273 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKAS1 DAN REKOMENDASI
Bagian ini mengemukakan tiga pokok bahasan, yaitu kesimpulan hasil
penelitian dan pengembagan, implikasi atas kesimpulan hasil penelitian, dan
rekomendasi.
A. KESIMPULAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Kesimpulan hasil penelitian ini didasarkan pada interpretasi dan pembahasan
hasil penelitian dan pengembangan tentang model pembelajaran praksis dengan
aplikasi jobsheet terpadu, sebagaimana telah diuraikan pada bab IV. Kesimpulan
hasil penelitian dan pengembangan ini adalah:
1. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu cocok
dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran program produktif program
keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK. Model tersebut memiliki dua
bagian utama, yaitu kerangka model dan prosedur operasional baku penerapan
model. Kerangka model mencakup desain rencana pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran, yakni :
a. Rencana pembelajaran yang dirancang dalam model pembelajaran praksis
dengan aplikasi jobsheet terpadu teruji efektif diterapkan oleh guru dalam
pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) program
produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK. Aspek
perencanaan pembelajaran tersebut mencakup: 1) tujuan pembelajaran,
berisi rumusan tentang kompetensi yang akan dicapai; 2) materi
274 dicapai, disusun berbentuk penyelesaian tugas pembelajaran per
kompetensi, dikemas dalam bentuk modul pembelajaran per standar
kompetensi/kompetensi dasar; 3) metoda/strategi pembelajaran, bersifat
praksis dengan tahapan tertentu dan spesifik; dan dirancang
mengaplikasikan jobsheet terpadu dengan langkah tertentu dan spesifik; 4)
Alokasi waktu, sesuai dengan bobot dan lingkup materi; 5) bahan
pembelajaran mendukung tujuan dan disusun per kompetensi, serta a1at
pembelajaran sesuai rumusan kompetensi yang akan dicapai dan; 6) evaluasi
hasil pembelajaran, dirancang program remedial dan pengayaan, serta
mengintegrasikan tes tertulis dan tes tindakan.
b. Pelaksanaan pembelajaran yang dirancang dalam model pembelajaran
praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu teruji efektif diterapkan oleh guru
dalam pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT)
program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK.
Karakteristik pelaksanaan pembelajaran yang dirancang yaitu: 1) tugas
pembelajaran diberikan menggunakan prinsip pembelajaran praksis, melalui
tahap: menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dicapai,
memberikan tugas pembelajaran secara bertahap per kompetensi,
memberikan layanan pembelajaran individual, memberikan layanan
pembelajaran tuntas per kompetensi; 2) Kegiatan pembelajaran dengan
mengaplikasikan jobsheet terpadu, dengan langkah: (a) guru menjelaskan
materi sesuai kompetensi, (b) siswa membaca dan memahami modul
275 dari information sheets, instruction sheets, menyelesaikan tugas secara
bertahap dengan acuan operation sheets, melakukan self check,
melaksanakan tes tertulis dan tindakan, dan (d) guru memfasilitasi dan
memotivasi kegiatan pembelajaran siswa.
c. Evaluasi hasil pembelajaran yang dirancang dalam model pembelajaran
praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu teruji efektif diterapkan oleh guru
dalam pembelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT)
program produktif program keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK.
Karakteristik evaluasi hasil pembelajaran yang dirancang yaitu: 1)
menggunakan evaluasi formatif dan sumatif; 2) menerapkan pendekatan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) secara mutlak dan konsisten; 3)
menerapkan program remedial dan pengayaan dan; 4) dilaksanakan tes
tertulis dan tes tindakan secara terintegrasi untuk setiap standar kompetensi/
kompetensi dengan format spesifik.
d. Prosedur operasional baku (POB) yang telah dirancang dan disepakati oleh
guru, teruji secara efektif memudahkan langkah-langkah penerapan model
pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu dalam pembelajaran
Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) program produktif program
keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK.
2. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu memiliki
keteterapan yang tinggi terhadap: 1) peningkatan kompetensi; 2) dukungan
terhadap pelaksanaan tugas guru, yang berarti memberikan kemudahan dalam
276 melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran; 3) substansi isi yang terkandung
dalam deskripsi rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi
hasil pembelajaran; 4) fleksibilitas struktur jobsheet terpadu; 5) dukungan a1at
dan bahan dan; 6) potensi dukungan stakeholders terkait.
3. Penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu secara
spesifik memberikan dampak utama terhadap peningkatan kompetensi siswa
dan memberikan kemudahan guru dalam pelaksanakan tugas pembelajaran
dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan
melakukan evaluasi hasil pembelajaran.
B. IMPLIKASI HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Berdasarkan uraian kesimpulan hasil penelitian dan pengembangan, diajukan
beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Implikasi Teoretis
Prinsip-prinsip pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu yang
dirumuskan:
a. Peningkatan kompetensi siswa tercapai melalui pengembangan metoda dan kegiatan pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu secara tepat.
Optimalisasi penggunaan metode dan pelaksanaan pembelajaran praksis
dengan aplikasi jobsheet terpadu dengan menggunakan kondisi pembelajaran
yang tersedia merupakan strategi pembelajaran dalam pencapaian kompetensi
277 mendasarkan beberapa prinsip: 1) menjelaskan materi sesuai kompetensi yang
akan dicapai; 2) memberikan tugas pembelajaran secara bertahap; 3) menerapkan
pendekatan layanan individual dan; 4) menerapkan pembelajaran tuntas.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan mengaplikasikan jobsheet
terpadu, mencakup: information sheets, instruction sheets, menyelesaikan tugas
secara bertahap dengan acuan operation sheets, melakukan self check,
melaksanakan tes tertulis dan tindakan. Implementasi metoda dan pelaksanaan
pembelajaran tersebut, terbukti dan teruji dapat meningkatkan kompetensi siswa.
b. Pengelolaan sistem evaluasi tertulis dan tindakan secara terintegrasi dengan format spesifik mendukung pencapaian kompetensi siswa.
Penguasaan kompetensi siswa berdasarkan kriteria dan standar tertentu
merupakan tujuan pembelajaran dalam bentuk evaluasi hasil pembelajaran siswa.
Dalam pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu, evaluasi hasil
pembelajaran siswa menggunakan pendekatan penilaian acuan patokan (PAP),
dan penerapannya menggunakan format spesifik untuk mengintegrasikan hasil
penilaian test tertulis dengan tes tindakan. Penerapan prinsip evaluasi tersebut
menunjukkan pencapaian kompetensi siswa sesuai standar.
c. Pengembangan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran secara efektif memberikan kemudahan terhadap pelaksanaan tugas guru.
Langkah-langkah utama pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet
terpadu terdiri dari: 1) penyusunan rencana pembelajaran; 2) pelaksanaan
278 aspek tujuan, materi, metoda/strategi, alokasi waktu, bahan/alat, dan evaluasi.
Pelaksanaan pembelajaran merupakan penerapan dari deskripsi materi dan
strategi/metoda pembelajaran yang dirumuskan dalam rencana pembelajaran,
kemudian dilaksanakan sebagai sebuah proses interaksi yang dinamis antara guru,
siswa, instrumental, dan lingkungan. Evaluasi mengukur tingkat pencapaian
keberhasilan belajar siswa dalam bentuk kompetensi. Pelaksanaan ketiga aspek
secara sistematis dan efektif dapat memberikan kemudahan terhadap pelaksanaan
tugas guru dalam penyelenggaraan pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet
terpadu.
d. Pembelajaran pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu mengoptimalkan peran guru dalam memberikan bimbingan/layanan pembelajaran individual kepada siswa
Pembelajaran praksis adalah penyelenggaraan pembelajaran berorientasi
pada pencapaian kompetensi melalui aktivitas motoris/praktik pada suatu mata
pelajaran program produktif yang mencakup desain rencana pembelajaran, desain
pelaksanaan pembelajaran, dan desain evaluasi hasil belajar. Sebagai suatu
kegiatan yang menekankan pencapaian kompetensi pada dasarnya terjadi suatu
proses transmisi dan transformasi seluruh pengalaman belajar kepada siswa.
Untuk memperoleh pengalaman belajar tersebut secara optimal, siswa dituntut
untuk berpartisipasi aktif dalam setiap langkah pembelajaran khusunya pada
pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu ini. Sedangkan guru
279 e. Dalil Pembelajaran:
1) Peningkatan kompetensi siswa dalam pembelajaran program produktif
akan efektif apabila rumusan rencana pembelajaran, pelaksananan
pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar dilakukan secara sistematik dan
sistemik dengan pendekatan pembelajaran praksis;
2) Proses pembelajaran program produktif akan efektif apabila didukung oleh
perangkat pembelajaran jobsheets terpadu yang memandu siswa serta guru
dalam pelaksanaan tugas untuk mencapai kompetensi hasil belajar sesuai
standar yang dirumuskan;
2. Implikasi Praktis
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa model pembelajaran
praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu cocok dan dapat diterapkan dalam mata
pelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) pada program produktif
Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK, memiliki
implikasi-implikasi praktis sebagai berikut:
a. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu memberikan
dukungan yang berarti terutama dalam pelaksanaan tugas guru mata pelajaran
program produktif. Guru dituntut aktif dalam dalam menyusun rencana
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan melakukan evaluasi hasil
pembelajaran. Dengan demikian guru harus menggunakan seluruh potensi diri
280 b. Penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu, di
samping memerlukan kesiapan dan motivasi guru yang tinggi, juga
memerlukan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri,
terstruktur, dan menuntut kecermatan khususnya dalam penyelesaian tugas
secara bertahap menggunakan acuan operation sheets dan self check. Begitu
pula interaksi guru dengan siswa harus lebih intensif agar hasil pembelajaran
dapat tercapai sesuai tujuan yang ditentukan.
c. Secara teknis, dukungan alat dan bahan dalam penerapan model pembelajaran
praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu ini sangat penting. Pengelolaan sarana
dan prasarana perlu ditingkatkan agar proses penyelenggaran pembelajaran ini
berjalan sesuai yang diharapkan.
d. Efektifitas penerapan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet
terpadu ini juga tidak terlepas dari peran atau dukungan pihak pemangku
kepentingan (stakeholder) yang secara langsung terlibat baik dalam proses
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Dengan demikian, maka
jalinan kerjasama antara pihak sekolah dengan stakeholder perlu terus dipupuk
dan ditingkatkan.
C. REKOMENDASI
Beberapa rekomendasi yang dapat diajukan adalah:
1. Pihak Guru
a. Model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu ini dan telah
teruji meningkatkan kompetensi siswa, mendukung pelaksanaan tugas guru
281 evaluasi hasil pembelajaran. Model ini teruji cocok diterapkan pada mata
pelajaran Perbaikan Chasis dan Pemindah Tenaga (PCPT) pada program
produktif Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Hasil penelitian dan
pengembangan tersebut dapat menggugah para guru mata pelajaran lainnya
baik pada program produktif atau program yang sesuai untuk melakukan
langkah-langkah seperti yang dikembangkan dalam model pembelajaran ini.
b. Perlu kesiapan, motivasi dan komitmen yang tinggi dari para guru program
produktif khususnya untuk menyusun dan menyiapkan perangkat model.
Penyusunan dan penyiapan perangkat model mencakup: modul pembelajaran,
jobsheet terpadu terdiri dari information sheets, instruction sheets, operation sheets, self check, dan perangkat tes, untuk setiap standar kompetensi/ kompetensi dasar yang akan diajarkan.
2. Pihak Sekolah
Setiap sekolah memiliki tujuan kurikuler yang ditetapkan dalam kurikulum.
Tujuan kurikuler akan tercapai jika tujuan-tujuan pembelajaran juga tercapai
sesuai yang ditentukan. Tujuan pembelajaran tercapai jika dalam penyelenggaraan
pembelajaran menerapkan model yang tepat/cocok dengan menggunakan kondisi
yang tersedia di sekolah. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan yang diharapkan
pada tingkat sekolah atau jurusan/prodi, maka pihak sekolah perlu melakukan
langkah-langkah sebagai berikut: a) melakukan sosialisasi secara memadai kepada
guru-guru mata pelajaran program produktif atau yang sesuai, berkaitan dengan
model yang sudah teruji dapat dikembangkan; b) diadakannya lokakarya/
282 beberapa mata pelajaran dan beberapa standar kompetensi/kompetensi dasar untuk
keperluan pembelajaran tiap semester atau tiap tahun akademik; c) diadakan
supervisi secara periodik oleh pihak sekolah terkait, terutama dalam
penyelenggaraan pembelajaran dan; d) melakukan langkah reword and
punishment oleh pihak yang berwenang disekolah agar terpicu adanya peningkatan kualitas pada setiap aspek.
3. Pihak Dinas Pendidikan
Bagi pihak Dinas Pendidikan setempat, tentu model ini menjadi masukan
untuk menentukan langkah kebijakan Dinas Pendidikan dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan pada lingkup sekolah menengah kejuruan
setempat.
4. Pihak Peneliti Bidang Pendidikan Kejuruan
Meskipun penelitian dan pengembangan model pembelajaran praksis
dengan aplikasi jobsheet terpadu ini telah dilakukan seoptimal mungkin dan
mengikuti langkah-langkah metode ilmiah, akan tetapi hasil yang diperoleh
mungkin dapat dikatakan belumlah sempurna. Ini disebabkan adanya keterbatasan
dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan model ini, antara lain :
a. Subyek penelitian dilakukan pada tiga SMK yang secara purposive dipilih
dapat mewakili keseluruhan SMK yang ada di kota Bandung. Namun bagi
wilayah lain mungkin memiliki karakateristik yang berbeda. Oleh karena itu
bagi pihak peneliti lebih lanjut dapat melakukan langkah pengembangan guna
lebih meningkatkan validasi hasil penelitian dan pengembangan yang telah
283 b. Kaitan dengan pemilihan objek penelitian model pembelajaran praksis dengan
aplikasi jobsheet terpadu yaitu pada tiga kompetensi mata pelajaran Perbaikan
Chasis dan Pemindah Tenaga program produktif Program Keahlian Teknik
Mekanik Otomotif, tidak menutup kemungkinan dapat dikembangkan pada
mata-mata pelajaran lainnya pada program produktif sejenis atau yang sesuai.
c. Intrumen penelitian yang dikembangkan telah dilakukan uji validitas dan
realiabilitas. Walaupun instrumen ini telah dilakukan berdasarkan
prinsip-prinsip pembuatan alat ukur, namun kedalaman alat ukur dapat dikembangkan
lebih jauh sesuai materi atau aspek-aspek yang akan diungkap.
d. Seiring telah ditemukannya suatu model pembelajaran praksis dengan aplikasi
jobsheet terpadu yang dapat meningkatkan kompetensi siswa SMK, maka wacana-wacana menarik tentang peningkatan kualitas pembelajaran di SMK
akan semakin terus didiskusikan dan diteliti. Upaya ini perlu terus dilakukan
mengingat posisi SMK yang semakin penting sekaligus ditingkatkan oleh
284 KERANGKA MODEL PEMBELAJARAN PRAKSIS DENGAN APLIKASI JOBSHEET TERPADU UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK.
Model Pembelajaran Praksis dengan Aplikasi Jobsheet Terpadu
Rencana Pembelajaran Pelaksanaan
Pembelajaran
1) Berisi rumusan tentang kompetensi yang akan
1) Bersisi bahan ajar yang mendukung
3) Dikemas dalam bentuk modul pembelajaran
1) Bersifat praksis, dengan tahap:
a) menjelaskan materi sesuai kompetensi yang akan dicapai b) memberikan tugas
pembelajaran secara e) guru menjelaskan
285 h) siswa melakukan
tes tertulis dan tindakan;
i) guru memfasilitasi kegiatan
2) Sesuai dengan bobot dan lingkup materi 5. Alat/Bahan
Pembelajar an
1) Bahan pembelajaran mendukung tujuan dan disusun per kompetensi 2) Alat pembelajaran
sesuai rumusan
2) Integrasi antara tes tertulis dengan tes tindakan
286 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN PRAKSIS DENGAN APLIKASI JOBSHEET TERPADU
Kompeten Kompetensi Lanjut ke berikutnya Penerapan Model Pembelajaran Praksis dengan Aplikasi Jobsheet