BAB II LANDASAN TEORI
2.3 PHP (Profesional Home Page)
2.3.2 Kelebihan dan Kelemahan PHP
Sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi, PHP tentu memiliki nilai lebih, khususnya dalam script dan tingkat kesulitan serta fleksibelitas bahasa tersebut ketika dimodifikasi.
2.3.2.1Kelebihan PHP:
PHP mempunyai beberapa kemampuan salah satu kelebihan PHP antara lain: 1. Cara koneksi dan query ke database yang sederhana.
2. Dapat bekerja pada sistem operasi berbasis windows, linux, Mac OS, dan kebanyakan varian UNIX.
3. Biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan PHP tidak mahal, atau bahkan gratis. 4. Mudah digunakan karena memiliki fitur dan fungsi khusus untuk membuat web
dinamis. Bahasa pemrograman PHP dirancang untuk dapat dimasukan dalam HTML (embedded script).
5. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya berorientasi pada serverside scripting.
6. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel dan mudah, seperti pada MySql.
2.3.2.2Kekurangan PHP:
PHP mempunyai beberapa kekurangan salah satu kekurangan PHP antara lain: 1. PHP tidak memiliki multiple inheritance atau kemampuan untuk mewarisi dua atau
lebih kelas induk.
2. Konsekuensi atas kepraktisan dan kemudahannya, instalansi default pada PHP banyak memiliki kelemahan keamanan (security system).
2.4 Kamera DSLR
2.4.1 Pengertian Kamera DSLR
Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) adalah kamera digital yang menggunakan refreksi lensa tunggal. Kamera DSLR sebuah kamera dengan sistem digital (menggunakan prosessor, chip, memory, dan kecangihan teknologi dalam menangkap gambar) yang memakai satu buah lensa yang terpasang di body kamera. (Syndicate, 2011).
2.4.2 Kelas Kamera DSLR
Kamera DSLR terdiri dari kamera DSLR professional, kamera DSLR amatir, dan kelas menengah.
1. DSLR Profesional
Kamera kelas professional umumnya mempunyai bahan dan kualitas tertinggi dibandingkan kelas kamera DSLR lainnya. Kamera DSLR profesional bisa digunakan dalam segala medan dan dalam cuaca buruk. Dengan kualitas bahan dan teknologi
tinggi ini, tentu saja membuat kamera DSLR professional berimbas pada harga kamera DSLR yang relatif tinggi.
Gambar 2. 2 Kamera DSLR Profesional 2. DSLR Kelas Amatir
Kamera DSLR amatir umumnya mempunyai harga yang relatif murah dan banyak digunakan oleh pemula yang baru mencoba belajar atau mengenal fotografi. Teknologinya dibuat lebih sederhana, untuk memudahkan pengguna. Fitur-fitur yang ada terbatas untuk mengurangi biaya produksi.
3. DSLR Semi Profesional
Semi profesional tipe kamera yang menjembatani antara kamera DSLR professional dan amatir. Kualitas bahan juga berada di antara amatir dan pro. Kelas ini mempunyai teknologi sama dengan kamera professional.
Gambar 2. 3 Kamera DSLR Semi Profesional 2.4.3 Sensor Kamera DSLR
Kamera DSLR memiliki keunggulan dalam hal ukuran sensor yang jauh lebih besar. Sensor yang besar artinya setiap pikselnya memiliki ukuran yang lebih besar, sehingga kemampuan dalam menangkap cahaya lebih baik. Berikut adalah bermacam sensor kamera DSLR:
1. Full frame 35mm (36x24mm). 2. APS-H (28,7x19mm).
3. APS-C (23,6x15.7mm). 4. Four Thirds (17,3x13mm).
2.4.4 ISO Kamera DSLR
ISO adalah ukuran sensitivitas sensor terhadap cahaya. Ukuran iso biasanya dimulai dari angka 100, 200 dan akan berlipat ganda sampai 6400 bahkan lebih besar lagi. ISO dengan ukuran angka kecil berarti sensitivitas terhadap cahaya rendah, ISO dengan angka besar berarti sensitivitas terhadap cahaya semakin tinggi.
2.4.5 Resolusi Kamera DSLR
Resolusi yaitu satuan pixel dan megapixel yang sangat penting kegunaannya dalam sebuah karya foto. Pada kamera ada pilihan resolusi mulai dari standart sampai tinggi. Megapixel dibentuk oleh ribuan titik yang makin tinggi jumlahnya maka resolusi gambarnya juga akan semakin meningkat.
2.4.6 5 Es Usability Framework
Sebuah sistem bantuan yang dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam memperbaiki masalah. 5 Es Usability Framework mencakup 5 kriteria yaitu:
1. Effective
Effective yang dimaksud adalah bagaimana software dapat membantu pengguna mencapai tujuan mereka yang sebenarnya. Jika pengguna bisa benar-benar melakukan hal yang mereka tetapkan untuk dapat dilakukan maka software sudah efektif untuk digunakan. Untuk memenuhi efektifitas sistem maka sistem juga harus relevan yaitu memenuhi kebutuhan pengguna informasi, menjawab pertanyaan pengguna, membantu pengguna menyelesaikan tugas pengguna. Dengan adanya efektivitas yaitu mengukur kelengkapan dan akurasi pengguna untuk mencapai tujuan tertentu yaitu dengan melihat apakah tujuan pengguna berhasil dan sudah benar.
2. Efficient
Efficient adalah seberapa cepat pekerjaan dapat diselesaikan dan mengukur apakah sistem yang dibangun dapat bekerja dengan lebih cepat. Selain itu apakah sistem yang dibangun menyediakan cara yang efisien, untuk menghindari hal-hal yang dapat menggangu pekerjaan pengguna. Desain navigasi elemen seperti menu, link dan tombol lainnya semua memiliki dampak pada efisiensi. Membuat pilihan yang tepat
untuk efisiensi penggunaan perangkat lunak tergantung pada pemahaman tentang pengguna dan bagaimana mereka lebih suka bekerja.
3. Engaging
Engaging yaitu mengukur seberapa baik antarmuka menarik ke pengguna agar dapat berinteraksi dengan baik. Engaging dapat membantu pengguna untuk menyajikan informasi-informasi dengan cara mudah dipahami. Desain visual elemen yang paling jelas dari karakteristik ini. Gaya presentasi visual, nomor, fungsi dan jenis gambar grafis atau warna (terutama pada situs web).
4. Error tolerant
Error tolerant yaitu mengukur seberapa baik produk mencegah kesalahan dan seberapa membantu aplikasi untuk membantu pengguna memulihkan dari kesalahan yang terjadi. Misalkan ketika pengguna melakukan kesalahan yang ada dalam sistem maka sitem akan menemukan cara untuk kembali memperbaiki. Sebuah program mengatasi kesalahan tolerant dirancang untuk mencegah kesalahan yang disebabkan oleh interaksi pengguna, dan untuk membantu pengguna dalam pemulihan dari kesalahan yang terjadi. Antarmuka sistem yang sangat berguna memperlakukan pesan kesalahan sebagai bagian dari antarmuka, tidak hanya gambaran yang jelas dari masalah, tetapi juga link langsung ke pilihan untuk memperbaiki masalah.
5. Easy to learn
Easy to learn yaitu seberapa baik produk mendukung untuk proses jangka panjang, dan seberapa baik produk dapat berkembang untuk kedepannya. Belajar berlangsung selama penggunaan produk. Pengguna memerlukan akses ke fungsi baru, memperluas ruang lingkup kerja, megeksplorasi pilihan baru.