• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA BADAN GEOLOGI:

Dalam dokumen DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (Halaman 28-33)

Izin Pak. Kalau untuk 2019 kita kalau ngebornya bisa insha Allah paling juga Maret Pak karena ini 45 hari karena kemarin ada Perpres yang harus kita ikuti Maret tapi kalau lokasinya sudah ada bagaimana kita nanti sosialisasi misalkan lokasinya kampong ini kita nanti di balai desa, kami yang sosialisasi tentunya menghadirkan Bapak, itu yang jalan tercepat untuk mencapai itu jadi tidak menunggu pekerjaan. F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Baik Pak. Untuk lokasi itu stafnya Pak Kepala Badan Geologi yang ngecek atau kita yang mengusulkan?

KEPALA BADAN GEOLOGI:

Lokasi usulan dari bapak-bapak seperti biasa. F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Karena kadang-kadang deposit airnya tidak ada, pokoknya kami usulkan dulu ya.

KEPALA BADAN GEOLOGI:

Diusulkan dulu Pak, nanti kita akan plot dengan potensi yang sudah ada disekitarnya.

F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Besok sudah sampai data-datanya ke kantornya Pak Kepala Badan Geologi, karena sekarang tim staf saya lagi rapat di dapil. Jadi saya pikir itu saja Pak Dirjen Migas tadi sudah jelas artinya pengetahuan-pengetahuan praktis untuk diberikan ke rakyat dalam waktu crass program ini jadi yang singkat mungkin dua tiga kali Pak Dirjen. Juga Pak Dirjen Minerba, kalau Dirjen Ketenagalistrikan pernah ada programnya ini memang ada agak repot karena kalau Pak Dirjen Ketenagalistrikan kasih pengetahuan praktis di demo, kok ini naik harga TDL katanya listrik per kwh naik. Saya sebenarnya sudah usulkan yang miskin-miskin didata di kepala desa mau saya perjuangkan Cuma kepala desanya dalam proses pendataannya agak kurang cepat. Jadi agak sulit juga, memang kasihan juga saya cek ekonominya sangat sulit tetap harga listriknya per kwh sama dengan yang pasar harga umum. Padahal kan masih ada 4 juta seharusnya masih bisa diprotect dengan harga yang bersubsidi. Ini yang mau ada nitip Bu Andi langsung saja nanti, memang Bu Andi ini suka nitip ke saya pertanyaan. Jadi itu Pak Sekjen, memang sudah begitu ini saya Pak Dirjen Listrik, sudah begini begitu suratannya.

Jadi terima kasih justru itu kita harus memberikan respon yang positif di daerah pemilihan saya sangat saya harapkan artinya ada respon dari Bapak-bapak. Kalau boleh nanti bisa dari timnya atau stafnya menghubungi TA saya atau saya langsung. Biarpun misalnya kepala seksinya pun langsung kontak ke saya bisa Pak sekjen. Pokoknya untuk program ke rakyat yang percepatan ini SDM ini sumber

daya manusia, saya siap saja sampai jam 12 malam saya masih bisa di wa, itu untuk kepentingan rakyat. Itu saja Pak Ketua, terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Mudah-mudahan nanti Pak Ramson bulan Oktober sudah bisa dihubungi juga 24 jam bisa tidak kalau bulan Oktober, insha Allah ya, karena sudah lain posisinya ya kan. Ini bercanda Pak Sekjen, karena siap-siap jadi menteri dia.

Saya kira langsung saja, apa yang tadi disampaikan kalau ada pertanyaan monggo, kalau tidak ada ya, tidak ada pertanyaan yang langsung ditanggapi Pak Ramson ya karena nanti bisa langsung sama staf. Karena kita sudah jam 1 ini. saya kira kalau sudah tidak ada, saya akan membacakan kesimpulan rapat, supaya tidak banyak bicara kita banyak kerja sekarang Pak, habis ini bapak-bapak harus ke kembali ke kantor untuk bekerja.

Saya akan membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat yaitu dengan Eselon I Kementerian ESDM dan jajaran yang lainnya;

1. Komisi VII DPR RI sepakat dengan para Eselon I Kementerian ESDM RI untuk menyampaikan daftar rincian yang meliputi Jenis Kegiatan, Anggaran, Output, Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Program Kerja Prioritas Tahun Anggaran 2019.

Ini bisa Pak, kan sudah ada datanya, datanya sudah dikirim ini meskipun tadi yang tidak menyampaikan kayak Pak Dirjen Minerba data sudah ada.

2. Komisi VII DPR RI sepakat dengan para Eselon I Kementerian ESDM RI untuk melakukan pergeseran lokasi program kegiatan sesuai dengan aspirasi masyarakat disampaikan melalui anggota Komisi VII DPR RI pada tahun 2019.

Ini tadi Pak Dirjen EBTKE kalau yang anggota sudah pindah terus diganti lagi nah itu maksudnya, karena aspirasi saya belum masuk disini Pak. Aspirasinya pendahulu saya semua disini yang masuk ini, kabupaten Bojonegara 4.000 titik, Gresik itu 4.000 padahal itu Eni sama Satya jadi Ridwan Hisjam malah tidak ada disini.

F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Pak Ketua, memang saya setuju itu diubah segera kecuali antara yang diganti dan yang mengganti ada kesepakatan atau keputusan rapat berdua.

Untuk yang poin satu tadi begini Pak Ketua, maaf, kalau boleh menyampaikan ke anggota yang bersangkutan saja jadi tidak usah harus diekspos semua. Mungkin ada langsung kan sekarang sudah interaktif di dalam suatu rapat penting rapat formal. Itu maksud saya Pak Ketua. Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Jadi tadi itu aspirasi, catatan dari Pak Ramson sama Bu Andi tapi saya selaku Pimpinan Komisi VII kan seluruh anggota, jadi ya diatur-aturlah sama Pak Dirjennya. Kalau dimasukkan kesimpulan disini bisa protes anggota yang lain. Anggota yang lain juga tidak hadir memang tugas Komisi VII seperti tadi ada Panja Limbah mereka ada beberapa orang itu on the spot dia sekarang.

F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Maksud saya begini Pak Ketua, jadi misalnya ke Pak Agus programnya apa saja apa perlu terbuka di dalam daftar atau tidak, itu maksud saya. Kalau soal program-program apa saja itu jelas.

KETUA RAPAT:

Oke jadi tidak perlu diubah ya Pak Ramson seperti ini yang penting Pak Dirjen mengetahui aspirasinya. Tadi yang kedua bisa ya Pak, tadi ini pergeseran titik karena Bapak-bapak inikan mendapatkan aspirasi terutama para staf itukan yang sudah masuk. Ini padahal ada perubahan di Komsi VII karena banyak yang sudah juga di PAW karena pindah partai semua sudah berhenti itu. Karena sudah banyak yang berhenti juga, karena pindah partai bukan anggota DPR malah. Penggantinya masuk disini saya ditegur ini bagaimana kok kita tidak ada, makanya ada poin ini untuk escape Bapak-bapak melakukan perubahan.

F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Pak Ketua kalau boleh soal pergantian itu dari kita, dari sekretariat segera menyampaikan kepada setiap Direktorat Jenderal mungkin hari ini juga bisa, langsung ke tim stafnya para dirjen-dirjen itu.

KETUA RAPAT:

Iya, karena sudah banyak yang tidak jadi anggota DPR karena pindah partai Pak tapi jadi calon DPR bukan anggota DPR, karena dari partai lain kan otomatis harus mundur dari partai yang lama.

3. Komisi VII DPR RI memahami alokasi anggaran Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI TA. 2019 dan menegaskan pentingnya mengawal kegiatan prioritas Ditjen Ketenagalistrikan TA. 2019 yang meliputi rekomendasi subsidi listrik tepat sasaran, pengendalian pembangkit listrik, jaringan transmisi dan gardu induk, pembangunan jaringan distribusi dan gardu distribusi, dan pengadaan peta yang memuat data dan informasi geospasial tematik ketenagalistrikan.

Ini bagaimana Pak Dirjen? Setuju ya Pak. Bapak tidak menyampaikan tapi datanya memang sudah masuk.

4. Komisi VII DPR RI memahami laokasi prioritas alokasi anggaran Ditjen Minerba Kementerian ESDM RI yang focus pada pembinaan dan pengawasan kegiatan

perusahaan tambang, optimalisasi PNBP bidang mineral dan batubara, pengawasan pemenuhan batubara dalam negeri, peningkatan nilai tambah mineral dan batubara, peningkatan investasi sektor minerba dan peningkatan inovasi.

Pak Dirjen setuju ya Pak.

F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Untuk pembinaan dan pengawasan, setuju Pak. KETUA RAPAT:

Kalau Pak Dirjen Minerba ini kan ada khusus di RDP lain lagi Pak, itu yang bidang-bidang program, ini khusus program kementerian. Setuju ya Pak.

5. Komisi VII DPR RI memahami alokasi dan prioritas penggunaan anggaran Ditjen EBTKE Kementerian ESDM RI TA. 2019 yang meliputi pembangunan infrastruktur EBTKE, pemasangan lampu surya gratis untuk rakyat di desa yang belum menikmati listrik, pembangunan PLTS terpusat, PLTS Pos Jaga Batas Negara dan PLTS Pengamat Gunung Api, Pembangunan penerangan di Pesantren dan pembangunan PJU dengan PV.

Pak Dirjen? DIRJEN EBTKE:

Izin Pak yang pembangunan PLTS terpusat, “pembangunan dan revitalisasi PLTS terpusat”. Jadi ada unsur revitalisasinya juga. Ditambahkan pembangunan dan revitalisasi, nanti Ibu Andi tidak tercover, selebihnya setuju Bapak.

KETUA RAPAT:

Dibawah, revitalisasi. Ada PLTS terpusat. DIRJEN EBTKE:

Izin Bapak, Pembangunan penerangan dan biogas Pak di Pesantren, yang di pesantren baris terakhir ada biogasnya, sebelah kiri mas. “…dan biogas di Pesantren”.

F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Pak Ketua mau sedikit klarifikasi ke Pak Dirjen EBTKE. Kan untuk rakyat di desa itu mekanismenya ada surat pengantar dari bupati. Kalau ke Pondok Pesantren khusus ya Pak ya? Interaktif ya Pak Sekjen.

DIRJEN EBTKE:

Terima kasih Pak Ketua, Pak Sekjen mohon izin.

Iya Pak usulannya tetap bisa dari ponpes Pak dan nanti diserahkannya melalui Pemda jadi berjenjang Pak. Selama ini kalau dengan Pesantren tidak masalah, sudah berkali-kali.

F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Jadi inikan kebetulan untuk rakyat di dapil saya tiap kabupaten-kabupaten kota sudah ditandatangani ini, terakhir hari ini, dua bupati satu kota sudah. Sebelum ini saya tidak tahu informasi ini, padahal beberapa pondok pesantren yang besar ada di daerah pemilihan saya, kalau diajukan lagi harus melalui bupati lagi pengantarnya ya Pak.

DIRJEN EBTKE:

Bisa ke kami langsung Pak. Mohon izin Bapak menyampaikan untuk optimumnya penggunaan biogas mungkin yang boardingnya itu yang nginapnya 1000 keatas Pak karena kami pernah membangun yang 700-an Pak kurang efektif, kurang bagus yang tertinggal hanya toiletnya saja Pak.

F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Beberapa yang diatas 1000. Terima kasih Pak Ketua. KEPALA BADAN GEOLOGI:

Izin Pak Ketua, pengamatnya pakai “Pos Pengamat Gunung Api”. KETUA RAPAT:

Pakai Pos Pengamat Gunung Api. Di dapil saya Pak Bagyo itu banyak gunung Pak, ada Gunung Kelud meletus terus Pak daerah sekitar saya, banyak itu yang sering perlu bantuan. Gunung Bromo itu bukan Pasuruan, kalau Pak Joksis tahunya Bromo itu Probolingga, padahal di Malang itu lebih bagus kalau berangkat dari Malang itu, mereka banyak turis-turis nginepnya di Kota Malang jam 12 – 1 malam berangkat ke Bromo lebih dekat dari Malang tapi terkenal dulu lewat Probolinggo tapi sekarang jalannya sudah bagus karena sudah masuk dari program yang dari Pemerintah yang BTS (Bromo-Tengger-Semeru).

6. Komisi VII DPR RI memahami alokasi anggaran Balitbang Kementerian ESDM RI TA. 2019 yang fokus pada penelitian dan pengembangan bidang minerba, geologi keluatan, migas dan EBTKE.

Ini bagaimana Pak Gandung, tadi Pak Gadung yang menyoroti ini. memang kita belum mendapatkan rumusannya ini tapi saya angkat dulu karena tadi ini sudah dilontarkan oleh Pak Gandung, maunya bagaimana ini. Mungkin Pak Balitbang. F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Tidak usah masuk ke ini lah di delete saja Pak. KETUA RAPAT:

Di delete nanti dianggap disuruh bubar nanti kalau di delete tidak masuk ke kesimpulan.

Dalam dokumen DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (Halaman 28-33)

Dokumen terkait