• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELEMBAGAAN

Dalam dokumen lakip bappeda tahun 2015. pdf (Halaman 11-36)

BAB I PENDAHULUAN

1.2. KELEMBAGAAN

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 dan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan

BAB I PENDAHULUAN 3

Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram dan Peraturan Walikota Mataram Nomor 24/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram, Bappeda Kota Mataram merupakan unsur pendukung tugas Walikota dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bappeda menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari:

 Dipimpin oleh seorang Kepala, dengan dibantu oleh Sekretaris, yang terdiri dari Sub Bagian Penyusunan Program dan Kerjasama Pembangunan, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

 Unsur Pelaksana adalah Bidang, yakni

1. Bidang Ekonomi terdiri dari Sub Bidang Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pemberdayaan Ekonomi dan Sub Bidang Pertanian dan Pariwisata

2. Bidang Sosial Budaya terdiri dari Sub Bidang Pendidikan dan Pemerintahan Umum dan Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial

BAB I PENDAHULUAN 4

3. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari Sub Bidang Sarana dan Prasarana dan Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, 4. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik terdiri dari Sub Bidang

Penelitian dan Pengembangan dan Sub Bidang Statistik, serta Kelompok Jabatan Fungsional.

1.2.1.Tugas Pokok dan Fungsi

Menurut Peraturan Walikota Mataram Nomor: 24/PERT/2008 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Mataram maka tugas pokok BAPPEDA Kota Mataram adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Perencanaan Pembangunan daerah. Serta memiliki fungsi:

a. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Struktur organisasi tertinggi Bappeda Kota Mataram dikepalai oleh seorang Kepala Badan yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris dan 4 (empat) orang Kepala Bidang. Sebagaimana terlihat pada Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai dengan lampiran Peraturan Walikota Mataram Nomor: 24/PERT/2008, yang terdiri dari:

1. Kepala Badan 2. Sekretariat 3. Bidang Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 5

5. Bidang Fisik dan Prasarana

6. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik 7. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Kepala

Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan Kegiatan Badan dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Badan mempunyai fungsi : perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja Badan; perumusan Kebijakan Teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja Badan; pengkoordinasian perumusan dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ,Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bimbingan dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait; pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat dan atau swasta; pelaksanaan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah Provinsi; pemberian pertimbangan dan penetapan perijinan serta rekomendasi teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup Badan; pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah; pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota

BAB I PENDAHULUAN 6

melalui Sekretaris Daerah; dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

2. SEKRETARIAT

Sekretariat Bappeda Kota Mataram dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan pengelolaan ketatausahaan Badan yang meliputi urusan perencanaan, kerjasama pembangunan, keuangan, umum serta kepegawaian.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang memiliki fungsi:

a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup Badan;

b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Badan; c. pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit

Kerja lingkup Badan;

d. perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;

e. pengkoordinasian penyusunan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Prosedur Tetap pelaksanaan kegiatan lingkup Badan;

f. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan kerjasama pembangunan, administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

g. pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi : RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS;

h. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Badan; i. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengelolaan administrasi

BAB I PENDAHULUAN 7

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan;

k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu:

1. Sub Bagian Penyusunan Program dan Kerjasama Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian perencanaan, kerjasama pembangunan dan pelaporan pelaksanaan tugas Badan.

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Kerjasama Pembangunan mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

b. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja llingkup Sub Bagian ;

c. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan dan kerjasama pembangunan ;

d. penyiapan bahan penyusunan rencana Strategis (renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) serta Penetapan Kinerja lingkup Badan;

e. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan Laporan Kinerja SKPD;

f. penyiapan bahan Koordinasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. penyiapan bahan koordinasi penyusunan Standar Prosedur Tetap

pelaksanaan kegiatan lingkup Badan;

h. penyiapan bahan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program pembangunan daerah;

BAB I PENDAHULUAN 8

i. penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi ; RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS;

j. penyiapan bahan pengembangan kemitraan dan kerjasama pembangunan;

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;

l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan lingkup Badan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bagian;

b. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pengelolaan keuangan;

c. penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis dibidang penyusunan anggaran, perbendaharaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan lingkup Badan;

d.pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka analisa pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi; e. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Satuan Pemegang Kas;

f. pengkoordinasi penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan lingkup Badan;

g. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi pengelolaan keuangan lingkup Badan;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;

BAB I PENDAHULUAN 9

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tanggga, protokol dan perlengkapan. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bagian;

b. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

c. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi kepegawaian, rumah tangga, protokol dan perlengkapan;

d. pengumpulan, pengolahan dan analisa data kebutuhan perlengkapan;

e. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS lingkup Badan;

h. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendaharawan Barang;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;

j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

BAB I PENDAHULUAN 10

Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah dibidang ekonomi meliputi: urusan pemerintahan bidang perindustrian,perdagangan, penanaman modal, koperasi usaha kecil dan menengah, pariwisata, ketenagakerjaan dan transmigrasi, kelautan dan perikanan, pertanian dan ketahanan pangan.

Kepala Bidang Ekonomi memiliki fungsi:

a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup Bidang ;

b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja lingkup bidang ;

c. pengkoordinasian perencanaan pembangunan daerah bidang perekonomian;

d. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah bidang perekonomian;

e. penginventarisasian permasalahan perencanaan pembangunan daerah bidang perekonomian serta perumusan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;

f. perumusan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan daerah bidang perekonomian dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi;

g. perumusan bahan masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi : RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS dibidang perekonomian.

h. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang ; i. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dan

BAB I PENDAHULUAN 11

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Ekonomi dibagi menjadi 2 (dua) sub bidang, yaitu:

1. Sub Bidang Koperasi Perindustrian dan Perdagangan dan Pemberdayaan Ekonomi yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pelaksanaan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal daerah, ketenagakerjaan dan transmigrasi

Kepala Sub Bidang Koperindag dan Pemberdayaan Ekonomi mempunyai fungsi:

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bidang ;

b.penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan rencana dan program kerja dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal daerah, ketenagakerjaan dan transmigrasi ;

c. penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal daerah, ketenagakerjaan dan transmigrasi ;

d.pengumpulan, pengolahan dan analisa data perencanaan pembangunan daerah dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal daerah, ketenagakerjaan dan transmigrasi

e. penyiapan bahan masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi RPJPD, RPJMD,

BAB I PENDAHULUAN 12

RKPD,KUA dan PPAS dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal daerah, ketenagakerjaan dan transmigrasi ;

f. pelayanan asistensi penyusunan rencana dan program kerja di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal daerah, ketenagakerjaan dan transmigrasi ;

g. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan daerah di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal daerah, ketenagakerjaan dan transmigrasi ;

h.pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bidang ;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sub bidang Pertanian dan Pariwisata, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pelaksanaan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah di bidang pertanian, ketahanan pangan, pariwisata, kelautan dan perikanan. Kepala Sub Bidang Pertanian dan Pariwisata mempunyai fungsi: a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Program

Kerja Sub Bidang ;

b. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan rencana dan program kerja dibidang pertanian, ketahanan pangan, pariwisata, kelautan dan perikanan;

c. penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah dibidang pertanian, ketahanan pangan, pariwisata, kelautan dan perikanan;

BAB I PENDAHULUAN 13

d.pengumpulan, pengolahan dan analisa data perencanaan pembangunan daerah dibidang pertanian, ketahanan pangan, pariwisata, kelautan dan perikanan;

e. penyiapan bahan masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS dibidang pertanian, ketahanan pangan, pariwisata, kelautan dan perikanan;

f. pelayanan asistensi penyusunan rencana dan program kerja di bidang pertanian, ketahanan pangan, pariwisata, kelautan dan perikanan;

g. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan daerah di bidang pertanian, ketahanan pangan, pariwisata, kelautan dan perikanan;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bidang;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

4. BIDANG SOSIAL BUDAYA

Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah dibidang Sosial Budaya meliputi: urusan pemerintahan bidang pendidikan , kepemudaan dan olahraga, kependudukan dan catatatan sipil, perencanaan pembangunan, Kesehatan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, perpustakaan dan kearsipan.

BAB I PENDAHULUAN 14

a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup Bidang;

b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Program Kerja lingkup bidang;

c. pengkoordinasian perencanaan pembangunan daerah bidang sosial budaya;

d.perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah bidang Sosial budaya;

e. penginventarisasian permasalahan perencanaan pembangunan daerah bidang sosial budaya serta perumusan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;

f. perumusan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan daerah bidang sosia lbudaya dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi;

g. perumusan bahan masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi : RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS dibidang sosial budaya;

h. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang; i. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dan

pengendalian pelaksanaan tugas sub bidang dibawahnya;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang;

k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Sosial Budaya dibagi menjadi 2 (dua) Sub Bidang, yaitu:

1. Sub Bidang Pendidikan dan Pemerintahan Umum. Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pelaksanaan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah di bidang pendidikan, kepemudaan dan olah

BAB I PENDAHULUAN 15

raga , perpustakaan, kearsipan, kebudayaan, kesatuan bangsa dan polotik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian

Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Pemerintahan Umum mempunyai fungsi:

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bidang;

b. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan rencana dan program kerja di bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga , perpustakaan, kearsipan, kebudayaan, kesatuan bangsa dan polotik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;

c. penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah di bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga, perpustakaan, kearsipan, kebudayaan, kesatuan bangsa dan polotik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;

d. pengumpulan, pengolahan dan analisa data perencanaan pembangunan daerah di bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga, perpustakaan, kearsipan, kebudayaan, kesatuan bangsa dan polotik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;

e. penyiapan bahan masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS di bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga , perpustakaan, kearsipan, kebudayaan, kesatuan bangsa dan polotik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum,

BAB I PENDAHULUAN 16

administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;

f. pelayanan asistensi penyusunan rencana dan program kerja di bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga , perpustakaan, kearsipan, kebudayaan, kesatuan bangsa dan polotik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;

g. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan daerah di bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga, perpustakaan, kearsipan, kebudayaan, kesatuan bangsa dan polotik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bidang;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pelaksanaan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah di bidang perencanaan pembangunan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial,, kependudukan dan catatan sipil

Kepala Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Mempunyai Fungsi:

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bidang;

BAB I PENDAHULUAN 17

b.penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan rencana dan program kerja di bidang perencanaan pembangunan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial, kependudukan dan catatan sipil;

c. penyiapan bahan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah di bidang perencanaan pembangunan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial, kependudukan dan catatan sipil;

d.pengumpulan, pengolahan dan analisa data perencanaan pembangunan daerah di bidang perencanaan pembangunan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial, kependudukan dan catatan sipil;

e. penyiapan bahan masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS di bidang perencanaan pembangunan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial, kependudukan dan catatan sipil;

f. pelayanan asistensi penyusunan rencana dan program kerja di bidang perencanaan pembangunan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial, kependudukan dan catatan sipil;

g. penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan daerah di bidang perencanaan pembangunan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial, kependudukan dan catatan sipil;

BAB I PENDAHULUAN 18

h.pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bidang;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

5. BIDANG FISIK DAN PRASARANA

Bidang Fisik dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengkoordinasian dan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah di bidang fisik dan prasarana yang meliputi : urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum, perumahan, perhubungan, komunikasi dan informatika, pertanahan, lingkungan hidup,penataan ruang, serta energi dan sumber daya mineral.

Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup Bidang ;

b. pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Program Kerja lingkup bidang ;

c. pengkoordinasi perencanaan pembangunan daerah bidang fisik dan prasarana;

d. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah bidang fisik dan prasarana;

e. penginventarisasian permasalahan perencanaan pembangunan daerah bidang fisik dan prasarana serta perumusan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;

f. perumusan bahan koordinasi dan konsultasi perencanaan pembangunan daerah bidang fisik dan prasarana dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi;

g. perumusan bahan masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah meliputi: RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS dibidang fisik dan prasarana ;

BAB I PENDAHULUAN 19

h. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang ; i. pelaksanaan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dan

pengendalian pelaksanaan tugas sub bidang dibawahnya;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang ;

k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Fisik dan Prasarana dibagi menjadi 2 (dua) Sub Bidang, yaitu: 1. Sub Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala

Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pelaksanaan pembinaan teknis penyusunan rencana dan program kerja pembangunan daerah di bidang pekerjaan umum, perhubungan, perumahan, komunikasi dan informatika.

Kepala Sub Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi:

a. penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bidang ;

b. penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan rencana dan program kerja di bidang pekerjaan umum,

Dalam dokumen lakip bappeda tahun 2015. pdf (Halaman 11-36)

Dokumen terkait