• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 4 Kelompok Peneliti Biokimia

A. 1. Peneliti Utama 0 0

2. Peneliti Madya 2 3 1 orang berasal dari Peneliti Muda

3. Peneliti Muda 3 2 1 orang naik menjadi Peneliti Madya

4. Peneliti Pertama 4 4

5. Peneliti Non Klas 1 0 1 orang pindah ke struktural

Jumlah 10 9

B. 1. Teknisi Litkayasa Penyelia 0 0

2. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 1 1

3. Teknisi Litkayasa Pelaksana 0 0

4. Teknisi Litkayasa Pemula 0 0

5. Teknisi Litkayasa Non Klas 1 2 1 orang berasal dari pegawai baru

Jumlah 2 3

5 Perlengkapan dan Kebun Percobaan

1. Teknisi Litkayasa Penyelia 3 2 1 orang memasuki usia pensiun

2. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 3 3

4. Teknisi Litkayasa Pemula 0 0

5. Teknisi Litkayasa Non Klas 2 3 1 orang berasal dari staf

Jumlah 8 8

Pegawai negeri sipil di BB Biogen pada tahun 2012 terjadi penurunan dari 244 orang PNS menjadi 232 orang (penurunan sebanyak 12 orang PNS) karena memasuki batas usia pensiun (11 orang) dan 1 orang mengajukan pensiun dini. Nama-nama PNS yang pensiun dapat dilihat pada Tabel III.11.

Tabel III.11. Nama pegawai negeri sipil (PNS) BB Biogen yang pensiun sampai dengan Desember 2012.

No. Nama NIP Jabatan Pangkat/Golongan TMT Pensiun Keterangan

1. Entin Kustini 19560202 198503 2 001 Teknisi Litkayasa Non Kls Penata Muda Tk.I (III/b) 01-03-2012 Batas Usia Pensiun 2. Ngatimin 19560314 198303 1 002 Teknisi Litkayasa Penyelia Penata (III/c) 01-04-2012 Batas Usia Pensiun 3. Dra. Evy Juliantini 19560429 198303 2 001 Penghimpun Data Pembina (IV/a) 01-05-2012 Batas Usia Pensiun 4. Sutijah 19560424 198403 2 001 Staf Administrasi Penata Muda Tk.I (III/b) 01-05-2012 Batas Usia Pensiun 5. Drs. Mulyono 19560512 198302 1 001 Staf Administrasi Penata Tk.I (III/d) 01-06-2012 Batas Usia Pensiun 6. Wagiman 19560605 198202 1 001 Teknisi Litk Pelak Lanjutan Penata Muda Tk.I (III/b) 01-07-2012 Batas Usia Pensiun 7. Nina Fitani Uminar 19560704 198203 2 001 Staf Administrasi Penata Muda Tk.I (III/b) 01-08-2012 Batas Usia Pensiun 8. Bonar Hutabarat 19560702 198302 1 001 Staf Administrasi Penata Muda Tk.I (III/b) 01-08-2012 Batas Usia Pensiun 9. Mulyoto 19560724 197703 1 001 Teknisi Litkayasa Penyelia Penata (III/c) 01-08-2012 Batas Usia Pensiun 10. Maming 19581112 197803 1 001 Pekarya Kebun Pengatur Muda (II/a) 01-08-2012 Pensiun Permintaan 11. Sri Diartiningsih 19561001 198303 2 001 Staf Administrasi Penata Muda Tk.I (III/b) 01-11-2012 Batas Usia Pensiun 12. Dr.Ir.Soegiono M. 19471125 197502 1 001 Peneliti Utama Pembina Utama (IV/e) 01-12-2012 Batas Usia Pensiun

Program penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing melalui: Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber daya Genetik Pertanian.

Keberhasilan yang dicapai pada tahun 2012 sebagai berikut: (A) Sasaran 1: Tersedianya jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi atau diiremajakan sebanyak 4.650 aksesi, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 101,70%. Target yang telah diperoleh berupa: (1) 40 aksesi isolat mikroba pertanian potensial terkarakterisasi, terrejuvenasi, dan terpreservasi; (2) Sejumlah 4.689 aksesi plasma nutfah tanaman pangan terkarakterisasi dan terkonservasi terdiri dari padi 494 aksesi, jagung 200 aksesi, kacang tanah 200 aksesi, kedelai 250 aksesi, kedelai edamame 103 aksesi, kacang hijau 250 aksesi, kacang tanah 115 aksesi, kacang potensial 140 aksesi, 600 aksesi ubikayu, 1.600 aksesi ubijalar, Dioscorea 206 aksesi, Ganyong 67 aksesi, Garut 30 aksesi, kentang hitam 9 aksesi, talas 215 aksesi dan konservasi invitro 210 aksesi plasma nutfah ubikayu, ubijalar, talas, dan gembili. (B) Sasaran 2: Tersedianya jumlah varietas atau galur harapan komoditas pertanian sebanyak 360 galur, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 102,77%. Target yang telah diperoleh berupa: 225 galur kedelai mutan M5, 50 galur mutan kedelai M6, 40 galur mutan kedelai M7 terbaik memiliki karakter umur genjah (lebih genjah dari varietas cek) dan produktivitas tinggi (setara atau lebih tinggi dari varietas cek), 70 galur tanaman T0 Wilis-GmNFR1A dan 50 galur tanaman T0 Anjasmoro-GmNFR1a di rumah kaca, 5 galur tanaman T2 kedelai Anjasmoro-AtCO

(umur genjah) generasi T2, 10 galur padi BC6F1-Ciherang dan 10 galur BC6F1-Situbagendit, 4 galur kentang transgenik hasil persilangan yang tahan terhadap penyakit hawar daun (P. infestans) di Lapangan Uji Terbatas, dan 26 galur gandum trangenik adaptif suhu 30oC±2oC terdiri dari 16 galur gandum generasi T0 mengandung gen tuf dan 10 galur gandum generasi T1 gen OsDREB toleran kekeringan. (C) Sasaran 3: Tersedianya jumlah peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian sebanyak 4 peta genetik, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Target yang telah diperoleh berupa: (1) 1 draf awal sekuen rujukan (draf awal peta genetik) genom kelapa sawit Dura, 1 draf awal sekuen rujukan (draf awal peta genetik) genom jarak pagar IP3, 1 peta genetik marka SNP kakao, dan 1 peta genetik marka SNP terkait hasil dan umur panen pada padi;. (D) Sasaran 4: Tersedianya Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian sebanyak 6 klon gen, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%.

validasi fungsi gen, diperoleh informasi fungsi gen dari tiga kandidat gen yaitu gen untuk toleran kekeringan (OsERA1), gen untuk produktivitas (OsGS3), dan gen untuk umur genjah (AtCO). (E) Sasaran 5: Tersedianya Jumlah sidik jari DNA plasma nutfah pertanian sebanyak 288 aksesi, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Target yang telah diperoleh berupa: (1) profil sidikjari 96 aksesi padi telah selesai dilakukan dengan menggunakan 30 marka dan (2) profil sidik jari DNA 192 aksesi mangga menggunakan 19 primer. (F) Sasaran 6: Tersedianya Produk Bioprospeksi Sumberdaya Genetik Pertanian sebanyak 1 formula, pada sasaran ini capaian fisik pelaksanaan lapang sebesar 100%. Target yang telah diperoleh berupa: 1 formulasi feromon seks S. litura

populasi Cirebon memiliki ratio terbaik antara Z,E-9,11 tetradecadienyl acetate : Z,E-9,12 tetradecadienyl acetate adalah formula dengan perbandingan 90 : 10, dengan kuantitas terbaik berkisar antara 250 – 1000ug/ karet septa. Formulasi ini dapat dipakai untuk seks atraktan

S. litura Indonesia.

Hambatan, Permasalahan dan Kegagalan yang dialami pada tahun 2012 adalah perpanjangan waktu untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dengan perincian sebagai berikut: (A) Sasaran 1: Tersedianya jumlah aksesi SDGP yang dikonservasi atau diremajakan sebanyak 4.650 aksesi, kendala yang dialami adalah pada penelitian secara in vitro pertumbuhan tunas Gadung sangat lambat. (B) Sasaran 2: Tersedianya jumlah varietas atau galur harapan komoditas pertanian sebanyak 360 galur, kendala yang dialami adalah pembentukan galur kedelai T2 transforman untuk produksi tinggi masih dalam proses, penanganannya adalah kegiatan

diselesaikan sampai tuntas. (C) Sasaran 3: Tersedianya jumlah peta genetik sifat-sifat penting komoditas pertanian sebanyak 4

peta genetik, kendala yang dialami adalah Analisis bioinformatika data sekuen sawit Dura dan jarak pagar IP3 tidak berjalan lancar. Pertama, Tim Bioinformatika yang ada pengetahuannya masih sangat terbatas dalam analisis sekuen genom total secara de novo,

penanganannya adalah dilakukan kolaborasi dengan pihak Universitas untuk bersama-sama melaksanakan analisis data bioinformatika.

Kedua, sarana pendukung analisis sekuensing belum optimal sebagai contoh hardware dan software analisis bioinformatika ketersediannya masih terbatas, penanganannya adalah pengkayaan hardwares dan softwares analisis, dan faktor pendukung analisis lainnya. (D) Sasaran 4: Tersedianya Jumlah klon gen pengendali sifat-sifat penting komoditas pertanian sebanyak 6 klon gen, kegiatan validasi

berkecambah dari benih transgenik tidak seragam sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan selanjutnya (umur berbunga dan panen tidak teramati dengan akurat) sehingga kegiatan tersebut diulang, penanganannya adalah sedang dalam proses analisis molekuler dan

mengamati karakter umur berbunga dan umur panen serta karakter agronomi lain dari tanaman Nipponbare-AtCO di rumah kaca. (E)

Sasaran 5: Tersedianya Jumlah sidik jari DNA plasma nutfah pertanian sebanyak 288 aksesi, kendala yang dialami adalah