• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah Penduduk berdasarkan Umur

4. Kelembagaan

Desa Makroman merupakan wilayah yang yang memiliki potensi pangan yang tinggi ini dapat dilihat dari kelembagaan yang ada di desa tersebut, diantaranya 1 Gapoktan, 18 Kelompok Tani, 1 Taruna Tani dan 1 Kelompok Wanita Tani

81

Tabel 23. Kelembagaan Kelompok Tani No

Nama Kelompok

Tani

Nama

Ketua Alamat Sekretariat

Komoditi Yang Diusahakan

Keteran gan 1 Duta Tani Mangin Jln. Purwobinangun Pangan dan

Hortikultura Aktif 2 Manunggal

Jaya Nur Wahid Jln. Provinsi

Makroman Hortikultura Aktif 3 Tunas Muda Baharuddin Jln Tawes/Kalan Luas Pangan dan

Hortikultura Aktif 4 Karya Bakti Sutriono Jln. Purwobinangun

RT 15 Makroman

Pangan dan

Hortikultura Aktif 5 Bina Karya Sumijo Jln. Purwobinangun

RT 16 Pangan Aktif

6 Maju Ruslan Jl. Pembangunan RT

26 Hortikultura Aktif

7 Sidodadi Siswanto Jl. Pembangunan RT

25 Hortikultura Aktif

8 Harapan Baru

Mat Kosim

Kulub Jln Kalan Luas Pangan dan

Hortikultura Aktif 9 KWT Yuti

Jaya Sumiarti Makroman Hortikultura Aktif

10 Tani Mulyo Sukatno Jln. Pembangunan RT

25 Hortikultura Aktif

11 Karang

Anyar Niti Utomo Jln. Kalan Luas RT 13 Pangan dan

Hortikultura Aktif

12 Karya

Makmur Ribut Jln. Purwobinangun RT 15

Pangan Hortikultura

dan Perkebunan

Aktif

13 Lestari Margono Makroman Hortik dan

Perkebunan Aktif

14 Sido Makmur Umar Makroman Hortik Aktif

15 Surya Lestari Junaidi Jln. Kalan Luas RT 13

Pangtan Hortik dan

Ternak

Aktif

16 Sumber

Makmur Supeno Makroman Ternak Aktif

17 Bina Raharja Rahmat Makroman Ternak Aktif

18 Makroman

Sejahtera Mulyono Jln. Pembangunan Makroman

Pangan Hortikultura dan Ternak

Aktif

19 Manunggal

Jaya Lestari Sumarno Jln. Penangkaran

Buaya, Makroman Perkebunan Aktif 20 Taruna Tani

Cemerlang Amiruddin Jln. Tawes RT 13 Makroman

Hortikultura

dan Ternak Aktif Sumber : Programa Desa Makroman,2021

Dari tabel 23 diatas menunjukkan bahwa kelembagaan petani yang ada di Kelurahan Makroman diantaranya 1 Gapoktan, 18 Kelompok Tani 1 Taruna Tani dan 1 KWT. Dari kelembagaan yang ada di Desa Makroman telah memiliki regenerasi petani muda yang cukup berpotensi dalam pengembangan pertanian karena adanya potensi lahan yang belum digarap. Terdapat data untuk setai kelompok tani memiliki kelas kemampuan yang berbeda-beda dapat dilihat pada tabel 24 berikut.

Tabel 24. Kelas Kemampuan Kelompok Tani

No Nama Kelompok Tani Kelas Kelompok Tani

1 Duta Tani Pemula

2 Manunggal Jaya Pemula

3 Tunas Muda Lanjut

4 Karya Bakti Lanjut

5 Bina Karya Lanjut

6 Maju Pemula

7 Sidodadi Pemula

8 Harapan Baru Lanjut

9 KWT Yuti Jaya Pemula

10 Tani Mulyo Pemula

11 Karang Anyar Lanjut

12 Karya Makmur Lanjut

13 Lestari Pemula

14 Sido Makmur Pemula

15 Surya Lestari Pemula

16 Sumber Makmur Pemula

17 Bina Raharja Pemula

18 Makroman Sejahtera Pemula

19 Manunggal Jaya Lestari Pemula

20 Taruna Tani Cemerlang Pemula

Sumber : Programa Desa Makroman,2021

Dari tabel 24 diatas dapat disimpulkan di Desa Makroman untuk kelompok tani masih banyak dalam kelas kelompok pemula dalam usaha dibidang pertanian.

83

5.2 Perancangan Penyuluhan

5.2.1 Lokasi dan Waktu Perancangan Penyuluhan

Lokasi penyusunan rancangan penyuluhan yaitu di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sambutan. Lokasi dipilih karena merupakan sebagai sumber informasi dan lokasi koordinasi baik dengan penyuluh maupun petani serta keberadaan sasaran penyuluhan berlokasi di sekitar wilayah. Waktu penyusunan rancangan penyuluhan dilakukan pada bulan Mei 2022 hingga Juni 2022. Penyusunan rancangan penyuluhan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kajian di lapangan.

5.2.2 Penetapan Sasaran Penyuluhan

Sasaran yang ditetapkan untuk menjadi responden pada kegiatan penyuluhan yaitu Kelompok Tani Makroman Sejahtera di Desa Makroman Kecamatan Sambutan Kota Samarinda. Jumlah anggota Kelompok Tani Makroman Sejahtera adalah 24 anggota dengan teknik yang digunakan dalam menentukan jumlah sasaran penyuluhan dengan menggunakan teknik Sampling Jenuh yaitu dimana penetapan sampel keseluruhan populasi yang hadir dijadikan sampel.

Tabel 25. Profil Anggota Kelompok Tani Makroman Sejahtera

No Nama Lama Berusaha Tani Usia Pendidikan

1 Jumardi 10 Tahun 47 Tahun SMP

2 Mujiono 5 Tahun 53 Tahun SMP

3 Sunari 10 Tahun 35 Tahun SMP

4 Wadi 10 Tahun 45 Tahun SD

5 Napi Siswoyo 10 Tahun 43 Tahun SMP

6 Sugiarso 20 Tahun 45 Tahun SD

7 Suwaji 30 Tahun 55 Tahun SD

8 Untung Prayitno 10 Tahun 47 Tahun SD

9 Boimin 5 Tahun 51 Tahun SD

10 Bunyamin 5 Tahun 55 Tahun SMP

11 Abd Anwar 10 Tahun 54 Tahun SD

12 Agus Abdur Rozaq 10 Tahun 38 Tahun SMA

13 Jamingun 15 Tahun 45 Tahun SMP

No Nama Lama Berusaha Tani Usia Pendidikan

14 Bonari 15 Tahun 42 Tahun SMP

15 Misgianto 10 Tahun 52 Tahun SD

16 Paimin 5 Tahun 43 Tahun SD

17 Mulyadi 10 Tahun 47 Tahun SMP

18 Tupani 5 Tahun 38 Tahun SD

19 Kadri 5 Tahun 37 Tahun SMA

20 Suhadi 20 Tahun 66 Tahun SD

21 Seman 15 Tahun 46 Tahun SD

22 Ponen 10 Tahun 39 Tahun SD

23 Ari Wibowo 25 Tahun 40 Tahun SD

24 Nyamin 15 Tahun 44 Tahun SD

(Sumber : Data Penelitian Pribadi yang diolah, 2022)

5.2.3 Penetapan Tujuan Penyuluhan

Tujuan penyuluhan pertanian yaitu untuk memberi informasi kepada petani tentang konsentrasi yang terbaik dalam penggunaan Biourine dengan memanfaatkan urine sapi sebagai pertumbuhan dan produksi cabai rawit (Capsicum frutescens L) dengan media tanam yang tepat. Dimana ketergantungan petani dalam penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan dalam jangka panjang sehingga produktivitas tanah akan menurun akibat pengerasan struktur tanah dan berkurangnya mikroorganisme tanah.

5.2.4 Penetapan Materi Penyuluhan

Penetapan materi penyuluhan dilakukan berdasarkan dari hasil identifikasi potensi wilayah (IPW) yang telah dilakukan dan hasil kajian yang telah dilaksanakan. Materi yang akan disampaikan adalah penggunaan dan pembuatan serta pengaplikasian Biourine budidaya tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L). Materi yang dipilih sebagai bahan pelaksanaan penyuluhan yaitu hasil terbaik yang didapatkan setelah melaksanakan kajian, yaitu konsentrasi terbaik dari Biourine 45 ml/liter dengan perbandingan media tanam 1:2:1 (tanah, sekam bekar, pupuk kandang). Materi yang telah ditetapkan kemudian disusun kedalam Lembar Persiapan Penyuluh (LPM) dituangkan ke

85

sinopsis agar materi yang akan disampaikan lebih ringkas, padat dan jelas.

5.2.5 Penetapan Metode Penyuluhan

Penetapan metode penyuluhan yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan didasarkan pada materi yang ada dan memperhatikan karakteristik sasaran yaitu usia, pendidikan, jenis kelamin serta keadaan sosial sasaran dan juga mempertimbangkan kondisi keadaan lapangan dan berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan. Pelaksanaan identifikasi dilakukan bersamaan dengan proses kajian dengan pendekatan baik secara langsung kepada anggota kelompok tani, penyuluh setempat dan ketua kelompok tani. Sehingga metode penyuluhan yang ditetapkan yaitu ceramah dan diskusi kelompok disajikan pada lampiran 8 dan lampiran 9.

5.2.6 Penetapan Media Penyuluhan

Penetapan media yang digunakan dalam penyuluhan berdasarkan pertimbangan kondisi sasaran yang disesuaikan dengan keadaan lapang, metode yang ditentukan dan disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan kepada responden. Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah dengan menggunakan media cetak berupa folder dan benda sesungguhnya dengan media tersebut dijelaskan sesederhana mungkin agar petani dapat membaca tulisan, dan memahami isi dari folder dapat dilihat pada lampiran 10 dan lampiran 13.

5.3 Implementasi

5.3.1 Persiapan Penyuluhan

Persiapan penyuluhan dilakukan setelah pembuatan rancangan penyuluhan. Persiapan dilakukan agar penyuluhan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Salah satu kegiatan sebelum penyuluhan adalah melakukan koordinasi dengan penyuluh dan ketua kelompok tani terkait waktu dan tempat pelaksanaan penyuluhan yang akan dilakukan. Selain melakukan

koordinasi, perlu dilakukan persiapan terkait administrasi penyuluhan, yaitu seperti

Dokumen terkait