• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Kenanga

penelitian ini dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa aktif pada ekstrak bunga kenanga yang memiliki aktivitas penangkap radikal bebas 2,2-diphenyl-1-picrylhdrazyl (DPPH), UV

protection, dan antibakteri.

Bunga kenanga diekstraksi dengan pelarut etanol 90% v/v kemudian dipekatkan hingga membentuk ekstrak. Kromatografi lapis tipis (KLT) dilakukan pada ekstrak bunga kenanga menggunakan fase gerak optimum kloroform : metanol (95 : 5 v/v) dan fase diam

silika gel 60 F254. Selanjutnya, dilakukan isolasi senyawa aktif yang dipandu dengan uji aktivitas penangkap radikal DPPH, UV protection dengan metode inhibition of bleaching of

-carotene, dan antibakteri dengan metode bioautografi kontak. Isolasi senyawa aktif dilakukan dengan kromatografi kolom. Isolat diuji kualitatif aktivitas penangkap radikal bebas DPPH, UV protection dengan metode inhibition of bleaching of -carotene, dan antibakteri dengan metode disc diffusion. Selanjutnya dilakukan uji identifikasi dengan menggunakan berbagai reagen semprot pada isolat aktif.

Dengan kromatografi kolom, didapatkan hasil 3 isolat. Isolat 1 memiliki aktivitas penangkap radikal bebas DPPH dan antibakteri. Isolat 2 dan isolat 3 memiliki aktivitas penangkap radikal bebas DPPH, UV protection, dan antibakteri. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa isolat 1, isolat 2, dan isolat 3 merupakan senyawa golongan terpenoid. Kata kunci: Bunga kenanga (Cananga odorata), penangkap radikal bebas, UV protection, antibakteri.

Ylang-ylang or Cananga flower (Cananga odorata (Lmk.) Hook.F. & Thoms.) is used to be Indonesia traditional cosmetic ingredients. This research aimed to isolate and identify active compounds in cananga flower extract that has a free radical scavenging activity 2,2-diphenyl-1-picrylhdrazyl (DPPH), UV protection, and antibacterial.

Cananga flowers extracted using ethanol 90% v/v, then evaporated to form the extract. Extracts of cananga flower separated in the thin layer chromatography (TLC) using optimum mobile phase chloroform : methanol (95: 5 v/v) and stationary phase silica gel 60 F254. The isolation of the active compound guided to DPPH radical scavenging activity test, UV protection with inhibition of bleaching of β-carotene method, and antibacterial with contact bioautografi method. Isolation of active compounds performed by column chromatography. Isolates tested qualitatively using DPPH free radical scavenging activity, UV protection with inhibition of bleaching of β-carotene method, and antibacterial with disc diffusion method. The active isolates was identified using various reagent.

By column chromatography showed 3 isolates. Isolate 1 has DPPH free radical scavenging activity and antibacterial activity. Isolate 2 and isolate 3 have DPPH free radical scavenging activity, UV protection activity, and antibacterial activity. The result showed that isolate 1, isolate 2 and isolate 3 were terpenoid compounds.

Keyword: Cananga flower (Cananga odorata), free radical scavengers, UV protection, antibacterial.

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF PENANGKAP RADIKAL BEBAS DPPH, UV PROTECTION, DAN ANTIBAKTERI

EKSTRAK BUNGA KENANGA (Cananga odorata (Lmk.) Hook.F. & Thoms.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Surya Adhi Nugraha NIM: 118114003

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

i

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF PENANGKAP RADIKAL BEBAS DPPH, UV PROTECTION, DAN ANTIBAKTERI

EKSTRAK BUNGA KENANGA (Cananga odorata (Lmk.) Hook.F. & Thoms.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Surya Adhi Nugraha NIM: 118114003

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

ii

Persetujuan Pembimbing

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF PENANGKAP RADIKAL BEBAS DPPH, UV PROTECTION, DAN ANTIBAKTERI

EKSTRAK BUNGA KENANGA (Cananga odorata (Lmk.) Hook.F. & Thoms.)

Skripsi yang diajukan oleh :

Surya Adhi Nugraha NIM: 118114003

telah disetujui oleh

Pembimbing Utama

iii

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“ When I was 5 years old, my mother always told me that happiness was the key to life. When I went to school, they asked me what I wanted to be when I

grew up. I wrote down “happy”. They told me I didn’t understand the assignment, and I told them they didn’t understand life”

John Lennon

Kupersembahkan Skripsi ini untuk: Tuhan yang selalu mendampingi dan memberi kekuatan Keluargaku yang selalu memberikan dukungan Agustine Kurniawaty yang selalu memberikan keceriaan dan dukungan

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang - undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 19 Juni 2015 Penulis

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Surya Adhi Nugraha

Nomor Mahasiswa : 118114003

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul:

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF PENANGKAP RADIKAL BEBAS DPPH, UV PROTECTION, DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK BUNGA KENANGA (CANANGA ODORATA (LMK.) HOOK.F. & THOMS.)

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama saya tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Dengan demikian peryataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 2 Agustus 2015 Yang menyatakan

vii PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Isolasi dan Identifikasi Senyawa Aktif Penangkap Radikal Bebas DPPH, UV Protection, dan Antibakteri Ekstrak Bunga Kenanga (Cananga odorata (Lmk.) Hook.F. & Thoms.)” sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farnasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Proses penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr.rer.nat. Yosi Bayu Murti, Apt. sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan serta ilmu dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.

2. Prof. Dr. C.J. Soegihardjo, Apt. sebagai Dosen Penguji atas kritik, saran dan kesediaannya menguji skripsi ini.

3. Damiana Sapta Candrasari, S.Si, M.Sc. sebagai Dosen Penguji atas kritik, saran dan kesediaannya menguji skripsi ini.

4. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. sebagai Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

viii

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

6. Agustine Kurniawaty, Setio Agustin, Elyn Prameswari dan Skolastika Feranda Wardani atas kerjasama yang telah kita lewati selama proses penelitian dan penyusunan skripsi.

7. Teman- teman angkatan 2011, atas kerjasama, doa, semangat, kritik dan sarannya.

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak kesalahan dan kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhir kata semoga penelitian dan penyusunan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.

Yogyakarta, Juni 2015

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA S ... vi

PRAKATA ... vii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

INTISARI ... xxi ABSTRACT ... xxii BAB I PENGANTAR ... 1 A. Latar Belakang ... 1 1. Permasalahan... 3 2. Keaslian penelitian ... 3 3. Manfaat ... 5

x

B. Tujuan ... 5

1. Tujuan umum ... 5

2. Tujuan khusus ... 5

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA... 6

A. Kenanga... 6

1. Klasifikasi tanaman ... 6

1. Deskripsi tanaman kenanga... 7

2. Kandungan kimia kenanga ... 7

B. Ekstraksi ... 8

C. Antioksidan ... 8

1. Definisi antioksidan ... 8

2. Metode penangkapan radikal DPPH ... 9

D. UV Protection ... 10

1. Definisi UV protection ... 10

2. Metode inhibition of bleaching of -carotene ... 11

E. Antibakteri... 12

1. Definisi antibakteri ... 12

2. Metode bioautografi ... 12

3. Metode difusi ... 13

xi

1. Kromatografi lapis tipis (KLT) ... 13

2. Kromatografi kolom ... 15

G. Keterangan Empiris ... 15

BAB III METODE PENELITIAN... 16

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 16

B. Bahan dan Materi Penelitian ... 16

1. Bahan penelitian ... 16

2. Alat penelitian ... 17

C. Tata Cara Penelitian ... 17

1. Determinasi sampel ... 17

2. Pengumpulan dan penyiapan bahan ... 17

3. Ekstraksi ... 19

4. Kromatografi lapis tipis ekstrak ... 20

5. Uji kualitatif aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH ... 21

6. Uji kualitatif aktivitas UV protection ... 21

7. Uji kualitatif aktivitas antibakteri... 22

8. Identifikasi golongan senyawa ekstrak ... 25

9. Pembersihan klorofil dengan karbon aktif ... 25

10. Kromatografi kolom ... 25

xii

12. Uji kualitatif aktivitas UV protection isolat ... 28

13. Uji kualitatif aktivitas antibakteri isolat ... 28

14. Identifikasi golongan senyawa isolat ... 30

15. Bagan alur penelitian... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Determinasi Sampel ... 32

B. Pengumpulan dan Penyiapan Bahan ... 32

C. Ekstraksi ... 34

1. Ekstraksi bunga kenanga ... 34

2. Susut pengeringan simplisia dan ekstrak bunga kenanga (C. odorata) . 35 3. Pemerian ekstrak bunga kenanga ... 37

D. Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak ... 37

E. Uji Kualitatif Aktivitas Penangkapan Radikal Bebas DPPH ... 40

F. Uji Kualitatif Aktivitas UV Protection ... 43

G. Uji Kualitatif Aktivitas Antibakteri Metode Bioautografi ... 47

H. Identifikasi Golongan Senyawa Ekstrak ... 49

I. Penghilangan Klorofil Ekstrak Bunga Kenanga dengan Karbon Aktif . 51 J. Kromatografi Kolom ... 54

xiii

L. Hasil Uji Kualitatif Penangkapan Radikal Bebas DPPH Isolat 1, Isolat 2,

dan Isolat 3 ... 62

M. Uji Kualitatif UV Protection Isolat 1, Isolat 2, dan Isolat 3 ... 64

N. Uji Kualitatif Antibakteri Isolat 1, Isolat 2, dan Isolat 3 ... 65

O. Hasil Identifikasi Golongan Senyawa Isolat 1, Isolat 2, dan Isolat 3 .... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

LAMPIRAN ... 76

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Hasil faktor retardasi (Rf) kromatografi lapis tipis (KLT) ekstrak bunga kenanga dengan fase gerak n-heksana : etil asetat (2 : 3 v/v) ... 38 Tabel II. Hasil faktor retardasi (Rf) kromatografi lapis tipis (KLT) ekstrak

bunga kenanga dengan fase gerak etil asetat:asam formiat: asam asetat glasial : air (100:11:11:20 v/v) ... 38 Tabel III. Hasil faktor retardasi (Rf) kromatografi lapis tipis (KLT) ekstrak

bunga kenanga dengan fase gerak kloroform : metanol (7 : 3 v/v) 38 Tabel IV. Hasil faktor retardasi (Rf) kromatografi lapis tipis (KLT) ekstrak

bunga kenanga dengan fase gerak kloroform : metanol (95 : 5 v/v) ... 40 Tabel V. Hasil uji kualitatif aktivitas penangkapan radikal DPPH fase gerak

kloroform:metanol (95 : 5 v/v) ... 42 Tabel VI. Hasil uji kualitatif aktivitas penangkapan radikal DPPH fase gerak

etil asetat: asam formiat: asam asetat glasial : air (100:11:11:20 v/v) ... 42 Tabel VII. Hasil uji kualitatif aktivitas penangkapan radikal DPPH fase gerak

n-heksana: etil asetat (2:3 v/v) ... 42 Tabel VIII. Uji kualitatif aktivitas UV protection ekstrak ... 46

xv

Tabel IX. Hasil uji kualitatif aktivitas antibakteri dengan bakteri S. aureus .. 47 Tabel X. Hasil uji kualitatif aktivitas antibakteri dengan bakteri E. coli ... 48 Tabel XI. Hasil identifikasi golongan senyawa hasil pemisahan ekstrak pada

berbagai reagen ... 50 Tabel XII. Optimasi fase gerak kromatografi kolom ... 56 Tabel XIII. Pengecekan hasil kromatografi kolom proses 1 dengan fase gerak n-heksana : kloroform (50 : 50 v/v) ... 58 Tabel XIV. Pengecekan hasil kromatografi kolom proses 2 dengan fase gerak n-heksana : kloroform (50 : 50 v/v) ... 59 Tabel XV. Pengecekan hasil kromatografi kolom proses 3 dengan fase gerak n-heksana : kloroform (50 : 50 v/v) ... 59 Tabel XVI. Penggabungan isolat hasil kromatografi kolom ... 60 Tabel XVII. Hasil deteksi isolat 1, isolat 2, dan isolat 3 pada UV 254 nm dan UV

366 nm pada sistem fase gerak kloroform : metanol (95 : 5 v/v) ... ... 61 Tabel XVIII. Hasil uji kualitatif penangkapan radikal bebas DPPH ekstrak, isolat

1, isolat 2, dan isolat 3 ... 63 Tabel XIX. Hasil uji kualitatif UV protection ekstrak, isolat 1, isolat 2, dan

isolat 3 pada menit ke 15 ... 64 Tabel XX. Hasil uji kualitatif antibakteri amoksisilin, isolat 1, isolat 2, dan

xvi

Tabel XXI. Hasil identifikasi golongan senyawa isolat 1, isolat 2, dan isolat 3 pada berbagai reagen ... 68 Tabel XXII. Rangkuman hasil uji kualitatif isolat 1, isolat 2, dan isolat 3 ... 69 Tabel XXIII. Tabel rangkuman deteksi dan identifikasi isolat ... 70

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Reaksi DPPH dengan radical scavengers ... 10 Gambar 2. Struktur senyawa β-karoten ... 12 Gambar 3. Hasil optimasi fase gerak kromatografi lapis tipis ekstrak kenanga . ... 38 Gambar 4. Hasil optimasi fase gerak kloroform : metanol (95 : 5 v/v)... 39 Gambar 5. Hasil uji kualitatif aktivitas penangkapan radikal DPPH ... 41 Gambar 6. Hasil uji kualitatif aktivitas penangkapan radikal DPPH pada fase

gerak kloroform : metanol (95 : 5 v/v) ... 41 Gambar 7. Optimasi intensitas sinar UV ... 44 Gambar 8. Hasil uji kualitatif aktivitas UV protection ekstrak pada menit ke 15 ... 45 Gambar 9. Hasil uji bioautografi ... 47 Gambar 10. Hasil identifikasi golongan senyawa hasil pemisahan ekstrak pada

berbagai reagen semprot ... 49 Gambar 11. Reaksi antara alumunium chloride dengan senyawa flavonoid

membentuk kompleks senyawa yang berfluoresensi lebih terang. . 51 Gambar 12. Hasil penghilangan klorofil dengan karbon aktif ... 52 Gambar 13. Hasil optimasi fase gerak kromatografi kolom gradien ... 55

xviii

Gambar 14. Pengecekan hasil kromatografi kolom proses 1 menggunakan fase gerak kloroform : metanol (95 : 5 v/v) ... 57 Gambar 15. Deteksi isolat 1, isolat 2, dan isolat 3 pada UV 254 nm dan UV

366 nm ... 61 Gambar 16. Hasil uji kualitatif penangkapan radikal DPPH isolat 1, isolat 2, dan

isolat 3... 62 Gambar 17. Hasil uji kualitatif UV protection isolat1, isolat 2, dan isolat 3 ... 65 Gambar 18. Hasil identifikasi isolat 1 pada berbagai reagen ... 67 Gambar 19. Hasil identifikasi isolat 2 pada berbagai reagen ... 67 Gambar 20. Hasil identifikasi isolat 3 pada berbagai reagen ... 68

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat pengesahan determinasi bunga kenanga (C. odorata) ... 76 Lampiran 2. Gambar sampel penelitian yang digunakan ... 77 Lampiran 3. Perhitungan rendemen ekstraksi ... 78 Lampiran 4. Perhitungan susut pengeringan simplisia bunga kenanga ... 79 Lampiran 5. Perhitungan susut pengeringan ekstrak bunga kenanga ... 81 Lampiran 6. Penguapan air pada ekstrak bunga kenanga dengan perlakuan 1

kilogram batu gamping ... 84 Lampiran 7. Penimbangan ekstrak bunga kenanga untuk kromatografi lapis tipis

(KLT) ... 85

Lampiran 8. Gambar parameter warna yang digunakan dalam uji kualitatif UV

protection ... 86 Lampiran 9. Optimasi intensitas Sinar UV ... 87 Lampiran 10. Sertifikat hasil uji bakteri ... 88 Lampiran 11. Gambar kontrol uji kualitatif antibakteri pada metode bioautografi ... 90 Lampiran 12. Data penimbangan pada tahap penghilangan klorofil ... 91 Lampiran 13. Gambar kolom kromatografi yang digunakan ... 92

xx

Lampiran 14. Data penimbangan pada tahap kromatografi kolom gradien ... 93 Lampiran 15. Hasil Uji Kualitatif UV protection isolat 1, isolat 2, isolat 3 pada

menit ke 15 ... 94 Lampiran 16. Kontrol kontaminasi media dan kontrol pertumbuhan bakteri S.

aureus pada metode disk diffusion ... 96 Lampiran 17.Gambar uji kualitatif antibakteri pada metode disk diffusion dengan

xxi INTISARI

Bunga kenanga (Cananga odorata (Lmk.) Hook.F. & Thoms.) adalah salah satu tanaman tradisional khas Indonesia yang digunakan sebagai bahan kosmetik tradisional. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa aktif pada ekstrak bunga kenanga yang memiliki aktivitas penangkap radikal bebas 2,2-diphenyl-1-picrylhdrazyl (DPPH), UV protection, dan antibakteri.

Bunga kenanga diekstraksi dengan pelarut etanol 90% v/v kemudian dipekatkan hingga membentuk ekstrak. Kromatografi lapis tipis (KLT) dilakukan pada ekstrak bunga kenanga menggunakan fase gerak optimum kloroform : metanol (95 : 5 v/v) dan fase diam silika gel 60 F254. Selanjutnya, dilakukan isolasi senyawa aktif yang dipandu dengan uji aktivitas penangkap radikal DPPH, UV protection dengan metode inhibition of bleaching of -carotene, dan antibakteri dengan metode bioautografi kontak. Isolasi senyawa aktif dilakukan dengan kromatografi kolom. Isolat diuji kualitatif aktivitas penangkap radikal bebas DPPH, UV protection dengan metode inhibition of bleaching of -carotene, dan antibakteri dengan metode disc diffusion. Selanjutnya dilakukan uji identifikasi dengan menggunakan berbagai reagen semprot pada isolat aktif.

Dengan kromatografi kolom, didapatkan hasil 3 isolat. Isolat 1 memiliki aktivitas penangkap radikal bebas DPPH dan antibakteri. Isolat 2 dan isolat 3 memiliki aktivitas penangkap radikal bebas DPPH, UV protection, dan antibakteri. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa isolat 1, isolat 2, dan isolat 3 merupakan senyawa golongan terpenoid.

Kata kunci: Bunga kenanga (Cananga odorata), penangkap radikal bebas, UV

xxii ABSTRACT

Ylang-ylang or Cananga flower (Cananga odorata (Lmk.) Hook.F. & Thoms.) is used to be Indonesia traditional cosmetic ingredients. This research aimed to isolate and identify active compounds in cananga flower extract that has a free radical scavenging activity 2,2-diphenyl-1-picrylhdrazyl (DPPH), UV protection, and antibacterial.

Cananga flowers extracted using ethanol 90% v/v, then evaporated to form the extract. Extracts of cananga flower separated in the thin layer chromatography (TLC) using optimum mobile phase chloroform : methanol (95: 5 v/v) and stationary phase silica gel 60 F254. The isolation of the active compound guided to DPPH radical scavenging activity test, UV protection with inhibition of bleaching of β-carotene method, and antibacterial with contact bioautografi method. Isolation of active compounds performed by column chromatography. Isolates tested qualitatively using DPPH free radical scavenging activity, UV protection with inhibition of bleaching of β-carotene method, and antibacterial with disc diffusion method. The active isolates was identified using various reagent.

By column chromatography showed 3 isolates. Isolate 1 has DPPH free radical scavenging activity and antibacterial activity. Isolate 2 and isolate 3 have DPPH free radical scavenging activity, UV protection activity, and antibacterial activity. The result showed that isolate 1, isolate 2 and isolate 3 were terpenoid compounds.

Keyword: Cananga flower (Cananga odorata), free radical scavengers, UV protection, antibacterial.

1 BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan hutan tropis terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Indonesia memiliki lebih dari 30.000 spesies tumbuhan tingkat tinggi dari 250.000 spesies yang ada di muka bumi ini. Kekayaan alam Indonesia ini bisa dieksplorasi lebih lanjut karena setiap tumbuhan merupakan sumber bahan kimia hayati (chemical resources) yang dapat diolah menghasilkan bahan kimia berguna (chemical prospective) melalui serangkaian proses lebih lanjut (Ersam, 2004). Metabolit sekunder yang terkandung pada tumbuhan bersifat spesifik yang artinya tiap tumbuhan memiliki kekhasan tersendiri. Selain itu metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuhan memiliki sifat bioaktif sehingga tidak akan pernah habis dan sangat menarik untuk dieksplorasi. Metabolit sekunder dapat digunakan sebagai lead compounds dalam usaha penemuan dan pengembangan obat baru (Atun, 2010).

Menurut Tranggono (2007) perkembangan kosmetik akhir-akhir ini cukup pesat, disebabkan karena kosmetik dianggap sudah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia untuk menjaga penampilan fisik. Kosmetik ada berbagai macam jenis misalnya pelembab, pembersih, pelindung, dan untuk keperluan merias diri. Alam Indonesia sejak berabad-abad yang lalu memberikan berbagai sumber perawatan kesehatan termasuk kecantikan. Nenek moyang kita telah meramunya menjadi berbagai macam jamu, termasuk jamu untuk perawatan kecantikan. Hal

ini menjadikan bukti bahwa nenek moyang kita sedari dulu telah mengolah bahan alam tradisional untuk perawatan kecantikan (Tilaar, 1999). Sediaan kosmetik diformulasikan untuk mengatasi penuaan dini pada kulit dan kelainan kulit, seperti munculnya jerawat dan munculnya noda hitam (Tranggono, 2007). Oleh karena itu, efektivitas kosmetik dapat dilihat dari kemampuannya terhadap beberapa aspek, yaitu antioksidan, UV protection, dan antibakteri.

Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menghambat aktivitas dari radikal bebas. Antioksidan bekerja dengan cara menghambat reaksi oksidasi. Apabila reaksi oksidasi ini tidak dihentikan maka akan mengakibatkan kerusakan sel sehingga sel akan menjadi abnormal (Kim, Lee, Lee, dan Lee, 2002).

Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis sehingga mendapatkan paparan sinar matahari yang tinggi sepanjang tahun. Spektrum sinar matahari memancarkan energi pada rentang panjang gelombang tertentu. Spektrum sinar matahari ini disebut gelombang ultraviolet (UV) yang dapat berdampak buruk bagi kulit dan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya eritema dan pigmentasi pada kulit manusia (Lim dan Draelos, 2009). Paparan jangka panjang dari radiasi sinar UV akan menyebabkan timbulnya efek penuaan dini pada kulit dan kanker kulit. Salah satu cara untuk mengurangi paparan radiasi sinar UV adalah dengan penggunaan tabir surya yang bersifat sebagai UV

protector (Gadri, Darijono, Mauludin, dan Iwo, 2012).

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri semakin lama semakin berkembang. Penyebab utama dari kasus tersebut adalah semakin tingginya tingkat resistensi bakteri terhadap obat-obatan yang ada. Hal tersebut menjadi

pemicu untuk terus melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan obat-obatan yang memiliki aktivitas antibakteri (Fitriyah, Jose, dan Saryono, 2013). Di bidang perawatan kecantikan, senyawa yang memiliki kemampuan antibakteri sangat menarik untuk dieksplorasi. Hal ini disebabkan karena bakteri merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan pada kulit, misalnya infeksi kulit dan jerawat.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis mempertimbangkan bahwa perlunya dilakukan pembuktian ilmiah efektivitas penggunaan suatu bahan alam sebagai salah satu bahan kosmetik tradisional. Penulis memilih bunga kenanga yang digunakan sebagai salah satu bahan dalam kosmetik tradisional dengan bentuk sediaan lulur. Penelitian terhadap bunga kenanga yang belum banyak dilakukan menjadi pemicu tersendiri untuk terus melakukan eksplorasi.

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Apakah ekstrak bunga kenanga (C. odorata) mengandung senyawa yang memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH, UV protection dan antibakteri?

b. Golongan senyawa apakah yang bertanggung jawab terhadap aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH, UV protection dan antibakteri ?

2. Keaslian penelitian

Sejauh pengamatan penulis, penelitian tentang C. odorata pernah dilakukan oleh Indrakumar, Selvi, Gomathi, dan Karpagam (2012) yang bertujuan

untuk mengevaluasi kemampuan antibakteri ekstrak daun C. odorata secara in vitro. Beberapa kultur bakteri disiapkan untuk dilakukan pengujian dengan ekstrak daun dengan beberapa variasi pelarut, yaitu metanol, kloroform, dan petroleum eter. Metode yang digunakan adalah well diffusion. Pengujian yang dilakukan mendapatkan kesimpulan bahwa ekstrak yang paling efektif adalah ekstrak dengan pelarut metanol (Indrakumar dkk., 2012).

Penelitian lain tentang C. odorata pernah dilakukan oleh Brokl, Fauconnier, Benini, Lognay, Jardin, dan Focant (2013). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi kandungan kimia yang terdapat dalam minyak atsiri C. odorata. Karakterisasi dilakukan dengan instrumentasi GCxGC-TOFMS dan menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat 161 senyawa kimia termasuk 75 senyawa baru yang terdiri dari terpen, terpenoid ester, dan alkohol.

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan sampel bunga C. odorata yang diambil dari Boyolali. Setelah itu, dilakukan pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak etanolik dengan etanol 90%, dilanjutkan dengan melakukan kromatografi lapis tipis (KLT) terhadap ekstrak C. odorata dengan menggunakan fase gerak hasil optimasi. Hasil pemisahan kromatografi lapis tipis (KLT) ekstrak C. odorata di uji kualitatif

Dokumen terkait