Dalam rangka mewujudkan APIP yang berkualitas di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, telah disusun Peraturan Sekretaris Jenderal dengan turunannya sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kerangka Regulasi Inspektorat Utama
NO. NOMOR KEPUTUSAN TENTANG TANGGAL
PENETAPAN
Keputusan Sekretaris Jenderal DPR RI
1. 1075/SEKJEN/2015 Penetapan Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit Charter) Di Lingkungan Inspektorat Utama Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat
1 Oktober 2015
Page|66
Republik Indonesia
2. 8/SEKJEN/2015 Pedoman Penangan
Benturan Kepentingan di Sekretariat Jenderal DPR RI
26 Oktober 2015
3. 1268/SEKJEN/2015 Pedoman Kegiatan Pengendalian Intern dan Pedoman Teknis Satuan
Tugas Pemantauan
Pengendalian Intern di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Tahun 2018
2 Oktober 2017
5. 816/SEKJEN/2018 Penetapan PIagam Pengawasan Intern (Internal Audit Charter) di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI
2 Mei 2018
6. IU/01/SETJEN DAN BK DPR_RI/IRTAMA/XI/2018
Kebijakan Pengawasan Inspektorat Utama Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI
2 November 2018
Regulasi Internal Inspektorat Utama
1.
02/SOP/TU-ITTAMA/01/2017
SOP tentang Penyusunan Peta Auditan
Januari 2017 2. IU/1-125/SETJEN DAN
BK DPRRI/05/2017
SOP tentang Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan Unit Kerja yang Sedang Berlangsung di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan
18 Mei 2017
Page|67
Badan Keahlian DPR RI 3. IU/3-127/Sekjen BK DPR
RI/05/2017
SOP tentang Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
30 Mei 2017
4. 9 Tahun 2015 Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Wistleblowing System) Tindak Pidana Korupsi di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI
26 Oktober 2015
5. 10 Tahun 2015 Standar Pengawasan Inspektorat Utama Sekretariat Jenderal DPR RI
27 Oktober 2015
6. 3 Tahun 2017 Pedoman Audit terhadap Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI
1 Februari 2017
7. 4 Tahun 2017 Pedoman Penyusunan
Ikhtisar Laporan Hasil Pengawasan Inspektorat Utama di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI
8 Februari 2017
8. 5 Tahun 2017 Pedoman Pelaksanaan Audit Inspektorat Utama di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI
10 Februari 2017
9. 6 Tahun 2017 Pedoman Reviu atas Laporan Keuangan DPR RI
13 Februari 2017 10. 14 Tahun 2017 Pedoman Pemantauan
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan/Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Aparat Pengawasan Intern
16 Juli 2017
Page|68
Pemerintah di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI 11. 7 Tahun 2015 Kode Etik Auditor di
Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI
6 Oktober 2015
12. 16 Tahun 2018 Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI
27 Juli 2018
13. IU/2-126/SETJEN DAN BK DPRRI/05/2017
SOP tentang Pengelolaan Whistleblowing System di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI
30 Mei 2017
14. IU/5-305/SETJEN DAN BK DPR-RI/IT/10/2018
SOP tentang Pembentukan Tim Penilai Kinerja Unit Kerja
2 Oktober 2018 15. IU/6-306/SETJEN DAN
BK DPR RI/IT/10/2018
SOP tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Unit Kerja
3 Oktober 2018 16. 19 Tahun 2018 Penilaian Kinerja Unit Kerja
di Lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI
12 Oktober 2018
17. -- Buku Pedoman Teknis
Penilaian Kinerja Unit Kerja
29 Oktober 2018
Wacana good and clean government harus melibatkan semua unsur dan stakeholder yang ada, sebab keberhasilan tata kelola pemerintahan yang baik tidak hanya ditentukan oleh bagaimana implementasi kebijakan pemerintah dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat tapi juga bagaimana pelaksanaan kebijakan itu diawasi dan dikendalikan
Page|69
dalam kerangka good and clean government. Berdasarkan analisa kebutuhan para stakeholder terhadap kontribusi Inspektorat Utama, dapat dipetakan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Ekspektasi Stakeholder terhadap Kontribusi Inspektorat Utama
EKSPEKTASI STAKEHOLDER KONTRIBUSI INSPEKTORAT UTAMA
Pimpinan DPR RI
• Membantu pengawasan pengelolaan keuangan negara yang dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI;
• Membantu pengawasan terhadap pengadaan barang/jasa di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.
o Penyampaian hasil pengawasan terhadap pengelolaan keuangan dan kinerja Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI;
o Penyampaian hasil pengawasan terhadap pengadaan barang/jasa di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.
Sekretaris Jenderal DPR RI
• Membantu pengawasan bidang keuangan, kinerja dan umum di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI;
• Penerapan dan perbaikan Sistem Pengendalian Intern dan pengelolaan manajemen di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI;
• Peningkatan kualitas pengawasan dan akuntabilitas di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.
o Penyampaian hasil pengawasan bidang keuangan, kinerja dan umum di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI;
o Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern dan pengelolaan manajemen di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI;
o Konsultan dan katalis bagi peningkatan pengelolaan risiko, pengendalian dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Page|70
Kepala Badan Keahlian DPR RI
• Terselenggaranya pengawasan bidang keuangan, kinerja dan umum di lingkungan Badan Keahlian DPR RI;
• Penerapan dan perbaikan sistem pengendalian intern dan pengelolaan manajemen di lingkungan Badan Keahlian DPR RI;
• Peningkatan kualitas pengawasan dan akuntabilitas di lingkungan Badan Keahlian DPR RI.
o Penyampaian hasil pengawasan bidang keuangan, kinerja dan umum di lingkungan Badan Keahlian DPR RI;
o Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern dan pengelolaan manajemen di lingkungan Badan Keahlian DPR RI
o Konsultan dan katalis bagi peningkatan pengelolaan risiko, pengendalian dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Deputi/Kepala Biro/Pusat
• Terbina dan terawasinya pengelolaan bidang keuangan, kinerja dan umum;
• Terbinanya sistem pengendalian intern dan terbangunnya kapasitas manajemen;
• Penguatan akuntabilitas di lingkungan Deputi/Kepala Biro /Pusat.
o Pelaksanaan kegiatan pengawasan (audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya);
o Pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern dan pengelolaan manajemen;
o Pembinaan dan pendampingan (asistensi dan konsultasi).
Page|71
PPK/Pejabat Pengelola
Pengadaan Barang Jasa/UKPBJ
• Terwujudnya pengelolaan pengadaan barang/jasa yang baik sesuai ketentuan;
• Terwujudnya pengelolaan BMN yang baik sesuai ketentuan.
o Pelaksanaan kegiatan pengawasan (audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya);
o Pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern dan pengelolaan manajemen;
o Pembinaan dan pendampingan (asistensi dan konsultasi).
BPK
• Dapat dimanfaatkannya hasil pengawasan Inspektorat Utama sebagai dasar pelaksanaan pemeriksaan BPK;
• Terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern yang dapat
membantu kelancaran
pemeriksaan BPK;
• Ditindaklanjutinya temuan hasil pemeriksaan BPK.
o Penyampaian laporan hasil pengawasan Inspektorat Utama untuk menjadi dasar pelaksanaan pemeriksaan BPK;
o Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI;
o Memfasilitasi pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK.
Page|72
BPKP
• Dapat dimanfaatkannya hasil Reviu Inspektorat Utama sebagai bahan masukan pelaksanaan Reviu oleh BPKP;
• Pendampingan reviu BPKP oleh Inspektorat Utama;
• Peningkatan kapabilitas Inspektorat Utama.
o Penyampaian laporan hasil Reviu Inspektorat Utama untuk menjadi bahan masukan pelaksanaan Reviu oleh BPKP;
o Memfasilitasi pendampingan Reviu oleh BPKP dengan tersedianya kelengkapan data dukung Reviu;
o Tersedianya instrumen untuk meningkatkan kapabilitas Inspektorat Utama.
Kementerian PAN dan RB
• Dapat dimanfaatkannya hasil Evaluasi Laporan Kinerja untuk peningkatan akuntabilitas Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI;
• Pemantauan PMPRB oleh Inspektorat Utama sebagai dasar penilaian Reformasi Birokrasi di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.
o Penyampaian laporan hasil Evaluasi Laporan Kinerja di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI;
o Pemantauan PMPRB oleh Inspektorat Utama untuk menjadi dasar penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN dan RB.
Page|73
Kementerian Keuangan
• Dapat dimanfaatkannya hasil Reviu RKA-K/L dan Reviu Revisi Anggaran oleh Inspektorat Utama sebagai bahan Reviu/Penelaahan oleh Kementerian Keuangan;
• Laporan Keuangan DPR RI yang handal dan akurat.
o Penyampaian hasil reviu RKA-K/L dan Reviu Revisi Anggaran yang tepat waktu sesuai siklus penyusunan anggaran (APBN dan APBN-P);
o Laporan Keuangan DPR RI yang telah dilampiri Surat Pernyataan telah direviu oleh APIP.
LSM, Masyarakat
• Terselenggaranya tata kelola keuangan negara yang baik (good governance and clean government).
o Menjamin tata kelola keuangan negara yang baik melalui kegiatan
pengawasan dan
penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern;
o Memfasilitasi pengaduan masyarakat untuk ditindaklanjuti (Whistle Blowing System).
BAB IV
TARGET KINERJA DAN
KERANGKA PENDANAAN
Page|75
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1. TARGET KINERJA
ada bab sebelumnya telah diuraikan tentang Visi, Misi dan Tujuan Inspektorat Utama. Oleh karena itu, bab ini akan menguraikan secara lebih rinci mengenai target kinerja dan kerangka pendanaan untuk mencapai berbagai Visi, Misi dan Tujuan Inspektorat Utama dalam periode 5 (lima) tahun ke depan. Target-target yang telah ditentukan di awal periode 5 (lima) tahunan tersebut selanjutnya akan dilakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh Inspektorat Utama untuk dapat mengetahui sejauh mana rencana yang tertuang dalam Renstra Inspektorat Utama berhasil dicapai, serta untuk mengetahui faktor-faktor penghambat capaian kinerja. Pengukuran kinerja nantinya dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasinya. Dalam rangka memudahkan pengukuran kinerja baik pada level sasaran strategis, program, maupun kegiatan, maka satuan hasil indikator dalam target kinerja dirumuskan sejalan dengan nilai-nilai organisasi Inspektorat Utama, yaitu Berintegritas, Efektif-Efisien, Responsif, Solutif, Inovatif, Handal (BERSIH).
Target kinerja Inspektorat Utama ditentukan dengan merumuskan Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan terlebih
P
Page|76
dahulu. Berdasarkan yang telah ditetapkan oleh Sekretariat Jenderal dan BK DPR RI, Sasaran Program Inspektorat Utama adalah ‘Mewujudkan tata kelola pemerintahan di Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI yang berkualitas’.
Sedangkan Sasaran Kegiatan Inspektorat Utama terdiri dari tiga sasaran, yaitu ‘Meningkatnya kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku’, ‘Meningkatnya efektivitas pengawasan intern melalui kegiatan audit, reviu, evaluasi, monitoring, dan pengawasan lannya yang berkualitas’, dan
‘Meningkatnya kualitas penyelenggaraan tata kelola pemerintahan, manajemen resiko, dan sistem pengendlian internal di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI’.
Berikut ini rincian Target Kinerja Inspektorat Utama beserta Indikator Kinerja Kegiatan telah disusun dan disepakati untuk periode tahun 2020-2024:
Page|77
Tabel 4.1
Target Kinerja Inspektorat Utama 2020-2024 SASARAN
TARGET INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET AKHIR
Page|78
Page|79
4.2. KERANGKA PENDANAAN
Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kerangka kebutuhan dana organisasi dalam rangka mencapai target kinerja selama 5 (lima) tahun ke depan. Sumber dana Inspektorat Utama untuk mendukung realisasi target kinerja yang telah disusun dan ditetapkan tersebut diperoleh dari APBN.
Jumlah anggaran tahun 2020 dan perkiraan kebutuhan anggaran untuk periode 2020-2024 disajikan pada lampiran I yang melekat pada Renstra ini.
4.2.1. Analis Pendanaan
Inspektorat Utama Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI telah membuat rencana kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang telah diatur dalam Peraturan Sekretariat Jenderal Nomor 7 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sebagaimana diubah dengan Peraturan Sekretariat Jenderal Nomor 2 Tahun 2016.
Analisis pendanaan dilakukan berdasarkan kegiatan yang telah ditetapkan Inspektorat Utama dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terdiri dari 36 kegiatan per tahunnya yang kemudian tertuang dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). Seluruh kegiatan tersebut akan dilaksanakan dalam rangka membantu
Page|80
penyelenggaraan pemerintah di bidang pengawasan dan pengendalian intern pemerintah. Kegiatan beserta Indikator Kinerja Kegiatan pun telah ditetapkan sebagaimana terlihat dalam Tabel 4.1.
4.2.2. Perkiraan Pendanaan Tahun 2020-2024
Perhitungan dukungan dana Inspektorat Utama 2020-2024 harus memperhatikan Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan yang hendak dicapai, tertuang pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Perkiraan Pendanaan Inspektorat Utama Tahun 2020-2024
6.360.195 6.741.808 7.146.317 7.575.097 8.029.604
5792 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur oleh Inspektorat I
2.481.958 2.630.876 2.788.729 2.956.053 3.133.417
5793 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur oleh Inspektorat II
3.878.237 4.110.932 4.357.588 4.619.044 4.896.187
*dalam satuan milyar
Page|81
Dukungan dana untuk mencapai program pengawasan 5 (lima) tahun mengalami peningkatan 6%
dari total anggaran tahun berjalan, hal ini berdasar kepada pertimbangan laju inflasi dan kemungkinan kenaikan harga.
BAB V
PENUTUP
Page|83
BAB V PENUTUP
encana Strategis Inspektorat Utama Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI tahun 2020-2024 merupakan dokumen perencanaan dan pedoman bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Utama untuk 5 (lima) tahun ke depan. Dokumen perencanaan dan pedoman tersebut menjadi rancangan kerja yang memberikan arah dan tujuan dari pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Inspektorat Utama.
Visi Inspektorat Utama yang Profesional, Independen, Akuntabel, dan Berintegritas dalam rangka mendukung peningkatan kinerja Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI ditentukan oleh kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM, dan sumber pendanaan serta komitmen seluruh pimpinan dan staf Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.
Rencana Strategis Inspektorat Utama akan menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI khususnya dalam bidang kegiatan Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur yang pelaksanaannya dilakukan oleh Inspektorat I dan Inspektorat II.
Rencana Strategis yang diimplementasikan dalam kegiatan tahunan diharapkan mampu menjadi alat kontrol dan bahan evaluasi dalam laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan. Untuk
R
Page|84
menjamin keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis Tahun 2020-2024, maka setiap tahun akan dilakukan evaluasi. Apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan Rencana Strategis Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, termasuk indikator-indikator kinerjanya yang dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku tanpa mengubah tujuan, yaitu meningkatkan kinerja lembaga dan pegawai sebagai supporting systemkepada Dewan, dengan tetap mengacu kepada dukungan terhadap pelaksanaan fungsi DPR RI.