• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

B. Kemasan dan Angkutan Peti Kemas

1. Pengertian Peti Kemas

Sejarah perkembangan peti kemas di Indonesia baru dimulai sejak tahun 1970-an yang ditandai dengan adanya kapal dan pelabuhan peti kemas pertama di Indonesia. Pada dasarnya, peti kemas merupakan peti atau kotak yang digunakan untuk memuat barang. Banyak definisi mengenai peti kemas, antara lain :

a. Peti kemas adalah peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International Organization for

Standardization (ISO) sebagai alat atau perangkat

pengangkutan barang yang bisa digunakan diberbagai moda, mulai dari moda jalan dengan truk peti kemas, kereta api dan kapal petikemas laut. (http://id.wikipedia.org/wiki/Peti_kemas). b. Menurut Amir M.S peti kemas adalah peti yang terbuat dari logam yang memuat barang-barang yang lazim disebut muatan umum (general cargo) yang akan dikirimkan melalui laut. Berbeda dengan cara pengangkutan dengan kapal konvensional maka sejak pemuatan sampai kepada pembongkaran (bahkan sampai ke tempat yang dituju) barang-barang yang akan dikirim dengan peti kemas tidak dijamah orang, karena dengan peti itu dimuat ke atas kapal dan bersama peti itu pula barang dibongkar dari dalam kapal dan diturunkan ke darat.

commit to user

15

c. Menurut F.D.C. Sudjatmiko, peti kemas secara umum digambarkan sebagai gudang yang dapat dipindahkan (remove

ware house) yang digunakan untuk mengangkut barang,

merupakan perangkat pergudangan dan sekaligus juga merupakan komponen dari pada sistem pengangkutan.

2. Jenis-jenis Peti Kemas

a. General Purpose Container (Dry/General Cargo Container)

Adalah peti kemas yang seluruh bagian sisinya tertutup dengan rapat agar tahan terhadap cuaca luar, memiliki dinding atap, sisi dan lantai yang keras. Salah satu sisinya dilengkapi dengan pintu untuk pemuatan dan pembongkaran muatan. Kegunaan peti kemas jenis ini adalah untuk mengangkut berbagai jenis barang dalam kondisi kering, baik yang telah dikemas dalam karton, sack, pallet, drum maupun yang menggunakan alat bantu lain seperti hanger untuk garment. Peti kemas ini biasa dipakai untuk mengangkut muatan umum (general cargo).

b. Temperature Controlled Container

Adalah peti kemas yang dilengkapi dengan perlengkapan listrik (heater) atau alat mekanik (refrigeration) untuk kepentingan pemanasan atau pendinginan udara didalam ruangan peti kemas. Temperatur yang dapat dikondisikan dengan alat tersebut yaitu sekitar -250 C sampai 250 C. Kegunaan utama peti kemas jenis ini

commit to user

16

adalah untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan kondisi suhu tertentu, agar kualitasnya dapat dipertahankan. Peti kemas diperlukan untuk barang-barang yang mudah busuk seperti sayur, udang, ikan, daging atau buah-buahan.

c. Open Top Container

Peti kemas jenis ini memiliki struktur yang hampir sama dengan general purpose container, hanya saja open top memiliki sisi atap yang fleksibel dan dapat bergerak secara mekanis untuk membuka atau menutup. Barang dapat dimasukkan atau dikeluarkan lewat atas. Kegunaan peti kemas jenis ini terutama untuk mengangkut

cargo yang berat dan/atau besar yang hanya dapat dimasukkan

lewat atas.

d. Open Side Container

Peti kemas yang bagian sampingnya dapat dibuka untuk memasukkan dan mengeluarkan barang. Sisi samping didesain dapat dibuka untuk memudahkan forklift memasukkan dan mengeluarkan barang didalam ruangan peti kemas. Kegunaannya adalah untuk mengangkut rak botol bir atau minuman maupun kayu-kayu timber.

e. Ventilated Container

Peti kemas jenis ini memiliki struktur tertutup sama seperti general purpose container, namun dilengkapi ventilasi agar terjadi sirkulasi udara dalam peti kemas khususnya muatan yang mengandung

commit to user

17

kadar air tinggi. Kegunaannya adalah untuk mengangkut barang-barang organik seperti kopi, cengkeh, biji-bijian atau hasil bumi lainnya.

f. Tank Container

Adalah peti kemas yang terdiri dari dua elemen dasar yaitu tanki tempat menampung benda cair, dan kerangka yang berguna untuk melindungi tanki selama dalam pengangkutan. Kegunaan peti kemas ini adalah untuk mengangkut muatan benda cair (curah) yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya. Untuk memasukkan atau mengeluarkan muatan tidak melalui pintu depan seperti biasa, tetapi melalui lubang dibagian atas. Lubang diatas dapat juga digunakan untuk membongkar muatan dengan cara dihisap.

g. Dry Bulk Container

Adalah peti kemas yang digunakan khusus untuk muatan curah

(bulk cargo) seperti kopi dan kacang-kacangan. Untuk

memasukkan atau mengeluarkan muatan tidak melalui pintu depan seperti biasanya, tetapi melalui lubang atau pintu dibagian bawah untuk mengeluarkan muatan (gravity discharge). Lubang atas dapat juga digunakan untuk membongkar muatan dengan cara dihisap (pressure discharge).

commit to user

18

h. Platform Container

Adalah peti kemas yang terdiri dari lantai dasar. Jenis peti kemas ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Flat-rack Container

Ciri khas peti kemas jenis ini adalah sisi dindingnya dapat dilipat hingga sejajar dengan sisi dasarnya. Sisi dasar peti kemas ini dirancang untuk mengangkut barang-barang yang memiliki bobot yang sangat berat. Kegunaannya adalah untuk pengangkutan barang yang berat, besar dan lebih tinggi dari ukuran peti kemas.

2) Platform Based Container/Bolster

Definisi Platform atau Bolster adalah peti kemas yang hanya memiliki sisi dasar (lantai) nya saja. Jenis peti kemas ini terutama digunakan untuk membawa barang-barang yang berat dan tebal melebihi ukuran peti kemas standar serta barang setengah jadi, seperti barrel dan drum, mesin-mesin dan sebagainya.

commit to user

19 3. Ukuran Peti Kemas

Penyeragaman ukuran peti kemas dilakukan bertujuan untuk memudahkan pengoperasian peti kemas serta agar peti kemas mudah untuk diangkut. Badan International Standart Organization (ISO) telah menetapkan ukuran-ukuran peti kemas, yaitu :

1. Container 20’ Dry Freight (20 feet)

Ukuran Luar : 20’ (p) x 8’ (l) x 8’6’’(t) Atau :

6.058 x 2.438 x 2.591 m Ukuran Dalam : 5.919 x 2.340 x 2.380 m Kapasitas : Cubic Capacity : 33 Cbm

Pay Load : 22,1 Ton

2. Container 40’ Dry Freight (40 feet)

Ukuran Luar : 40’ (p) x 8’ (l) x 8’ 6’’ (t) Atau :

12.192 x 2.438 x 2.591 m Ukuran Dalam : 12.045 x 2.340 x 2.379 m Kapasitas : Cubic Capacity : 67,3 Cbm

Pay Load : 27,396 Ton

3. Container 40’ High Cube Dry

Ukuran Luar : 40’(p) x 8’ (l) x 9’6’’ (t) Atau :

commit to user

20

Ukuran Dalam : 12.056 x 2.347 x 2.684 m Kapasitas : Cubic Capacity : 76 Cbm

Pay Load : 29.1 Ton

Ukuran muatan dalam pembongkaran ataupun pemuatan peti kemas dinyatakan dalam TEU (Twenty Foot Equifalent Unit). Peti kemas 20’ dinyatakan sebagai 1 TEU, dan peti kemas 40’ dinyatakan 2 TEU atau sering disebut FEU (Fourty Foot Equifalent Unit).

Dokumen terkait