• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

E. Kelemahan Penelitian

Penelitian ini terdapat beberapa kelemahan, yaitu:

1. Wawancara yang dilakukan kurang melihat kemampuan penalaran matematis dan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis dikarenakan wawancara hanya berkisar antara materi dimensi tiga dan tes hasil belajar siswa.

2. Banyaknya siswa putra dan siswa putri tidak sama karena peneliti mewawancarai enam siswa putri dan tiga siswa putra sesuai dengan siswa yang masuk dalam kemampuan penalaran matematis dan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis. Tiga siswa putra masuk dalam kemampuan penalaran matematis kategori sedang dan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis kategori sedang. Kemampuan penalaran matematis kategori sedang terdapat dua siswa puteri yang masuk dalam kategori ini sehingga diambil hanya dua siswa putra untuk dianalisis agar seimbang. Kemampuan komunikasi matematis secara tertulis kategori sedang terdapat tiga siswa putra yang masuk kategori ini sehigga diputuskan untuk dianalisis semua dan diambil tiga siswa putri untuk dianalisis juga supaya banyaknya siswa putra dan siswa putri seimbang. Masing-masing kemampuan penalaran matematis kategori tinggi dan rendah terdapat dua siswa putri dan tidak ada siswa putra sedangkan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis kategori tinggi hanya ada satu siswa putri sesuai kategori yang didapat masing-masing siswa yang diwawancarai.

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini peneliti memaparkan tentang kesimpulan dan saran penelitian yang telah dilaksanakan dan disesuaikan dengan hasil penelitian.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian siswa kelas X MIA 1 SMA N 1 Prambanan Klaten dari hasil pembahasan kemampuan penalaran matematis dan kemampuan komunikasi matematis secara tertulis siswa sebagai berikut: 1. Kemampuan penalaran matematis siswa putri lebih tinggi dibandingkan

siswa putra. Terdapat 3 siswa putri yang mempunyai kemampuan penalaran matematis kategori tinggi sedangkan siswa putra tidak mempunyai kemampuan penalaran matematis kategori tinggi, 12 siswa putri dan semua siswa putra mempunyai kemampuan penalaran matematis kategori sedang, dan 2 siswa putri mempunyai kemampuan penalaran matematis kategori rendah.

2. Kemampuan komunikasi matematis secara tertulis siswa putri lebih tinggi dibandingkan siswa putra. Terdapat satu siswa putri yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis secara tertulis kategori tinggi sedangkan siswa putra tidak mempunyai kemampuan komunikasi matematis secara tertulis kategori tinggi, 16 siswa putri dan semua siswa putra mempunyai kemampuan komunikasi matematis secara tertulis kategori sedang, dan tidak ada siswa yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis secara tertulis kategori rendah.

3. Siswa kelas X MIA 1 SMA N 1 Prambanan Klaten mempunyai kemampuan matematika yang berbeda. Siswa putri mempunyai kemampuan penalaran matematis maupun kemampuan komunikasi matematis secara tertulis lebih baik dibandingkan siswa putra. Hasil perbandingan tes hasil belajar siswa membuktikan bahwa siswa putri dapat menulis jawaban soal dengan baik dan menjelaskan hubungan antara fakta, apa yang ditanyakan, jawaban soal, dan kesimpulan yang logis lebih baik dibandingkan siswa putra. Hal ini dikarenakan mayoritas siswa putri menulis penjelasan kaitan antara diketahui, ditanyakan, jawaban soal, dan gambar sedangkan mayoritas siswa putra menulis jawaban tes hasil belajar siswa kurang lengkap seperti:

a. Hanya ada diketahui, ditanyakan, dan gambar yang kurang lengkap tanpa ada jawaban soal.

b. Jawaban lengkap tetapi salah dalam menulis penjelasan jawaban soal dan kurang dalam keterangan gambar.

c. Ada soal, penjelasan jawaban soal dan gambar yang kurang lengkap.

d. Ada soal, penjelasan jawaban soal yang tidak sesuai dengan gambar.

e. Hanya ada jawaban soal dan gambar.

f. Hanya ada penjelasan jawaban soal yang terkait gambar tetapi tidak ada gambarnya.

h. Hanya ada jawaban soal tanpa ada penjelasannya.

B. Saran

1. Penelitian ini bisa menjadi pedoman atau referensi bagi penelitian selanjutnya yang ingin meneliti hal yang sama.

2. Peneliti berharap jika peneliti lain melakukan penelitian dalam hal yang sama maka peneliti lain melakukan pengamatan sikap maupun aktivitas siswa di kelas serta lebih mendalam dalam mewawancarai siswa seperti bertanya tentang pemahaman siswa akan materi dan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal serta mencari tahu penyebab yang mempengaruhi siswa dalam belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M.Cholik & Sugijono. 2014. Matematika untuk SMP/MTS Kelas VIII Semester 2. Jakarta: Erlangga

Asmar Bani. 2011. „„Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pembelajaran Penemuan Terbimbing, SPS UPI, Bandung‟‟. Jurnal. Edisi Khusus Nomor 1, Agustus 2011

Bambang Riyanto & Rusdy A. Siroj. 2011. „„Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Prestasi Matematika dengan Pendekatan Konstruktivisme pada Siswa Sekolah Menengah Atas‟‟. Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 4 Nomor 2, Juli 2011

Feldman, Robert S. 2012. Pengantar Psikologi Edisi 10 Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika

Ismunamto, A dkk. 2011. Ensiklopedia Matematika 3. Jakarta: Lentera Abadi

Jihad, Asep & Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Kusumawardani, Linda & Setia Budhi. 2011. Matematika untuk SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional

Marini, Arita. 2013. Geometri dan Pengukuran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Marwanta, dkk. 2009. Mathematics 1 For Senior High School Year 1 Bilingual.

Bogor: Yudhistira

Myers, David G. 2012. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika

Nina Agustyaningrum. 2011. „„Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman‟‟. Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema “Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran” pada tanggal 3 Desember 2011 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Nkhwalume, Alakanani Alex. 2007. “Deconstructing The Scholarly Literature On Gender Differentials In Mathematics Education: Implications For Research On Girls Learning Mathematics In Botswana”. Journal of Department of Mathematics & Science Education, University of Botswana

Nunun Elida. 2012. „„Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pembelajaran think-Talk-Write (TTW)‟‟. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. Volume 1 Nomor 2, September 2012

Rizta, A. & Y. Hartono. 2013. „„Pengembangan Soal Penalaran Model TIMSS Matematika SMP‟‟. Jurnal KREANO, ISSN: 2086-2334. Volume 4 Nomor 1, Juni 2013

Siregar, Syarifah Nur. 2009. „„Pembelajaran Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika Siswa Sekolah Dasar: Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV di SDN Kota Bandung’’. Thesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Slavin, Stave & Ginny Crisonino. 2005. Geometry A Self Teaching Guide. United

States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: PT Indeks

Sukino, Junari Tunawijaya, & P.Ananta. 1988. Matematika 1 Program Inti untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA). Jakarta: PT Intan Pariwara Sukino. 2014. Matematika Jilid 1B untuk SMA/Ma Kelas X Semester 2. Jakarta:

Erlangga

Suprijanto, Sigit dkk. 2007. Matematika Interaktif 1B Sekolah Menengah Atas Kelas X Semester Kedua. Bogor: Yudhistira

Surna, I Nyoman & Olga D. Pandeirot. 2014. Psikologi Pendidikan 1. Jakarta: Erlangga

Wahid Umar. 2012. „„Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pembelajaran Matematika‟‟. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. Volume 1 Nomor 1, Februari 2012

Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika Jilid 1 untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Wood, Julia T. 2008. Gendered Lives communication gender and culture 8th Edition. USA: Wadsworh

Yani Ramdani. 2012. „„Pengembangan Instrumen dan Bahan Ajar untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Koneksi Matematis dalam Konsep Integral‟‟. Jurnal Penelitian Pendidikan. Volume 13 Nomor 1, April 2012

Website:

Herdian. 2010. Kemampuan Komunikasi Matematika. [online]. Tersedia:

https://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-komunikasi-

matematis/#more-1027 [diakses tanggal 22 Maret 2015]

______. 2010. Kemampuan Penalaran Matematika. [online]. Tersedia:

https://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/kemampuan-penalaran-

matematis/#more-1045 [diakses tanggal 22 Maret 2015]

Trisniawati. 2013. Perbedaan Gender dalam Pembelajaran Matematika. [online]. Tersedia: http://trisniawati87.blogspot.com/2013/05/perbedaan-gender-

LAMPIRAN

A

Lampiran A1

KISI-KISI UJI VALIDITAS TES HASIL BELAJAR SISWA

No. Sub Materi Kisi-kisi Tingkatan No.

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

1.

Kedudukan titik, garis, dan bidang

pada bangun ruang.

Kedudukan suatu titik terhadap rusuk-rusuk bidang alas pada

bangun ruang limas. - 1a

Kedudukan suatu rusuk terhadap rusuk-rusuk bidang yang rusuk- rusuknya terdiri dari diagonal bidang alas dan garis pelukis bangun ruang pada bangun ruang limas.

- 1b

Mencari kedudukan suatu rusuk terhadap rusuk lain bidang yaitu berpotongan/sejajar/bersilangan pada bangun ruang prisma segitiga sembarang.

- 2

2.

Sudut-sudut dalam ruang dan

proyeksi.

Sudut antara dua diagonal sisi pada prisma segiempat beraturan

yang caranya memproyeksikan dahulu salah satu diagonal sisi 3

3. dalam ruang Sudut-sudut

Nilai cosinus sudut antara dua bidang pada bangun ruang limas

segitiga 4

Nilai tangen sudut antara diagonal ruang bangun ruang dengan

salah satu bidang sisi bangun ruang pada bangun ruang balok 5

4. Jarak pada bangun ruang

Jarak titik puncak terhadap bidang alas pada bangun ruang limas

segiempat 6

Jarak antara bidang diagonal dengan salah satu rusuk bangun

No. Sub Materi Kisi-kisi Tingkatan No. Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6 5. Luas permukaan dan volume bangun ruang

Mencari luas permukaan bangun ruang dan tinggi bangun ruang

dengan volumenya diketahui pada bangun ruang tabung 8

Mencari luas permukaan bangun ruang dengan volumenya

diketahui pada bangun ruang prisma segiempat beraturan 9

Keterangan:

C1 : Pengetahuan C3 : Penerapan C5 : Sintesis

Lampiran A2

SOAL UJI VALIDITAS TES HASIL BELAJAR SISWA

„„PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SECARA TERTULIS SISWA KELAS X MIA 1 SMA N 1

PRAMBANAN KLATEN PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER‟‟

Jawablah soal di bawah ini dengan teliti dan bacalah dulu langkah-langkah di bawah ini dengan seksama!

Langkah-langkah menjawab soal

1. Jawablah sesuai dengan ketentuan menjawab soal uraian yaitu setiap menjawab soal terdapat diketahui, ditanya, dan jawaban.

2. Sketsalah atau gambarlah bangun ruang sesuai dengan soal yang diberikan supaya mempermudah anda menjawab soal.

3. Jawaban disertakan dengan alasan/ keterangan /langkah-langkah dan kesimpulan yang jelas dan tepat.

4. Waktu mengerjakan soal adalah 90 menit atau dua jam pelajaran.

Nama :

Jenis kelamin : Soal

1. Diketahui limas beraturan T.ABCD.

a. Tentukan kedudukan titik T terhadap rusuk-rusuk bidang alas limas! b. Tentukan kedudukan ̅̅̅̅ terhadap rusuk-rusuk bidang BDT!

2. Diketahui sebuah prisma segitiga sembarang ABC.DEF. Sebutkan rusuk- rusuk yang berpotongan, sejajar, dan bersilangan dengan ̅̅̅̅!

3. Diketahui prisma segiempat beraturan ABCD.EFGH. Hitunglah besar sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ pada prisma tersebut!

4. Diketahui sebuah limas segitiga T.ABC dengan panjang rusuk

̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ berturut-turut 5 cm, 6 cm, dan 5 cm. ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= 5 cm. Hitunglah nilai cosinus besar sudut antara bidang BCT dengan bidang ABC! 5. Diketahui sebuah balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk ̅̅̅̅ = 8 cm, ̅̅̅̅

= 6 cm, dan ̅̅̅̅ = 5 cm. Hitunglah nilai tangen sudut antara diagonal ̅̅̅̅dan bidang ABCD!

6. Diketahui sebuah limas dengan alas persegi panjang T.ABCD dengan panjang ̅̅̅̅= ̅̅̅̅ = 8 cm, ̅̅̅̅= ̅̅̅̅ = 6 cm, dan ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= ̅̅̅̅ = 13 cm. Hitunglah jarak titik T terhadap perpotongan diagonal bidang alas limas tersebut!

7. Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Hitunglah jarak antara bidang BDHF dengan rusuk ̅̅̅̅!

8. Diketahui volume sebuah tabung 62,8 cm3 dan tinggi tabung 5 cm. Berapakah jari-jari dan luas permukaan tabung tersebut?

9. Diketahui volume sebuah prisma segiempat beraturan 125 cm3. Berapakah luas permukaan prisma segiempat beraturan tersebut?

Lampiran A3

JAWABAN SOAL UJI VALIDITAS TES HASIL BELAJAR SISWA

Soal Jawaban

1.

Diketahui: Limas beraturan T.ABCD

Ditanya: a. Kedudukan titik T terhadap rusuk-rusuk bidang alas limas b. Kedudukan ̅̅̅̅ terhadap rusuk-rusuk bidang BDT

Jawab:

a.  Kedudukan titik terhadap garis ada dua yaitu titik terletak pada garis dan titik terletak di luar garis.

 Kedudukan titik T terhadap ̅̅̅̅ yaitu titik T terletak di luar ̅̅̅̅. Titik T dalam limas tidak dilalui ̅̅̅̅ sebagai wakil dari sebuah garis.

 Kedudukan titik T terhadap ̅̅̅̅ yaitu titik T terletak di luar ̅̅̅̅. Titik T dalam limas tidak dilalui ̅̅̅̅ sebagai wakil dari sebuah garis.

 Kedudukan titik T terhadap ̅̅̅̅̅yaitu titik T terletak di luar ̅̅̅̅. Titik T dalam limas tidak dilalui ̅̅̅̅ sebagai wakil sebuah garis.

 Kedudukan titik T terhadap ̅̅̅̅ yaitu titik T terletak di luar ̅̅̅̅. Titik T dalam limas tidak dilalui ̅̅̅̅ sebagai wakil sebuah garis

 Jadi, kedudukan titik T terhadap rusuk-rusuk bidang alas limas adalah titik terletak di luar rusuk-rusuk bidang alas limas b.  Kedudukan rusuk terhadap rusuk sama dengan kedudukan garis terhadap garis lain yaitu dua garis berpotongan, dua garis

bersilangan, dan dua garis sejajar.

 Kedudukan ̅̅̅̅ terhadap ̅̅̅̅ yaitu saling berpotongan, perpotongan kedua rusuk di titik B sebagai titik persekutuan.

 Kedudukan ̅̅̅̅ terhadap ̅̅̅̅ yaitu saling berpotongan, perpotongan kedua rusuk di titik B sebagai titik persekutuan.

serta tidak sejajar.

 Jadi, kedudukan ̅̅̅̅ terhadap rusuk-rusuk bidang BDT adalah saling berpotongan ( ̅̅̅̅ dengan rusuk ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ) dan saling bersilangan ( ̅̅̅̅ dengan ̅̅̅̅).

2. Diketahui : Prisma segitiga ABC.DEF.

Ditanya : Rusuk-rusuk yang berpotongan, sejajar, dan bersilangan dengan ̅̅̅̅. Jawab:

 Rusuk prisma segitiga yang berpotongan dengan ̅̅̅̅ yaitu ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅, ̅̅̅̅

 Rusuk prisma segitiga yang bersilangan dengan ̅̅̅̅ yaitu ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅̅

 Rusuk prisma segitiga yang sejajar dengan ̅̅̅̅̅yaitu ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅ 3. Diketahui: Prisma segiempat beraturan ABCD.EFGH

Ditanya : Besar sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ pada prisma tersebut

Jawab : Prisma segiempat beraturan disebut juga dengan kubus dengan panjang rusuk sama panjang. ̅̅̅̅ adalah diagonal bidang BCGF.

̅̅̅̅ sejajar dengan ̅̅̅̅, sehingga sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ adalah sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan diagonal ̅̅̅̅. (∠( ̅̅̅̅, ̅̅̅̅) = ∠( ̅̅̅̅, ̅̅̅̅) ) dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ = diagonal bidang kubus sehingga bidang AFH adalah segitiga sama sisi. Segitiga sama sisi mempunyai sudut yang sama yaitu 600.

D

4.

Diketahui: Limas segitiga T.ABC

̅̅̅̅, ̅̅̅̅, dan ̅̅̅̅berturut-turut 5 cm, 6 cm, dan 5 cm. ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= 5 cm. Ditanya: Nilai cosinus besar sudut antara bidang BCT dengan bidang ABC jawab: Segitiga ABC dan segitiga BCT sama dan sebangun.

̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ , ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

̅̅̅̅ ̅̅̅̅ merupakan garis bagi sudut A dan T

Perpotongan kedua garis bagi di titik D. Mencari sudut antara kedua bidang tersebut kita bisa menggunakan cara mencari sudut D pada bidang ADT.

√ √ √ cm

√ √ √ cm

Jadi, nilai cosinus besar sudut ADT adalah

5. Diketahui: Balok ABCD.EFGH dengan ̅̅̅̅ = 8 cm, ̅̅̅̅ = 6 cm, dan ̅̅̅̅ = 5 cm. Ditanya: Nilai tangen sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan bidang ABCD

̅̅̅̅

̅̅̅̅

Sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan bidang ABCD adalah sudut FDB

̅̅̅̅ √ √ √ √ cm

̅̅̅̅ √ √ √ √ √ cm

Jadi, nilai tangen antara diagonal ̅̅̅̅ dan bidang ABCD = 6.

Diketahui: Limas persegi panjang T.ABCD, ̅̅̅̅= ̅̅̅̅ = 8 cm, ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ = 6 cm, dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

̅̅̅̅ = 13 cm

Ditanya: Jarak titik T terhadap perpotongan diagonal bidang alas limas Jawab:

Jarak titik T terhadap bidang ABCD adalah ̅̅̅̅. Titik O adalah titik perpotongan diagonal-diagonal bidang ABCD.

̅̅̅̅ √ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ √ cm ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= 5 cm (O titik tengah diagonal ̅̅̅̅), ̅̅̅̅= 13 cm

̅̅̅̅ √ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ √ cm Jadi, jarak titik T terhadap perpotongan diagonal bidang ABCD adalah 12 cm. 7. Diketahui : Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm.

Jawab :

Bidang BDHF adalah bidang diagonal ruang kubus dan ̅̅̅̅ merupakan salah satu rusuk kubus. Mencari jarak antara keduanya yaitu hanya mencari setengah diagonal sisi kubus. Dalam mencari diagonal sisi kubus, kita bisa menggunakan bidang ABCD maupun EFGH karena panjang rusuk kedua bidang sama. Misalnya dalam bidang ABCD. Diagonalnya adalah ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅

̅̅̅̅ √ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ √ √ √ cm

̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ √ cm

Jadi, jarak antara bidang BDHF dengan rusuk ̅̅̅̅ adalah √ cm 8. Diketahui : Volume sebuah tabung 62,8 cm2 dan tinggi tabung 5 cm.

Ditanya : Berapakah jari-jari tabung dan luas permukaan tabung tersebut? Jawab : O P t r d

Volume tabung = Luas permukaan =

62,8 =

, cm cm2 Jadi, jari-jari tabung 2 cm dan luas permukaan tabung 87,92 cm2 9. Diketahui : Volume sebuah prisma segiempat beraturan 125 cm3. Ditanya : Berapakah luas permukaan prisma segiempat beraturan tersebut? Jawab:

Prisma segiempat beraturan disebut kubus. Langkah-langkah untuk mencari luas permukaan prisma segiempat beraturan bisa menggunakan langkah-langkah mencari luas permukaan kubus. Luas permukaan kubus =

Cara mencari panjang sisi bangun menggunakan volume yang diketahui yaitu 125 cm3. Volume prisma segiempat beraturan = volume kubus Volume = Luas permukaan =

=

cm2 Jadi, luas permukaan prisma segiempat beraturan adalah 150 cm2

s

s

Lampiran A4

SOAL TES HASIL BELAJAR SISWA

„„PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SECARA TERTULIS SISWA KELAS X MIA 1 SMA N 1

PRAMBANAN KLATEN PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER‟‟

Jawablah soal di bawah ini dengan teliti dan bacalah dulu langkah-langkah di bawah ini dengan seksama!

Langkah-langkah menjawab soal

1. Jawablah sesuai dengan ketentuan menjawab soal uraian yaitu setiap menjawab soal terdapat diketahui, ditanya, dan jawab.

2. Sketsalah atau gambarlah bangun ruang sesuai dengan soal yang diberikan supaya mempermudah anda menjawab soal.

3. Jawaban disertakan dengan alasan/ keterangan /langkah-langkah dan kesimpulan yang jelas dan tepat.

4. Waktu mengerjakan soal adalah 90 menit atau dua jam pelajaran.

Nama :

Jenis kelamin : Soal

1. Diketahui limas beraturan T.ABCD

a. Tentukan kedudukan titik T terhadap rusuk-rusuk bidang alas limas! b. Tentukan kedudukan ̅̅̅̅ terhadap rusuk-rusuk bidang BDT!

2. Diketahui prisma segiempat beraturan ABCD.EFGH. Hitunglah besar sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ pada prisma tersebut!

3. Diketahui sebuah balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk ̅̅̅̅ = 8 cm, ̅̅̅̅ = 6 cm, dan ̅̅̅̅ = 5 cm. Hitunglah nilai tangen sudut antara diagonal ̅̅̅̅dan bidang ABCD!

4. Diketahui sebuah limas dengan alas persegi panjang T.ABCD dengan panjang ̅̅̅̅= ̅̅̅̅ = 8 cm, ̅̅̅̅= ̅̅̅̅ = 6 cm, dan ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= ̅̅̅̅ = 13 cm. Hitunglah jarak titik T terhadap perpotongan diagonal bidang alas limas tersebut!

5. Diketahui volume sebuah tabung 62,8 cm3 dan tinggi tabung 5 cm. Berapakah jari-jari dan luas permukaan tabung tersebut?

Lampiran A5

JAWABAN SOAL TES HASIL BELAJAR SISWA

Soal Jawaban

1.

Diketahui: Limas beraturan T.ABCD

Ditanya: a. Kedudukan titik T terhadap rusuk-rusuk bidang alas limas b. Kedudukan ̅̅̅̅ terhadap rusuk-rusuk bidang BDT

Jawab:

a.  Kedudukan titik terhadap garis ada dua yaitu titik terletak pada garis dan titik terletak di luar garis.

 Kedudukan titik T terhadap ̅̅̅̅ yaitu titik T terletak di luar ̅̅̅̅. Titik T dalam limas tidak dilalui ̅̅̅̅ sebagai wakil dari sebuah garis.

 Kedudukan titik T terhadap ̅̅̅̅ yaitu titik T terletak di luar ̅̅̅̅. Titik T dalam limas tidak dilalui ̅̅̅̅ sebagai wakil dari sebuah garis.

 Kedudukan titik T terhadap ̅̅̅̅̅yaitu titik T terletak di luar ̅̅̅̅. Titik T dalam limas tidak dilalui ̅̅̅̅ sebagai wakil sebuah garis.

 Kedudukan titik T terhadap ̅̅̅̅ yaitu titik T terletak di luar ̅̅̅̅. Titik T dalam limas tidak dilalui ̅̅̅̅ sebagai wakil sebuah garis.

 Jadi, kedudukan titik T terhadap rusuk-rusuk bidang alas limas adalah titik terletak di luar rusuk-rusuk bidang alas limas.

b.  Kedudukan rusuk terhadap rusuk sama dengan kedudukan garis terhadap garis lain yaitu dua garis berpotongan, dua garis bersilangan, dan dua garis sejajar.

 Kedudukan ̅̅̅̅ terhadap ̅̅̅̅ yaitu saling berpotongan, perpotongan kedua rusuk di titik B sebagai titik persekutuan.  Kedudukan ̅̅̅̅ terhadap ̅̅̅̅ yaitu saling berpotongan, perpotongan kedua rusuk di titik B sebagai titik persekutuan.

 Kedudukan ̅̅̅̅ terhadap ̅̅̅̅ yaitu saling bersilangan, kedua rusuk tidak berada di bidang yang sama dan tidak berpotongan serta tidak sejajar.

 Jadi, kedudukan ̅̅̅̅ terhadap rusuk-rusuk bidang BDT adalah saling berpotongan ( ̅̅̅̅ dengan rusuk ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ ) dan saling bersilangan ( ̅̅̅̅ dengan ̅̅̅̅).

2. Diketahui: Prisma segiempat beraturan ABCD.EFGH

Ditanya : Besar sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ pada prisma tersebut

Jawab : Prisma segiempat beraturan disebut juga dengan kubus dengan panjang rusuk sama panjang. ̅̅̅̅ adalah diagonal bidang BCGF.

̅̅̅̅ sejajar dengan ̅̅̅̅, sehingga sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ adalah sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan diagonal

̅̅̅̅. (∠( ̅̅̅̅, ̅̅̅̅) = ∠( ̅̅̅̅, ̅̅̅̅) ) dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ = diagonal bidang kubus sehingga bidang AFH adalah segitiga sama sisi. Segitiga

sama sisi mempunyai sudut yang sama yaitu 600.

Jadi bedar sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan ̅̅̅̅ pada prisma segiempat beraturan adalah 600. 3. Diketahui: Balok ABCD.EFGH dengan ̅̅̅̅ = 8 cm, ̅̅̅̅ = 6 cm, dan ̅̅̅̅ = 5 cm.

Ditanya: Nilai tangen sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan bidang ABCD Jawab:

Sudut antara diagonal ̅̅̅̅ dan bidang ABCD adalah sudut FDB ̅̅̅̅ √ √ √ √ cm ̅̅̅̅ √ √ √ √ √ cm ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

4.

Diketahui: Limas persegi panjang T.ABCD, ̅̅̅̅= ̅̅̅̅ = 8 cm, ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ = 6 cm, dan ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅

̅̅̅̅ = 13 cm Ditanya: Jarak titik T terhadap perpotongan diagonal bidang alas limas Jawab: Jarak titik T terhadap bidang ABCD adalah ̅̅̅̅. Titik O adalah titik perpotongan diagonal-diagonal bidang ABCD. ̅̅̅̅ √ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ √ cm ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= 5 cm (O titik tengah diagonal ̅̅̅̅), ̅̅̅̅= 13 cm ̅̅̅̅ √ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ √ cm Jadi, jarak titik T terhadap perpotongan diagonal bidang ABCD adalah 12 cm. 5. Diketahui : Volume sebuah tabung 62,8 cm2 dan tinggi tabung 5 cm. Ditanya : Berapakah jari-jari tabung dan luas permukaan tabung tersebut? Jawab :

Volume tabung = Luas permukaan =

62,8 =

, cm cm2

Jadi, jari-jari tabung 2 cm dan luas permukaan tabung 87,92 cm2

t

r d

Lampiran A6

LEMBAR PENILAIAN VALIDITAS TES HASIL BELAJAR SISWA

Judul Penelitian : PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SECARA TERTULIS SISWA KELAS X MIA 1 SMA N 1 PRAMBANAN KLATEN PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER

No. Komponen Penilaian Skor Saran

4 3 2 1 1. Soal-soal sudah mengukur kemampuan

penalaran matematika

2. Soal-soal sudah mengukur kemampuan komunikasi secara tertulis

3. Soal sesuai dengan materi dan kisi-kisi soal 4. Tingkatan kesulitan soal sudah merata 5. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku Keterangan Skor:

4 : Sangat baik 2 : Tidak baik

3 : Baik 1 : Sangat tidak baik

Terima kasih atas kesediaaan validator untuk memvalidasi perangkat pembelajaran : SOAL POST TEST ini. Kesimpulann atas hasil validitasi soal ini adalah

Soal tidak dapat digunakan

Soal dapat digunakan dengan revisi Soal dapat digunakan

Saran dan kritik untuk penilaian :

Mengetahui, Yogyakarta,

LAMPIRAN

B

Lampiran B1

Lampiran B2

NILAI MATEMATIKA SEMESTER GANJIL KELAS X MIA 1 TAHUN AJARAN 2014/2015

No. Nama

L / P

PENILAIAN KELAS ( KOGNITIF )

NILAI HARIAN ULANGAN

SEMESTER Nilai Kogni tif KD 1 KD 2 KD 3 KD 4 Rt-2 UAS Rt-2 1. Pa_1 L 82 85 83 86 84 62.5 63 76 2. Pa_2 L 83 86 84 87 85 67.5 68 78 3. Pa_3 L 82 84 83 85 84 65 65 76 4. Pi_1 P 79 80 79 81 80 70 70 76 5. Pa_4 L 81 84 82 85 83 65 65 76 6. Pa_5 L 81 84 82 85 83 67.5 68 77 7. Pi_2 P 85 87 85 88 86 65 65 78 8. Pi_3 P 80 82 81 83 82 67.5 68 76 9. Pi_4 P 83 86 84 87 85 77.5 78 82 10. Pi_5 P 85 87 85 88 86 67.5 68 79 11. Pi_6 P 84 87 85 88 86 70 70 80 12. Pi_7 P 82 84 83 85 84 62.5 63 76 13. Pq_6 L 85 87 85 88 86 72.5 73 81 14. Pi_8 P 84 87 85 88 86 72.5 73 81

Dokumen terkait