas otot polos menurun; kandung empedu cukup sering distensi akibat penurunan tonus otot selama hamil.

8. Sistem Reproduksi

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu terjadi pertumbuhan uterus bersamaan dengan perkembangan janin yang menyebabkan terjadi perubahan berat, bentuk, dan posisi; peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan edema dan kongesti panggul; perlunakan istmus menyebabkan antefleksi uterus berlebihan selama tiga bulan pertama kehamilan; hipertrofi ekstensif (pembesaran) ligamentum teres-uteri mempertahankan posisi uterus; peningkatan

vaskularisasi pada organ reproduksi; pH sekresi vagina menjadi lebih asam (dari 4 menjadi 6,5); struktur eksterna vulva membesar; cairan mukoid pada serviks berlebihan; payudara terasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa berat pada payudara; puting susu dan areola menjadi lebih berpigmen; pertumbuhan kelenjar mamae membuat ukuran payudara meningkat secara progresif.

9. Sistem Endokrin

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu terjadi pembesaran moderat kelenjar tiroid; konsumsi oksigen dan BMR meningkat; kehamilan menginduksi hiperparatiroidisme sekunder ringan; kadar parathormon plasma meningkat pada trimester kedua; pada awal kehamilan pankreas menurunkan produksi insulin tetapi pada trimester selanjutnya kadar insulin meningkat; plasenta secara progresif memproduksi hormon dalam jumlah yang lebih besar (misalnya human placental lactogen/hPL, estrogen, dan progesteron); produksi kortisol oleh kelenjar adrenal juga meningkat; prolaktin serum mulai meningkat secara progresif pada awal kehamilan sampai aterm.

Dokumen terkait