• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI DOSEN PADA PROSES PERKULIAHAN DARING DI FAKULTAS ILMU KOMPUTER, UPN VETERAN JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI DOSEN PADA PROSES PERKULIAHAN DARING DI FAKULTAS ILMU KOMPUTER, UPN VETERAN JAWA TIMUR"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI DOSEN PADA PROSES PERKULIAHAN DARING DI FAKULTAS ILMU

KOMPUTER, UPN VETERAN JAWA TIMUR

Laporan Aktualisasi Kegiatan

Nilai-Nilai Dasar PNS di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III

Disusun oleh:

Nama : Eristya Maya Safitri, S.Kom., M.Kom

NIP : 199303162019032020

Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : UPN Veteran Jawa Timur

Angkatan : 15

Nomor Presensi : 17

Mentor : Dr. Drs. Ec. Eko Purwanto, M.Si Coach : Ir. Mazia Centia Murni, M.MPd

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2020

(2)

ii LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Judul :

Nama : Eristya Maya Safitri, S.Kom., M.Kom

NIP :

Angkatan :

Nomor Presensi :

Jabatan :

Unit Kerja :

Surabaya, 22 September 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Penguji/Narasumber, ....

199303162019032020

Dosen Asisten Ahli

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Penyusunan Instrumen Evaluasi Dosen Pada Proses Perkuliahan Daring di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

15 17

Ir. Mazia Centia Murni, M.M.Pd.

NIP.196101311988102002

Dr. Dr.s Ec. Eko Purwanto, M.Si NIP.195903291987031001

Purwanta, S.Pd., M.Pd.

NIP.197007051991031003

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan berkat rahmat dan karunia-Nya dalam setiap kegiatan pelatihan dasar 2020, khususnya dalam penyelesaian laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Penyusunan laporan aktualisasi ini merupakan pertanggungjawaban setelah menyelesaikan masa habituasi dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan tugas dan fungsi dosen.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang membantu melancarkan kegiatan pelatihan dasar khusunya pada masa habituasi.

Ucapan terima kasih diantaranya kami sampaikan kepada:

1. Ibu Amuwarni Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai yang memberikan sarana pembelajaran pelatihan dasar secara virtual sehingga proses pelatihan dasar CPNS 2020 dapat terselenggarakan dengan baik.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.MT, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur yang memberikan kesempatan kepada CPNS Angkatan 2018 untuk mengikuti pelatihan dasar pada tahun 2020.

3. Bapak Dr. Drs. Ec. Eko Purwanto, M.Si, selaku mentor yang telah mendukung dan membimbing proses pelaksanaan habituasi di Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, UPN Veteran Jawa Timur.

4. Ibu Ir. Mazia Centia Murni, M.M.Pd., selaku coach yang telah membimbing dan memberikan masukan dalam proses pelaksanaan habituasi di unit kerja maupun dalam menuliskan laporan aktualisasi.

5. Bapak Purwanta, S.Pd., M.Pd, selaku penguji yang telah memberikan masukan dan penguatan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Negara Sipil pada proses pelaksanaan habituasi.

6. Ibu Intan Yuniar Purbasari, S.Kom.,M.Kom selaku ketua penjaminan mutu fakultas dan Eka Dyar Wahyuni, S.Kom.,M.Kom selaku ketua

(4)

iv penjaminan mutu program studi yang telah membimbing dan memberikan masukan selama proses habituasi di unit kerja.

7. Bapak dan Ibu widyaswara yang membantu proses belajar mengajar peserta pelatihan dasar angkatan lima belas tahun 2020 pada saat pelatihan pelatihan dasar.

8. Bapak M. Toha, S. Pd. dan Ibu Iqlima Adam, S. P, selaku satgas Balai Diklat Kemendikbud Depok yang membina pelatihan dasar angkatan lima belas dari awal proses hingga akhir pelaksanaan pelatihan dasar tahun 2020.

9. Rekan-rekan CPNS Angkatan 15 2020 dan keluarga yang saling memberikan dukungan mulai dari awal hingga akhir proses pelatihan dasar CPNS.

Penulis menyadari bahwa kualitas penulisan laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun tetap penulis butuhkan untuk kesempurnaan laporan aktualisasi ini.

Surabaya, 18 September 2020

Eristya Maya Safitri, S.Kom., M.Kom NIP.199303162019032020

(5)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Tujuan Aktualisasi ...3

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ...5

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ...5

B. Pelaksanaan Aktualisasi ...1

C. Pelaksanaan Kegiatan ...23

D. Kendala dan Strategi Mengatasi ...23

A. Kesimpulan ...26

B. Saran ...27

LAMPIRAN ...28

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan Kegiatan di RA dan LA ...1

Tabel 2. Pelaksanaan Aktualisasi ...8

Tabel 3 Jadwal Rancangan Aktualisasi ...23

Tabel 4. Kendala dan Stategi mengatasi...24

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah komponen penting dalam membangun sumber daya manusia. Pada pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 telah dinyatakan bahwa salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehiduan bangsa. Pernyataan tersebut menggaris bawahi bahwa pendidikan adalah faktor yang tidak bisa diabaikan sebagai salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan berbangsa.

Pendidikan tinggi adalah salah satu tahapan pendidikan yang diatur pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 12 Tahun 2012. Pada pasal 1 angka 2 pendidikan tinggi didefinisikan sebagai jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah meliputi program diploma, program sarjana, program magister, program doktor dan program profesi, serta program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur adalah salah satu perguruan tinggi di kota Surabaya. Sebagai penyelenggara Pendidikan tinggi, UPN Veteran Jawa Timur selalu melakukan improvisasi di berbagai sektor agar mampu meningkatkan pelayanan publik secara optimal sehingga dapat menjawab kebutuhan stakeholder.

Demi menjalankan optimalisasi pelayanan publik, dibutuhkan stakeholder terutama Aparatur Sipil Negara sebagai dosen yang kompeten, profesional dan berintegritas. Upaya peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara sebagai dosen dilakukan dengan mengikuti program pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Hal ini selaras dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 5 Tahun 2014 telah mengatur ketentuan tentang Aparatur Sipil Negara. Untuk menegakkan UU No.5 Tahun 2014, dijelaskan kembali pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 11 Tahun 2017 yang menetapkan peraturan pemerintahan tentang manajemen pegawai negeri sipil. Dengan dilandasi dengan perundang-undangan tersebut, maka pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomer 12 Tahun

(8)

2 2018 tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil menetapkan peraturan Lembaga administrasi negara tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil bertujuan untuk membangun karakter yang memiliki nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Dari proses pelatihan dasar diharapkan CPNS dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dan memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan kerja.

Salah satu kurikulum dalam rangka membentuk karakter CPNS adalah agenda habituasi yang berlangsung selama satu bulan. Agenda habituasi memfasilitasi peserta untuk melakukan aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh selama kegiatan pelatihan dasar virtual pertama. Agenda habituasi yang dilakukan di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur adalah menyusun instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring. Kegiatan ini merupakan gagasan pemecahan isu sesuai dengan isu di unit kerja yang telah dianalisis tingkat kepentingannya yaitu “belum adanya instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring di Fakultas Ilmu Komputer, UPN Veteran Jawa Timur”. Instrumen evaluasi dosen yang di susun adalah instrumen evaluasi dalam bentuk kuisioner yang nantinya akan diisikan oleh dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer. Dalam melakukan penyusunan instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliaha daring terdapat enam kegiatan yang harus diaktulisasikan yaitu proses perijinan kepada Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Kepala Program Studi Sistem Informasi sampai dengan tahap sosialisasi instrumen evaluasi dosen yang telah disusun. Dalam aktualisasi setiap kegiatan diperlukan penerapan nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.

Selain itu juga diperlukan kemampuan dalam berkoorsinasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, memahami manajemen ASN dan menyadari ASN sebagai pelayan publik. Penyusunan instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring akan mendukung tim gugus penjaminan mutu dalam meningkatkan efektivitas sistem evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan landasan untuk membuat program-

(9)

3 program tertentu yang dapat mendukung ketercapaian efektivitas dosen pengampu dalam menyelenggarakan proses perkuliahan daring di Fakultas Ilmu Komputer, UPN Veteran Jawa Timur.

Pelaksanaan agenda habituasi ini tidak hanya mengusahakan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi unit kerja. Akan tetapi peserta juga mengusahakan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN saat berkoordinasi maupun berkolaborasi melakukan penyusunan instrumen evaluasi. Oleh karena itu pada agenda habituasi ini diharapkan peserta dapat membiasakan diri mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yang diinisiasi pada kegiatan ini dan diimplementasikan secara berkelanjutan pada saat bekerja di unit kerja masing-masing.

B. Tujuan Aktualisasi

Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara adalah untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang berkarakter dan berperan sebagai pelayanan masyarakat yang professional. Ketercapaian tersebut diukur dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara, yaitu:

1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya. Akuntabilitas berarti amanah atau tindakan bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilimpahkan olehnya dari atasan.

2. Kemampuan mengedepankan nasionalisme dan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas jabatanya. Nasionalisme berarti cinta tanah air yang wajar terhadap bangsa Indonesia dan menghormati bangsa lain.

3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Etika publik adalah refeleksi baik dan benar berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.

4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya. Komitmen mutu adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses menyelesaikan tugas dan tanggungjawab yang diberikan.

(10)

4 5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya. Anti korupsi adalah usaha untuk menjauhi hal-hal yang bersifat kerusakan, kebobrokan atau kegiatan yang bersifat negatif di lingkungan sekitar.

(11)

5 BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelaksanaan aktualisasi adalah hal-hal yang berkaitan dengan proses aktualisasi gagasan penyelesaian masalah dari isu permasalahan yang telah diselesaikan dalam kurun waktu satu bulan yaitu pada tanggal 27 Juli-11 September 2020. Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan aktualisasi adalah analisis dampak jika isu tidak diselesaikan. Pelaporan kegiatan, tahapan kegiatan serta bukti fisik setiap kegiatan juga dilampirkan untuk mendukung transparasi kegiatan. Selain itu juga melaporkan kendala serta strategi dalam menyelesaikan kendala tersebut.

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Isu “belum adanya sistem evaluasi proses perkuliahan daring setiap matakuliah” adalah masalah yang perlu untuk segera diselesaikan. Hal ini dikarenakan isu tersebut akan memberikan dampak yang berkembang pada berbagai aspek baik untuk diri sendiri sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara, UPN Veteran Jawa Timur dan stakeholder baik secara internal maupun eksternal. Berikut adalah analisis keterkaitan isu dengan dampak yang ditimbulkan jika terjadi penundaan pemecahan masalah

Analisis Dampak Isu bagi diri sendiri sebagai ASN-Dosen

Permasalahan tidak adanya sistem evaluasi proses perkuliahan daring menyebabkan setiap dosen khususnya diri sendiri untuk kesulitan menerapkan perkuliahan daring yang efektif. Tidak efektifnya perkuliahan daring tidak hanya menimbulkan penurunan kualitas kompetensi mahasiswa yang diajar, namun juga kepercayaan mahasiswa terhadap saya sebagai dosen pun akan turun. Sebagai dosen yang memiliki amanah memberikan kompetensi kebutuhan mahasiswa agar menjadi lulusan yang kompetitif tidak akan tercapai bila saya tidak memahami indikator keberhasilan proses perkuliahan daring yang disesuaikan dengan budaya mahasiswa terkini.

(12)

6 Analisis Dampak Isu bagi UPN Veteran Jawa Timur

Dampak yang besar dari penundaan pemecahan isu tersebut adalah tidak tercapainya misi organisasi yaitu “menyelenggarakan program pendidikan di bidang sistem informasi yang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan relevan dengan kebutuhan pengguna lulusan serta ditunjang dengan pendidikan dasar bela negara”. Ketidak tercapaian misi akan berdampak pada kualitas lulusan organisasi yang kurang siap dalam berkompetisi di era digitalisasi. Kondisi pandemik yang masih belum bisa dipastikan waktu perkuliahan tatap muka tidak dapat dijadikan alasan untuk menurunkan kualitas organisasi penyelenggara Pendidikan.

Analisis Dampak bagi stakeholder

Dampak bagi stakeholder ekternal yaitu mahasiswa tidak mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan secara utuh. Selain itu mahasiswa akan membentuk persepsi yang salah terkait kualitas pengajaran sehingga muncul ketidakpercayaan dan perpecahan terhadap organisasi. Dampak bagi stakeholder internal yaitu rekan dosen pengajar adalah sulitnya para dosen dalam mengubah budaya perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan daring.

Hal ini dikarenakan rendahnya pemahaman tentang indikator keberhasilan proses perkuliahan daring. Selain itu sistem evaluasi proses perkuliahan yang ada tidak memiliki fleksibilitas untuk disesuaikan dengan setiap tujuan pembelajaran matakuliah tertentu.

Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan pemecahan isu yang tepat terhadap isu tersebut adalah penyusunan instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring setiap matakuliah pada Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jawa Timur.

Penyusunan instrumen evaluasi dosen pada proses pembelajaran daring diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Dapat meningkatkan pemahaman dosen tentang indikator keberhasilan proses perkuliahan daring setiap matakuliah yang diajarkan

(13)

7 2. Dapat diadopsi dengan mudah oleh dosen untuk mengevaluasi proses

perkuliahan daring setiap matakuliah yang diajarkan

3. Dapat memahami suasana perkuliahan yang diselenggarakannya dan mengetahui kebutuhan suasana perkuliahan yang tepat

4. Dapat menyiapkan perangkat pengajaran lebih dini, lebih baik dan tepat untuk menunjang proses pengajaran yang efektif.

Kegiatan

Terdapat 6 kegiatan yang telah dilaksanakan dalam menyusun instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring. ke enam kegiatan tersebut antara lain:

1. Menentukan ruang lingkup penyusunan instrumen evaluasi proses perkuliahan daring.

2. Menyusun komponen-komponen penting (variabel, indikator, item indikator) instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring.

3. Mendiskusikan hasil penyusunan komponen-komponen penting (variabel, indikator, item indikator) dengan ketua penjaminan mutu program studi sistem informasi.

4. Menyusun kuisioner berikut skala pengukurannya.

5. Melakukan validasi kuisioner evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring.

6. Mensosialisasikan instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring pada kepala program studi, perwakilan tim gugus penjaminan mutu dan perwakilan dosen pengampu di FIK, UPN Veteran Jawa Timur.

(14)

1 B. Pelaksanaan Aktualisasi

Dalam pelaksanaan aktualisasi terdapat satu perubahan dari rancangan aktualisasi yang sebelumnya telah disusun. Berikut adalah jenis dan alasan perlunya perubahan aktualisasi dari rancangan aktualisasi sebelumnya:

1. Terdapat penambahan kegiatan pada pelaksanaan aktualisasi.

Kegiatan tersebut adalah “menentukan ruang lingkup penyusunan instrumen evaluasi perkuliahan daring”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang sama antara perwakilan gugus penjaminan mutu Fakultas ataupun Program Studi dengan saya sebagai penyusunan instrumen. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan instrumen evaluasi yang disusun merupakan kegiatan yang menjadi prioritas kebutuhan tim gugus penjaminan mutu dan dapat dilanjutkan serta digunakan langsung untuk membantu sistem evaluasi proses perkuliahan daring.

2. Terdapat penambahan tahap kegiatan pada kegiatan 2:Menyusun komponen-komponen penting (variabel, indikator, item indikator) instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring. Tahapan kegiatan yang ditambahkan adalah “Membuat kerangka pemodelan instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring”.

Tujuan tahap kegiatan ini adalah untuk memperjelas kerangka penyusunan instrumen evaluasi yang akan disusun. Kerangka model tersebut menggambarkan bagian besar dari ruang lingkup pertanyaan yang akan di sajikan pada instrumen evaluasi tersebut.

Tabel 1 merupakan penjelasan tentang perbedaan pada rancangan aktualisasi dan laporan aktualisasi.

(15)

1 Tabel 1. Perbedaan Kegiatan di RA dan LA

No Kegiatan ke- Rancangan Aktualisasi Pelaksanaan Aktualisasi

1 Kegiatan ke 1 Kegiatan 1: Menyusun indikator efektivitas proses pembelajaran daring yang telah

disesuaikan dengan komponen indikator yang dibutuhkan pada RPS mata kuliah keamanan sistem informasi (KSI)

Tahap Kegiatan:

1. Meminta ijin persetujuan kepada kepala Progdi Sistem Informasi untuk mengembangkan instrumen evaluasi proses perkuliahan daring pada matakuliah KSI

Proses:

Saya akan meminta persetujuan melalui chat

whatsapp dengan bahasa yang santun serta dimulai dan diakhiri dengan salam. Ketika mendapatkan persetujuan saya akan berproses dengan amanah dan percaya diri bahwa saya bisa menyelesaikan dengan waktu yang ditentukan.

2. Melakukan literature review sesui dengan konsep efektivitas penggunaan SI

Proses:

Saya akan mencari literatur dan panduan efektivitas penggunaan SI yang kredibel dan dapat

dipertanggungjawabkan keilmiahannya dengan mengakses pada publisher jurnal terbaik.

3. Menyesuaikan komponen indikator efetivitas penggunaan SI pada tujuan pembelajaran yang sudah tersusun di RPS mata kuliah keamanan sistem informasi (KSI)

Proses:

Kegiatan 1: Menentukan ruang lingkup penyusunan instrumen evaluasi perkuliahan daring

Tahap Kegiatan:

1. Memohon ijin persetujuan Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Kepala Program Studi Sistem Informasi untuk melakukan penyusunan instrumen evaluasi proses perkuliahan daring

Proses:

Saya telah meminta persetujuan melalui chat whatsapp dengan bahasa yang santun serta dimulai dan diakhiri dengan salam. Ketika mendapatkan persetujuan saya akan berproses dengan amanah dan percaya diri bahwa saya bisa menyelesaikan dengan waktu yang ditentukan.

2. Mengemukakan gagasan ide, brainstorming dan berdiskusi dengan perwakilan tim penjaminan mutu tentang permasalahan dan ruang lingkup instrumen evaluasi pada proses perkuliahan daring yang prioritas

Proses:

Saya telah menyatakan gagasan ide saya kepada perwakilan tim penjaminan mutu secara fleksibel. Saya mengkomunikasikan dengan jelas dan sopan terlebih dahulu menggunakan chat whatsapp. Setelah itu mengkomunikasikan kembali dengan percaya diri dan santun sesuai kondisi, dapat melalui chat whatsapp dan telepon.

(16)

2 Saya akan melakukan pemetaan dengan

mencermati kesesuaian komponen indikator dengan tujuan pembelajaran di RPS-KSI. Saya juga akan disiplin terhadap waktu, bekerja keras dan tidak berputus asa bila terjadi kesulitan dalam melakukan pemetaan maupun identifikasi implikasi praktis antara komponen indikator dengan RPS-KSI

3. Menganalisis dan mengumpulkan dokumen- dokumen terkait yang dibutuhkan untuk menyusun instrumen evaluasi

Proses:

Saya telah menganalisis kebutuhan dokumen dengan bersungguh-sungguh. Lalu, mengumpulkan dokumen terkait yang kredibel. Ketika mendapatkan dokumen yang dibutuhkan saya akan menyatakan terimakasih.

2 Kegiatan ke 2 Kegiatan 2: Mendiskusikan hasil penyusunan indikator yang telah disesuaikan dengan RPS matakuliah KSI dengan tim penjaminan mutu Progdi SI, dosen dengan bidang keahlian evaluasi proses dan tim dosen pengampu matakuliah KSI

Tahap Kegiatan:

1. Menyiapkan bahan yang digunakan untuk diskusi (panduan atau jurnal pendukung, hasil literature review dan hasil pemetaan komponen indikator dengan tujuan pembelajaran di RPS KSI) Proses:

Saya akan menyiapkan bahan yang digunakan untuk diskusi dengan teliti dan lengkap. Saya Menyusun sesuai kategori yaitu jurnal dan panduan

pendukung, hasil literature review dan hasil pemetaan komponen indikator pada setiap tujuan pembelajaran di RPS-KSI

2. Menyampaikan ide gagasan aktualisasi, tujuan kegiatan diskusi dan output yang diharapkan dari proses diskusi

Proses:

Saya akan memasuki waktu acara tepat waktu dan mengucapkan salam. Dalam menyampaikan ide gagasan, saya menjelaskan dengan jelas, mudah dipahami dan cermat. Pada proses diskusi saya

Kegiatan 2: Menyusun komponen-komponen penting (variabel, indikator, item indikator)

instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring

Tahap Kegiatan:

1. Melakukan literature review sesui dengan konsep efektivitas penggunaan SI

Proses:

Saya telah mencari literatur dan panduan efektivitas penggunaan SI yang kredibel dan dapat

dipertanggungjawabkan keilmiahannya dengan mengakses pada publisher jurnal terbaik.

2. Membuat kerangka pemodelan instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring

Proses:

Saya telah menyusun kerangka pemodelan sesuai dengan literatur yang ada dengan amanah dan percaya diri. Setelah itu saya akan mendokumentasikannya pada laporan tertulis dengan Bahasa yang mudah dipahami dan santun

3. Menyusun komponen (variabel, indikator, item indikator) instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring.

Proses:

Saya telah menyusun variabel dan indikator sesuai kerangka pemodelan yang dibuat dengan bekerja keras

(17)

3 menghargai pendapat, dan terbuka dengan

pendapat yang dikemukakan dan berani

mempertahankan hal-hal yang benar dan tertulis pada panduan.

3. Memperbaiki hasil pemetaan komponen indikator dengan tujuan pembelajaran di RPS-KSI sesuai dengan masukan anggota diskusi

Proses:

Saya akan melakukan perbaikan sesuai saran dengan efektif dan efisien. Saya juga harus cermat dan berintegritas atas kualitas pemetaan komponen indikator dengan tujuan pembelajaran pada RPS-KSI 4. Melaporkan hasil pemetaan komponen indikator dengan tujuan pembelajaran di RPS-KSI kepada mentor dan coach

Proses:

Saya akan melaporkan hasil pemetaan indikator dengan tujuan pembelajaran di RPS-KSI kepada mentor sejujur-jujurnya sebagai transparansi proses dalam mengimplementasikan rencana aktualisasi

dan bersungguh-sungguh agar sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Saya juga tidak akan berputus asa jika terdapat kesulitan dalam menyusun variabel dan indikator yang sesuai dengan kebutuhan efektivitas proses perkuliahan daring

di Fakultas Ilmu Komputer

3 Kegiatan ke 3 Kegiatan 3: Menyusun kuisioner berikut skala pengukurannya pada setiap tujuan pembelajaran di RPS-KSI

Tahap Kegiatan:

1. Menyusun format pernyataan dan kriteria penilaian kuisioner untuk setiap tujuan pembelajaran di RPS-KSI

Proses:

Saya Menyusun konten pertanyaan kuisioner yang mudah dipahami responden dan jelas. Saya akan membuat kriteria penilaian sesuai dengan panduan ilmiah yang tepat Pada penyusunan kalimat

Kegiatan 3: Mendiskusikan hasil penyusunan komponen -komponen penting (variabel, indikator, item indikator) dengan ketua penjaminan mutu program studi

Tahap Kegiatan:

1. Menyiapkan bahan yang digunakan untuk diskusi (hasil literature review, lembar kerangka pemodelan dan komponen instrumen evaluasi)

Proses:

Saya telah menyiapkan bahan yang digunakan untuk diskusi dengan teliti dan lengkap. Saya Menyusun sesuai kategori yaitu jurnal dan panduan pendukung,

(18)

4 kuisioner saya akan menggunakan bahasa yang

konsisten.

2. Membuat kuisioner menggunakan google form Proses:

Saya membuat kuisioner menggunakan google form dengan mempertimbangkan desain kuisioner yang menarik sesuai dengan kenyamanan responden dan dapat dibagikan kepada responden tanpa membuang banyak kertas dan cepat

hasil literature review dan hasil pemetaan variable serta indikator instrumen evaluasi

2. Menyampaikan hasil penyusunan komponen instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring

Proses:

Saya telah memasuki waktu acara tepat waktu dan mengucapkan salam. Dalam menyampaikan ide gagasan, saya menjelaskan dengan transparansi, jelas, mudah dipahami dan cermat. Pada proses diskusi saya menghargai pendapat, dan terbuka dengan pendapat yang dikemukakan dan berani mempertahankan hal-hal yang benar dan tertulis pada panduan.

3. Memperbaiki hasil penyusunan komponen instrumen evaluasi sesuai dengan masukan yang ada

Proses:

Saya telah melakukan perbaikan sesuai saran dengan efektif dan efisien. Saya juga harus cermat dan berintegritas atas kualitas pemetaan komponen- komponen penting dalam penyusunan instrumen evaluasi tersebut.

4 Kegiatan ke 4 Kegiatan 4: Melakukan validasi kuisioner evaluasi proses perkuliahan daring pada matakuliah KSI

Tahap Kegiatan:

1. Mengujicobakan pengisian kuisioner oleh tim dosen penjaminan mutu progdi SI dan tim dosen pengampu matakuliah KSI

Proses:

Saya mengecek ulang dan menyiapkan leptop dengan untuk melakukan uji coba pengisian kuisioner dan membagikan link google form melalui

Kegiatan 4: Menyusun kuisioner berikut skala pengukurannya

Tahap Kegiatan:

1. Menyusun format pernyataan dan kriteria penilaian kuisioner

Proses:

Saya telah menyusun konten pertanyaan kuisioner yang mudah dipahami responden, bahasanya santun dan jelas. Saya akan membuat kriteria penilaian sesuai dengan panduan ilmiah yang tepat pada penyusunan

(19)

5 whatsapp responden. Dalam membagikan link

google form, saya menggunakan kalimat pengantar yang sopan dalam meminta

ketersediaan menjadi responden pengujicobaan pengisian kuisioner dan memberikan pendapat tentang kuisioner. Saya juga akan transparan kepada responden yang melakukan validasi kuisioner terkait proses pengembangan instrument evaluasi perkuliahan daring pada mata kuliah KSI 2. Memperbaiki konten kuisioner sesuai dengan

masukan responden Proses:

Saya akan menghargai pendapat responden uji coba kuisioner atas masukan yang diberikan demi saran perbaikan. Selain itu berlaku jujur dan amanah dengan apa yang direkomendasikan responden sebagai masukan dan saran untuk perbaikan konten kuisioner.

kalimat kuisioner saya akan menggunakan bahasa yang konsisten.

2. Membuat kuisioner menggunakan google form Proses:

Saya telah membuat kuisioner menggunakan google form dengan mempertimbangkan desain kuisioner yang menarik sesuai dengan kenyamanan

responden dan dapat dibagikan kepada responden di perangkat keras masing-masing tanpa membuang banyak kertas dan cepat

5 Kegiatan ke 5 Kegiatan 5: Mensosialisasikan instrumen evaluasi proses pembelajaran daring KSI pada dosen pengampu di Progdi Sistem Informasi

Tahap Kegiatan:

1. Menyusun waktu dan metode sosialisasi Proses:

Saya menyusun waktu dan metode sosialisasi dengan musyawarah mufakat yaitu dengan menghormati agenda setiap dosen dan mengutamakan keselamatan peserta sosialisasi karena situasi pandemik COVID-19

2. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk sosialisasi

Proses:

Saya menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk sosialisasi dengan teliti, lengkap dan menyajikan

Kegiatan 5: Melakukan validasi kuisioner evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring

Tahap Kegiatan:

1. Mengujicobakan pengisian kuisioner oleh tim gugus penjaminan mutu.

Proses:

Saya telah mengecek ulang form kuisioner instrumen evaluasi dosen dan membagikan link google form melalui whatsapp responden. Dalam membagikan link google form, saya menggunakan kalimat pengantar yang sopan dalam meminta ketersediaan menjadi responden pengujicobaan pengisian kuisioner dan memberikan pendapat tentang kuisioner. Saya juga akan transparan kepada responden yang melakukan validasi kuisioner

(20)

6 dokumen PPT yang mudah dipahami oleh peserta

sosialisasi. Saya akan jujur dan transparan atas metode yang digunakan dalam proses pembuatan instrument evaluasi proses perkuliahan secara daring 3. Mensosialisasikan instrument evaluasi proses

pembelajaran daring pada matakuliah KSI Proses:

Saya mensosialisakan instrument evaluasi proses pembelajaran daring diawali dengan salam dan menggunakan bahasa yang benar tanpa menyinggung perasaan pihak lain. Menumbuhkan suasana yang ramah sehingga saya dan para peserta sosialisasi dan peduli serta memperhatikan inovasi-inovasi yang muncul lainnya dari peserta lain

2. Memperbaiki konten kuisioner sesuai dengan masukan responden

Proses:

Saya menghargai pendapat responden yang telah menguji coba kuisioner atas masukan yang diberikan demi saran perbaikan. Selain itu berlaku jujur dan amanah dengan apa yang direkomendasikan responden sebagai masukan dan saran untuk perbaikan konten kuisioner.

6 Kegiatan ke 6 - Kegiatan 6: Mensosialisasikan instrumen evaluasi

dosen pada proses perkuliahan daring pada kepala program studi, perwakilan tim penjaminan mutu dan perwakilan dosen pengampu di FIK, UPN Veteran Jawa Timur

Tahapan Kegiatan:

1. Menyiapkan metode sosialisasi instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring

Proses:

Saya telah menyusun metode sosialisasi dengan musyawarah mufakat yaitu dengan menghormati agenda setiap dosen dan mengutamakan keselamatan peserta sosialisasi karena situasi pandemik COVID-19

2. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk sosialisasi

Proses:

Saya telah menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk sosialisasi dengan teliti, lengkap dan menyajikan dokumen PPT yang mudah dipahami oleh peserta

(21)

7 sosialisasi. Saya akan jujur dan transparan atas

metode yang digunakan dalam proses pembuatan instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring

3. Mensosialisasikan instrumen evaluasi Proses:

Saya telah mensosialisakan instrumen evaluasi dengan mengundang para dosen via WA untuk sosialisasi online menggunakan google meet. Presentasi diawali dengan salam dan menggunakan bahasa yang benar tanpa menyinggung perasaan pihak lain.

(22)

8 1. Unit Kerja : Program Studi Sistem Informasi UPN Veteran Jawa Timur

2. Isu yang Diangkat : Belum adanya sistem evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring untuk setiap mata kuliah

3. Gagasan Pemecahan Isu Isu : Penyusunan Instrumen Evaluasi Dosen pada Proses Perkuliahan Daring di Fakultas Ilmu Komputer, UPN Veteran Jawa Timur

Tabel 2. Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai – Nilai Dasar PNS

Tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Menentukan ruang lingkup penyusunan instrumen evaluasi perkuliahan daring

1. Memohon ijin persetujuan Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Kepala Program Studi Sistem

Informasi untuk melakukan penyusunan instrumen evaluasi proses perkuliahan daring Proses:

Saya telah meminta persetujuan melalui

Output:

Ruang lingkup penyusunan instumen evaluasi proses

perkuliahan daring

Agenda II Akuntabilitas : Memberikan kejelasan gagasan ide

Nasionalisme : Amanah, Percaya diri, fleksibel

Etika Publik : Santun, salam, menyatakan terimakasih Komitmen Mutu : Kredibilitas dokumen terkait

Anti Korupsi : Bersungguh-sungguh

Kegiatan

“menentukan ruang lingkup system evaluasi proses perkuliahan daring”

mendukung misi Program Studi Sistem Informasi yaitu

“menyelenggarakan program pendidikan di bidang sistem informasi yang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan relevan dengan

Kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan nilai organisasi yaitu kejuangan, komunikatif dan demokrasi.

Hal ini dikarenakan peserta

mengkomunikas ikan gagasan ide dengan baik tanpa

mengenyamping kan kebutuhan

1. Apabila nilai akuntabilitas tidak diaktualisasikan pada kegiatan ini maka dimungkinkan akan muncul prasangka- prasangka yang tidak baik dari atasan maupun teman sesame dosen. Kegiatan mengkomunikasikan gagasan di awal akan meminimalisir kegiatan tersebut.

(23)

9 chat whatsapp

dengan bahasa yang santun serta dimulai dan diakhiri dengan salam.

Ketika mendapatkan persetujuan saya akan berproses dengan amanah dan percaya diri bahwa saya bisa menyelesaikan dengan waktu yang ditentukan.

2. Mengemukakan gagasan ide, brainstorming dan berdiskusi dengan perwakilan tim penjaminan mutu tentang permasalahan dan ruang lingkup instrumen evaluasi pada proses

perkuliahan daring yang prioritas

Bukti Fisik:

- Lembar persetujuan - Notulensi

deskripsi kegiatan 1 tahapan 1

Agenda III

Pelayanan Publik : Kegiatan ini

merupakan wujud dalam

mengimplementasikan pelayanan publik yang baik yaitu memahami permasalahan terkait proses perkuliahan daring dan

memberikan solusi ruang lingkup yang sesuai dalam menyiapkan proses perkuliahan daring yang efektif.

Manajemen ASN : Mengimplementasikan kode etik dan kode perilaku ASN yaitu komunikasi, mengemukakan gagasan, demokratis dengan ide yang dikemukakan pihak lain

Whole of Government : Berkoordinasi dengan mengkomunikasikan

kebutuhan pengguna lulusan serta ditunjang dengan pendidikan dasar bela negara”

atau

permasalahan yang ada pada proses

perkuliahan daring.

2. Apabila nilai nasionalisme tidak di aktualisasikan pada kegiatan ini maka akan dimungkinkan kegiatan ini tidak akan berjalan. Hal ini dikarenakan dalam

mengkomunikasikan dibutuhkan

kepercayaan diri, amanah dan fleksibelitas dalam berkomunikasi 3. Apabila nilai etika

publik tidak diaktualisasikan pada kegiatan ini maka dimungkinkan akan muncul image- image ASN yang buruk. Hal ini dikarenakan ketika berkomunikasi menggunakan media sosial kurang sopan.

4. Apabila nilai komitmen mutu tidak

diaktualisasikan pada kegiatan ini maka akan

(24)

10 Proses:

Saya telah menyatakan gagasan ide saya kepada perwakilan tim penjaminan mutu secara fleksibel. Saya mengkomunikasika n dengan jelas dan sopan terlebih dahulu

menggunakan chat whatsapp. Setelah itu

mengkomunikasika n kembali dengan percaya diri dan santun sesuai kondisi, dapat melalui chat whatsapp dan telepon.

3. Menganalisis dan

mengumpulkan dokumen- dokumen terkait yang

dibutuhkan untuk menyusun instrumen evaluasi

Bukti Fisik:

Notulensi

deskripsi kegiatan 1 tahap kegiatan 2

kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan.

dimungkinkan untuk mendapatkan dokumen-dokumen yang tidak sesuai dengan kebutuhan penyusunan instrumen evaluasi.

penerapan nilai ini akan meminimalisir terjadinya ketidak sesuaian atau meningkatkan kredibilitas dokumen yang digunakan dalam penyusunan instrumen evaluasi 5. Apabila nilai anti

korupsi tidak diaktualisasikan pada kegiatan ini maka akan dimungkinkan terjadi ketidak tepatan waktu penyelesaian dalam menentukan ruang lingkup instrumen evaluasi yang akan disusun. Dengan bersungguh- sungguh menganalisis kebutuhan dan berkoordinasi dengan tim terkait di

(25)

11 Proses:

Saya telah menganalisis kebutuhan dokumen dengan bersungguh- sungguh. Lalu, mengumpulkan dokumen terkait yang kredibel.

Ketika mendapatkan dokumen yang dibutuhkan saya akan menyatakan terimakasih.

Bukti Fisik:

- Notulensi deskripsi kegiatan 1 tahap kegiatan 3 - Dokumen

kebijakan proses perkuliahan daring

gugus penjaminan mutu maka ruang lingkup dapat diputuskan dengan tepat yaitu sesuai dengan kebutuhan dan waktu

penyelesaian.

2 Menyusun komponen- komponen penting (variabel, indikator, item indikator) instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring

1. Melakukan literature review sesui dengan konsep efektivitas penggunaan SI Proses:

Saya telah mencari literatur dan panduan efektivitas penggunaan SI yang kredibel dan dapat

dipertanggungjaw abkan

keilmiahannya dengan mengakses

Output:

Lembar rancangan kuisioner

Bukti Fisik:

Lembar literature review efektivitas proses

perkuliahan daring

Agenda II Akuntabilitas : Dapat

dipertanggungjawabka n

Nasionalisme : Amanah, Percaya diri Etika Publik : Santun,

Komitmen Mutu : Kredibilitas panduan yang digunakan, tulisan yang mudah dipahami

Anti Korupsi : Bekerjakeras, tidak berputusa asa

Kegiatan

“menyusun komponen-

komponen penting (variabel, indikator, item indikator) instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring”

mendukung misi Program Studi Sistem Informasi yaitu

“menyelenggarakan program pendidikan di bidang sistem informasi yang sejalan dengan

Kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan nilai organisasi yaitu inovatif. Hal ini dikarenakan peserta

mengembangka n instrumen evaluasi proses perkuliahan daring yang sebelumnya belum ada pada sistem

organisasi

1. Apabila nilai akuntabilitas tidak diaktualisasikan pada kegiatan ini maka dimungkinkan instrumen evaluasi tidak akan

digunakan pada sistem evaluasi karena penyusunan instrumen tersebut tidak dapat

dipertanggungjawab kan

2. Apabila nilai nasionalisme tidak di aktualisasikan pada kegiatan ini

(26)

12 pada publisher

jurnal terbaik.

2. Membuat kerangka pemodelan instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring Proses:

Saya telah

menyusun kerangka pemodelan sesuai dengan literatur yang ada dengan amanah dan percaya diri.

Setelah itu saya akan

mendokumentasika nnya pada laporan tertulis dengan Bahasa yang mudah dipahami dan santun.

3. Menyusun komponen (variabel, indikator, item indikator) instrumen evaluasi dosen

Bukti Fisik:

Lembar kerangka pemodelan efektivitas proses perkuliahan daring

Agenda III

Pelayanan Publik : Kegiatan ini

merupakan wujud dalam

mengimplementasikan pelayanan publik yang baik yaitu memahami variable dan indikator keberhasilan proses perkuliahan daring untuk menyiapkan proses pengajaran daring yang efektif.

perkembangan teknologi informasi dan relevan dengan kebutuhan

pengguna lulusan serta ditunjang dengan pendidikan dasar bela negara”

maka akan

dimungkinkan tidak terselesaikan pada waktunya.

Diperlukan untuk percaya diri bisa menganalisis literatur dengan cepat dan tepat dalam kegiatan ini.

3. Apabila nilai etika publik tidak diaktualisasikan pada kegiatan ini maka dimungkinkan literatur review dan konseptual model yang disusun tidak layak untuk dibaca.

Nilai ini mendukung agar kita dapat menuliskan hasil analisis dalam Bahasa yang santun dan dapat diterima oleh semua orang.

4. Apabila nilai komitmen mutu tidak

diaktualisasikan pada kegiatan ini maka akan dimungkinkan konseptual model yang disusun

(27)

13 pada proses

perkuliahan daring.

Proses:

Saya telah

menyusun variabel dan indikator sesuai kerangka

pemodelan yang dibuat dengan bekerja keras dan bersungguh- sungguh agar sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Saya juga tidak akan

berputus asa jika terdapat kesulitan dalam menyusun variabel dan indikator yang sesuai dengan kebutuhan efektivitas proses perkuliahan daring di Fakultas Ilmu Komputer

Bukti Fisik:

Tabel komponen instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring

diragukan oleh berbagai pihak.

Pemilihan literatur yang tepat dapat meningkatkan kepercayaan tim gugus penjaminana mutu dan pihak pimpinan lainnya.

5. Apabila nilai anti korupsi tidak diaktualisasikan pada kegiatan ini maka akan dimungkinkan mengerjakan kegiatan ini dengan berlama-lama dan mungkin bahkan tidak selesai. Terus berusaha dan tidak putus asa dapat meningkatkan kecepatan penyelesaian kegiatan ini.

3 Mendiskusik an hasil penyusunan komponen - komponen penting

1. Menyiapkan bahan yang digunakan untuk diskusi (hasil literature review, lembar

Output:

Lembar rancangan kuisioner yang telah diperbaiki

Agenda II:

Akuntabilitas : Integritas jelas, Nasionalisme : menghargai pendapat,, terbuka

Kegiatan

“Mendiskusikan hasil penyusunan komponen-

komponen penting (variabel, indikator,

Kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan nilai organisasi yaitu komunikatif,

1. Apabila nilai akuntabilitas tidak diaktualisasikan pada kegiatan ini maka akan dimungkinkan tim

(28)

14 (variabel,

indikator, item indikator) dengan ketua penjaminan mutu program studi

kerangka pemodelan dan komponen instrumen evaluasi) Proses:

Saya telah

menyiapkan bahan yang digunakan untuk diskusi dengan teliti dan lengkap. Saya Menyusun sesuai kategori yaitu jurnal dan panduan pendukung, hasil literature review dan hasil pemetaan variable serta indikator instrumen evaluasi

2. Menyampaikan hasil

penyusunan komponen instrumen evaluasi dosen pada proses perkuliahan daring Proses:

Saya telah memasuki waktu acara tepat waktu

Bukti Fisik:

- List persiapan proses diskusi - Dokumentasi

persiapan sebelum diskusi

Bukti Fisik:

Notulensi

deskripsi kegiatan diskusi (hasil

dengan pendapat orang lain

Etika Publik : Mengucapkan salam Komitmen Mutu : Teliti, lengkap, Menyusun sesuai kategori,cermat, efektif, efisien, mudah dipahami

Anti Korupsi : Tepat waktu, transparan, Berani mempertahankan hal- hal yang benar, disiplin Agenda III

Pelayanan Publik : Kegiatan ini

merupakan andil dalam proses memberikan layanan yang baik yaitu proses analisis sistem

evaluasi daring untuk Menyusun kejelasan indikator yang dibutuhkan dalam implementasi perkuliahan daring.

Manajemen ASN : Kegiatan ini

mendukung kode etik dan kose perilaku

item indikator) dengan perwakilan tim penjaminan mutu dan perwakilan ahli yang bergelut dalam proses pemodelan evaluasi”

mendukung misi Progdi Sistem Informasi yaitu

“menyelenggarakan program pendidikan di bidang sistem informasi yang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan relevan dengan kebutuhan

pengguna lulusan serta ditunjang dengan pendidikan dasar bela negara”

bertanggung jawab dan bekerja keras.

Hal ini dikarenakan peserta berkolaborasi dan

berkoordinasi dengan dosen yang memiliki bidang keilmuan yang berbeda untuk

mengembangka n instrumen evaluasi proses perkuliahan daring agar meningkatkan kualitas proses perkuliahan daring

gugus tidak penjaminan mutu tidak menghiraukan atau bahkan menggunakan instrumen evaluasi yang telah disusun.

Koordinasi dan ikut melibatkan pihak terkait akan menambah masukan untuk kualitas penyusunan instrumen evaluasi yang lebih baik.

2. Apabila nilai nasionalisme tidak di aktualisasikan pada kegiatan ini maka akan dimungkinkan instrumen evaluasi kita tidak

berkualitas. Dalam penyusunannya dibutuhkan juga masukan dari tim gugus penjaminan mutu sebagai pakar yang sudah biasa dan memahami apa kebutuhan yang perlu digali dalam mengevaluasi proses perkuliahan.

(29)

15 dan mengucapkan

salam. Dalam menyampaikan ide gagasan, saya menjelaskan dengan transparansi, jelas, mudah dipahami dan cermat. Pada proses diskusi saya menghargai pendapat, dan terbuka dengan pendapat yang dikemukakan dan berani

mempertahankan hal-hal yang benar dan tertulis pada panduan.

3. Memperbaiki hasil

penyusunan komponen instrumen evaluasi sesuai dengan

masukan yang ada

Proses:

Saya telah melakukan perbaikan sesuai

diskusi, revisi,absensi kehadiran)

yang berkaitan dengan bekerja secara

profesional dan tidak memihak.

Whole of Government : Kegiatan ini adalah mengkolaborasikan berbagai bidang keilmuan yang berbeda dalam

memandang instrumen evaluasi proses perkuliahan daring pada matakuliah keamanan system informasi

3. Apabila nilai etika publik tidak diaktualisasikan pada kegiatan ini maka dimungkinkan akan menunjukkan image yang tidak sopan dan tidak menghargai senior.

Dalam berdiskusi di whatsapp

diperlukan salam untuk memulai ketersediaan pihak terkait untuk berdiskusi tentang rancangan

instrumen evaluasi 4. Apabila nilai

komitmen mutu tidak

diaktualisasikan pada kegiatan ini maka dimungkinkan akan terjadi banyak kesalahan dalam hasil penyusunan instrument kuisioner.

Mengerjakan dengan teliti dapat meminimalisir hal tersebut terjadi.

5. Apabila nilai anti korupsi tidak

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berkaitan dengan adanya dugaan bahwa ARLINDO ini merupakan aliran air hangat antar samudera, yang merupakan bagian dari "global scale oceanic belt” 3 (GORDON

menunjukkan pencapaian kompetensi siswa sesuai standar. Pengembangan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran secara efektif

Data pajak Karyawan Siswa Admin 1.1 Login Pengguna 1.2 Maintenance Master 1.3 Proses Transaksi 1.4 Pembuatan Laporan Keuangan 1.5 Cetak Laporan 1.6 Lihat Data 1 Karyawan 2 Siswa

Selanjutnya pada masa pemerintahan Jepang, Sujatin menekankan perjuangannya sebagai guru dan menolak pembentukan Fujinkai , (3) peranan Sujatin Kartowijono dalam

Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran strategi REACT lebih baik daripada siswa

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengetahuan tentang menopause dengan kecemasan menghadapi menopause pada wanita yang

Rerata Nilai Kekokohan Semai Kayu Jabon Dengan Pemberian Kerapatan Naungan. Posisi daun tanaman, sudul

Percival dan Ellington (1984) berpendapat bahwa metode sebagai cara yang umum untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa atau mempraktekkan teori yang telah dipelajari dalam