Pada proses pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang membuat kegiatan tersebut membutuhkan waktu lebih lama dalam penyelesaiannya. Hal ini berdampak pada ketepatan waktu penyelesaian kegiatan. Tabel 4 menjelaskan rincian kendala dan strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut.
24 Tabel 4. Kendala dan Stategi mengatasi
No Kendala Strategi Mengatasi
1 Banyaknya perbedaan pendapat dan masukan dalam menentukan ruang lingkup penyusunan instrumen evaluasi proses perkuliahan daring
Deskripsi:
Banyaknya tuntutan tim gugus penjaminan mutu dalam mengevaluasi mendorong mereka untuk memberikan banyak sudut pandang terkait susunan instrumen evaluasi proses perkuliahan daring seperti:
a. Efektivitas pada penggunaan e-learning di UPN
b. Efektivitas proses perkuliahan daring yang dilihat dari sisi kualitas murid
c. Dll
Stategi yang dilakukan dalam mengatasi kendala yaitu:
a. Menyesuaikan kembali dengan latar belakang permasalahan
b. Membaca literatur tentang efektivitas dan proses perkuliahan daring untuk menyusun instrument evaluasi proses perkuliahan daring
c. Menentukan sudut pandang yang sesuai dengan latar belakang permasalahan yaitu “kurang efektif nya dosen dalam menyelenggarakan proses perkulaiahan daring”
2 Literatur tentang instrumen evaluasi proses perkuliahan daring dari segi kualitas pengajar/ pendidik tergolong kurang atau sedikit.
Deskripsi:
Literatur banyak menjelaskan tentang pengukuran efektivitas proses perkuliahan dari persepsi siswa dalam menangkap suatu materi pada saat perkuliahan daring. Namun efektivitas proses perkuliahan daring dari sisi kualitas pengajar dalam menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa sangatlah sedikit
Stategi yang dilakukan dalam mengatasi kendala yaitu:
a. Mencari berbagai literatur yang mungkin bersesuaian dengan efektivitas proses perkuliahan daring. Seperti proses-proses yang standart dalam perkuliahan daring, indikator kesuksesan dan lain-lain
b. Membaca cepat setiap jurnal dan menulis inti model efektivitas proses perkuliahan daring setiap jurnal c. Memilih dan menentukan model yang diadopsi
sesuai dengan standart proses perkuliahan di UPN 3 Dokumen pedoman perkuliahan blended learning baru dipublikasikan
sehingga merombak kembali kerangka model instrumen evaluasi yang telah disusun.
Stategi yang dilakukan dalam mengatasi kendala yaitu:
a. Segera merangkum poin-poin penting pada pedoman perkuliahan blended learning yang telah disusun gugus penjaminan mutu
b. Mengadopsi indikator keberhasilan pada setiap proses perkuliahan daring
4 Tuntutan menyelesaikan kewajiban tugas yang sebelumnya sudah diamanahkan. Beberapa tuntutan tugas yang juga harus segera diselesaikan adalah:
a. Menulis jurnal untuk dua seminar internasional b. Ketua seminar nasional sistem informasi
Stategi yang dilakukan dalam mengatasi kendala yaitu:
a. Menyelesaikan tanggungjawab dengan segera b. Mulai fokus mengerjakan kembali agenda aktualisasi
25 c. Rapat koordinasi penyusunan persiapan material perkuliahan
daring dengan beberapa tim dosen pengampu
5 Aktivitas tim gugus penjaminan mutu yang sibuk dikarenakan pada bulan tersebut dilaksanakan penilaian auditirial gugus penjaminan mutu baik di program studi maupun fakultas
Stategi yang dilakukan dalam mengatasi kendala yaitu:
a. Menyiapkan terlebih dahulu bahan-bahan yang digunakan untuk koordinasi, validasi maupun sosialisasi
b. Menghubungi dan mengatur jam kegiatan dengan pihak terkait.
c. Bila pada jam tersebut terjadi kendala misalnya terdapat prioritas yang lebih penting, Jam bisa disesuaikan secara fleksibel.
26 BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berikut adalah beberapa poin yang dapat ditarik kesimpulan setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur:
1. Penyusunan instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring merupakan salah satu rangkaian dalam meningkatkan efektivitas sistem evaluasi proses perkuliahan daring di Fakultas Ilmu Komputer. Gagasan penyusunan instrumen evaluasi dosen ini merupakan solusi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan belum adanya system evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring.
2. Seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi yang dilakukan untuk menyelesaikan isu “Belum adanya sistem evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring untuk setiap mata kuliah” telah berhasil dilaksanakan dengan dukungan sepenuhnya yang diberikan oleh pihak-pihak terkait di Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer.
3. Proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti korupsi) dapat meningkatkan dan memperdalam pemahaman serta penghayatan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang nantinya akan menjadi pembiasaan diri dalam mengerjakan tugas lainnya di lingkungan unit kerja.
4. Penerapan nilai-nilai ANEKA dalam kehidupan sehari-hari adalah modal untuk menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara yang professional yaitu menyadari bahwa ASN adalah pelayan publik, ASN yang beretika dan ASN yang mampu berkoordinasi dan berkolaborasi secara fleksibel untuk mencapai tujuan organisasi yang bermartabat.
27 B. Saran
Beberapa saran terkait dengan isu permasalahan seputar kegiatan pengajaran secara daring antara lain:
1. Para dosen pengampu hendaknya melakukan koordinasi dan kolaborasi baik dengan sesama tim dosen pengampu maupun personal dibidang praktisi lainnya dalam menyediakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan antusias belajar siswa ketika perkuliahan dilakukan secara daring
2. Para dosen pengampu hendaknya terus berinovasi untuk menciptakan media pembelajaran yang efektif, menyenangkan dan menumbuhkan rasa keingintahuan mahasiswa tentang materi yang diajarkan. Media interaktif yang dibuat dapat berupa video pembelajaran, fun gaming, interaktif diskusi dan lain-lain
3. Para mahasiswa hendaknya mulai menyadari bahwa pendidikan diperlukan dan belajar adalah sebuah kebutuhan dalam kondisi apapun. Oleh karenanya meskipun perkuliahan dilakukan secara daring mahasiswa harus menyiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan perkuliahan daring.
4. Tim gugus penjaminan mutu serta jajaran pimpinan di Fakultas Ilmu Komputer hendaknya melakukan proses monitoring dan evaluasi secara konsisten. Hal ini dapat membantu untuk memutuskan program-program apa saja kah yang harus diberikan baik untuk dosen maupun mahasiswa dalam meningkatkan efektivitas proses perkuliahan daring sesuai dengan akar permasalahan yang ada didalam proses bisnis Fakultas Ilmu Komputer.
5. Diharapkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur untuk selalu berpedoman kepada nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan tugasnya masing-masing sehingga dapat memberikan pelayanan kepada publik dengan optimal.
28