• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

NAMA R.M TRI CIPTO S.

R. M TRI CIPTO S.

5.2.2.4. Kembangkan Solusi-solusi (Develop The Solution)

Langkah terakhir dalam Job Safety Analysis adalah mengembangkan solusi berupa suatu penyelematan, prosedur pekerjaan yang efisien untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

a. Aktivitas Kerja Operator pada Stasiun Sterilizer (Sterilizer Station).

Adapun pengembangan solusi-solusi untuk masing-masing potensi bahaya yang telah teridentifikasi sebagai upaya penanggulangan kecelakaan kerja untuk stasiun sterilizer dapat dilihat pada Tabel 5.9.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 1. Operator menarik kabel sling dari

winch 4 dan memasang hook

kabel sling ke lorry paling akhir yang keluar dari tipper, kemudian operator kembali ke winch 4.

 Operator tidak

memperhatikan langkah saat membawa kabel sling.

 Kabel sling dan hook yang berat.

Lantai disekitar track lorry licin.

 Operator harus memakai alat bantu rantai untuk mengikat lorry yang tidak gandengan.

 Saat operator menarik kabel sling dan hook, keseimbangan operator dapat hilang sehingga dapat terpeleset dan terjatuh.

 Tangan operator dapat tertusuk serabut kabel sling.

 Rantai dapat terputus dan mengenai operator.

Melakukan pembersihan track lorry dari buah dan tanah secara rutin, supaya lantai disekitar track tidak licin dan lorry tidak berat saat ditarik dengan winch.

 Melakukan perawatan pada permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

 Menstandarkan agar setiap lorry memiliki gandengan.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 2. Operator melakukan penarikan

lorry menggunakan winch 4 dengan menekan tombol :

- Tombol atas untuk menarik kabel sling.

- Tombol bawah untuk

menghentikan penarikan.

 Tuas pengatur susunan gulungan kabel sling pada bollard berada di luar

jangkauan operator.

 Operator tidak terlindungi dari kabel sling yang tegang.

Cantolan hook yang patah dapat mengakibatkan hook terlepas dan terlempar ke arah operator yang ada disekitar.

 Kabel sling yang putus dapat menyambar operator.

 Melakukan perawatan pada cantolan hook pada lorry dan sambungan

kabel sling dengan hook.

Perusahaan mengganti winch yang ada dengan winch yang lebih aman terhadap operator.

 Melakukan perawatan pada

permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 3. Operator winch 4 melepas hook

dari cantolan, kemudian menarik kabel sling dari winch 1 dan memasang hook kabel sling ke lorry yang berada di tengah.

 Operator harus

membungkuk ketika melepaskan dan memasang hook.

Lantai disekitar track lorry licin.

 Lantai disekitar pengisian FFB banyak terdapat brondolan yang terjatuh.

 Operator harus memakai alat bantu rantai untuk

 Saat melepaskan dan memasang hook disekitar track yang licin dapat mengakibatkan operator terpeleset dan kepala operator dapat terhantuk pada lorry.

 Saat operator menarik kabel sling dan hook, dapat mengakibatkan terpeleset dan terjatuh.

 Posisi postur tubuh operator saat memasang dan melepas hook harus berlutut satu kaki untuk menghindari resiko terpeleset pada lantai licin.

Melakukan perawatan pada track lorry secara rutin.

 Melakukan perawatan pada kabel sling secara rutin.

 Menstandarisasikan agar setiap lorry memiliki gandengan.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi mengikat lorry-lorry yang

tidak memiliki gandengan.

 Tangan operator dapat tertusuk serabut kabel sling.

 Rantai dapat terputus dan mengenai operator.

yang telah rusak.

4. Operator winch 1 melakukan penarikan dengan winch 1 hingga lorry penuh.

 Tuas pengatur susunan gulungan kabel sling berada di luar jangkauan operator.

 Operator tidak terlindungi dari kabel sling yang tegang.

Cantolan hook yang patah dapat mengakibatkan hook terlepas dan terlempar ke arah operator yang ada disekitar.

 Kabel sling yang putus dapat menyambar operator.

 Melakukan perawatan pada cantolan hook pada lorry dan sambungan

kabel sling dengan hook.

Perusahaan mengganti winch yang ada dengan winch yang lebih aman terhadap operator.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi

 Melakukan perawatan pada

permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

5. Operator winch 4 melepaskan hook dan membawa, kemudian

memasangnya ke lorry paling akhir.

 Operator harus

membungkuk ketika melepaskan dan memasang hook.

Lantai disekitar track lorry licin.

 Lantai disekitar pengisian

 Saat melepaskan dan

memasang hook disekitar track yang licin dapat mengakibatkan operator terpeleset dan kepala operator dapat terhantuk pada lorry.

 Posisi postur tubuh operator saat memasang dan melepas hook harus berlutut satu kaki untuk menghindari resiko terpeleset pada lantai licin.

Melakukan perawatan pada track lorry secara rutin.

 Melakukan perawatan pada kabel sling secara rutin.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi FFB banyak terdapat

brondolan yang terjatuh.

 Operator harus memakai alat bantu rantai untuk mengikat lorry yang tidak memiliki gandengan.

 Saat menarik kabel sling dan hook, keseimbangan operator dapat hilang sehingga dapat terpeleset dan terjatuh.

 Tangan operator dapat tertusuk serabut kabel sling.

 Menstandarisasikan agar setiap lorry memiliki gandengan.

Perusahaan mengganti safety glove yang telah rusak.

6. Operator winch 1 melakukan penarikan dengan winch 1 menuju transfer carriage.

• Operator tidak terlindungi dari kabel sling yang tegang.

• Tuas pengatur susunan

Cantolan hook yang patah dapat mengakibatkan hook terlepas dan terlempar ke arah operator yang ada

 Melakukan perawatan pada cantolan hook pada lorry dan sambungan

kabel sling dengan hook.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan)

No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi gulungan kabel sling

berada di luar jangkauan operator.

disekitar.

 Kabel sling yang putus dapat menyambar operator.

ada dengan winch yang lebih aman terhadap operator.

 Melakukan perawatan pada

permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

7. Operator transfer carriage melepaskan hook dan

membawanya, kemudian memasangnya ke lorry yang

 Operator harus

membungkuk ketika melepaskan dan memasang hook.

 Operator saat melepaskan dan memasang hook disekitar track yang licin dapat mengakibatkan

 Posisi postur tubuh operator saat memasang dan melepas hook harus berlutut satu kaki untuk menghindari resiko terpeleset pada lantai licin.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi berada paling depan.  Lantai disekitar track lorry

licin.

operator terpeleset dan kepala operator dapat terhantuk pada lorry.

 Tangan operator dapat tertusuk serabut kabel sling.

secara rutin.

 Melakukan perawatan pada kabel sling secara rutin.

Perusahaan mengganti safety glove yang telah rusak.

8. Operator winch 1 melakukan penarikan dengan winch 1.

• Operator tidak terlindungi dari kabel sling yang tegang.

• Tuas pengatur susunan gulungan kabel sling

Cantolan hook yang patah dapat mengakibatkan hook terlepas dan terlempar ke arah operator yang ada disekitar.

 Melakukan perawatan pada cantolan hook pada lorry dan sambungan

kabel sling dengan hook.

Perusahaan mengganti winch yang ada dengan winch yang lebih aman

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi berada di luar jangkauan

operator.

 Kabel sling yang putus dapat menyambar operator.

terhadap operator.

 Melakukan perawatan pada

permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

9. Operator transfer carriage melepaskan hook dan melakukan pemindahan jalur (track) dengan tombol :

 Operator harus

membungkuk ketika melepaskan hook.

Posisi operator transfer

 Posisi sempit yang berada diantara lorry dan panel kendali transfer carriage dapat menjepit operator.

 Posisi postur tubuh operator saat memasang dan melepas hook harus berlutut satu kaki untuk menghindari resiko terpeleset pada lantai licin.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi - Track 1, untuk memilih jalur

dari loading ramp.

- Track 2, untuk memilih jalur sterilizer 1.

- Track 3, untuk memilih jalur sterilizer 2.

- Push Dock, untuk mendorong lorry keluar dari transfer carriage.

carriage berada diantara

lorry dan panel transfer carriage.

Lantai disekitar track lorry pada transfer carriage dalam keadaan licin.

 Operator bisa terpeleset dan kepala operator menghantuk lorry.

Melakukan pembersihan track lorry pada transfer carriage secara rutin.

 Posisi operator pada saat mengoperasikan transfer carriage harus berada di samping panel kendali transfer carriage agar tidak terjepit lorry.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 10. Operator transfer carriage

mengeluarkan lorry dengan menekan tombol Push Dock.

Operator harus memakai alat bantu batangan besi pada push dock agar lorry dapat keluar

dari transfer carriage.

Lorry dapat tergelincir saat berpindah dari track transfer carriage ke track sterilizer

hingga dapat terjatuh.

Operator harus memperhatikan track transfer carriage dan track sterilizer

telah sejajar / lurus.

 Operator harus lebih berhati – hati saat mengoperasikan transfer carriage.

11. Operator winch 1 menarik kabel sling dari winch 2 dan membawa, kemudian memasang hook ke lorry dari tranfer carriage.

Posisi operator membungkuk ketika menarik kabel sling.

 Cidera pada otot punggung dan pinggang.

 Operator bisa terpeleset dan kepala operator menghantuk lorry.

Perusahaan mengganti winch yang ada dengan winch yang lebih aman terhadap operator.

 Melakukan perawatan pada

permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

12. Operator winch 1 melakukan penarikan dengan winch 2.

 Tuas pengatur susunan gulungan kabel sling berada di luar jangkauan operator.

 Operator tidak terlindungi dari kabel sling yang tegang.

Cantolan hook yang patah dapat mengakibatkan hook terlepas dan terlempar ke arah operator yang ada disekitar.

 Kabel sling yang putus dapat menyambar operator.

 Melakukan perawatan pada cantolan hook pada lorry dan sambungan

kabel sling dengan hook.

Perusahaan mengganti winch yang ada dengan winch yang lebih aman terhadap operator.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi

 Melakukan perawatan pada

permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

13. Operator winch 1 melepas hook dari cantolan, kemudian operator kembali ke winch 1.

 Operator harus

membungkuk ketika melepaskan dan memasang hook.

Lantai disekitar track lorry licin.

 Operator saat melepaskan dan memasang hook harus membungkuk dilantai sekitar track yang licin

sehingga dapat mengakibatkan operator

 Posisi postur tubuh operator saat memasang dan melepas hook harus berlutut satu kaki untuk menghindari resiko terpeleset pada lantai licin.

Melakukan pembersihan track lorry secara rutin.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi terpeleset ataupun kepala

operator dapat terhantuk pada lorry.

14. Operator winch 3 menarik dan membawa kabel sling dari winch 3, kemudian memasang hook ke lorry yang berada paling akhir.

 Operator harus

membungkuk ketika melepaskan dan memasang hook.

Lantai disekitar track lorry licin.

 Saat melepaskan dan

memasang hook disekitar track yang licin dapat mengakibatkan operator terpeleset dan kepala operator dapat terhantuk pada lorry.

 Tangan operator dapat tertusuk serabut kabel sling.

 Posisi postur tubuh operator saat memasang dan melepas hook harus berlutut satu kaki untuk menghindari resiko terpeleset pada lantai licin.

Perusahaan mengganti safety glove yang telah rusak.

Melakukan pembersihan track lorry secara rutin.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi

 Cidera pada otot punggung dan pinggang.

15. Operator winch 3 melakukan penarikan dengan winch 3.

 Tuas pengatur susunan gulungan kabel sling berada di luar jangkauan operator.

 Operator tidak terlindungi dari kabel sling yang tegang.

Cantolan hook yang patah dapat mengakibatkan hook terlepas dan terlempar ke arah operator yang ada disekitar.

 Kabel sling yang putus dapat menyambar operator.

 Melakukan perawatan pada cantolan hook pada lorry dan sambungan

kabel sling dengan hook.

Perusahaan mengganti winch yang ada dengan winch yang lebih aman terhadap operator.

 Melakukan perawatan pada

permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

16. Operator winch 3 membuka pintu sterilizer dan menurunkan jembatan sterilizer (cantilever) dengan tombol :

- Door Open, untuk membuka pintu sterilizer.

- Bridge Lower, untuk

menurunkan jembatan sterilizer.

Pengukur tekanan sterilizer yang kecil dan berada diatas sterilizer dan berjarak ± 3 m dari panel control.

Saat membuka pintu sterilizer, operator beresiko terkena tekanan dari dalam sterilizer.

• Mengganti indikator pengukur tekanan dengan yang lebih besar dan melakukan perawatan secara rutin.

• Operator harus lebih berhati – hati dan mematuhi cara kerja yang benar saat mengoperasikan pintu dan jembatan sterilizer.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan ) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 17. Operator winch 3 menarik lorry

ke dalam sterilizer dengan winch 3.

 Tuas pengatur susunan gulungan kabel sling berada di luar jangkauan operator.

 Operator tidak terlindungi dari kabel sling yang tegang.

Cantolan hook yang patah dapat mengakibatkan hook terlepas dan terlempar ke arah operator yang ada disekitar.

 Kabel sling yang putus dapat menyambar operator.

 Melakukan perawatan pada cantolan hook pada lorry dan sambungan

kabel sling dengan hook.

Perusahaan mengganti winch yang ada dengan winch yang lebih aman terhadap operator.

 Melakukan perawatan pada

permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

Tabel 5.9. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja Penarikan Lorry ke Sterilizer (Lanjutan ) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 18. Operator winch 3 mendorong

lorry ke dalam sterilizer dan mengangkat jembatan serta menutup pintu sterilizer dengan tombol :

- Push Dock, untuk mendorong lorry ke dalam sterilizer.

- Door Close, untuk menutup pintu sterilizer.

- Bridge Close, untuk menaikkan jembatan sterilizer.

Operator memastikan posisi lorry agar tidak menghalang pintu sterilizer dengan cara berada diantara lorry dan pintu sterilizer dan berada diatas jembatan sterilizer.

Operator dapat terpeleset dan terjatuh dari jembatan sterilizer.

 Operator memperhatikan dudukan jembatan agar tepat pada rel/track lorry.

 Operator harus lebih berhati-hati dan mematuhi cara kerja yang benar saat bekerja.

b. Aktivitas Kerja Operator pada Stasiun Threser (Threser Station).

Adapun pengembangan solusi-solusi untuk masing-masing potensi bahaya yang telah teridentifikasi sebagai upaya penanggulangan kecelakaan kerja untuk stasiun threser dapat dilihat pada Tabel 5.10.

Tabel 5.10. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja pada Stasiun Threser No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 1. Operator sterilizer membuka

pintu sterilizer dan menurunkan jembatan sterilizer (cantilever) dengan tombol :

- Bridge Lower, untuk

menurunkan jembatan sterilizer.

- Door Open, untuk membuka pintu sterilizer.

- Push Dock, untuk mendorong keluar lorry dari sterilizer.

Pengukur tekanan sterilizer yang kecil dan berada diatas sterilizer dan berjarak ± 4 m dari panel control.

Saat membuka pintu sterilizer, operator beresiko terkena tekanan dari dalam sterilizer.

• Mengganti indikator pengukur tekanan dengan yang lebih besar dan melakukan perawatan secara rutin.

• Operator harus lebih berhati-hati dan mematuhi cara kerja yang benar saat mengoperasikan pintu dan jembatan sterilizer.

Tabel 5.10. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja pada Stasiun Threser (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 2. Operator winch 6 menarik dan

membawa kabel sling dari winch 6, kemudian memasang hook ke lorry yang keluar dari sterilizer.

 Operator harus

membungkuk ketika melepaskan dan memasang hook.

Lantai disekitar track lorry licin.

 Saat melepaskan dan

memasang hook disekitar track

yang licin dapat mengakibatkan operator terpeleset dan kepala operator dapat terhantuk pada lorry.

 Tangan operator dapat tertusuk serabut kabel sling.

 Cidera pada otot punggung dan pinggang.

 Posisi postur tubuh operator saat memasang dan melepas hook harus berlutut satu kaki untuk menghindari resiko terpeleset pada lantai licin.

Perusahaan mengganti safety glove yang telah rusak.

Melakukan pembersihan track lorry secara rutin.

Tabel 5.10. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja pada Stasiun Threser (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 3. Operator winch 6 melakukan

penarikan dengan winch 6 menuju transfer carriage dengan

menekan tombol :

- Tombol hijau untuk menarik kabel sling.

- Tombol merah untuk

menghentikan penarikan.

• Operator tidak terlindungi dari kabel sling yang tegang.

• Tuas pengatur susunan gulungan kabel sling pada bollard berada di luar

jangkauan operator.

Cantolan hook yang patah dapat mengakibatkan hook terlepas dan terlempar ke arah operator yang ada disekitar.

 Kabel sling yang putus dapat menyambar operator.

 Melakukan perawatan pada cantolan hook pada lorry dan sambungan kabel sling dengan hook.

Perusahaan mengganti winch yang ada dengan winch yang lebih aman terhadap operator.

 Melakukan perawatan pada permukaan bollard (penggulung kabel sling) agar rata & tidak licin karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.

Tabel 5.10. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja pada Stasiun Threser (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi 4. Operator transfer carriage

melepaskan hook dan melakukan pemindahan jalur (track) menuju tippler gate dengan tombol :

- Track 1, untuk memilih jalur sterilizer 2.

- Track 2, untuk memilih jalur sterilizer 1.

- Track 3, untuk memilih jalur tippler gate.

 Operator harus

membungkuk ketika melepaskan hook.

 Posisi operator berada diantara lorry dan panel transfer carriage.

 Posisi sempit yang berada diantara lorry dan panel transfer carriage dapat menjepit operator.

 Operator bisa terpeleset dan mengakibatkan kepala operator menghantuk lorry.

• Posisi operator pada saat mengoperasikan transfer carriage harus berada di samping panel kendali transfer carriage agar tidak terjepit lorry.

Melakukan pembersihan track lorry pada transfer carriage secara rutin.

5. Operator winch 5 menarik kabel sling dari winch 5 dan membawa

 Operator harus

membungkuk ketika

Saat menarik hook disekitar track yang licin dapat

 Posisi postur tubuh operator saat menarik hook harus tegak lurus

Tabel 5.10. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja pada Stasiun Threser (Lanjutan) No. Urutan Langkah-langkah

Pekerjaan Kondisi Aktual Identifikasi Potensi Bahaya Pengembangan Solusi-solusi hook menuju transfer carriage. menarik hook dari winch.

Lantai disekitar track lorry licin.

mengakibatkan operator terpeleset dan kepala operator dapat terhantuk pada lorry.

 Tangan operator dapat tertusuk serabut kabel sling.

 Cidera pada otot punggung dan pinggang.

untuk menghindari resiko terpeleset pada lantai licin dan resiko cidera pada otot punggung dan pinggang.

Perusahaan mengganti safety glove yang telah rusak.

Melakukan pembersihan track lorry secara rutin.

6. Operator transfer carriage memasang hook dari winch 5 ke lorry di tranfer carriage.

 Operator harus

membungkuk ketika memasang hook pada lorry.

Saat memasang hook disekitar track yang licin pada transfer carriage dapat mengakibatkan operator terpeleset dan kepala

 Posisi postur tubuh operator saat memasang hook harus berlutut satu kaki untuk menghindari resiko terpeleset pada lantai licin.

Tabel 5.10. Pengembangan Solusi-solusi untuk Aktivitas Kerja pada Stasiun Threser (Lanjutan)

Dokumen terkait